Anda di halaman 1dari 25

BAB III

TINJAUAN KASUS

1) Data Biografi
Identitas Klien :
Nama : An. M
Umur/ TTL : 31-3-2017
Suku/bangsa : Indonesia
Status perkawinan : Blm kawin
Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah
Pekerjaan : TOT
Alamat : Tanjung Kupang
Tanggal masuk RS : 14-12-2019
Tanggal pengkajian : 19-12-2019
Catatan kedatangan : Kursi roda ( ), Ambulans ( ), Brankar ( )
Diagnosa medis : Thypoid Fever + GEA dengan dehidrasi ringan sedang

Identitas orang tua


a. ayah
Nama / Umur : Tn. Rafiq/40 thn No telepon : 081276458921
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tani
Alamat : Lr. Talang Padang
Agama : Islam

b. ibu
Nama / Umur : Ny. Susilawati / 32 thn No telepon : 085276128936
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Lr. Talang Padang
Agama : Islam

Identitas saudara kandung


No Nama Usia Hubungan Status kesehatan
1. Tiara Sulistyawati 13 thn Kakak kandung Sehat

2) Riwayat kesehatan /Keperawatan


1) Keluhan utama / alasan masuk RS : Demam tinggi

2) Riwayat kesehatan sekarang : ibu klien mengatakan klien demam


selama 1 minggu yang lalu sebelum masuk rumas sakit. Demam turun jika
diberikan obat paracetamol. Batuk pilek (+), mual (+), muntah (+), BAB cair 3
hari frekuensi 6x sehari, lendir (-), darah (-), kejang (-) saskit perut (+), kembung
(+), makan (-)

3) Riwayat Kesehatan Dahulu


a. Prenatal care
 Pemeriksaan kehamilan : 3-4 kali
 Keluhan selama hamil : perdarahan , PHS , infeksi , ngidam
muntah-muntah nn , demam , perawatan selama hamil
 Kenaikan BB selama hamil : ± 12 kg
 Imunisasi TT : 2 kali
 Golongan darah ibu : B golongan darah ayah : O
b. Natal
 Tempat melahirkan : RS , klinik , rumah
 Lama dan jenis persalinan : spontan , forcep , operasi
Lain-lain :
 Penolong persalinan : Dokter , Bidan , Dukun
 Cara yang memudahkan persalinan : Drips , obat perangsang
 Komplikasi waktu lahir : robek perineum , infeksi nifas

c. Post natal
 Kondisi bayi : BB lahir : 3500 gram
PB lahir : 28 cm
 Pernah mengalami : penyakit kuning , kebiruan , kemerahan
Problem menyusui , BB tidak stabil
(untuk semua usia)
 Penyakit yang pernah dialami : Batuk , Demam , Diare ,
kejang lain- lain
 Kecelakaan yang dialami : jatuh tenggelam lalu lintas ,
keracunan
 Pernah alergi : makanan , obat-obatan , zat / substansi kimia textil
 Konsumsi Obat-obatan khusus
Obat-obatan Dosis Dosis terakhir frekuensi
(resep / obat
bebas)
Paracetamol 250 mg 3x1 3 kali

4) Riwayat kesehatan keluarga :


Penyakit anggota keluarga : alergi asma TBC hipertensi
penyakit jantung stroke anemia hemofilia artritis
migrain DM kanker jiwa

Genogram
Keterangan :

: Laki- laki : Pasien

: Perempuan : Serumah

: Pernikahan : Meninggal

5) Riwayat imunisasi

No Jenis imunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah pemberian


1. BCG 1 bulan
2. DPT (1,II,III) 3,4,5 bulan demam
3. POLIO (1,II,III) 3,4,5 bulan demam
4. CAMPAK 9 bulan
5. HEPATITIS 0 bulan

6) Riwayat tumbuh kembang


a. Pertumbuhan fisik
Berat badan : 9,5 kg
Tinggi badan : 86 cm
Waktu tumbuh gigi : 7 bulan, tanggal gigi : tahun
b. Perkembangan tiap tahap
Usia anak saat
 Berguling : 5 bulan
 Duduk : 8 bulan
 Merangkak : 7 bulan
 Berdiri : 10 bulan
 Berjalan : 12 bulan
 Senyum kepada orang lain pertama lain : 3 bulan
 Bicara pertama kali : ayah
 Berpakaian tanpa bantuan : -
7) Riwayat nutrisi anak
a. Pemberian asi
 Pertama kali disusui : langsung
 Cara pemberian :
Setiap kali menangis , terjadwal
 Lama pemberian : 2 tahun
b. Pemberian susu formula
 Alasan pemberian : tidak ada
 Jumlah pemberian : tidak ada
 Cara pemberian : dengan dot , sendok
c. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis nutrisi Lama pemberian
1. 0-4 bulan Asi 6 bulan
2. 4-12 bulan Asi + Mpasi 2 tahun
3. Saat ini Nasi, lauk, sayur 2 tahun

8) Riwayat psikososial
 Anak tinggal di : apartement , rumah sendiri , kontrak
 Lingkungan berada di : kota , setengah kota , desa
 Rumah berada didekat : sekolah , ada tempat bermain , punya
kamar sendiri
 Ada tangga yang bisa berbahaya : , ruangan bermain
.......
 Hubungan antar anggota keluarga : harmonis , berjauhan
 Pengasuh anak : orang tua , baby sitter , pembantu , kakek
/nenek
9) Riwayat Spiritual
 Support sistem dalam keluarga : ibu dan ayah
 Kegiatan keagamaan :-
 Reaksi hospitalisasi
Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
- Mengapa ibu membawa anaknya ke RS : karena demam tinggi
- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak :
Ya , tidak
Bagaimana perasaan orang tua saat ini : cemas , takut , khawatir
, biasa
- Apakah orang tua akan selalu berkunjung : ya , kadang-kadang ,
tidak
- Siapa yang akan tinggal dengan anak : ayah , ibu , kakak ,
lain-lain \

3. Aktivitas Sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Selera makan Ada Berkurang
2. Menu makan Nasi biasa, lauk dan Bubur saring biasa,
sayur lauk dan sayur
3. Frekuensi makan 3 kali sehari 2 kali sehari
4. Makanan pantangan Tidak ada Tidak ada
5. Pembatasan pola makan Tidak ada Tidak ada
6. Cara makan Dibantu Dibantu
7. Ritual saat makan Berdoa Berdoa

B. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Jenis minuman Air putih,ASI Air putih, ASI
2. Frekuensi minum Sesering mungkin Sesering mungkin
3. Kebutuhan cairan Minum, makanan yang Cairan infus dan minum
berkuah
4. Cara pemenuhan Dibantu Dibantu

C. Eliminasi (BAB & BAK)


Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
BAB (Buang Air Besar)
1. Tempat pembuangan Toilet Toilet
2. Frekuensi 1 kali sehari 6 hari sekali
3. Konsistensi Lunak Cair
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada
BAK (Buang Air Kecil)
1. Tempat pembuangan Toilet Toilet
2. Frekuensi 5 kali sehari 4 kali sehari
3. Warna dan bau Khas Kuning/khas
4. Volume 800 cc/ hari 800cc sehari
5. Kesulitan Tidak ada Tidak ada

D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Jam tidur
- siang Tidak tidur Sering tidur siang
- malam 5-6 jam / hari 7-8 jam/hari
2. Pola tidur Normal Sulit
3. Kebiasaan sebelum Berdoa Berdoa
tidur
4. Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada

E. Olahraga
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Program olahraga Tidak ada Tidak ada
2. Jenis dan Frekuensi Tidak pernah Tidak pernah
3. Kondisi setelah - -
olahraga

F. Personal Hygiene

Kondisi Sebelum sakit Saat sakit


1. Mandi
- Cara Dibantu Di bantu kadang Di lap
- Frekuensi 2 kali sehari 1 kali sehari
- Alat mandi Sabun,shampo dll Air hangat
2. Cuci rambut
- Frekuensi 2 hari sekali -
- Cara Dibantu
3. Gunting rambut
- Frekuensi 6 bulan sekali -
- Cara Kesalon -
4. Gosok gigi
- Frekuensi 2 x sehari 1 x sehari
- Cara Saat mandi Menggosok gigi

G. Aktifitas / Mobilitas fisik

Kondisi Sebelum sakit Saat sakit


1. Kegiatan sehari-hari Normal Ditempat tidur
2. Pengaturan jadwal - -
harian
3. Penggunaan alat - -
bantu
4. Kesulitan pergerakan Tidak ada Dibantu
tubuh

H. Rekreasi
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Waktu luang Jalan-jalan -
2. Perasaan setelah Bahagia -
rekreasi
3. Waktu senggang Nonton TV -
keluarga
4. Kegiatan hari libur Main dengan teman -

4 Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan Umum Pasien
Baik lemah sakit berat
B. Tanda – tanda vital
Suhu : 38,2 c

Nadi : 125 x/menit


Respirasi : 24 x/menit
Tekanan darah :
C. Antropometri
Tinggi badan : 86 cm
Berat badan : 9,5 kg
Lingkar lengan atas : 5 cm
Lingkar kepala : 50 cm
Lingkar dada : 24 cm
Lingkar perut : 20 cm
Skin fold :-
D. Sistem pernafasan
- Hidung : simetris pernafasan cuping hidung secret polip
epistaksis
- Leher : pembesaran kelenjar tumor
- Dada :
o Bentuk dada normal barrel pigeon chest
o Perbandingan ukuran AP dengan transversal
o Gerakan dada : simetris terdapat retraksi otot bantu
pernafasan
o Suara nafas : VF ronchi wheezing stridor
rales
- Apakah ada Clubing Finger
E. Sistem Cardio Vaskuler
- Conjungtiva anemia / tidak, bibir pucat / sianosis, arteri carotis : kuat /
lemah, tekanan vena jugularis : meninggi / tidak
- Ukuran jantung : normal membesar IC/ apex
- Suara jantung : S1 S2 bising aorta murmur gallop
- Capillary refiling time : Detik
F. Sistem Pencernaan
- Bibir : lembab kering pecah-pecah bio skizis
- Mulut : stomatitis palatoskiziz jumlah gigi : , kemampuan
menelan : Baik / sulit
- Gaster : kembung nyeri gerakan peristaltic
- Abdomen : hati : teraba lien ginjal feases
- Anus : lecet haemoroid
G. Sistem Panca Indra
1. Mata
- Sklera : ikterus / tidak, conjungtiva anemia / tidak, kelopak mata ,bulu
mata , alis .
- Visus (gunakan snellen chard) :
- Lapang pandang :

2. Hidung
- Penciuman ,perih dihidung trauma mimisan
- Secret yang menghalangi penciuman
3. Telinga
- Leadaan daun telinga : ,kanal auditoris: bersih, serumen
- Fungsi pendengaran :
H. Sistem persyarafan
1. Fungsi cerebral
a. Status mental : orientasi , daya ingat , perhatian dan
perhitungan , bahasa .
b. Kesadaran : eyes , motorik , verbal , dengan GCS .
c. Bicara Ekspresif , Resiptive
2. Fungsi Cranial
a. N 1 : tidak terjadi gangguan penghidu
b. N II : Visus baik , lapang pandang baik
c. N III,IV,VI : gerakan bola mata baik, bisa membuka dan menutup dengan
baik, mata dapat digerakan dengan baik, pupil : isokor / anisokor
d. NV : sensorik baik, motorik baik
e. N VII : sensorik normal , otonom normal, motorik normal
f. N VIII : pendengaran baik, keseimbangan baik
g. N IX :
h. N X: gerakan Uvul baik, rangsang muntah / menelan bagus
i. N XI : stenorcledomatoideus , trapesius
j. N XII : gerakan lidah normal
3. Fungsi motorik : massa otot normal, tonus otot normal, kekuatan otot normal
4. Fungsi sensorik : suhu , nyeri , getaran posisi , diskriminasi
5. Fungsi cereblum : koordinasi , keseimbangan
6. Refleks : bisep , patela , babinski
7. Iritasi meningen : kaku kuduk , laseque sign , Brudzinki I/II
I. Sistem Muskulo Skeletal
1. Kepala : bentuk kepala , gerakan
2. Vertebra : Scoliosis lordosis kyposis gerakan ROM ,
fungsi gerak
3. Pelvis : Gaya jalan , gerakan , ROM ,
trendelenberg test , Ortolani / Barlow
4. Lutut : bengkak , kaku , gerakan , Mc Murray Test ,
Ballotement Test
5. Kaki : bengkak gerakan , kemampuan jalan , tanda
tarikan
6. Tangan : bengkak gerakan , ROM
J. Sisem Integumen
- Rambut : warna , mudah dicabut
- Kulit : warna , temperatur , kelembaban bulu
kulit , erupsi , tai lalat , ruam , tekstur
- Kuku : warna , permukaan kuku , mudah patah
kebersihan
K. Sistem endokrin
- Kelenjar thyroid :
- Ekskresi urin berlebihan polidipsi polophagi
- Suhu tubuh yang tidak seimbang keringat berlebihan
- Riwayat bekas air seni dikelilingi semut
L. Sistem perkemihan
- Oedema palpebra moon face oedema anasarka
- Keadaan kandung kemih
- Nocturia disuria kencing batu
M. Sistem reproduksi
1. Wanita
- Payudara : putting , aerola mamae , besar
- Labiya mayora dan minora bersih secret bau

2. Laki –laki
- Keadaan gland penis : uretra , kebersihan
- Testis sudah turun
- Pertumbuhan rambut : kumis janggut ketiak
- Pertumbuhan jakun perubahan suara
N. Sistem imun
- Alergi (cuaca debu bulu binatang zat kimia )
- Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : flu urticaria
lain lain

5 Pemeriksaan tingkat perkembangan


a. 0 – 6 tahun :
Dengan menggunakan DDST
Motorik kasar
Motorik halus
Bahasa
b. 6 tahun keatas :
Perkembangan kognitif
Perkembangan psikoseksual
Perkembangan psikososial

6 Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan laboratorium
No Pemeriksaan Hasil Nilai normal
1. Hb 10.1 13-17 g/dl
2. Leukosit 5200 5-11 ribu/mmk
3. Eosinofil 2 1- 4 %
4. Basofil 0 0-1%
5. Net batang 2 2-5%
6. Net segmen 65 33-66%
7. Limfosit 25 22-44%
8. Monosit 6 4-8%
9. Trombosit 137.000 150-450 ribu /
mmk
10. Elektrolit 31 40-50%
11. Bss 78 < 180 mg/dl
12. Widal
- Thypi O Post 1/320 Negatif
- Yhypi H Post 1/320 Negatif
- Paratypi O BO post 1/160 Negatif
- Paratypi H negatif Negatif
 Foto rontgen
EKG tidak dilakukan
Ct scan tidak dilakukan
MRI, USG, EEG, EGC, dll
2- Terapi saat ini

No Nama obat Dosis Frekuensi Cara Indikasi


pemb
erian
1. IVFD RL 75 cc/ kg BB 24 jam IV Kebutuhan cairan
2. Inj Ceftriaxon 800 mg dalam 1 X 1 IV Antibiotik
D5% 100 cc

3. InjOndancentron 4 mg 2x1 IV Untuk mengurangi


mual muntah
4. Oralit 100 cc per BAB PO Kebutuhan cairan
5. Zynk 20 mg 1 x1 PO Mengganti zat
Zynk dlm tubuh
6. L Bio 1 sachet 2 x1 PO Mengatasi
gangguan
pencernaan
ANALISA DATA

Nama klien : An. M


Ruang rawat : Zaal anak
Diagnosa medik : thypoid fever

No Data Etiologi Masalah


1 Ds: Infeksi bakteri
Peningkatan suhu tubuh
ibu klien mengatakan
(hipertermi)
badan anaknya panas Kesaluran cerna
Do. Pasien tampak gelisah
- KU lemah Proses inflamasi
- Bibir kering
- Akral hangat Produksi panas meningkat
TTV
- RR: 24x/menit Hipertermi
- N= 125 x/menit
- Suhu 38,2

Ds. Ibu pasien Infeksi bakteri


2
mengatakan Pasien Perubahan nutrisi kurang dari
tidak nafsu makan, Tekanan intrasastritik kebutuhan tubuh
mual & muntah
Do. KU lemah Intake in adekuat
- Porsi makan
setengah porsi , 3 Nutrisi kurang dari
sdm kebutuhan tubuh
- Mual, muntah 3 x hr
- Lidah kotor
- Mulut pahit
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermi (peningkatan suhu tubuh di ambang batas normal) berhubungan dengan infeksi

virus salmonella thyposa

2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

3. Perubahan pola BAB berhubungan dengan proses peradangan pada dinding usus halus

4. Resiko kehilangan cairan berhubungan dengan mual dan muntah

5. Resiko tinggi trauma fisik berhubungan dengan imflamasi


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama klien : An. M


Ruang rawat : Zaal anak
Diagnosa medik : Thypoid fever
Diagnosa
No Tujuan Intervensi
keperawatan
1 Defisit volume Setelah di lakukan tindakan 1.Observasi tanda –tanda vital
2.monitor status dehidrasi
cairan b/d output keperawatan selama ± 1x24 jam
( kelembaban membram
cairan yang masalah kekurangan cairan
mukosa)
berlebihan teratasi dengan kroteria hasil
3.monitor vital sign
Nadi, suhu tubuh dalam
keadaan normal 4.monitor status nutrisi
Tidak ada tanda-tanda 5.anjurkan ibu untuk memberikan
dehidrasi banyak minum
Elastis turgor kulit baik 6.kolaborasi dengan dokter dalam
Memberan mukosa lembab pemberian terapi cairan
BAB mengalami perubahan

Setelah di lakukan tindakan


keperawatan selama ± 1x24 jam
2 Gangguan
masalah kekurangan cairan 1.ajurkan ibu klien untuk ganti
intergritas kulit
teratasi dengan KH.... popok anak jika basa
b/d iritasi
Integritas kulit kembali normal 2.bersihkan bokong perlahan
frekuensi BAB
Iritasi tidak ada sabun non alkohol
yang meningkat
Tanda-tanda infeksi tidak ada 3.Berizalp seperti zinc oxsida bila
Mampu mempertahankan terjadi iritasi pada kulit
kelembaban kulit 4.observasi bokong dan perineum
dari infeksi
5.kolaborasi dengan dokter dalam
pemeberian terapi antipungi
sesuai indikasi
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama klien : An. K


Ruang rawat : Melati
Diagnosa medik : GE

Hari/tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan
Jumat, 2 Jam : 12.00 wib Jam 14.00 wib
januari 2020 Defisit volume
1.Memonitor ttv S:
cairan b/d output
Hasil : Ibu klien mengatakan
cairan yang Nadi : 102 x/m anaknya masih BAB
Respirasi : 32 x/m cair >4x
berlebihan
Suhu : 37°c
2.Memonitor status hidrasi O:
Hasil : Klien tampak rewel
Mukosa bibir kering BAB klien masih cair
Nadi 102 x/m

Jam 14.20 wib A:


Masalah belum
3.Menganjurkan agar ibu teratasi
tetap memberikan ASI
Hasil : klien di beri ASI
4.Memberikan penyuluhan P:
kesehatan GE pada keluarga Intervensi di teruskan
Hasil : keluarga mengerti (1,2,3,4,5,)

Jam 12.45 wib


Sabtu, 3
januari 2020 5.Kolaborasi dalam
pemberian cairan iv

Jam : 12.00 wib Jam 14.00 wib

1.Memonitor ttv S:
Hasil : Ibu klien mengatakan
Nadi : 102 x/m anaknya BAB cair
Respirasi : 32 x/m tidak lagi
Suhu : 37°c
2.Memonitor status hidrasi O:
Hasil : Klien tidak lagi rewel
Mukosa bibir kering
Nadi 102 x/m
A:
Jam 14.20 wib Masalah teratasi

3.Menganjurkan agar ibu


tetap memberikan ASI P:
Hasil : klien di beri ASI Intervensi dihentikan
4.Memberikan penyuluhan
kesehatan GE pada keluarga
Hasil : keluarga mengerti

Jam 12.45 wib

5.Kolaborasi dalam
pemberian cairan iv
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama pasien : An. M

Ruang rawat : Zaal anak

Diagnosa medik : Thypoid fever

Diagnosa Tanggal & Tindakan Evaluasi


Keperawatan Waktu Keperawatan (Respon)

Hipertermi 19 desember Temperature S : klien mengatakan


berhubungan 2019 regulation
dengan infeksi virus Mandiri nafsu makan
salmonella thyposa - Memonitor suhu masih menurun
minimal tiap 2 jam
sekali O: keadaan umum
- Memonitor adanya
tanda-tanda pasien lemah
hipertermi
A: masalah teratasi
- Menganjurkan
keluarga pasien Sebagian
untuk kompres
hangat P : intervensi
Kolaborasi
Dilanjutkan
- Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat
antipiretik

Nutrition
management

Mandiri

- Selingi pasien
makan dengan
minum
- Anjurkan pasien
makan makanan
yang banyak
mengandung
protein dan
vitamin C
- Monitor jumlah
nutrisi dan
kandungan kalori
Kolaborasi

- Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan
jumlah kalori dan
nutrisi yang
dibutuhkan pasien
Ketidakseimbangan 19 desember
nutrisi kurang dari 2019
Nutrition S : klien mengatakan
kebutuhan tubuh monitoring
nafsu makannya

Mandiri normal

- BB pasien dalam O: keadaan umum


batas normal
- Kaji keluhan mual, baik
muntah
- Monitor adanya A: masalah teratasi
berat badan
- Monitor kalori dan sebagian
intake nutrisi
Kolaborasi P : intervensi

- Memonitor pusat Dilanjutkan


kemerahan dan
kekeringan
jaringan
Hipertermi konjungtiva
berhubungan 20 desember
dengan infeksi virus 2019
salmonella thyposa Temperature
regulation
Mandiri

- Memonitor suhu
minimal tiap 2 jam
sekali
- Memonitor adanya
tanda-tanda
hipertermi
- Menganjurkan
keluarga pasien
untuk kompres
hangat
Kolaborasi
S : klien mengatakan
- Kolaborasi dengan
dokter dalam badannya tidak
pemberian obat
antipiretik panas lagi

O: keadaan umum
Nutrition
Baik
management
A: masalah teratasi
Mandiri P : intervensi
- Selingi pasien Dihentikan
makan dengan
minum
- Anjurkan pasien
makan makanan
yang banyak
mengandung
protein dan
vitamin C
- Monitor jumlah
nutrisi dan
kandungan kalori
Kolaborasi

- Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan
jumlah kalori dan
nutrisi yang
dibutuhkan pasien

Ketidakseimbangan 20 desember
nutrisi kurang dari 2019 Nutrition
monitoring S : klien mengatakan
kebutuhan tubuh
Mandiri
nafsu makannya
- BB pasien dalam
batas normal normal
- Kaji keluhan mual,
muntah O: keadaan umum
- Monitor adanya
berat badan baik
- Monitor kalori dan
intake nutrisi A: masalah teratasi
Kolaborasi
- Memonitor pusat P :intervensi
kemerahan dan
kekeringan jaringan Dihentikan
konjungtiva
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
- Komplikasi tifus abdominalis yang paling sering terjadi adalah
komplikasi intestinal yaitu perdarahan usus dan perforasi usus.

- Relaps adalah kekambuhan yang biasanya terjadi akibat


pengobatan tifoid dengan antibiotik kloramfenikol.
- Komplikasi demam tifoid dapat dihindarkan dengan cara meningkatkan

derajat daya tahan tubuh pasien dan memberikan perawatan yang


sebaik- baiknya pada pasien demam tifoid.

Saran

- Mengadakan penyuluhan cara hidup sehat dan pencegahan


penyakit demam tifoid kepada masyarakat, terutama masyarakat
dengan pendidikan yang kurang.
- Sebaiknya semua penderita tifoid dibawa ke Rumah Sakit untuk
mendapat

perawatan yang sempurna.

- Sebaiknya penderita tifoid mendapat pengobatan sesuai dengan


dosis dan ketentuan pengobatan, untuk mencegah terjadinya
komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai