Anda di halaman 1dari 18

Pengkajian Dasar Keperawatan Anak

A. Identitas klien
Nama : An. D No. Register : 1180xxxx
Usia : 5 tahun 11 bulan Tanggal Masuk : 30 November 2021
Alamat : Jl. Sawo Gg.Sari 19 Tanggal Pengkajian : 30 November 2021
Pendidikan : TK Sumber informasi : Ibu dan anak
Suku : Jawa Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Nama orang tua (ibu dan ayah) : Ny.S
Usia orang tua (ibu dan ayah) : Ibu 34
Pekerjaan (ibu dan ayah) : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan (ibu dan ayah) : SMA
Agama (ibu dan ayah) : Islam
Suku : Jawa
B. Status kesehatan sekarang
1. Keluhan utama
• Saat MRS :
Ibu pasien mengatakan anaknya lemas, mengeluhkan nafsu makan menurun,
konjungtiva anemis, lidah pucat, dan mukosa pucat. Keluhan sudah dirasakan 1
minggu terakhir. Ibu pasien mengatakan jika anaknya rutin mendapatkan
transfusi darah setiap 1,5 bulan sekali, namun pada bulan ini ibu pasien
terlambar 2 minggu untuk membawa pasien transfusi ke rumah sakit. Sehingga
pada 30 November 2021, ibu pasien membawa pasien untuk berobat ke RSUD
Kota Malang.
• Saat Pengkajian :
Ibu pasien mengatakan anaknya lemas, konjungtiva anemis, lidah pucat,
mukosa pucat, CRT 3 detik, perut sedikit membuncit
2. Lama keluhan : 7 hari (Sejak 23 November 2021)
3. Kualitas keluhan : Tanda dan gejala tidak berubah sampai MRS
4. Faktor pencetus : Thalasemia dan anemia
5. Faktor pemberat : Terlambat transfusi darah
6. Upaya yang telah dilakukan: Konsumsi exjade
7. Diagnose medis : Thalasemia dan anemia
C. Riwayat kesehatan saat ini
Sejak tanggal 23 November 2021, Ibu pasien mengatakan anaknya lemas, mengeluhkan
nafsu makan menurun, konjungtiva anemis, lidah pucat, dan mukosa pucat. Keluhan
sudah dirasakan 1 minggu terakhir. Ibu pasien mengatakan jika anaknya rutin
mendapatkan transfusi darah setiap 1,5 bulan sekali, namun pada bulan ini ibu pasien
terlambar 2 minggu untuk membawa pasien transfusi ke rumah sakit. Sehingga pada 30
November 2021, ibu pasien membawa pasien untuk terapi rutin (transfusi darah) ke poli
anak RSUD Kota Malang. Kemudian pasien mendapatkan perawatan di ruang rawat
inap anak lantai 4 mulai pukul 11.00. Saat dilakukan pengkajian didapatkan data bahwa
Ibu pasien mengatakan anaknya lemas, konjungtiva anemis, lidah pucat, mukosa pucat,
CRT 3 detik, perut sedikit membuncit. Kesadaran compos mentis, keadaan umum
lemah, GCS 456, CRT 3 detik, Nadi 130x/menit, RR 24x/menit, suhu 36,2 ℃, SpO2
99% RA, TB 92 cm, BB 16,34 kg. Frekuensi BAK 5-6 kali/hari dan frekuensi BAB 1
kali//hari.
D. Skrining Nyeri
 VAS (Visual Analog Scale/Face), Anak > 3 tahun dan dewasa

 Tidak ada nyeri(√)


 Nyeri kronis
 Nyeri akut
Skala nyeri :0
Lokasi : Tidak ada nyeri
Durasi : Tidak ada nyeri
Frekuensi : Tidak ada nyeri
Karakteristik : Tidak ada nyeri
Nyeri hilang, bila:
 Minum obat
 Istirahat
 Mendengarkan music
 Berubah posisi/tidur
 Lain-lain, sebutkan:
E. Riwayat kesehatan terdahulu
1. Penyakit yang pernah dialami
a. Kecelakaan (jenis dan waktu) : Tidak ada
b. Operasi (jenis dan waktu) : Tidak ada
c. Penyakit
● Kronis : Thalasemia dan anemia
● Akut : Tidak ada
d. Terakhir MRS : 05 Oktober 2021 (Thalasemia dan anemia)
2. Alergi
a. Alergi obat, sebutkan : Tidak ada
b. Alergi makanan : Tidak ada
c. Alergi lainnya : Tidak ada
d. Tidak diketahui :
F. Riwayat kehamilan dan persalinan
1. Prenatal : Ibu mengatakan pada masa kehamilan tidak ada masalah dan rutin
ke puskesmas untuk kontrol kehamilan
2. Natal : Pasien dilahirkan secara normal di bidan desa, tidak ada riwayat
perdarahan, tidak ada riwayat penyakit lainnya, BB lahir 2,5kg, PB 52 cm
3. Postnatal : Ibu mengatakan tidak ada masalah setelah melahirkan
4. Imunisasi : Ibu mengatakan pasien telah dilakukan imunisasi lengkap.
Imunisasi yang sudah dilakukan yaitu Hepatitis B, Polio BCG, DPT, PCV,
Rotavirus, Influenza, MR, JE, Varisella, dan Hepatitis A
G. Skrining Gizi bedasarkan adaptasi STRONG-Kids
Parameter Skrining Gizi Skor Total
1. Apakah pasien tampak kurus?
a. Tidak 0 0
b. Ya 1
2. Apakah terdapaat penurunan BB selama satu bulan terakhir?
(berdasarkan penilaian objektif data BB ada ATAU penilaian
subjektif orangtua pasien ATAU untun bayi < 1 tahun: BB tidak
naik selama 3 bulan terakhir)
a. Tidak 0 0
b. Ya 1
3. Apakah terdapat salah satu dari kondisi berikut?
Diare > 5 kali/hari dan atau muntah > 3 kali/hari dalam seminggu
terakhir
Asupan makanan berkurang selama 1 minggu terakhir
a. Ya 0 0
b. Tidak 1
4. Apakah terdapat penyakit atau keadaan yang mengakibatkan pasien
beresiko mengalami malnutrisi (Lihat Tabel 1)
a. Ya 0 0
b. Tidak 1
Total skor 0

▪ Diare kronik (lebih dari 2 minggu) ▪ Kelainan anatomi daerah mulut yang
▪ (Tersangka) penyakit jantung menyebabkan kesulitan makan
bawaan (musal: bibir sumbing)
▪ (Tersangka) Infeksi Human ▪ Trauma
Immnunodeficiency Virus (HIV) ▪ Kelainan metabolik bawaan (inborn
▪ (Tersangka) kanker error metabolism)
▪ Penyakit hati kronik ▪ Retardasi mental
▪ Penyakit ginjal kronik ▪ Keterlambatan perkembangan
▪ TB Paru ▪ Rencana / pasca operasi mayor
▪ Luka Bakar luas (missal: laparotomi, torakotomi)
▪ Lain-lain (berdasarkan ▪ Terpasang stoma
pertimbangan dokter)
Intepretasi skor: 0 (Resiko rendah)
Resiko rendah :0
Resiko sedang : 1-3
Resiko berat : 4-5
Sudah dibaca dan diketahui oleh dietician / diberitahukan pada dokter
 ya, pukul…..
 tidak
H. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
1. Pertumbuhan
Status pertumbuhan berdasarkan MTBS, dilihat dari penambahan berat badan dan
tinggi badan, An. D masih berada pada status pertumbuhan overweight (+2SD
sampai +3SD)
a. Panjang badan : 92 cm
b. Berat Badan : 16,34 kg
c. Lingkar Kepala : 46 cm
2. Perkembangan
a. Saat ini klien berusia 5 tahun 11 bulan usia pra sekolah
b. Hasil KPSP usia 72 bulan didapatkan total skor 8 berarti meragukan M
c. Hasil Denver bahwa perkembangan anak sesuai dengan usianya
I. Riwayat keluarga
Ibu mengatakan bahwa keluarga tidak memiliki riwayat sakit seperti yang dialami oleh
pasien dan tidak memiliki penyakit turunan
Genogram :
J. Lingkungan Rumah
1. Kebersihan : kondisi bersih disapu 1 kali sehari
2. Bahaya kecelakaan : tidak ada risiko bahaya di dalam rumah
3. Polusi : tidak polusi udara dan tidak ada keluarga yang merokok
4. Ventilasi : cukup memadai dan setiap hari selalu dibuka
5. Pencahayaan : cukup baik dengan penerangan lampu cukup dan jendela
K. Pola aktivitas
Jenis Rumah Rumah Sakit
Makan/minum Mandiri Dengan bantuan orang tua
Mandi Mandiri Dengan bantuan orang tua
Berpakaian Mandiri Dengan bantuan orang tua
Toileting Mandiri Menggunakan pampers
Mobilitas ditempat tidur Mandiri Mandiri
Bermain Mandiri Mandiri
L. Pola nutrisi
Jenis Rumah Rumah sakit
Jenis makanan Padat Diit RS
Frekuensi makan 2-3x sehari 3x sehari
Porsi yang dihabiskan 1 porsi ½ porsi
Komposisi menu Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur, buah
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Nafsu makan Baik Menurun
Jenis minuman Air putih, susu kotak Air, susu kotak
Frekuensi minum 5 gelas 2-3 gelas
Jumlah minuman ± 700 ml Susu kotak ± 200 ml, air
150ml
M. Pola eliminasi
1. BAB
Jenis Rumah Rumah Sakit
Frekuensi 1x sehari 1x sehari
Konsistensi Padat Padat
Warna/bau Kuning kecoklatan, bau Kuning kecoklatan, bau
feses feses
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya menangani Tidak ada Tidak ada
2. BAK
Jenis Rumah Rumah Sakit
Frekuensi >4x 2x ganti pampers
Warna/bau Kuning jernih, bau khas urin Kuning jernih, bau khas urin
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya menangani Tidak ada Tidak ada
N. Pola istirahat tidur
1. Tidur siang
Jenis Rumah Rumah Sakit
Lama tidur 4 jam 4 jam
Kenyamanan setelah tidur Anak tidur dengan pulas Anak tidur dengan pulas

2. Tidur malam
Jenis Rumah Rumah Sakit
Lama tidur 9 jam 8 jam
Kenyamanan setelah tidur Nyaman Lemas
Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
Kesulitan Tidak ada Lemas
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
O. Pola kebersihan diri
Jenis Rumah Rumah Sakit
Mandi
Frekuensi 2 x/hari 1 x/hari seka air hangat
Menggunakan sabun Ya Tidak
Keramas
Frekuensi 3 x/minggu Belum keramas
Penggunaan shampoo Ya
Menggosok gigi
Frekuensi 2 x/hari Belum gosok gigi
Penggunaan pasta gigi Ya
Frekuensi ganti baju 2 x/hari 3 x/hari
Frekuensi memotong kuku 1 x/minggu Sudah potong
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya untuk mengatasi Tidak ada Tidak ada
P. Pola Koping keluarga
1. Pengambilan keputusan:
Pengambilan keputusan didiskusikan antara kedua orang tua
2. Masalah terkait dengan anak di RS atau penyakit:
Ibu pasien mengatakan anaknya pucat dan lemas
3. Yang biasa dilakukan keluarga apabila mengalami masalah:
Kedua orangtua berdiskusi terkait masalah yang dihadapi keluarga
4. Harapan setelah anak menjalani perawatan:
Berharap penyakit yang diderita anak segera dapat diatasi
5. Perubahan yang dirasakan setelah anak sakit:
Anak lebih pendiam dan lemas
Q. Konsep diri
1. Gambaran diri : Seorang anak laki-laki
2. Ideal diri : Tidak terkaji
3. Harga diri : Tidak terkaji
4. Peran : Anak
5. Identitas diri : Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun
R. Pola peran dan hubungan
1. Peran dalam keluarga: Anak
2. System pendukung keluarga: Orang tua
3. Kesulitan dalam keluarga: Orang tua merasa bingung mengatasi dalam masalah
yang dihadapi anak karena anak sering diam
4. Masalah tentang peran/hubungan dengan keluarga selama perawatan anak di rumah
sakit: Tidak ada
5. Upaya yang dilakukan: Tidak ada
S. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum: tampak lemah
● Kesadaran : Compos mentis (GCS 456)
● Tanda-tanda vital
• Nadi : 121x/mnt
• Suhu : 36,2oC
• RR : 24x/mnt
• SpO2 : 97%
● TB/ PB: 92 cm BB: 16,34 kg
2. Kepala & leher
a. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala simetris, tidak ada edema, distribusi warna rambut
hitam, kulit kepala bersih, rambut tidak lepek
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, fraktur atau deformitas, kepala dan leher
teraba hangat.
b. Mata
Inspeksi : Bentuk mata simetris, mata cekung (+), conjungtiva anemis (+),
sclera berwarna putih, reflek cahaya +/+, tidak ada ikterik, penglihatan jelas,
pergerakan pupil normal, kelopak mata menutup sempurna, dan tidak ada
katarak
c. Hidung
Inspeksi : Tidak ada perdarahan, fungsi penciuman baik, tidak ada abrasi,
tidak ada memar, pernapasan cuping hidung (-), polip (-)
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan massa
d. Mulut dan tenggorokan
Inspeksi : Mukosa bibir kering, bibir pucat, indra pengecap dapat merasakan
manis, asin, dan pedas. Terdapat gigi berlubang, tidak ada tonsilitis, bibir
berwarna sedikit kehitaman, tidak ada sianosis, tenggorokan tidak terlihat
merah, lidah berwarna putih
e. Telinga
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada perdarahan, simetris kanan dan kiri, dan
fungsi pendengaran baik.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
f. Leher
Inspeksi : Tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada kekakuan, tidak
terdapat benjolan di leher, todal ada deviasi trakhea
Palpasi : Tidak teraba massa di leher, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran nodus limfa

3. Thorak dan dada


a. Jantung
Inspeksi : Dada kanan dan kiri simetris, penggunaan otot bantu napas (-),
retraksi dinding dada (-), bentuk dada normal (diameter antero posterior 1:2)
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
Perkusi : Terdengar dullness di area jantung
Auskultasi : Terdengar S1dan S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-)
b. Paru
Inspeksi : Dada kanan dan kiri simetris, penggunaan otot bantu napas (-),
retraksi dinding dada (-), bentuk dada normal (diameter antero posterior 1:2)
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada area sekitar dada, taktil fremitus (-)
Perkusi : Terdengar bunyi sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : Tidak ada suara napas tambahan
- - - - √ √
Ronkhi Wheezing Ves
- - - - √ √
- - - - √ √

4. Payudara dan ketiak


Inspeksi : Tidak ada benjolan, kemerahan, bentuk simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
5. Punggung dan tulang belakang
Inspeksi : Tidak ada perubahan bentuk tulang belakang, seperti lordosis,
kifosis, dan scoliosis. Tidak ada luka tusuk, tidak ada trauma, dan tidak ada jejas.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri, tidak ada krepitasi
6. Abdomen
Inspeksi :Tidak tampak membesar/distensi, tidak terdapat adanya luka
operasi, kesan abdomen flat
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
Perkusi : Terdengar hipertimpani
Auskultasi : Bising usus 16 x/menit
7. Genetalia dan anus
Inspeksi : Menggunakan pampers, tidak menggunakan kateter, tidak ada
kemerehan, tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
8. Ekstremitas
Atas : Ektremitas atas kanan dan kiri tidak ada deformitas, kekuatan otot
5/5, CRT > 2 detik, terpasang IV line pada ekstremitas atas kiri
Bawah : Ekstremitas bawah kanan dan kiri tidak ada deformitas, akral
hangat, kekuatan otot 5/5, CRT >2 detik
9. System neurologi
GCS E4V5M6 Reflek fisiologis +/+ Reflek patologis -/-
Tidak ada kejang dan tremor
Refleks grasp (+)
Refleks babinski (+)
Saraf kranial:
a. I (Olfaktori) : Anak dapat membedakan bau
b. II (Optik) : Penglihatan baik
c. III (Okulomotor) : Kelopak mata dapat diangkat ke atas, tidak ada
hambatan, reflek pupil normal
d. IV (Trokhlear) : Mata dapat digerakkan keatas dan kebawah
e. V (Trigeminal) : Tidak ada kesulitan mengunyah
f. VI (Abdusen) : Bisa menggerakan bola mata ke kanan dan ke kiri
g. VII (Facialis) : Tidak ada parese pada wajah, kelopak mata dapat
menutup
h. VIII (Auditori) : Pendengaran baik
i. IX (Glosofaringeal) : Tidak ada nyeri telan
j. X (Vagus) : Bisa mengucap “ah” dan menelan saliva
k. XI (Asesor) : Bisa mengangkat bahu dan menoleh dengan adanya
tahanan
l. XII (Hipoglosal) : bisa menjulurkan, menggerakkan lidah ke kanan dan ke
kiri
10. Kulit dan kuku
a. Kulit
Turgor kulit kurang elastis, turgor kulit kurang elastis, kulit kering, tidak
ditemukan adanya lesi, gatal, ataupun tanda perdarahan, akral hangat
b. Kuku
Kuku bersih, kuku pendek sudah dipotong, tidak ada sianosis, CRT > 2 detik

T. Hasil Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan laboratorium:
Tanggal 15 November 2021
Jenis Pemeriksaan Hasil Rujukan Interpretasi
HEMATOLOGI
Golongan Darah B
Rhesus Positif
Jumlah Sel Darah
Hemoglobin (HGB) 5,8 g/dL 11,-13,5 g/dL Rendah
Hematokrit 18,4 % 34-40 Rendah
Leukosit 22,10 ribu/uL 5,0-14,5 Leukositosis
Trombosit 390 ribu/uL 150-440 ribu Normal
Eritrosit 3,06 ribu/uL 3,87-5,89 Rendah
RDW-CV 29, 6 % 10-15 Tinggi
RDW-SD 64 fL 39-47 Tinggi
MPV 8,8 fL 7,2-11,1 Normal
PCT 0,3 % 0.1-0.5 Normal
Index
MCV 60,0 fL 75-87 Rendah
MCH 19,1 pg 24-30 Rendah
MCHC 31, 6 % 31-37 Normal
Differential
Eosinofil 2,2 % 1-6 Normal
Basofil 2,1 % 0-1 Rendah
Neutrofil 33,0% 50-70 Rendah
Limfosit 56,4% 30-45 Tinggi
Monosit 6,2% 2-8 Normal
Large Imm. Cell 2,6 % Normal
Atyp Limfosit 1,4 % Normal
Jumlah Absolut Sel
Eosinofil# 0,49 ribu/uL Normal
Basofil# 0,46 ribu/uL Normal
Monosit# 1,37 ribu/uL 0.3-0.8 Meningkat
Neutrofil# 7,28 ribu/uL Normal
Limfosit# 12, 47 ribu/uL 1.2-3.2 Meningkat
Total Large Imm Cell 0,55 ribu/uL Normal
Total Atyp Limfosit 0,30 ribu/uL Normal

U. Terapi

Terapi Indikasi

Infus NS Asnet Digunakan untuk mengganti cairan dan elektrolit

Inj. Ampicilin 3x600 mg Obat golongan antibiotik yang digunakan untuk


mencegah dan mengobati infeksi bakteri

Transfusi darah PRC/12 Modalitas terapi yang hanya mengandung sel darah
jam merah untuk pasien anemia, gagal ginjal kronik,
keganasan dan thalasemia

Kesimpulan
Kategori dan subkategori Data subjektif dan objektif
Fisiologis Respirasi DS: Px mengatakan tidak sesak
DO: Nafas regular, ronkhi (-/-), sesak (-), retraksi
dinding dada(-), RR: 24x/ menit, SpO2 : 97% RA
Sirkulasi DS: Ibu px mengatakan anaknya pucat, matanya
warna putih pucat
DO: Akral hangat , tampak konjungtiva anemis,
lidah warna putih, CRT 3 detik, Suhu : 36,2°C,
Nadi: 121x/menit
Nutrisi dan cairan DS: ibu px mengatakan sebelum dibawa ke RS,
nafsu makan anak menurun dan anak sedikit minum
DO: mukosa tampak sedikit kering
TB: 92 cm
BB: 16,34 kg
IMT = 19,17
Usia anak = 5 tahun 11 bulan
IMT/U = overweight (+2SD sd +3SD)
Eliminasi DS: Ibu pasien anak pipis sudah 2x ganti pampers
dan BAB 1x sehari
DO: Urin tampak berwarna kuning jernih
Aktivitas dan DS: Ibu mengatakan tidak ada masalah kesulitan
istirahat tidur
DO: Tampak semua aktivitas dibantu ibu. Tidur
siang 2 jam, tidur malam 9 jam.
Neurosensori DS: Ibu mengatakan tidak ada gangguan pada mata
anak dan anak bisa menelan, anak juga bisa
menggunakan kaki tangannya untuk beraktivitas

DO: Hasil Pengkajian neurologis dan reflek normal


Psikologis Nyeri dan DS: Ibu px mengatakan tidak ada keluhan di organ
kenyamanan reproduksi anak
DO: Tidak terdapat rambut pubis, tidak tampak
kemerahan, tidak tampak bengkak
Integritas ego DS: Px tidak mengeluh nyeri

DO: Tampak ekspresi nyaman, tidak meringis


Pertumbuhan dan Tidak terkaji
perkembangan

Perilaku Kebersihan diri DS: Ibu mengatakan anak sudah bisa membaca
dengan mengeja, menulis, dan mewarnai
DO : Pertumbuhan dan perkembangan pasien tidak
terdapat gangguan
Penyuluhan dan DS: Ibu px mengatakan anak sudah diseka
pembelajaran DO: An. D tampak bersih
Relasional Interaksi social DS: Ibu px mengatakan anaknya sudah rutin
transfusi darah, ibu juga mengatakan anak harus di
transfusi lebih awal karena Hb nya 5, ibu juga
bertanya kapan anaknya bisa pulang

DO: Ibu px tampak antusias dan mendengarkan saat


diberitahu kondisi anaknya
Lingkungan Keamanan dan An. D beriteraksi dengan orangtua terutama ibunya,
proteksi namun tampak kurang terbuka dengan diam saja
saat ditanya ketika bersama perawat
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai