A. Identitas
Pasien Penanggung jawab
Nama : Ny. U -
No RM :- -
Umur : 65 tahun -
Agama : Islam -
Alamat : Tosadu 16/07, Towangsan -
Pendidikan terakhir : SD -
Pekerjaan terakhir : IRT -
Tanggal masuk : -
Hub. dengan pasien :- -
B. Genogram
Keterangan:
: laki-laki meninggal : garis keturunan
: perempuan meninggal : garis perkawinan
: laki-laki hidup : tinggal dlm 1 rumah
: perempuan hidup
: pasien perempuan
: pasien laki-laki
Ny.U mengatakan bahwa dia mempunyai 4 orang anak, semua anak berada di
luar kota untuk bekerja, dan Ny U tinggal bersama anak yang terakhir.
C. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama saat ini :
Ny.U mengatakan sering pusing nggilyer dan nyeri kepala menjalar sampai
tengkuk dan terasa cengeng.
2. Riwayat kesehatan keluarga :
Ny.U mengatakan dalam keluarganya tidak mengalami penyakit menular seperti
Hepatitis, TBC, HIV/AIDS dan penyakit menurun seperti asma, dalam satu
keluarganya hanya Ny.U yang masih hidup dan ke 4 anaknya yang saat ini
merantau keluar kota, kecuali anak yang terakhir.
3. Riwayat Alergi :
Ny.U mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi baik alergi terhadap makanan,
debu, lingkungan atau alergi obat.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Cukup
2. Kesadaran : Composmetis,
GCS : 15 E : 4 V : 5 M : 6
3. Nyeri
Ny.U memijit kepala ketika merasa sakit/nyeri
P : Nyeri karena peningkatan tekanan vaskuler serebral
Q : Nyeri senut-senut
R : Kepala menjalar ke tengkuk
S : Skala nyeri 4
T : Hilang timbul
4. Status gizi : BB saat ini : 50 kg Tb : 158 cm
5. IMT : 20,02
a. Berat badan cukup ideal
b. Ny.U mengatakan nafsu makan berkurang, Ny.U tidak menghabiskan porsi
makan, makan hanya ½ piring saja.
c. Hasil skore MNA adalah 9 (berisiko malnutrisi)
5. Personal Hygine
a. Mandi : Ny.U mengatakan mandi 2x sehari pada pagi jam 06.30 wib. dan sore
hari jam 17.00 wib.
b. Berhias/ Berpakaian : Ny.U dapat melakukan aktivitas secara mandiri
diantaranya dapat berdandan, menyisir rambut, memakai kerudung, memakai
baju.
c. Berdasarkan nilai Indeks Katz Ny.U mendapat Nilai A (Mandiri) dimana Ny.U
dapat melakukan aktivitas secara mandiri tanpa adanya alat/bantuan dari orang
lain.
6. Data Penunjang
1. MMSE : 22 (tidak terjadi kerusakan kognisi)
2. SPMSQ : 1 (Fungsi intelektual utuh)
3. Skala Norton : 19 (potensi dikubitus kecil sekali/tidak terjadi)
4. Indeks Penilaian Katz : A (Mandiri)
5. Apgar Keluarga : 5 (disfungsi keluarga sedang)
6. Screning Fall : 4 Inchi (berisiko roboh)
7. The Timed Up and Go : 24 detik ( Risiko sedang untuk jatuh )
8. MNA : 9 (berisiko malnutrisi)
DO :
Status gizi: BB saat ini : 50 kg, Tb : 158
cm, BMI : 20,02
membran mukosa lembab
Hasil skore MNA adalah 9 (berisiko
malnutrisi)
11. Intervensi
No. DX NOC NIC
1. Setelah dilakukan tindakan Management nyeri (1400)
keperawatan selama 1 x 24 jam, 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
diharapkan nyeri dapat teratasi komperhensif
dengan kriteria hasil : 2. Kaji akibat dari pengalaman nyeri
1. Kontrol nyeri (1605) terhaadap kualitas hidup
Level 3 outcome 3. Lakukan tindakan mengontrol nyeri
a. Nyeri terkontrol dari skala 3 dengan non farmakologi (nafas dalam)
menjadi 1 4. Motivasi pasien dan keluarga untuk
b. Mampu mengontrol nyeri memonitor nyeri serta mengenai nyeri
dengan tindakan dengan tepat menggunakan teknik
nonfarmakologi (nafas nonfarmakologi
dalam) 5. Kolaborasi dengan dokter dalam
c. Pasien minum obat sesuai pemberian terapi analgesik
anjuran dokter
d. Tanda-tanda vital dalam
batas normal
- TD : 110-125/60-70 mmHg
- N : 70-80 x/menit
- S : 36,5 – 37,5 ºC
- R : 16 – 12 x/menit
O: Pasien kooperatif
O: -
15.47 2 menganjurkan pasien mengenali S: - KLP 2
modifikasi diet yang diperlukan O: Ny.U terlihat paham dengan
diet yang disarankan
O: Ny.U kooperatif
Q : Nyeri senut-senut
R : Kepala sampai tengkuk
S : Skala nyeri 4
T : Hilang timbul
- Ny.U memijit kepala ketika merasa sakit/nyeri
- Tekanan darah : 200/110 mmHg
- Nadi : 84 .x/menit
- Ny.U mengatakan sulit tidur, tidur hanya 5 jam dalam sehari
- Ny.u dapat melakukan nafas dalam dengan benar, sesuai dengan
yang ajarkan
A:
Masalah Nyeri akut belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komperhensif
2. Kaji akibat dari pengalaman nyeri terhaadap kualitas hidup
3. Lakukan tindakan mengontrol nyeri dengan non farmakologi
(nafas dalam)
4. Motivasi pasien dan keluarga untuk memonitor nyeri serta
mengenai nyeri dengan tepat menggunakan teknik
nonfarmakologi
A:
Masalah Ketidakefektifan nutrisi belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor adanya BB yang menurun dan status gizi pasien
2. Identifikasi alergi/intoleransi makanan yang dimiliki pasien
3. Monitor mual dan muntah
4. Monitor makanan kesukaan
5. Anjurkan pasien mengenali modifikasi diet yang diperlukan
6. Anjurkan makan sedikit tapi sering
P: Lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi defisit kognitif atau fisik pasien yang dapat
meningkatkan potensi jatuh dalam lingkungan tertentu
2. Mengidentifikasi perilaku dan faktor yang mempengaruhi risiko
jatuh
3. Ajarkan pasien bagaimana jatuh untuk meminimalkan cedera
4. Anjurkan mengikuti program latihan rutin fisik yang meliputi
berjalan/senam
LAMPIRAN