Anda di halaman 1dari 20

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

A
DENGAN DIAGNOSA MEDIS FEBRIS DIRUANG
ABU BAKAR RSI KENDAL
Dosen Pengampu :
Ns. Muhammad Khabib B.I., S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.An
Pembimbing Klinik :
Ns. Dwi Ari Mulyani, S.Kep

Disusun Oleh :
Gian Safitri Setianingrum (SK323.007)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TIGGI ILMU KESEHATAN KENDAL
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
FORMAT PENGKAJIAN ANAK
USIA (1 TAHUN-10 BULAN)

I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama / Inisial : An. A
2. Tempat tgl lahir/usia : Kendal, 10 Desember 2021 (usia 2 Tahun 9 Bulan)
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. A g a m a : Islam
5. Pendidikan : Belum sekolah
6. Alamat : Kutosari,3/2 Gringsing
7. Tgl masuk : 21 november 2023 (jam 09.15 WIB)
8. Tgl pengkajian : 23 november 2023
9. Diagnosa medis : Febris
B. Identitas Orang tua
1. Ayah
a. N a m a (Inisial) : Tn. W
b. U s i a : 42 tahun
c. Pendidikan : SMP
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. A g a m a : Islam
f. Alamat : Kutosari,3/2 Gringsing
2. Ibu
a. N a m a (inisial) : Ny. A
b. U s i a : 39 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : IRT
e. Agama : Islam
f. Alamat : Kutosari,3/2 Gringsing
g. Sumber biaya pengobatan : BPJS

C. Identitas Saudara Kandung

STATUS
No NAMA USIA HUBUNGAN
KESEHATAN
1 An. Z 8 Tahun Anak kandung Sehat
2 An.A 2 tahun 9 Anak kandung Sehat
Bulan
II. Riwayat Kesehatan

A. Riwayat Kesehatan Sekarang


- Keluhan Utama : ibu An. A mengatakan anaknya panas naik turun 3
hari, mual, muntah, 6x cairan, mencret setelah membeli minuman
saschetan, bapil dan perut kembung.
- Riwayat Keluhan Utama : Demam
Keluhan lain pada saat pengkajian : ibu pasien mengatakan anak masih panas, nafsu
makan berkurang dan mencret 3x jam 07.00, 09.00, dan jam 09.20.
Riwayat Kesehatan Lalu (khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun)
1. Prenatal care
a. Ibu memeriksakan kehamilannya setiap minggu di puskesmas
b. Riwayat penyakit saat hamil : tidak ada
c. Riwayat berat badan selama hamil : 79 kg
d. Riwayat Imunisasi TT : sudah saat hamil
e. Golongan darah ibu : AB Golongan darah ayah : O
2. Natal
a. Tempat melahirkan : RSI
b. Jenis persalinan : Normal
c. Penolong persalinan : dokter dan tenaga medis lainnya
d. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah
melahirkan : perdarahan setelah melahirkan
3. Post natal
a. Kondisi bayi : sehat APGAR : 10
b. Klien pernah mengalami penyakit : Demam dan batuk pilek biasa
c. Riwayat kecelakaan : tidak ada
d. Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : Tidak ada
B. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Genogram

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien (An. A)
: Meninggal dunia
: Tinggal serumah
: Menikah
: Keturuna
2. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien mengatakan neneknya mempunyai penyakit darah tinggi
III. Riwayat Immunisasi
No Jenis immunisasi Waktu pemberian Frekuensi Reaksi setelah pemberian
1. BCG Usia 1 bulan 1x Tidak ada
2. DPT (I,II,III) Usia 2, 3 dan 4 bulan 1x Tidak ada
Polio (I,II,III,IV) Usia 1, 2, 3 dan 4 1x Tidak ada
3.
bulan
4. Campak Usia 9 bulan 1x Tidak ada
5. Hepatitis - - -
Keterangan:

IV. Riwayat Tumbuh Kembang


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan : 9,8 kg LK : 46 cm
2. Tinggi badan /PB : 78 cm LLA : 14 cm
3. Pengkajian Z-Score :-
4. Usia tumbuh gigi : 8 bulan
B. Perkembangan Tiap tahap
Usia anak saat
1. Berguling : 6 bulan
2. Duduk : 7 bulan
3. Merangkak : 8 bulan
4. Berdiri : 1 tahun
5. Berjalan : 1 tahun
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : 6 bulan
7. Bicara pertama kali : 8 bulan dengan menyebutkan : mam
8. Berpakaian tanpa bantuan : -
V. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI
-
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian : Karena anak usia sudah lebih 2 tahun
2. Jumlah pemberian : Setiap anak meminta
3. Cara pemberian : Dot
VI. Riwayat Psikososial
a. Anak tinggal bersama : keluarga di : rumah
b. Lingkungan berada di : desa
c. Di rumah dekat dengan : jalan raya
d. Tempat bermain : dirumah dan di tetangga sekitar rumah
e. Kegiatan dalam masyarakat yang diikuti : posyandu balita
f. Hubungan antar anggota keluarga : baik
g. Pengambilan keputusan di keluarga : musyawarah
VII. Riwayat Spiritual
a. Kegiatan ibadah sehari-hari : belum bisa sholat
b. Kegiatan keagamaan di masyarakat :-
c. Persepsi mengenai penyebab sakit :-
VIII. Reaksi Hospitalisasi
a. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
- Ibu membawa anaknya ke RS karena : Demam, muntah 6x, mencret, bapil dan perut
kembung
- Perasaan orang tua saat ini : sedih melihat anaknya sakit
- Orang tua selalu berkunjung ke RS : Ibu selalu menemani anaknya di RS
b. Kegiatan selama dirawat di RS : bermain di tempat tidur dan nonton TV
c. Pemahaman dan perasaan anak tentang sakit dan rawat inap : belum
memahami
IX. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Nafsu makan Nafsu makan baik Nafsu makan menurun
2. Porsi makan Habis 1 porsi Hanya mau makan ½
3. Jenis makanan yang Bubur porsiBubur
disukai

B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Susu dan air putih Susu dan air putih
2. Frekuensi minum 6-8x/hari 5-7x/hari
3. Kebutuhan cairan Terpenuhi Terpenuhi
4. Cara pemenuhan Minum Minum dan infus
C. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Tempat pembuangan WC WC
2. Frekuensi (waktu) 2x/hari > 3 x/hari
3. Konsistensi Lembek Cair
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada

D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang 2-3 jam 2-3 jam
- Malam 7-8 jam 7-8 jam
2. Pola tidur Baik Baik
3. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
4. Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah raga Tidak ada Tidak ada
2. Jenis dan frekuensi Tidak ada Tidak ada
3. Kondisi setelah olah raga Tidak ada Tidak ada
F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara Dibantu orang tua Dibantu orang tua (hanya di
- Frekuensi 2x/hari siben)
- Alat mandi Sabun dan sampo 1x/hari
2. Cuci rambut Sabun dan sampo
- Frekuensi 3x/minggu 1x/minggu
- Cara Keramas Keramas
3. Gunting kuku
- Frekuensi 1x/minggu 1x/minggu
- Cara Dibantu ortua dengan gunting Dibantu ortu dengan gunting
4. Gosok gigi kuku kuku
- Frekuensi
- Cara 2x/hari -
Dibantu orangtua -

G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Bermain bersama ibu dan An. T tampak rewel
teman-temannya
2. Pengaturan jadwal harian Tidak ada Tidak ada
3. Penggunaan alat Bantu Tidak ada Tidak ada
aktifitas Tidak ada Tidak ada
4. Kesulitan pergerakan tubuh
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
Kegiatan untuk bersenang- Bermain Tidak ada
senang

I. Cara Meningkatkan Informasi Tentang Penyakit (orang tua atau anak)


kegiatan untuk menambah informasi mengenai penyakit atau perawatan
kesehatan adalah:
- Nonton TV ( )
- Mendengarkan radio ( )
- Membaca buku/koran/majalah ( )
- Mengakses internet ( √ )
- Bertanya pada perawat/dokter ( √ )
J. Nilai budaya dan gaya hidup
- Adakah pantangan makanan saat sakit : tidak ada
- Adakah pantangan kegiatan saat sakit : tidak ada
- Persepsi tentang sakit : tidak ada
- Bahasa sehari-hari yang digunakan : tidak ada
K. Manajamen Mengatasi Masalah Kesehatan Anak
No Masalah Cara mengatasi Teknik yang diajarkan Kemamuan
yang diketahui perawat melakukan
orang tua
1. Peningkatan Mengkompres Melakukan pengukuran Mampu
suhu dengan air dingin suhu dengan termometer, melakukannya
jika suhu panas ajarkan
untuk mengompres
dengan teknik tepid water
sponge
2. Pemberian Memberikan susu Edukasi pemenuhan Mampu
nutrisi formula nutrisi melakukannya
3. Pemberian Terlentang Berikan posisi setengah Mampu
posisi duduk atau gunakan melakukannya
beberapa bantal untuk
mentopang kepala agar
lebih tinggi
4. Personal Mencuci tangan Mengajarkan 6 lagkah Mampu
hygiene dan mandi cuci tangan dengan benar melakukannya
X. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Tanda – tanda vital :
a. Tekanan darah : - mmHg
b. Denyut nadi : 112x/ menit
c. Suhu : 39,2o C
d. Pernapasan : 26 x/ menit
e. Spo2 : 98%
f. Nyeri : tidak ada
4. Berat Badan : 9,8 Kg LLA: 14 cm LK: 46 cm
5. Tinggi Badan : 78 cm
6. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene kepala
a. Warna rambut : hitam
b. Penyebaran : -
c. Kekuatan rambut : kuat
d. Kebersihan rambut : bersih
Palpasi
Benjolan : ada / tidak ada
Nyeri tekan : ada / tidak ada
Tekstur rambut : kasar / halus
7. Muka
Inspeksi
a. Simetris / tidak : simetris
b. Bentuk wajah : bulat
c. Gerakan abnormal : tidak ada
d. Ekspresi wajah : lesu dan pucat
Palpasi
Nyeri tekan : ada / tidak ada
Data lain :
8. Mata
Inspeksi
a. Pelpebra : Edema / tidak
Radang / tidak
Cekung / tidak
b. Sclera : Icterus / tidak
c. Kotoran / cairan : ada / tidak
d. Conjungtiva : Radang / tidak
Anemis / tidak
e. Pupil : - Isokor / anisokor
- Myosis / midriasis
- Refleks pupil terhadap cahaya : baik
f. Posisi mata :
Simetris / tidak : simetris
Strabismus / tidak : tidak
g. Gerakan bola mata : baik
h. Penutupan kelopak mata : baik
i. Keadaan bulu mata : baik
j. Penglihatan : - Kabur / tidak
- Diplopia / tidak
Palpasi
Tekanan bola mata : tidak ada nyeri tekan
Data lain : tidak ada
9. Hidung & Sinus
Inspeksi
a. Posisi hidung : simetris
b. Bentuk hidung : simetris
c. Keadaan septum : simetris
d. Secret / cairan : ada
e. Data lain : tidak ada
10. Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga : simetris
b. Ukuran / bentuk telinga : simetris
c. Aurikel : normal
d. Lubang telinga : Bersih
e. Pemakaian alat bantu : tidak ada
Palpasi
Nyeri tekan / tidak : tidak ada
Data lain : tidak ada
11. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
1. Keadaan gigi : bersih
2. Karang gigi / karies : tidak ada
3. Pemakaian gigi palsu : tidak ada
b. Gusi
Merah / radang / tidak : gusi merah
c. Lidah : Kotor / tidak : tidak
d. Bibir
- Cianosis / pucat / tidak : tidak
- Basah / kering / pecah : kering
- Mulut berbau / tidak : tidak
- Kemampuan bicara : baik
- Labioskizis/labiospalatoskizis : tidak ada
- Stomatitis : tidak ada
Data lain : tidak ada
12. Tenggorokan
a. Warna mukosa : merah muda
b. Nyeri tekan : tidak ada
c. Nyeri menelan : tidak ada
13. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : Membesar / tidak ada kelainan
Pemebesaran JVP: Membesar / tidak ada kelainan
Palpasi
a. Kelenjar thyroid : Teraba / tidak ada kelainan
b. Kaku kuduk / tidak : tidak ada
c. Kelenjar limfe : Membesar / tidak ada kelainan
Data lain : tidak ada
14. Thorax dan pernapasan
Inspeksi
a. Bentuk dada : simetris
b. Irama pernafasan : vesikuler
c. Retraksi dada : ada
d. Penggunaan otot bantu pernapasan: ada
Data lain : tidak ada
Palpasi
a. Vokal fremitus : terasa
b. Massa / nyeri : tidak ada
Auskultasi
a. Suara nafas :Vesikuler/Bronchial/ Bronchovesikuler
b. Suara tambahan : Ronchi / Wheezing / Rales
Perkusi : Redup / pekak / hypersonor / tympani
15. Jantung
Palpasi
Ictus cordis : tidak teraba
Perkusi
Pembesaran jantung : tidak ada
Auskultasi : normal/murmur/gallop
Data lain : tidak ada
16. Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit : tidak ada
b. Ada luka / tidak : tidak ada
Auskultasi : bising usus 15x/menit
Palpasi
a. Hepar : tidak teraba
b. Lien : tidak teraba
c. Nyeri tekan : tidak teraba
Perkusi : Tympani/redup
17. Genitalia dan Anus : normal dan tidak ada keluhan
18. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a. Motorik
- Pergerakan kanan / kiri : normal
- Pergerakan abnormal : tidak ada
- Kekuatan otot kanan / kiri : kuat
- Tonus otot kanan / kiri : normal
- Koordinasi gerak : normal
b. Refleks : normal
c. Sensori
- Nyeri : normal
- Rangsang suhu : normal
- Rasa raba : normal
Ekstremitas bawah
a. Motorik
- Gaya berjalan : bisa berjalan
- Kekuatan kanan/kiri : kuat
- Tonus otot kanan/kiri : normal
b. Reflek
c. Sensosi
- Nyeri : normal
- Rangsang suhu : normal
- Rasa raba : normal
Data lain : tidak ada
19. Status Neurologi
Saraf – saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : penghidu : normal
b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan : normal
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
- Konstriksi pupil : normal
- Gerakan kelopak mata : normal
- Pergerakan bola mata : normal
- Pergerakan mata ke bawah & dalam : normal
d. Nervus V (Trigeminus)
- Sensibilitas / sensori : normal
- Refleks dagu : normal
- Refleks cornea : normal
e. Nervus VII (Facialis)
- Gerakan mimik : normal
- Pengecapan 2 / 3 lidah bagian depan : normal
f. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi pendengaran : normal
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
- Refleks menelan : normal
- Refleks muntah : normal
- Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : normal
- Suara : normal
h. Nervus XI (Assesorius)
- Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan : normal
- Mengangkat bahu : normal
i. Nervus XII (Hypoglossus)
Deviasi lidah : normal
Tanda-tanda perangsangan selaput otak
a. Kaku kuduk : normal
b. Kernig Sign : normal
c. Refleks Brudzinski : normal
d. Refleks Lasegu : normal
Data lain : tidak ada
XI. Pemeriksaan Riwayat Tingkat Perkembangan (0 – 6 Tahun )
1. Motorik kasar : normal
2. Motorik halus : normal
3. Bahasa : normal
4. Personal social : normal

XII. Test Diagnostik


A. Laboratorium (tanggal 21 November 2023, waktu 21.56)

Jenis Hasil Satuan Nilai Normal


Pemeriksaan Laboratorium
Darah lengkap
Hemoglobin L 9.8 g/dl 10.7-14.7
Hematokrit L 28.5 % 31 - 43
Leukosit 9.050 /mm3 6.000-17.500
Trombosit 438.000 /mm3 150.000-450.000
Eritrosit 3.93 Juta/ul 4.0-6.2
Index eritrosit
MCV L 72.5 Fl 73-101
MCH L 24.9 Pg 24-30
MCHC H 34.4 g/dl 28-32
RDW 14.3 % 10.0-15.0
MPV 9.4 Fl 7.0-11.0

XIII. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci) tanggal 23 November 2023
a. Infus : infus tridex 27 B 10 tpm : menggantikan cairan tubuh dan elektrolit
b. Injeksi
1. Ranitidin 2x10 mg 08.00 & 20.00 : ↓asam lambung
2. Paracetamol sesuai BB Anak 2,9 mg : diberikan setiap panas anak >37°C
3. Ondansentron 3x1mg 08.00, 16.00, 23.00 : ↓mual & muntah
c. Oral
1. Puyer bapil 3x1 08.00, 16.00, 23.00 : Untuk mengurangi bapil
2. L Bio granul 1x1 08.00 : Membantu Melancarkan Sistem Pencernaan
3. Zinc sirup 1 x 20 mg 08.00: Pelengkap pada pengobatan diare pada anak-anak,
XIV. Analisa data

No Data Fokus Etiologi Problem


1 DS : Proses Hipertermi
- Ibu pasien mengatakan anaknya penyakit
masih panas
- Ibu pasien mengatakan anak
sering rewel
DO :
- Kulit teraba hangat
- Suhu tubuh diatas nilai normal
- Nampak kulit merah
- Suhu 39,2°C
- N : 112x/m
- Rr : 26x/m
- Spo2 : 98%

2 DS : Proses Diare
- ibu pasien mengatakan anaknya infeksi
BAB cair 3x jam 07.00, 09.00 dan
09.20
DO :
- anak terlihat fases cair
- defekasi lebih dari 3 kali dalam 24
jam
- anak nampak lemas

XV. Diagnosa keperawatan


a. Hipertermi b.d proses penyakit
b. Diare b.d proses infeksi
XVI. Intervensi keperawatan
No Dx. Kep TUJUAN & KH INTERVENSI
1 Hipertermi Setelah dilakukan Manajemen hipertermi
b.d proses Tindakan keperawatan Observasi :
penyakit selama 1x7jam, - Monitor suhu tubuh
diharapakan - Monitor kadar elektrolit
termoregulasi membaik, - Monitor haluaran urine
dengan
- Monitor komplikasi akibat
kriteria hasil :
hipertermia
- Suhu tubuh
Terapeutik :
membaik (5)
- Sediakan lingkungan yang dinggin
- Suhu kulit
membaik (5) - Longgarkan atau lepaskan pakaian
- Kulit merah - Basahi dan kipas permukaan tubuh
menurun (5) - Berikan cairan oral
- Pucat menurun (5) - Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika
- Takikardi dan mengalami hyperhidrosis( keringat
bradikardi
menurun (5) berlebihan)
Edukasi :
- Lakukan pendinginan ekstermitas (mis :
selimut hipotermia atau kompres hangat
pada dahi, leher, dada, abdomen , aksila)
Kolaborasi ;
- Kolaborasi dengan dokter perawat
pemberian cairan dan elektrolitintravena jika perlu
2 Diare b.d Setelah dilakukan Manajemen diare
proses infeksi Tindakan keperawatan Observasi :
selama 1x7jam, - Identifikasi penyebab diare
diharapakan eliminasi - Identifikasi riwayat pemberian makanan
fekal membaik, - Monitor warna, volume, frekuensi, dan
dengan konsistensi tinja
kriteria hasil : - Monitor jumlah pengeluaran urin
- Kontrol Terapeutik
pengeluaran feses - Berikan asupan cairan oral
meningkat (5) - Pasang jalur intravena
- Mengejan saat - Ambil sampel darah untuk pemeriksaan
defekasi darah lengkap
meningkat (5) Edukasi :
- Konsistensi feses - Anjurkan makanan porsi kecil dan sering
membaik (5) secara bertahap
- Frekuensi defekasi Kolaborasi :
membaik (5) - Kolaborasi pemberian obat pengeras fases
- Kolaborasi pemberian obat antimotilitis
XVII. Implementasi keperawatan

Waktu Dx. Kep Implementasi Respon hasil TTD


kamis Hipertermi - Memonitor S:
23/11/23 b.d suhu tubuh - Ibu pasien mengatakan
08.00 pros anaknya masih panas
espenyakit O:
- Kulit teraba hangat
- Suhu tubuh diatas nilai
normal
- Nampak kulit merah
- Suhu 39,2°C
- Spo2 : 98%

- Memberika S:
08.30
n cairan - Anak menangis
oral O:
- Ibu pasien kooperatif saat
perawat memberiakan
obat zinc sirup
- Melakukan S:
09.00
kompres - Ibu klien mengatakan
hangat anak panas
hangatpada O:
dahi, leher, - Pemberian kompres
dada, hangat dengan metode
abdomen, WTS
aksila
dengan
metode
WTS

11.20 - Memberikan S:
obat injeksi - Ibu pasien mengatakan
bersedia anaknya
diberikan obat
O:
- Obat paracetamol 2,9 mg
masuk melalui IV
12.00 - Memonitor S:
ulang suhu - Ibu pasien mengatakan
tubuh setelah suhu anak turun
diberikan O:
kompres hangat - S : 37,6°C
dan pemberian
obat lewat
intravena

12.15 Diare b.d - Mengidentifika S : -


proses si penyebab O:
infeksi diare - Proses infeksi

- Mengidentifika
12.30 si riwayat S:
pemberian - Ibu pasien mengatakan anak
makanan makan dari program yang
telah disediakan dari RSI
O:
- Nampak makanan yang
diberikan dari ahli gizi

S:
13.00 - Monitor warna, - Ibu pasien mengatakan
volume, anaknya BAB cair dari jam
frekuensi, dan 07.00 sampai jam 09.20 3x
konsistensi O:
tinja - Terlihat BAB pasien cair dan
warna kuning

- Menganjurkan S:
13.20
anak untuk - Ibu pasien mengatakan anak
makan dengan nafsu makan berkurang
porsi kecil tapi O:
sering secara - Nampak makanan yang
bertahap diberikan tidak habis
XVIII. Evalasi keperawatan

Waktu DX Evaluasi TTD

13.30 Hipertermi S:
b.d proses - Ibu pasien mengatakan anak panasnya turun
penyakit O:
- S : 39,2°C => 08.00
- S : 37,6°C => 12.00
- RR : 26x/m
- Hr : 112x/m
A:
- Hipertermi b.d prosespenyakit belum
teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi
 Monitor suhu tubuh
 Sediakan lingkungan yang dingin
 Longgarkan pakaian
 Anjurkan tirah baring
 Kolaborasi pemberian cairan
sesuai advis dokter/antipiretik

13.30 Diare b.d proses S:


infeksi  Ibu pasien mengatakan anaknya
masih BAB cair 3x dengan warna
kuning
O:
 Terlihat fases lembek
 BAB 3x cair
A:
 Diare b.d proses infeksi belum
teratasi
P:
 Tetapkan intervensi
 Identifikasi penyebab diare
 Identifikasi riwayat pemberian
makanan
 Monitor warna, volume,
frekuensi, dan konsistensi tinja
 Monitor jumlah pengeluaran urin
 Berikan asupan cairan oral
 Pasang jalur intravena
 Kolaborasi pemberian obat
pengeras fases

Anda mungkin juga menyukai