Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP)

RENDAH PURIN

DISUSUN OLEH :

RISKI ARIANI
P180741

PROGRAM PROFESI NERS

STIKES WIYATA HUSADA SAMARINDA

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DIIT RENDAH PURIN

A. Topik : Kesehatan Keluarga


B. Sub Topik : Diit Rendah Purin
C. Tujuan :
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit sasaran diharapkan mampu
memahami diit rendah purin
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit sasaran mampu:
a. Pengertian purin
b. Pengertian Diet Rendah Purin
c. Jenis Diet Rendah Purin

D. Perencanaan Penyuluhan
1. Waktu
a. Hari, tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019
b. Jam : 16.50-17.10 WITA
2. Tempat : Rumah Tn. K
3. Sasaran : Keluarga Tn.K
4. Metode : Ceramah dan diskusi
5. Media : Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
5  menit Pembukaan:
a. Membuka kegiatan denganMenjawab salam
mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan. Memperhatikan
d. Menyebutkan materi yang akanMemperhatikan
diberikan.
15 menit Pelaksanaan:
1. Menjelaskan pengertian purin Memperhatikan
2. Menjelaskan pengertian diet rendah
purin
3. Menjelaskan klasifikasi diet rendah
purin
4. Menjelaskan jenis diet rendah purin
5 menit Penutup :
1. Melakukan evaluasi dengan cara Memperhatikan dan
memberikan pertanyaan tentang: Menjawab pertanyaan
a. jenis diet rendah purin
b. pengertian purin
2. Memberikan reinforcement kepada
keluarga yang menjawab pertanyaan
3. Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan.
4. Memberikan reinforcement kepada
keluarga yang sudah berpartisipasi
aktif dalam kegiatan penkes
5. Mengakhiri kegiatan dengan salam.

F. Materi Penyuluhan : Terlampir


G. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Menyiapkan SAP, materi dan media yang akan digunakan
b. Kontrak tempat dengan keluarga
c. Kontrak waktu dengan keluarga
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan penyuluhan berjalan sesuai rencana
b. Peserta antusias mendengarkan materi penyuluhan
c. Peserta bertanya jika ada yang kurang dimengerti
d. Peserta memberikan jawaban pertanyaan yang diajukan penyaji
e. Peserta tidak meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung
3. Evaluasi hasil
a. Keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan penyaji.
Pertanyaan yang diajukan antara lain:
a) jenis diet rendah purin
b) pengertian purin
b. Keluarga mengajukan pertanyaan terkait materi yang disampaikan.

MATERI PEMBAHASAN
A. Pengertian Diet Rendah Purin
Purin adalah protein dari golongan nukleoprotein. Sedangkan asam
urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin. Peningkatan asam urat
disebabkan karena produksi asam urat meningkat atau pengeluaran asam
urat menurun. Peningkatan produksi asam urat berasal dari makanan yang
banyak mengandung protein yang akhirnya peningkatan pembentukan purin
(pada penyakit tertentu). Pengeluaran asam urat menurun terjadi pada
penyakit ginjal atau dengan pemberian obat-obat tertentu. Kadar asam urat
yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan penimbunan kristal asam
urat pada cairan sendi (penyakit gout) dan dalam ginjal (batu ginjal).
Purine, suatu produk menengah metabolisme protein yang terdapat
dalam setiap sel, menambah kumpulan asam urat tubuh sesudah
metabolisme. Oleh karena kebanyakan makanan yang kaya urine juga kaya
protein dan oleh karena asam urat adalah produk akhir metabolisme protein,
maka diet rendah purine juga harus mengandung protein sedang.

B. Tujuan Diet
1. Mengurangi pembentukan asam urat dengan cara mengurangi pemberian
makanan tinggi purin.
2. Menormalkan berat badan

C. Syarat Diet
a. Mengkonsumi makanan rendah purin, yaitu 120-150 mg sehari
b. Hidrat arang tinggi. Hidrat arang membantu pengeluaran asam urat
c. Lemak sedang. Lemak cenderung menghambat pengeluaran asam urat
d. Banyak cairan untuk membantu pengeluaran asam urat
e. Cukup kalori, protein, mineral, dan vitamin

D. Prinsip diet rendah purin


1. Diet penyakit gout dan hiperurisemia merupakan diet rendah purin
dengan cara menghindari atau membatasi jenis-jenis makanan yang
tinggi purin (JASBUKET). Jumlah purin yang dikonsumsi per hari pada
diet ini adalah 120-150 mg, sementara asupan purin dalam diet yang
normal dapat mencapai 1000 mg per hari atau lebih. Senyawa urat dapat
dihasilkan tubuh dalam metabolisme purin dan diekskresikan keluar
lewat ginjal.
2. Karena asam urat lebih mudah larut dalam urine yang alkalis, diet
rendah purin harus mengandung lebih banyak hidrat arang dan lebih
sedikit lemak dengan jumlah cairan yang memadai untuk membantu
pengeluaran kelebihan asam urat.
3. Kandungan lemak yang tinggi dalam makanan akan menimbulkan
asidosis (karena pembentukan keton bodies yang terdiri dari asam
asetoasetat, asam β-hidroksibutirat dan aseton) yang membuat urine
menjadi lebih asam sehingga menyulitkan ekskresi asam urat.

E. Indikasi Pemberian Diet


Diberikan pada penderita batu ginjal asam urat dan Grout Artritis.
Bahan makanan yang boleh diberikan
1. Semua sumber karbohidrat
2. Protein Hewani : daging atau ayam, ikan tongkol, tenggiri, bawal, banding
50 g/hari, telur, susu, keju
3. Protein nabati : kacang-kacangan kering maksimal 25 g, tahu, tempedan
oncom maksimal 50 g.
4. Minyak dalam jumlah terbatas
5. Semua sayuran kecuali asparagus, kacang polong, kacang buncis,
kembang kol, bayam, jamur maksimum 50 g/hari.
6. Semua jenis buah 
7. Teh, kopi dan minuman mengandung soda
8. Semua macam bumbu
9. Bahan makanan yang tidak boleh diberikan
a. protein hewani : sardine, kerang, jantung, hati, usus, limpa, paru-
paru, otak, ekstrak daging, kaldu, bebek, angsa dan burung
b. minuman dan makanan yang mengandung alcohol
c. ragi

F. Contoh Menu Sehari


Hari 1
Makan Pagi (06.00 - 07.00)                                           
- Pisang                                    
- Dadar telur  kentang (1 porsi)   
- Roti putih dengan selai             
- Nasi beras giling                                  
- Kopi kedelai dengan susu rendah lemak
 Makan Tengah Hari (11.45 - 12.15)
- Steak tahu rendah lemak
- Tumis dan labu kacang panjang
- Nasi beras giling
- Salad buah atau Jus
Makan Malam (18.00 - 18.30)
- Vegemeat rendah lemak dengan saus putih
- Nasi beras giling
- Nanas segar
Hari 2
Makan Pagi (06.00 - 07.00)
- Pepaya                                                                                  
- Daging
- Vegetaris                                                                      
- Nasi beras                                                                                   
- Susu Krim Hangat                                                          
Makan Tengah Hari (11.45 - 12.15)
- Gluten Asam Manis
- Pucuk Ubi Jalar Rebus
- Nasi Beras Giling
- Jus
Makan Malam (18.00 - 18.30)
- Labu dan Jamur
- Nasi Beras Giling
- Puding Agar-agar
Hari 3
Makan Pagi (06.00 - 07.00)
- Roti selai                                                                                 
- Bubur Cokelat Rendah Lemak
- Serbat                                                 
Makan Tengah Hari (11.45 - 12.15)
- Daun nasi-nasi rebus
- Kelapa Muda Segar
- Jus
Makan Malam (18.00 - 18.30)
- Kacang Merah Pedas Rendah Purine (1/2 mangkok)
- Nasi Beras Giling
Kandungan Purin dalam Bahan Makanan
KATEGORI MAKANAN ANJURAN
KELOMPOK 1 Otak Sebaiknya dihindari
Kandungan Purin Tinggi Hati
(100-1000 mg/100 g) Jantung
Ginjal
Jeroan
Ekstrak Daging / Kaldu
Daging Bebek
Ikan Sarden
Makarel
Kerang

KELOMPOK 2
Kandungan Purin Sedang Daging Sapi & Ikan Boleh di konsumsi
Tidak
(9-100 mg/100 g) (Kecuali yang terdapat
berlebihan/dibatasi
dalam kelompok 1)
Ayam
Udang
Tahu
Tempe
Asparagus
Bayam
Daun Singkong
Kangkung
Daun dan Biji Melinjo
KELOMPOK 3 Nasi Boleh dikonsumsi
Kandungan Purin Rendah Ubi setiap hari
Singkong
Jagung
Roti
Mie / Bihun
Cake / Kue Kering
Puding
Susu
Keju
Telur
Sayuran dan Buah
(kecuali sayuran kel. 2)

DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Andri. 1999. Asuhan Nutrisi Rumah Sakit. Jakarta: EGC


RS Cipto Mangunkusumo Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 1993. Jakarta: PT
Gramedia Jakarta Utara.

Anda mungkin juga menyukai