Anda di halaman 1dari 33

FORMAT PENJAIAN PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN ANAK (PPKA)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU

FORMAT PENGKAJIAN

Nama Mahasiswa : kelompok 2 Tanggal Praktek :09/02/23


Nomor NPM : - Tempat Praktek : MELATI

1. Data Biografi
Identitas Klien :
Nama : An. R No. Register : 337431
Umur : 12 tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Status Perkawinan :-
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : pelajar
Alamat : Jln. Mawaddah
Tanggal Masuk RS : 07/11/22
Tanggal Pengkajian : 09/11/22
Catatan Kedatangan : Kursi Roda (√ ), Ambulans ( ), Brankar ( )
Diagnosa Medis : DHF
Identitas Orang Tua :

a. ayah
Nama/Umur : Tn. N No.Telp : 082375-0826-07
Pendidikan :S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jln. Mawaddah
Agama : Islam

21
b. ibu
Nama/Umur : Ny. A No.Telp : 082375-0826-07
Pendidikan :DIII
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jln. Mawaddah
Agama : Islam
Identitas Saudara Kandung

No Nama Usia Hubungan Status Kesehatan


1 An.L 16 thn Saudara kandung Sehat

2. Riwayat Kesehatan/Keperawatan

1) Keluhan utama/alasan masuk RS :


Badan teras panas, mual dan muntah
2) Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pasien mengeluh demam, ibu pasien mengatakan demam pada anaknya demam naik
turun, biasanya mucul pada malam hari dan akan menurun di pagi hari, tubuh pasien
terabah hangat. Demam muncul sejak 4 hari yll. Ibu pasien mengatakan anaknya
mengeluh dan muntah 2x hari ini, mukosa bibir kering dan pecah-pecah. Pasien
mengatakan lemas dan tidak nafsu makakan, lidah terasa pahit, porsi makan yang
diberikan hanya habis ¼ dari porsi. Turgor kulit elastis, kulit tampak bintik-bintik
kemerahan di sekitar kulit kaki dan tangan. Pasien mengatkan nyeri kepala, terlihat
meringis memegangi bagian yang sakit, nyeri seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 4,
nyeri hilang timbul dan akan bertambah jika pasien beraktifitas
3) Riwayat Kesehatan Dahulu :
a. Prenatal care
 Pemeriksaan kehamilan :12 kali
Keluhan nyeri saat hamil : perdarah (-) PHS (-) infeksi (-) ngidam (+)
Muntah-muntah (+) demam (-)
 Riwayat : terkenan sinar (-) terpi obat (-)

22
 Kenaikan BB selama hamil : 12 kg
 Imunisasi TT : 2 kali
 Golongan darah ibu : o+ golongan darah ayah : B+
b. Prenatal care
 Tempat melahirkan : RS
 Lama dan jenis persalinan : Spontan
 Penolong persalinan : Bidan
 Cara untuk memudahkan persalinan : Drips
 Komplikasi waktu lahir : Robekan perinium
c. Post natal
 Kondisi bayi : BB Lahir : 2,8kg PB Lahir : 49cm
 Pernah mengalami : penyakit kuning (-) kebiruan (-) kemerahan (-)
BB tidak stabil (-)
 Penyakit yang pernah dialami : batuk (+) demam (+) diare (-) kejang (-)
 Perkembangan dibangkan saudara-saudaranya : lambat (-) sama (√ ) cepat (-)

Obat-obatan Dosis Dosisi Terakhir Frekuensi


(Resep/obat bebas
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

4) Riwayat Kesehatan Keluarga :


Penyakit Anggota Keluarga : keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit kronis
Genogram

Ket : : laki-laki
: perempuan
: Klien

5) Riwayat imunisasi

23
No Jenis imunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah
pemberian
1 BCG 1 bulan
2 DPT (I,II,III) 2 bln, 3 bln, 4 bln Demam
3 Polio (I,II,III,IV) 1 bln, 2 bln, 3 bln,
4 bln
4 Campak 9 bulan
5 Hepatitis Saat lahir

6) Riwayat tumbuh kembang


a. Pertumbukan fisik
BB : 36kg
TB :112 cm
Waktu tumbuh gigi : 8 bulan saat bayi dan 6 tahun saat anak-anak
b. Perkembangan tiap tahun
Usia anak saat
 Berguling : 4 bulan
 Duduk : 7 bulan
 Merengkak : 9 bulan
 Berdiri : 12 bulan
 Berjalan : 12 bulan
 Senyum kepada orang lain pertama kali : 3 bulan
 Bicara pertama kali : 7 bulan
 Berpakaian tanpa dibantu : 4 tahun
7) Nutrisi anak
a. Pemberian asi
 Pertama kali disusui : langsung setelah lahir
 Cara pemberian : terjadwal
 Lama pemberian : 5 tahun
b. Pemberian susu formula
 Alasan pemberian : air susu sedikit
 Jumlah pemberian : ±200ml/hari
 Cara pemberian : dengan dot saat 6 tahun diberikan mengunakan gelas

24
8) Riwayat psikososial
 Anak tinggal di : Rumah sendiri
 Lingkungan berada di : Tengah kota
 Rumah berada didekat : Sekolah
 Hubungan antar anggota keluarga : Harmonis
 Pengasuh anak : Orang Tua
9) Riwayat Spiritual
(√ ) Support Sistem Dalam Keluarga
(√ ) Kegiatan Keagamaan
Pengalaman keluarha tentang skit dan rawat inap
- Mengapa ibu membawa anaknya ke rs : demam anaknya yang tidak turun-turun
- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : ya (√ )
- Bagaimana perasaan orang tua saat ini : Khawatir
- Apakah orang tua akan selalu berkunjung: ya (√ )
- Siapa yang akan tinggal dengan anak : ayah (√ ) ibu (√ )

3. Aktivitas Sehari-hari

a. Nutrisi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Selera Makan Baik Menurun
2. Menu Makan Nasi dan lauk pauk Nasi dan lauk pauk
3. Frekuensi Makan 3x/hari 3x/hari hanya habis ¼ dari
porsi yg diberikan
4. Makanan Pantangan Tidak ada
Tidak ada
5. Pembatasan pola makan Tidak ada
Tidak ada
6. Cara Makan Mandiri
Mandiri
7. Ritual Saat Makan Berdoa
Berdoa

b. Cairan

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. jenis Minuman Air putih Air putih
2. Frekuensi Minum 8-10 gelas/hari ≥10 gelas/hari

25
3. Kebutuhan Cairan ± 1250-1500ml/hari ≥2liter/hari
4. Cara Pemenuhan Mandiri Mandiri

c. Eliminasi (BAB & BAK )

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


BAB (Buang Air Besar )
1. Tempat Pembuangan Wc Wc
2. Frekuensi (Waktu ) 1x/hari 1x/hari
3.Konsistensi Padat Padat
4.Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5.Obat Pencahar Tidak ada Tidak ada
BAK (Buang Air Kecil )
Wc Wc
1. Tempat Pembuangan
5-6x/hari ≥7xhari
2. Frekuensi
Kuning dan bau khas urin Kuning dan bau khas
3. Warna Dan Bau
±700ml/hari urin
4. Volume
≥700ml/hari
5. Kesulitan
Tidak ada Tidak ada

d. Istirahat Tidur

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Jam Tidur
- Siang Tidak menentu Tidak menentu
- Malam 21.00-05.00 wib 20.00- 05.00 wib
2. Pola Tidur Baik Baik
3. Kebiasaan Sebelum Tidur Berdoa Berdoa
4. Kesulitan Tidur Tidak ada Tidak ada

e. Olahraga

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Program olaraga Tidak ada Pasien berbaring di tempat
2. Jenis dan frekuensi - tidur

26
3. Kondisi Setelah Olaraga - -
f. Personal Hygiene

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Mandi
- Cara Mandiri Dibantu keluarga
- Frekuensi 2x/hari 1x/hari
- Alat Mandi Sabun dll Sabun dll
2. Cuci Rambut
- Frekuensi 2x/hari 1x/hari

- Cara Mandiri Dibantu keluarga

3. Gunting Rambut
- Frekuensi Tidak menentu Tidak dilakukan

- Cara - -

4. Gosok Gigi
2x/hari 2x/hari
-Frekuensi
mandiri mandiri
- Cara

g. Aktifitas/ Mobilitas Fisik

Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit


1. Kegiatan sehari-hari Sekolah Istirahat ditempat tidur
2. Pengaturan Jadwal Harian Terjadwal Tidak ada
3. Penggunaan Alat Bantu Tidak ada Tidak ada
4. Kesulitan Pergerakan Tidak ada Tidak ada

h. Rekreasi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Waktu Luang Rekreasi Istirahat
2.Perasaan Setelah Rekreasi Bahagia -
3. Waktu Senggang Keluarga Berkumpul -
4. Kegiatan Hari Libur Berkumpul keluarga -

4. Pemeriksaan Fisik

27
a) Keadaan Umum Klien
Baik (- ) Lemah (√) Sakit berat ( - )

b) Tanda-tanda vital
Suhu : 39 ℃
Nadi : 100x/menit
Respirasi : 20x/menit
Tekanan Darah : 100/80mmHg
c) Antropometri
Tinggi Badan : 112cm
Berat Badan : 36Kg
Lingkar Lengan Atas : 30 cm
Lingkar Kepala : 51 cm
Lingkar Dada : 55 cm
Lingkar Perut : 60 cm
Skin Fold :-
d) Sistem Pernafasan
 Hidung : Simetris (√) Pernafasan Cuping Hidung (-) Secret (-) Polip
( -) Epistaksis (-)
 Leher : Pembesaran Kelenjar ( - ) , Tumor ( - )
 Dada
- Bentuk dada normaal (√), Barrel ( - ), Pigeon Chest (- )
- Perbandingan Ukuran AP dengan Transversal 1: 2
- Gerakan Dada : Simetris (√), Terdapat retraksi ( - ), Otot bantu (- )
Pernafasan ( +)
- Suara Nafas : VF (√ ), Ronchi (-), Wheezing ( - ), Stridor ( - ),
Rales (- ),
- Apakah ada Clubing Finger (tidak ada)
e) Sistem Cardio Vaskuler
 Conjungtiva Ananemis, Bibir kering, Arteri Carotis : Kuat
Tekanan Vena Jugularis : Tidak
 Ukuran Jantung : Normal (√) Membesar ( - ), IC/apex (-)
 Suara Jantung:S1(√),S2(√),Bising Aorta(-),Murmur (- ), gallop (-)

28
 Capillary Refiling Time : ≤ 2 detik

f) Sistem Pencernaan
 Bibir : Lembab (-), kering (√ ), Pecah-pecah ( -), Labio Skizis (- )
 Mulut : Stomatitis (- ), Palatoskizis (-), Jmlh Gigi : 32 ,
Kemampuan Menelan : Baik
 Gaster : Kembung ( - ), Nyeri (-), Gerakan Peristaltic (+)
 Abdomen : Hati : Teraba (-),Lien (- ), Ginjal ( -), Faeces (-)
 Anus : Lecet (-), Haemoroid (-)
g) Sistem Panca Indera
1. Mata
- Skelra :Anikterik, Conjungtiva :Ananemis Kelopak Mata (√ )
Bulu mata ( √ ), Alis ( √ )
- Visus ( gunakan Snellen Chard) : 6/6
- Lapang Pandang : baik / tidak ada kelainan
2. Hidung
- Penciuman (√), Perih Dihidung (-), Trauma Mimisan ( - )
- Secret Yang menghalangi Penciuman (- )
3. Telinga
- Keadaan daun telinga :Baik, canal Auditoris : Bersih Serumen (-)
- Fungsi Pendengaran : normal/dapat mendengar dengan baik
h) Sistem Persyarafan
1. Fungsi Ceberal
a. Status Mental : Orientasi baik ,daya ingat baik ,perhatian dan
perhitungan baik ,bahasa indonesia
b. Kesadaran : Eyes 4 ,motorik 6 , Verbal 5 (dengan GCS) 15
c. Bicara Ekspresif ( - ), Resiptive ( √ )

2. Fungsi Cranial

a. N1 : Dapat mencium bau makanan

b. NII : Visus 6/6 ,Lapang Pandang : dapat melihat sekeliling

c. NIII,IV,VI : gerakan bola mata: dapat mengerakan bola mata kanan kiri
pupil : isokor +/+

29
d. NV : Sensorik : merasakan adanya sentuhan ,motorik : dapat mengunyah
dengan baik
e. N VII : mampu senyum, bersiul, mengangkat alis, meutup kelopak mata,
dan mampu membedakan gula dan garam
f. NVIII :Pendengaran: mampu mendengar dengan baik ,Keseimbangan : baik
g. N IX : dapat menbedakan rasa manis dan asam

h. N X : gerakan Uvul : mampu menelan saliva, Rangsangan Menelan +

i. N XI : Sternocledomatoideus: mampu mengerakan bahu dengan baik


trapesius : normal
j. N XII : Gerakan lidah : dapat mengerakan lidah dari sisi ke sisi

3. Fungsi Motorik : Massa otot: normal, tonus otot : normal 5 5 5 5 5 5 5 5


kekuatan otot 5555 5555

4. Fungsi sensorik : Suhu (√), Nyeri (√), getaran posisi ( )Diskriminasi ( )

5.Fungsi Cerebelum : Koordinasi: baik ,Keseimbangan : baik

6. Refleks : Bisep (√), Patela ( √), babinski (-)

7. Iritasi meningen : Kaku Kuduk ( - ),laseque sign (- ),Brudzinki I/II

i. Sistem Muskulo Skeletal


1). Kepala : Bentuk Kepala : mesosepal ,Gerakan ( + )
2).Vertebra : Scoliosis (- ),Lordosis (- ),Kyposis ( - ), Gerakan (+_ ROM (+)
Fungsi Gerak ( + )
3). Pelvis : Gaya Jalan lemas ,Gerakan (+) ,ROM (+) , trendenlenberg test -
Ortolani/Barlow-
4). Lutut : Bengkak (-), Kaku (-), Gerakan :normal ,Mc Murray Test (-)
Ballotement Test (-)
5). Kaki : Bengkak (-), gerakan normal ,Kemampuan jalan :baik ,tanda tarikan
6). Tangan : Bengkak (-), Gerakan : normal ,ROM (+)
j. Sistem Integumen
 Rambut : Warna Hitam , Mudah Dicabut (-)
 Kulit : Warna: Sawo matang ,Temperatur 39℃, Kelembaban(+)
Bulu Kulit (+),Erupsi (-),Tai Lalat (+), Ruam (+ ),Tekstur
 Kuku : Warna merah muda ,Permukaan Kuku : tidak ada clubing finger
Mudah Patah(-) Kebersihan : bersih

30
k. Sistem Endokrin
 Kelenjar Tyroid : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
 Ekskresi Urine berlebihan (- ), Polidipsi ( - ),Poliphagi (- )
 Suhu tubuh yang tidak seimbang (- ), Keringat Berlebihan (- )
 Riwayar Bekas air seni dikelilingi semut :Tidak
l. Sistem Perkemihan
 Oedema Palpebra (-), Moon Face (- ), Oedema anasarka (- )
 Keadaan kandung Kemih: berisi
 Nocturia (- ),Disuria ( - ),Kencing batu ( - )
m. Sistem Reproduksi
1. Wanita (-)

2. Laki-laki

 Keadaan galnd penis : Uretra (+) ,kebersihan (+)


 Testis Sudah turun :
 Pertumbuhan rambut : Kumis ( - ),Janggut ( -),Ketiak (- )
 Perumbuhan Jakun ( -),Perubahan Suara (- )
n. Sistem Imun
 Alergi ( Cuaca (-),debu ( - ),bulu bintang (-),Zat Kimia (-)
 Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca :flu (-),urtcaria (-)
Lain-lain : tidak ada

5. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan Laboratorium : terlampir

Foto Rontgen : tidak dilakukan

CT Scan : Tidak ada pemeriksaan

MRI,USG,EEG,EGC : Tidak ada pemeriksaan

6. Terapi Saat Ini

Terlampir

31
No RM : 337431 Tgl. Pemeriksaan : 07/02/23
Nama Pasien : An. R Dr. Penanggung jawab : Dr. Susi Sp.A
Alamat : Jln. Mawaddah Diagnosa : DHF
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Nama Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai/ Rujukan Metode


HEMATOLOGI
DARAH LENGKAP -
Hemoglobin 11.8 L g/dl 12,0- 16,0 Flowcytometri
Hematokrit 32.7 L % 35-47
Eritrosit 4.08 4.0-5.5
10ᶺ12/L
Leukosit 4.4 4.4- 11.3
10ᶺ9/L
Trombosit 116 10ᶺ3/L 150-450
L
MCV 80.3 86-100
L fL
28,9 26-31
MCH pg
36.0 g/L 32-36
MCHC -
Hitung Jenis Leukosit Flowcytometri
Basofil 0.1 % 0-1
3.5 % 2-4
Erosinofil
% 40-70
Limposit 62.7
%
Neutrofil 25.4 22-44
H
Monosit 11.8 % 2-10
SEROLOGI -
21.2 H <5
CRP Kuantitatif mg/L
GULA DARAH GOD- PAP
86 70-120
Glukosa sewaktu mg/L
ELEKTROLIT ISE
133 L 135-148
Natrium mEq/L ISE
Kalium 3.8 3.5-5.5
mEq/L ISE
Clorida 101 95-108
mEq/L

Keterangan :
H = diatas normal
L = dibawah normal
** = nilai kritis

32
No RM : 337431 Tgl. Pemeriksaan : 09/02/23
Nama Pasien : An. R Dr. Penanggung jawab : Dr. Susi Sp.A
Alamat : Jln. Mawaddah Diagnosa : DHF
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Nama Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai/ Rujukan Metode


HEMATOLOGI
DARAH LENGKAP -
Hemoglobin 12.6 g/dl 12,0- 16,0 Flowcytometri
Hematokrit 34.5 L % 35-47
Eritrosit 4.10 4.0-5.5
10ᶺ12/L
Leukosit 4.90 4.4- 11.3
10ᶺ9/L
Trombosit 72.0 L 10ᶺ3/L 150-450
MCV 81 86-100
L fL
28,5 26-31
MCH pg
36.0 g/L 32-36
MCHC -
Hitung Jenis Leukosit 0-1 Flowcytometri
0.1 %
Basofil
L 2-4
Erosinofil 0.0 %
40-70
Limposit 62.7 %
25.4 22-44
Neutrofil %
H 2-10
Monosit 10.8 %

Keterangan :
H = diatas normal
L = dibawah normal
** = nilai kritis

33
No RM : 337431 Tgl. Pemeriksaan : 10/02/23
Nama Pasien : An. R Dr. Penanggung jawab : Dr. Susi Sp.A
Alamat : Jln. Mawaddah Diagnosa : DHF
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Nama Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai/ Rujukan Metode


HEMATOLOGI
DARAH LENGKAP -
Hemoglobin 12.6 g/dl 12,0- 16,0 Flowcytometri
Hematokrit 34.8 L % 35-47
Eritrosit 4.10 4.0-5.5
10ᶺ12/L
Leukosit 4.90 10ᶺ9/L 4.4- 11.3
Trombosit 80.0 L 10ᶺ3/L 150-450
MCV 81
L fL 86-100
28,5
MCH pg 26-31
36.0 g/L 32-36
MCHC -
Hitung Jenis Leukosit Flowcytometri
0.1 % 0-1
Basofil
L 2-4
Erosinofil 0.0 %
Limposit 62.7 % 40-70

Neutrofil 25.4 % 22-44


Monosit 3 % 2-10

Keterangan :
H = diatas normal
L = dibawah normal
** = nilai kritis

34
No RM : 337431 Tgl. Pemeriksaan : 11/02/23
Nama Pasien : An. R Dr. Penanggung jawab : Dr. Susi Sp.A
Alamat : Jln. Mawaddah Diagnosa : DHF
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Nama Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai/ Rujukan Metode


HEMATOLOGI
DARAH LENGKAP -
Hemoglobin 12.8 g/dl 12,0- 16,0 Flowcytometri
Hematokrit 35.8 % 35-47
Eritrosit 4.10 4.0-5.5
10ᶺ12/L
Leukosit 4.90 10ᶺ9/L 4.4- 11.3
Trombosit 92.0 L 10ᶺ3/L 150-450
MCV 81
L fL 86-100
28,5
MCH pg 26-31
36.0 g/L 32-36
MCHC -
Hitung Jenis Leukosit Flowcytometri
0.1 % 0-1
Basofil
2 % 2-4
Erosinofil
Limposit 62.7 % 40-70

Neutrofil 25.4 % 22-44


Monosit 3 % 2-10

Keterangan :
H = diatas normal
L = dibawah normal
** = nilai kritis

35
No RM : 337431 Tgl. Pemeriksaan : 07/11/22
Nama Pasien : An. R Dr. Penanggung jawab : Dr. Susi Sp.A
Alamat : Jln. Mawaddah Diagnosa : DHF
PEMBERIAN MEDIKASI

No Medikasi Dosis Cara Mulai Indikasi


pemberian diberikan
tanggal
1 Ivfd RL 120ml/jam Iv 07/11/22 Pemenuhan cairan

2 Ceftriaxone 1gr/12Jam Iv 07/11/22 Antibiotik


Mengobati infeksi
3 Ondansentron 4mg/8jam Iv 07/11/22 Mengurangi mual
muntah
4 Paracetamol 250mg/8jam Iv 07/11/22 Pereda nyeri
Mengurangi demam
5 Caviplex syr 1cth/24jam Po 07/11/22 multivitamin

36
ANALISA DATA
NAMA KLIEN : An R
RUANG RAWAT : Melati
DIAGNOSA MEDIK : DHF
NO DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Virus dengue Hipertermia b/d infeksi
- Ibu klien mengatakan demam virus dengue
anaknya sejak 4 hari yang lalu
- Ibu klien mengatakan Reaksi antigen-
anaknya demam naik turun antibody
- Ibu klien mengatakan demam
Viremia
anaknya meningkat saat
malam hari
Mengeluarkan zat
DO :
mediator C3a, C5a
- akral terabah hangat
- demam memasuki H+5 Merangsang
- tampak  bintik-bintik hipotalamus anterior
kemerahan di sekitar kulit
tangan dan kaki Suhu tubuh
- TTV :
TD : 100/80 N : 100x/m Hipertermi
T : 39° C RR : 20x/m

2
Nyeri akut b/d agen
DS : Infeksi virus dengue cedera biologis (nyeri
- Klien mengatakan nyeri kepala )
kepala
P : ibu pasien mengatakan Viremia
nyeri kepal anaknya
berkurang setelah diberi obat Vasodilatasi pembulu
dan bertambah jika darah ke otak
beraktifitas
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk Sakit kepal
R : nyeri di bagian kepala
S : skala nyeri :4
T : nyeri hilang timbul Nyeri akut
DO :
- Ekspresi wajah klien tampak
meringis
- Klien tampak memegangi
area yang sakit
- TTV :
TD : 100/80 N : 100x/m
T : 39° C RR : 20x/m
3. Defisit nutrisi b/d mual,

37
muntah,anoreksia
Infeksi virus dengue

DS : Viremia
- Ibu Klien mengatakan nafsu
makan anaknya berkurang Mual, muntah
- Ibu Klien mengatakan
anaknya mual, muntah 2x hari Nafsu makan menurun
ini
- Klien mengatkan lidahnya
Intake inadekuat
terasa pahit
DO :
Ketidak seimbangan
- k/u lemas
nutrisi
- porsi makan yang diberikan
hanya ¼ yang habis
- bibir tampak pucat
4.
- BB sebelum sakit : 37kg Resiko perdarahan b/d
- BB setelah sakit : 36kg trombositopenia
Infeksi virus dengue

DS :
- Ibu klien mengatakan Hipertermia
anaknya lemas
- Ibu klien mengatakan timbul
Permeabilitas membran
bintik-bintik kemerahan di
sekitar kulit tangan dan kaki
anaknya Trombosit menurun
DO :
- pasien tampak lemah
- tampak   bintik-bintik Trombositopenia
kemerahan di sekitar kulit
tangan dan kaki Resiko perdarahan
- mukosa bibir kering dan
pecah-pecah
- trombosit
tgl 07/02/23 :116.000 10ᶺ3/μL
tgl 09/02/23 :72.000 10ᶺ3/μL
- T : 39° C

38
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NAMA KLIEN : An R
RUANG RAWAT : Melati
DIAGNOSA MEDIK : DHF
RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan & kriteria objektif Intervensi
SDKI SLKI SIKI
1. Hipertermi berhubungan dengan infeksi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hiperteri
Obsevasi
virus dengue keperawatan selama 3x24 jam
- Monitor suhu tubuh
DS : diharapkan hipertermi dapat
- Identifikasi penyebab hipertermi (mis.
- Ibu klien mengatakan demam teratasi dengan kriteria hasil : Dehidrasi, terpapar lingkungan panas,
anaknya sejak 4 hari yang lalu SLKI termogulasi : penggunaan inkubator)
- Ibu klien mengatakan anaknya Terapeutik
- Kulit merah menurun (5)
demam naik turun - Sediakan lingkungan yang dingin
- Suhu tubuh membaik (5)
- Ibu klien mengatakan demam - Longgarkan atau lepaskan pakaian ganti linen
anaknya meningkat saat malam hari setiap hari atau lebih sering mengalami
DO : hyperhidrosis (keringat berlebih)
- Berikan cairan oral
- akral terabah hangat Edukasi
- demam memasuki H+5 - Anjurkan tirah baring
- tampak  bintik-bintik kemerahan di Kolaborasi
sekitar kulit tangan dan kaki
- Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
- TTV :
intravena
TD : 100/80 N : 100x/m
T : 39° C RR : 20x/m Regulasi Temperatur
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian anti piretik, jika perlu

39
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri
Observasi
cedera biologis (nyeri kepala) keperawatan selama 3x24 jam
- identifikasi lokasi, frequensi,durasi dan
DS : diharapkan nyeri akut dapat
intensitas nyeri
- Klien mengatakan nyeri kepala teratasi, (pain level) dengan - Identifikasi skala nyeri
P : ibu pasien mengatakan nyeri kepal kriteria Hasil : - Indentifikasi respon nyeri non-verbal
anaknya berkurang setelah diberi obat dan - nyeri menurun (5) Terapeutik

bertambah jika beraktifitas - meringis menurun (5) - Fasilitasi istirahat dan tidur
- Atur posisi nyaman pasien
Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
Edukasi
R : nyeri di bagian kepala
- Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
S : skala nyeri :4 - Ajarkan teknik non farmakologi untuk
T : nyeri hilang timbul mengurangi nyeri
DO : Kolaborasi
- Ekspresi wajah klien tampak - Kolaborasi dalam pemberian obat analgetik, jika
perlu
meringis
- Klien tampak memegangi area
yang sakit
- TTV :
TD : 100/80 N : 100x/m
T : 39° C RR : 20x/m

40
3. Defisit nutrisi b/d mual, muntah,anoreksia Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi
Observasi
DS : keperawatan selama 3x24 jam
- Identifikasi status nutrisi
- Ibu Klien mengatakan nafsu makan diharapkan kebutuhan nutrisi - Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
anaknya berkurang
- Ibu Klien mengatakan anaknya terpenuhi dengan kriteria hasil : - Identifikasi makanan yang disukai
mual, muntah 2x hari ini SLKI status nutrisi: Terapeutik
- Klien mengatkan lidahnya terasa - Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika
pahit - Porsi makan meningkat (5)
perlu
DO : - Nafsu makan membaik (5) - Berikan makan tinggi serat untuk mencegah
- k/u lemas - Membran mukosa membaik (5) konstipasi
- porsi makan yang diberikan hanya
Edukasi
¼ yang habis
- bibir tampak kering dan pecah- - Anjurkan posisi duduk, jika mampu
pecah - Ajarkan diet yang diprogramkan
- BB sebelum sakit : 37kg Kolaborasi
- BB setelah sakit : 36kg - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
- jumlah kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan,
jika perlu
Promosi Berat Badan
Observasi
- Monitor adanya mual dan muntah

41
4. Resiko perdarahan b/d trombositopenia dilakukan tindakan keperawatan Pencegahan perdarahan
Observasi
DS : selama 3x24 jam diharapkan
- Monitor tanda dan gejala perdarahan
- Ibu klien mengatakan anaknya kehilangan darah baik internal
- Monitor nilai hematokrit/hrmoglobin sebelum
lemas maupun eksternal menurun
- Ibu klien mengatakan timbul dan setelah kehilangan darah
dengan kriteria hasil :
bintik-bintik kemerahan di sekitar Terapeutik
kulit tangan dan kaki anaknya SLKI tingkat perdarahan: - Pertahankan bed rest selama perdarahan
DO : - Kelembaban membran mukosa Edukasi
meningkat (5) - Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
- pasien tampak lemah - Suhu tubuh membaik (5) - Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk
- tampak   bintik-bintik kemerahan di - Hematokrit membaik (5) menghindari konstipasi
sekitar kulit tangan dan kaki
- Hemoglobin membail (5) Kolaborasi
- mukosa bibir tampak tampak kering
- Kolaborasi pemberian obat pengontrol
dan pecah-pecah
perdarahan, jika perlu
- trombosit
tgl 07/02/23 :116.000 10ᶺ3/μL
tgl 09/02/23 :72.000 10ᶺ3/μL
T : 39° C

42
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : An R
RUANG RAWAT : Melati
DIAGNOSA MEDIK : DHF
HARI/ DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
TGL KEPERAWATAN
KAMIS Hipertermi 14.00 Mengidentifikasi penyebab hipertermi Jam 21.00 wib
09-02-23 berhubungan dengan Hasil : proses infeksi virus dengue S : Ibu Klien mengatakan demam anaknya menurun
infeksi virus dengue 14.05 Memonitoring suhu tubuh O:
Hasil : T :39° C
14.30 : Menyediakan lingkungan yang - Akral pasien tidak terabah hangat
dingin - Masih terdapat bintik-bintik kemerahan di sekitar
Hasil : AC dengan suhu ruangan 18-20° C kulit tangan dan kaki
15.00 Melonggarkan dan melepaskan pakaian - Klien tampak banyak minum air putih
ganti
TTV:
Hasil : Melepaskan pakaian yang tebal dan
tetap menyelimutin pasien TD: 100/80 mmHg S : 37℃
16.00 Memberikan cairan oral N : 90 x/menit
Hasil : Memberian dan menganjurkan
P : 20 x/menit
pasien untuk banyak minum air putih
minimal 2L/hari A : masalah hipertermi belum teratasi
17.00 Menganjurkan tirah baring
Kategori Meningkat
Cukup Sedang Cukup Menurun
Hasil : pasien bedrest di tempat tidur
meningkat menurun
18.00 Berkolaborasi dalam pemberian cairan Kulit merah 1 2 3 4 5
dan elektrolit intravena Cukup Cukup
Hasil : ivfd Rl 120ml/jam (infus pam) Kategori Memburukmemburuk Sedang membaik Membaik
19.00 Berkolaborasi dalam pemberian anti Suhu Tubuh 1 2 3 4 5
piretik
P : intervensi dilanjutkan 2-8
Hasil : ivfd Paracetamol Flash 250mg (iv)

43
KAMIS Nyeri akut 14.00 Mengidentifikasi lokasi, frequensi, Jam 21.00 wib
09-02-23 berhubungan dengan durasi dan intensitas nyeri S : Klien mengatakan nyeri kepala berkurang
agen cedera biologis Hasil: nyeri kepal,nyeri seperti ditusuk- - P (paliatif): proses penyakit
- Q (Qualitatif): Seperti tusuk-tusuk
(nyeri kepala) tusuk dan hilang timbul.
- R (Regio): abdomen
14.20 Mengidentifikasi skala nyeri - S (Severe): Skala nyeri 3
Hasil :4 - T (Time): Hilang      timbul
14.30 Megindentifikasi respon nyeri non- O:
verbal
- Ekspresi wajah meringis
Hasil : meringis TTV:
15.00 Memfasilitasi istirahat dan tidur
TD: 100/80 mmHg S : 37℃
Hasil : menganjurkan pasien untuk bedrest
N : 90 x/menit
di tempat tidur dengan lingkungan yg bersih
P : 20 x/menit
dan jauh dari kebisingan
15.30 Mengatur posisi nyaman pasien
A : masalah nyeri akut beum teratasi
Hasil : posisi semi fowler
16.00 Menjelaskan penyebab, periode dan Kategori Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
menurun menurun
pemicu nyeri Keluhan nyeri 1 2 3 4 5
Hasil: nyeri diakibatkan proses infeksi
virus dengue yang akan bertambah jika Meringis 1 2 3 4 5

pasien mual dan muntah


P : intervensi dilanjutkan (intervensi 1-7)
16.30 Mengajarkan teknik non farmakologi
untuk mengurangi nyeri
Hasil : mengajarkan pasien relaksasi nafas
dalam
18.00 Berkolaborasi dalam pemberian obat
analgetik
Hasil : -paracetamol 250mg (iv)

44
KAMIS Defisit nutrisi b/d 14.00 Mengidentifikasi status nutrisi Jam 21.00 wib
09-02-23 mual, muntah,anoreksia Hasil : IMT normal BB: 36kg TB: 112cm S: Klien mengatakan mual berkurang. Muntah(-)
14.20 Mengidentifikasi alergi dan - Ibu Pasien mengatakan nafsu makan anaknya
intoleransi makanan masih blm membaik
- Ibu Pasien mengatakan anaknya tidak ada alergi
Hasil : pasien tidak ada alergi maupun
dan pantangan makanan apapun
pantangan terhadap makanan - Pasien mengatakan lidah masih teras pahit
14.30 Mengientifikasi makanan yang O :
disukai - Porsi makan yang diberikan masih belum
Hasil : pasien suka makan makanan yang dihabiskan hanya habis ½ dari porsi
berkuah - Mukosa bibir masih tapak kering dan pecah-pecah
14.40 Mengidentifikasi adanya mual mutah
A : masalah defisit nutrisi belum teratasi
Hasil : pasien mengeluh mual dan muntah
2x hari ini Kategori Menurun Cukup Sedang Cukup Menurun
menurun meningkat
15.00 Melakukan oral hygiene sebelum
Porsi makan 1 2 3 4 5
makan Cukup Cukup
Hasil : menganjurkan pasien untuk Kategori Memburukmemburuk Sedang membaik Membaik
mengosok gigi Nafsu makan 1 2 3 4 5

16.00 Memberikan makan tinggi serat untuk Membran 1 2 3 4 5


mencegah konstipasi mukosa
Hasil : makanan dgn tambahan lauk sayur- P : intervensi dilanjutkan (intervensi 1,4,5,6,7.8.9)
sayuran dan buah seperti pepaya
16.30 Menganjurkan posisi duduk, jika
mampu
Hasil : pasien duduk saat makan dan minum
17.00 Mengajarkan diet yang diprogramkan
Hasil : makan makanan yang berserat seperti
sayur, tinggi energi dan protein seperti
dading dan telur dan perbanyak minum air
putih

45
18.00 Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient
yang dibutuhkan, jika perlu
Hasil : diet TETP 1700kkal
KAMIS Resiko perdarahan b/d 14.30 Memonitor tanda dan gejala perdarahan
Jam 21.00 wib
09-02-23 trombositopenia S : ibu Klien mengatakan anaknya lemas
Hasil : terdapat bintik-bintik kemerahan di kulit
tangan dan kaki, tak terdapat pendarahan dari - Ibu Pasien mengatakan timbul bintik-bintik
gusi,mulut, hidung telinga dan anus kemerahan di sekitar kulit tangan dan kaki anaknya
14.40 Memonitor nilai hematokrit/hemoglobin O:
sebelum dan setelah kehilangan darah - Terdapat bintik-bintik kemerahan di sekitar kulit
Hasil : tgl 07/02/23 HB :11,8 g/dl Ht: 32,7% tangan dan kaki pasien
- Pasien tampak bedrest di tempat tidur
09/02/23 HB :12,6 g/dl Ht: 34,5%
- Bibir pucat
15.00 Mempertahankan bed rest selama - Mimisan (-) bab berdarah (-) gusi berdarah (-)
perdarahan - HB :12,6 g/dl Ht: 34,5%
Hasil: menganjurkan pasien untuk istirahat dan Trombosit : 72.000 10ᶺ3/μL
tidur
TTV: TD: 100/80 mmHg S:
16.30 Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan
37℃
Hasil: ibu dan ayah pasien memahami tanda dan
N : 90 x/menit
gejala perdaran seperti mimisan, gusi berdarah,
bab berdarah serta lemas dan pusing P : 20 x/menit
17.00 Menganjurkan meningkatkan asupan A : masalah resiko perdarahan belum teratasi
cairan untuk menghindari konstipasi Kategori Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Hasil : menganjurkan banyak minum air putih menurun meningkat
min. 2L/hari Kelembaban 1 2 3 4 5
membran
18.00 Berkolaborasi pemberian obat pengontrol mukosa
perdarahan. Kategori Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
memburuk membaik
Hasil : tidak ada pemberian obat pengontrol Hemoglobin 1 2 3 4 5
perdarahan Hemotokrit 1 2 3 4 5

46
Suhu tubuh 1 2 3 4 5
P : intervensi dilanjutkan (intervensi 1-6)
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : An R
RUANG RAWAT : Melati
DIAGNOSA MEDIK : DHF
HARI/ DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
TGL KEPERAWATAN
JUM’AT Hipertermi 14.00 Memonitoring suhu tubuh Jam 21.00 wib
10-02-23 berhubungan dengan Hasil : T :38° C S : Ibu Klien mengatakan demam anaknya menurun
infeksi virus dengue 14.30 : Menyediakan lingkungan yang O:
dingin
Hasil : AC dengan suhu ruangan 18-20° C - Akral pasien tidak terabah hangat
15.00 Melonggarkan dan melepaskan pakaian - Bintik-bintik kemerahan di sekitar kulit tangan dan
ganti kaki tampak berkurang
Hasil : Melepaskan pakaian yang tebal dan - Klien tampak banyak minum air putih
tetap menyelimuti pasien
TTV:
16.00 Memberikan cairan oral
Hasil : Memberian dan menganjurkan TD: 100/80 mmHg S : 36℃
pasien untuk banyak minum air putih N: 88 x/menit
minimal 2L/hari
P : 20 x/menit
17.00 Menganjurkan tirah baring
Hasil : pasien bedrest di tempat tidur A : masalah hipertermi teratasi sebagian
18.00 Berkolaborasi dalam pemberian cairan
Kategori Meningkat
Cukup Sedang Cukup Menurun
dan elektrolit intravena
meningkat menurun
Hasil : ivfd Rl 120ml/jam (infus pam) Kulit merah 1 2 3 4 5
19.00 Berkolaborasi dalam pemberian anti Cukup Cukup
piretik Kategori Memburukmemburuk Sedang membaik Membaik
Hasil : Paracetamol 250mg (iv) Suhu Tubuh 1 2 3 4 5

P : intervensi dilanjutkan (intervensi 1-7)

47
JUM’AT Nyeri akut Jam 21.00 wib
10-02-23 14.00 Mengidentifikasi lokasi, frequensi,
berhubungan dengan S : Klien mengatakan sudah tidak merasakan nyeri
durasi dan intensitas nyeri kepala
agen cedera biologis
Hasil: nyeri dibagian kepala, nyeri seperti
(nyeri kepala)
ditusuk-tusuk dan hilang timbul. O:
14.20 Mengidentifikasi skala nyeri - k/u lemas
Hasil :3
- Meringis (-)
14.30 Megindentifikasi respon nyeri non-
TTV:
verbal
Hasil : meringis TD: 100/80 mmHg S : 36℃
15.00 Memfasilitasi istirahat dan tidur N: 88 x/menit P : 20
Hasil : menganjurkan pasien untuk bedrest
x/menit
di tempat tidur dengan lingkungan yg bersih
dan jauh dari kebisingan A : Masalah nyeri akut teratasi
15.30 Mengatur posisi nyaman pasien Kategori Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
menurun menurun
Hasil : posisi semi fowler Keluhan nyeri 1 2 3 4 5
16.00 Menjelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri Meringis 1 2 3 4 5
Hasil: nyeri diakibatkan proses infeksi
P : intervensi dihentikan
virus dengue yang akan bertambah jika
pasien mual dan muntah
16.30 Mengajarkan teknik non farmakologi
untuk mengurangi nyeri
Hasil : mengajarkan pasien relaksasi nafas
dalam
18.00 Berkolaborasi dalam pemberian obat
analgetik
Hasil : - Paracetamol 250mg (iv)
JUM’AT Defisit nutrisi b/d 14.00 Mengidentifikasi status nutrisi Jam 21.00 wib

48
10-02-23 mual, muntah,anoreksia S: Klien mengatakan Mual (-) Muntah(-)
Hasil : IMT normal BB: 58kg TB: 160cm - Ibu klien Pasien mengatakan nafsu makan
14.40 Mengidentifikasi adanya mual mutah anaknya mulai membaik
- Kelaurga Pasien mengatakan telah mengerti
Hasil : pasien mengeluh mual dan muntah
tentang program diet yang harus dijalankan
2x hari ini pasein selama sakit
15.00 Melakukan oral hygiene sebelum O:
makan - Pasien tampak menjalankan program diet yang
Hasil : menganjurkan pasien untuk telah dianjurkan ahli gizi, yaitu makan makanan
mengosok gigi berserat, tinggi energi dan tinggi protein
16.00 Memberikan makan tinggi serat untuk - Porsi makan yang diberikan habis
mencegah konstipasi - Mukosa bibir tapak lembab
Hasil : makanan dgn tambahan lauk sayur-
sayuran dan buah seperti pepaya A : Masalah defisit nutrisi teratasi
16.30 Menganjurkan posisi duduk, jika Kategori Menurun
Cukup Sedang Cukup Meningk
mampu menurun meningkat at
Porsi makan 1 2 3 4 5
Hasil : pasien duduk saat makan dan minum Cukup Cukup
17.00 Mengajarkan diet yang diprogramkan Kategori Memburukmemburuk Sedang membaik Membaik
Hasil : makan makanan yang berserat seperti Nafsu makan 1 2 3 4 5
sayur, tinggi energi dan protein seperti
dading dan telur dan perbanyak minum air Membran 1 2 3 4 5
mukosa
putih
P : intervensi dihentikan
18.00 Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient
yang dibutuhkan, jika perlu
Hasil : diet TETP 1700kkal
JUM’AT Resiko perdarahan b/d 14.30 Memonitor tanda dan gejala perdarahan
Jam 21.00 wib
10-02-23 trombositopenia S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih lemas
Hasil : terdapat bintik-bintik kemerahan di kulit
tangan dan kaki, tak terdapat pendarahan dari - Ibu Pasien mengatakan bintik-bintik kemerahan di
gusi,mulut, hidung telinga dan anus sekitar kulit tangan dan kaki anaknya berkurang

49
14.40 Memonitor nilai hematokrit/hemoglobin O:
sebelum dan setelah kehilangan darah - Bintik-bintik kemerahan di sekitar kulit tangan dan
Hasil : tgl 09-02-23HB :12,6 g/dl Ht: 34,5% kaki pasien sudah berkurang
- Pasien tampak bedrest di tempat tidur
10-02-23HB :12,6 g/dl Ht: 34,8%
- Mukosa bibir lembab
15.00 Mempertahankan bed rest selama
- Mimisan (-) bab berdarah (-) gusi berdarah (-)
perdarahan
- HB :12,6 g/dl Ht: 34,8%
Hasil: menganjurkan pasien untuk istirahat dan Trombosit : 80.000 10ᶺ3/μL
tidur TTV: TD: 100/80 mmHg S : 36℃
16.30 Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan N: 88 x/menit
Hasil: pasien memahami tanda dan gejala P : 20 x/menit
perdaran seperti mimisan, gusi berdarah, bab
berdarah serta lemas dan pusing A : masalah resiko perdarahan teratasi sebagian
17.00 Menganjurkan meningkatkan asupan Kategori Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
cairan untuk menghindari konstipasi menurun meningkat
Hasil : menganjurkan banyak minum air putih Kelembaban 1 2 3 4 5
membran
min. 2L/hari mukosa
18.00 Berkolaborasi pemberian obat pengontrol Kategori Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
memburuk membaik
perdarahan. Hemoglobin 1 2 3 4 5
Hasil : tidak ada pemberian obat engontrol Hemotokrit 1 2 3 4 5
perdarahn Suhu tubuh 1 2 3 4 5

P : intervensi dilanjutkan (intervensi 1-6)

50
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : An R
RUANG RAWAT : Melati
DIAGNOSA MEDIK : DHF
HARI/ DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
TGL KEPERAWATAN
SABTU Hipertermi 14.00 Memonitoring suhu tubuh Jam 21.00 wib
11-02-23 berhubungan dengan Hasil : T :36,4° C S : Ibu Klien mengatakan anaknya sudah tidak
infeksi virus dengue 14.30 : Menyediakan lingkungan yang demam
dingin O:
Hasil : AC dengan suhu ruangan 18-20° C
15.00 Melonggarkan dan melepaskan pakaian - Akral pasien tidak terabah hangat
ganti - Bintik-bintik kemerahan sudah tidak ada di kulit
Hasil : Melepaskan pakaian yang tebal dan kaki dan hanya sedikit di bagian kulit tangan
tetap menyelimutin pasien
- Klien tampak banyak minum air putih
16.00 Memberikan cairan oral
Hasil : Memberian dan menganjurkan TTV:
pasien untuk banyak minum air putih TD: 100/80 mmHg S : 36℃
minimal 2L/hari
N: 88 x/menit
17.00 Menganjurkan tirah baring
Hasil : pasien bedrest di tempat tidur P : 20 x/menit
18.00 Berkolaborasi dalam pemberian cairan A : Masalah hipertermi teratasi
dan elektrolit intravena
Hasil : ivfd Rl gtt 20tpm Kategori Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
meningkat menurun
19.00 Berkolaborasi dalam pemberian anti
Kulit merah 1 2 3 4 5

51
piretik Cukup Cukup
Hasil : tidak diberikan karna pasien tidak Kategori Memburukmemburuk Sedang membaik Membaik
demam Suhu Tubuh 1 2 3 4 5

P : intervensi dihentikan
SABTU Resiko perdarahan b/d 14.30 Memonitor tanda dan gejala perdarahan Jam 21.00 wib
11-02-23 trombositopenia S : Ibu Klien mengatakan anaknya sudah tidak lemas
Hasil : bintik-bintik kemerahan di kulit kaki
sudah tidak ada dan sedikit di daerah kulit - Ibu Pasien mengatakan Bintik-bintik kemerahan
tanggan, tak terdapat pendarahan dari sudah tidak ada di kulit kaki dan hanya sedikit di
gusi,mulut, hidung telinga dan anus
bagian kulit tangan
14.40 Memonitor nilai hematokrit/hemoglobin - Kelaurga pasein mengatakan telah memahami
sebelum dan setelah kehilangan darah tanda dan gejala perdarahan.
Hasil : tgl 10-02-23 HB : 12,6 g/dl Ht: 34,8% O:
11/02/23 HB :12,8 g/dl Ht: 35,8% - Bintik-bintik kemerahan sudah tidak ada di kulit
kaki dan hanya sedikit di bagian kulit tangan
15.00 Mempertahankan bed rest selama
- Mukosa bibir lembab
perdarahan
- Mimisan (-) bab berdarah (-) gusi berdarah (-)
Hasil: menganjurkan pasien untuk istirahat dan - HB :12,8 g/dl Ht: 35,8%
tidur
- Trombosit : 92.000 10ᶺ3/μL
16.30 Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan
TTV: TD: 100/80 mmHg S : 36℃
Hasil: kelaurga pasien memahami tanda dan N: 88 x/menit
gejala perdaran seperti mimisan, gusi berdarah,
bab berdarah serta lemas dan pusing P : 20 x/menit
17.00 Menganjurkan meningkatkan asupan A : masalah resiko perdarahan tidak terjadi
cairan untuk menghindari konstipasi
Kategori Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Hasil : menganjurkan banyak minum air putih menurun meningkat
min. 2L/hari Kelembaban 1 2 3 4 5
membran
18.00 Berkolaborasi pemberian obat pengontrol mukosa
perdarahan. Kategori Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
memburuk membaik

52
Hasil : tidak ada pemberian obat pengontrol Hemoglobin 1 2 3 4 5
Hemotokrit 1 2 3 4 5
perdarahn Suhu tubuh 1 2 3 4 5
P : intervensi dihentikan

53

Anda mungkin juga menyukai