Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH TERAPI SOMATIS ISOLASI TERHADAP PERUBAHAN

PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA

Effects Somatic Isolation Therapy on Violent Behavior Alteration in


Schizophrenia Patient

Desak Made Ari Dwi Jayanti1 , Ni Kadek Yuni Lestari 2, Ni Nyoman Meira Sugiantari3
1
Departemen Keperawatan Jiwa, STIKES Wira Medika Bali, Denpasar, Bali, Indonesia
2
Departemen Keperawatan Medikal Bedah, STIKES Wira Medika Bali, Denpasar, Bali,
Indonesia 3 Program Studi S1 Keperawatan, STIKES Wira Medika Bali, Denpasar, Bali,
Indonesia
Korespondensi: djdesak@gmail.com

ABSTRAK
Skizofrenia merupakan salah satu gangguan jiwa berat yang ditandai dengan perilaku
kekerasan. Perilaku kekerasan merupakan respon terhadap stresor yang dihadapi oleh seseorang,
baik pada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan, secara verbal maupun non verbal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi somatis isolasi terhadap perubahan
perilaku kekerasan. Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimen pendekatan one-group pre-test-
posttest design dengan teknik sampling purposive. Jumlah sampel sebanyak 20 orang. Setelah
dilakukan pengamatan didapatkan hasil perilaku kekerasan pasien skizofrenia sebelum
diberikan terapi somatis isolasi 100% responden dengan perilaku kekerasan risiko tinggi,
setelah diberikan terapi somatis isolasi terbanyak (85%) dengan perilaku kekerasan risiko
sedang. Hasil uji wilcoxon sign rank didapatkan p = 0,000 < 0,05 yang berarti ada pengaruh
yang signifikan antara pemberian terapi somatis isolasi terhadap perubahan perilaku kekerasan
pada pasien skizofrenia. Disarankan pada pelaksanaan terapi somatis isolasi sesuai dengan SPO
yang ditetapkan.

Kata kunci : terapi somatis isolasi; perilaku kekerasan; skizofrenia

ABSTRACT
Schizophrenia is one of the major mental disorders characterized by violence behavior.
Violence behavior is a response to the stressors faced by a person, on yourself, others people
and the environment, verbally and non-verbally. This study aimed to determine the effects
somatic isolation therapy on violent behavior alteration. The type of this research is pre-
experiment with approach one-group pre-test-posttest design, with sampling technique is
purposive. Total sample is 20 peoples. The result of violence behavior of schizophrenia patients
before somatic isolation therapy was given 100% with high risk of violence behavior, after
being given somatic isolation therapy (85%) with moderate risk of violence behavior. Wilcoxon
Sign Rank Test results obtained p = 0,000 <0.05 which means there is a significant effect
between somatic isolation therapy to changes violence behavior in schizophrenic patients.
Suggested on the implementation of somatic isolation therapy is accordance with standard
operating procedure.

Keywords: somatic isolation therapy; violence behavior; schizophrenia

CARING, Volume 3 Nomor 1, Juni 2019 1


Desak Made Ari Dwi Jayanti: Pengaruh Terapi Somatis Isolasi Terhadap Perubahan Perilaku Kekerasan
Pada Pasien Skizofrenia

PENDAHULUAN jumlah pasien yang dirawat dengan diagnosa


Kesehatan jiwa adalah suatu bagian skizofrenia sebanyak 4080 orang yang
yang tidak terpisahkan dari kesehatan atau terdiri dari 2756 laki-laki dan 1324
bagian integral dan merupakan unsur utama perempuan. Berdasarkan data tersebut rata-
dalam menunjang terwujudnya kualitas rata jumlah pasien skizofrenia yang di rawat
hidup manusia. Gangguan jiwa yang terjadi inap setiap bulannya adalah sebanyak 340
di era globalisasi dan persaingan bebas orang.
cenderung meningkat. Berbagai hal seperti Salah satu gangguan jiwa yang
kegagalan dalam hidup, kehilangan orang sering ditemukan dan dirawat yaitu
yang dicintai, putusnya hubungan sosial, skizofrenia (Maramis, 2008). Hampir 80%
masalah dalam pernikahan, tekanan dalam pasien skizofrenia mengalami kekambuhan
pekerjaan, krisis ekonomi merupakan faktor- berulang kali (Amelia, 2013). Menurut
faktor pemicu yang menimbulkan stress dan Faisal (dalam Prabowo 2014) skizofrenia
dapat meningkatkan risiko menderita adalah kepribadian yang terpecah antara
gangguan jiwa (Prabowo, 2015). Menurut pikiran, perasaan dan perilaku. Kondisi ini
data WHO (World Health Organization) berarti apa yang dilakukan tidak sesuai
pada tahun 2016 terdapat sekitar 35 juta dengan apa yang dipikirkan atau
orang terkena depresi, 60 juta orang terkena dirasakannya. Karakteristik yang sering
bipolar, 21 juta terkena skizofrenia serta ditemukan pada pasien skizofrenia adalah
47,5 juta terkena demensia. Penderita adanya gangguan emosi yang dapat berupa
skizofrenia terdiri dari 12 juta laki-laki dan 9 ketakutan, kecemasan, depresi dan
juta perempuan. Skizofrenia juga biasanya kegembiraan. Kecemasan pada pasien
dimulai lebih awal pada pria. Skizofrenia skizofrenia dapat berupa gangguan
ditandai dengan distorsi dalam berpikir, parathimi atau yang seharusnya
persepsi, emosi, bahasa, rasa diri dan menimbulkan rasa senang dan gembira, pada
perilaku. Lebih dari 50% penderita pasien malah timbul rasa cemas, sedih dan
skizofrenia tidak mendapatkan perawatan marah yang bisa menimbulkan perilaku
yang tepat (Kemenkes, 2016). kekerasan (Direja, 2011).
Hasil riset kesehatan dasar tahun 2013 Perilaku kekerasan merupakan
mencatat bahwa prevalensi gangguan jiwa respon terhadap stresor yang dihadapi oleh
berat di Indonesia mencapai 1,7 per mil, seseorang, yang ditunjukkan dengan
artinya 1-2 orang dari 1.000 penduduk perilaku aktual melakukan kekerasan, baik
Indonesia mengalami gangguan jiwa berat pada diri sendiri, orang lain maupun
(Kemenkes, 2013). Data tahun 2015, di lingkungan, secara verbal maupun non
Indonesia didapatkan bahwa 70% dari 2,5 verbal, bertujuan untuk melukai orang lain
juta jiwa penderita skizofrenia melakukan secara fisik maupun psikologis (Yosep,
perilaku kekerasan. Bentuk perilaku 2009). Perilaku kekerasan banyak dilakukan
kekerasan yang dilakukan bisa melukai diri oleh kelompok umur dewasa yaitu 25-45
sendiri, melukai orang lain, merusak tahun sebanyak 63,14% (Sira, 2011) dengan
lingkungan rumah, lingkungan masyarakat tingkat pendidikan paling banyak yaitu SMA
dan mengancam nyawa orang lain (59,4 %) (Noviyanti, 2013) dan status
(Prabowo, 2015). Data prevalensi penderita perkawinan yaitu kawin (53,3%) (Nusantari,
gangguan jiwa berat di Provinsi Bali berada 2016).
pada urutan ke tiga setelah Provinsi Daerah Dampak yang dapat ditimbulkan
Istimewa Yogyakarta, Aceh dan Sulawesi oleh pasien yang melakukan perilaku
Selatan, yaitu mencapai 2,3 per mil, artinya kekerasan adalah bisa membahayakan diri
2-3 orang dari 1.000 penduduk di Bali sendiri, orang lain maupun merusak
mengalami gangguan jiwa, hal ini lingkungan (Keliat, 2016). Menurut
menunjukkan kasus gangguan jiwa berat di Prabowo (2014), perilaku kekerasan terdiri
Provinsi Bali lebih besar dari data nasional dari perilaku kekerasan secara verbal
di Indonesia (Kemenkes, 2013). maupun fisik. Perilaku kekerasan secara
Berdasarkan data laporan tahunan 2017 verbal sebagai suatu bentuk perilaku atau
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali, aksi agresif yang diungkapkan untuk
menyakiti orang berbentuk umpatan,
lain, dapat kata-kata yang
CARING, Volume 3 Nomor 1, Juni 2019 2
Desak Made Ari Dwi Jayanti: Pengaruh Terapi Somatis Isolasi Terhadap Perubahan Perilaku Kekerasan
Pada Pasien Skizofrenia

kotor, berbicara isolasi atau seklusi dari 38 responden Hasil studi


dengan nada keras adalah tindakan yang sebelum pendahuluan di
kasar dan ketus, yang dapat tindakan ada pada Ruang Intensive
ejekan dan dilakukan kepada kategori intensif 1, Psychiatric Care
ancaman melalui pasien perilaku menurun ke Unit (IPCU)
kata-kata. Perilaku kekerasan tanpa intensif 2 yaitu Rumah Sakit Jiwa
kekerasan Perilaku adanya risiko sebanyak 29 Provinsi Bali,
kekerasan secara tinggi bunuh diri, responden (76,3% diperoleh data
fisik dapat pasien dengan ) dan yang perilaku bahwa jumlah
berbentuk gangguan sosial kekerasannya pasien skizofrenia
meninju, dan pasien yang menurun ke dengan masalah
menendang, membutuhkan intensif 3 sebanyak keperawatan
mengancam orang observasi untuk 9 responden perilaku kekerasan
lain dengan masalah fisik. (23,7%). tiga bulan terakhir
senjata dan Pelaksanaan terapi yaitu November
menyerang orang somatis isolasi dan Desember
lain. Berdasarkan adalah dengan 2017 serta Januari
hal tersebut, maka mengurung klien 2018 adalah 143
untuk menghindari dalam ruangan orang dengan rata-
dampak yang khusus (Direja, rata perbulan
timbul diperlukan 2011). Menurut sebanyak 48
suatu tindakan penelitian Valkama orang. Ruang
pelayanan (2010), pasien Intensive
kesehatan. yang telah Psychiatric Care
Jenis mendapatkan Unit (IPCU)
pelayanan terapi somatis Rumah Sakit Jiwa
kesehatan yang isolasi menyatakan Provinsi Bali
biasa dilakukan bahwa terapi ini merupakan
pada penanganan memberi efek ruangan khusus
pasien skizofrenia menenangkan pada dengan desain
dengan perilaku mereka karena ruangan isolasi.
kekerasan adalah memberi mereka Kapasitas ruangan
terapi somatis lingkungan yang tersebut adalah 20
isolasi, pemberian lebih aman dan tempat tidur.
medika mentosa, nyaman ketika Ruangan ini
pengikatan dan perilaku kekerasan diperuntukkan
pembentukan tim mereka tidak bisa untuk perawatan
kritis (Stuart, dikontrol. intensive bagi
2013). Hasil Lingkungan yang pasien dengan
penelitian yang aman dan nyaman perilaku agresif,
dilakukan oleh membantu risiko bunuh diri
Downey (2013) mempercepat dan visum
didapatkan data penurunan derajat psikiatri.
bahwa alasan perilaku kekerasan Pasien yang
paling sering mereka. diantar ke Rumah
mengapa pasien Berdasarka Sakit Jiwa
mendapat terapi n hasil penelitian Provinsi Bali
somatis isolasi Saseno (2013) kebanyakan
adalah karena menyatakan bahwa dengan keluhan
perilaku kekerasan terjadi penurunan mengamuk.
sejumlah 122 dari perilaku kekerasan Tindakan
126 orang atau setelah diberikan keperawatan yang
sebayak 96,8%. terapi somatis biasanya
Menurut restrain dengan dilakukan di ketika
Direja (2011) manset yaitu pasien dalam
terapi somatis didapatkan hasil kondisi gaduh
CARING, Volume 3 Nomor 1, Juni 2019 3
Desak Made Ari Dwi Jayanti: Pengaruh Terapi Somatis Isolasi Terhadap Perubahan Perilaku Kekerasan
Pada Pasien Skizofrenia

gelisah adalah standar prosedur 11.75 1.209


pemberian terapi operasional. Po Post- 0.
somatis isolasi Berdasarkan pul test 00
maupun restrain. uraian diatas, asi 0
Tindakan ini maka perlu dan 1.861
dipilih karena dilakukan Sa
tidak memungkin penelitian tentang mp
memberikan pengaruh terapi el
terapi modalitas somatis isolasi Populasi pada bulan Januari
lain ketika pasien terhadap pada penelitian ini sampai Mei 2018.
dalam kondisi perubahan adalah seluruh
gaduh gelisah. perilaku pasien yang Instrumen dan
Terapi somatis kekerasan pada dirawat dengan Prosedur
isolasi dilakukan pasien skizofrenia diagnosa medis Pengukuran
segera ketika di Ruang skizofrenia dan Instrument
pasien Intensive masalah yang digunakan
menunjukkan Psychiatric Care keperawatan yaitu lembar
tanda- tanda akan Unit (IPCU) perilaku kekerasan observasi perilaku
melakukan Rumah Sakit Jiwa yang dirawat di kekerasan.
perilaku Provinsi Bali. Ruang Intensive
kekerasan Psychiatric Care
maupun setelah TUJUAN Analisa Data
Unit (IPCU) Analisis data
pasien melakukan PENELITIAN Rumah Sakit Jiwa
perilaku Penelitian pengaruh antara
Provinsi Bali dua variabel
kekerasan. ini bertujuan dengan jumlah
Tindakan ini untuk mengetahui digunakan Uji
rata-rata perbulan Wilcoxon Sing
dilakukan tanpa pengaruh terapi sebanyak 48
mengukur derajat somatis isolasi Rank Test.
orang. Sampel
perilaku terhadap dalam penelitian
kekerasan sebagai perubahan HASIL
ini adalah pasien PENELITIAN
tolak ukur untuk perilaku skizofrenia dengan
memulai dan kekerasan pada Sebelum
masalah dilakukan uji
mengakhiri pasien skizofrenia keperawatan
tindakan terapi di Ruang bivariat, terlebih
perilaku kekerasan dahulu dilakukan
somatis isolasi. Intensive di Ruang Intensive
Pelaksanaan Psychiatric Care uji normalitas data
Psychiatric Care dengan
tindakan terapi Unit (IPCU) Unit (IPCU)
somatis isolasi Rumah Sakit Jiwa menggunakan uji
Rumah Sakit Jiwa Shapiro- Wilk.
juga belum sesuai Provinsi Bali. Provinsi Bali Hasil uji
METODE sebanyak 20 Shapiro-Wilk
Tabel 1
PENELITIAN sampel, dengan menunjukkan
Identifikasi Perilaku
Desain teknik bahwa nilai p
Kekerasan pada
Penelitian pengambilan value 0,001 < p
Pasien
ini merupakan sampel dalam 0,05 maka data
penelitian pre penelitian adalah berdistribusi tidak
eksperimental non probability normal.
Skizofrenia
dengan rancangan sampling jenis Uji yang
one- group pre- Variabel purposive digunakan dalam
test-posttest sampling. penelitian ini
design. Mean adalah uji statistik
Tempat dan Wilcoxon Sing
Standar p- Waktu Penelitian Rank Test. Hasil
Penelitian analisis disajikan
value ini dilakukan di pada tabel 1
Pre-test Rumah Sakit Jiwa berikut :
Provinsi Bali
CARING, Volume 3 Nomor 1, Juni 2019 4
Desak Made Ari Dwi Jayanti: Pengaruh Terapi Somatis Isolasi Terhadap Perubahan Perilaku Kekerasan
Pada Pasien Skizofrenia

Beda adalah terapi somatis isolasi menunjukkan


4.65 somatis isolasi. dirancang untuk kondisi atau
652 Hasil penelitian memberikan keadaan yang
Berdasarkan menunjukkan lingkungan yang dipisahkan dari
tabel bahwa terdapat 67 aman bagi pasien. masyarakat
1 diatas dapat dari 1000 orang Isolasi
diketahui hasil pasien yang serta berada dalam yang paling
penelitian dirawat di rumah keadaan mempengaruhi
didapatkan p sakit jiwa di terasingkan, sikap, emosi, dan
value = 0,000 < Amerika Serikat sendirian di perilaku seseorang
p 0,05 berarti selama 10 tahun ruangan yang antara lain adalah
hipotesis terakhir yang terkunci dan tidak asetil kolin,
penelitian mendapatkan bisa keluar dengan dopamin, serotonin,
diterima artinya terapi somatis bebas. Terapi epinefrin dan
ada pengaruh isolasi (Keliat, somatis isolasi norepinefrin.
yang signifikan 2014). paling sering Sistem norepinefrin
Pasien digunakan dalam dan sistem
antara pemberian dengan gangguan fase akut serotonin
terapi somatis jiwa merupakan pengobatan normalnya
isolasi terhadap seseorang yang kejiwaan terkait menimbulkan
perubahan berisiko tinggi penggunaan obat dorongan bagi
perilaku untuk melakukan dan skizofrenia. sistem limbik untuk
kekerasan di tindakan Terapi somatis meningkatkan
Ruang Intensive kekerasan baik adalah terapi yang perasaan seseorang
Psychiatric Care pada diri sendiri, diberikan pada terhadap rasa
Unit (IPCU) orang lain, pasien dengan nyaman,
maupun tujuan mengubah menciptakan rasa
Rumah Sakit lingkungannya. perilaku maladaptif bahagia, rasa puas,
Jiwa Perilaku ke perilaku adaptif nafsu makan yang
Provinsi Bali. kekerasan yang dengan melakukan baik, dorongan
dilakukan pasien tindakan dalam seksual yang
PEMBAHASAN antara lain dalam bentuk perlakuan sesuai, dan
Tanda bentuk kata-kata fisik. keseimbangan
dan gejala yang kasar sebanyak Otak psikomotor
khas pada pasien 60%, melakukan memiliki bagian- (Guyton, 2014).
skizofrenia yang tindakan bagian seperti Lingkunga
dapat juga kekerasan hipotalamus, n yang tenang
merugikan terhadap objek amigdala, dapat
termasuk sebanyak 29% hipokampus, mengeliminasi
mencederai diri dan melakukan talamus, serta neurotransmiter
sendiri orang lain kekerasan korteks serebri rasa tertekan, stres,
ataupun terhadap diri yang berfungsi ketegangan dan
lingkungannya sendiri sebanyak bersama-sama kecemasan
membuat tenaga 19% (Keliat, untuk memulai sehingga
kesehatan atau 2014). aktivitas motorik menciptakan
orang-orang di Menurut dan fungsional. ketenangan,
sekeliling pasien Howes (2013) Salah satu yang memperbaiki
memberikan isolasi adalah cara membantu suasana hati
penanganan yang digunakan pengiriman sinyal (mood) dan
khusus untuk oleh psikiater sensorik ke otak menurunkan
mengatasi terutama untuk dan sinyal motorik kegelisahan
perilaku tersebut. mengelola ke otot adalah (Djohan, 2009).
Penanganan yang perilaku agresif transmiter molekul Tujuan dari
sering dilakukan yang disebabkan kecil yang bekerja pemberian terapi
dilakukan di oleh gangguan cepat. somatis isolasi
rumah sakit jiwa mental. Terapi Neurotransmiter adalah untuk
CARING, Volume 3 Nomor 1, Juni 2019 5
Desak Made Ari Dwi Jayanti: Pengaruh Terapi Somatis Isolasi Terhadap Perubahan Perilaku Kekerasan
Pada Pasien Skizofrenia

memberikan pemberian terapi baik dari segi Bidang Perawatan


lingkungan yang somatis isolasi, jumlah sampel, RSJ
aman dan nyaman perawat dapat karakteristik Provinsi
bagi pasien. mempertimbangk responden serta Bali.
Kondisi ini an diagnosa medis kriteria inklusi (2016).
mampu pasien, status dan eksklusi yang Indikator
menstimulasi pasien baru atau membuat sampel Mutu
neurotransmiter dengan kasus menjadi lebih Bidang
yang merangsang rejatan, serta homogen. Keperawa
rasa nyaman, karakteristik lain tan.
mengurangi rasa seperti umur, jenis DAFTAR Bangli
tertekan dan kelamin, PUSTAKA (tidak
ketegangan pada pendidikan serta Amelia, D. R. dipublikas
pasien sehingga status perkawinan (2013). ikan).
bisa menurunkan sehingga Relaps Direja, A. H.
perilaku pelaksanaan Pada (2011).
kekerasan. observasi terhadap Pasien Buku Ajar
klien dapat Skizofreni Asuhan
KESIMPULAN berjalan secara a. Malang Keperawa
Implikasi optimal. : Jurnal tan Jiwa.
Hasil Ilmiah Yogyakart
analisis data Keterbatasan Psikologi a: Nuha
pengaruh terapi Pada Terapan Medika.
somatis isolasi penelitian ini Universita Djohan. (2009).
terhadap terdapat s
perubahan keterbatasan Muhamm Psikologi Musik.
perilaku kekerasan dalam penerapan adiyah Yogyakarta : Best
adalah terdapat terapi somatis, Malang Publisher.
pengaruh yang sehingga perlu Vol 1, No Guyton, A.C.,
signifikan antara disusun standar 1. Hall, J.E.
pemberian terapi operasional Aulya, A. (2016). (2014).
somatis isolasi prosedur (SOP) Perbedaa Buku Ajar
terhadap terapi somatis n Fisiologi
perubahan isolasi sesuai teori Perilaku Kedoktera
perilaku kekerasan terbaru dan dapat Agresif n Edisi 12.
pada pasien digunakan sebagai Siswa Jakarta :
skizofrenia. pedoman dalam Laki-Laki EGC
Dalam pelaksanaan Dan Howes, G. N.
tindakan tersebut. Siswa (2013).
Untuk Perempua Use Of
pengembangan n. Padang Seclusion
asuhan : Jurnal For
keperawatan jiwa Pendidika Managing
yang n Behaviour
komprehensif Indonesia al
maka dipandang Universita Disturban
perlu dilakukan s Negeri ce in
penelitian lebih Padang Patients
lanjut mengenai Vol 2 No vol. 19,
pengaruh terapi 1. 422–428.
somatis isolasi New
terhadap Zealand: Journal.
perubahan Advances Keliat, B.A. (2014).
perilaku in Analisis
kekerasan pada Psychiatric Legal
pasien skizofrenia Treatment Aspek Dan
CARING, Volume 3 Nomor 1, Juni 2019 6
Desak Made Ari Dwi Jayanti: Pengaruh Terapi Somatis Isolasi Terhadap Perubahan Perilaku Kekerasan
Pada Pasien Skizofrenia

Kebijakan Airlangga Rumah The Use of


Restrain, University Sakit Jiwa Seclusion
Seklusi Press. Provinsi and
Dan Nusantari, N. N. Bali. Mechanica
Pasung (2017). Bangli. l Restraint
Pada Pengaruh Saseno. (2013). in
Pasien Terapi Pengaruh Psychiatry.
Dengan Somatis Tindakan Finland :
Gangguan Restrain Restrain Journal of
Jiwa. Terhadap Fisik
Jakarta : Penurunan Dengan
Jurnal Perilaku Manset
Keperawat Kekerasan Terhadap
an FK UI. Pada Penurunan
Keliat. (2016). Pasien Perilaku
Keperaw Skizofreni Kekerasan
atan a Di Pada
Kesehat Rumah Pasien
an Jiwa. Sakit Jiwa Skizofreni
Jakarta : Provinsi a Di
EGC. Bali. Ruang
Kementerian Skripsi Rawat
Kesehatan Program Intensif
RI. Studi Ilmu Bima
(2013). Keperawat Rumah
Riset an Sakit Jiwa
Kesehatan STIKES Grhasia.
Dasar Wira Yogyakart
(Riskesdas Medika a : Jurnal
) 2013. PPNI Bali. Keperawat
Jakarta: Prabowo, E. an Mersi
Kementeri (2014). vol. 4
an Konsep Sira, I. (2011).
Kesehatan dan Karakteris
RI. Aplikasi tik
.Kementerian Asuhan Skizofreni
Kesehatan Keperawat a. Skripsi
RI. an Jiwa, Program
(2016). Yogyakart Studi
Peran a : Nuha Pendidikan
Keluarga Medika. Dokter FK
Dukung Prabowo. (2015). Universitas
Kesehatan Buku Ajar Tanjungpu
Jiwa Keperawat ra.
Masyarak an Jiwa. Stuart, G. W.
at. Jakarta: Yogyakart (2013).
Kementeri a : Nuha Buku
an Medika. Saku
Kesehatan Rekam Medik Keperaw
RI. Rumah atan
Maramis. (2008). Sakit Jiwa Jiwa
Catatan Provinsi Edisi 5.
Ilmu Bali. Jakarta
Kedoktera (2017). : EGC.
n Jiwa. Laporan Valkama, A. K.
Surabaya : Tahunan (2010).
CARING, Volume 3 Nomor 1, Juni 2019 7
Desak Made Ari Dwi Jayanti: Pengaruh Terapi Somatis Isolasi Terhadap Perubahan Perilaku Kekerasan
Pada Pasien Skizofrenia

Academic
Dissertati
on
Universit
y Of
Tampere
Yosep, I.
(2009).

KeperawatanJiwa.
Bandung :
PT Refika
Aditama.

CARING, Volume 3 Nomor 1, Juni 2019 8

Anda mungkin juga menyukai