Anda di halaman 1dari 3

Roleplay mankepp

Pewawancara : Nabila
Pelamar 1 (perawat) : Mauly
Pelamar 2 (analis lab) : Ira
Pelamar 3 (bidan) : Nadya
Pelamar 4 (rekam medis) : Suryani

Rumah Sakit Jaya Abadi sedang membuka lowongan pekerjaan meliputi perawat, analis
laboratorium, bidan, dan rekam medis. Setelah poster open recruitment disebar, terdapat
beberapa orang yang melamar sebagai perawat, analis laboratorium, bidan, dan rekam medis.
Tahap seleksi yang pertama yaitu tahap administrasi. Yang dimana para calon pegawai
mengirimkan surat lamaran/CV.
Manajer telah memilih beberapa calon yang akan melanjutkan tahap seleksi. Tahap selanjutnya
yaitu tahap interview.
Mauly, Ira : “Selamat pagi, Bu.”
Nabila : “Iya, selamat pagi, silahkan duduk.”
(Mauly & Ira duduk)
Nabila : “Baik, bisa tolong perkenalkan dan ceritakan diri kalian? Bisa dimulai dari
Mauly.”
Mauly : “Baik, saya Mauly Redita, biasa dipanggil Mauly. Saya lulus dari Universitas
ARS pada tahun 2021 fakultas ilmu keperawatan. Saya sebelumnya bekerja sebagai perawat
homecare di Klinik Jaya. Sejak kecil saya bercita-cita sebagai seorang perawat, maka dari itu
saya banyak mencari info juga mempelajari banyak hal mengenai keperawatan.”
Nabila : “Baik, sekarang giliran Ira.”
Ira : “Perkenalkan nama saya Ira Riana, saya baru saja lulus dari Universitas ARS,
jurusan yang saya ambil ketika kuliah yaitu analis kesehatan atau teknologi laboratorium. Saya
menyukai jurusan yang saya ambil, maka dari itu saya ingin bekerja sebagai analis
laboratorium.”
Nabila : “Baik, untuk Mauly, apakah sebelumnya anda pernah menemukan pasien yang
kurang puas terhadap pelayanan anda? Dan apa saja yang anda lakukan?”
Mauly : “Tentu saja, saya yakin itu hal yang normal dalam pekerjaan ini. Tetapi saya
berusaha menilai apa yang salah dari pelayanan saya, setelah itu saya akan refleksi diri dan
berusaha untuk lebih pengertian kepada pasien saya.”
Nabila : “Baik, Ira, ketika kesabaran anda diuji, bagaimana cara anda menjaga emosi
anda?”
Ira : “Ketika sedang emosi, saya akan berusaha untuk mencari suatu hal yang dapat
meredakan emosi saya, seperti berbincang dengan rekan kerja,”
Nabila : “Baik mungkin itu saja, mohon tunggu informasi selanjutnya.”
(Mauly & Ira pamit, Nadya & Yani masuk)
Nadya, Yani : “Selamat pagi, Bu..”
Nabila : “Iya, silahkan duduk,”
“Langsung saja, ceritakan diri kalian,”
Nadya : “Baik, nama saya Nadya Aldira, latar belakang pendidikan saya yaitu D3
Kebidanan. Saya tertarik dengan kebidanan sejak kecil, menurut saya, bidan adalah suatu profesi
mulia. Saya melihat banyak persalinan dari saudara-saudara saya, dari situlah muncul keinginan
untuk menjadi seorang bidan.
Yani : “Nama saya Suryani, agar lebih mudah panggil Yani saja. Saya ingin menjadi
bagian dari rekam medis di Rumah Sakit ini, karena saya yakin dengan kemampuan saya, saya
dapat berkontribusi dengan baik.
Nabila : “Baik, tolong beritahu saya kenapa kami harus mempekerjakan kalian?”
Nadya : “Karena saya yakin saya bisa memberi tenaga dan waktu saya untuk
berkontribusi di Rumah Sakit ini dalam menolong persalinan ibu hamil,”
Yani : “Saya yakin bahwa saya dapat mengaplikaskan ilmu-ilmu yang saya dapat di
pekerjaan ini.”
Nabila : “Baik, itu saja. Mohon tunggu informasi selanjutnya, tetap semangat!”
Setelah melakukan tahap interview, para calon pegawai yang terpilih melanjutkan tahap seleksi
lain, yaitu psikotest.
(Menampilkan gambar contoh soal psikotest, Mauly, Ira, Nadya, & Yani mengerjakan soal
psikotest)
Setelah tahap seleksi psikotest, tahap selanjutnya yaitu psikomotor meliputi gerakan reflex dan
gerakan fisik.
Pada tahap terakhir, para calon pegawai melakukan pemeriksaan kesehatan, yang meliputi
pemeriksaan riwayat kesehatan, tes darah, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Jika calon pegawai dinyatakan lulus, maka pihak Rumah Sakit Jaya Abadi akan segera memberi
informasi.
Nabila : “Teman-teman, terimakasih telah melalui proses seleksi dari awal hingga akhir,
dan selamat karena usaha kalian tidak sia-sia, selamat datang di Rumah Sakit Jaya Abadi,
selamat bekerja, selamat beradaptasi di Rumah Sakit ini, Jaya! Jaya! Jaya!.”

Tamat.

Anda mungkin juga menyukai