Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

(RANGE OF MOTION) DI PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA

BUDI PERTIWI KOTA BANDUNG

Disusun Oleh :

Intan Nurmayanti 88190003 Vani Monica 88190004


Nadya Aldira 88190004 Reina Dinda K.P 88190015
Astri Novianti 88190005 Nabila Afilia 88190016
Rizka Aulia 88190006 Salsa Bila Firdaus 88190020
Ira Riana 88190007 Herlina Rosmayanti 88190021
Rahayu Yuliani 88190011 Annisa Fadillah 88190022
Mauly Redita A 88190013 Shinta Puspitasari 88190010

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ADHIRAJASA RESWARA SANJAYA BANDUNG

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat

dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan proposal terapi aktivitas kelompok

Range Of Motion di PTS Werdha Budi Pertiwi ini dengan baik. Proposal ini disusun

untuk memenuhi tugas orientasi klinik Keperawatan Gerontik semester 7 Fakultas

Ilmu Keperawatan.Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan terima kasih kepada

banyak pihak, terutama pada dosen pembimbing orientasi klinik Keperawatan

Gerontik ini, dan juga pihak PTS Werdha Budi Pertiwi, serta rekan-rekan yang turut

serta menyusun proposal terapi aktivitas kelompok Range Of Motion ini. Kami

menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kami

mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan proposal terapi

aktivitas kelompok selanjutnya. Akhir kata, diharapkan proposal terapi aktivitas

kelompok ini dapat bermanfaat bagi pembaca, serta diharapkan dapat menambah

pengetahuan kepada pembaca.

Bandung, 23 Februari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Tujuan.....................................................................................................................2
1.2.1 Tujuan Umum...............................................................................................2
1.2.2 Tujuan Khusus............................................................................................2
1.3 Manfaat...................................................................................................................3
1.4 Sasaran Kegiatan....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................4
2.1 Rencana Kegiatan..................................................................................................4
2.2 Setting Tempat.......................................................................................................4
2.3 Struktur Organisasi...............................................................................................5
2.4 Pelaksanaan............................................................................................................7
2.4.1 Fase Persiapan................................................................................................7
2.4.2 Orientasi..........................................................................................................7
2.4.3 Fase Kerja.......................................................................................................8
2.4.4 Tahap Terminasi............................................................................................9
2.4.5 Evaluasi...........................................................................................................9
2.4.6 Dokumentasi.................................................................................................11
2.5 Antisipasi Masalah...............................................................................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................................12
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................12
3.2 Saran.....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada proses menua biasanya terjadi penurunan produksi cairan sinovia pada

persendian dan tonus otot, kartilago sendi menjadi lebih tipis dan ligamentum

menjadi lebih kaku serta terjadi penurunan kelenturan (fleksibilitas), sehingga

mengurangi gerakan persendian. Adanya keterbatasan pergerakan dan berkurangnya

pemakaian sendi dapat memperparah kondisi tersebut. Penurunan kemampuan

muskuloskeletal dapat menurunkan aktivitas fisik (physical activity) dan latihan

(exercise), sehingga akan mempengaruhi lansia dalam melakukan aktivitas kehidupan

sehari-hari (activity daily living/ ADL). Latihan dan aktivitas fisik pada lansia dapat

mempertahankan kenormalan pergerakan persendian, tonus otot dan mengurangi

masalah fleksibilitas (Wold, 1999).

Range of Motion (ROM) merupakan salah satu indikator fisik yang

berhubungan dengan fungsi pergerakan. Menurut Kozier (2004), ROM dapat

diartikan sebagai pergerakan maksimal yang dimungkinkan pada sebuah persendian

tanpa menyebabkan rasa nyeri. Latihan ROM merupakan salah satu alternatif latihan

yang dapat dilakukan oleh lansia dengan keterbatasan gerak sendi. Adanya

keterbatasan pergerakan dan berkurangnya pemakaian sendi, dapat memperparah

1
kondisi sistem muskuloskeletal yang mengalami penurunan karena proses menua

(Tortora dan Grabowski, 2003).

Menurut Dep.Kes RI (1998), lansia yang kurang mampu melakukan latihan

fisik atau olah raga karena sakit dan lemah, dapat melakukan gerakan-gerakan

sederhana yang menyerupai senam. Dengan latihan ROM, diharapkan dapat

meningkatkan fleksibilitas sendi pada lansia yang mengalami keterbatasan gerak

sendi, sehingga lansia dapat menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari dengan

lebih mandiri atau latihan yang lebih tinggi seperti latihan senam.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Klien dapat menyebutkan manfaat dan cara melaksanakan latihan

rentang gerak sendi (ROM)

1.2.2 Tujuan Khusus

1.2.2.1 Klien mampu menyebutkan pengertian Latihan rentang gerak sendi

(ROM).

1.2.2.2 Klien mampu menyebutkan manfaat Latihan rentang gerak sendi

(ROM)

2
1.2.2.3 Klien mampu melaksanakan contoh Latihan rentang gerak sendi

(ROM)

1.3 Manfaat

1.3.1 Mampu melakukan latihan ROM aktif dan pasif secara mandiri

1.3.2 Terjadi perubahan perilaku kebiasaan lebih adaptif .

1.3.3 Mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAK Stimulasi

motorik yang telah dilakukan.

1.4 Sasaran Kegiatan

1.4.1 Ditujukan kepada 20 lansia perempuan di PTSW Budi Pertiwi.

1.4.2 Ditujukan kepada lansia yang masih kooperatif.

1.4.3 Ditujukan kepada lansia yang masih bisa beraktivitas.

3
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Rencana Kegiatan

Hari/Tanggal : Jumat, 24 Februari 2023

Waktu : 09:30 s/d selesai

Tempat : Aula PTSW Budi Pertiwi

Topik : Range Of Motion pada lansia

Metode : Ceramah

Media : Live Speaking,

1.2 Setting Tempat

4
Keterangan :

Leader – Co leader Observer Fasilitator Klien

1.3 Struktur Organisasi

1.3.1 Leader (Pemimpin) : Shinta Puspitasari

1.3.1.1 Mengkoordinir jumlah peserta yang telah ditentukan

1.3.1.2 Mampu mengatasi masalah yang timbul dalam kelompok

1.3.1.3 Memimpin perkenalan, menjelaskan tujuan kegiatan

1.3.1.4 Menjelaskan proses kegiatan

1.3.1.5 Mendemonstrasikan cara melaksanakan latihan rentang gerak sendi

(ROM)

1.3.2 Operator (CoLeader) : Reina Dinda

1.3.2.1 Membantu leader selama TAK berlangsung

5
1.3.2.2 Mengatur jalannya TAK dengan mengontrol musik pengiring

(sound system)

1.3.3 Observer : Intan Nurmayanti

1.3.3.1 Mengamati jalannya proses kegiatan sebagai acuan untuk mengevaluasi.

1.3.3.2 Mencatat serta mengamati respon klien selama TAK

berlangsung.

1.3.3.3 Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta klien yang drop

out

1.3.4 Fasilitator : Mahasiswi Fika 19

1.3.4.1 Mampu memotivasi anggota terlibat dalam kegiatan

1.3.4.2 Mampu menjadi role model bagi peserta TAK

Annisa Fadillah Ira Riana

Astri Novianti Mauly Redita

Herlina Rosmayanti Nabila Afilia

Vani Monica Nadya Aldira

Rahayu Yuliani Salsa Bila Firdaus

6
1.4 Pelaksanaan

1.4.1 Fase Persiapan

Kontrak Waktu

Hari / Tanggal : Jumat, 24 Februari 2023

Waktu / Jam : 09.30 Wib – Selesai

Tempat : Aula Panti Wredha Budi Pertiwi

Alat Dan Bahan : Speaker, Mic, Laptop Dan HP

1.4.2 Orientasi

1.4.2.1 Salam terapeutik

a. Salam dari terapis kepada lansia

b. Terapis dan lansia menggunakan papan nama

1.4.2.2 Evaluasi / validasi

a. Menanyakan perasaan yang diraskan lansia saat ini

1.4.2.3 Kontrak

b. Terapis menjelaskan kegiatan ROM kepada lansia yang lain

c. Terapis menjelaskan aturan mengikuti kegiatan Latihan ROM :

1. Jika ada lansia yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta

izin kepada terapis.

7
2. Lama kegiatan yang dilakukan 1 jam 30 menit

3. Setiap lansia yang mengikuti Latihan harus dari awal sampai selesai

kegiatan.

1.4.3 Fase Kerja

1.4.3.1 Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu Latihan gerak

ROM aktif dan pasif ssederhana.

1.4.3.2 Terapis membagikan mengatur duduk klien dengan rapi

1.4.3.3 Terapis meminta klien mengikuti apa yang akan diperagakan oleh terapis.

1.4.3.4 Sementara klien mulai mengikuti Gerakan, observer dan fasilitator

mengawasi klien,

1.4.3.5 Setelah semua klien selesai melakukan gerakan, terapis meminta masing-

masing klien untuk memperagakan dengan ingatan sesaui kemampuannya

sendiri.

1.4.3.6 Setiap kali klien selesai memperagakan, terapis dan klien lain untuk

bertepuk tangan.

8
1.4.4 Tahap Terminasi

1.4.4.1 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

1.4.4.2 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.

1.4.4.3 Menutup acara TAK

1.4.5 Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.

Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk

TAK stimulasi motoric, kemampuan klien yang diharapkan adalah mampu mengikuti

kegiatan ROM dengan baik.

ASPEK YANG DINILAI


Lansia
Lansia mampu Lansia mampu 80% lansia
memberikan
NO NAMA PASIEN mengikuti memperagakan mampu
manfaat kegiatan
kegiatan aktivitas satu contoh melakukan
aktivitas
kelompok (ROM) latihan ROM Gerakan ROM
kelompok (ROM)
1 INEM
2 EUIS NANI
3 SUKASIH
4 HANIAH
5 ROCHIMAH
6 ATI / WATI
7 ERNA MINARNI
8 SITI HUSNIATI

9
9 YATI ROHAETI
10 SITI AISAH
11 LAELA
AGUSTINA T
12 NINI DARMINI
13 YATMI
14 MARYATI
15 INOH
16 MA’AH
17 ONAH SUMARNI
18 INDRI
CANDRAWATI
19 ATIKAH
20 ASIAH

1.4.6 Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan

proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti Sesi 2 TAK motorik ROM.

Klien mengikuti sampai selesair. Anjurkan klien untuk mengungkapkan perasaan

setelah memperagakan gerakan.

1.5 Antisipasi Masalah

Jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti klien sudah tidak kondusif dan

kooperatif, terapis berhak mengeluarkan klien dari kegiatan TAK. TAK dapat

10
berhasil jika semua klien mampu mengikuti acara sampai tahap evaluasi. Semua

fasilitator terutama observer harus mampu mengawasi acara supaya tidak ada

kejadian yang tidak diinginkan.

BAB III

PENUTUP

2
2.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa Range of motion (ROM) adalah jumlah maksimum

gerakan yang mungkin dilakukan sendi pada salah satu dari tiga potongan tubuh:

sagital, frontal, dan transversal. Latihan ROM merupakan salah satu alternatif latihan

yang dapat dilakukan oleh lansia dengan keterbatasan gerak sendi. Adanya

keterbatasan pergerakan dan berkurangnya pemakaian sendi, dapat memperparah

kondisi sistem muskuloskeletal yang mengalami penurunan karena proses menua.

11
Maka dari itu sangat penting untuk lansia melakukan ROM dengan tujuan yaitu

menghindari penyakit dan memperparah kerusakan sendi akibat jarang bergerak.

2.2 Saran

Dalamnya keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, tentu dalam pembuatan

proposal ini masih banyak kekurangan dan kejanggalan dalam penulisanya, maka

untuk itu kami sangat mengharapkan motivasi dan bimbingan dari Bapa Ibu dosen

pengajar serta teman-teman,sehingga dapat kami gunakan sebagai acuan dalam

pembuatan proposal selanjutnya. Diharapkan kegiatan ini mampu bermanfaat baik

bagi pembaca dan lansia yang kami kelola.

12
DAFTAR PUSTAKA

Maryam, R.Siti, dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta;
Salemba Medika.

Stanley, Mickey dan Patricia. (2007). Buku Ajar Keperawatan Gerontik Edisi 2.
Jakarta: EGC

Stockslager, Jaime dan Liz Schaeffer. (2008). Asuhan Keperawatan Geriatrik. Edisi
2. Jakarta: EGC

Martono, Hadi dan Kris Pranarka. 2010.  Buku Ajar Boedhi-Darmojo Geriatri
(Ilmu Kesehatan Usia Lanjut).Edisi IV.Jakarta : Balai Penerbit FKUI

Anda mungkin juga menyukai