Disusun oleh :
Kelompok 7
1. Deva Natarumanda 1914314201037
2. Rafika Putri 1914314201058
3. Rizki Rahmawati Siswanto 1914314201062
4. Rikson
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................3
PEDAHULUAN....................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................3
1.2 Rumusan masalah....................................................................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................................................................4
BAB II....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................................6
2.1 Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus..................................................................................6
2.2 Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus..................................................................................7
2.2.1 Autisme...............................................................................................................................7
2.2.2 Retardasi Mental(Tunagrahita)............................................................................................8
2.2.3 ADHD.................................................................................................................................8
2.3 Pengertian Anak Jalanan.......................................................................................................10
2.3.1 Etiologi Anak Jalanan....................................................................................................10
2.3.2 Manifestasi Klinis Anak Jalanan...................................................................................13
2.3.3 Klasifikasi Anak Jalanan...................................................................................................13
2.4 TREND DAN ISSUE............................................................................................................14
2.4.1 Trend Dan Issue Anak Berkebutuhan Khusus...................................................................14
2.4.2 Trend Dan Issue Anak Jalanan..........................................................................................14
BAB III.................................................................................................................................................16
PENUTUP............................................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................17
ii
BAB I
PEDAHULUAN
3
1.2 Rumusan masalah
1. Apa Pengertian dari Anak Berkebutuhan Khusus?
2. Apa Saja Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus?
3. Apa pengertian dari Autisme?
4. Apa etiologi dari Autisme?
5. Apa Macam-Macam dari Gangguan Autisme?
6. Apa Pengertian dari Retardasi Mental?
7. Apa Etiologi dari Retardasi Mental?
8. Apa Saja Manifestasi Klinis Retrdasi Mental?
9. Apa Pengertian dari ADHD?
10. Apa Etiologi dari ADHD?
11. Apa saja Manifestasi Klinis ADHD?
12. Apa Pengertian dari Anak Jalanan?
13. Apa Etiologi Anak Jalanan?
14. Apa Saja Manifestasi Klinis Anak Jalanan?
15. Bagaimana Trend dan Issue Anak Jalanan?
16. Bagaimana Trend dan Issue Anak Berkebutuhan Khusus?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian dari Anak Berkebutuhan Khusus
2. Untuk mengetahui Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus
3. Untuk mengetahui pengertian dari Autisme
4. Untuk mengetahui etiologi dari Autisme
5. Untuk mengetahui Macam-Macam dari Gangguan Autisme
6. Untuk mengetahui Pengertian dari Retardasi Mental
7. Untuk mengetahui Etiologi dari Retardasi Mental
8. Untuk mengetahui Manifestasi Klinis Retrdasi Mental
9. Untuk mengetahui Pengertian dari ADHD
10. Untuk mengetahui Etiologi dari ADHD
4
11. Untuk mengetahui Manifestasi Klinis ADHD
12. Untuk mengetahui Pengertian dari Anak Jalanan
13. Untuk mengetahui Etiologi Anak Jalanan
14. Untuk mengetahui Manifestasi Klinis Anak Jalanan
15. Untuk mengetahui Trend dan Issue Anak Jalanan
16. Untuk mengetahui Trend dan Issue Anak Berkebutuhan Khusus
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2 Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus
2.2.1 Autisme
yaitu gangguan perkembangan yang ditandai dengan adanya gangguan pada,
komunikasi, perilaku dan interaksi sosial.
a. Etiologi autism
1) Neurobiologis
Ukuran otak dan kepala individu autis lebih besar dari ukuran normal
2) Gangguan pertumbuhan sel otak pada janin
3) Gangguan auto-imun
3) Gangguan perilaku:
a) Bermain sangat monoton dan stereotipik
b) Senang pada sesuatu yang berputar
c) Dapat terlihat hiperaktif, memukul kepala sendiri
d) Kadang terlihat diam sama sekali, bengong dan tatapan mata kosong
7
2.2.2 Retardasi Mental(Tunagrahita)
Retardasi mental adalah kemampuan mental yg tidak mencukupi, adanya
keterbatasan yang signifikan dalam berfungsi, baik secara intelektual maupun
perilaku adaptif.
a. Etiologi Retardasi Mental
1) Factor prekonsepsi
Kelainan kromosom/ down sindrom
2) Faktor prenatal
Kelainan pertumbuhan otak selama kehamilan (infeksi, toxin, disfungsi
plasenta)
3) Factor postnatal
Infeksi, trauma, gangguan metabolic/hipoglekimia, malnutrisi
b. Manifestasi klinis
1) Gangguan kognitif
2) Lambatnya keterampilan Bahasa
3) Gagal melewati tahap perkembangan utama
4) Kemungkinan lambatnya pertumbuhan
5) Terlambatnya perkembangan motoric halus dan kasar
2.2.3 ADHD
ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau gangguan pemusatan
perhatian disertai hipepraktif. ADHD adalah gangguan neurobiologis yang
menyebabkan kelainan hiperaktifitas, kecenderungan untuk mengalami masalah
pemusatan perhatian, kontrol diri, dan kebutuhan untuk selalu mencari stimulasi yang
mulai ditunjukkan oleh anak sebelum usia 4 tahun, dan hal tersebut menyebabkananak
ADHD akan menunjukkan banyak masalah ketika SD karena dituntut untuk
memperhatikan pelajaran dengan tenang, belajar berbagai ketrampilan akademik, dan
bergaul dengan teman sebaya sesuai aturan.
8
a. Etiologi ADHD
1. Faktor Genetik
Kelebihan Y kromosom (XXY) yg menunjukan peningkatan kejadian
hiperaktivitas yang menyertai kemampuan verbal dan performance rendah.
2. Factor Neurologic
Rutter berpendapat bahwa ADHD adalah gangguan fungsi otak, oleh karena itu
didapatkan deficit aktivasi yang disebabkan oleh adanya patologi diarea
prefrontal pada otak. Adanya kerusakan otak merupakan risiko tinggi
terjadinya gangguan psikiatrik termasuk ADHD.
3. Faktor psikososial
Willis dan Lovaas berpendapat bahwa perilaku hiperaktivitas disebabkan oleh
buruknya rangsang pengendalian oleh perintah dari ibu, dan pengaturan
perilaku yang buruk pada anak timbul dari manajemen pengasuhan orang tua
yang buruk
9
2.3 Pengertian Anak Jalanan
Anak jalanan adalah anak yangmenghabiskan sebagian besar waktunya untuk
melakukan kegiatan hidupsehari-hari di jalanan, baik untuk mencari nafkah atau
berkeliaran di jalan dan tempat-tempat umum lainnya.
Direktorat Kesejahteran Anak, Keluarga dan Lanjut Usia,Departemen Sosial
memaparkan bahwa anak jalanan adalah anakyang sebagian besar waktunya
dihabiskan untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalanan atau tempat-tempat
umum lainnya, usia mereka berkisardari 6 tahun sampain 18 tahun. Adapun waktu
yang dihabiskan di jalan lebih dari 4 jam dalam satu hari. Pada dasarnya anak jalanan
menghabiskan waktunya di jalan demi mencari nafkah, baik dengan kerelaan hati
maupun dengan paksaan orang tuanya.
Anak-anak jalanan sering melakukan tingkah laku yang
meresahkanmasyarakat, salah satu tingkah lakunya yaitu tingkah laku agresi. Perilaku
agresiyang muncul ini disebabkan karena adanya tekanan-tekanan dari lingkungan
danketidak berdayaan serta ketidakmampuan anak untuk menangani permasalahan –
permasalahan yang menimbulkan perasaan frustasi di dalam diri anak, pada anak yang
memiliki tipe kepribadian tertentu yang tidak tahan terhadap perubahan berpotensi
dengan perilaku.
10
a. Lari dari keluarga, disuruh bekerja baik karena masih sekolah atau sudah putus,
berpetualangan, bermain-main atau diajak teman.
b. Sebab dari keluarga adalah terlantar, ketidakmampuan orang tua menyediakan
kebutuhan dasar, ditolak orang tua, salah perawatan atau kekerasan di rumah,
kesulitan berhubungan dengan keluarga atau tetangga, terpisah dengan orang
tua, sikap-sikap yang salah terhadap anak, keterbatasan merawat anak yang
mengakibatkan anak menghadapi masalah fisik, psikologis dan sosial. Hal ini
dipengaruhi pula oleh meningkatnya masalah keluarga yang disebabkan oleh
kemiskinan pengangguran, perceraian, kawin muda, maupun kekerasan dalam
keluarga.
c. Melemahnya keluarga besar, dimana keluarga besar tidak mampu lagi
membantu terhadap keluarga-keluarga inti, hal ini diakibatkan oleh pergeseran
nilai, kondisi ekonomi, dan kebijakan pembangunan pemerintah.
d. Kesenjangan komunikasi antara orang tua dan anak, dimana orang tua sudah
tidak mampu lagi memahami kondisi serta harapan anak-anak, telah
menyebabkan anak-anak mencari kebebasan
11
f. Ketidakpedulian komunitas di sekitar tempat tinggal anak atauadanya
toleransi dari mereka terhadap keberadaan anak-anak dijalanan menjadi
situasi yang sangat mendukung bertambahnya anak-anak untuk turut ke jalan.
12
perkotaan, dimana anak-anak menjadikan jalanan sebagai ajang bermain dan
bekerja.
g. Korban penculikan merupakan salah satu faktor yangmenyebabkan anak-anak
berada di jalanan. Kasus penculikan yang
h. menimpa anak-anak untuk dijadikan sebagai anak jalanan hampirterjadi setiap
tahun. Tampaknya kasus ini luput dari perhatian mengingat jumlah kasusnya
memang tidak besar.
13
2.4 TREND DAN ISSUE
2.4.1 Trend Dan Issue Anak Berkebutuhan Khusus
1. Pandangan masyarakat bahwa Anak berkebutuhan khusus menjadi beban keluarga
karena keterbatasan fisiknya
2. Anak berkebutuhan khusus terancam tidak bisa sekolah
Sebagian dari seluruh sekolah pada umumnya tidak menerima anak berkebutuhan
khusus, karena berpendapat bahwa dengan keterbatasan fisiknya menjadi alasan
untuk tidak bisa melakukan kegiatan sekolah seperti anak normal biasanya
3. Nasib anak berkebutuhan khusus di masa pandemic
Anak berkebutuhan khusus seperti autisme harus melakukan terapi minimal 2x
dalam seminggu, agar pertumbuhan dan perkembangannya baik. Namun saat
pandemic tidak bisa melakukan terapi diluar. Tetapi orang tua dengan sabar
mengganti peran dokter dan terapis dengan bantuan panduan virtual
4. Anak berkebutuhan khusus sangat rentan dengan tindakan bullying
Karena keterbatasan fisiknya, ABK sangat rentan dengan tindakan bullying. Anak
normal dengan mudahnya merendahkan atau melakukan tindakan diluar norma
5. Anak berkebutuhan khusus sangat sensitif.
Untuk bisa berbicara dengan ABK, membutuhkan bahasa dan komunikasi yang
berbeda, tentunya dengan suara yang lembut
6.
14
Memiliki stigma yang melekat, anak jalanan selalu diibaratkan dengan preman kecil,
anak nakal, bahkan mereka sering dijadikan alat untuk melakukan kejahatan
3. Anak jalanan yang menjadi sumber penularan terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS)
termasuk HIV/AIDS
Dikenal dengan pribadi yg nakal, anak jalanan di stigma menjadi sumber penularan
IMS karena melakukan perilaku seperti penggunaan jarum suntik secara berlebihan,
seks bebas, narkoba
4. Anak jalanan di stigma dengan pribadi yg acak-acakan dan kotor, karena hidup
dijalanan. Hidup dijalanan membuat anak jalanan dipandang sebagai pribadi yg kurang
menjaga kebersihan karena kurangnya perawatan diri.
5. Anak jalanan suka meminta minta uang dijalanan atau lampu merah
6. Anak jalanan rentan sebagai pelaku kejahatan seperti mencopet atau mencuri
7. Anak jalanan minim pendidikan
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anak merupakan anugrah dari Tuhan yang sangat dinantikan kehadirannya, namun
tidak semua anak beruntung dengan mendapatkan kesempurnaan. Terdapat beberapa
anak yang istimewa, berbeda dari yang lain yang harus mendapatkan perhatian khusus.
Anak kebutuhan khusus adalah mereka yang memerlukan penanganan khusus yang
berkaitan dengan dengan kekhususannya. Sama halnya dengan anak yang normal, anak
yang berkebutuhan khusus juga harus di perhatikan, pertumbuhan dan perkembangan
nak sangat penting bagi anak karena menentukan masa depannya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, B. A., & Akemat. (2010). Model praktek keperawatan Jiwa. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
17