Anda di halaman 1dari 33

Telah disetujui/diterima CI Akademik Telah disetujui/diterima CI Lapangan

Hari/Tanggal : Hari/Tanggal :
Tanda Tangan : Tanda Tangan :

Ns.Trisya Yona, M.Kep Ns. Mellania, S.Kep

KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS

AsuhAn. Rzeperawatan Pada An. R Dengan Gangguan Sistem Pencernaan :


DIARE
Pada Tanggal 19-20/12/2023
Puskesmas Jemaja

LAPORAN KASUS

Oleh:

Yeni Sartika, S.Kep

NIM. 736080723056

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI NERS


INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA
2023-2024

1
KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
PRODI SARJANA KEPERAWATAN DAN PENDIDIKAN PROFESI
NERS
INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA
Jl. SERAYA NO. 1 BATAM

PENGKAJIAN. KEPERAWATAN ANAK

A. Identitas Anak
Nama : An. R Alamat : Jl. Ahmad yani
TTL : 10 Desember 2020 Agama : Islam
Usia : 3 Tahun Suku Bangsa : Melayu
Nama Ayah : Tn.H Nama Ibu : Ny, L
Pekerjaan Ayah : Honor Pekerjaan Ibu : IRT
Pendidikan Ayah : SMA Pendidikan Ibu SD

Diagnosa Medik : DIARE


No RM :00.01.27

B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang

a. Riwayat Masuk Rumah Sakit :

Pasien masuk dengan keluhan Diare cair sering > dari 10 kali, dan muntah-muntah > 5x,
badan anaknya demam dan tidak mau makan dan minum
b. Keadaan pasien saat pengkajian :
Keluarga pasien mengatakan anaknya diare cair 7-8x/hari, muntah tiap makan dan
minum susu 5-6 x/hari, Badan anaknya panas dan tidak mau makan dan minum,
perutnya kembung. Badan anaknya juga lemah dan anaknya sangat rewel

2. Riwayat Kesehatan masa lalu


a. Riwayat penyakit yang sama, riwayat faktor resiko terjadinya penyakit saat
ini

Ibu Klien Mengaakan anakanya demam Pilek


b. Riwayat alergi
Ibu Klien mengatakan anaknya tidak pernah alergi obat maupun makanan
c. Riwayat kecelakaan
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami kecelakaan

2
d. Riwayat dirawat
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah di Rawat di RSUD
e. Riwayat operasi
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah dilakukan tindakan Operasi

f. Riwayat pemakaian obat (Obat disini adalah obat-obat yang pernah


pasien konsumsi sebelumnya, baik obat dari dokter maupun obat warung)

Ibu Klien mengatakan anaknya pernah dapat Paracetamol

g. Riwayat Kehamilan
1) Prenatal
Keluhan selama hamil : ( ) Mual, () Muntah, ( ) Hipertensi
( ) Lain-lain Badan Lemah , Kaki Bengkak
Pemakaian obat selama hamil: Ibu Minum Vitamin Ibu hamil
2) Intranatal
Penolong persalinan : Bidan
Tempat persalinan : Puskesmas
Lain-lain : ……………………………………………
3) Postnatal
BB lahir 3,2 gram
Panjang badan 34 cm cm
Kondisi saat lahir : Normal, Menagis Tidak mengalami kekurangan anggota
tubuh

3
h. Riwayat Imunisasi

Imunisasi :
Hepatitis B : lengkap BCG : lengkap
DPT : lengkap Polio: lengkap
Campak : lengkap Lain-lain :

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu klien mengatakan didalam keluarga nya tidak memiliki riwayat penyakit keturunan
seperti jantung, DM, asma atau hipertensi

Genogram Keluarga (Minimal Tiga generasi)

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal Serumah

: Klien

4
C. Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh : Ibu Dan ayah Klien
2. Hubungan dengan anggota keluarga: Baik dan Harmonis
3. Hubungan dengan teman sebaya : Baik
4. Pembawaan secara umum : Baik

D. Kebutuhan Dasar

No Pola Kebiasaan Sebelum Sakit Saat dirawat


1. Pola makan (frekuensi, jumlah, 3 x 1 Hari 1 kali/ hari
komposisi)
2. Pemenuhan Cairan (jumlah, jenis) Susu formula dan air Susu formula dan air
putih 5 x 150 ml/ hari putih 3 x 100 ml/ARI
3. Pola Eliminasi (frekuensi,
jumlah, warna, konsistensi)
3 x ganti pempers 2 x ganti pempers
- BAK
2 X 1 hari 1 x 1 hari
- BAB
4. Pola Istirahat dan Tidur 5-6 jam/ hari Tidak teratur
5. Personal Hygiene 2 x / hari Tidak mandi
6. Aktivitas Fisik/Bermain Aktif Kurang aktif

E. Skrining Gizi (berdasarkan adaptasi STRONG kids)


( ) Skor 0 : Risiko rendah (Tidak perlu konsultasi gizi)
( ) Skor 1-3 : Risiko sedang (Bila perlu konsultasi gizi)
( ) Skor 4-5 : Risiko berat (Konsultasi gizi)

No Parameter Skor
1 Apakah pasien tampak kurus?
(  ) Tidak 0
( ) Ya 1
2 Apakah terdapat penurunan BB selama satu bulan terakhir?
(Berdasarkan penilaian objektif data BB bila ada atau
penilaian subjektif orangtua pasien atau untuk bayi kurang
dari 1 tahun: BB tidak naik selama 3 bulan terakhir)
( ) Tidak 0
( ) Ya 1
3 Apakah terdapat salah satu dari kondisi berikut?
- Diare ≥ 5 kali per hari dan atau muntah lebih dari 3 kali
per hari dalam seminggu terakhir
- Asupan makanan berkurang selama 1 minggu terakhir
(  ) Tidak 0
( ) Ya 1

5
4 Apakah terdapat penyakit atau keadaan yang mengakbitakan
pasien berisiko mengalami malnutrisi? (lihat Tabel 1)
( ) Tidak 0
( ) Ya 1
Total skor 1
Tabel 1. Daftar penyakit atau keadaan yang berisiko mengakibatkan
malnutrisi
- Diare kronik (> 2 minggu) - Kelainan anatomi daerah mulut
- (Tersangka) penyakit jantung bawaan yang menyebabkAn. Rzesulitan
- (Tersangka) infeksi Human makan (misal: bibir sumbing)
Immunodeficiency Virus (HIV) - Trauma
- (Tersangka) kanker - Kelainan metabolik bawaan
- Penyakit hati kronik (inborn error metabolism)
- TBC paru - Retardasi mental
- Luka bakar luas - Keterlambatan perkembangan
- Lain-lain (berdasarkan pertimbangan - Rencana atau paska operasi
dokter): mayor (misal: laparotomi,
………………………………………… torakotomi)
- Terpasang stoma

F. Skrining Risiko Luka Tekan

G. Risiko Jatuh
( ) Anak usia 12-18 tahun:
6
Skala Humpty Dumpty : Skor 7-11 : Risiko rendah
Skor >12 : Risiko tinggi
Parameter Kriteria Nilai
< 3 tahun 4
3-7 tahun 3
Usia
7-13 tahun 2
> 13 tahun 1
Jenis Laki-laki 2
Kel
1
min Perempuan
Diagnosis
4
eurologi
Perubahan oksigenasi (diagnosis respiratori, dehidrasi,
Diagnosis 3
anemia, anoreksia, sinkop, pusing, dsb)
Gangguan perilaku / psikiatri 2
Diagnosis lainnya 1
Tidak menyadari keterbatasan dirinya (gangguAn.
3
Rzesadaran retardasi mental)
Gangguan Lupa akan adanya keterbatasan (anak-anak yang
2
Kognitif hipereaktif)
Orientasi baik terhadap diri sendiri (mengetahui
1
kemampuan diri)
Riwayat jatuh dari tempat tidur/bayi diletakkan di tempat
4
tidur dewasa
Faktor
Pasien menggunakan alat bantu/ bayi diletakkan dalam
Lingkunga 3
box/ perabot rumah
n
Pasien berada di tempat tidur 2
Area diluar Rumah Sakit 1
Pembedah Dalam 24 jam 3
an/ Dalam 48 jam 2
Sedasi/
1
Anastesi >48 jam atau tidak menjalani pembedahan/sedasi/anastesi
Penggunaan multipel: sedative (kecuali pasien ICU yang
Penggunaa menggunakan sedasi dan paralisis), obat hipnotik, 3
n barbiturat, fenotiazin, antidepresan, pencahar, diuretik
Medikasi Penggunaan salah satu obat diatas 2
Penggunaan medikasi lainnya/tidak ada medikasi 1
Jumlah Skor Humpty Dumpty 13

(  ) Anak usia kurang dari 12 tahun: dianggap berisiko tinggi, klip risiko jatuh (di
pasien) dan segitiga (di tempat tidur atau brankar atau kursi roda) warna kuning
terpasang:
(  ) Ya ( ) Tidak

H. Skrining Nyeri
Apakah pasien mengalami nyeri: ( ) Ya (  ) Tidak
Karakteristik Nyeri:
Pencetus nyeri : Lokasi nyeri :
Qualitas nyeri : Waktu/frekuensi nyeri :

Skala Nyeri:
 Nyeri Bayi (Skala Peringkat Nyeri Wajah)
7
0 1 2 3 4 5
Keterangan:
 Wajah 0 sangat senang karena tidak ada nyeri (gembira)
 Wajah 1 nyeri yang sangat sedikit (sedikit tersenyum)
 Wajah 2 nyeri yang sedikit lebih banyak (netral)
 Wajah 3 nyeri lebih banyak (sedikit cemberut)
 Wajah 4 sangat nyeri (cemberut)
 Wajah 5 nyeri sebanyak yang bisa ditoleransi (menangis)
Interpretasi skala nyeri bayi: Nyeri berat
 FLACC Scale (Bila pasien tidak sadar dan tidak menggunakan ventilator)
Kategori Skor
Wajah a. Tidak ada ekspresi khusus seperti senyum 0
b. Kadang meringis atau mengerutkan dahi, menarik 1
diri 2
c. Sering atau terus menerus mengerutkan dahi, rahang
mengatup, dan dagu bergetar
Ekstremita a. Posisi normal atau rileks 0
s b. Tidak tenang, gelisah, tenang 1
c. Menendang atau menarik diri 2
Gerakan a. Berbaring tenang posisi normal, bergerak mudah 0
b. Menggeliat-geliat, bolak-balik, berpindah, tegang 1
c. Posisi tubuh, kaku, atau spasme, atau menyentak 2
Menangis a. Tidak menangis 0
b. Merintih, merengek, kadang mengeluh 1
c. Menangis tersedu-sedu, terisak-isak, menjerit 2
Kemampu a. Senang, rileks 0
an b. Dapat ditenangkan dengan sentuhan, pelukan atau 1
ditenangk bicara, dapat dialihkan
an c. Sulit atau tidak dapat ditenangkan dengan pelukan, 2
sentuhan atau distraksi
Total Skor

 Numerical Rating Scale


Berapakah skla nyeri anda?

Interpretasi skala nyeri anak:

Nilai Derajat Nyeri:


( ) Nyeri Ringan ( ) Nyeri Sedang ( ) Nyeri Berat
Pengkajian nyeri wajib diisi pada pasien yang mengalamai nyeri
( ) Nyeri Kronis ( ) Nyeri Akut
Skala nyeri :
Lokasi :

8
Durasi :
Frekuensi :
Karakteristik :
Nyeri hilang, bila :
( ) Minum Obat ( ) Istirahat ( ) Mendengar Musik
( ) Berubah posisi atau tidur ( ) Lain-lain, sebutkan:

I. Pemeriksaa Fisik
1. Keadaan Umum : Baik Composmentis E 4 M6 V 5
2. TB/BB : TB 99 cm / BB 16Kg
3. L. Kepala / L. Dada : L.K 43- cm/ LD 46 cm
4. Tanda-tanda Vital

TD : 90/60 mmHg Nadi : 88 x/menit


RR : 20.x/menit Suhu : 38.6C

5. Kepala : ( ) Normocephali / ( ) Mikrocephali / ( ) Makrocephali


(Perhatikan juga: asimetri, sefalhematom, maulase, sutura, ubun-ubun, dan
pelebaran pembuluh darah)
6. Muka : Simetris Tidak ada lesi dan pembengkakan
(Perhatikan: simetri tidaknya, paralisis, jarak antara hidung dan mulut,
jembatan hidung, mandibula, dan pembengkakan)
7. Rambut : Warna hitam, tipis dan lebat tidak megalami kerontokan
(Perhatikan: alopesia, rambut tipis, warna rambut
jagung, apakah mudah dicabut/rontok, dan lain-lain)
8. Mata : Simetris tidak ada lesi dan pembengkakan, Konjungtiva anemis Reflek
pupil +
(JelaskAn. Rzondisi sclera, konjungtiva, pupil, refleks pupil, dan lain-lain)
9. Hidung :
Nasal flaring : Simteris normal
Secret : tidak ada
Polip : tidak ada
Nyeri sinus : tidak ada
Perdarahan : tidak ada
(JelaskAn. Rzondisi lain yang Saudara temukan)
10. Tenggorok : simetris tidak ada pembesaran epigliti dan pembesaran tonsil
(Perhatikan : uvula, epiglotis, pembesaran tonsil, warna dan paradangan)
11. Mulut : Simetris bibir tampak pucat dAn. Rzering
(Perhatikan: Celah dibibir, celah palatum, mukosa
mulut, ulkus/stomatitis, saliva, bibir, dan lain-lain)
Gigi : Letak gigi normal

9
(Perhatikan banyaknya, letak gigi, motling, maloklusi,
tumbuh lambat/tidak, caries, dan lain-lain)
12. Telinga : bentuk normal bersih tidak ada perdarahan dan pembengkakan
13. Dada dan Paru – Paru
a. Inspeksi
Massa : Tidak ada
Bentuk dada : normal chast
Simetris : Kiri dAn. Rzanan Inspirasi dan ekspirasi normal
Pernafasan : 20x / menit
Retraksi : tidak ada
(JelaskAn. Rzondisi lain yang Saudara temukan)
b. Palpasi
Pengembangan dada : Pengembangan dada kiri dAn. Rzanan normal
Fremitus raba (Ka/Ki) : + kiri dAn. Rzanan
c. Perkusi
Batas paru – jantung : batas ics 4-6
Batas paru – hati : ICS 4-6 aksila linea kanan dan Ics 6-8 posterior aksila
Batas diafragma : lebar penurunan posisi relak ke inspirasi 5 cm
d. Auskultasi
Suara nafas dasar : ( ) Vesikuler / ( ) Bronkial / ( ) dll ................
Suara nafas tambahan : ( ) Ronki / ( ) Krepitasi / ( ) Wheezing
14. Jantung
a. Inspeksi : normal tidak ada pectus warna kulit sawo mateng
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : Pekak, batas kanan jantung ke iga 5. Batas atas iga 2 batas kiri
iga 3 batas bawah iga 6,
d. Auskultasi - Bunyi jantung: (  ) S1 / ( ) S2 / ( ) Bising / ( ) Gallop
15. Abdomen
a. Inspeksi : bentuk normal bulat, pernapasan perut + Umbilikus + tidak ada masa dan
benjolan
(Jelaskan bentuk abdomen, pernapasan abdomen, umbilikus, apakah ada
massa pada abdomen, dan lain-lain)
b. Palpasi : Turgor 3 detik
Nyeri tekan : tidak ada
Massa : tidak ada
Hati : batas hepar normal

10
(Perhatikam konsistensi, permukaan, tepi, pulsasi, dan
nyeri tekan)
Limpa : Normal
Ginjal : Normal
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi : Suara peristaltik usus 15 kali/menit
16. Punggung : warna kulit putih tidak ade lesi dan pembengkakan
17. Genitalia
a. Perempuan
Sekret dari uretra dan vagina : .............................................................
Labia mayor : .............................................................
Klitoris : .............................................................
b. Laki-laki
Orifisium uretra :-
Penis : bersih, tidak ada lesi dan bengkak
Skrotum : lengkap tidak ada lesi
Testis : lengkap tidak ada lesi
18. Anus dan Rektum
a. Anus : tidak ada bases dan pembengkakan
(Perhatikan daerah anus terhadap adanya tumor, meningokel, dimple,
atau abces perianal, fisura ani, prolapsus ani)
b. Rektum : Normal tidak ada masalah
(Perhatikan atresia ani, tonus sfingter ani, fistula rektovaginal, ada
penyempitan / tidak)
19. Ekstremitas : CRT 3 detik, tidak ada clubbing finger, kekuatan otot 5 tidak ada
pembengakkan
(Kaji CRT, jelaskan adanya clubbing finger, kekuatan otot, spasme otot,
paralisis otot, dan pembengkakan tulang, dan lain-lain)
20. Kulit : Suhu : 38.6
Kulit : elastis
Warna kulit : Putih
Lecet : tidak ada
Ekimosis : tidak ada

11
J. Pemeriksaan Status Nutrisi
1. KeadaAn. Rzlinik : Baik
2. BB/U : Z score 0,85 %, interpretasi BB Normal
3. TB/U : 0,7 %, interpretasi normal
4. BB/TB :0,71 % interpretasi Gizi baik
K. Pemeriksaan Perkembangan Anak
Alat Ukur: Kuesioner Pra Skrining Pertumbuhan (KPSP)

Interpretasi : Mampu melakukan skrining sesuai usia


Catatan yang perlu diperhatikan:
1. Motorik Kasar : Normal
2. Motorik Halus : Normal
3. Bahasa : perlu berikan stimulasi kembali
4. Personal sosial : normal

L. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan pada tanggal 12. Desember 2023

NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL


1. Hb 10,80 gr/dl 12.00-15.00 gr/dl
2. Leukosit 8,65 rb/ul 4.50-11.50 rb/dl
3. Eritrosit 4,66 jt/ul 4.00-5.40jt/ul
4. Trombosit 355.0 rb/ul 150.0-450.0 rb/ul
5. Hematokrit 34,4 % 35-49 %
6. Natrium 131 mmol/L 136-145 mmol/L
7. Kalium 4,1 mmol/L 3.5-5.1 mmol/L
8. Chlorida 104 mmol /L 97 - 111

12
M. Terapi

N TERAPI CARA
DOSIS INDIKASI
O OBAT PEMBERIAN
1. Infus 500 cc Injeksi IV Cairan infus
ASERING yang digunakan
sebagai sumber
elektrolit dan air
untuk hidrasi.

2. 2x50 mg Injeksi IV Asam Lambung


Ranitidine

3. Oral Obat demam


Sanmol

4. 2x ½ amp Injeksi IV Mual muntah


Ondancentro
n 1x1
5. oral Diare

Zink

13
WOC GEA

Infeksi Malabsorbsi Makanan

Kuman masuk Tekanan osmotik Toksin tidak


dan berkembang meningkat dapat diabsorbsi
dalam usus

Pergeseran air hiperperistaltik


Toksin dalam dan elektrolit ke
dinding usus rongga usus
halus

Hipersekresi air Isi rongga usus Kemampuan


dan elektrolit usus meningkat absorbsi menurun
meningkat

GASTROENTERITIS AKUT
(DIARE)

BAB sering dengan Inflamasi saluran


konsistensi encer pencernaan

Kulit di sekitar Cairan yang Reflek Agen Mual dan


anus lecet dan keluar banyak spasme otot pirogenic muntah
iritasi dinding perut

anoreksia
Kemerahan dehidrasi Suhu tubuh
dan gatal Nyeri akut meningkat

Ketidakseimbanga
Resiko Kekuranga n nutrisi kurang
kerusakan n volume hipertermia dari kebutuhan
integritas cairan tubuh
kulit

14
ANALISA DATA

Etiologi
No Data Masalah Keperawatan
(Pohon
Masalah)
1 DS: Output berlebihan Devisit volume cairan
 Keluarga pasien
mengatakan anaknya
diare cair berwarna
kuning 7-8 x/hari
 Keluarga pasien
mengatakan pasien
muntah tiap kali minum
susu 4-5 x/hari
 Keluarga pasien
mengatakan pasien
rewel karena haus
 Keluarga pasien
mengatakan kencing
pasien sedikit
DO:
- KU pasien tampak
lemah
- Diare cair (+) 7-8 x/hari
berwarna kuning
- Pasien muntah tiap
minum susu 4-5 x/hari
- Turgor kulit kurang
- Mata tampak cekung
- Muksa bibir tampak
kering
- Pasien tampak rewel dan
kehausan
- CRT > 2 detik
- BAK pasien sedikit di

15
pampers
- Nadi teraba cepat dan
lemah
- N :128 x/menit
- S : 38,8 0C
- RR : 28 x/menit
- Hematokrit 50,2 %
- Natrium 121 mmol/l

DS : Dehidrasi Hiperthermia
 Keluarga pasien
mengatakan anaknya
badanya panas
DO :
 Demam (+)
 Badan pasien teraba
panas
 Kulit tampak kemerahan
 Bibir tampak kering dan
kemerahan
 S : 38,8 0C
N : 112 x/menit
RR: 28 x/menit
3 DS : Intake yang tidak Defisit nutrisi kurang
adekuat dari kebutuhan tubuh
 Keluarga mengatakan
pasien tidak mau minum
susu dan air putih
 Keluarga pasien
mengatakan pasien
selalu muntah setiap
diberikan minum susu
formula SGM dan air
putih
DO :

16
 Pasien tampak lemah
 Muntah (+) tiap minum
susu
 Rambut tampak kusam
dan kering
 Membran mukosa
tampak pucat
 BB turun 3 kg dalam 5
hari

PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

1. Devisit volume cairan berhubungan dengan output yang berlebihan.


2. Hipertermi berhubungan dengan Dehidrasi
3. Defisit nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat

DIAGNOSA KEPERAWATAN

4. Devisit volume cairan berhubungan dengan output yang berlebihan.


5. Hipertermi berhubungan dengan Dehidrasi
6. Defisit nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat

17
Nama Pasien : An. R Nama : Yeni Sartika, S.Kep
NO. RM : :00.11.98 NIM : 736080723056
Ruang rawat : Rawatan Anak

RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnoa Tujuan dan Intervensi Rasional Paraf/Nama
Kriteria Hasil
1 Devisit volume cairan Setelah dilakukan asuhan 1. Pertahankan intake dan 1. Memberikan informasi
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x output cairan tentang keseimbangan
output berlebihan 24 jam devisit volume 2. Monitor tanda-tanda vital cairan serta merupakan
DS: cairan teratasi dengan
3. Kolaborasi pemberian pedoman dalam
 Keluarga pasien kriteria hasil :
1. Mempertahankan cairan IV penggantian cairan.
mengatakan anaknya
urine output sesua 4. Motivasi keluarga untuk 2. Bradikardi, demam dapat Yeni Sartika
diare cair berwarna
dengan umur membantu pasien makan. menunjukkan respon
kuning 7-8 x/hari
2. Tanda – tanda vital 5. Berikan susu formula terhadap kehilangan cairan.
 Keluarga pasien
dalam batas normal yang rendah lemak 3. Mempertahankan
mengatakan pasien
3. Tidak ada tanda – 6. Kolaborasi pemberian penggantian cairan.
muntah tiap kali
tanda dehidrasi antiemetik dan anti diare 4. Agar tidak terjadi
minum susu 4-5
4. Turgor kulit baik 7. Berikan air putih hangan malnutrisi pada anak
x/hari
5. CRT < 2 detik sedikit-sedikit tapi sering 5. Untuk menbantu memenuhi
 Keluarga pasien kebutuhan cairan pasien
mengatakan pasien 6. Membantu mengurangi
rewel karena haus muntah dan diare pasien
DO:
- KU pasien tampak
lemah
- Diare cair (+) 7-8
x/hari berwarna
kuning
- Pasien muntah tiap
minum susu 4-5
x/hari
- Peristaltik 40 x/menit
- Turgor kulit kurang
- Mata tampak cekung
- Muksa bibir tampak
kering
- Pasien tampak rewel
dan kehausan
- CRT 3 detik
- Nadi teraba cepat dan
lemah
- N :130 x/menit
- S : 38,8 0C
- RR : 28 x/menit
- Terpasang infus
Asering 20 TPM
2 Hipertermi berhubungan Setelah diberikan asuhan 1. Minitor TTV pasien 1. Untuk mengetahui keadaan
dengan dehidrasi keperawatan selama 3 2. Monitor adanya tanda- umum pasien
DS : x24 jam, diharapkan tanda dehidrasi 2. Untuk mengetahui apakah
 Keluarga pasien Termoregulasi klien
3. Berikan kompres hangat ada tanda-tanda dehidrasi
adekuat dengan kriteria
mengatakan anaknya hasil : pada daerah lipatan pada psien
badanya panas 1. Suhu tubuh dalam 4. Anjurkan keluarga 3. Komres hangat pada daerah
DO : rentang normal 36-37 memakaikan pakaian tipis lipatan membantu
 Demam (+) 0
C pada pasien mengatur termoregulasi
 Badan pasien teraba 2. RR dan nadi dalam 5. Monitor intake output tubuh untuk menurunkan Yeni Sartika
panas batas normal cairan demam pasien
 Kulit tampak 3. Tidak ada perubahan 6. Kolaborasi pemberian 4. Membantu proses
kemerahan warna kulit dan cairan intravena dan pemuaian panas
 Bibir tampak kering pusing pemberian antipiretik 5. Memenuhi kebutuhan
dan kemerahan rhidrasi cairan pasien
 S : 38,8 0C 6. Antipiretik berfungsi
N : 130 x/menit menurunkan demam dan
RR: 28 x/menit membantu memenuhi
kebutuhan cairan pasien

4 Ketidakseimbangan  Nutritional status 1. Monitor turgor kulit 1. Mengetahui adanya


pemenuhan nutrisi kurang  Nutritional status : 2. Monitor muntah dan kehilangan cairan
dari kebutuhan tubuh diare berlebihan.
food and fluid intake
berhubungan dengn
3. Monitor pertumbuhan dan 2. Untuk mengetahui output
intake yang tidak adequat  Nutritional status :
nutrient intake perkembangan oral.
DS :  Weight control 4. Monitor pucat, kemerahan 3. Untuk mengetahui
 Keluarga mengatakan Setelah dilakukan pada konjungtiva keseimbangan umur dan
pasien tidak mau tindakan keperawatan 5. Monitor lingkungan saat perteumbuhan serta
minum susu dan air selama 3x24 jam makan perkembangan pada anak. Yeni Sartika
putih pemenuhan nutrisi dapat 6. Monitor kalori dan intake 4. Untuk mengetahui status
teratasi dengan kriteria nutrisi nutrisi anak.
 Keluarga pasien
hasil :
mengatakan pasien 1. Berat badan ideal 7. Kolaborasi pemberian 5. Untuk meningkatkan nafsu
selalu muntah setiap sesuai dengan tinggi anti emetic dan pemberian makan anak.
diberikan minum susu badan cairan intravena secara 6. Mengawasi masukan kalori
formula SGM dan air 2. Mampu adequat atau kualitas konsumsi
putih mengidentifikasi makanan
DO : kebutuhan nutrisi 7. Untuk menghentikan
 Pasien tampak lemah 3. Tidak ada penurunan muntah dan mencukupi
 Muntah (+) tiap berat badan yang kebutuhan cairan pasien
minum susu berarat
 Rambut tampak 4. Tidak ada muntah
kusam dan kering atau diare
 Membran mukosa 5. Tidak ada kram
tampak pucat abdomen
 BB turun 2,4 kg
dalam 4 hari
Nama Pasien : An. R Nama : Yeni Sartika, S.Kep
NO. RM : :00.11.98 NIM : 736080723056
Ruang rawat : Rawatan Anak

CATATAN PERKEMBANGAN H 1

NO DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA


TGL KEPERAWATAN (RESPON KLIEN / DS DO) ( SOAP)
1. 19/12/2023 Devisit volume cairan 14.30 1. Memonitor frekuensi diare Jam 18.30
berhubungan dengan
dan muntah pasien S:
kehilangan cairan
secara aktif Hasil: Keluarga pasien - Keluarga pasien mengatakan
mengatakan anaknya diare 7- pasien masih diare cair 8 x,
8x/hari. Dengan onsistensi muntah 4x
Cair dan muntah 4-5 x/hari - Keluarga pasien mengatakan
setiap minum susu SGM obat oral yang diberikan
14.45 2. Mengkaji tanda - tanda langsung dimuntahkan pasien
dehidrasi - Keluarga mengatakan pasien Yeni
Hasil : Turgor kulit Kurang, CRT sudah mau minum air putih Sartika
3 detik,BAK pasien sedikit-sedikit 1-2 sendok dan
sedikit ,Mata pasien masih minum susu soya 100 cc
cekung - Keluarga mengatakan BAK
14.50 3. Menganjurkan keluarga pasien sedikit di pampers
untuk memberikan minum O:
air putih sedikit-sedikit tapi - Pasien masih tampak lemah
sering dengan menggunakan - S:38,6°C
sendok - N:128x/i
Hasil : Pasien mau minum air - RR : 30x/ menit.
putih hangat sedikit -sedikit - Diare cair 8x /hari
1-2 sendok tanpa muntah - Muntah 5x/hari
15.00 4. Menganjurkan keluarga - CRT 3 detik
untuk mengganti susu - Bising usus: 40x/menit
formula sementara dengan - Turgor kulit masih kurang
susu rendah lemak SGM - Mukosa bibir masih kering
soya - Obat oral muntah (+)
Hasil : Kelarga mengganti susu - Terpasang infus Asering 20
SGM dengan SGM soya tpm
16.00 5. Mengukur TTV pasien A:
- Masalah devisit volume cairan
S:38,6°C
Nadi:128x/menit RR : 30x/ belum teratasi
menit. P: Intervensi dilanjutkan
18.00 6. Memberikan terapi sesuai - Monitor frekuensi muntah dan
advis dokter : diare pasien
 Inj Ondansentron 3x - Pantau dan kaji warna, volume,
2mg (IV) frekuensi dan konsistensi feses.

 Zink sirup 1x1 cth - Ulang pemberian terapi oral

 Nixafen 2x2 ml jika muntah

 Mengatur tetesan infus


Asering 20 tpm

2. 19/12/2023 Hiperthermia 15.00 1. Mengkaji tanda dan gejala Jam 18.00


berhubungan dengan S:
awal hipertermi
dehidrasi - Keluarga mengatakan anaknya
Hasil: Keluarga mengatakan masih demam dan badannya
anaknya demam dan terasa hangat
Yeni
badannya terasa hangat sejak Sartika
O:
2 hari SMRS - Demam (+)
15.30 2. Mengajarkan keluarga - S:38,6°C˚
melakukan kompres hangat - N:128x/i
pada seluruh badannya - RR: 30x/ menit.
Hasil: Keluarga mengerti - Akral hangat
penjelasan yang diberikan - Kulit masih tampak kemerahan

perawat dan bisa - Terpasang infus Asering 20


tpm
mempraktekanya
3. Memberikan terapi advise A:

17.30 dokter : - Hipertermi belum teratasi

- Sanmol drop 4x1cc P: Intervensi dilanjutkan

- Mempertahankan tetesan - Monitor tanda vital sign klien

infus Asering 20 tpm - Kompres hangat pasien

4. Mengukur tanda vital sign - Pertahankan tetesan infus

18.00 pasien Asering 20 tpm

S:38,6°C˚
N:128x/i
RR : 30x/ menit.
3. 19/12/2023 Defisit nutrisi kurang 17.00 1. Monitor turgor kulit Jam 18.00
dari kebutuhan tubuh Hasil : Turgor kulit pasien masih S:
kurang - Keluarga mengatakan pasien
2. Monitor muntah dan diare tidak mau makan
17.15 pasien - Keluarga mengatakan pasien
Hasil : diare pasien 8x/hari, masih muntah tiap kali masuk
muntah pasien 5x/hari makanan
3. Monitor pucat, kemerahan O: Yeni
17.20 pada konjungtiva dan - KU tampak lemah Sartika
mukosa bibir pasien - Turgor kulit kurang
Hasil : Konjugtiva tampak pucat - Kembung (+)
dan mukosa bibir tampak - Muntah tiap dikasih makan (+)
kering
- Konjuntiva tampa anemis
4. Menjaga lingkungan saat
- Mukosa bibir kering
17.25 makan agar tetap tenang
dengan menganjurkan A:
keluarga untuk tidak berisik - Masalah ketidakseimbangan
5. Monitor kalori dan intake nutrisi belum teratasi
nutrisi
Hasil : Lingkungan kamar pasien P:
17.30 - Lanjutkan intervensi
tampak tenang
Menganjurkan keluarga untuk - Anjurkan keluarga memberi
memberikan makan pasien cemilan biskuit
sambil nonton tTV atau - Alihkan pasien sambil jalan-
jalan-jalan dusekitar kamar jalan saan disuapi
Hasil : Keluarga menyuapi pasien - Pertahankan terapi IV line
sambil nonton TV tetai
Asering 20 TPM
pasien tetep muntah setiap
disuapi maanan
6. Memberikan inj
Ondancentron 3x2 mg dan
inj Ranitidine 2x25 mg
17.45 sesuai advise dokter
7. Mempertahankan tetesa infus
Asering 20 TPM

17.50
Nama Pasien : An. R Nama : Yeni Sartika, S.Kep
NO. RM : :00.11.98 NIM : 736080723056
Ruang rawat : Rawatan Anak

CATATAN PERKEMBANGAN H 2

NO TGL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA


KEPERAWATAN (RESPON KLIEN / DS DO) ( SOAP)
1. 20/12/2023 Devisit volume cairan 14.00 1. Memonitor frekuensi diare Jam 18.30
berhubungan dengan
dan muntah pasien S:
kehilangan cairan
secara aktif Hasil: Keluarga pasien - Keluarga pasien mengatakan
mengatakan anaknya diare pasien masih diare ampas
5x/harihari. Dengan 5x/hari dan muntah 2x/hari
konsistens berampas - Keluarga pasien mengatakan
berwarna kuning dan muntah obat oral yang diberikan pada
2 x/hari anaknya sudah tidak
14.15 2. Mengkaji ulang tanda-tanda dimuntahkan lagi
dehidrasi - Keluarga mengatakan pasien
Hasil : Tanda-tanda dehidrasi sudah mau minum air putih
berkurang ,turgor kulit 200cc dan minum susu soya Yeni
sedang, CRT 3 detik, BAK 150 cc/hari Sartika
pasien mulai banyak,Mata - Keluarga mengatakan BAK
cekung berkurang, mukosa pasien mulai banyak di
bibir lembab pampers
3. Menganjurkan keluarga O:
15.30 untuk memberikan minum - Pasien masih tampak lemah
yang cukup - S:37,3°C
Hasil : Pasien mau minum susu - N:122x/i
SGM soya 150cc tanpa - RR : 26x/ menit.
muntah dan air putih 200 - Diare ampas 5x /hari
cc/hari - Muntah 2x/hari
4. Memberikan terapi sesuai - CRT 3 detik
17.30 advis dokter : - Bising usus: 35-40x/menit
 Inj Ondansentron 3x - Turgor kulit cukup
2mg (IV) - Mukosa bibir lembab
 Zink sirup 1x1 cth - Obat oral sudah tidak muntah
 Nixafen 2x2 ml lagi

 Mengatur tetesan infus - Terpasang infus Asering 20 tpm


Asering 20 tpm A:
5. Mengukur TTV pasien - Masalah devisit volume cairan
S:37,3°C teratasi sebagian

N: 122x/i P: Intervensi dilanjutkan


- Monitor frekuensi muntah dan
RR:26x/menit
diare pasien
RR : 26x/ menit
- Pantau dan kaji warna, volume,
18.00
frekuensi dan konsistensi feses.

2. 20/12/2023 Hiperthermia 15.00 1. Menganjurkan keluargaJam 18.00


berhubungan dengan S:
untuk tetap melakukan
dehidrasi - Keluarga mengatakan demam
kompres hangat pada daerah anaknya sudah mulai turun
dahi,lipat leher dan lipat
O:
paha jika pasien demam - Demam turun
Hasil : Keluarga ,asih - TTV pasien
Yeni
mengompres anaknya pada S:37,3°C Sartika
N: 122x/i
dahi dan derah lipatan paha - RR : 26 x/menit.
dengan air hangat - Akral biasa
15.30 2. Menganjurkan keluarga - Kulit tak tampak kemerahan

untuk memberi minum - Terpasang infus Asering 20 tpm


cukup pada pasien A:
Hasil : pasien sudah mulai mau - Masalah Hipertermi teratasi
minum susu soya dan air sebagian
putih P: Intervensi dilanjutkan
Monitor adanya tanda-tanda - Monitor tanda vital sign klien
dehidrasi - Kompres hangat pasien
Hasil : Tanda-tanda dehidrasi - Pertahankan tetesan infus
berkurang, turgor kulit Asering 20 tpm
cukup, mukosa bibir mulai
lembab
18.00 5. Memberikan terapi advise
dokter :
- Sanmol drop 4x1cc
- Mempertahankan tetesan
infus Asering 20 tpm
18.30 6. Mengukur TTV pasien
S:37,3°C
N: 122x/i
RR : 26 x/menit
3 20/12/2023 Defisit Nutrisi kurang 17.00 1. Memonitor turgor kulit Jam 18.00
dari kebutuhan tubuh Hasil : Turgor kulit pasien sedang S :
2. Memonitor muntah dan - Keluarga mengatakan pasien
diare pasien makan habis 5 sendok makan
17.15 Hasil : diare pasien 5x/hari, dan habis 4 keping biskuit
muntah pasien 2x/hari - Keluarga mengatakan muntah
3. Memonitor pucat, kemerahan Yeni
pasien berkurang, 2x/hari
pada konjungtiva dan Sartika
mukosa bibir pasien O:
17.20 - KU tampak lemah
Hasil : Konjugtiva tampak mulai
kemerahan dan mukosa bibir - Turgor kulit sedang
tampak lembab - Kembung (<)
8. Memonitor intake nutrisi - Muntah berkurang, 2x/hari
pasien - Konjuntiva anemis berkurang
Hasil : Pasien sudah mulai mau - Mukosa bibir lembab
makan diit yang disediakan
17.25 RS dan habis 5 sendok A:
dengan diit ML - Masalah ketidakseimbangan
4. Memberikan : nutrisi teratasi sebagian
- inj Ondancentron 3x2 mg
dan P:
- inj Ranitidine 2x25 mg - Lanjutkan intervensi
17.30
sesuai advise dokter - Anjurkan keluarga memberi
9. Mempertahankan tetesa infus cemilan biscuit
Asering 20 TPM - Alihkan pasien sambil jalan-
jalan saat disuapi
- Pertahankan terapi IV line
17.45 Asering 20 tpm
PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Mahasiswa Profesi Ners Prodi Sarjana
Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Institut Kesehatan Mitra Bunda, dengan ini saya
menyatakan bahwa isi laporan asuhAn. Rzeperawatan yang saya buat adalah benar kasus / pasien
yang saya rawat saat berdinas.

Nama Pasien : An. R


No. MR : 00.11.98
Ruang Rawat : Rawatan

Saya bersedia menerima sanksi bila terjadi pemalsuan dalam laporan ini.

Anambas, 20 Desember 2023

Mengetahui Yang Menyatakan,


CI Ruangan Mahasiswa

Ns. Mellania, S.Kep Yeni Sartika, S.Kep


NIM : 736080723056

Anda mungkin juga menyukai