Disusun oleh :
Anis Saniyyah Salsabil Al Ain ( SK.32.1007)
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 28 Juni 2022
Jam : 16.00 WIB
Nama Mahasiswa : Anis Saniyyah
NIM : SK.32.1007
Ruang : Mawar
1. IDENTITAS
a. Pasien
1) Nama : Ny. UK
2) Jenis kelamin : perempuan
3) Umur : 29 tahun
4) Agama : Islam
5) Status perkawinan : Menikah
6) Pekerjaan : Swasta
7) Pendidikan terakhir : SMA
8) Alamat : Cepiring
9) No. Register : 623836
10) Diagnostik medis : post partum hari ke 2 dengan anemia
b. Penanggung Jawab
1) Nama : Tn. A
2) Umur : 41 tahun
3) Pendidikan : SMA
4) Pekerjaan : Swasta
5) Alamat : Kendal
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat persalinan sekarang
1) Keluhan utama
Pasien mengatakan pusing dan lemas
2) Kronologi persalinan saat ini
Pasien datang ke IGD P2 A0 post partum dengan anemia, melahirkan
anak ke 2 sudah perdarahan dari semalem 1 hari sudah ganti pembalut 5x.
Perdarahan disertai dengan prongkol-prongkol jahit perineum. Nampak
luka jahitan perineum akibat tindakan episiotomi. Nampak jahitan rapi
kemerahan area jahitan. Panjang jaitan
3) Pengaruh persalinan terhadap pasien : pasien merasa senang telah
melahirkan anak ke duanya namun pasien merasa tidak nyaman dan tidak
bisa beraktivitas mandiri karena
4) Apa yang diharapkan pasien dari pelayanan kesehatan :
Pasien berharap bisa mendapatkan perawatan yang terbaik dari rumah
sakit agar segera sehat kembali baik dirinya maupun bayinya dan bisa
segera beraktivitas kembali secara mandiri.
5) Data obstetri
a. Status obsetrik : G3P3A0
b. HPHT : 4 Juni 2021
c. Taksiran partus : 27 Juni 2022
d. BB/TB : 55kg/ 159cm
BB sebelum hamil : 50 kg
TD sebelum hamil : 110/80
mmHg
B. ANALISA DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
2. Hambatan mobilitas berhubungan dengan cidera fisik
3. Risiko infeksi ditandai dengan tindakan invasif
D. INTERVENSI
E. IMPLEMENTASI
Jam Diagnosa Implementasi Respon pasien Tanda
tangan
16.00 1 Memonitor S: pasien mengeluh Anis
karakteristik nyeri nyeri pada area luka
(lokasi, karakteristik, jahitan, P: tindakan
durasi, frekuensi, insisi, Q: tertusuk tusuk,
kualitas dan faktor R: perineum, S: 6, T:
presipitasi) hilang timbul
O: pasien nampak
meringis menahan sakit
16.30 2 Memonito S: pasien mengatakan Anis
hemodinamik pasien badan terasa lemas saat
beraktivitas
O: TD 110/80 mmHg
nadi 81x/mnt rr
20x/mnt S 36,2, suhu
36
17.00 1 Mengajarkan teknik S: pasien mengatakan Anis
relaksasi nafas dalam merasa lebih rileks
setelah melakukan
teknik relaksasi
O: pasien melakukan
tahapan dengan benar
17.45 3 Memonitor tanda S: pasien mengeluh Anis
infeksi nyeri pada area
perineum
O:
Nampak jahitan rapi,
kemerahan area jahitan,
tidak ada pes, tidak ada
pembengkakan area
luka
18.00 2 Mengajarkan pasien S: pasien mengatakan Anis
untuk melakukan jika bergerak masih
ambulasi dini merasa nyeri
O: pasien melakukan
ambulasi dengan
setengah duduk dan
duduk di pinggir kasur
18.15 2 Menjelaskan manfaat S; pasien mengatakan Anis
ambulasi dini ambulasi dini
mempercepat
kesembuhan dan
mencegah kelamahan
O: pasien kooperatif
mendengarkan perawat
18.30 3 Menganjurkan pasien S: pasien mengatakan Anis
untuk mengkonsumsi tidak ada pantangan
makanan dalam makanan, akan
mengandung protein mengikuti anjuran
tlur rebus minimal 3 perawat
dalam sehari O: pasien kooperatif
mendengarkan penkes
perawat
19.00 1 Menganjurkan pasien S: pasien mengatakan Anis
memonitor nyeri mampu melakukan
secara mandiri teknik relaksasi mandiri
jika nyeri muncul
O; pasien melakukan
tahapan dengan benar
19.10 1 Mengecaluasi teknik S: pasien mengatakan Anis
nonfarmakologis nyeri berkurang
yang diberikan P: tindakan invasif, Q:
tertusuk tusuk, R:
perineum, S:4, T: hilang
timbul
O: pasien nampak lebih
rileks
19.15 2 Mengevaluasi S: pasien mengatakan Anis
hemodinamik pasien meakukan pergerakkan
perlahan lahan, lemas
berkurang
O: TD 120/82 mmHg
nadi 82x/mnt rr
20x/mnt Spo2 99%
F. EVALUASI