Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti. Penulis mengucapkan syukur
kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun
akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai
tugas dari mata kuliah Keperawatan Dasar dengan judul “Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas
Dan Latihan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak khususnya kepada Ibu Dosen yang telah membimbing dalam
menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KAT A PENGANTAR................................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah................................................................................. 3
C. Tujuan................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian aktivitas dan latihan............................................................. 5
2.2 Kebutuhan aktivitas mobilitas dan imobilitasi....................................... 5
2.3 Jenis- jenis aktivitas............................................................................... 6
2.4 Faktor yang mempengaruhi kebutuhan aktivitas dan latihan................. 8
2.5 Perubahan sistem tubuh akibat mobilitas............................................... 8
2.6 Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan aktivitas dalam latihan. 10
Asuhan Keperawatan............................................................................. 12
A. Latar Belakang
Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas, mudah dan
teratur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat. Mobilisasi diperlukan
untuk meninngkatkan kesehatan, memperlambat proses penyakit khususnya penyakit
degeneratif dan untuk aktualisasi (Mubarak,2008). Transportasi pasien adalah sarana
yang digunakan untuk mengangkut penderita atau korban dari lokasi bencana ke sarana
kesehatan yang memadai dengan aman tanpa memperberat keadaan penderita ke sarana
kesehatan yangmemadai. Dewasa ini banyak pasien yang harus bisa kita ajarkan untuk
dapat melakukan aktivitas seperti biasanya, karena jika tidak, pasien-pasien itu tidak
akan bisa berjalan dengan mandiri.Untuk itu kami menyusun makalah ini dengan tujuan
berbagi pengetahuan tentang bagaimana caranya memenuhi kebutuhan mobilisasi dan
transportasi pasien kepada masyarakat luas yang mana di negara Indonesiamasih kurang
mengetahuinya.
B. Tujuan
1) Untuk Mengetahui pengertian dari Aktifitas dan latihan.
2) Untuk Mengetahui sistem yang berperan pada Aktivitas dan Latihan.
3) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan Aktivitas dan
Latihan
4) Untuk Mengetahui Fisiologis Aktifitas.
5) Untuk Mengetahui asuhan keperawatan dalam pemenuhan Aktivitas dan Latihan.
6) Untuk Mengetahui tindakan dalam upaya pemenuhan kebutuhan Aktivitas dan
Latihan.
C. Manfaat
1) Dapat mengetahui pengertian aktivitas dan latihan
2) Dapat mengetahui system yang berperan pada aktivitas dan latihan
3) Menambah wawasan mengenai factor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan
kebutuhan aktivitas dan latihan
4) Dapa menambah wawasan mengenai fisiologi aktivitas
5) Dapat menerapkan dalam asuhan keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
2. Jenis latihan:
1) Latihan fleksibilitas seperti regang memperbaiki kisaran gerakan otot
dan sendi.
2) Latihan aerobik seperti berjalan dan berlari berpusat pada
penambahan daya tahan kardiovaskular.
3) Latihan anaerobik seperti angkat besi menambah kekuatan otot jangka
pendek.
1. Perubahan Metabolisme
Secara umum imobilitas dapat mengganggu metabolisme secara
normal, mengingat imobilitas dapat menyebabkan turunnya kecepatan
metabolisme dalam tubuh.
2. Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit
Terjadinya ketidakseimbangan cairan dan elektrolit sebagai
dampak dari imobilitas akan mengakibatkan persediaan protein
menurun dan konsenstrasi protein serum berkurang sehingga dapat
mengganggu
kebutuhan cairan tubuh. Berkurangnya perpindahan cairan dari
intravaskular ke interstitial dapat menyebabkan edema, sehingga
terjadi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit.
3. Gangguan Pengubahan Zat Gizi
Terjadinya gangguan zat gizi yang disebabkan oleh
menurunnya pemasukan protein dan kalori dapat mengakibatkan
pengubahan zat-zat makanan pada tingkat sel menurun, dan tidak bisa
melaksanakan aktivitas metabolisme.
4. Gangguan Fungsi Gastrointestinal
Imobilitas dapat menyebabkan gangguan fungsi
gastrointestinal, karena imobilitas dapat menurunkan hasil makanan
yang dicerna dan dapat menyebabkan gangguan proses eliminasi.
5. Perubahan Sistem Pernapasan
Imobilitas menyebabkan terjadinya perubahan sistem
pernapasan. Akibat imobilitas, kadar hemoglobin menurun, ekspansi
paru menurun, dan terjadinya lemah otot
6. Perubahan Kardiovaskular
Perubahan sistem kardiovaskular akibat imobilitas, yaitu
berupa hipotensi ortostatik, meningkatnya kerja jantung, dan
terjadinya pembentukan trombus.
7. Perubahan Sistem Muskuloskeletal
a) Gangguan Muskular : menurunnya massa otot sebagai dampak
imobilitas, dapat menyebabkan turunnya kekuatan otot secara
langsung.
b) Gangguan Skeletal : adanya imobilitas juga dapat menyebabkan
gangguan skeletal, misalnya akan mudah terjadi kontraktur sendi
dan osteoporosis.
8. Perubahan Sistem Integumen
Perubahan sistem integumen yang terjadi berupa penurunan
elastisitas kulit karena menurunnya sirkulasi darah akibat imobilitas.
9. Perubahan Eliminasi
Perubahan dalam eliminasi misalnya dalam penurunan jumlah urine.
10. Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku sebagai akibat imobilitas, antara lain
timbulnya rasa bermusuhan, bingung, cemas, dan sebagainya.
2.6 Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan aktivitas dan latihan
1. Tulang
Tulang merupakan organ yang memiliki berbagai fungsi, yaitu
fungsi mekanis untuk membentuk rangka dan tempat melekatnya
berbagai otot, fungsi sebagai tempat penyimpanan mineral khususnya
kalsium dan fosfor yang bisa dilepaskan setup saat susuai kebutuhan,
fungsi tempat sumsum tulang dalam membentuk sel darah, dan
fungsi pelindung organ-organ dalam. Terdapat tiga jenis tulang, yaitu
tulang pipih seperti tulang kepala dan pelvis, tulang kuboid seperti
tulang vertebrata dan tulang tarsalia, dan tulang panjang seperti tulang
femur dan tibia. Tulang panjang umumnya berbentuk lebar pada kedua
ujung. dan menyempit di tengah. Bagian ujung tulang panjang dilapisi
kartilago dan secara anatomis terdiri dari epifisis, metafisis, dan
diafisis. Epifisis dan metafisis terdapat pada kedua ujung tulang dan
terpisah dan lebih elastic pada masa anak-anak serta akan menyatu
pada masa dewasa.
2. Otot dan Tendon
Otot memiliki kemampuan berkontraksi yang memungkinkan
tubuh bergerak sesuai dengan keinginan. Otot memiliki origo dan
insersi tulang, serta dihubungkan dengan tulang melalui tendon
yang bersangkutan, sehingga diperlukan penyambungan atau jahitan
agar dapat berfungsi kembali.
3. Ligamen
Ligamen merupakan bagian yang menghubungkan tulang
dengan tulang. Ligament bersifat elastic sehingga membantu
fleksibilitas sendi dan mendukung sendi. Ligamen pada lutut
merupakan struktur penjaga stabilitas, oleh karena itu jika terputus
akan mengakibatkan ketidakstabilan.
4. Sistem Saraf
Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat (otak dan modula
spinalis) dan sistem saraf tepi (percabangan dari sistem saraf pusat).
Setiap saraf memiliki somatic dan otonom. Bagian somatic memiliki
fungsi sensorik dan motorik. Terjadinya kerusakan pada sistem saraf
pusat seperti pada fraktur tulang belakang dapat menyebabkan
kelemahan secara umum, sedangkan kerusakan saraf tepi dapat
mengakibatkan terganggunya daerah yang diinervisi, dan kerusakan
pada saraf radial akan mengakibatkan drop hand atau gangguan
sensorik pada daerah radial tangan.
5. Sendi
Sendi merupakan tempat dua atau lebih ujung tulang bertemu.
Sendi membuat segmentasi dari rangka tubuh dan memungkinkan
gerakan antar segmen dan berbagai derajat pertumbuhan tulang.
Terdapat beberapa jenis sendi, misalnya sendi synovial yang
merupakan sendi kedua ujung tulang berhadapan dilapisi oleh
kartilago artikuler, ruang sendinya tertutup kapsul sendi dan berisi
cairan synovial. Selain itu, terdapat pula sendi bahu, sendi panggul,
lutut, dan jenis sendi lain seperti sindesmosis, sinkondrosis dan
simpisis.
2.7 Asuhan keperawatan kebutuhan aktivitas dan latihan
A. PENGKAJIAN
1.Riwayat Kesehatan Sekarang
Pengkajian riwayat pasien saat ini meliputi alasan pasien yang
menyebabkan terjadi keluhan / gangguan dalam mobilitas dan imobilitas.
4.Kemampuan Mobilitas
Tingkat Kategori
Aktivitas/Mobilitas
Tingkat 0 Mampu merawat diri secara
Tingkat 1 penuh Memerlukan penggunaan
Tingkat 2 alat Memerlukan bantuan atau
pengawasan orang lain
Tingkat 3
Memerlukan bantuan,
Tingkat 4 pengawasan orang lain, dan
peralatan
Sangat tergantung dan tidak dapat
melakukan atau berpartisipasi
dalam perawatan
3.2 Saran
Diharapkan kepada seluruh mahasiswa keperawatan agar lebih memahami
konsep asuhan keperawatan pada Kebutuhan Aktivitas dan Latihan serta dapat
melakukan pengkajian, diagnosa, dan perencanaan yang benar mengenai
pemenuhan kebutuhan Aktivitas dan Latihan pasien sehingga dalammemberikan
asuhan keperawatan dapat dengan tepat dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/38331752/aktivitas_latihan_BAB_I_V_docx