Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIET HIPERTENSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Ajar Clinical Practice

Disusun oleh:
Sendy Audiya 4002080074
Senja Widyaiswara Ahmad 4002180062
Silvy Hayati 4002180025
Sondari 4002180140
Thalia Salsabilla 4002180125

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN A


STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG
OKTOBER, 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TEMA : Diet Hipertensi

MATERI : - Pengertian diet hipertensi

- Tujuan diet hipertensi


- Manfaat diet hipertensi
- Makanan yang dianjurkan dan dibatasi untuk penderita hipertensi
- Cara pengolahan yang baik untuk diet hipertensi

SASARAN : Lansia dengan hipertensi

WAKTU : 20 menit

TEMPAT : Puskesmas Pasir Kaliki

PENGAJAR :

Pemateri :1.

2.

Fasilitator :1.

2.

3.

A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan hipertensi selama 1x20 menit diharapkan lanisa dapat
memahami mengenai diet yang dianjurkan untuk hipertensi
B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x20 menit klien dapat memahami dan dapat
menjelaskan ulang mengenai:
- Pengertian diet hipertensi
- Tujuan diet hipertensi
- Manfaat diet hipertensi
- Makanan yang dianjurkan dan dibatasi untuk penderita hipertensi
- Cara pengolahan yang baik untuk diet hipertensi
C. Alokasi Waktu (30 menit)
No Tahap Komunikator Peserta Waktu
1 Pre Interaksi 1. Membuka dan Memperhatika 5 menit
berdoa n
2. Memperkenalkan
diri
3. Menjelaskan
maksud dan tujuan
4. Kontrak waktu
5. Menyebutkan
materi yang akan
disampaikan
2 Isi 1. Menjelaskan materi Memperhatika 10 menit
diantanya: n dan bertanya
- Pengertian diet
hipertensi
- Tujuan diet
hipertensi
- Manfaat diet
hipertensi
- Makanan yang
dianjurkan dan
dibatasi untuk
penderita
hipertensi
- Cara
pengolahan
yang baik
untuk diet
hipertensi
Penyampaian
materi dengan
metode ceramah
dan diskusi
3 Penutup 1. Mengevaluasi Memperhatika 5 menit
dan n dan tanya
menyimpulka jawab
n
2. Berdoa dan
menutup
D. Strategi Pengajaran
Hari/tanggal : Sabtu, 16 Oktober 2021
Waktu : 20 menit
Tempat : Puskesmas Pasir Kaliki
Metode : Ceramah dan tanya jawab
E. Media Pengajaran
Leafleat
F. Setting Tempat :

: Pemateri
: Peserta
: Fasilitator

G. Materi
1. Pengertian
Diet hipertensi adalah diet yang diet yang dilakukan bagi
penderita hipertensi yang ditujukan untuk membantu menurunkan tekanan
darah dan mempertahankan tekanan darah menuju normal. Selain itu diet
hipertensi juga ditujukan untuk menurunkan faktor risiko hipertensi lainnya
seperti berat badan yang berlebih, tingginya kadar lemak (kolesterol) dan asam
urat dalam darah. Penderita hipertensi yang memiliki tekanan darah lebih dari
160/gram mmHg, selain memerlukan pemberian obat-obatan anti hipertensi
juga memerlukan terapi dietetik dan perubahan gaya hidup.Disamping itu, diet
juga ditujukan untuk menurunkan faktor risiko lain seperti berat badan yang
berlebih, tingginya kadar lemak kolesterol dan asam urat dalam darah. Harus
diperhatikan pula penyakit degeneratif lain yang menyertai darah tinggi seperti
jantung, ginjal dan diabetes mellitus.

Mancia G, Backer GD, Anna D. 2007 Guidelines for the management of


arterial hypertension. Eur Heart J. 2007;28:1462-1536
2. Makanan yang harus dihindari atau dibatasi adalah:

a. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak
kelapa, gajih).
b) Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, craker,
keripik dan makanan kering yang asin).
c) Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta
buah-buahan dalam kaleng, soft drink).
d) Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin,
pindang, udang kering, telur asin, selai kacang).
e) Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber
protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing),
kuning telur, kulit ayam).
f) Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco
serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam
natrium.
g) Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.
h) Pencegahan Hipertensi

3. Bahan Makanan yang diperbolehkan :


Bahan makanan segar seperti : beras, ubi, mie, maizena, hunkwee,
terigu, gula pasir.Kacang-kacangan dan hasil olahnya, seperti kacang hijau,
kacang merah, kacang kolo, tempe, tahu tawar, oncom.Minyak goreng,
margarine tanpa garam, sayuran dan buah-buahan segarBumbu seperti :
bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur, laos, salam,
sereh, dll

4. Cara Memasak yang dianjurkan :


Dalam menumis atau memasak sebaiknya menggunakan mentega atau
margarine yang tidak mengandung natrium (garam). untuk memperbaiki rasa
masakan yang tawar, dapat digunakan bumbu-bumbu seperti bawang merah,
bawang putih, gula, cuka, kunyit, daun salam, dan asam.Dengan menggoreng,
menumis, pepes, kukus atau memanggang juga dapat meninggikan /
menambah rasa masakan sehingga tidak terasa tawar.

Arief, Mansjoer. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media


Aesculapius. Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Penerbit Andi.
Yogyakarta

Tujuan dan Manfaat Diet Hipertensi Tujuan dari diet hipertensi menurut
(Ramayulis, 2008) yaitu :
1. Mengurangi asupan garam Adapun yang dimaksud dengan diet rendah garam
dalam arti yang sebenarnya adalah rendah sodium atau natrium (Na).
2. Memperbanyak serat Mengkonsumsi lebih banyak sayur dan serat dapat
mempermudah buang air besar dan menahan sebagaian asupan natrium.
3. Menghentikan kebiasaan merokok Menghentikan rokok, kopi dan alkohol
dapat mengurangi beban jantung, sehingga jantung dapat bekerja dengan
maksimal. Rokok dapat meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah
yang mengendap kolesterol pada pembuluh darah coroner, sehingga
membuat jantung bekerja lebih keras.
4. Memperbanyak asupan kalium Kandungan kalium yang dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu 800 mg yang setara dengan 3 gelas susu yang
dapat mencegah terjadinya komplikasi terhadap penyakit hipertensi.
Makanan yangbanyak mengandung kalium seperti keju rendah lemak dan
ikan salmon.
5. Manfaat sayur dan bumbu dapur
Sayuran dan bumbu dapur yang bermanfaat untuk mengontrol tekanan
darah seperti tomat, seledri, wortel, bawang putih dan kunyit

5. Manfaat diet Menurunkan risiko terkena penyakit diabetes mellitus. Menjaga


kesehatan ginjal dan menurunkan risiko penyakit ginjal kronik, pada mereka
yang baru memiliki risiko. Mengurangi kadar kolesterol, baik pada penderita
kolesterol tinggi maupun tidak. Membantu mengurangi gejala berbagai
penyakit saluran cerna, seperti penyakit celiac. Membantu menurunkan berat
badan pada penderita obesitas atau orang yang kelebihan berat badan.

Daftar Pustaka

Angkawijaya, A. A., Pangemanan, J. M., & Siagian, I. E. (2016). Hubungan tingkat


pengetahuan masyarakat dengan tindakan pencegahan hipertensi di desa Motoboi
Kecil Kecamatan Kotamobagu Selatan. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik,
4(1)

Benowitz, L. 2002. Obat Antihipertensi, dalam Katzung, B.G., 2002, Basic and Clinical
Farmacology, ed ke-3, Penerjemah: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga, Penerbit Salemba Medika
Corwin, J Elizabeth. 2000. Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Engram, Barbara. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Volume 2. EGC.
Jakarta
Smeltzer, C. S & Bare, G. B. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medical Medah edisi 8.
Jakarta. EGC
Mancia G, Backer GD, Anna D. 2007 Guidelines for the management
of arterial hypertension. Eur Heart J. 2007;28:1462-1536

Arief, Mansjoer. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media


Aesculapius. Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Penerbit Andi.
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai