Anda di halaman 1dari 4

A.

Perawatan luka diabetes di rumah


Bila kaki telah luka, sebaiknya lakukan konsultasi pada dokter untuk penanganan
dan cara perawatan luka diabetes. Idealnya luka harus dibersihkan minimal 1x setiap hari.
Pembersihan pada luka bertujuan untuk menghilangkan bakteri pada permukaan luka dan
melindungi jaringan yang mulai sembuh. Mencuci luka idealnya menggunakan cairan
infus yang streril. Cairan yang paling baik untuk mencuci luka adalah carian infus Nacl.
Sebaiknya pembersihan dan perawatan luka diabetes di rumah dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang terampil atau orang yang sudah terlatih.

Persiapan Mencuci luka

 Konsultasikan pada tenaga kesehatan cairan apa yang cocok untuk mencuci luka sesuai
tingkat keparahan luka.
 Sediakan sarung tangan, kain kasa, perban, dan kantong plastik sebagai tempat sampah
serta obat lain sesuai anjuran bila ada.
 Cucilah tangan dengan air mengalir dengan sabun sebelum melakukan perawatan luka
pada penderita lalu lap kering dengan handuk.
 Keluarkan bahan-bahan yang telah disiapkan agar mudah segera digunakan saat
pencucian luka (dapat dibantu dengan asisten).
 Pakailah sarung tangan untuk melindungi diri saat mencuci luka.

Mencuci luka

 Bukalah perban pada kaki (bila diperban).


 Bila perban kering, siramlah dulu dengan cairan infus nacl agar perban menjadi lembab
dan mudah dilepas.
 Buanglah perban serta sarung tangan dalam kantung plastik.
 Pakailah sarung tangan baru yang bersih.
 Bersihkan luka dengan cairan infus nacl dari dalam daerah luka lalu menjauhi daerah
sekitar luka (bukan sebaliknya agar kotoran tidak masuk kembali ke dalam luka)
 Bersihkan kotoran atau kulit mati disekitar luka (jangan melakukan pengguntingan atau
pemotongan jaringan tanpa instruksi tenaga kesehatan).
 Jangan menekan atau menggosok bagian luka dengan keras karena dapat membuat luka
baru dan sembuh lebih lama.
 Keringkan luka dan jaringan sekitarnya dengan kasa secara lembut.
 Oleskan atau gunakan obat sesuai anjuran
 Tutup kembali luka dengan kasa atau balut kembali dengan perban.
 Perban bertujuan untuk menjaga luka tetap lembab, melindungi dari infeksi kuman serta
membantu penyembuhan luka.

Bagaimana cara untuk merawat pasien penderita diabetes melitus?

Pasien perlu belajar untuk merawat diri mereka dengan baik melalui kelas dan metode
pembelajaran lainnya, serta berkomitmen untuk mengelola penyakit mereka dengan baik,
termasuk aspek-aspek berikut ini:
1. Pengendalian penyakit
 Mengikuti prinsip pola makan penderita diabetes melitus
 Memantau kondisi glukosa di rumah, misalnya dengan melakukan tes glukosa sendiri
 Mengonsumsi obat secara tepat waktu dan memahami khasiat dan efek samping obat
 Teknik injeksi insulin
 Berolahraga setiap hari dan mengendalikan berat badan
2. Pencegahan komplikasi
 Memahami gejala, pencegahan, dan manajemen hipoglikemia
 Perawatan kaki, dengan menjaga agar kaki tetap kering dan bersih, memakai alas
kaki pelindung, dan mencegah cedera
 Perawatan mulut, pemeriksaan gigi secara teratur, dan pencegahan infeksi
 Memonitor tekanan darah dan lipid darah, mendeteksi masalah secara dini
 Berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol untuk mengurangi risiko
komplikasi
3. Mengenakan gelang tangan atau membawa kartu yang menunjukkan bahwa dirinya
merupakan penderita diabetes melitus.
4. Menghadiri konsultasi dan pemeriksaan lanjutan, mendeteksi dan mengelola komplikasi
tahap awal.

Perawatan diabetes melitus :

1. Menjaga pola makan dan asupan gizi

Makanan untuk orang dengan penyakit gula hampir sama dengan orang yang sehat-sehat.
Bedanya, makanan Anda lebih diatur dari mereka.

Dokter biasanya akan meminta Anda untuk lebih banyak mengonsumsi makanan bergizi, rendah
lemak dan kalori sehingga bisa mengontrol kadar gula darah Anda.

Berikut panduan makanan yang aman dikonsumsi pasien diabetes melitus:

 Biji-bijian utuh atau karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang panggang,
oatmeal, roti dan sereal dari biji-bijian utuh.
 Ganti gula Anda dengan pemanis rendah kalori dan mengandung kromium untuk
meningkatkan fungsi insulin dalam tubuh, sehingga bisa membantu mengontrol gula
darah.
 Daging tanpa lemak yang dikukus, direbus, dipanggang, dan dibakar.
 Sayur-sayuran hijau, seperti brokoli dan bayam yang diproses dengan cara direbus,
dikukus, dipanggang atau dikonsumsi mentah
 Buah-buahan segar. Jika Anda ingin menjadikannya jus, sebaiknya jangan ditambah gula.
 Kacang-kacangan, termasuk kacang kedelai dalam bentuk tahu yang dikukus, dimasak
untuk sup dan ditumis.
 Produk olahan susu rendah lemak dan telur.
 Ikan seperti tuna, salmon, sarden dan makarel.
2. Olahraga teratur

Manfaat olahraga teratur untuk penderita kencing manis adalah membantu menjaga berat
badan turun. Selain itu, insulin jadi lebih mudah menurunkan gula darah, membantu jantung dan
paru-paru bekerja lebih baik dan memberi Anda lebih banyak energi.

Tidak usah memilih jenis olahraga yang berat. Anda bisa melakukan olahraga ringan
yang cocok untuk pasien diabetesi, seperti berjalan, berenang, bersepeda di dekat rumah Anda.
Beberapa aktivitas lain juga menjadi ide bagus agar tubuh tetap aktif bergerak, contohnya
membersihkan rumah mulai hobi berkebun

Cobalah berolahraga minimal tiga kali seminggu selama sekitar 30 sampai 45 menit. Jika
Anda adalah tipe orang yang jarang olahraga, cobalah 5 sampai 10 menit pada awal olahraga,
dari sini nanti Anda bisa meningkatkan waktunya.

3. Rajin cek gula darah Anda setiap hari

Kadar gula darah pasien diabetes melitus harus dipantau secara rutin. Ini adalah cara
penting guna mengatasi serta menjaga kadar gula darah Anda tetap normal.

Refensi:

Lais.R. (2018). Perawatan Kaki Pada Diabetes. Tersedia [Online] :


https://aido.id/health-articles/begini-perawatan-kaki-pada-diabetes/detail

Anda mungkin juga menyukai