Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIIT HIPERTENSI

Disusun Oleh :
MEGA MEILANI
071212008

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIIT HIPERTENSI PADA PASIEN PENDERITA HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan pada penderita Hipertensi

Sub Pokok Bahasan : Diit untuk penderita hipertensi

Sasaran : Ny. H

Hari/Tanggal : Rabu, 08 Juni 2020

Tempat : RSUD dr.Gondo Suwarno Ungaran Ruang Cempaka

Penyuluh : Mega Meilani

Waktu : 20 Menit

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan Ny. H
mengetahui dan memahami diit untuk penderita hipertensi.
2. Tujuan Khusus
a) Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 20 menit, Ny. H dapat
menyebutkan kembali tentang pengertian diit penyakit Hipertensi
b) Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 20 menit, Ny. H dapat
menyebutkan kembali tentang tujuan diit Hipertensi
c) Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 20 menit, Ny. H dapat
menyebutkan kembali tentang makanan yang harus dihindari atau
dibatasi
d) Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 20 menit, Ny. H dapat
menyebutkan kembali tentang cara mengatur diit Hipertensi
B. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

C. Pokok Materi
1. Pengertian diit hipertensi
2. Tujuan diit hipertensi
3. Makanan yang harus dihindari atau dibatasi untuk hipertensi
4. Cara mengatur diit hipertensi
D. Media
1. Leaflet
E. Setting Tempat

: Ny. S : : Penyuluh
F. Mekanisme penyuluhan

No Tahapan Waktu Kegiatan


Penyuluh peserta
1. Pembukaan (5 menit) a. Memberi salam kepada peserta penyuluhan a. Menjawab
b. Memperkenalkan diri kepada pesertan penyuluhan salam.
c. Menyampaikan topik penyuluhan dan tujuan penyuluhan b. Menyimak.
d. Menanyakan kesediaan peserta penyuluhan untuk memulai
penyuluhan.
e. Apresiasi.

2. Inti 08.15-08.45 a. Menjelaskan pengertian diet hipertensi a. Menyimak dan


(30 menit) b. Menjelaskan tujuan diet hipertensi memahami.
c. Menjelaskan makanan yang harus dihindari untuk hipertensi
d. Menjelaskan cara mengatur diit hipertensi
3. Penutup 08.45-09.00 a. Menanyakan ulang tentang materi yang disampaikan. a. Menjawab
(15 menit) b. Menyampaikan kesimpulan dari penyuluhan yang telah dilakukan. pertanyaan.
c. Mengucapkan terimakasih. b. Menyimak
d. Mengucapkan salam penutup.
G. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Mengevaluasi persiapan sebelum penyuluhan, diantaranya :
 Materi yang akan disampaikan
 Media yang akan digunakan untuk penyuluhan
 Melakukan kontrak waktu dan tempat yang akan digunakan
penyuluhan
2. Evaluasi proses
Mengevaluasi jalanya penyuluhan, seperti :
 Suasana penyuluhan
 Antusiasme peserta penyuluhan terhadap materi yang disampaikan.
 Bertanya kepada peserta penyuluhan apakah sudah jelas mengenai
materi yang telah disampaikan
3. Evaluasi hasil
Mengevaluasi hasil setelah dilakukanya penyuluhan dengan cara
bertanya kepada pesetra penyuluhan apakah bisa menjawab sesuai
dengan materi yang telah disampaikan
Lampiran Materi

1. Diit untuk penderita hipertensi


a. Tujuan diit hipertensi
Tujuan utama diit hipertensi adalah untuk menyesuaikan dan
mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi sehingga dapat:
 Membantu menurunkan tekanan darah
 Menurunkan berat badan bila penderita terlalu gemuk
 Membantu menghilangkan penimbunan cairan dalam tubuh
atau edema atau bengkak (Penyebab timbunan air dalam tubuh:
kegagalan tubuh untuk mengatur keseimbangan cairan,
akibatnya tubuh tidak mampu mengeluarkan garam natrium
yang berlebihan dalam jaringan. Natrium ini akan mengikat air
sehingga menimbulkan penimbunan cairan dalam tubuh).
b. Prinsip diet pada penderita hipertensi adalah sebagai berikut :
 Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang.
 Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi
penderita.
 Jumlah garam dibatasi sesuai dengan kesehatan penderita dan
jenis makanan dalam daftar diet.Yang dimaksud dengan garam
disini adalah garam natrium yang terdapat dalam hampir semua
bahan makanan yang berasal dari hewan dan tumbuh-
tumbuhan. Salah satu sumber utama garam natrium adalah
garam dapur. Oleh karena itu, dianjurkan konsumsi garam
dapur tidak lebih dari ¼ - ½ sendok teh/hari atau dapat
menggunakan garam lain diluar natrium.
c. Makanan yang harus dihindari atau dibatasi adalah:
 Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru,
minyak kelapa, gajih).
 Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium
(biscuit, craker, keripik dan makanan kering yang asin).
 Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned,
sayuran serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink).
 Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon,
ikan asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang).
 Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta
sumber protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging
merah (sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam).
 Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus
sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya
mengandung garam natrium.
 Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti
durian, tape.
 Untuk diet rendah garam ini, penggunaan daging/daging
ayam/ikan dibatasi paling banyak 100 gram per hariTelur
Ayam/telur bebek, paling banyak 1 butir sehari
 Susu banyak paling banyak 200 cc sehari
 Minuman dan sari buah dalam kemasan.
d. Makanan yang dianjurkan atau boleh dikonsumsi
 Sumber kalori kompleks seperti beras, kentang, singkong,
terigu, tapioka, gula, hunkwe, makroni, mie, bihun, roti dan
biskuit.
 Sumber protein hewani (daging dan ikan maksimum 100 gram/
hari, telur 1 butir/ hari, dan susu 200 gram/ hari) dan protein
nabati (tahu, tempe, dan kacang-kacangan).
 Sayuran dan buah-buahan. Banyak terdapat kalium (potasium)
dan magnesium. Kalium merupakan ion utama dalam cairan
intraseluler. Semakin banyak kalium dikonsumsi. Maka
konsentrasinya dalam cairan intraseluler meningkat, sehingga
cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan
menurunkan tekanan darah.
 Makanan yang segar: sumber hidrat arang, protein nabati dan
hewani, sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung
serat.
 Makanan yang diolah tanpa atau sedikit menggunakan garam
natrium, vetsin, kaldu bubuk.
e. Cara mengatur diit
 Hindari penggunaan kelapa, minyak kelapa,lemak hewan,
margarine,mentega sebagai pengganti gunakan minyak kacang
atau minyak jagung dalam jumlah tertentu.
 Batasi penggunaan daging hingga 3 kali seminggu dengan
paling banyak 50 gram tiap kali makan, makanlah ikan air
tawar sebagai pengganti.
 Gunakan susu skim sebagaipengganti susu penuh.
 Batasi penggunaan telur hingga hanya 3 kali seminggu.
 Gunakan sering tahu,tempe, dan hasil kacang-kacangan lainya.
 Batasi penggunaan gula, makanan dan minuman manis seperti
sirup, coca cola, limun, permen,dodol, coklat, kolak, eskrim.
 Makanlah banyak sayuran dan buah-
DAFTAR PUSTAKA

Agrina, Rini ,S.S dan Hairitama, R. 2011. Kepatuhan Lansia Penderita


Hipertensi dalam Pemenuhan Diet Hipertensi. Jurnal Penelitian. Universitas Riau
Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
Almatsier, S. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
Arini, Desinta. 2016. Hubungan Status Gizi dan Kepatuhan Diet Rendah
Garam Pada Penderita Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Surakarta. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah
Surakarta

Anda mungkin juga menyukai