Anda di halaman 1dari 4

MANAJEMEN KEPERAWATAN RONDE KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
2021/2022
DATA KASUS DIRUANG BANGSAL BEDAH

1. KASUS TIWI
Di bangsal penyakit bedah rumah sakit A, terdapat seorang pasien bernama Ny.
A dengan diagnosa medis Ca mamae, telah dirawat selama 10 hari serta telah
diberikan tindakan keperawatan namun masalah sesak yang dialami oleh Ny. A
belum teratasi dan tidak ada perkembangan yang berarti. Karena itu, perawat
pelaksana melaporkan pada Karu bermaksud untuk mengusulkan melakukan
ronde keperawatan pada Ny. A
2. KASUS ANIS
Selama pergantian dinas malam seorang RN yang bertugas mengalami sakit dan
staf yang lain tidak bisa menggantikannya. Yang bertugas hanya seorang RN.
Mrs.K. yang harus melayani 26 pasien. Mrs K mengatakan” bila tidak mendapat
perawat yang lain untuk bagian ini, Saya akan melaksanakan pekerjaan ini. Saya
akan mengerjakan sift ini tetapi saya tidak mampu tanpa bantuan segera. Saya
tidak peduli dengan seorang RN, tapi harus seorang yang mempunyai
ketrampilan dalam merawat pasien . Alasan setiap orang tidak mau disini karena
mereka bekerja terlalu berat, gaji yang kecil serta manajemen RS yang tidak
memberi perhatian
3. KASUS PUTRI
Perawat A bertugas menyuntik, perawat B tugasnya mengukur suhu badan klien.
Seorang perawat dapat melakukan dua jenis tugas atau lebih untuk semua klien
yang ada di unit tersebut.Kepala ruangan bertaggung jawab dalam pembagian
tugas tersebut dan menerima laporan tentang semua pasien serta menjawab
semua pertanyaan tentang pasien
4. KASUS RANI
Pendelegasian berdasarkan wawancara yang diperoleh dari kepala ruang Y,
didapatkan informasi bahwa di ruang Y telah di lakukan pendelegasian. Kepala
ruang mengatakan bahwa pendelegasian hanya dilakukan secara lisan,
pendelagasian yang biasanya dilakukan hanya berupa pembuatan jadwal dinas,
pembuatan laporan harian dan bulanan pasien yang memerlukan perhatian
khusus atau ekstra, atau tindakan medis lain yang diperlukan. Skor ini masih
menunjukkan nilai yang tinggi akan tetapi dalam pelaksanaanya masih banyak
yang belum dilakukan secara optimal
5. KASUS AFIFAH
Di sebuah Ruang Rawat Inap “Kenanga” Rumah Sakit Kendal terdapat 8 perawat,
tempat tidur 25. Visi dan Misi dari ruang tersebut sudah sesuai dengan Visi Misi Rumah
Sakit dimana ingin memberikan pelayanan yang optimal. Pelaksanaan manajemen
keperawatan baik manajemen asuhan dan manajemen administrasi belum optimal
dikarenakan beban kerja yang relatif tinggi. Dalam hal aktivitas sehari-hari tetap
dilakukan timbang terima keperawatan serta pre dan post conference dengan dilakukan
di Ners Station dan data yang disampaikan diagnosa, terapi dan rencana medis yang
harus dipersiapkan. Saat ini ada 23 pasien dimana ada 1 pasien dengan diagnosa masuk
diabetes mellitus dengan kaki ada luka, demam suhu 38,3°C, sudah dilakukan semua
tindakan medis dan tindakan keperawatan selama 2 hari namun kadang demam kadang
naik turun sedangkan gula sudah mulai stabil.
6. KASUS NADYA
Di bangsal penyakit bedah “Kenanga” Rumah Sakit Kendal terdapat 9 perawat dengan
tempat tidur 30. Dalam hal aktivitas sehari-hari tetap dilakukan timbang terima
keperawatan serta pre dan post conference dengan dilakukan di Ners Station dan data
yang disampaikan diagnosa, terapi dan rencana medis yang harus dipersiapkan.
Terdapat 2 pasien dengan BAB lebih dari 4 kali, demam dengan suhu 38°C. Sudah
dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari pasien dengan BAB lebih dari 4 kali
keadaan sudah membaik dan stabil akan tetapi demamnya masih naik turun.

Anda mungkin juga menyukai