FORMAT PENGKAJIAN
1. Data Biografi
Identitas Klien :
Nama : An. R No. Register : 337431
Umur : 12 tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan :-
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : pelajar
Alamat : Jln. Mawaddah
Tanggal Masuk RS : 07/11/22
Tanggal Pengkajian : 09/11/22
Catatan Kedatangan : Kursi Roda (√ ), Ambulans ( ), Brankar ( )
Diagnosa Medis : DHF
Identitas Orang Tua :
a. ayah
Nama/Umur : Tn. N No.Telp : 082375-0826-07
Pendidikan :S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jln. Mawaddah
Agama : Islam
21
b. ibu
Nama/Umur : Ny. A No.Telp : 082375-0826-07
Pendidikan :DIII
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jln. Mawaddah
Agama : Islam
Identitas Saudara Kandung
2. Riwayat Kesehatan/Keperawatan
22
Kenaikan BB selama hamil : 12 kg
Imunisasi TT : 2 kali
Golongan darah ibu : o+ golongan darah ayah : B+
b. Prenatal care
Tempat melahirkan : RS
Lama dan jenis persalinan : Spontan
Penolong persalinan : Bidan
Cara untuk memudahkan persalinan : Drips
Komplikasi waktu lahir : Robekan perinium
c. Post natal
Kondisi bayi : BB Lahir : 2,8kg PB Lahir : 49cm
Pernah mengalami : penyakit kuning (-) kebiruan (-) kemerahan (-)
BB tidak stabil (-)
Penyakit yang pernah dialami : batuk (+) demam (+) diare (-) kejang (-)
Perkembangan dibangkan saudara-saudaranya : lambat (-) sama (√ ) cepat (-)
Ket : : laki-laki
: perempuan
: Klien
5) Riwayat imunisasi
23
No Jenis imunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah
pemberian
1 BCG 1 bulan
2 DPT (I,II,III) 2 bln, 3 bln, 4 bln Demam
3 Polio (I,II,III,IV) 1 bln, 2 bln, 3 bln,
4 bln
4 Campak 9 bulan
5 Hepatitis Saat lahir
24
8) Riwayat psikososial
Anak tinggal di : Rumah sendiri
Lingkungan berada di : Tengah kota
Rumah berada didekat : Sekolah
Hubungan antar anggota keluarga : Harmonis
Pengasuh anak : Orang Tua
9) Riwayat Spiritual
(√ ) Support Sistem Dalam Keluarga
(√ ) Kegiatan Keagamaan
Pengalaman keluarha tentang skit dan rawat inap
- Mengapa ibu membawa anaknya ke rs : demam anaknya yang tidak turun-turun
- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : ya (√ )
- Bagaimana perasaan orang tua saat ini : Khawatir
- Apakah orang tua akan selalu berkunjung: ya (√ )
- Siapa yang akan tinggal dengan anak : ayah (√ ) ibu (√ )
3. Aktivitas Sehari-hari
a. Nutrisi
b. Cairan
25
3. Kebutuhan Cairan ± 1250-1500ml/hari ≥2liter/hari
4. Cara Pemenuhan Mandiri Mandiri
d. Istirahat Tidur
e. Olahraga
26
3. Kondisi Setelah Olaraga - -
f. Personal Hygiene
3. Gunting Rambut
- Frekuensi Tidak menentu Tidak dilakukan
- Cara - -
4. Gosok Gigi
2x/hari 2x/hari
-Frekuensi
mandiri mandiri
- Cara
h. Rekreasi
4. Pemeriksaan Fisik
27
a) Keadaan Umum Klien
Baik (- ) Lemah (√) Sakit berat ( - )
b) Tanda-tanda vital
Suhu : 39 ℃
Nadi : 100x/menit
Respirasi : 20x/menit
Tekanan Darah : 100/80mmHg
c) Antropometri
Tinggi Badan : 112cm
Berat Badan : 36Kg
Lingkar Lengan Atas : 30 cm
Lingkar Kepala : 51 cm
Lingkar Dada : 55 cm
Lingkar Perut : 60 cm
Skin Fold :-
d) Sistem Pernafasan
Hidung : Simetris (√) Pernafasan Cuping Hidung (-) Secret (-) Polip
( -) Epistaksis (-)
Leher : Pembesaran Kelenjar ( - ) , Tumor ( - )
Dada
- Bentuk dada normaal (√), Barrel ( - ), Pigeon Chest (- )
- Perbandingan Ukuran AP dengan Transversal 1: 2
- Gerakan Dada : Simetris (√), Terdapat retraksi ( - ), Otot bantu (- )
Pernafasan ( +)
- Suara Nafas : VF (√ ), Ronchi (-), Wheezing ( - ), Stridor ( - ),
Rales (- ),
- Apakah ada Clubing Finger (tidak ada)
e) Sistem Cardio Vaskuler
Conjungtiva Ananemis, Bibir kering, Arteri Carotis : Kuat
Tekanan Vena Jugularis : Tidak
Ukuran Jantung : Normal (√) Membesar ( - ), IC/apex (-)
Suara Jantung:S1(√),S2(√),Bising Aorta(-),Murmur (- ), gallop (-)
28
Capillary Refiling Time : ≤ 2 detik
f) Sistem Pencernaan
Bibir : Lembab (-), kering (√ ), Pecah-pecah ( -), Labio Skizis (- )
Mulut : Stomatitis (- ), Palatoskizis (-), Jmlh Gigi : 32 ,
Kemampuan Menelan : Baik
Gaster : Kembung ( - ), Nyeri (-), Gerakan Peristaltic (+)
Abdomen : Hati : Teraba (-),Lien (- ), Ginjal ( -), Faeces (-)
Anus : Lecet (-), Haemoroid (-)
g) Sistem Panca Indera
1. Mata
- Skelra :Anikterik, Conjungtiva :Ananemis Kelopak Mata (√ )
Bulu mata ( √ ), Alis ( √ )
- Visus ( gunakan Snellen Chard) : 6/6
- Lapang Pandang : baik / tidak ada kelainan
2. Hidung
- Penciuman (√), Perih Dihidung (-), Trauma Mimisan ( - )
- Secret Yang menghalangi Penciuman (- )
3. Telinga
- Keadaan daun telinga :Baik, canal Auditoris : Bersih Serumen (-)
- Fungsi Pendengaran : normal/dapat mendengar dengan baik
h) Sistem Persyarafan
1. Fungsi Ceberal
a. Status Mental : Orientasi baik ,daya ingat baik ,perhatian dan
perhitungan baik ,bahasa indonesia
b. Kesadaran : Eyes 4 ,motorik 6 , Verbal 5 (dengan GCS) 15
c. Bicara Ekspresif ( - ), Resiptive ( √ )
2. Fungsi Cranial
c. NIII,IV,VI : gerakan bola mata: dapat mengerakan bola mata kanan kiri
pupil : isokor +/+
29
d. NV : Sensorik : merasakan adanya sentuhan ,motorik : dapat mengunyah
dengan baik
e. N VII : mampu senyum, bersiul, mengangkat alis, meutup kelopak mata,
dan mampu membedakan gula dan garam
f. NVIII :Pendengaran: mampu mendengar dengan baik ,Keseimbangan : baik
g. N IX : dapat menbedakan rasa manis dan asam
30
k. Sistem Endokrin
Kelenjar Tyroid : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Ekskresi Urine berlebihan (- ), Polidipsi ( - ),Poliphagi (- )
Suhu tubuh yang tidak seimbang (- ), Keringat Berlebihan (- )
Riwayar Bekas air seni dikelilingi semut :Tidak
l. Sistem Perkemihan
Oedema Palpebra (-), Moon Face (- ), Oedema anasarka (- )
Keadaan kandung Kemih: berisi
Nocturia (- ),Disuria ( - ),Kencing batu ( - )
m. Sistem Reproduksi
1. Wanita (-)
2. Laki-laki
5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Diagnostik
Terlampir
31
No RM : 337431 Tgl. Pemeriksaan : 07/02/23
Nama Pasien : An. R Dr. Penanggung jawab : Dr. Susi Sp.A
Alamat : Jln. Mawaddah Diagnosa : DHF
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Keterangan :
H = diatas normal
L = dibawah normal
** = nilai kritis
32
No RM : 337431 Tgl. Pemeriksaan : 09/02/23
Nama Pasien : An. R Dr. Penanggung jawab : Dr. Susi Sp.A
Alamat : Jln. Mawaddah Diagnosa : DHF
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Keterangan :
H = diatas normal
L = dibawah normal
** = nilai kritis
33
No RM : 337431 Tgl. Pemeriksaan : 10/02/23
Nama Pasien : An. R Dr. Penanggung jawab : Dr. Susi Sp.A
Alamat : Jln. Mawaddah Diagnosa : DHF
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Keterangan :
H = diatas normal
L = dibawah normal
** = nilai kritis
34
No RM : 337431 Tgl. Pemeriksaan : 11/02/23
Nama Pasien : An. R Dr. Penanggung jawab : Dr. Susi Sp.A
Alamat : Jln. Mawaddah Diagnosa : DHF
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Keterangan :
H = diatas normal
L = dibawah normal
** = nilai kritis
35
No RM : 337431 Tgl. Pemeriksaan : 07/11/22
Nama Pasien : An. R Dr. Penanggung jawab : Dr. Susi Sp.A
Alamat : Jln. Mawaddah Diagnosa : DHF
PEMBERIAN MEDIKASI
36
ANALISA DATA
NAMA KLIEN : An R
RUANG RAWAT : Melati
DIAGNOSA MEDIK : DHF
NO DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Virus dengue Hipertermia b/d infeksi
- Ibu klien mengatakan demam virus dengue
anaknya sejak 4 hari yang lalu
- Ibu klien mengatakan Reaksi antigen-
anaknya demam naik turun antibody
- Ibu klien mengatakan demam
Viremia
anaknya meningkat saat
malam hari
Mengeluarkan zat
DO :
mediator C3a, C5a
- akral terabah hangat
- demam memasuki H+5 Merangsang
- tampak bintik-bintik hipotalamus anterior
kemerahan di sekitar kulit
tangan dan kaki Suhu tubuh
- TTV :
TD : 100/80 N : 100x/m Hipertermi
T : 39° C RR : 20x/m
2
Nyeri akut b/d agen
DS : Infeksi virus dengue cedera biologis (nyeri
- Klien mengatakan nyeri kepala )
kepala
P : ibu pasien mengatakan Viremia
nyeri kepal anaknya
berkurang setelah diberi obat Vasodilatasi pembulu
dan bertambah jika darah ke otak
beraktifitas
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk Sakit kepal
R : nyeri di bagian kepala
S : skala nyeri :4
T : nyeri hilang timbul Nyeri akut
DO :
- Ekspresi wajah klien tampak
meringis
- Klien tampak memegangi
area yang sakit
- TTV :
TD : 100/80 N : 100x/m
T : 39° C RR : 20x/m
3. Defisit nutrisi b/d mual,
37
muntah,anoreksia
Infeksi virus dengue
DS : Viremia
- Ibu Klien mengatakan nafsu
makan anaknya berkurang Mual, muntah
- Ibu Klien mengatakan
anaknya mual, muntah 2x hari Nafsu makan menurun
ini
- Klien mengatkan lidahnya
Intake inadekuat
terasa pahit
DO :
Ketidak seimbangan
- k/u lemas
nutrisi
- porsi makan yang diberikan
hanya ¼ yang habis
- bibir tampak pucat
4.
- BB sebelum sakit : 37kg Resiko perdarahan b/d
- BB setelah sakit : 36kg trombositopenia
Infeksi virus dengue
DS :
- Ibu klien mengatakan Hipertermia
anaknya lemas
- Ibu klien mengatakan timbul
Permeabilitas membran
bintik-bintik kemerahan di
sekitar kulit tangan dan kaki
anaknya Trombosit menurun
DO :
- pasien tampak lemah
- tampak bintik-bintik Trombositopenia
kemerahan di sekitar kulit
tangan dan kaki Resiko perdarahan
- mukosa bibir kering dan
pecah-pecah
- trombosit
tgl 07/02/23 :116.000 10ᶺ3/μL
tgl 09/02/23 :72.000 10ᶺ3/μL
- T : 39° C
38
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NAMA KLIEN : An R
RUANG RAWAT : Melati
DIAGNOSA MEDIK : DHF
RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan & kriteria objektif Intervensi
SDKI SLKI SIKI
1. Hipertermi berhubungan dengan infeksi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hiperteri
Obsevasi
virus dengue keperawatan selama 3x24 jam
- Monitor suhu tubuh
DS : diharapkan hipertermi dapat
- Identifikasi penyebab hipertermi (mis.
- Ibu klien mengatakan demam teratasi dengan kriteria hasil : Dehidrasi, terpapar lingkungan panas,
anaknya sejak 4 hari yang lalu SLKI termogulasi : penggunaan inkubator)
- Ibu klien mengatakan anaknya Terapeutik
- Kulit merah menurun (5)
demam naik turun - Sediakan lingkungan yang dingin
- Suhu tubuh membaik (5)
- Ibu klien mengatakan demam - Longgarkan atau lepaskan pakaian ganti linen
anaknya meningkat saat malam hari setiap hari atau lebih sering mengalami
DO : hyperhidrosis (keringat berlebih)
- Berikan cairan oral
- akral terabah hangat Edukasi
- demam memasuki H+5 - Anjurkan tirah baring
- tampak bintik-bintik kemerahan di Kolaborasi
sekitar kulit tangan dan kaki
- Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
- TTV :
intravena
TD : 100/80 N : 100x/m
T : 39° C RR : 20x/m Regulasi Temperatur
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian anti piretik, jika perlu
39
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
Observasi
cedera biologis (nyeri kepala) keperawatan selama 3x24 jam
- identifikasi lokasi, frequensi,durasi dan
DS : diharapkan nyeri akut dapat
intensitas nyeri
- Klien mengatakan nyeri kepala teratasi, (pain level) dengan - Identifikasi skala nyeri
P : ibu pasien mengatakan nyeri kepal kriteria Hasil : - Indentifikasi respon nyeri non-verbal
anaknya berkurang setelah diberi obat dan - nyeri menurun (5) Terapeutik
bertambah jika beraktifitas - meringis menurun (5) - Fasilitasi istirahat dan tidur
- Atur posisi nyaman pasien
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
Edukasi
R : nyeri di bagian kepala
- Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
S : skala nyeri :4 - Ajarkan teknik non farmakologi untuk
T : nyeri hilang timbul mengurangi nyeri
DO : Kolaborasi
- Ekspresi wajah klien tampak - Kolaborasi dalam pemberian obat analgetik, jika
perlu
meringis
- Klien tampak memegangi area
yang sakit
- TTV :
TD : 100/80 N : 100x/m
T : 39° C RR : 20x/m
40
3. Defisit nutrisi b/d mual, muntah,anoreksia Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi
Observasi
DS : keperawatan selama 3x24 jam
- Identifikasi status nutrisi
- Ibu Klien mengatakan nafsu makan diharapkan kebutuhan nutrisi - Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
anaknya berkurang
- Ibu Klien mengatakan anaknya terpenuhi dengan kriteria hasil : - Identifikasi makanan yang disukai
mual, muntah 2x hari ini SLKI status nutrisi: Terapeutik
- Klien mengatkan lidahnya terasa - Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika
pahit - Porsi makan meningkat (5)
perlu
DO : - Nafsu makan membaik (5) - Berikan makan tinggi serat untuk mencegah
- k/u lemas - Membran mukosa membaik (5) konstipasi
- porsi makan yang diberikan hanya
Edukasi
¼ yang habis
- bibir tampak kering dan pecah- - Anjurkan posisi duduk, jika mampu
pecah - Ajarkan diet yang diprogramkan
- BB sebelum sakit : 37kg Kolaborasi
- BB setelah sakit : 36kg - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
- jumlah kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan,
jika perlu
Promosi Berat Badan
Observasi
- Monitor adanya mual dan muntah
41
4. Resiko perdarahan b/d trombositopenia dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan perdarahan
Observasi
DS : selama 3x24 jam diharapkan
- Monitor tanda dan gejala perdarahan
- Ibu klien mengatakan anaknya kehilangan darah baik internal
- Monitor nilai hematokrit/hrmoglobin sebelum
lemas maupun eksternal menurun
- Ibu klien mengatakan timbul dan setelah kehilangan darah
dengan kriteria hasil :
bintik-bintik kemerahan di sekitar Terapeutik
kulit tangan dan kaki anaknya SLKI tingkat perdarahan: - Pertahankan bed rest selama perdarahan
DO : - Kelembaban membran mukosa Edukasi
meningkat (5) - Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
- pasien tampak lemah - Suhu tubuh membaik (5) - Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk
- tampak bintik-bintik kemerahan di - Hematokrit membaik (5) menghindari konstipasi
sekitar kulit tangan dan kaki
- Hemoglobin membail (5) Kolaborasi
- mukosa bibir tampak tampak kering
- Kolaborasi pemberian obat pengontrol
dan pecah-pecah
perdarahan, jika perlu
- trombosit
tgl 07/02/23 :116.000 10ᶺ3/μL
tgl 09/02/23 :72.000 10ᶺ3/μL
T : 39° C
42
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : An R
RUANG RAWAT : Melati
DIAGNOSA MEDIK : DHF
HARI/ DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
TGL KEPERAWATAN
KAMIS Hipertermi 14.00 Mengidentifikasi penyebab hipertermi Jam 21.00 wib
09-02-23 berhubungan dengan Hasil : proses infeksi virus dengue S : Ibu Klien mengatakan demam anaknya menurun
infeksi virus dengue 14.05 Memonitoring suhu tubuh O:
Hasil : T :39° C
14.30 : Menyediakan lingkungan yang - Akral pasien tidak terabah hangat
dingin - Masih terdapat bintik-bintik kemerahan di sekitar
Hasil : AC dengan suhu ruangan 18-20° C kulit tangan dan kaki
15.00 Melonggarkan dan melepaskan pakaian - Klien tampak banyak minum air putih
ganti
TTV:
Hasil : Melepaskan pakaian yang tebal dan
tetap menyelimutin pasien TD: 100/80 mmHg S : 37℃
16.00 Memberikan cairan oral N : 90 x/menit
Hasil : Memberian dan menganjurkan
P : 20 x/menit
pasien untuk banyak minum air putih
minimal 2L/hari A : masalah hipertermi belum teratasi
17.00 Menganjurkan tirah baring
Kategori Meningkat
Cukup Sedang Cukup Menurun
Hasil : pasien bedrest di tempat tidur
meningkat menurun
18.00 Berkolaborasi dalam pemberian cairan Kulit merah 1 2 3 4 5
dan elektrolit intravena Cukup Cukup
Hasil : ivfd Rl 120ml/jam (infus pam) Kategori Memburukmemburuk Sedang membaik Membaik
19.00 Berkolaborasi dalam pemberian anti Suhu Tubuh 1 2 3 4 5
piretik
P : intervensi dilanjutkan 2-8
Hasil : ivfd Paracetamol Flash 250mg (iv)
43
KAMIS Nyeri akut 14.00 Mengidentifikasi lokasi, frequensi, Jam 21.00 wib
09-02-23 berhubungan dengan durasi dan intensitas nyeri S : Klien mengatakan nyeri kepala berkurang
agen cedera biologis Hasil: nyeri kepal,nyeri seperti ditusuk- - P (paliatif): proses penyakit
- Q (Qualitatif): Seperti tusuk-tusuk
(nyeri kepala) tusuk dan hilang timbul.
- R (Regio): abdomen
14.20 Mengidentifikasi skala nyeri - S (Severe): Skala nyeri 3
Hasil :4 - T (Time): Hilang timbul
14.30 Megindentifikasi respon nyeri non- O:
verbal
- Ekspresi wajah meringis
Hasil : meringis TTV:
15.00 Memfasilitasi istirahat dan tidur
TD: 100/80 mmHg S : 37℃
Hasil : menganjurkan pasien untuk bedrest
N : 90 x/menit
di tempat tidur dengan lingkungan yg bersih
P : 20 x/menit
dan jauh dari kebisingan
15.30 Mengatur posisi nyaman pasien
A : masalah nyeri akut beum teratasi
Hasil : posisi semi fowler
16.00 Menjelaskan penyebab, periode dan Kategori Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
menurun menurun
pemicu nyeri Keluhan nyeri 1 2 3 4 5
Hasil: nyeri diakibatkan proses infeksi
virus dengue yang akan bertambah jika Meringis 1 2 3 4 5
44
KAMIS Defisit nutrisi b/d 14.00 Mengidentifikasi status nutrisi Jam 21.00 wib
09-02-23 mual, muntah,anoreksia Hasil : IMT normal BB: 36kg TB: 112cm S: Klien mengatakan mual berkurang. Muntah(-)
14.20 Mengidentifikasi alergi dan - Ibu Pasien mengatakan nafsu makan anaknya
intoleransi makanan masih blm membaik
- Ibu Pasien mengatakan anaknya tidak ada alergi
Hasil : pasien tidak ada alergi maupun
dan pantangan makanan apapun
pantangan terhadap makanan - Pasien mengatakan lidah masih teras pahit
14.30 Mengientifikasi makanan yang O :
disukai - Porsi makan yang diberikan masih belum
Hasil : pasien suka makan makanan yang dihabiskan hanya habis ½ dari porsi
berkuah - Mukosa bibir masih tapak kering dan pecah-pecah
14.40 Mengidentifikasi adanya mual mutah
A : masalah defisit nutrisi belum teratasi
Hasil : pasien mengeluh mual dan muntah
2x hari ini Kategori Menurun Cukup Sedang Cukup Menurun
menurun meningkat
15.00 Melakukan oral hygiene sebelum
Porsi makan 1 2 3 4 5
makan Cukup Cukup
Hasil : menganjurkan pasien untuk Kategori Memburukmemburuk Sedang membaik Membaik
mengosok gigi Nafsu makan 1 2 3 4 5
45
18.00 Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient
yang dibutuhkan, jika perlu
Hasil : diet TETP 1700kkal
KAMIS Resiko perdarahan b/d 14.30 Memonitor tanda dan gejala perdarahan
Jam 21.00 wib
09-02-23 trombositopenia S : ibu Klien mengatakan anaknya lemas
Hasil : terdapat bintik-bintik kemerahan di kulit
tangan dan kaki, tak terdapat pendarahan dari - Ibu Pasien mengatakan timbul bintik-bintik
gusi,mulut, hidung telinga dan anus kemerahan di sekitar kulit tangan dan kaki anaknya
14.40 Memonitor nilai hematokrit/hemoglobin O:
sebelum dan setelah kehilangan darah - Terdapat bintik-bintik kemerahan di sekitar kulit
Hasil : tgl 07/02/23 HB :11,8 g/dl Ht: 32,7% tangan dan kaki pasien
- Pasien tampak bedrest di tempat tidur
09/02/23 HB :12,6 g/dl Ht: 34,5%
- Bibir pucat
15.00 Mempertahankan bed rest selama - Mimisan (-) bab berdarah (-) gusi berdarah (-)
perdarahan - HB :12,6 g/dl Ht: 34,5%
Hasil: menganjurkan pasien untuk istirahat dan Trombosit : 72.000 10ᶺ3/μL
tidur
TTV: TD: 100/80 mmHg S:
16.30 Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan
37℃
Hasil: ibu dan ayah pasien memahami tanda dan
N : 90 x/menit
gejala perdaran seperti mimisan, gusi berdarah,
bab berdarah serta lemas dan pusing P : 20 x/menit
17.00 Menganjurkan meningkatkan asupan A : masalah resiko perdarahan belum teratasi
cairan untuk menghindari konstipasi Kategori Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Hasil : menganjurkan banyak minum air putih menurun meningkat
min. 2L/hari Kelembaban 1 2 3 4 5
membran
18.00 Berkolaborasi pemberian obat pengontrol mukosa
perdarahan. Kategori Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
memburuk membaik
Hasil : tidak ada pemberian obat pengontrol Hemoglobin 1 2 3 4 5
perdarahan Hemotokrit 1 2 3 4 5
46
Suhu tubuh 1 2 3 4 5
P : intervensi dilanjutkan (intervensi 1-6)
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : An R
RUANG RAWAT : Melati
DIAGNOSA MEDIK : DHF
HARI/ DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
TGL KEPERAWATAN
JUM’AT Hipertermi 14.00 Memonitoring suhu tubuh Jam 21.00 wib
10-02-23 berhubungan dengan Hasil : T :38° C S : Ibu Klien mengatakan demam anaknya menurun
infeksi virus dengue 14.30 : Menyediakan lingkungan yang O:
dingin
Hasil : AC dengan suhu ruangan 18-20° C - Akral pasien tidak terabah hangat
15.00 Melonggarkan dan melepaskan pakaian - Bintik-bintik kemerahan di sekitar kulit tangan dan
ganti kaki tampak berkurang
Hasil : Melepaskan pakaian yang tebal dan - Klien tampak banyak minum air putih
tetap menyelimuti pasien
TTV:
16.00 Memberikan cairan oral
Hasil : Memberian dan menganjurkan TD: 100/80 mmHg S : 36℃
pasien untuk banyak minum air putih N: 88 x/menit
minimal 2L/hari
P : 20 x/menit
17.00 Menganjurkan tirah baring
Hasil : pasien bedrest di tempat tidur A : masalah hipertermi teratasi sebagian
18.00 Berkolaborasi dalam pemberian cairan
Kategori Meningkat
Cukup Sedang Cukup Menurun
dan elektrolit intravena
meningkat menurun
Hasil : ivfd Rl 120ml/jam (infus pam) Kulit merah 1 2 3 4 5
19.00 Berkolaborasi dalam pemberian anti Cukup Cukup
piretik Kategori Memburukmemburuk Sedang membaik Membaik
Hasil : Paracetamol 250mg (iv) Suhu Tubuh 1 2 3 4 5
47
JUM’AT Nyeri akut Jam 21.00 wib
10-02-23 14.00 Mengidentifikasi lokasi, frequensi,
berhubungan dengan S : Klien mengatakan sudah tidak merasakan nyeri
durasi dan intensitas nyeri kepala
agen cedera biologis
Hasil: nyeri dibagian kepala, nyeri seperti
(nyeri kepala)
ditusuk-tusuk dan hilang timbul. O:
14.20 Mengidentifikasi skala nyeri - k/u lemas
Hasil :3
- Meringis (-)
14.30 Megindentifikasi respon nyeri non-
TTV:
verbal
Hasil : meringis TD: 100/80 mmHg S : 36℃
15.00 Memfasilitasi istirahat dan tidur N: 88 x/menit P : 20
Hasil : menganjurkan pasien untuk bedrest
x/menit
di tempat tidur dengan lingkungan yg bersih
dan jauh dari kebisingan A : Masalah nyeri akut teratasi
15.30 Mengatur posisi nyaman pasien Kategori Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
menurun menurun
Hasil : posisi semi fowler Keluhan nyeri 1 2 3 4 5
16.00 Menjelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri Meringis 1 2 3 4 5
Hasil: nyeri diakibatkan proses infeksi
P : intervensi dihentikan
virus dengue yang akan bertambah jika
pasien mual dan muntah
16.30 Mengajarkan teknik non farmakologi
untuk mengurangi nyeri
Hasil : mengajarkan pasien relaksasi nafas
dalam
18.00 Berkolaborasi dalam pemberian obat
analgetik
Hasil : - Paracetamol 250mg (iv)
JUM’AT Defisit nutrisi b/d 14.00 Mengidentifikasi status nutrisi Jam 21.00 wib
48
10-02-23 mual, muntah,anoreksia S: Klien mengatakan Mual (-) Muntah(-)
Hasil : IMT normal BB: 58kg TB: 160cm - Ibu klien Pasien mengatakan nafsu makan
14.40 Mengidentifikasi adanya mual mutah anaknya mulai membaik
- Kelaurga Pasien mengatakan telah mengerti
Hasil : pasien mengeluh mual dan muntah
tentang program diet yang harus dijalankan
2x hari ini pasein selama sakit
15.00 Melakukan oral hygiene sebelum O:
makan - Pasien tampak menjalankan program diet yang
Hasil : menganjurkan pasien untuk telah dianjurkan ahli gizi, yaitu makan makanan
mengosok gigi berserat, tinggi energi dan tinggi protein
16.00 Memberikan makan tinggi serat untuk - Porsi makan yang diberikan habis
mencegah konstipasi - Mukosa bibir tapak lembab
Hasil : makanan dgn tambahan lauk sayur-
sayuran dan buah seperti pepaya A : Masalah defisit nutrisi teratasi
16.30 Menganjurkan posisi duduk, jika Kategori Menurun
Cukup Sedang Cukup Meningk
mampu menurun meningkat at
Porsi makan 1 2 3 4 5
Hasil : pasien duduk saat makan dan minum Cukup Cukup
17.00 Mengajarkan diet yang diprogramkan Kategori Memburukmemburuk Sedang membaik Membaik
Hasil : makan makanan yang berserat seperti Nafsu makan 1 2 3 4 5
sayur, tinggi energi dan protein seperti
dading dan telur dan perbanyak minum air Membran 1 2 3 4 5
mukosa
putih
P : intervensi dihentikan
18.00 Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient
yang dibutuhkan, jika perlu
Hasil : diet TETP 1700kkal
JUM’AT Resiko perdarahan b/d 14.30 Memonitor tanda dan gejala perdarahan
Jam 21.00 wib
10-02-23 trombositopenia S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih lemas
Hasil : terdapat bintik-bintik kemerahan di kulit
tangan dan kaki, tak terdapat pendarahan dari - Ibu Pasien mengatakan bintik-bintik kemerahan di
gusi,mulut, hidung telinga dan anus sekitar kulit tangan dan kaki anaknya berkurang
49
14.40 Memonitor nilai hematokrit/hemoglobin O:
sebelum dan setelah kehilangan darah - Bintik-bintik kemerahan di sekitar kulit tangan dan
Hasil : tgl 09-02-23HB :12,6 g/dl Ht: 34,5% kaki pasien sudah berkurang
- Pasien tampak bedrest di tempat tidur
10-02-23HB :12,6 g/dl Ht: 34,8%
- Mukosa bibir lembab
15.00 Mempertahankan bed rest selama
- Mimisan (-) bab berdarah (-) gusi berdarah (-)
perdarahan
- HB :12,6 g/dl Ht: 34,8%
Hasil: menganjurkan pasien untuk istirahat dan Trombosit : 80.000 10ᶺ3/μL
tidur TTV: TD: 100/80 mmHg S : 36℃
16.30 Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan N: 88 x/menit
Hasil: pasien memahami tanda dan gejala P : 20 x/menit
perdaran seperti mimisan, gusi berdarah, bab
berdarah serta lemas dan pusing A : masalah resiko perdarahan teratasi sebagian
17.00 Menganjurkan meningkatkan asupan Kategori Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
cairan untuk menghindari konstipasi menurun meningkat
Hasil : menganjurkan banyak minum air putih Kelembaban 1 2 3 4 5
membran
min. 2L/hari mukosa
18.00 Berkolaborasi pemberian obat pengontrol Kategori Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
memburuk membaik
perdarahan. Hemoglobin 1 2 3 4 5
Hasil : tidak ada pemberian obat engontrol Hemotokrit 1 2 3 4 5
perdarahn Suhu tubuh 1 2 3 4 5
50
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : An R
RUANG RAWAT : Melati
DIAGNOSA MEDIK : DHF
HARI/ DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
TGL KEPERAWATAN
SABTU Hipertermi 14.00 Memonitoring suhu tubuh Jam 21.00 wib
11-02-23 berhubungan dengan Hasil : T :36,4° C S : Ibu Klien mengatakan anaknya sudah tidak
infeksi virus dengue 14.30 : Menyediakan lingkungan yang demam
dingin O:
Hasil : AC dengan suhu ruangan 18-20° C
15.00 Melonggarkan dan melepaskan pakaian - Akral pasien tidak terabah hangat
ganti - Bintik-bintik kemerahan sudah tidak ada di kulit
Hasil : Melepaskan pakaian yang tebal dan kaki dan hanya sedikit di bagian kulit tangan
tetap menyelimutin pasien
- Klien tampak banyak minum air putih
16.00 Memberikan cairan oral
Hasil : Memberian dan menganjurkan TTV:
pasien untuk banyak minum air putih TD: 100/80 mmHg S : 36℃
minimal 2L/hari
N: 88 x/menit
17.00 Menganjurkan tirah baring
Hasil : pasien bedrest di tempat tidur P : 20 x/menit
18.00 Berkolaborasi dalam pemberian cairan A : Masalah hipertermi teratasi
dan elektrolit intravena
Hasil : ivfd Rl gtt 20tpm Kategori Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
meningkat menurun
19.00 Berkolaborasi dalam pemberian anti
Kulit merah 1 2 3 4 5
51
piretik Cukup Cukup
Hasil : tidak diberikan karna pasien tidak Kategori Memburukmemburuk Sedang membaik Membaik
demam Suhu Tubuh 1 2 3 4 5
P : intervensi dihentikan
SABTU Resiko perdarahan b/d 14.30 Memonitor tanda dan gejala perdarahan Jam 21.00 wib
11-02-23 trombositopenia S : Ibu Klien mengatakan anaknya sudah tidak lemas
Hasil : bintik-bintik kemerahan di kulit kaki
sudah tidak ada dan sedikit di daerah kulit - Ibu Pasien mengatakan Bintik-bintik kemerahan
tanggan, tak terdapat pendarahan dari sudah tidak ada di kulit kaki dan hanya sedikit di
gusi,mulut, hidung telinga dan anus
bagian kulit tangan
14.40 Memonitor nilai hematokrit/hemoglobin - Kelaurga pasein mengatakan telah memahami
sebelum dan setelah kehilangan darah tanda dan gejala perdarahan.
Hasil : tgl 10-02-23 HB : 12,6 g/dl Ht: 34,8% O:
11/02/23 HB :12,8 g/dl Ht: 35,8% - Bintik-bintik kemerahan sudah tidak ada di kulit
kaki dan hanya sedikit di bagian kulit tangan
15.00 Mempertahankan bed rest selama
- Mukosa bibir lembab
perdarahan
- Mimisan (-) bab berdarah (-) gusi berdarah (-)
Hasil: menganjurkan pasien untuk istirahat dan - HB :12,8 g/dl Ht: 35,8%
tidur
- Trombosit : 92.000 10ᶺ3/μL
16.30 Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan
TTV: TD: 100/80 mmHg S : 36℃
Hasil: kelaurga pasien memahami tanda dan N: 88 x/menit
gejala perdaran seperti mimisan, gusi berdarah,
bab berdarah serta lemas dan pusing P : 20 x/menit
17.00 Menganjurkan meningkatkan asupan A : masalah resiko perdarahan tidak terjadi
cairan untuk menghindari konstipasi
Kategori Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Hasil : menganjurkan banyak minum air putih menurun meningkat
min. 2L/hari Kelembaban 1 2 3 4 5
membran
18.00 Berkolaborasi pemberian obat pengontrol mukosa
perdarahan. Kategori Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
memburuk membaik
52
Hasil : tidak ada pemberian obat pengontrol Hemoglobin 1 2 3 4 5
Hemotokrit 1 2 3 4 5
perdarahn Suhu tubuh 1 2 3 4 5
P : intervensi dihentikan
53