METODE KASUS
Disusun Oleh:
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
Dalam metode ini staf perawat ditugaskan oleh kepala ruangan untuk
memberi asuhan langsung kepada pasien yang ditugaskan contohnya di ruang
isolasi dan ICU.
4
2.5 konsep Dasar Metode Kasus
1. Ada tanggung jawab dan tanggung gugat
2. Ada otonomi
3. Ketertiban pasien dan keluarga
1. Kepala Perawat
5
Memimpin rapat
Evaluasi kinerja perawat
Membuat daftar dinas
Menyediakan material
Perencanaan, pengawasan, pengarahan
2. Perawat primer
Membuat perencanaan asuhan keperawatan
Mengadakan tindakan kolaborasi
Memimpin timbang terima
Mendelegasikan tugas
Memimpin ronde keperawatan
Evaluasi pemberian asuhan keperawatan
Bertanggung jawab terhadap klien
Memberi petunjuk jika klien akan pulang
Mengisi resume keperawatan
3. Perawat Associate
Memberikan asuhan keperawatan
Mengikuti timbang terima
Melaksanakan tugas yang didelegasikan
Mendokumentasikan tindakan
Melaporkan asuhan keperawatan yang dilaksanakan
6
7
2.6. Naskah Role Play
Peran :
a. Kepala ruangan : Nabila
b. Perawat 1 : Ira
c. Perawat 2 : Nadya
d. Pasien 1 & narrator : Mauly
e. Pasien 2 : Suryani
Pada tanggal 20 Oktober 2022, Nabila sedang membagikan tugas kepada perawat
Ira dan perawat Nadya untuk merawat beberapa pasien di ruang Mawar RSUD
Bandung.
Nabila : “Perawat Nadya saya tugaskan untuk merawat Nn. Mauly dengan
hipertensi yang akan pulang hari ini, Tn. T dengan stroke, dan Ny. S dengan
miokarditis,”
Perawat Ira dan perawat Nadya segera bergerak untuk memeriksa TTV pada tiap
pasien yang sudah dipegang masing-masing.
8
Suryani : “Cuma pusing dan lemas sus,”
Ira : “Baik teh, hasilnya………, sebentar lagi akan ada dokter yang visit
untuk memeriksa keadaan teteh, setelah itu, saya akan melakukan perawatan luka
pada kaki teteh ya..”
Disisi lain… setelah memeriksa TTV pada Tn. T dan Ny. S, perawat Nadya
memberikan penyuluhan kepada Nn. Mauly dengan malaria yang akan segera
pulang.
Nadya : “Selamat pagi teh Mauly.. Bagaimana perasaannya hari ini? Apa
masih sering pusing?”
Mauly : “Selamat pagi sus, sudah lebih baik pusingnya juga sudah mendingan
setelah minum obat semalam sus,”
Nadya : “Syukur kalau begitu, karena teteh diperbolehkan untuk pulang hari
ini, sepulang dari rumah sakit, kurangi garam ya teh, konsumsi buah dan sayuran,
lalu kopi nya juga dikurangi ya..”
Sebelum jam shift pagi selesai, perawat Ira dan perawat Nadya
mendokumentasikan kondisi pasien, tindakan yang dilakukan, serta rencana
tindakan selanjutnya.
9
Setelah perawat shift sore datang, para perawat melakukan operan. Nabila
meminta evaluasi tindakan dari shift pagi dan membagi kembali tugas tiap
perawat.
Ira : “Baik, pagi ini saya ditugaskan untuk merawat Nn. Suryani dengan
DM, Ny. D dengan gastritis, dan Tn. A dengan apendisitis, sudah dilakukan
pemeriksaan TTV, Nn. Suryani juga sudah dilakukan perawatan luka,”
Nadya : “Nn. Mauly dengan hipertensi, Tn. T dengan stroke, dan Ny. S
dengan miokarditis. Semua sudah dilakukan pemeriksaan TTV, Nn. Mauly sudah
pulang, juga sudah diberikan penkes sebelum pulang,”
Nabila : “Baik, selanjutnya saya tugaskan perawat bagian shift siang untuk
merawat pasien-pasien tersebut. Saya kira hanya itu saja untuk hari ini,
terimakasih atas kerja sama nya rekan-rekan semua, tetap semangat!”
Tamat.
10
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebaiknya dalam melaksanakan Metode Kasus adalah Ahli Profesional yaitu
perawat Spesialist yang khusus di bidangnya sehingga pelayananan dapat berjalan
secara komprehensif dan optimal.
11