Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Hipertensi
Sub Tema : Diit Hipertensi
Waktu : 20 menit
Sasaran : Bp. T dan keluarga
Tempat : Rumah Bp. H
Penyuluh : Andhini Dwiastuti
Hari/tanggal : Selasa, 4 November 2014

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 20 menit tentang diit hipertensi Bp. H
dan keluarga mampu memahami tentang makanan yang boleh dikonsumsi oleh penderita
Hipertensi.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 20 menit, diharapkan Bp. H dan keluarga
mampu :
1. Memahami pengertian diit hipertensi
2. Menyebutkan tujuan diit hipertensi
3. Menyebutkan macam-macam diit hipertensi
4. Menyebutkan obat tradisional untuk hipertensi

C. Pokok Materi :
1. Pengertian diit hipertensi
2. Tujuan diit hipertensi
3. Macam-macam diit hipertensi
4. Obat tradisional untuk hipertensi

D. Metode :
Diskusi, Ceramah dan Tanya Jawab
E. Kegiatan Penyuluhan
NO KEGIATAN PENYULUHAN PESERTA WAKTU
1. Pembukaan Pembukan: Pembukaan : 3 menit
1. Mengucapkan salam. 1. Menjawab salam.
2. Memperkenalkan diri. 2. Memperhatikan.
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan.
penyuluhan.
4. Menyebutkan 4. Mendengarkan
materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan.
2. Isi atau Pelaksanaan : 10
Pelaksanaan 1. Review pengetahuan 1. Menjawab sesuai menit
peserta tentang diit dengan
hipertensi kemampuan
2. Reinforcement positif 2. Mengucapkan
terhadap peserta. terimakasih.
3. Menjelaskan tentang : 3. Mendengarkan dan
a. Pengertian diit Memperhatikan
hipertensi
b. Tujuan diit hipertensi
c. Macam-macam diit 4. Mengajukan
hipertensi pertanyaan
d. Obat tradisional untuk
hipertensi 5. Mendengarkan
4. Memberi kesempatan
pada peserta untuk
bertanya
5. Menjawab pertanyaan
yang diajukan peserta
3. Penutup Penutup : Penutup : 5 menit
1. Menyimpulkan materi 1. Mendengarkan dan
penyuluhan. memperhatikan.
2. Melakukan evaluasi 2. Menjawab
3. Menutup penyuluhan dan pertanyaan.
memberi salam 3. Menjawab salam

F. Media
Leaflet, Bahan-bahan makan (garam, sendok, mentimun, mengkudu, belimbing, dan
seledri)

G. Sumber
Vitahealth. 2004. Hipertensi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama
Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. EGC. Jakarta
Gibney, Michael J, dkk. 2005. Gizi Kesehatan Masyarakat. EGC. Jakarta.

H. Evaluasi
Formatif
1. Peserta penyuluhan dapat memahami pengertian diit hipertensi
2. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan 2 dari 3 tujuan diit hipertensi
3. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan 3 dari 4 macam-macam diit hipertensi
4. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan obat tradisional untuk hipertensi
5. Peserta penyuluhan dapat berkomitmen untuk mengkonsumsi obat tradisional
dirumah secara mandiri
Sumatif
Peserta penyuluhan memahami mengenai diit hipertensi dan akan melakukan diit
hipertensi tersebut.

Yogyakarta, 7 November 2014


Penyuluh

(Andhini Dwiastuti)
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian
Selain efek samping, obat penuruan tekanan darah dapat membuat pasiennya menjadi
tergantung seterusnya pada obat tersebut. Diet adalah salah satu cara untuk mengatasi
hipertensi tanpa efek samping yang serius, karena metode pengendaliannya yang
alami.

B. Tujuan Diit Hipertensi


Modifikasi diit atau pengaturan diit sangat penting pada klien hipertensi, tujuan utama
dari pengaturan diit hipertensi adalah mengatur tentang makanan sehat yang dapat
mengontrol tekanan darah tinggi dan mengurangi penyakiit kardiovaskuler. Secara
garis besar, diit hipertensi untuk menanggulangi atau minimal mempertahankan
keadaan tekana darah.
Tujuan Diit Hipertensi.
Tujuan utama diit hipertensi adalah untuk menyesuaikan dan mengurangi jumlah
makanan yang dikonsumsi sehingga dapat:
1. Menurunkan tekanan darah hingga normal.
2. Menurunkan berat badan bila penderita terlalu gemuk.
3. Membantu mengurangi timbunan cairan dan garam.

C. Macam-macam Diit Hipetensi


Ada empat macam diit untuk menanggulangi atau minimal mempertahankan keadaan
tekana darah (Astawan,2002) , yaitu :
1. Diit rendah garam
Diberikan kepada pasien dengan edema atau asites serta hipertensi. Tujuan diit
rendah garam adalah untuk menurunkan tekanan darah dan untuk mencegah
edema dan penyakit jantung (lemah jantung). Adapun yang disebut rendah
garam bukan hanya membatasi konsumsi garam dapur tetapi mengkonsumsi
makanan rendah sodium atau natrium (Na).Oleh karena itu yang sangat
penting untuk diperhatikan dalam melakukan diit rendah garam adalah
komposisi makanan yang harus mengandung cukup zat – zat gizi, baik kalori,
protein, mineral maupun vitamin dan rendah sodium dan natrium (Gunawan,
2001).
Sumber sodium antara lain makanan yang mengandung soda kue, baking
powder,MSG (Mono Sodium Glutamat), pengawet makanan atau natrium
benzoat (Biasanya terdapat didalam saos, kecap, selai, jelly), makanan yang
dibuat dari mentega serta obat yang mengandung natrium (obat sakit kepala).
Bagi penderita hipertensi, biasakan penggunaan obat dikonsultasikan dengan
dokter terlebih dahulu. (Hayens, 2003).
Tujuan diit garam rendah adalah membantu menghilangkan retensi garam atau
air dalam jaringan tubuh dan menurunkan tekanan darah pada pasien
hipertensi. Adapun syarat-syarat diit garam rendah adalah :
a. Cukup energi, protein, mineral, dan vitamin.
b. Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit.
c. Jumlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air
dan/atau hipertensi.
Pemberian diit garam rendah tergantung pada berat tidaknya retensi garam/air
dan hipertensi. Terdapat 3 jenis diit garam rendah yaitu :
a. Diit Garam Rendah I (200-400 mg Na)
Diit garam rendah I ditujukan pada pasien dengan asites/edema dan
hipertensi berat. Pada kondisi ini tidak diperkenankan menambahkan
garam ke dalam masakan yang dikonsumsi dan menghindari makanan
yang tinggi natrium.
b. Diit Garam Rendah II (600-800 mg Na)
Diit ini diberikan kepada pasien edema/asites, dan hipertensi yang tidak
terlalu berat. Dianjurkan menghindari makanan dengan kandungan
natrium tinggi. Diperbolehkan menggunakan garam dalam pemasakan
sebesar 0,5 sendok teh (2g).
c. Diit Garam Rendah III (1000-1200 mg Na)
Diit ini diberikan pada pasien dengan edema atau hipertensi ringan. Pada
maskaannya boleh ditambahkan garam dapur sebanyak 1 sendok teh (4g).
Namun tetap menghindari jenis makanan yang mengandung natrium
tinggi
2. Diit rendah kolestrol dan lemak terbatas.
Di dalam tubuh terdapat tiga bagian lemak yaitu : kolestrol, trigeserida, dan
pospolipid.Tubuh memperoleh kolestrol dari makanan sehari – hari dan dari
hasil sintesis dalam hati. Kolestrol dapat berbahaya jika dikonsumsi lebih
banyak dari pada yang dibutuhkan oleh tubuh, peningkatan kolestrol dapat
terjadi karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung
kolestrol tinggi dan tubuh akan mengkonsumsi sekitar 25 – 50 % dari setiap
makanan (Amir, 2002). Mengurangi konsumsi sumber makanan yang
berasal dari daging sapi, kambing, susu, dan seafood.
3. Diit tinggi serat
Serat terdiri dari dua jenis yaitu serat kasar (Crude fiber) dan serat kasar
banyak terdapat pada sayuran dan buah – buahan, sedangkan serat makanan
terdapat pada makanan karbohidrat yaitu : kentang, beras, singkong dan
kacang hijau. Serat kasar dapat berfungsi mencegah penyakit tekanan darah
tinggi karena serat kasar mampu mengikat kolestrol maupun asam empedu dan
selanjutnya membuang bersama kotoran. Keadaan ini dapat dicapai jika
makanan yang dikonsumsi mengandung serat kasar yang cukup tinggi (Mayo,
2005).
4. Diit rendah kalori
Dianjurkan bagi orang yang kelebihan berat badan.Kelebihan berat badan atau
obesitas akan berisiko tinggi terkena hipertensi. Demikian juga dengan orang
yang berusia 40 tahun mudah terkena hipertensi. Dalam perencanaan diit,
perlu diperhatikan hal – hal berikut :
a. Asupan kalori dikurangi sekitar 25% dari kebutuhan energi atau 500
kalori untuk penurunan 500 gram atau 0.5 kg berat badan per minggu.
b. Menu makanan harus seimbang dan memenuhi kebutuhan zat gizi.
c. Perlu dilakukan aktifitas olah raga ringan
D. Obat Tradisional Untuk Hipertensi
Banyak tumbuhan obat yang telah lama digunakan oleh masyarakat secara tradisional
untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal yang perlu diinformasikan
kepada masyarakat adalah cara penggunaannya, dosis, serta kemungkinan adanya
efek samping yang tidak diketahui.Obat – obat tradisional tersebut diantaranya:
1. Buah Belimbing
Buah ini dapat mengontrol tekanan darah dalam keadaan normal dan juga bisa
menurunkan tekanan darah bagi mereka yang sudah mengalaminya. Caranya
yaitu buah belimbing yang sudah masak diparut halus. Kemudian parutan
belimbing diperas sehingga menjadi satu gelas sari belimbing. Air perasan ini
diminum setiap pagi, lakukan selama tiga minggu sampai satu bulan. Setelah
satu bulan sari belimbing ini dapat diminum dua hari sekali. Tidak perlu
menambahkan gula pasir atau sirup pada air perasan. Bagi mereka yang sudah
terlanjur menderita hipertensi, sebaiknya gunakan buah belimbing yang besar
sehingga air perasannya lebih banyak.
2. Daun Seledri
Cara penggunaannya dengan menumbuk segenggam daun seledri sampai
halus, saring dan peras deengan kain bersih dan halus. Air saringan usahakan
satu gelas diamkan selama satu jam, kemudian diminum pagi dan sore dengan
sedikit ampasnya yang ada di dasar gelas. Menurut penelitian daun seledri bisa
memperkecil fluktuasi kenaikan tekanan darah.
3. Bawang Putih
Caranya dengan memakan langsung tiga siung bawang putih mentah setiap
pagi dan sore hari. Pilih bawang putih yang kulitnya berwarna coklat
kehitaman karena mutunya lebih baik. Jika tidak mau memakannya dalam
keadaan mentah bisa direbus atau dikukus dulu. Namun karena banyak zatnya
yang bisa berkhasiat yang dapat ikut larut ddalam air rebusannya, sebaiknya
ditambaah menjadi 8 sampai 9 siung sekali makan.
4. Buah Mengkudu / Pace
Buah ini sebagai alternatif untuk menekan hipertensi. Caranya hampir sama
dengan buah belimbing, yaitu dengan cara memarut halus, kemudian diperas
memakai kain kassa yang bersih, diambil airnya. Minum sari mengkudu setiap
pagi dan sore hari secara teratur.
5. Daun Alpukat
Caranya lima daun Alpukat dicuci bersih, kemudian direbus dengan 4 gelas air
putih. Tunggu air rebusan hingga menjaadi 2 gelas, saring. Satu gelas
diminum pagi hari, satu gelas lagi diminum sore hari.
SATUAN ACARA PENYULUHAN : DIIT HIPERTENSI
DI RUMAH Bp. H KRAMBILDUWUR
WILADEG

Disusun Oleh :
Andhini Dwiastuti

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BETHESDA YAKKUM
YOGYAKARTA
2014

Anda mungkin juga menyukai