Disusun Oleh:
Anis Saniyyah Salsabil A (SK.321 007)
Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit menurun dan
menular dari keluarganya seperti hipertensi diabetes mellitus, dan
covid 19 ataupun TBC
III. Riwayat Imunisasi
No Jenis Waktu Frekuensi Reaksi setelah
Imunisasi pemberian pemberian
1. BGC 1, 3 Bulan 2 kali Demam
2. DPT (I,II,III) 2, 4, 6, 18 4 kali Demam
Bulan
3. Polio 2, 3, 4, 18 4 kali Demam
(I,II,III,IV) Bulan
4. Campak - - -
5. Hepatitis
A 6-36 2 kali Demam
Bulan
B 0 bulan 1 kali Demam
B. Cairan
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Jenis minuman Air putih, teh, Air putih, teh,
minuman kemasan minuman kemasan
Frekuensi minum 2 jam sekali 2 jam sekali
Kebutuhan cairan Terpenuhi 600-1,2 ltr Terpenuhi 600-1,2 ltr
perhari perhari
Cara pemenuhan Dengan cara duduk Dengan cara duduk
saat minum saat minum
D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Jam tidur Pasien sehari tidur Pasien sehari tidur
- Siang kurang lebih 10- kurang lebih 10-
- Malam 12jam (malam jam 12jam (malam jam
20.00 –jam 06.00, 20.00 –jam 06.00,
dan siang selama 1 dan siang selama 1
atau jam atau jam
Pola tidur Ibu pasien Ibu pasien
mengatakan pola mengatakan pola
tidur baik tidur berkurang
Kebiasaan sebelum Menonton Hp Menonton Hp
tidur
Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
E. Olah Raga
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Program olah raga Ibu pasien Ibu pasien
mengatakan sebelum mengatakan pasien
sakit tiap hari bermain hanya tidur lemah
diluar rumah dan
berolahraga di
sekolah
Jenis dan frekuensi - -
Kondisi setelah olah Berkeringat -
raga
F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1. Mandi
- Cara - Ibu pasien mengatakan - Ibu pasien mengatakan
- Frekuensi cara mandi dirumah sakit aananya
menggunakan bak
- Alat mandi mandi mandi dengan waslap
- Ibu pasien mengatakan - Ibu pasien mengatakan
frekuensi mandi selama frekuensi mandi
20 menit selama 10 menit
- Ibu pasien mengatakan - Ibu pasien mengatkan
alat mandi yang alat mandi yang
digunakan digunakan
menggunakan bak menggunakan baskom
mandi, gayung, sabun dan waslap, sabun
dan sampho
2. Cuci
rambut - Ibu pasien mengatakan - Ibu pasien mengatakan
- Frekuensi frekuensi dalam saat ini dirumah sakit
- Cara mencuci rambut selama tidak mencuci rambut
2 menit
- Ibu pasien mengatakan
caranya dangan
menggosokan tangan
ke anak
3. Gunting - Ibu pasien mengatakan - Ibu pasien mengatakan
kuku menggunting kuku belum menggunting
- Frekuensi dengan gunting kuku kuku salama dirumah
- Cara frekuensi selama 10 sakit
menit
- Ibu pasien mengatakan
menggunting kuku
disaat anaknya sedang
tidur
4. Gosok gigi - Ibu pasien mengatakan - Ibu pasien
- Frekuensi sebelum sakit anaknya mengatakan selama
- Cara menggosok gigi setelah dirumah sakit
mandi dan sebelum anaknya jarang
tidur menggosok gigi
- Ibu pasien mengatakan
anaknya dapat
menggosok gigi
dengan sendiri
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
Kegiatan untuk Ibu paisen mengatakan Pasien mengatakan saat
bersenang- ketika libur main dirumah sakit biasanya
senang bersama teman-teman, hanya bermain Hp untuk
hiburan
X. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum :
Pasien terlihat sangat lemah
B. Kesadaran : Composmentis (sadar sepenuhnya)
C. Tanda – tanda vital :
1. Tekanan darah : 110/75 mmHg
2. Denyut nadi : 119x / menit
3. Suhu : 37,2o C
4. Pernapasan : 22x/ menit
5. SPO2 : 98%
D. Berat Badan : 45 Kg LLA: 10,7 cm LK : 44,8 cm
E. Tinggi Badan : 155 cm
F. Kepala
1. Inspeksi
Keadaan rambut & Hygiene kepala:
a. Warna rambut : Hitam
b. Penyebaran : Merata
c. Kekuatan rambut : Kuat
d. Kebersihan rambut : Bersih
e. Luka : Tidak ada luka atau jejas di area kepala
2. Palpasi
a. Benjolan : ada / tidak ada
b. Nyeri tekan : ada / tidak ada
c. Tekstur rambut : kasar/halus
G. Wajah
1. Inspeksi
a. Kesimetrisan wajah: Simetris
b. Bentuk wajah : Bundar
c. Gerakan abnormal : -
d. Ekspresi wajah : Sesuai dengan kondisinya
e. Luka :-
f. Edema :-
2. Palpasi
a. Nyeri tekan : ada / tidak ada
K. Mata
1. Inspeksi
a. Pelpebra : Cekung
b. Sclera : Putih
c. Kotoran / cairan : Tidak ada
d. Conjungtiva : Tidak Anemis
e. Pupil :
- Isokor / anisokor
- Myosis / midriasis
- Refleks pupil terhadap cahaya : Pupil mengecil
- Warna Pupil : hitam
f. Posisi mata :
- Simetris / tidakSimetri
- Strabismus / tidak strabismus
g. Gerakan bola mata : Baik tidak ada gangguan
h. Penutupan palpebra :-
i. Keadaan bulu mata : Normal
j. Penglihatan :
- Kabur / tidak
- Diplopia / tidak
k. Jarak interkantus : 30 cm
2. Palpasi
Tekanan bola mata : tidak nyeri
L. Hidung & Sinus
1. Inspeksi
a. Posisi hidung : normal sesuai dengan posisi hidung
b. Bentuk hidung : simetris
c. Keadaan septum : ada
d. Secret / cairan : ada
M. Telinga
1. Inspeksi
a. Posisi telinga : Simetris/tidak simetris
b. Ukuran / bentuk telinga : Normal sesuai dengan ukuran
telinga
c. Daun telinga : tidak ada benjolan, kiri kanan sama
d. Lubang telinga : Bersih / serumen / nanah / cairan/
peradangan
e. Pemakaian alat bantu : menggunakan alat untuk
membersihakan telinga
2. Palpasi
Nyeri tekan : ada/tidak ada
N. Mulut
1. Inspeksi
a. Gigi
- Keadaan gigi : Bersih
- Karang gigi / karies : ada/ tidak ada
- Pemakaian gigi palsu : ada/ tidak ada
b. Gusi :nomal / perdarahan/ada luka/ ada celah
c. Lidah: Kotor / merah muda/ putih/ sianosis
d. Bibir :
- Mukosa bibir: Basah / kering / pecah
- Bau mulut: Mulut berbau / tidak berbau
- Bentuk bibir: utuh/ ada celah
- Stomatitis: ada/ tidak ada
- Sianosis: ada/ tidak ada
O. Tenggorokan
1. Warna mukosa :-
2. Nyeri tekan : ada/ tidak ada
3. Nyeri menelan : ada/ tidak ada
P. Leher
1. Inspeksi
a. Kelenjar thyroid : Membesar / tidak ada kelainan
b. Pemebesaran JVP : Membesar / tidak ada kelainan
c. Luka : Ada/ tidak ada
d. Alat bantu napas: Ada/ tidak ada
2. Palpasi
a. Kelenjar thyroid : Teraba/ tidak ada kelainan
b. Kaku kuduk : Ada/ tidak ada
c. Kelenjar limfe : Membesar/ tidak ada kelainan
Q. Thorax dan pernapasan
1. Inspeksi
a. Bentuk dada : Simetris
b. Irama pernafasan :-
c. Retraksi dada : Eupnea
d. Penggunaan otot bantu pernapasan : Tidak ada
e. Edema di area mamae : Ada/ Tidak ada
2. Palpasi
a. Taktil fremitus : Baik
b. Warna : sawo matang
c. Massa / nyeri : Tidak Ada
3. Auskultasi
a. Suara nafas: Vesikuler / Bronchial / Bronchovesikuler
b. Suara tambahan: Ronchi / Wheezing / Rales
4. Perkusi: Redup / pekak / hypersonor / tympani
R. Jantung
1. Auskultasi
Suara jantung : normal / murmur / gallop
2. Palpasi
Ictus cordis : Tidak teraba / teraba di intercosta:
3. Perkusi
Pembesaran jantung: Ada / tidak ada.
S. Abdomen
1. Inspeksi
a. Bentuk : cembung / cekung/ datar
b. Umbilicus : Rata / menonjol
c. Luka : tidak ada / ada
2. Auskultasi
Bising usus: 32x/menit
3. Palpasi
Nyeri tekan : Ada / tidak ada
4. Perkusi
Suara: Tympani / redup
T. Genitalia:
a. Jenis kelamin: Laki-laki
b. Kondisi: normal/tidak normal
U. Anus
a. Lubang anus: Ada/ tidak ada
b. Kulit disekitar anus: Normal/ lecet/ kemerahan
V. Ekstremitas
1. Ekstremitas atas
a. Motorik
- Panjang : Normal / ada kelainan Jika ada kelainan
- Kondisi jari : Normal / polidaktili / sindaktili
- Pergerakan abnormal : Ada/ tidak ada
- Kekuatan otot kanan / kiri : Sama/ tidak sama
- Koordinasi gerak : simetris/ tidak simetris
b. Sensori
- Nyeri : Ada/ tidak ada
- Rangsang suhu : Normal : 37,2oC
- Rasa raba : Normal/ Tidak normal
- Akral : hangat
2. Ekstremitas bawah
a. Motorik
- Panjang : Normal/ ada kelainan
- Kondisi jari : Normal/ polidaktili/ sindaktili
- Pergerakan abnormal : Ada/ tidak ada
- Kekuatan otot kanan / kiri : Sama/ tidak sama
- Koordinasi gerak : simetris/ tidak simetris
b. Sensori
- Nyeri : Ada/ tidak ada
- Rangsang suhu: Normal : 37,2oC
- Rasa raba : Normal/ Tidak normal
- Akral : hangat
W. Status Neurologi.
1. Saraf – saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : penghidung
tidak bisa dikaji/ normal/ tidak normal
b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan
tidak bisa dikaji/ normal/ tidak normal
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
- Konstriksi pupil:
tidak bisa dikaji/ normal/ tidak normal
- Gerakan kelopak mata:
tidak bisa dikaji/ normal/ tidak normal
- Pergerakan bola mata:
tidak bisa dikaji/ normal/ tidak normal
- Pergerakan mata ke bawah & dalam:
tidak bisa dikaji/ normal/ tidak normal
d. Nervus V (Trigeminus)
- Sensibilitas / sensori:
Tidak bisa dikaji/ normal/ tidak normal
- Refleks cornea:
Tidak bisa dikaji/ normal/ tidak normal
e. Nervus VII (Facialis)
- Gerakan mimik:
Tidak bisa dikaji/ normal/ tidak normal
- Pengecapan 2/3 lidah bagian depan:
Tidak bisa dikaji/normal/ tidak normal
f. Nervus VIII (Acusticus):
Fungsi pendengaran: Tidak bisa dikaji/normal/ tidak normal
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
- Refleks menelan:
Tidak bisa dikaji/normal/ tidak normal
h. Nervus XI (Assesorius)
- Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan:
Tidak bisa dikaji/normal/ tidak normal
i. Nervus XII (Hypoglossus) deviasi lidah:
Tidak bisa dikaji/normal/ tidak normal
XI. Test Diagnostik
Laboratorium : 6 Juni 2022
Nama Test Flag Hasil Satuan Nilai rujukan
HB - 14,1 gr/ dl 13,0 – 16,0
HT - 43,7 % 45 – 55
Leukosit - 7,24 ribu/ mmk 4.000 -11.000
Trombosit - LL 23 juta/µl 150 – 400
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Analisa Data
Data Etiologi Problem
Ds: Hipertermia Peningkatan laju
Pasien mengeluh badan terasa lemas D.0130 metabolisme
Do:
Suhu tubuh pasien 37,2
Kuli teraba hangat
Hasil trombosit Ll 23 ribu/uL
Mukosa bibir kering
Turgor kulit nampak kering
Ds: Nyeri akut Agens pencidera
Pasien mengatakan mengeluh nyeri D.0077 fisiologis
pusing kepala.
P: saat beristirahat dan beraktivitas,
Q: tertimpa beban berat,
R; kepala,
S: 4,
T: hilang timbul.
Do:
Pasien nampak bedrest
Pasien meringis menahan sakit
TD 110/75 mmHg nadi 90x/mnt rr
20x/mnt Suhu 37,2
B. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermia berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme (D.0130)
2. Nyeri akut berhubungan dengan agens pencidera fisiologis (D.0077)
C. Intervensi
Diagnosa NOC NIC
Hipertermia berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x8 Intervensi utama manajemen hipertermia
dengan peningkatan laju jam diharapkan termoregulasi membaik dengan Observasi
metabolisme (D.0130) kriteria hasil - Identifikasi penyebab hipertermia
a. Mengigil, sedang (3) menjadi menurun (5) - Monitor suhu tubuh
b. Kulit merah sedang (3) menjadi menurun (5) Terapeutik
c. Kejang sedang (3) menjadi menurun (5) - Sediakan lingkungan dingin
d. Suhu tubuh, sedang (3) menjadi membaik (5) - Berikan cairan oral
- Longgarkan pakaian
- Lakukan kompres hangat
Edukasi
a. Anjurkan menggunakan pakaian yang
tipis
b. Anjurkan bedrest
c. Ajaran untuk melakukan kompres
hangat saat demam
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x8 Intervensi utama : manajemen nyeri
dengan agens pencidera jam diharapkan tingkat nyeri menurun dengan Observasi
fisiologis (D.0077) kriteria hasil : a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Luaran utama : tingkat nyeri frekuensi, kualitas, intensitas, skala nyeri
Ekspektasi : menurun b. Identifikasi respons nyeri non verbal
Kriteria hasil : c. Identifikasi faktor penyebeab dan
a. Keluhan nyeri, sedang (3) menjadi menurun (5) pemberat nyeri
b. Meringis, sedang (3) menjadi menurun (5) d. Monitor keberhasilan terapi
c. Gelisah, sedang (3) menjadi menurun (5) komplementer yang sudah diberikan
d. Tekanan darah, sedang (3) menjadi membaik Terapeutik
(5) a. Berikan teknik non farmakologis untuk
e. Frekuensi nadi, sedang (3) menjadi membaik mengurangi rasa nyeri (teknik relaksasi
(5) nafas dalam)
Edukasi
a. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
b. Ajarkan teknik non farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian analgetik.
D. Implementasi
Tanggal / Dx Implementasi Respon Hasil TTD
jam
6 Juni 1 Memonitor suhu tubuh S: pasien mengatakan badan Anis
2022/ pasien terasa lemas
08.30 O:
Suhu tubuh 37,1, nadi 92x/mnt,
rr 22x/mnt, SpO2 99%
Kulit teraba hangat
Mukosa bibir nampak kering