Anda di halaman 1dari 17

NASKAH ROLE PLAY

Naskah Ini Disusun Untuk Memenuhi Ujian Praktek Pengembangan Kepribadian

Dosen Pembimbing : Hj. Suyatini SPd, M.Kes.

Disusun Oleh :
Elis Puji Lestari P27904117014
Elisa Fadilah P27904117015
Esy Riza Utari P27904117016
Fauziah Siti Rozanah P27904117017
Febriyanti Shoolehah P27904117018
Fifi Magfiroh P27904117019
Fitri Trisnwati P27904117020
Fiyan Fitri Yanayir P27904117021
Frety Nagita P27904117022
Gadis Intanovia Adinda P27904117023
Iman Sadewa P27904117024
Indri Rahmawati P27904117025
TINGKAT III SEMESTER V

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PRODI D IV KEPERAWATAN
2019
ROLEPLAY PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

Pemeran :
1. Fifi Maghfiroh sebagai Pelamar 1 Perawat F
2. Gadis Intanovia A sebagai pelamar 2 dan perawat G
3. Frety Nagita sebagai Perawat Senior di ruang tulip
4. Fitri Trinawati sebagai perawat di ruang Krisan dan Pasien dan Narator
5. Febriyanti Sebagai Dokter F
6. Iman Sadewa sebagai Kepala Ruangan di Ruang Tulip
7. Esy Riza Utari sebagai HRD I dan Wakil Kepala Ruangan di Ruang Tulip
8. Elisa Fadillah sebagai HRD II dan Narator
9. Indri Rahmawati sebagai Asisten HRD dan Pelayan
10. Fiyan Fitri Yanayir sebagai Kepala Direktur
11. Fauziah Siti R sebagai wakil Kepala Direktur
12. Elis Puji Lestari sebagai keluarga dan pelayan

Naskah Roleplay
Pada suatu hari di sebuah Rumah Sakit Swasta di Kota Tangerang, yaitu RS Permata
sedang dilaksanakan sebuah wawancara penerimaan pegawai baru. Ibu Esy & Elisa yang
menjabat sebagai HRD bertugas untuk mewawancarai semua calon pegawai di Rumah Sakit
tersebut. tinggal dua peserta yang akan diwawancarai bernama Fifi & Gadis yang mendapatkan
nomor urut ke 17 & 18. Satu demi satu peserta telah dipanggil dan tibalah saatnya Fifi & Gadis
untuk melakukan wawancara.

Asisten HRD : Pelamar nomer 17


Fifi : Iya, saya bu.
Asisten HRD : Silahkan masuk.
Fifi : Terimakasih.
Pelamar fifi memasuki ruangan interview dengan perasaan gugup, karena interview ini
adalah interview pertama bagi dirinya.
Fifi : Assalamu’alaikum.
HRD : Waalaikum salam.
Esy&Elisa
Fifi : Selamat pagi
HRD Esy : Iya, Selamat pagi, silahkan duduk.
Fifi : Iya terimakasih bu
HRD Esy : Silahkan perkenalkan diri anda,
Fifi : Baiklah bu, saya akan memperkenalkan diri saya. Nama
lengkap saya Fifi Maghrib , saya biasa dipanggil Fifi. Saya
berusia 21 tahun dan saya lahir di Tangerang, 23 februari 1997.
Status saat ini belum menikah. Saya berdomisili di Kota
Tangerang.
HRD Elisa : Bisa anda ceritakan tentang pendidikan terakhir anda ?
Fifi : Saya lulusan dari Program Studi Diploma IV Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Banten tahun
2019. Saya belum memiliki pengalaman bekerja karena saya
baru saja lulus tahun ini. Pengalaman saya selama saya belajar
di Program Study Diploma IV Keperawatan, selain
mempelajari teori di kelas, saya juga melakukan praktikum di
laboratorium dan praktikum klinik dibeberapa rumah sakit dan
puskesmas. Dengan semua pengalaman yang saya miliki
selama saya menempuh pendidik Diploma IV Keperawatan
saya yakin bahwa saya memiliki kemampuan yang cukup
untuk dapat bekerja di RS ini, dan saya tidak akan berhenti
untuk menambah ilmu yang saya miliki sehingga nantinya saya
dapat memberikan asuhan keperawatan yang baik untuk pasien
di RS ini.
HRD Esy : Tolong ceritakan tentang kemampuan apa saja yang anda
miliki?
Fifi : Saya memiliki kompetensi di bidang asuhan keperawatan, ibu
bisa melihatnya di sertifikat yang saya miliki. Selain itu saya
juga memiliki sertifikat kegawatdaruratan untuk basic trauma
dan cardiac life support, certificate komputer, TOEFL, dan juga
sertfikat seminar dan workshop dari disaster and emergency
nursing.
HRD Elisa : Bisakah anda menceritakan mengenai kelebihan yang anda
miliki?
Fifi : Menurut saya, saya merupakan tipe orang yang optimis, pekerja
keras, kreatif dan disiplin. Saya mampu bekerja secara
personal maupun bekerja sama dalam sebuah tim. Saya juga
seseorang yang selalu ingin belajar, sehingga saya akan
berusaha untuk mengupdate ilmu dan keterampilan yang saya
miliki. Saya sangat mencintai profesi saya sebagai perawat,
sehingga jika saya mendapat pekerjaan di RS ini saya akan
melakukan yang terbaik untuk RS ini. Saya akan bertanggung
jawab atas tugas yang diberikan kepada saya.
HRD Esy : Baiklah, lalu hal apa yang menjadi kelemahan anda?
Fifi : Kelemahan saya, saya sedikit pelupa, tapi saya akan mencoba
untuk selalu mencatat hal-hal penting sehingga dapat membantu
saya dalam mengingat.
HRD Elisa : Dan mengapa anda ingin bekerja di Rumah Sakit ini?
Fifi : Menurut saya rumah sakit ini memiliki reputasi yang baik.
Ketika saya ke RS ini, saya dapat merasakan sendiri karena
waktu saya kecil saya pernah di rawat di rumah sakit ini dan
sangat terlihat bahwa rumah sakit ini selalu memberikan
pelayanan yang baik terhadap setiap pasien. Jadi, saya sangat
tertarik untuk bekerja disini dan akan sangat menyenangkan
jika saya diterima bekerja di RS ini.
HRD Esy : Jika anda diterima bekerja di rumah sakit ini, berapakah gaji
yang anda inginkan?
Fifi : Saya yakin rumah sakit akan memberikan yang terbaik kepada
Saya ketika Saya memberikan kontribusi terbaik untuk rumah
sakit ini.
HRD Elisa : Baiklah Saya rasa cukup wawancara untuk hari ini, dan kami
akan menelepon anda untuk memberitahukan informasi tentang
hasil dari wawancara kita hari ini.
Fifi : Terimakasih Ibu, saya harap saya mendapat kabar baik dan
dapat bekerja di RS ini.
HRD Elisa : Iya sama-sama.
Fifi : Kalau begitu saya permisi dulu bu, assalamualaikum.
HRD : Wa’alaikumussalam
Esy&Elisa

Selanjutnya wawancara dilanjutkan dengan pelamar yang lain

Asisten HRD : Pelamar nomer 18


Gadis : Iya, saya bu.
Asisten HRD : Silahkan masuk.
Gadis : Terimakasih.

Pelamar gadis memasuki ruangan interview dengan perasaan gugup, karena interview ini
adalah interview pertama bagi dirinya.
Gadis : Assalamu’alaikum.
HRD : Waalaikum salam.
Esy&Elisa
Gadis : Selamat pagi
HRD Esy : Iya, Selamat pagi, silahkan duduk.
Gadis : Iya terimakasih bu
HRD Esy : Silahkan perkenalkan diri anda,
Gadis : Baiklah bu, saya akan memperkenalkan diri saya. Nama
lengkap saya Gadis Intanovia Adinda , saya biasa dipanggil
Gadis. Saya berusia 21 tahun dan saya lahir di Tangerang, 17
November 1997. Status saat ini belum menikah. Saya
berdomisili di Kota Tangerang.
HRD Elisa : Bisa anda ceritakan tentang pendidikan terakhir anda ?
Gadis : Saya lulusan dari Program Studi Diploma IV Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Banten tahun
2019. Saya belum memiliki pengalaman bekerja karena saya
baru saja lulus tahun ini. Pengalaman saya selama saya belajar
di Program Study Diploma IV Keperawatan, selain
mempelajari teori di kelas, saya juga melakukan praktikum di
laboratorium dan praktikum klinik dibeberapa rumah sakit dan
puskesmas. Dengan semua pengalaman yang saya miliki
selama saya menempuh pendidik Diploma IV Keperawatan
saya yakin bahwa saya memiliki kemampuan yang cukup
untuk dapat bekerja di RS ini, dan saya tidak akan berhenti
untuk menambah ilmu yang saya miliki.
HRD Esy : Tolong ceritakan tentang kemampuan apa saja yang anda
miliki?
Gadis : Saya memiliki kompetensi di bidang asuhan keperawatan, ibu
bisa melihatnya di sertifikat yang saya miliki. Selain itu saya
juga memiliki sertifikat kegawatdaruratan untuk basic trauma
dan cardiac life support, dan juga sertfikat seminar dan
workshop dari disaster and emergency nursing.
HRD Elisa : Bisakah anda menceritakan mengenai kelebihan yang anda
miliki?
Gadis : Menurut saya, saya merupakan tipe orang yang optimis, pekerja
keras, kreatif dan disiplin. Saya mampu bekerja secara
personal maupun bekerja sama dalam sebuah tim. Saya juga
seseorang yang selalu ingin belajar, sehingga saya akan
berusaha untuk mengupdate ilmu dan keterampilan yang saya
miliki.
HRD Esy : Baiklah, lalu hal apa yang menjadi kelemahan anda?
Gadis : Kelemahan saya, saya sedikit grogi , tetapi saya sering melatih
diri saya sebelum saya di ujikan, dan itu membantu saya untuk
tidak grogi
HRD Elisa : Dan mengapa anda ingin bekerja di Rumah Sakit ini?
Gadis : Menurut saya rumah sakit ini memiliki banyak penghargaan ,
dan mendapatkan pengkuan dari masyarakat bahwa rumah sakit
ini mempunyai pelayanan sangat baik dan ramah. Saya sangat
tertarik untuk bekerja disini dan akan sangat menyenangkan
jika saya diterima bekerja di RS ini.
HRD Esy : Jika anda diterima bekerja di rumah sakit ini, berapakah gaji
yang anda inginkan?
Gadis : Saya yakin dengan saya terus semangat dan memberikan
kontribusi yang baik maka rumah sakit ini akan memberikan
yang terbaik sesuai kinerja.
HRD Elisa : Baiklah Saya rasa cukup wawancara untuk hari ini, dan kami
akan menelepon anda untuk memberitahukan informasi tentang
hasil dari wawancara kita hari ini.
Gadis : Terimakasih Ibu, saya harap saya mendapat kabar baik dan
dapat bekerja di RS ini.
HRD Elisa : Iya sama-sama.
Gadis : Kalau begitu saya permisi dulu bu, assalamualaikum.
HRD : Wa’alaikumussalam
Esy&Elisa

Wawancara pada hari ini pun selesai. Beberapa hari kemudian Fifi & Gadis mendapat
kabar lewat telpon bahwa dirinya lulus tes wawancara dan dapat mengikuti tes tahap
selanjutnya.
(Melalui telepon)
Asisten HRD : Assalamualaikum benar ini dengan saudari gadis ?
Gadis : iya benar dengan saya sendiri, siapa ya?
Asisten HRD : begini mba mengenai hasil lamaran kerja di RS Permata, mba gadis diterima di
Rumah Sakit Permata dan akan melakukan training selama 3 bulan yang akan
dimulai dari esok hari, saya harap mba bisa datang kami tunggu .
Gadis : terimakasih mba. saya akan hadir besok

Selanjutnya Asisten HRD pun menelpon mba fifi

Asisten HRD : Assalamualaikum benar ini dengan saudari Fifi?


Fifi : iya benar dengan saya sendiri dengan siapa ya?
Asisten HRD : saya dari asisten HRD RS Permata ,begini mba mengenai hasil lamaran kerja
mba Fifi kami terima di RS Permata tersebut, dan akan melakukan training
selama 3 bulan yang akan dimulai dari esok hari, saya harap mba bisa datang yaa
kami tunggu .
Fifi : Alhamdulillah,, terimakasih informasinya ya mba. insyaAllah saya akan hadir
esok hari

Hari ini, perawat fifi dan Perawat gadis akan menjalankan training dan ditempatkan di
paviliun tulip . Perawat Fifi & Gadis bertemu dengan Kepala Ruangan dan rekan-rekan sejawat.
Diawali dengan Kepala Ruangan memberikan modul yang berisikan tentang hal-hal yang
berkaitan dengan rumah sakit tersebut. Setelah itu dilanjutkan dengan pengarahan dan
demonstrasi tentang tata cara berinteraksi dengan klien, yang baik dan benar.

Ketua KARU : Selamat pagi


Tulip Iman
Semua : Pagi Pa
Ketua KARU : Sebelumnya saya ucapkan selamat atas bergabungnya teman – teman di tim
Tulip Iman kami. Saya harap teman – teman dapat menjalankan amanah yang telah
diberikan dan mampu memberikan asuhan keperawatan dengan baik bagi
klien di Paviliun Tulip ini.
Semua : Baik pa.
Ketua KARU : Pertama – tama saya akan membagikan modul tentang tata tertib, kebijakan,
Tulip Iman dan hal-hal lain yang berkaitan dengan rumah sakit ini. Teman-teman bisa
membacanya, jika ada yang sekiranya kurang jelas bisa ditanyakan kepada
saya atau perawat lain yang sudah terlebih dahulu bekerja di rumah sakit ini.

Setelah menjalani proses training Perawat Fifi dan Gadis akhirnya ditempatkan di ruang
Tulip untuk menjalani masa percobaan 1 bulan, namun seiring berjalannya waktu kedua
perawat tersebut ternyata memiliki kepribadian yang bertolak belakang. Perawat Fifi selalu
memberikan pelayanan prima, sedangkan Perawat Gadis lebih mementingkan tugas pribadinya
sebagai perawat daripada kebutuhan pasien. Suatu hari Perawat Gadis dan Fifi mendapatkan
jadwal shift pagi berbarengan dengan kepala ruangan dan perawat senior. Seperti biasa, kepala
ruangan melakukan monitoring terhadap rekan sejawatnya terutama pada pegawai yang masih
training.

Seiring berjalannya waktu, seorang pasien memencet bel untuk meminta tolong perawat
karena cairan infusnya telah habis. Perawat Fifi yang kebetulan saat itu sedang melakukan
tindakan kepada pasien lain, sedangkan Perawat Gadis yang sedang sibuk dengan tugas
pribadinya dan bel terus-menerus berbunyi dengan terpaksa Perawat Gadis meninggalkan
tugasnya dan menghampiri pasien yang memencet bel.

(Perawat Gadis menghampiri pasien yang memencet bel)

Perawat Gadis : Permisi, ada yang memencet bel?

Elis : Saya sus, ini infusnya habis.

Perawat Gadis : Iya bu, ini saya matikan dulu ya nanti saya ambilkan cairannya. (sambil
mengklem selang infus)

Elis : Oh yaudah sus.

Perawat Gadis : Permisi ya bu


Perawat Gadis meninggalkan kamar pasien dan melanjutkan tugas pribadinya yang
tertunda, tanpa mengganti cairan. Beberapa menit kemudian bel berbunyi di kamar yang sama,
Perawat Gadis sedang melanjutkan tugasnya yang tertunda, lalu Perawat Fifi yang sudah
menyelesaikan tindakan dari kamar lain langsung menghampiri kamar tersebut.

Perawat Fifi : Permisi, ada yang memencet bel?

Elis : Iya sus ini saya yang tadi infusnya habis.

Perawat Fifi : Dari kapan habisnya bu?

Elis : Tadi sih sus, sebelumnya sudah ada suster yang datang waktu saya memencet
bel tetapi dimatiin saja.

Perawat Fifi : Maaf ya bu, kalau begitu saya ambilkan cairannya terlebih dahulu.

Elis : Baik sus

Tidak lama kemudian Perawat Fifi kembali kekamar tersebut membawa cairan infus
yang dibutuhkan, dan di lihat oleh ketua tim diperhatikan cara jalan dan cara komunikasi
dengan pasien.

Perawat Fifi : Permisi bu saya Perawat Fifi yang bertugas pada pagi ini, ini saya ganti ya bu
cairannya.

Elis : Iya sus

Perawat Fifi : (Mengganti cairan infus)

Elis : Makasih ya sus.

Perawat Fifi : Iya bu. Apakah ada yang bisa saya bantu lagi ? Atau ada keluhan ?

Elis : Begini sus, dari semalam anak saya demam, sudah saya kompres tetapi
panasnya belum turun juga

Perawat Fifi : Saya cek suhunya terlebih dahulu ya bu

Elis : Iya silahkan sus


Perawat Fifi : Wah iya bu, suhunya tinggi sekali, saya laporkan kepada dokter terlebih dahulu
ya bu, agar dokternya segera datang dan dapat segera diresepkan

Elis : Terimakasih banyak suster

Perawat Fifi : Iya, sama – sama ibu.

Setelah itu Perawat Fifi melaporkannya kepada perawat senior yang ada disamping kanan nya

Perawat Fifi : Kak, pasien Nurul demam tinggi suhunya setelah di cek 39oC, sudah dikompres
namun belum turun. Bagaimana jika kita laporkan kepada dokter agar diresepkan
obat penurun panas

Perawat Nagita : Oh baik kalau begitu saya segera hubungi dokter

Perawat Nagita segera menghubungi dokter febriyanti

Perawat Nagita : Halo dok, selamat pagi, saya perawat Nagita dari ruangan Tulip ingin
melaporkan bahwa pasien atas nama Elisa sejak semalam mengalami demam,
sudah dikompres namun sampai saat ini belum turun juga. Bagaimana dok ?

Dokter Febriyanti : Oh baik kalau begitu saya akan ke ruangan sekaligus visit

Perawat Nagita : Baik dok, terimakasih

Beberapa saat kemudian dokterpun datang ke ruangan

Dokter Febriyanti : Pagi sus, pasien atas nama Fitri ruangan berapa yah?

Perawat Fifi : Mari dok saya antar saja

Dokter dan perawat pun ke ruangan pasien, setelah diruangan dokter mengecek keadaan pasien,
kemudian segera meresepkan obat penurun panas

Dokter Febriyanti : Ini saya resepkan obat penurun panas, nanti akan ada dari bagian farmasi
yang akan mengantarkan obat serta menjelaskan kegunaan tersebut ya bu.

Elis : Iya terimakasih dok, anak saya tidak kenapa –napa kan dok?
Dokter Febriyanti : insyaAllah anak ibu baik-baik saja ibu ngkusah khawatir ini hanya demam
biasa

Dokter sambil mengecek keadaan pasien Elisa dan mengajak berbicara dengan nya

Elis : baik dok kalau begitu terimakasih ya

Dokter Febriyanti : Sama-sama bu

Kemudian dokter memberikan resep kepada perawat, kemudian perawat menghubungi bagian
farmasi. Tak lama kemudian bagian farmasi datang ke ruangan dan memberikan obat kepada
pasien serta menjelaskannya

Sementara itu diruang perawat

Dinas pagi pun selesai, tiba saatnya untuk melakukan operan shift dari dinas pagi ke
dinas siang. Operan shift dibuka oleh ketua tim dinas pagi. Lalu dilanjutkan dengan pemberian
masukkan oleh kepala ruangan.

Iman : Assalamualaikum wr.wb. selamat siang dan salam sejatera untuk kita semua.
Sebelum operan dari dinas pagi ke dinas siang dimulai mari kita berdoa
terlebih dahulu. Berdoa mulai. Selesai.

Operan dinas pagi ke dinas siangpun dimulai dan selesai setelah itu wakil kepala ruangan
menanyakan apakah ada amanat dari kepala ruangan.

Esy : Alhamdulillah operan sudah selesai. Lalu terakhir ada amanat dari bapak iman. Bapak iman
dipersilakan

Iman : Assalamualaikum wr.wb. selamat siang dan salam sejatera untuk kita semua.
Bagaimana apakah untuk waki karu, apakah untuk pegawai yang sedang masa
training apakah ada problem?

Esy : Alhamdulillah sejauh ini ada masalah namun tidak terlalu berarti pak.

Iman : Alhamdulillah kalau begitu. Baiklah ada hal yang ingin saya sampaikan,
setelah saya memonitoring kinerja kita 1 bulan terakhir selalu mengedepankan
pelayanan prima. Untuk para pegawai terima kasih sudah mengedepankan
pelayanan prima, terutama untuk Perawat Fifi yang sudah benar-benar
memberikan pelayanan prima.untuk yang lainnya yang masih belum maksimal
dalam memberikan pelayanan prima, ini bisa dijadikan motivasi agar
pelayanan dirumah sakit ini menjadi lebih baik lagi.

Esy : Selamat ya Perawat Fifi semoga pelayanan primanya dapat di pertahankan.

Perawat Fifi : terimakasih , mohon bimbingannya.

Esy : Baiklah operan dinas selesai, untuk yang dinas siang tetap semangat dan selalu
mengedepankan pelayanan prima.

Satu tahun kemudian Perawat Fifi dan Gadis diangkat menjadi pegawai tetap rumah
sakit tersebut. Setiap 6 bulan sekali, setiap kepala ruangan yang mengedepankan pelayanan
prima di RS Permata di undang untuk menghadiri sebuah pertemuan yang diadakan oleh
Direktur RS Permata, setiap ruangan diwakili oleh kepala ruangan dan 3 perawat utusan.
Pertemuan ditujukan agar setiap ruangan yang telah memberikan pelayanan prima dengan baik
dapat mempertahankan kinerjanya dan dapat memotivasi ruangan lain untuk selalu memberikan
pelayanan prima dan dilanjut dengan makan malam bersama (coffee break). Perawat Fifi dan
Perawat Nagita diminta oleh Kepala ruangan yang diutus untuk ikut serta dalam acaranya.
Tetapi Perawat Fifi dan Nagita masih bingung baju mana yang pantas digunakan dalam acara
pertemuan nanti.

Perawat Fifi bertanya kepada Perawat Nagita tentang baju mana yang pantas untuk
digunakan dalam acara formal.

Perawat Fifi : Kak maaf mau tanya. Baju yang pantas dikenakan untuk acara formal seperti
apa ya ? kebetulan ini pertama kalinya saya menghadiri acara makan malam
dengan nuansa formal seperti ini.

Perawat Nagita : Oh begitu.. pakai baju yang resmi, sederhana tapi sopan.

Perawat Fifi : Bingung kak, hehehe


Perawat Nagita : Yaudah gini aja, nanti kakak ke rumah kamu ya? Sekalian nanti kakak bawain
make up, juga belajar tentang table manner.

Perawat Fifi : Wahh oke boleh kak hehe makasih banyak ya ka sudah ingin membantu

Sepulang dinas Perawat Fifi dan perawat Nagita mempersiapkan segalanya.

Perawat Fifi : Nih ka baju yang mana?

Perawat Nagita : Yang ini aja, lebih formal terlihat santai tapi elegan. Boleh pakai heels tapi
jangan terlalu tinggi

Perawat Fifi : Oke ka. Kalau begitu saya siap siap dulu ya

Beberapa menit kemudian..

Perawat Fifi : Ka, gimana? Cocok ga?

Perawat Nagita : Wah cantik sekali. Sini tinggal make up

Perawat Fifi : Buat tampil ke acara formal, make up nya seperti apa ya kak agar tidak
berlebihan?

Perawat Nagita : Kalau siang pakai make up dengan warna natural seperti warna-warna pastel.
Sedangkan untuk malam pakai warna yang sedikit glamour.

Pertama, kita bersihkan muka dengan cleanser milk itu fungsinya untuk
membersihkan kotoran. Setelah itu pakai toner untuk menyegarkan. Gunakan
mosturizer sebagai pelembab, lalu gunakan conceler dan foundation. Nah
setelah itu baru deh pakai bedak tabur terlebih dahulu baru bedak padat

Perawat Fifi : Kenapa harus bedak tabur dulu baru bedak padat kak?

Perawat Nagita : Soalnya fungsi dari bedak tabur yaitu untuk menutup pori-pori. Nah setelah
itu baru dihaluskan lagi dengan bedak padat

Perawat Fifi : Oh gitu, terus ka?


Perawat Nagita : Iya.. setelah itu lengkapi make up bagian mata dan bibir. Tidak lupa pakai
blush on agar terlihat segar

Sambil memake-up, Perawat Nagita mengajarkan sedikit tentang table manner

Perawat Nagita : Nanti, waktu makan makan duduk tegak dengan tidak mengecap dan berisik
karena sendok dan garfu beradu.

Perawat Fifi : Ohh iya kaa. Terus ka?

Perawat Nagita : Iya. Sendok yang menghampiri mulut yaa. Makan selayaknya, sekalipun kita
lapar jangan terlihat kesan rakus atau sebagainya. Kalau kamu bawa tas kecil
seperti ini, saat duduk simpan di paha. Jika ingin ke belakang, jangan lupa
permisi atau maaf dan simpan tasnya di kursi.

Perawat Fifi : Oke baik ka. Semoga lancar tidak ada masalah.

Tiba saatnya untuk pertemuan..

Fiyan : Selamat malam semuanya.

Semua : Malam bu..

Fiyan : Kita bertemu kembali dalam pertemuan yang rutin saya adakan tiap 6 bulan
sekali. Sebelumnya saya ingin memberikan ucapan selamat kepada Kepala
Ruangan Tulip karena selalu memertahankan pelayanan prima di
ruangannya.

Iman : Terima kasih bu sebelumnya, karna menurut saya pelayanan prima harus
selalu diterapkan untuk membantu proses penyembuhan pasien.

Fiyan : Saya setuju dengan Ibu G. Lalu sebenarnya adakah Problem di Ruangan yang
harus dibahas ?

Perawat Nagita : Maaf begini bu. Terkadang sudah diberikan pelayanan prima keluarga pasien
suka marah karena mereka fikir ada perawat yang tidak langsung cepat
tanggap, kira-kira apa ya penyebabnya?”
Fauziah : Mungkin 5S nya kurang dipakai. Karena bulan sebelumnya ada laporan
seperti itu dari ruangan lain. Tapi alhamdulillah sekarang sudah jauh lebih
baik

Iman : Iya benar perawat D. Sekedar saran saja, mungkin harus ditingkatkan kembali
kinerja kita dalam memberikan pelayanan prima dengan tidak
mengesampingkan 5S dan komunikasi yang baik kepada keluarga pasien
maupun pasiennya sendiri. Insyaallah dengan komunikasi yang baik juga
keluarga bisa mengerti dan memahami

Fiyan : Ya benar. Sesama teman sejawat tolong saling tegur jika melihat temannya
seperti itu, dan berikan contoh yang baik.

Semua : Baik bu

Fiyan : Mungkin itu saja evaluasi dari saya. Perbincangan kali ini saya sudahi,
terimakasih kepada teman teman semua sudah menyempatkan waktunya
untuk hadir. Kita lanjut dengan makan malam..

Berbagai macam makanan telah disediakan di meja makan ibu direktur, kepala ruangan
dan para tamu undangan mulai menyantap makanannya tetapi terlihat aneh pada perawat Fitri
dia terlihat bingung saat memulai makan karena perawat Fitri yang merupakan teman
sejawatnya dari ruangan lain tidak tahu etika dalam cara makan yang baik.

Perawat Fitri : (bisik-bisik ke Perawat Nagita) Nagita gimana nih aku ga bisa makan
dengan cara seperti ini aku tidak tahu letak pisau disebelah mana dan
garpu disebelah mana. Aku kemarin nggak ikut kamu ke rumah perawat
Nagita sih

Perawat Nagita : Udah kamu lihat cara aku makan dan ikuti saja

Perawat Fitri : iya baik

Setelah itu acara makan tetap berjalan. Para tamu undangan pun melihat keadan tidak enak
karena ada salah satu perawat yang tidak menggunakan etika dalam tata cara makan

Perawat Fitri : (mengecap ngecap dan berisik pada saat makan)

Perawat nagita yang melihatnya pun akhirnya mengajak perawat fitri untuk ke toilet sebentar.
Perawat Nagita : Maaf mbak fitri sebelumnya, menurut saya mba kurang sopan karena
mba mengeluarkan suara pada saat makan saat di dalam tadi.

Perawat Fitri : Oh iya, maaf soalnya saya kurang mengerti tentang tata cara makan
yang baik dan benar dan saya akan berusaha untuk mempelajari cara
makan yang baik dan benar.

Perawat Nagita : oh iya mbak maaf ya sebelumnya, saya bukan bermaksud apa apa ..

Perawat Fitri : Oh iyaa tidak apa apa ini sebagai pelajaran dan pengalaman buat saya
agar kedepannya tidak terulang kembali.

Perawat Nagita : Baiklah kalau begitu mari kita kembali terima kasih untuk waktunya

Perawat Fitri : Iya baik, sekali lagi saya minta maaf ya.

Setelah itu mereka kembali ke acara makan. Dan perawat fitri tidak lagi mengeluarkan suara
saat makan. acara makan malam selesai, kepala direktur pun mengucapkan banyak terimakasih
kepada para tamu undangan yang telah hadir dalam acara makan malam ini

-SELESAI-

Anda mungkin juga menyukai