Anda di halaman 1dari 23

PENGKAJIAN KEPERAWATAN AN. E.

I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. E.A/ E
2. Tempat tgl lahir/ Usia : Masohi, 29 Januari 2018/ 4 tahun 8 bulan
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Katolik
5. Pendidikan : Paud
6. Alamat : Waipo
7. Tanggal Masuk : 30/09/2022
8. Tanggal pengkajian : 28/10/2022
9. Diagnosa Medik : Acute Limphoblastic Leukimia (ALL)
10. Rencana Therapi : dexametasone 3-3-2 PO, Prc transfusi TC sesuai
kebutuhan, R/ kemoterapi hari rabu

B. Identitas Orang tua


1. Ayah
a. Nama : Tn. A
b. Usia : 31 tahun
c. Pendidikan : S1
d. Pekerjaan : Polri
e. Sumber penghasilan: PNS Polri
f. Agama : Katolik
g. Alamat : Waipo

2. Ibu
a. Nama : Ny. M. B
b. Usia : 38 tahun
c. Pendidikan : SMU
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Sumber Penghasilan : Usaha
f. Agama : Katolik
g. Alamat : Waipo

C. Identitas Saudara Kandung


No Nama Usia Hubungan Status Kesehatan

1. An. C.A 13 tahun Kakak Sehat


II. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit
Ibu klien mengatakan panas masih naik turun saat ini, terakhir panas 37.80C, cepat lelah,
mengeluh pusing, pucat, setiap selesai makan mengeluh sakit perut.

III. Riwayat Kesehatan


A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang diantar oleh orang tua dengan rujukan dari RS Bhayangkara Ambon
dengan keluhan pucat yang sudah 1 bulan SMRS, ada riwayat demam naik turun sejak
1 minggu SMRS, ketika dikaji menurut orang tua tidak pernah diukur panasnya. Batuk
pilek (+) tapi setelah dibawah ke dokter sembuh. Menurut orang tua nafsu makan
pasien baik SMRS, namun sekarang sudah tidak mau makan nasi hanya mau makan
bubur saring saja.

B. Riwayat Kesehatan Lalu


(Khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun)
1. Pre natal Care
a. Pemeriksaan kehamilan: Setiap bulan diperiksa, USG mulai usia
kandungan 6 bulan
b. Keluhan selama hamil : perdarahan (-), PHS (-), infeksi (-), ngidam (+) pada
usia kehamilan 2-3 bulan, muntah-muntah (+), demam (-), Perawatan
selamahamil (-)
c. Riwayat : - Terkena sinar (-), Therapi obat (-)
d. Kenaikan Berat Badan selama hamil : 5 Kg
e. Immunisasi TT: 2 Kali
f. Golongan darah ibu: A & Golongan darah Ayah: B
2. Natal
a. Tempat melahirkan: RS (+), Klinik (-), Rumah (-)
b. Lama dan jenis persalinan : Spontan (-), Forcep (-), Operasi (+) akibat bukaan
lama dan prolaps tali pusat : Riw. Terlilit tali pusat dan masuk inkubator
c. Penolong persalinan: Dokter (+), Bidan (+), Dukun ( )
d. Cara untuk memudahkan persalinan: Drip (-), Obat perangsang (-)
e. Komplikasi waktu lahir : Robek perineum (-) , Infeksi nifas (-)
3. Post natal
a. Kondisi Bayi : BB lahir 3200 Gram, PB 49 Cm,
b. Apakah anak mengalami: penyakit Kuning (-), Kebiruan(-), Kemerahan (-),
Problem menyusui (+): hanya sampai usia 3 bulan, BB tidak stabil (-)
( Untuk Semua Usia )

- Penyakit yang pernah dialami : Batuk (+), Demam (+), Diare (+), Kejang (-)
Lain-lain (-)
- Kecelakaan yang dialami : Jatuh (-), tenggelam (-), lalulintas (-),keracunan (-)
- Pernah : dioperasi (-), dirawat di RS (+) pada bulan september
- Allergi :makanan (-), obat-obatan (-), zat/substansi kimia (-), textil (-)
- Konsumsi obat-obatan bebas: sebelum sakit pasien tidak pernah konsumsi obat
keras, hanya paracetamol ketika terjadi panas
- Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya: perkembangan motorik
pasien An. E.A dalam kemampuan berbahasa belum maksimal karena
sudah usia 4 tahun lebih namun belum mampu berbicara dengan jelas.

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


- Penyakit anggota keluarga: alergi ( -), asma (-),TBC (-), hypertensi (+) pada
orang tua ibu, penyakit jantung (-), stroke(-), anemia(-), hemopilia (-), arthritis(-
), migrain (-), DM(-), kanker(-),Jiwa (-)

- Genogram

Pasien An E.A

Keterangan

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Tinggal serumah
IV. Riwayat Immunisasi

Jenis Reaksi setelah


No Waktu Pemberian
Immunisasi pemberian

BCG 0 Bulan
1.
2. DPT (I,II,III) 0 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan
Panas
Polio
3. 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan
(I,II,III,IV)

4. Campak 9 bulan

5. Hepatitis 0 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulaan

V. Riwayat tumbuh Kembang

A. Pertumbuhan Fisik

1. Berat Badan : 17.4 Kg


2. Tinggi Badan : 110 Cm
3. Waktu tumbuh gigi : 6 bulan, Tanggal gigi:

B. Perkembangan tiap tahap


Usia anak saat

1. Berguling : 4 bulan
2. Duduk : 8 bulan
3. Merangkak : 9 bulan
4. Berdiri : 1 0 bulan
5. Berjalan : 1 tahun 6 bulan
6. Senyum kepada orang lain pertama kali: 4 bulan
7. Bicara pertama kali : 11 bulan
8. Berpakaian tanpa Bantuan : 3 tahun

VI. Riwayat Nutrisi

A. Pemberian ASI
1. Pertama kali disusui : Saat pertama kali lahir
2. Cara pemberian: karena saat itu bayi dalam inkubator jadi hanya leawat botol susu.
Diberikan tiap berapa jam? Tiap 2 jam tapi pemberian ASI hanya sampai 3 bulan
saja karena ibu mengatakan sibuk dalam pekerjaan saat itu.

B. Pemberian makanan tambahan


a. Pertama kali diberikan usia: 6 bulan
b. Jenis : Bubur susu (+), pisang (+)
C. Pola perubahan nutrisi tiap tahapan usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama pemberian

1. 0 – 3 Bulan ASI Tiap 2 jam diberikan

2. 4 – 12 bulan Susu Bubur susu -

3. Saat Ini Hanya bubur saring, dan biskuit 30 menit

VII. Riwayat Psichososial


- Apakah anak tinggal di : apartemen (-) rumah sendiri (+), kontrak (-)
- Lingkungan berada di : kota (-), setengah kota (+), desa (-)
- Apakah rumah dekat: sekolah (+) ,ada tempat bermain (-) Punya kamar tidur sendiri (-)
- Apakah ada tangga yang bisa berbahaya: -
- Apakah anak punya ruang bermain: hanya halaman rumah saja
- Hubungan antar anggota keluarga : Harmonis (+), Berjauhan (-)
- Pengasuh anak: Orang tua (+)., Baby sitter (-), pembantu (-), nenek/kakek (-)
VIII. Riwayat Spiritual
- Support system dalam keluarga:
Ibu klien mengatakan bahwa keluarga besar selalu menjadi suport system untuk mereka
dalam menghadapi setiap cobaan dan orang tua menjadi tiang doa untuk mereka.
- Kegiatan keagamaan :
Ibu klien mengatakan sering mengikuti kegiatan keagamaan apalagi An E.A senang bertemu
dengan teman- teman saat ada kegiatan di Gereja.
IX. Reaksi Hospitalisasi
A. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
- Mengapa ibu membawa anaknya ke RS: Ibu klien mengatakan bahwa anaknya tampak
pucat saat itu dan panas naik turun
- Apakah dokter menceritakan kondisi tentang anak: Ya di jelaskan bahwa An E.A susp.
ALL saat itu dan membutuhkan penanganan khusus sehingga dirujuk ke RSUP
Kandou Manado
- Bagaimana perasaan orang tua saat ini: Ibu klien mengatakan merasa terpukul dan
berusaha untuk menerima keadaan saat ini, selalu berdoa agar anaknya bisa sembuh
- Apakah orang tua akan selalu berkunjung: Ibu klien mengatakan karena mereka
pendatang disediakan guest house agar mereka boleh tinggal disekitar rumah sakit
untuk menjaga anak mereka
- Siapa yang akan tinggal dengan anak: Orang tua An EA
- Apakah orang tua akan selalu berkunjung :
- Siapa yang akan tinggal dengan anak :
X. Aktivitas Sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit

1. Selera makan - Baik - Mulai menjadi pemilih


2. Menu makan - Ibu Selalu dibuat dalam makan
variasi - Hanya mau bubur saring
3. Frekuensi makan - 3x sehari - 3x sehari, tidak habis
4. Makanan yang disukai - Regal dan biskuit - Regal dan biskuit
5. Makanan pantangan - Tidak ada - Ibu sudah tidak
6. Pembatasan pola makan - Tidak ada memberikan gorengan
7. Cara makan - Disuapi oleh Ibunya dan yang mengandung
8. Ritual saat makan - Berdoa sebelum pemanis buatan
makan - Cara makan disuapi
- Sebelum makan berdoa
dulu
B. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit

1. Jenis minuman - Suka minum susu dengan - Hanya minum susu formula
pemanis buatan bahkan dan air putih saja
soda dan air putih
2. Frekuensi minum - Untuk susu sehari bisa 5x, - Untuk susu sehari bisa 3x ,
soda juga sering diminum, tapi ibu selalu memberikan
air putih diminum kalau air putih
sedang suka saja
3. Kebutuhan cairan - Baik
- Baik
4. Cara pemenuhan - Digelas dan botol
- Minum digelas dan dibotol

C. Eliminasi (BAB & BAK)


Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit
1. Tempat pembuangan - Menggunakan kloset - Menggunakan kloset duduk
2. Frekuensi (Waktu) jongkok - 3-4x sehari BAB, 6-7x sehari
- 2x sehari untu BAB, BAK
3. Konsistensi BAK 5-7x sehari,
- BAB kadang encer kadang
BAB Lembek normal
lembek normal, BAK normal
- Tidak ada
4. Kesulitan - Tidak pernah - Tidak ada
5. Obat pencahar - Tidak ada
D. Istirahat Tidur
Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit

1. Jam tidur - Kadang tidur siang - Kadang tidur


Siang Untuk malam jam 7 siang, jam 7
Malam sudah tidur malam sudah
2. Pola tidur - Baik tidur
3. Kebiasaan sebelum - Minum susu sebelum - Gelisah, rewel
tidur tidur - Minum susu
4. Kesulitan tidur - Tidak ada - Ada, sering
gelisah tiap
malam dan
rewel

E. Personal Hygiene

Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit

1. Mandi
- Dimandikan - Dimandikan
a. Cara
b. Frekwensi - 2x sehari
- 2x sehari
2. Cuci rambut - 1 minggu 2x - 1 minggu hanya 2x
a. Frekwensi saja saja

b. Cara - Dimandikan - Dimandikan

- Hanya kalau - Digunting ketika


3. Gunting kuku sudah panjang
a. Frekwensi kuku panjang
saja baru
b. Cara
digunting
- Ibu yang selalu
- Ibu yang selalu mengguntingk
mengguntingka an kukunya
n kukunya
4. Gosok gigi - 2x sehari
a. Frekwensi - 2x sehari
b. Cara - Gosok gigi sendiri
- Sudah bisa
gosok gigi
sendiri
F. Aktivitas/MobilitasFisik

Kondisi Sebelum sakit Saat Sakit

1. Kegiatan sehari-hari
- Bermain dan - Hanya bisa
2. Pengaturan jadwal harian sekolah paud bermain
3. Penggunaan alat Bantu - Tidak ada jadwal ditempat tidur
aktivitas - Hanya 1 jam
- Tidak
4. Kesulitan pergerakan tubuh menggunakan alat saja tidak
bantu boleh terlalu
capek
- Tidak ada
kesulitan - Tidak ada
pergerakkan, anak
penggunaan
sangat aktif
alat bantu

- Klien hanya
merasa lemah
saja, dan
sering rewel

XI. PemeriksaanFisik
A. Keadaan Umum Klien : Klien tampak lemah, gelisah dan rewel, panas naik turun

B. Tanda-tanda Vital
- Suhu : 37.8 ◦C
- Nadi : 70 x/mnt
- Respirasi : 20 x/mnt (SpO2 : 97 %)
- Tekanan Darah : 90/60 mmHg
C. Antropometri
- Tinggi Badan : 110 cm
- Berat badan : 17.4 kg
- Lingkar lengan atas : 17.3 cm
- Lingkar kepala : 48.5 cm
- Lingkar dada : 55 cm
- Lingkar perut : 55 cm
- Skin fold : -

D. Sistem Pernafasan
- Hidung : simetrisan (+), pernafasan Cuping hindung (-), secret (-), polip (-),
Epistaxis(-)
- Leher : pembesaran kelenjar (-), tumor (-)
- Dada
• Bentuk dada Normal (+), barrel (-), pigeon chest (-)
• Gerakan dada : simetris (+), terdapat retraksi (-) , Otot Bantu pernafasan (-)
• Suara nafas : Vocal fremitus: - , Ronch (-) Wheezing (-), Steridor (-), Rales (-)
- Apakah ada clubbling finger (+)
E. Sistem Cardio Vaskuler
- Conjunctiva :anemia (-) , bibir pucat/cyanosis (-), Arteri carotis: Kuat , Tekanan
vena jugularis : meninggi (-)
- Ukuran jantung : Normal (+), membesar (-), Ictus cordis/apex (-)
- Suara jantung : S1,S2 (+) normal, bising aorta (-), mur-mur (-), gallop (-)
- Capillary refilling Time: > 3 detik
F. System Pencernaan
- Sklera : Ikterus (-), Bibir :lembab(+) , kering (-), pecah-pecah (-) , labioskizis (-)
- Mulut :stomatitis(-), palatoskizis (-), jumlah gigi (+) 2 gigi busuk , kemampuan
menelan: (+)
- Gaster : kembung (-) ,Nyeri (-) gerakan peristaltis (+) 9x/menit dbn
- Abdomen: Hati : teraba (-), Lien (-), ginjal (-) Faeses (-)
- Anus :Lecet (-), hemorroid (-)
G. System Indra
1. Mata
- Kelopak mata (+) , bulu mata (+) alis (+),
- Visus (Gunakan snellen chard): Tidak dikaji
- Lapang Pandang : Tidak dikaji
2. Hidung
- Penciuman: Baik
- perih di hidung: (-), trauma (-), mimisan (-)
- Sekret yang menghalangi penciuman (-)
3. Telinga
- Keadaan daun telinga: baik, namun ada serumen dalam telinga, Kanal auditoris:
Bersih (-) , Serumen (+)
- Fungsi pendengaran: baik
H. System Syaraf
1. Fungsi Cerebral
a. Status Mental :Orientasi: + , Daya Ingat : + , Perhatian dan perhitungan:
+, Bahasa: kurang jelas
b. Kesadaran (Eyes 4 , Motorik 6 , verbal 5. ) dengan GCS; 15
c. Bicara Ekspresive: + Resiptive: -
2. Fungsi cranial
Nervus I :-

Nervus II : Visus: -

lapang pandang: -

Nervus III,IV,VI : Gerak Bola mata: (+), Pupil isokor (-), anisokor (+)

Nervus V : Sensorik: rangsangan di wajah (+)

Motorik: menggerakkan rahang (+)


Nervus VII :Sensorik: -
Otonom: -
Motorik: ekspresif

Nervus VIII : Pendengaran: Baik, Keseimbangan: -

Nervus IX : menelan (+), mengecap (+)

Nervus X : Tidak di kaji

Nervus XI : Pasien mampu melawan tahanan

Nervus XII : Gerakan Lidah (+)

3. Fungsi Motorik : Massa otot: baik, Tonus otot: normal kanan kiri
kekuatan otot : Tangan dan kaki kanan skor 5, tangan dan kaki kiri
skor 5.
4. Fungsi cerebellum :Koordinasi (+) keseimbangan: (+)
5. Reflex : Babinski (-)
6. Iritansi Meningen : Kaku kuduk(-), lasaque sign (-), kernig sign (-), brudzinki
sign I (-) II (-)
I. System Muskulo Skeletal
1. Kepala: Bentuk Kepala: bulat, gerakan (+)
2. Vertebrae : scoliosis. (-), Lordosis (-), Kiposis (-), Gerakan (+),ROM ( +), Fungsi
gerak (+)
3. Pelvis : Gaya jalan: pelan, gerakan: normal, ROM: + ,Trendelberg Test: - ,
Ortolani/Barlow...: -
4. Kaki : Bengkak (-), gerakan kanan (+) , kemampuan jalan (+), Tanda tarikan (-)
5. Tangan: bengkak (-), gerakan kanan (+), ROM kanan (+)

J. System Integumen
1. Rambut : Warna: hitam, mudah dicabut (-)
2. Kulit : Warna: sawo matang, temperatur: dingin, kelembaban: lembab, bulu
kulit (+),erupsi (-), tahi lalat (-), ruam (-), texture: baik
3. Kuku : Warna: normal (-), pucat (+), permukaan kuku: halus, mudah
patah (-), kebersihan: Bersih

K. System Endokrin
1. Kelenjar Thyroid : pembesaran (-)
2. Ekskresi urine berlebihan (-), polydipsi (-), polyphagi (-)
3. Suhu tubuh yang tidak seimbang (+) , keringat berlebihan (-)
4. Riwayat bekas air seni dikelilingi semut (-)

L. System Perkemihan
1. Odema palpebra (-) , Moon face (-), Odema anasarka (-)
2. Keadaan kandung kemih : kosong
3. Nocturia (-), dysuria (-), kencing batu (-)

M. System Reproduksi
- Keadaan gland penis : kebersihan (+)
- Testis : sudah turun (-)
- Pertumbuhan rambut : Kumis (-), Janggut (-), ketiak (-)
- Pertumbuhan jakun (-) Perubahan suara (-)

N. System Immun
1. Allergi (Cuaca (-), dubu(-), bulu binatang (-), zat kimia (-))
2. Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : Flu, batuk (+), Urticaria (-)
lain-lain (-)

XI. Test Diagnostik


- Laboratorium 26/10/22

Parameter Nilai Rujukan Hasil


Leukosit 5-15 103 /uL 50.9
Eritrosit 3.9-5.1 106 / uL 3.99
Hemoglobin 11.1-14.1 g/dL 11.0
Hematokrit 30-38 % 31.2
Trombosit 200-550 103 /uL 19
Eosinofil 1-5 % 0
Netrofil Batang 2-8 % 0
Netrofil Segmen 50-70% 2
Limfosit 20-40% 90
Ureum Darah 10-40 mg/dL 25
Creatinin Darah 0.5-1.5 mg/dL 0.4
SGOT (AST) < 33U/L 31
SGPT (ALT) < 43 U/L 34
- Laboratorium Klinik 04/10/22

Nama Pemeriksaan Hasil


Gambaran Sumsum Tulang
- Tanggal pengambilan 4 okt 2022
- Lokasi pengambilan Spina iliaca superior dextra
- Konsistensi tulang Tulang keras permukaan rata
- Selularitas #1 Hiperseluler
- M/E ratio Sulit dinilai
- Morfologi
- Sistem Eritropoietik Menurun. Tidak ditemukan prekursor
eritroid
- Sistem Granulopoietik Sangat menurun. Sel PMN matang hanya
tampak satu-satu, tidak ditemukan
prekursor myeloid
- Sistem Trombopoietik Sangat menurun, tidak ditemukan mega
kariosit
- Sistem Limfopoietik Sangat meningkat, monoton sel-sel
limfoblast bentuk reguler dan relatif
homogen, Ratio inti sitoplassma
meningkat, anak inti tidak terlalu jelas
Mitosis Positif
- Lain-lain
- Kesimpulan ALL-L1 Subtype

- Laboratorium klinik 04/10/22 Darah EDTA Bone Marrow


Hasil Pemeriksaan : Leukimia Phenotyping

XII. Terapi Yang Diberikan

1. Dexametason 3-3-2 PO
2. Prc transfusi TC sesuai kebutuhan

A. KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


- Ibu klien mengatakan panas anak naik - Klien tampak lemah
turun, sb: 37.80C - Saat diukur suhu badan 37.80C
- Ibu klien mengatakan leukosit anaknya
- Tampak hasil lab menunjukkan Leukosit
tinggi sekali. Lk: 50.900
- Ibu klien mengatakan kalau habis makan klien 50.900 103 /uL
anak suka mengeluh sakit perut - Klien tampak rewel
- Ibu klien mengatakan anak sering
- Klien tampak gelisah
mengeluh pusing
- Ibu klien mengatakan ketika tidur sering - Klien tampak hanya ingin digendong saja
gelisah dan susah untuk tidur - Klien tampak mengantuk namun gelisah
- Ibu klien mengatakan anak sering rewel
- Klien tampak berucap kurang jelas
- Ibu klien mengatakan anak mudah lelah
ketika beraktivitas - Keluarga klien tampak khawatir dan cemas
- Ibu juga mengatakan sering merasa - Keluarga klien tampak sering bertanya
khawatir/cemas akan kesehatan dari mengenai proses penyakit anaknya
anaknya
- Ibu mengatakan sering sulit tidur karena - Keluarga klien tampak lelah terlebih khusus
cemas dengan anaknya dan juga anaknya Ny. M B
yang sering rewel
- Ibu juga mengatakan hanya berserah
kepada Tuhan akan kesehatan anaknya
- Ibu juga mengatakan ingin anaknya cepat
sembuh
B. ANALISA DATA

MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS: Gejala Penyakit Gangguan rasa nyaman
- Ibu klien mengatakan
ketika tidur sering gelisah
dan susah untuk tidur
- Ibu klien mengatakan
anak mudah lelah ketika
beraktivitas
- Ibu klien mengatakan
anak sering rewel
- Ibu klien mengatakan
anak sering mengeluh
pusing
- Ibu klien mengatakan
kalau habis makan anak
suka mengeluh sakit
perut
DO:
- Klien tampak lemah
- Klien tampak rewel
- Klien tampak mengantuk
namun gelisah
- Klien tampak hanya ingin
digendong saja
Ditandai dengan adanya Proses Infeksi Resiko infeksi
- Leukosit yang meningkat
50.900 103 /uL
- Demam 37.80C
- Rewel dan gelisah

Ditandai dengan adanya Gangguan koagulasi, Resiko Perdarahan


- Gangguan koagulasi proses penyakit
trombosit turun 19 103
/uL
- Proses penyakit leukimia
- TD: 90/60 mmHg
HR:70x/m, RR: 20x/m
CRT: > 3 detik
Demam 37.80C
DS: Penyakit Kronis Progresif Ansietas
- Ibu juga mengatakan (Leukimia )
sering merasa
khawatir/cemas akan
kesehatan dari anaknya
- Ibu juga mengatakan
hanya berserah kepada
Tuhan akan kesehatan
anaknya
- Ibu juga mengatakan
ingin anaknya cepat
sembuh
DO:
- Keluarga klien tampak
khawatir dan cemas
- Keluarga klien tampak
sering bertanya mengenai
proses penyakit anaknya

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman b/d Gejala Penyakit
2. Resiko infeksi d/d Proses Infeksi
3. Resiko Perdarahan d/d adanya Gangguan koagulasi dan proses penyakit leukimia
4. Ansietas b/d Penyakit Kronis Progresif (Leukimia)

D. RENCANA KEPERAWATAN
DX TUJUAN & KRITERIA
NO INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL
1. Gangguan rasa Setelah dilakukan Perawatan Kenyamanan
nyaman tindakan keperawatan Observasi
selama x 60 menit 1. Identifikasi gejala yang
diharapkan status tidak menyenangkan
kenyamanan meningkat, Terapeutik
dengan kriteria hasil: 1. Berikan posisi nyaman
1. Keluhan tidak 2. Ciptakan lingkungan yang
nyaman cukup nyaman
menurun 3. Dukungan keluarga dan
2. Gelisah cukup pengasuh yang terlibat
menurun dalam terapi atau
3. Kesulitan tidur cukup pengobatan
menurun Edukasi
4. Lelah cukup 1. Jelaskan mengenai kondisi
menurun dan pilihan terapi atau
5. Menangis cukup pengobatan
menurun 2. Alihkan perhatian dengan
terapi bermain
2. Resiko Infeksi Setelah dilakukan Pencegahan Infeksi
tindakan keperawatan Observasi
selama x 1. Monitor tanda dan gejala
diharapkan tingkat infeksi infeksi
menurun, dengan kriteria Terapeutik
hasil: 1. Batasi jumlah pengunjung
1. Demam cukup 2. Cuci tangan sebelum dan
menurun sesudah kontak dengan
2. Kadar sel darah putih pasien dan lingkungan
cukup membaik pasien
Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
2. Ajarkan cara mencuci
tangan dengan benar
3. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
4. Anjurkan meningkatkan
asupan cairan
3. Resiko Perdarahan Setelah dilakukan Pencegahan Perdarahan
tindakan keperawatan Observasi
selama x , 1. Monitor tanda dan gejala
diharapkan tingkat perdarahan
perdarahan menurun, 2. Monitor koagulasi
dengan kriteria hasil: 3. Monitor hemoglobin
1. Hemoglobin cukup sebelum dan sesudah
membaik kehilangan darah
2. Tekanan darah Terapeutik
terkontrol 1. Pertahankan bed rest
3. Suhu tubuh cukup Edukasi
membaik 1. Jelaskan tanda dan gejala
perdarahan
2. Anjurkan meningkatkan
asupan cairan untuk
menghindari konstipasi
3. Anjurkan meningkatkan
asupan makanan dan
vitamin K
4. Anjurkan segera melapor
jika terjadi perdarahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
produk dara, jika perlu
4. Ansietas Setelah dilakukan Reduksi Ansietas
tindakan keperawatan Observasi
selama x 30 menit, 1. Monitor tanda-tanda
harapkan tingkat ansietas ansietas (verbal maupun
menurun, dengan kriteria non verbal)
hasil: Terapeutik
1. Verbalisasi khawatir 1. Ciptakan suasana terapeutik
akibat kondisi yang untuk menumbuhkan
dihadapi cukup kepercayaan
menurun 2. Pahami situasi yang
2. Perilaku gelisah membuat ansietas
cukup menurun 3. Dengarkan dengan penuh
3. Konsentrasi cukup perhatian
membaik 4. Memberikan motivasi akan
4. Pola tidur cukup situasi yang dihadapi
membaik Edukasi
1. Latih teknik relaksasi non
farmakologis
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

DX
NO HARI/TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa 29/10/22 1. Mengidentifikas gejala yang tidak 10.15
nyaman 09.00
menyenangkan S:
Hasil: Ibu klien mengatakan ketika tidur - Ibu klien mengatakan anak mulai
sering gelisah dan susah untuk tidur, lebih tenang sekarang setelah diajak
anak mudah lelah ketika beraktivitas, bermain
anak sering rewel, anak sering mengeluh - Ibu klien mengatakan sudah
pusing, dan kalau habis makan anak suka memahami dengan keadaan yang
mengeluh sakit perut dialami oleh anaknya
09.15 2. Berikan posisi yang nyaman - Ibu klien mengatakan klien sering
Hasil : An. E.A hanya ingin dipeluk oleh sulit tidur pada malam hari
ibunya, ketika tidak dipeluk anak akan - Ibu klien mengatakan anaknya masih
sangat rewel dan gelisah mengeluh pusing
09.25 3. Ciptakan lingkungan yang nyaman - Ibu klien mengatakan kalau selesai
Hasil: membatasi adanya kunjungan makan masih mengeluh sakit perut
sehingga anak dapat beristirahat, dan O:
terus motivasi orang tua agar selalu - An. E.A tampak gelisah menurun
berada disamping anaknya - An. E.A tampak rewel menurun
09.30
4. Jelaskan mengenai kondisi dan pilihan - An. E.A tampak lebih tenang
terapi atau pengobatan sekarang setelah dialihkan
Hasil: Menjelaskan kepada keluarga perhatiannya
bahwa ini memang proses dari penyakit - An E.A sudah mau dilepas dari
yang dialami oleh An E.A dikarenakan gendongan saat dialihkan
proses penyakit tersebut menimbulkan perhatiannya
rasa tidak nyaman untuk An E.A, A: klien menunjukkan gelisah dan
sehingga anak bisa rewel dan gelisah dan rewel menurun saat ini, klien sudah
mengeluh keluhan yang tidak nyaman berhenti menangis setelah dilakukan
10.00
5. Alihkan perhatian dengan terapi bermain pengalihan perhatian, klien sudah mau
Hasil: memulai pendekatan dengan An lepas dari gendongannya.
E.A dengan mengajak bicara dan P: Lanjutkan intervensi
membujuk dengan mainan yang ada
ditempat tidur, dan mengajaknya
bermain serta menggambar apa yang
disukai olehnya. An. E.A mulai tenang
dan tidak rewel lagi karena teralihkan
2. Resiko Infeksi 29/10/22 1. Monitor tanda dan gejala infeksi 11.15
10.15
Hasil: Leukosit yang meningkat 50.900 S:
103 /uL, Demam 37.80C - Ibu klien mengatakan sudah
10.20
2. Membatasi jumlah pengunjung memahami apa yang dijelaskan
Hasil: Membatasi kunjungan dan hanya mengenai tanda dan gejala dari infeksi
orang tua dari pasien yang dapat - Ibu klien menagatakan akan selalu
berkunjung. Dan memang di ruangan mencuci tangan agar meminimalisir
kanker anak ini pengunjung sudah terjadi infeksi pada anaknya
dibatasi O:
10.30
3. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak - Suhu badan An E.A 37.80C
dengan pasien dan lingkungan pasien - Tampak hasil lab Leukosit yang
Hasil: Selalu mencuci tangan sebelum meningkat 50.900 103 /uL
dan sesudah kontak dengan pasien dan - Tampak keluarga klien mengerti
lingkungannya agar meminimalisir dengan apa yang dijelaskan, diajarkan
terjadinya infeksi pada pasien serta apa yang dianjurkan untuk An
10.35
4. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi E.A
Hasil: menjelaskan pada keluarga pasien - Dilayani pemberian paracetamol 3x
bahwa salah satu tanda dari infeksi yaitu 200
adanya demam dan hasil lab A: Suhu badan terpantau 37.80C,
menunjukkan leukosit meningkat. Dan Leukosit yang meningkat 50.900 103
10.45 Ibu klien memahami dengan cara /uL, keluarga klien mengerti apa yang
menganggukkan kepala dijelaskan mengenai tanda-tanda
5. Mengajarkan cara mencuci tangan infeksi, apa yang diajarkan dan apa
dengan benar yang dianjurkan.
Hasil: mengajarkan pada orang tua klien P: Lanjutkan Intervensi
cara mencuci tangan yang benar dengan
6 langkah cuci tangan, dan keluarga
10.55 klien memahami serta mempraktekkan
apa yang sudah diajarkan
6. Menganjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
Hasil: menganjurkan pada ibu klien
untuk selalu mengontrol asupan makan
dari An E.A agar tetap terpenuhi,
11.00
mengingat An E.A hanya ingin makan
bubur saring saja.
7. Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Hasil: Ibu klien mengatakan kalau An
E.A kuat minum susu dan air putih
3. Ansietas 29/10/22 1. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal 12.00
11.20 maupun non verbal) S:
Hasil: Ibu klien tampak cemas, khawatir
- Ibu klien mengatakan lebih relaks saat
dengan keadaan kesehatan anaknya
2. Ciptakan suasana terapeutik untuk diajarkan teknik relaksasi
11.25
menumbuhkan kepercayaan - Ibu klien mengatakan akan selalu
Hasil: Melakukan pendekatan terhadap
berdoa agar anaknya bisa sembuh
Ibu dari An E.A agar terjalin hubungan
saling percaya O:
11.30 3. Pahami situasi yang membuat ansietas - Ibu klien tampak lebih relaks dari
Hasil: Memahami situasi dari keadaan
sebelumnya
pasien dan keluarga bahwa mereka
adalah pendatang dan tidak memiliki A: ibu klien tampak lebih relaks dari
keluarga disini sehingga kondisi ini sebelumnya, cemas dan gelisah mulai
menjadi pikiran dari keluarga dan
berkurang
berusaha untuk tetap tenang namun sulit
karena anak mereka sedang sakit seperti P: Intervensi dihentikan
ini.
11.40 4. Memberikan motivasi akan situasi yang
dihadapi
Hasil: memberikan semangat untuk
keluarga dari An E.A untuk fokus pada
kesehatan An E.A agar cepat sembuh,
dan memberikan penguatan secara
rohani agar semua persoalan diserahkan
dalam doa.
11.50 5. Latih teknik relaksasi non farmakologis
Hasil: mengajarkan teknik relaksasi
napas dalam untuk ibu klien. Dan ibu
klien merasa lebih relaks dan tenang saat
diberikan teknik relaksasi
4. Resiko Perdarahan 29/10/22 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan 13.00
12.15 Hasil: Gangguan koagulasi trombosit S:
turun 19 103 /uL, Proses penyakit - Ibu klien mengatakan akan
leukimia, TD: 90/60 mmHg HR:70x/m, melaporkan jika ada tanda-tanda
RR: 20x/m, CRT: > 3 detik, Demam perdarahan dari anaknya
37.80C - Ibu klien mengatakan masih mencari
12.20 2. Monitor hemoglobin sebelum dan donor darah untuk dipakai transufusi
sesudah kehilangan darah nanti
Hasil: Hb saat ini 11.0 g/dL O:
12.30 3. Pertahankan bed rest - Tidak tampak adanya perdarahan saat
Hasil: menganjurkan untuk bed rest ini
sehingga anak tidak cepat lelah, namun - Tampak keluarga An E.A memahami
jika anak mulai rewel alihkan keadaan anaknya dan bersedia
perhatiannya dengan bermain namun memantau perkembangan anaknya
tetap harus dibatasi. Keluarga klien dalam hal ini untuk tidak terjadi
mengerti dengan cara mengganggukan resiko perdarahan
kepala - Gangguan koagulasi trombosit turun
12.35 4. Menjelaskan tanda dan gejala 19 103 /uL
perdarahan - Proses penyakit leukimia
Hasil : menjelaskan bahwa tanda dan - TD: 100/60 mmHg HR:65x/m, RR:
gejala dari perdarahan adalah turunnya 20x/m CRT: > 3 detik, demam 37.80C
trombosit pasien, karena penyakit - Dilayani Paracetamol 3x 200
leukimia yang menyerang pada anak A: Gangguan koagulasi trombosit turun
memiliki kelainan darah sehingga 19 103 /uL, TD: 100/60 mmHg
mempengaruhi sistem dalam darah HR:65x/m, RR: 20x/m CRT: > 3 detik,
tersebut. Keluarga klien tampak paham demam 37.80C
dengan cara menganggukkan kepala P: Lanjutkan intervensi
12.45 5. Menganjurkan segera melapor jika
terjadi perdarahan
Hasil: Jika ada tanda-tanda perdarahan
segera lapor ke perawat ataupun dokter
diruangan
12.50 6. Kolaborasi pemberian produk darah,
jika perlu
Hasil: An E.A mendapat transfusi darah
Prc transfusi TC sesuai kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai