Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH: PRAKTIK KEPERAWATAN AGREGAT KOMUNITAS

“SATUAN ACARA PENYULUHAN: DIET PADA PENDERITA HIPERTENSI”

Kelompok I
Kelas: SAP Reguler
1. Diana Tri Oktafiani (215070209111001)
2. Rifma Devi Erviana (215070209111002)
3. Yulia Apiyani (215070209111003)
4. Fifi Dwi Fatmala (215070209111004)
5. Atikah Qanitah Ulipia H (215070209111005)
6. Mayrentina Grace R. S (215070209111006)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Bidang Studi : Keperawatan Agregat Komunitas

Topik : Diet pada Penderita Hipertensi

Sasaran : Penderita Hipertensi RW 4 Desa Langlang

Tempat : Balai Desa Langlang

Waktu : 10.00 WIB s.d 10.30 WIB

Durasi : 30 menit

1. Latar Belakang

2. Analisa Situasional
Penyuluh : Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan UB
Peserta : Penderita Hipertensi
3. Tujuan Instruksional
1) Tujuan Instruksional Umum
Untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan warga yang menderita
hipertensi tentang diet yang tepat pada kondisi hipertensi sehingga mampu
mengubah perilaku khususnya mengenai diet yang diterapkan pada penderita
hipertensi.

2) Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan edukasi diet yang tepat pada penderita hipertensi, peserta
dapat:
a. Kelompok hipertensi dapat mengetahui dan menyebutkan pengertian diet
hipertensi.
b. Kelompok penderita hipertensi dapat menjelaskan perbedaan diet
hipertensi dengan diet orang sehat.
c. Kelompok hipertensi mengetahui dan menyebutkan makanan apa saja
yang boleh dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
d. Kelompok hipertensi mengetahui dan menyebutkan makanan apa saja
yang tidak boleh dikonsumsi.
4. Materi
a. Pengertian diet hipertensi.
b. Perbedaan diet hipertensi dengan diet orang sehat.
c. Makanan apa saja yang boleh dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
d. Makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
5. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
6. Alat Dan Media
a. Leaflet
b. Flip-chart
c. Absen
7. Kegiatan
No Tahap Kegiatan
. Penyuluh Peserta Petugas
1. Pembukaan 1. Menyampaikan salam pembuka. 1. Menjawab salam Moderator
5 menit 2. Memperkenalkan diri. 2. Mendengarkan
3. Menyampaikan tujuan promosi 3. Memperhatikan
kesehatan dengan metode 4. Menyepakati
ceramah dan tanya jawab. kontrak waktu
4. Kontrak waktu.
2. Pelaksanaan 1. Tahap pertama: Orientasi 1. Memperhatikan Pemateri
12 menit Menjelaskan tata cara jalannya dan
promosi kesehatan. mendengarkan
2. Mengkaji pengetahuan
kelompok sasaran mengenai diet 2. Menjawab
hipertensi yang sudah diketahui pertanyaan
3. Tahap kedua: Penyampaian pemateri
materi
a. Pengertian diet hipertensi. 3. Memperhatikan
b. Perbedaan diet hipertensi dan
dengan diet orang sehat. mendengarkan
c. Makanan apa saja yang
boleh dikonsumsi oleh
penderita hipertensi.
d. Makanan apa saja yang
tidak boleh dikonsumsi
oleh penderita hipertensi.
3. Diskusi dan Memberikan kesempatan kepada Bertanya seputar Fasilitator
tanya jawab penderita hipertensi untuk bertanya diet hipertensi pada dan
10 menit tentang diet yang tepat pada penderita hipertensi pemateri
penderita hipertensi
4. Evaluasi 1. Penyuluh memberikan Menjawab Moderator
2 menit pertanyaan singkat tentang diet pertanyaan
hipertensi
2. Menyimpulkan kegiatan promosi
kesehatan
5. Terminasi 1. Mengucapkan terima kasih atas 1. Mendengarkan Moderator
1 menit peran serta peserta
2. Menyampaikan salam penutup 2. Menjawab salam

8. Pengorganisasian
Pembimbing : Dr. Kumboyono S.Kep., M.Kep., Sp. Kom
Penyaji : Atikah Ulipian Harahap
Observer : Mayrentina Grace dan Diana Tri Oktafiana
Fasilitator : Fifi Dwi Fatmala dan Yulia Apiyani

9. Deskripsi Pengorganisasian
a. Tugas Moderator:
1. Mengatur jalannya penyuluhan
2. Menyampaikan judul materi
3. Mengatur kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus
5. Memperkenalkan penyaji materi, fasilitator, memberi salam pembuka
b. Penyaji Tugas:
1. Menyajikan materi penyuluhan
2. Menjawab pertanyaan dari peserta
c. Observer
Tugas: Mengamati dan menilai proses penyuluhan
d. Fasilitator
Tugas: Menstimulasi peserta yang tidak aktif
10. Evaluasi
1) Evaluasi struktur
a. Peserta hadir di tempat 15 menit sebelum kegiatan
b. Penyelenggaraan promosi kesehatan di balai desa Langlang
c. Pengorganisasian penyelenggara dilakukan sebelum dilakukan promosi
kesehatan.
d. SAP dan leaflet dibuat 3 hari sebelum promosi kesehatan
e. Tim promosi kesehatan
Pembimbing: Dr. Kumboyono, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom
Moderator : Rifma Devi Erviana
Penyaji : Atikah Ulipian Harahap
Observer : Mayrentina Grace dan Diana Tri Oktafiana
Fasilitator : Fifi Dwi Fatmala dan Yulia Apiyani
f. Peralatan atau media tersedia dengan lengkap (flipchart, leaflet, absen).
g. Tim promosi kesehatan melakukan kontrak waktu pada hari dilakukan
kegiatan.
2) Evaluasi proses
a. Kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran dapat
tercapai
b. Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan
c. Peserta mengikuti jalannya kegiatan sampai selesai
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3) Evaluasi Hasil
a. 90% peserta mampu memahami pengertian diet hipertensi
b. 90% peserta mampu memahami perbedaan diet hipertensi dengan diet
orang sehat
c. 90% peserta dapat memahami jenis diet yang boleh dikonsumsi penderita
hipertensi
d. 90% peserta mampu memahami jenis diet yang tidak boleh dikonsumsi
penderita hipertensi
MATERI
DIET HIPERTENSI

1. Pengertian
Hipertensi adalah suatu penyakit dimana seorang penderita mengalami peningkatan

tekanan darah diatas normal. Kondisi dapat ditunjukan pada saat seseorang

melakukan pemeriksaan tensi darah dengan menggunakan alat pengukuran tekanan

darah dengan memperhatikan angka bagian atas (systolis) dan angka bawah

(diastolic). Secara umum seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan

darah sistolik dan diastolic melebihi 140/90 mmHg normalnya 120/80 mmHg.

2. Penyebab

a. Usia

b. Pola hidup

Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah

konsumsi garam yang tinggi, kegeumkaan atau makan berlebihan, dan stress.

c. Factor keturunan

d. Pengaruh lain

1) Merokok

2) Minum alcohol

3) Minum obat-obatan (misal ephedrine dan epinefrin)

3. Gejala

a. Pusing

b. Mudah marah

c. Sukar tidur

d. Sesak nafas
e. Rasa berat ditengkuk

f. Mudah Lelah

g. Mata berkunang-kunang.

4. Diet Hipertensi

Diet hipertensi adalah mengatur pola makan pasien sehari-hari untuk menurunkan

tekanan darah tinggi dalam batas normal.

5. Cara diet hipertensi

a. Diet rendah lemak dengan mengurangi atau menghindari makanan berminyak

seperti gorengan dan daging yang berlemak.

b. Diet rendah garam, batasi pemakaian garam dan makanan yang diasinkan

seperti ikan asin, telur asin, dan kecap asin.

c. Hindari konsumsi daging kambing, dan minum beralkohol tinggi

d. Lakukan olahraga secara teratur dan terkontrol, seperti jalan kaki, berlari, naik

sepeda dan berenang.

6. Sumber makanan

Sumber bahan Makanan yang Makanan yang harus

Makanan diperbolehkan dihindari

Karbohidrat Beras, kentang, singkong, Roti, biscuit dan kue-kue

terigu, gula, makroni, yang dimasak dengan

roti, biscuit, kue-kue yang garam dapur dan baking

dimasak tanpa garam power dan soda

dapur dan baking power

dan soda

Protein Hewani Telur maksimal 1 Otak, sarden, dan telur,


butir/hari, daging sapi, yang diolah dengan

ayam, dan ikan maksimal garam dapur seperti

100 gr/hari daging asap, abon, keju,

ikan Asian, udang kering,

dan telur asin

Protein nabati Tahu, tempe, kacang Keju, kacang tanah,

kedelai, kacang tolo, kacang asin, tauco, dan

kacang tanah, kacang tahu asin

hijau, kacang kapri, dan

kacang lain yang segar.

Lemak Minyak zaitun dan Mentega margarin dan

minyak mentega tanpa lemak hewani

garam.

Sayuran Semua sayur yang segar Sayuran yang

diawetkan : sawi asin,

acar, asinan, sayur dalam

kaleng

Buah-buahan Buah-buahan yang segar. Durian, buah-buahan

yang dimasak dan

diawetkan dengan garam

dapur seperti buah dalam

kaleng dan asinan buah.

Minuman Teh dan air putih Minuman kaleng kopi,

dan minuman yang


beralkohol

Bumbu Semua bumbu yang tidak Garam dapur, baking

mengandung garam dapur powder, soda kue, kecap,

dan ikatan natrium yang terasi, penyedap

lain. masakan, dan saus

7. Contoh menu makanan

Waktu Menu Takaran

Makan Pagi Bubur ayam 1 mangkok (70 gram

07.00 beras, 50 gram sawi

hijau, 50 gram ayam)

Selingan (10.00) Jus wortel 1 gelas (1 buah wortel

segar, ½ buah jeruk nipis,

½ gelas air)

Makanan (12.00) Nasi, tau dan tempe, 14 sdm munjung

sayur bening 1 potong tahu dan tempe

1 mangkok sedang (20

gram labu siam, 20 gram

jagung)

Selingan (16.00) Jus Pepaya 1 gelas (1 buah papaya

segar, ½ buah jeruk nipis,

½ gelas air)

Makanan malam (20.00) Nasi daging sapi 10 sdm munjung, 50

gram daging sapi


8.
DAFTAR PUSTAKA

Adhi, K.T., Lubis, D.S., Pinatih, I.G.N.I. and Mahendra, I.G.A.A. (2021). Modul
Pendidikan Kesehatan Dan Pemenuhan Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil. Baswara
Press.

Aditianti and Djaiman, S. P. H. (2020) ‘Pengaruh Anemia Ibu Hamil terhadap Berat
Bayi Lahir Rendah : Studi Meta Analisis Beberapa Negara Tahun 2015 hingga
2019’, Jurnal Kesehatan Reproduksi, 11(2), pp. 163–177. doi:
10.22435/kespro.v11i2.3799.163-177.

Amini, A., Pamungkas, C. E. and Harahap, A. P. (2018) ‘Umur Ibu dan Paritas Sebagai
Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah
Kerja Puskesmas Ampenan’, Midwifery Journal, 3(2), pp. 108–113.

Astutik, Reni Yuli., Ertiana, Dwi. (2018). Anemia dalam Kehamilan. Jember; CV.
Pustaka Abadi.

Ekayanthi, N.W.D. and Suryani, P., 2019. Edukasi Gizi pada Ibu Hamil Mencegah
Stunting pada Kelas Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan, 10(3), pp.312-319.

Fitriah, Arsinah Habibah., dkk. (2018). Buku Praktis Gii Ibu Hamil. Malang; Media
Nusa Creative

Pratiwi, I.G. (2020). Edukasi Tentang Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil Dalam
Pencegahan Dini Stunting. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo, 1(2), pp.62-
69.

Sinaga, R. J. and Hasanah, N. (2019) ‘Determinan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di
Puskesmas Tunggakjati Kecamatan Karawang Barat Tahun 2019’, Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 3(2), pp. 179–192.

Anda mungkin juga menyukai