Diajukan Oleh :
PIRMA POLMA HERAWATI SIBURIAN
1910066P
Diajukan Oleh :
PIRMA POLMA HERAWATI SIBURIAN
1910066P
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Citra Delima Bangka Belitung
Ketua
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
Muda Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Payung Tahun 2021" sesuai waktu
saran yang sangat berharga dari pembimbing dan berbagai pihak. Pada
dalamnya kepada:
1. Bapak Dr.dr. Hendra Kusumajaya, M.Epid., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberi arahan dan
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberi arahan dan bimbingan
berkenaan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberi arahan dan
iv
5. Bapak Tafwid,SKM.,M.Epid,selaku Pembanding II yang telah berkenaan
6. Seluruh dosen dan Staf di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Citra Delima
8. Suami, anak dan Orang tua yang telah memberi semangat selama penyusunan
proposal ini.
10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan Proposal
kesempurnaan, untuk itu Peneliti mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun untuk peningkatan kualitas dan semoga Proposal ini
Peneliti
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................v
DAFTAR TABEL..............................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................viii
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..........................................................................6
C. Tujuan Penelitian...........................................................................6
1. Tujuan Umum.........................................................................6
2. Tujuan Khusus........................................................................6
D. Manfaat Penelitian.........................................................................7
1. Bagi Peneliti............................................................................ 7
2. Bagi Institusi Kesehatan......................................................... 7
3. Bagi Institusi Pendidikan........................................................ 7
vi
D. Pengumpulan Data.........................................................................33
E. Analisa Data...................................................................................35
F. Etika Penelitian..............................................................................36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
seperti penyakit jantung, hipertensi, ginjal, dan stroke yang akhir-akhir ini
menular).
pada tahun 2025 sebesar 73% penyebab kematian semua umur di dunia adalah
karena penyakit tidak menular (WHO, 2018). Penyakit tidak menular juga
menunjukkan tekanan sistolik sebesar > 140 mmhg atau dan tekanan diastolik
air raksa, digital atau anaeroid yang telah ditera (WHO, 2019).Perubahan gaya
1
2
usia dewasa muda dipengaruhi oleh gaya hidup yang tidak sehat, adapun yang
aktivitas fisik, obesitas, jenis kelamin dan usia berhubungan dengan kejadian
Pola makan yang sering dikonsumsi dewasa muda yaitu makanan siap
saji, maupun makanan yang banyak mengandung lemak atau minyak dan
darah meningkat yang akan mengendap dan menjadi plak yang menempel
memaksa jantung bekerja lebih berat dan tekanan darah menjadi lebih tinggi
hipertensi secara global sebesar 22% dari total penduduk dunia. Afrika
bedasarkan hasil riskesdas 2018 adalah 34,1% angka tersebut lebih tinggi
17, dari jumlah estimasi penderita hipertensi berusia >15 tahun sebanyak
2017 sebanyak 6.917 orang. Sedangkan pada tahun 2018, jumlah penderita
Selatan, 2020).
2018 adalah 925 orang, dengan rincian pada kategori usia dewasa muda
sebanyak 123 orang (13,2%), di usia dewasa 344 orang (37,1%) dan di
adalah 987 orang, dengan rincian pada kategori usia dewasa muda sebanyak
145 orang (14,6%), di usia dewasa 335 orang (34,%) dan di kategori usia
lanjut sebanyak 507 orang (52%). Sedangkan di tahun 2020 terdapat 974
dewasa muda sebanyak 155 orang (16 %), di usia dewasa 315 orang (32,%)
dan di kategori usia lanjut sebanyak 504 orang (52%). (Puskesmas Payung,
2020).
kelompok usia 35-44 tahun sebesar 21.35%. Dan untuk kelompok usia 25-34
tahun memiliki risiko terkena hipertensi 1.42 kali daripada usia 18-24
dimana laki-laki memiliki risiko untuk terkena hipertensi 1.18 kali lebih tinggi
daripada perempuan.
dengan responden yang berjenis kelamin laki-laki. Selain itu, responden yang
kejadian hipertensi pada laki-laki usia dewasa muda, tidak ada hubungan
dewasa muda. Selain itu, tidak ada hubungan antara konsumsi alkohol dengan
negatif yang ditimbulkannnya cukup besar antara lain stroke untuk otak,
penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot
jantung(Sesrianty, 2020).
faktor yang berhubungan dengan kejadian Hipertensi pada usia dewasa muda
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
hipertensi pada usia muda dan dapat dijadikan dasar dalam memberikan
1. Definisi Hipertensi
tekanan darah yang menunjukkan tekanan sistolik sebesar > 140 mmhg
juga menderita penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh
darah dan makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya (Nurarif dan
Kusuma, 2015).
2. Etiologi Hipertensi
8
9
a. Hipertensi Primer
b. Hipertensi Sekunder
kehamilan.
3. Klasifikasi Hipertensi
sistolik terisolasi.
Tabel 1
Klasifikasi Hipertensi
Normal Pre Hipertensi HT St 1 HT St 2 HT Sistolik
Terisolasi
Sistol <120 120-139 140-159 ≥160 ≥140
Diastol <80 80-89 90-99 ≥100 <90
Sumber : WHO, 2019
4. Gejala Hipertensi
adalah :
a. Gelisah
b. Sakit kepala
c. Jantung Berdebar-debar
d. Pusing
e. Penglihatan Kabur
g. Mudah Lelah
5. Patofisiologi Hipertensi
(Ramdhani, 2014).
11
pelepasan rennin.
struktur dan fungsi pada system pembuluh perifer bertanggung jawab pada
distensi daya regang pembuluh darah. Hal tersebut menyebabkan aorta dan
2014).
6. Mekanisme Hipertensi
peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama.
a. Usia
hipertensi.
b. Jenis Kelamin
dari empat laki-laki beresiko terkena hipertensi. Sedangkan satu dari lima
c. Riwayat Keluarga
membran sel.
d. Obesitas
tekanan darah, terutama tekanan darah sistolik dimana risiko relatif untuk
Istilah “berat badan berlebih” dan "obesitas" merujuk pada berat badan
yang lebih besar dari apa yang dianggap sehat untuk tinggi badan tertentu
(NHLBI, 2015).
e. Aktivitas Fisik
Olahraga secara teratur seperti aerobik atau jalan cepat selama 30-
f. Asupan Garam
hipertensi adalah dengan gizi seimbang dan pembatasan gula, garam dan
Tabel 2
Pedoman Gizi Seimbang
Garam (Natrium Klorida)
- Batasi garam <5gram (1 sendok teh) perhari
- Kurangi garam saat memasak
- Membatasi makanan olahan dan cepat saji
8. Penatalaksanaan Hipertensi
arteri.
sering terjadi pada pemberian obat ini adalah pusing dan sakit.
sering terjadi pada pemberian obat ini adalah pusing dan sakit.
obat bisa menurunkan tekanan darah dengan cepat dan sebagian besar
B. Dewasa Muda
dari usia 18 sampai 40 tahun (Diane dkk, 2015). Menurut seorang ahli
merupakan awal berada dalam tahapan hubungan yang hangat, dekat dan
awal adalah periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan
tahun atau awal usia dua puluhan dan berakhir pada usia tiga puluhan
(Santrock, 2009).
awal merupakan masa transisi baik secara fisik maupun secara inteluktual
serta transisi peran sosial yang bekisar dari awal dua puluhan sampai awal
empat puluhan.
antara lain:
a. Perkembangan fisik
Individu berada pada kondisi fisik yang prima diawal usia 20-
ini minimal, berat badan dan masa otot dapat berubah akibat diet dan
olahraga.
b. Perkembangan psikososial
c. Perkembangan kognitif
periode operasi formal, kurang lebih sejak usia 11-15 tahun. Sejak
stabilitasnya saja.
d. Perkembangan moral
e. Perkembangan spiritual
a. Obesitas
21
2004).
makanan cepat saji yang murah dan porsi yang banyak, diet dengan
dkk, 2014).
b. Diet
c. Aktivitas Fisik
olah raga, aktivitas fisik atau kegiatan olahraga yang dilakukan secara
teratur akan memberi manfaat besar bagi individu. Olah raga akan
d. Stres
mereka.
saji, tidak cukup tidur, dam tidak berolahraga yang cukup (Diane dkk,
2014).
e. Tidur
f. Merokok
23
(Agoes, 2004).
g. Penggunaan alkohol
alkohol; 17,2 persen mabuk berat, dan sekitar 43,6 persen terlibat
Dewasa Muda
jantung
1) Merokok
perminggu.
yang sehat dapat diartikan sebagai suatu cara atau usaha untuk
C. Kerangka Teori
atau kaitan antara konsep- konsep atau variabel- variabel yang akan diamati
hipertensi
Masalah-masalah
kebiasaan dan kesehatan
yang sering terjadi pada
usia dewasa muda Usia
1. Obesitas
2. Diet
3. Aktifitas fisik
4. Stress
5. Tidur
6. Merokok
7. Penggunaan alkohol
Hipertensi pada Usia
Dewasa Muda
Faktor-faktor penyebab
terjadinya hipertensi diusia
dewasa muda
1. Usia
2. Lingkungan
3. Gaya hidup Keterangan:
a. Merokok,
b. Kurang aktifitas
c. Pola makan tidak diteliti
sehat
27
Tidak diteliti
A. Kerangka Konsep
sebelumnya, maka kerangka konsep penelitian ini adalah :usia, lingkungan dan
Faktor-faktor penyebab
terjadinya hipertensi diusia
dewasa muda
1. Usia
Hipertensi pada usia
2. Lingkungan
3. Gaya hidup dewasa muda
Gambar 2
Kerangka Konsep Penelitian
B. Definisi Operasional
27
28
Tabel 1
Definisi Operasional
No Definisi Skala
Variabel Alat Ukur Cara Hasil Ukur
. Operasional Ukur
ukur
Dependen
1 Hipertensi Suatu keadaan Sphygmoman Observasi 1. Normal(<1 Ordinal
pada usia dimana ometer 20/<80)
dewasa muda pengukuran 2. Hipertensi
tekanan darah (140-
yang 159/90-99)
menunjukkan (WHO, 2019)
tekanan
sistolik sebesar
> 140 mmhg
atau dan
tekanandiastoli
k sebesar > 90
mmhg
Independe
n
2 Usia Umur Kuesioner Wawancar 18-40tahun Ordinal
responden a
dihitung
berdasarkan
ulang tahun
terakhir yang
telah dijalani
saat penelitian
3 Lingkunga Tempat atau Kuesioner Wawancar 1. Dikatakan Nominal
suasana baik bila
n dimana a nilai skor 0
sekelompok 1. Dikatakan
orang merasa buruk bila
sebagai nilai skor
anggotanya, >1
seperti
lingkungan
kerja, rumah,
masyarakat.
4 Gaya hidup Pola-pola Kuesioner Wawancar 2. Dikatakan Nominal
tindakan yang baik bila
membedakan a nilai skor 0
satu orang 3. Dikatakan
dengan yang buruk bila
lain nilai skor
>1
29
C. Hipotesis
3. Ada hubungan gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada usia dewasa
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada saat penelitian
1. Populasi
karakteristik tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya objek atau subjek
yang dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki
2. Sampel
30
31
(Sugiyono, 2011).
Sampel pada penelitian ini terdiri dari pasien Hipertensi usia dewasa
berikut :
z 2−∝2. P ( 1−P ) . N
n:
d 2. ( N−1 ) + Z 2−∝2. P(1−P)
Keterangan :
α : 0,05
N : Populasi
Z1- α/2 = nilai distribusi normal baku pada CI 95% (5% = 1,96)
P = proporsi yang diteliti (dari pustaka yang ada, atau dari penelitian
n= 65,47
0,385 + 0,422
n= 65,47/0,80 = 52,3
3. Teknik Sampling
a. Kriteria Inklusi
Puskesmas Payung
b. Kriteria Eksklusi
D. Pengumpulan Data
1. Sumber data
kuesioner yang terdiri dari dua bagian yaitu kuesioner data demografi
a. Kuesioner
tandasilang.
b. Sphygmomanometer/ tensimeter
persetujuan dari STIKES Citra Delima dan ijin penelitian dari Puskesmas
tahapan berikut:
E. Analisa Data
Analisa data ini dilakukan secara bertahap yaitu analisa univariat dan
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
ini menggunakan uji Chi Square. Persyaratan dalam uji Chi Square
sudah terpenuhi yaitu tidak ada nilai dalam sel kurang dari lima. Uji
independen (Ho ditolak), begitu juga tidak ada hubungan bermakna (Ho
antara lain:
a. Bila nilai OR=1 diperkirakan tidak ada asosiasi antara faktor risiko
dan penyakit,
F. Etika Penelitian
Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang berlaku untuk
setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang
diteliti dan masyarakat yang akan memperoleh dampak hasil dari penelitian
1. Informed Consent
2. Anonimity
3. Confidentiality
oleh peneliti dan tidak akan diberikan pada pihak lain yang dapat
merugikan responden
DAFTAR PUSTAKA
38
39
LAMPIRAN
Responden
(
)
KUESIONER
Nomor Responden :
Tanggal Wawancara :
Data Responden
1. Nama (Inisial) :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :L / P
4. Pendidikan : a. Tidak sekolah
b. Tamat SD/Sederajat
c. Tamat SMP/sederajat
d. Tamat SMA/Sederajat
e. Tamat PT
5. Pekerjaan : a. Tidak bekerja
b. Buruh
c. Petani
d. Wiraswasta
e. PNS
f. Lain-lain
6. Status Perkawinan : a. Menikah
b. Belum menikah
c. Cerai
7. Riwayat Hipertensi Dalam Keluarga : a. Ya
b. Tidak
8. Hasil pengukuran tekanan darah : a. Sistolik
b. Diastolik
FAKTOR RESIKO
Lingkungan ( stress )
1. Anda merasa terganggu oleh sikap rekan kerja atau teman anda. Apa
yang anda lakukan
a. Marah besar
b. Marah tetapi bisa menahan
c. Menangis
d. Bukan salah satu diatas
44
b. Tidak
2. Apakahandamelakukankegiatanolahraga ≥30 menitdalamsehari
(senamaerobik, bersepeda, jogging, danlainlain (sebutkan)
a. Ya
b. Tidak
C. Pola makan
1. Apakahandamakandaging< 3 kali dalamseminggu ?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakahandamakanmakananberlemaktinggi (misalnya: bersantan,
jeroan) < 3 kali dalamseminggu ?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakahandamakanmakanandi luarrumah (cepatsaji) < 3 kali
dalamseminggu ?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakahandamempunyai kebiasaan makanmakananolahan yang
asinkan? (ikanasin, udangkering) < 3 kali dalamseminggu ?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah anda mengkonsumsi kopi :
a. Ya
b. Tidak
6. Apakah anda akan makanan tinggi protein ( cumi. udang ,kepiting,
siput ) < 3 kali dalamseminggu ?
a. Ya
b. Tidak