Topik : Bermain bersama (tebak nama, tebak tempat, tebak waktu) untuk melatih
fungsi memori
Sub Topik : Demensia pada lansia
Sasaran : Lansia
Tempat : Panti Jompo Tersayang
Jumlah klien : 4
Waktu : 09.00 – 09.20
Tanggal : 30 Agustus 2019
Pelaksana :
1. Kurniawan Alim P 11. Sixvita Arum M
2. Anisa Nur Azizah 12. Khansa Ghina P. J
3. Isnain Adi Nasucha 13. Ovantri Suginori
4. Wahyu Andika 14. Sanggita Ayu D
5. Iryan Alfna P 15. Rizqi Yuliantika
6. Widi Tri Purwanti 16. Intan Fatria Y
7. Firgi Agesia Maurin 17. Elsa Dian W
8. Rusyati 18. Frida Mahardini
9. Tangkis Putra R 19. Fina Mayasita
10. Devi Wulan Sari 20. Mitha Dwi Kartika
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan kegiatan mengingat bersama-sama selama 1 x 20 menit,
lansia mampu melatih fungsi memori
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan kegiatan mengingat bersama-sama selama 20 menit,
diharapkan klien mampu :
a. Mengingat nama (nama lengkap, nama panggilan)
b. Mengingat nama anggota keluarga
c. Mengingat tempat (rumah sakit, ruang tidur, toilet),
d. Mengingat nama benda yang sebelumnya telah disebutkan namanya
B. Metode Pembelajaran
Metode : Bermain peran dan terapi orientasi aktifitas
D. Kegiatan :
1. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : isnain adi nasucha
Moderator : sixvita arum m
Observer : ovantri sugiori
Fasilitator : 1. Khansa gina p j
2. sanggita ayu d
a. Seting tempat (gambar / denah ruang)
: Lansia : Observer
: Perawat
: Keluarga
b. Kegiatan Bermain
E. Materi
Terlampir
F. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK orientasi realitas orang, kemampuan klien adalah dapat
menyebutkan nama, panggilan, asal, dan hobi klien lain. Untuk TAK orientasi
realitas tempat, kemampuan klien yang diharapkan adalh mengenal tempat di
rumah sakit. Sedangkan untuk TAK orientasi realitas waktu, kemampuan klien
adalah mengenal waktu, hari, tanggal, bulan, dan tahun.
Lampiran 1
A. DEFINISI
Terapi aktifitas kelompok orientasi realitas adalah pendekatan untuk
mengorientasikan klien terhadap situasi nyata (realitas). Umumnya dilaksanakan pada
kelompok yang menghalami gangguan orientasi terhadap orang, waktu dan tempat.
Teknik yang digunakan meliputi inspirasi represif, interaksi bebas maupun secara
didaktik Keliat, (2004) Terapi aktivitas kelompok orientasi realita merupakan sebagian
dari terapi aktifitas kelompok yang bisa dilaksanakan dalam praktek keperawatan jiwa.
Terapi ini diharapkan dapat memacu klien agar dapat mengenal atau mengorientasi
keadaan nyata baik tempat, waktu dan orang (Herawaty, 1999).
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) orientasi realita menurut Purwaningsih dan
Karlina (2009) adalah pendekatan untuk mengorientasikan klien terhadap situasi nyata
(realitas). Pengertian yang lain menurut Keliat dan Akemat (2005), TAK orientasi
realitas adalah upaya untuk mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri
sendiri, orang lain, lingkungan atau tempat, dan waktu.
B. TUJUAN
Tujuan umum TAK orientasi realitas adalah klien mampu mengenali orang, tempat,
dan waktu dengan tujuan khususnya (Keliat dan Akemat, 2005) yaitu :
a. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada.
b. Klien mampu mengenal waktu dengan tepat.
c. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang disekitarnya dengan tepat.
C. INDIKASI
Klien yang mempunyai indikasi TAK orientasi realitas adalah klien dengan :
- Halusinasi
- Demensia
- Kebingungan
- Tidak kenal dirinya
- Salah mengenal orang lain, tempat dan waktu
Sesi 1 : TAK
1. Oientasi realitas orang
2. Kemampuan mengenal orang lain
Dokumentasi
Klien mampu menyebutkan nama, panggilan, asal dan hobi klien lain.di
sebelahnya. Anjurkan klien mengenal klien lain di ruangan.
Sesi 2 : TAK
1. Orientasi realitas tempat
2. Kemempuan mengenal tempat di rumah sakit
Keliat, Budi Anna. 2004. Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta : EGC
TIYAN TABEL
Purwaningsih, S.Kep, & Ina Karlina, S.Kep.Ns. 2009. Asuhan Keperawatan Jiwa Dilengkapi
Terapi Modalitas dan Standart Operating Prosedure (SOP). Yogjakarta : Nuha Medika Press