Anda di halaman 1dari 13

CASE STUDY

Hari adalah penanggung jawab keperawatan kesehatan masyarakat di tingkat


Dinas Kesehatan Kota. Ns Hari mengunjungi bisnis di komunitas yang berpotensi
menyebarkan penyakit menular ke populasi besar dan / atau rentan terutama saat
musim penghujan seperti saat ini. Hari ini, Perawat Hilary akan mengunjungi pusat
penitipan anak dan restoran makanan laut terdekat. – Pusat penitipan anak ini
merawat anak-anak usia 1 bulan hingga 6 tahun. Untuk mendaftarkan anak di tempat
penitipan anak, orang tua harus menunjukkan bukti bahwa anak tersebut sudah
mendapatkan semua imunisasi yang sesuai dengan usianya atau harus menunjukkan
bukti pengecualian medis atau agama. Ns Hari menemukan catatan di area kantor dan
memastikan bahwa semua anak telah menerima imunisasi yang diperlukan. Dia
mengamati bahwa karyawan menggunakan sarung tangan saat mengganti popok,
membersihkan muntahan bayi, dan merawat lutut yang tergores akibat kecelakaan di
taman bermain. Karyawan juga mencuci tangan setelah masing-masing acara ini,
sebelum dan sesudah memberikan botol kepada bayi, dan sebelum memasuki kamar
usia 1 hingga 6 bulan setelah keluar dari kamar berusia 2 hingga 3 tahun. Ns Hari
juga memperhatikan selebaran yang dipasang di ruang istirahat karyawan yang
menginformasikan staf tentang wajib masuk layanan yang akan diadakan untuk
membahas pentingnya memeriksa botol, terutama yang berisi ASI, untuk nama yang
benar sebelum memberi makan anak. – Restoran seafood adalah jaringan restoran
yang menjadi kurang populer selama beberapa tahun terakhir. Banyak pelanggan
yang mengeluhkan kualitas makanannya. Baru-baru ini, 20 kasus diare parah
dilaporkan ke departemen kesehatan oleh orang-orang yang baru saja makan di
restoran. Ns Hari mengamati para juru masak di dapur. Kulkas dan freezer disimpan
pada suhu yang sesuai untuk menyimpan makanan. Makanan disimpan dalam wadah
plastik kedap udara. Ns Hari mengawasi saat juru masak yang menyiapkan ayam
untuk dipanggang juga bertugas menyiapkan piring yang akan dibagikan kepada
pelanggan. Setelah memotong sepotong ayam yang akan keluar ke ruang makan, Ns
Hari mencatat bahwa bagian tengah terlihat merah muda dan kurang matang.
Potongan selada layu tersebar di atas meja. Selama kunjungan 2 jamnya, koki utama
mencuci tangannya dua kali, meskipun dia meninggalkan dapur empat kali untuk
istirahat merokok.

A. PENGKAJIAN
1. Inti Komunitas
a. Sejarah
 Restoran seafood adalah jaringan restoran yang menjadi kurang populer
selama beberapa tahun terakhir
b. Demografi :
 Pusat penitipan anak ini merawat anak-anak usia 1 bulan hingga 6 tahun
c. Nilai dan Keyakinan : -
d. Budaya : -
e. Statistic Vital
 Baru-baru ini, 20 kasus diare parah dilaporkan ke departemen kesehatan oleh
orang-orang yang baru saja makan di restoran
2. Subsistem Komunitas
a. Lingkungan Fisik
 Kulkas dan freezer disimpan pada suhu yang sesuai untuk menyimpan
makanan.
 Makanan disimpan dalam wadah plastik kedap udara
 Potongan selada layu tersebar di atas meja
b. Pendidikan : -
c. Kemanan dan Trasnportasi : -
d. Politik dan Pemerintahan : -
e. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
 Selebaran yang dipasang di ruang istirahat karyawan yang
menginformasikan staf tentang wajib masuk layanan yang akan diadakan
untuk membahas pentingnya memeriksa botol, terutama yang berisi ASI,
untuk nama yang benar sebelum memberi makan anak
f. Komunikasi : -
g. Perilaku
 Koki utama mencuci tangannya dua kali, meskipun dia meninggalkan dapur
empat kali untuk istirahat merokok.
 karyawan menggunakan sarung tangan saat mengganti popok,
membersihkan muntahan bayi, dan merawat lutut yang tergores akibat
kecelakaan di taman bermain.
 Karyawan juga mencuci tangan setelah masing-masing acara ini, sebelum
dan sesudah memberikan botol kepada bayi, dan sebelum memasuki kamar
usia 1 hingga 6 bulan setelah keluar dari kamar berusia 2 hingga 3 tahu
h. Ekonomi : -
i. Rekreasi : -
3. Persepsi
a. Persepsi perawat
b. Persepsi Masyarakat
 Banyak pelanggan yang mengeluhkan kualitas makanannya

Data Objektif Data Subjektif


 Bisnis di komunitas yang  Banyak pelanggan yang
berpotensi menyebarkan penyakit mengeluhkan kualitas makanannya
menular ke populasi besar dan /
atau rentan terutama saat musim
penghujan seperti saat ini
 Pusat penitipan anak ini merawat
anak-anak usia 1 bulan hingga 6
tahun.
 Orang tua harus menunjukkan bukti
bahwa anak tersebut sudah
mendapatkan semua imunisasi yang
sesuai dengan usianya atau harus
menunjukkan bukti pengecualian
medis atau agama.
 Ns hari menemukan catatan di area
kantor dan memastikan bahwa
semua anak telah menerima
imunisasi yang diperlukan
 Karyawan menggunakan sarung
tangan saat mengganti popok,
membersihkan muntahan bayi, dan
merawat lutut yang tergores akibat
kecelakaan di taman bermain.
 Karyawan juga mencuci tangan
setelah masing-masing acara ini,
sebelum dan sesudah memberikan
botol kepada bayi, dan sebelum
memasuki kamar usia 1 hingga 6
bulan setelah keluar dari kamar
berusia 2 hingga 3 tahun.
 Ns hari juga memperhatikan
selebaran yang dipasang di ruang
istirahat karyawan yang
menginformasikan staf tentang
wajib masuk layanan yang akan
diadakan untuk membahas
pentingnya memeriksa botol,
terutama yang berisi asi, untuk
nama yang benar sebelum memberi
makan anak.
 Restoran seafood adalah jaringan
restoran yang menjadi kurang
populer selama beberapa tahun
terakhir.
 Baru-baru ini, 20 kasus diare parah
dilaporkan ke departemen
kesehatan oleh orang-orang yang
baru saja makan di restoran
 Kulkas dan freezer disimpan pada
suhu yang sesuai untuk menyimpan
makanan.
 Makanan disimpan dalam wadah
plastik kedap udara.
 Ayam untuk dipanggang bahwa
bagian tengah terlihat merah muda
dan kurang matang dan potongan
selada layu tersebar di atas meja
 Koki utama mencuci tangannya dua
kali, meskipun dia meninggalkan
dapur empat kali untuk istirahat
merokok
B. ANALISA DATA

Data Diagnosis Kepeawatan


Data Objektif : Defisien Kesehatan Komunitas
 Baru-baru ini, 20 kasus diare Batasan Karakteristik :
parah dilaporkan ke  Masalah kesehatan yang
departemen kesehatan oleh dialami oleh suatu populasi
orang-orang yang baru saja  Resiko status fisiologi yang
makan di restoran dialami suatu populasi
 Bisnis di komunitas yang
berpotensi menyebarkan
penyakit menular ke populasi
besar dan / atau rentan
terutama saat musim
penghujan seperti saat ini
Data Subjektif :
 Banyak pelanggan yang
mengeluhkan kualitas
makanannya

Data Objektif : Defisien Pengetahuan


 Makanan disimpan dalam Batasan Karakteristik :
wadah plastik kedap udara  Perliaku tidak tepat
 Ayam untuk dipanggang  Kurang pengetahuan
bahwa bagian tengah terlihat Faktor berhubungan :
merah muda dan kurang  Kurang informasi
matang dan potongan selada  Kurang sumber pengetahuan
layu tersebar di atas meja
 Koki utama mencuci
tangannya dua kali, meskipun
dia meninggalkan dapur
empat kali untuk istirahat
merokok

C. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Prioritas masalah oleh stanhope dan Lancaster (2010) dengan komponen
skoring sebagai berikut:
1. Kesadaran masyarakat terhadap masalah (Bobot =4)
2. Motivasi masyarakat untuk menyelesaikan masalah (Bobot=5)
3. Kemampuan masyarakat untuk menyelesaikan masalah (Bobot=8)
4. Tersedianya fasilitas di masyarakat (Bobot=8)
5. Derajat keparahan (Bobot=7)
6. Waktu untuk menyelesaikan masalah (Bobot=4)

Total
Komponen Skor (Skor x
Diagnosa
Bobot)
1 2 3 4 5 6
Defisien Kesehatan Komunitas 4 5 8 6 7 4 218
Defisien Pengetahuan 4 5 7 5 7 4 202
D. INTERVENSI KEPERAWATAN

No Diagnosis NOC NIC


1 Defisien Kesehatan Komunitas Pervensi Tersier Pervensi Tersier
(Domain 1 Kelas 2 Kode Level 1 : Domain 7 Kesehatan Level 1 : Domain 7 Komunitas
Diagnosis 00215) Komunitas Level 2 : Kelas C Peningkatan kesehatan
Definisi : adanya satu atau lebih Level 2 : Kelas BB Kesejahteraan komunitas
masalah kesehatan atau faktor Komunitas Level 3 : Intervensi Pengembangan
yang menganggu kesejahtraan Level 3 : Status Kesehatan Komunitas Kesehatan Komunitas
atau meningkatkan risiko masalah dapat meningkat dari skala 1 ke skala 4 Aktivitas-aktivitas :
kesehatan yang dialami oleh suatu (buruk ke sangat baik) 6. Identifikasi bersama komunitas
populasi Outcome : mengenai masalah, kekuatan, dan
Batasan Karakteristik : 1. Status kesehatan komunitas normal prioritas kesehatan
 Masalah kesehatan yang 2. Kesesuaian dengan standar 7. Bantu anggota komunitas untuk
dialami oleh suatu kesehatan lingkungan meningkatkan kesadaran dan
populasi 3. Ditetapkannya standar kesehatan memberikan perhatian mengenai
 Resiko status fisiologi komunitas untuk ukuran dan masalah-masalah kesehatan
yang dialami suatu evaluasi kesehatan 8. Bangun komitmen kepada
populasi 4. Standar kesehatan komunitas untuk komunitas dengan menunjukkan
ukuran dan evaluasi kesehatan bagaimana partisipasi akan
terkontrol memepengaruhi kehidupan individu
9. Perkuat kontak antara individu dan
kelompok untuk mendiskusikan
kepentingan bersama dan yang
berlawanan
2 Defisien Pengetahuan Pervensi Tersier Prevensi Tersier
(Domain 5 Kelas 4 Kode Level 1 : Domain 4 Pengetahuan Level 1 : Domain 7 Komunitas
Diagnosis 00126) tentang Kesehatan dan Perilaku Level 2 : Kelas C Peningkatan Kesehatan
Definisi : ketiadaan atau defisien Level 2 : Kelas S Pengetahuan tentang Komunitas
informasi kognitif yang berkaitan Kesehatan Level 3 : Pendidikan Kesehatan
dengan topic terterntu atau Level 3 : Gaya Hidup Sehat meningkat 1. Identifikasi factor internal dan eksternal
kemahiran dari skala 1 ke skala 4 (tingkat yang dapat meningkatkan atau
Batasan Karakteristik : pengetahuan rendah sampai tinggi) mengurangi motivasi untuk berperilaku
 Perilaku tidak tepat Outcome : sehat
 Kurang pengetahuan 1. Mampu mengetahui strategi untuk 2. Manfaatkan system dukungan social
Faktor berhubungan : mempertahankan diet yang sehat untuk meningkatkan efektivitas gaya

 Kurang informasi 2. Mampu mengetahui strategi hidup atau modifikasi perilaku

 Kurang sumber mencegah penyakit kesehatan

pengetahuan 3. Mampu mengetahui hambatan 3. Ajarkan strategi yang dapat digunakan


untuk mempertahankan perilaku untuk menolak perilaku yang tidak
kesehatan sehat atau berisiko daripada
memberikan saran untuk menghindari
atau mengubah perilaku
4. Libatkan kelompok dalam perencanaan
dan rencana implementasi gaya hidup
atau modifikasi perilaku kesehatan.
E. IMPLEMENTASI, EVALUASI, DAN RENCANA TINDAK LANJUT KEPERAWATAN

NO ANALISIS
KEGIATAN WAKTU EVALUASI RENCANA TINDAK LANJUT
. PENDUKUNG PENGHAMBAT
1. Sosialisasi terkait Jumat 4,  Melakukan Strength : Weakness :  Perlunya diadakan skrining
penyajian makanan bersih Agustus skrining ulang  Tempat  Karyawan berulang terkait masalah-
dan sehat 2020 kepada karyawan mendukung kurang menaruh masalah kesehatan yang
Pukul : restauran untuk berlangsungny perhatian komunitas alami
09.00 mengukur a kegiatan terhadap  Perlu diadakan sosialisasi
Tempat : pemahaman pendidikan penyajian sebulan sekali
Restauran karyawan kesehatan. makanan bersih  Sebaiknya pihak restauran
Seafood mengenai  Media dan sehat melakukan pelatihan secara
penyajian informasi dan sehingga enggan berkala terkait penyajian
makanan bersih alat tersedia mengikuti makanan bersih dan sehat.
dan sehat.  Karyawan sosialisasi
 Mengadakan restauran
Threat :
sosialisasi terkait berkontribusi
makanan sehat secara aktif  Tidak adanya

dan penyajian dukungan dari


yang aman Opportunity : lembaga
 Adanya kesehatan untuk
dukungan dari pelaksanaan
stakeholder dan sosialisasi
kerja sama
dengan seluruh
pihak restauran
2. Konseling terkait dengan Selasa 1,  Demonstrasi Strength : Weakness :  Perlunya diadakan konseling
PHBS dan modifikasi Agustus modifikasi  Tempat  Karyawan secara berkala terkait PHBS dan
perilaku tidak aman 2020 perilaku sehat : mendukung kurang bisa modifikasi perilaku
Pukul : meningkatkan berlangsungny mengaplikasikan
09.00 frekuensi cuci a kegiatan hasil konseling
Tempat : tangan sebelum konseling. dikarenakan
Restauran menyentuh bahan  Media kepadatan jadwal
Seafood dan peralatan informasi dan
Threat :
makan maupun alat tersedia
peralatan masak Tidak adanya
 Karyawan
 Melakukan pengawasan ketat
restauran
penempelan poster dari pihak
bersikap
PHBS yaitu 7 terbuka pada restauran
langkah cuci penyuluh
tangan di area
restauran Opportunity :
Adanya dukungan
dari stakeholder
dan kerja sama
dengan seluruh
pihak restauran

Daftar Pustaka

Gloria M. Bulechek, dkk. (2016). Nursing Intervension Classification (NIC). Singapore: Elsevier.

Herdman, T. H. (2018). NANDA-1 Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2018-2020. Jakarta: EGC.

Sue Moorhead, dkk. (2016). Nursing Outcome Classification (NOC). Singapore: Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai