Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

(PENDIDIKAN KESEHATAN)

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan : Diet Hipertensi
Hari/Tanggal : Sabtu, 14 November 2015
Sasaran : Keluaraga Ny. M
Waktu : 30 Menit
Tempat : Rumah Ny. M

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Melalui kegiatan pendidikan kesehatan ini diharapkan klien dan keluarga dapat
memahami tentang diet hipertensi.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


1. Klien dan keluarga dapat menyebutkan makanan yang dianjurkan pada penderita
hipertensi.
2. Klien dan keluarga dapat menyebutkan makanan yang harus dibatasi pada
penderita hipertensi.
3. Klien dan keluarga dapat menyebutkan makanan yang harus dihindari pada
penderita hipertensi.

C. Materi Pendidikan Kesehatan


Terlampir
D. Kegiatan Pendidikan Kesehatan

No Kegiatan Pendidik Waktu Kegiatan Ibu


1. Salam, perkenalan dan kontrak 4 Menjawab salam dan
waktu dengan keluarga Tn.P. mendengarkan.

2. Menyampaikan tujuan pendidikan 4 Mendengarkan.


kesehatan diit hipertensi

3. Menjelaskan makanan yang 12 Mendengarkan dan


dianjurkan, dibatasi dan yang harus memperhatikan.
dihindari pada penderita hipertensi.

4. Melakukan evaluasi dan tanya jawab 15 Menjawab pertanyaan dan


pada keluarga tentang materi yang menanyakan hal yang
disampaikan. belum dipahami.

5. Kesimpulan, menutup acara, dan 5 Mendengarkan, dan


salam. menjawab salam.

E. Media
leaflet
F. Evaluasi
Prosedur : Tanya jawab
Jenis : Objektif
Kriteria : Mampu menjelaskan kembali tentang materi yang telah diberikan
1. Sebutkan makanan yang dianjurkan pada penderita hipertensi.
2. Sebutkan makanan yang harus dibatasi pada penderita hipertensi.
3. Sebutkan makanan yang harus dihindari pada penderita hipertensI.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DIET HIPERTENSI
PADA NY. M RT 02 NDUSUN DEPOK, BANTUL
YOGYAKARTA

Disusun oleh:
Amelya Wijayanti
3215024

PROGRAM STUDI PROFESI NERS IX


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL AHMAD YANI
YOGYAKARTA
2015
LAMPIRAN

Diet Hipertensi

A. Diet Hipertensi
Diberikan kepada pasien dengan tekanan darah di atas normal.

B. Tujuan diet
1. Membantu menurunkan tekanan darah
2. Membantu menghilangkan penimbunan cairan dalam tubuh atau edema atau
bengkak. Penyebab timbunan air dalam tubuh : kegagalan tubuh untuk
mengatur keseimbangan cairan, akibatnya tubuh tidak mampu mengeluarkan
garam (natrium) yang berlebihan dalam jaringan. Natrium ini akan mengikat
air, sehingga menimbulkan penimbunan cairan dalam tubuh.

C. Prinsip diet
1. Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang.
2. Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita.
3. Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan obat yang
diberikan.

D. Makanan yang dianjurkan


1. Makanan yang segar : sumber karbohidrat, protein nabati dan hewani, sayuran
dan buah-buahan yang banyak mengandung serat.
2. Makanan yang diolah tanpa atau sedikit menggunakan garam, vetsin, kaldu
bubuk.
3. Sumber protein hewani : penggunaan daging/ ayam/ikan paling banyak 100
gram/hari. Telor ayam/bebek 1 butir/hari.
4. Susu segar : 200 ml/hari.
5. Makanan/minuman dan sari buah dalam kemasan / jus buah.
E. Makanan yang dibatasi
1. Pemakaian garam dapur.
2. Penggunaan bahan makanan yang mengandung garam seperti : soda kue.

F. Makanan yang dihindari


1. Otak, ginjal, paru, jantung, daging kambing.
2. Makanan yang diolah menggunakan garam tinggi natrium.
3. Makanan dan minuman dalam kaleng : sarden, sosis, kornet, sayuran dan
buah-buahan dalam kaleng.
4. Makanan yang diawetkan : dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, daging
kering, telur asin, telur pindang, selai kacang, acar, manisan buah.
5. Mentega dan keju.
6. Bumbu-bumbu : kecap, terasi, petis, garam, saus tomat, saus sambel, taoco
dan bumbu penyedap lainnya.
7. Makanan yang mengandung alkohol misalnya : durian, tape.

G. Cara mengatur diet :


1. Rasa tawar dapat diganti dengan menambah gula merah/putih, bawang
(merah/putih), jahe, kencur, salam dan bumbu lain yang tidak mengandung
atau sedikit garam natrium.
2. Makanan lebih enak ditumis, digoreng, dipanggang, walaupun tanpa garam.
3. Bubuhkan garam saat diatas meja makan, gunakan garam beryodium (30-80
ppm), tidak lebih dari 1 sendok teh/hari.
4. Dapat menggunakan garam yang mengandung rendah natrium.
5. Bila mengkonsumsi makanan/minuman suplemen, konsultasi dengan dokter
lebih dahulu.
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2014. Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia. Jakarta.

Dr. Achmad. 2013. Ilmu Gizi, Jakarta.

Depkes. 2014. Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang, RI: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai