Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“Asam Urat”

Oleh :
Kelompok 49
Aulia Haq Rabbani Nira Yulia Novia
Ayu Lestari Rahma Gine
Mardia Ningsih Rizqi Ayunan Kinalih
Miftahul Rahmi Rolly Anggraini Saputri
M. Fadhan Jonaf Yulia Ratnasari

Dosen Pembimbing :
Ns. Verra Widhi Astuti, M. Kep
Ns. Hendri Budi, M.Kep.Sp.KMB

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG


2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyuluhan tentang konsep penyakit gout dan makanan pasien gout
Sasaran : KK binaan dengan masalah gout
Hari / Tanggal : Kamis/ 01-April-2021
Waktu : 09.00 s.d 09.30 wib. ( 30 Menit )
Penyuluh : Mahasiswa kebidanan dan Mahasiswa gizi
Tempat : Rumah KK Binaan

A. Tujuan Instruksional Umum

Pada akhir proses penyuluhan dapat memahami tentang penyakit dan diet penyakit

B. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan penyakit gout dan hipertensi pasien beserta keluarga

mampu:

a. Menjelaskan pengertian Gout

b. Menjelaskan faktor resiko gout

c. Menjelaskan gejala penyakit gout

d. Menjelaskan makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi pada pasien dengan

penyakit gout

C. Metode

a. Ceramah

D. Media danAlat

a. Leaflet penyakit gout

b. Laptop

c. PPT

E. STRUTUR ORGANISASI
Pembimbing
Moderator : Miftahul Rahmi
Penyaji : Nira Yulia Novia dan Aulia Haq Rabbani
Notulen : Mardia Ningsih

F. Alokasi Waktu

No. Acara Kegiatan Waktu


1. Persiapan Mempersiapkan alat dan media 2 menit
2. Pembukaan a. Memberikan salam 3 menit
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan tujuan diadakan penyuluhan
3. Inti acara a. Menyampaikan materi: 20 menit
1) Pengertian gout
2) Faktor penyebab gout
3) Gejala & penyebab gout
4) Cara pencegahan gout
5) Makanan yang boleh dan tidak boleh
dikonsumsi pada pasien dengan penyakit
gout
4. Penutupan a. Memberikan salam 5 menit
b. Menutup acara

G. SETTING TEMPAT

Keterangan :

: Penyaj : Moderator

: Kk binaan : Notulen
H. Rencana Evaluasi

a. Tujuan evaluasi
1) Mengetahui perubahan pengetahuan dan partisipasi sasaran yang menonton
penyuluhan ini.
b. Cara evaluasi
1) Evaluasi struktur
a) Media dan alat penyuluhan telah disetujui oleh pembimbing.
b) Media yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ,leaflet, flipchart
2) Evaluasi proses
a) Kesiapan penyuluh sesuai dengan perencanaan
b) Ketepatan waktu sesuai yang sudah direncanakan
c) Peserta yang aktif dalam kegiatan penyuluhan
3) Evaluasi hasil
a) Diadakan tanya jawab seputar materi secara tulisan melalui comment di
channel youtube penyaji.
b) Peserta antusias/tidak.
c) Peserta mengajukan pertanyaan/tidak.
4) Instrumen evaluasi
Instrumen evaluasi berupa kuisioner (post test)
Isi kuisioner :
a) Apakah yang dimaksud dengan Gout?
b) Apa faktor penyebab gout)
c) Apa saja tanda gejala penyakit gout?
d) Bagaimana cara pencegahan gout?
e) Makanan apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi pada pasien gout ?
MATERI

PENYULUHAN GOUT

A. Pengertian
Penyakit asam urat atau gout adalah sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat
kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah. Pada kondisi normal, asam urat larut
dalam darah dan keluar melalui urine. Tetapi dalam kondisi tertentu, tubuh dapat
menghasilkan asam urat dalam jumlah berlebih atau mengalami gangguan dalam
membuang kelebihan asam urat, sehingga asam urat menumpuk dalam tubuh.
B. Penyebab
1. Gout primer merupakan akibat lansung pembentukan asam urat tubuh yang
berlebihan atau akibat penurunan ekresi asam urat.
2. Gout sekunder disebabkan karena pembentukan asam urat yang berlebihan atau
ekresi asam urat yang berkurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat
tertentu.

Artritis gout terjadi ketika kristal urat menumpuk di sendi, kondisi ini
menyebabkan peradangan dan rasa sakit yang hebat dari serangan asam urat. Kristal
urat dapat terbentuk ketika seseorang memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam
darah.

Tubuh menghasilkan asam urat ketika memecah purin, yakni zat yang ditemukan
secara alami di dalam tubuh. Purin juga ditemukan pada makanan tertentu, seperti
steak, daging organ, dan makanan laut. Makanan lain juga mempromosikan kadar
asam urat yang lebih tinggi, seperti minuman beralkohol, terutama bir, dan minuman
yang dimaniskan dengan gula buah (fruktosa).

C. Tanda dan gejala

1) Nyeri yang tiba-tiba dan parah pada sendi, biasanya di tengah malam atau dini hari.
2) Nyeri di sendi. Rasa nyeri bisa terasa hangat pada saat disentuh dan terlihat merah
atau ungu.
3) Kekakuan pada sendi menyebabkan terbatasnya pergerakan.
4) Sendi yang paling sering terkena adalah sendi jempol kaki, pergelangan kaki, lutut,
siku, pergelangan tangan, dan jari-jari tangan

D. Cara pencegahan
1. Menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam urat, seperti jeroan (hati,
ginjal, limpa, babat, usus, paru, otak, dan hindari makanan kacang-kacangan.
2. Menghindari makan buah durian, alpukat, nanas, air kelapa.
3. Hindari minuman yang mengandung alkohol.

Selama periode tanpa gejala, pedoman diet ini dapat membantu melindungi
terhadap serangan artritis gout di masa depan:

 Minum banyak cairan. Jaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik, dengan
minum banyak air. Batasi berapa banyak minuman manis yang diminum, terutama
yang dimaniskan dengan sirup jagung fruktosa tinggi.
 Batasi atau hindari alkohol. Diskusikan dengan dokter tentang apakah jumlah
atau jenis alkohol apa pun yang aman untuk diminum. Berdasarkan penelitian,
risiko gejala asam urat bisa meningkat karena konsumsi bir yang berlebihan,
terutama pada pria.
 Dapatkan protein dari produk susu rendah lemak. Produk susu rendah lemak
sebenarnya memiliki efek perlindungan terhadap asam urat adalah sumber protein
terbaik.
 Batasi asupan daging, ikan, dan unggas. Sejumlah kecil mungkin dapat ditolerir,
tetapi perhatikan jenis apa saja dan seberapa banyak yang dampaknya menimbulkan
masalah kesehatan.
 Pertahankan berat badan yang diinginkan. Pilih porsi yang memungkinkan
untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Menurunkan berat badan dapat
menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Namun, hindari penurunan berat badan
cepat atau cepat karena hal itu dapat meningkatkan kadar asam urat untuk
sementara.
Makanan Yang Harus Dihindari Pada Penderita Asam menurut Ahmad (2011)
adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi, penggolongan makanan
berdasarkan kandungan purin:
 Golongan A Makanan yang mengandung purin tinggi (150–800 mg/100 gram
makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain–lain jeroan, udang, remis,
kerang, sarden, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta
makanan dalam kaleng.
 Golongan B Makanan yang mengandung purin sedang (50–150 mg/100 gram
makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kacang–
kacangan, kembang kol, bayam, buncis, jamur, daun singkong, kangkung.
 Golongan C Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0–5 mg/100 gram
makanan) adalah keju, telur, sayuran lain, buah–buahan tertentu seperti nanas,
durian, alpukat, air kelapa.

E. Makanan Yang Boleh Dikonsumsi dan Tidak Boleh Dikonsumsi Pada Penderita
Gout
Golongan Bahan Makanan Yang Boleh Makanan Yang Tidak Boleh
Makanan Dikonsumsi Dikonsumsi
Sumber hidrat arang Semua -
sumber protein hewani Daging atau ayam, ikan Sardine, kerang, jantung, hati,
tongkol, tenggiri, bawal, usus, limpa, paru-paru, otak,
bandeng 50g/hari, telur, susu, ekstrak daging/kaldu, bebek,
keju angsa, burung
Sumber protein nabati Kacang-kacangan kering 25 g -
atau tahu, tempe, oncom 50 g
sehari
Lemak Minyak dalam jumlah terbatas -
Sayuran Semua sayuran kecuali sayuran asparagus, kacang polong, kacang
hijau dalam jumlah terbatas buncis, kembang kol, bayam,
jamur maksimal 50g/hari

Buah-buahan Semua macam buah -

Minuman Teh, kopi, minuman, yang Alkohol


mengandung soda
Bumbu dan lain-lain Semua macam bumbu Ragi
F. Tujuan Diet Gout
1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
2. Menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urine

G. Prinsip dan Syarat Diet


1. Energi sesuai dengan kebutuhan tubuh, bila berat badan berelebih atau kegemukan,
asupan energi sehari dikurangi secara bertahap sebanyak 500-1000 kalori dari
kebutuhan energi normal hingga tercapai berat badan normal.
2. Protein cukup, yaitu 1,0-1,2 g/kg BB atau 10-15% dari kebutuhan energi total.
3. Hindari bahan makanan sumber protein yang mempunyai kandungan purin >
150mg/100 g
4. Lemak rendah atau sedang, yaitu 10-20% dari kebutuhan energi total. Lemak
berlebih dapat menghambat pengeluaran asam urat atau purin melalui urine
5. Karbohidrat dapat diberikan lebih banyak, yaitu 65-75% dari kebutuhan energi
total. Mengingat kebanyakan pasien gout artritis mempunyai berat badan lebih,
maka dianjurkan untuk menggunakan sumber karbohidrat komplek.
6. Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan.
7. Cairan disesuaikan dengan urine yang dikeluarkan setiap hari. Rata-rata asupan
cairan yang dianjurkan adalah 2-2,5 liter/hari.
H. Contoh Menu Diet Gout Artritis

WAKTU MAKAN MENU


Pagi Nasi
Asam padeh ikan tongkol
Tumis wortel tauge
Jeruk
Selingan Puding buah naga
Siang Nasi
Ayam goreng balado
Bening tauge
Semangka
Selingan Pastel sayuran
Malam Nasi
Sop daging
Bening labu siam
Pisang

Anda mungkin juga menyukai