Anda di halaman 1dari 9

Naskah Role Play

“Selling Point”

Peran untuk role play

1. Anisa Oktaviani sebagai Staff HRD bernama ibu Anisa


2. Tiara Astri Amalia sebagai Pelamar perawat 1 bernama Tiara
3. Anis Ilahi sebagai Pelamar perawat 2 bernama Anis
4. Upi Asri Ainun sebagai Kepala Ruangan bernama ibu Asri
5. Amirah Diniati sebagai Pasien Gastritis Akut bernama ibu Liza

NASKAH ROLEPLAY

Diceritakan terdapat 2 mahasiswa yang baru lulus dari kuliahnya di


Perguruan Tinggi Negeri Jurusan Keperawatan. Diwaktu yang bersamaan,
setelah lulus, ternyata keduanya melamar di sebuah Rumah Sakit yang sama
di daerah Tangerang. Mereka pun di wawancarai oleh staf HRD rumah
sakit.Tiara membawa SIP, STR, Ijazah dan banyak sertifikat pelatihan dan
seminar semasa ia duduk di bangku kuliah. Sedangkan Anis hanya
membawa SIP, STR, Ijazah dan 1-2 buah sertifikat pelatihan.

(Tok...tok...)

Staff HRD : “Iya silahkan masuk”

Pelamar 1 dan 2 : “Assalamualaikum bu” (Berjabat tangan dengan staff


HRD)

Staff HRD : “Wa’alaikumsalam, silahkan duduk”

Pelamar 1 dan 2 : “Iya bu terimakasih”


Staff HRD : “Baik silahkan memperkenalkan diri anda satu persatu”

Pelamar 1 : “Perkenalkan bu nama saya Tiara Astri Amalia, usia saya


22 tahun, saya lulusan dari d4 keperawatan poltekkes
banten.”

Pelamar 2 : “Perkenalkan bu nama saya Anis Ilahi, usia saya 23 tahun,


saya juga lulusan dari d4 keperawatan poltekkes banten.”

Staff HRD : “Baik terima kasih sudah memperkenalkan diri, apakah


anda berdua memiliki pengalaman bekerja sebelumnya ?”

Pelamar 1 : “Sebelumnya saya belum pernah bekerja bu, ini


pengalaman pertama saya dalam melamar pekerjaan
setelah lulus kuliah.”

Staff HRD : “Kalau anda saudari Anis bagaimana ?”

Pelamar 2 : “Kalau saya sudah ada pengalaman bu tetapi hanya di


klinik saja belum pernah ke rumah sakit, saat libur kuliah
saya suka bekerja di klinik yang berada di dekat rumah
saya.”

Staff HRD : “Oh begitu... jadi ini masih pengalaman pertama anda
berdua ya untuk bekerja di rumah sakit ?”

Pelamar 1 dan 2 : “Iya bu”

Staff HRD : “Baik kenapa anda memilih bekerja di rumah sakit ini ?”

Pelamar 1 : “Karena rumah sakit ini sudah ter akreditasi A dan


memiliki visi misi yang sama dengan saya dalam
memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik.”

Pelamar 2 : “Kurang lebih jawaban saya sama dengan saudari Tiara


karena rumah sakit ini sudah ter akreditasi A dan mampu
memberikan kontribusi yang besar terhadap pegawai dan
pasien”

Staff HRD : “Jika anda diterima bekerja disini, berapa gaji yang anda
inginkan ?”

Pelamar 1 : “Saya yakin rumah sakit ini akan memberikan yang


terbaik kepada saya ketika saya memberikan kontribusi
yang terbaik juga untuk rumah sakit ini.”

Pelamar 2 : “Saya tidak bisa mematok dengan pasti berapa gaji yang
saya inginkan, tetapi sesuai dengan UMR sekitar 2,5-7
jutaan rupiah sesuai dengan pasaran gaji perawat yang saya
ketahui.”

Staff HRD : “Baik kalau begitu, cukup interview hari ini. Kami akan
menginformasikan hasilnya lusa, via telepon/email dan bisa
juga diliat di website kami.”

Pelamar 1 : “Baik, terimakasih bu semoga ibu bisa


mempertimbangkan karena saya ingin sekali bekerja di rs
ini”

Staff HRD : "Iya baiklah"

Beberapa hari kemudian, Pelamar 1 dan 2 melihat hasilnya di website rumah


sakit bahwa mereka berdua telah lulus tes wawancara dan diberitahukan
bahwa mereka sudah diterima untuk orientasi selama 3 bulan dipavilliun
seruni. Dan diminta keesokan harinya untuk datang ke RS.

Keesokan harinya 2 pelamar dating menemui HRD untuk menandatangani


kontrak dan di orientasi terlebih dahulu.

Pelamar 1 dan 2 : “Assalamu’alaikum bu”


Staff HRD : “Wa’alaikumsalam silahkan duduk, selamat ya anda
berdua diterima di rumah sakit ini tetapi sebelumnya anda
harus menandatangani kontrak terlebih dahulu kemudian
nanti langsung saya antarkan ke pavilliun seruni untuk
melakukan orientasi.

Pelamar 1 dan 2 : “Baik bu.”

Pelamar 1 dan 2 pun sudah menandatangani kontrak, kemudian langsung


menuju ke Pavilliun Seruni bertemu dengan kepala ruangan dengan
diantarkan oleh HRD. Dan langsung melakukan dinas pagi.

Staff HRD : “Permisi bu, perkenalkan ini yang akan melakukan


orientasi disini selama 3 bulan kedepan.”

Kepala Ruangan : “Oh iya bu, perkenalkan saya kepala ruangan disini nama
saya ibu Asri”

Pelamar 1 : “Iya bu Asri perkenalkan nama saya Tiara Astri Amalia,


bisa dipanggil Tiara”

Pelamar 2 : “Perkenalkan bu nama saya Anis Ilahi, bisa dipanggil


Anis"

Staff HRD : “Baik kalau begitu saya permisi kembali ke ruangan saya
ya.”

Pelamar 1 dan 2 : “Terimakasih bu”

(Kepala ruangan pun menjelaskan tata tertib yang ada di ruangan tersebut dan
memperkenalkan kepada perawat perawat yang sedang dinas)

Setelah pelamar 1 dan 2 berkeliling ruangan tersebut, perawat Tiara


melakukan tindakan TTV dan perawat Anis melakukan pemberian obat
kepada pasien Ibu Liza.
Pelamar 1 : “Selamat pagi ibu (salam teraupetik). (saat melakukan
TTV, pelamar 1 berbincang-bincang dengan ibu Liza)
Bagaimana ibu keadaannya sekarang? Tadi malam bisa
tidur?”

Ibu Liza : “Alhamdulillah sudah mulai membaik, semalam juga tidur


saya cukup”

Pelamar 1 : “Alhamdulillah klo begitu, makanannya dihabiskan tadi


bu?

Ibu Liza : “Tidak dihabiskan semua hanya setengah porsi sus”

Pelamar 1 : “Seharusnya makanannya ibu habiskan, agar ibu bisa


mendapatkan tenaga, nanti siang makannya dihabiskan ya
bu”

Ibu Liza : “ Iya sus terimakasih”

Pelamar 1 : “Baik bu, tindakannya sudah selesai (sambil menyebutkan


hasil). Saya permisi dulu ya bu”

Perawat Anis datang ke kamar ibu Liza untuk melakukan tindakan


pemberian obat. Tetapi perawat Anis tidak menerapkan 5S dan tidak
melakukan komunikasi teraupetik dengan baik.

Pelamar 2 : “Selamat pagi bu, dengan ibu Liza?”

Ibu Liza : “iya sus, ada apa ya?”

Pelamar 2 : “saya berikan obat dulu ya bu”

Ibu Liza : “iya sus”

Pelamar 2 : “obatnya sudah saya masukkan, ada yang ingin ibu


tanyakan ?”
Ibu Liza : “iya sus saya mau nanya”

(Tiba-tiba handphone perawat Anis berbunyi dan perawat Anis pun meninggalkan
pasien begitu saja untuk mengangkat telfonnya)

Pelamar 2 : “Sebentar ya bu saya mau angkat telfon dulu”

(5 menit kemudia perawat Anis kembali lagi ke pasien Ibu Liza untuk berpamitan
kembali ke ruangan)

Pelamar 2 : “Ya sudah bu tindakannya sudah selesai, saya permisi


kembali ke ruangan saya ya bu.”

(Selama orientasi, mereka di awasi oleh Kepala Ruangan dan Perawat yang
bertugas di Pavilliun Seruni)

Saat melakukan tindakan, perawat Tiara terlihat ramah dengan menyapa


pasien terlebih dahulu, menanyakan keadaan dan berbincang-bincang.
Sedangkan perawat Anis saat melakukan tindakan, bersikap cuek dan hanya
menjelaskan sekedarnya tanpa menanyakan keadaan pasien.

Perawat Tiara sangat pintar, trampil, cekatan, dan teliti dalam menjalani
tugas sebagai seorang perawat. Dan dia juga sangat ramah serta murah
senyum kepada pasien dan keluarga dan juga kepada tenaga kesehatan lain
yang bertugas di ruangan yang sama. Sedangkan Perawat Anis, dia cepat
dan trampil. Tetapi pemalas, cuek dan jarang tersenyum kepada pasien
ataupun keluarga, dia juga tidak pernah memperhatikan penampilannya
sehingga terlihat kurang menarik. Dia juga kurang bisa bekerjasama dengan
tenaga kesehatan lain yang bertugas di ruangan tersebut.

Suatu ketika, saat jam besuk tiba. Orang-orang berdatangan untuk


menjenguk pasien-pasien yang berada di Paviliun Seruni. Tetapi ada satu
orang pasien bernama ibu Liza terlihat sendiri, tidak ada yang menunggui
ataupun menjenguk. Kemudian perawat Tiara mendatangi beliau, untuk
berbincang dan menemani beliau.

Pelamar 1 : “Permisi ibu Liza sendirian saja, tidak ada yang menunggu
atau ingin menjenguk ibu ?”

Ibu Liza : “Tidak sus”

Pelamar 1 : “Maaf kalo boleh saya tau keluarga ibu kemana ?”

Ibu Liza : “Kalau pagi memang tidak ada yang menunggu saya sus,
suami saya kerja dan anak-anak saya pada sekolah sus,
nanti sore baru ada yang nunggu saya sus.”

Pelamar 1 : “Oh begitu, ya sudah nanti kalau ibu perlu bantuan ibu
bisa pencet bel nya ya bu. Kalau begitu saya permisi dulu
ya bu.”

Ibu Liza : “Iya sus makasih ya.”

Di ruang perawat terlihat perawat Anis hanya duduk-duduk sembari


bermain gadget sedangkan perawat Tiara sibuk melakukan tindakan kepada
pasien. Saat itu Kepala Ruangan melihat kelakuan mereka dan
menyimpulkan kalau sikap mereka berdua sangat berbeda.

3 bulan kemudian, Kepala ruangan pun memanggil mereka berdua ke


ruangannya untuk memberitahukan kepada mereka hasil yang mereka
dapat dan juga untuk memberikan nasihat kepada mereka.

Kepala Ruangan : “Selamat karena kalian sudah melewati orientasi ini


selama 3 bulan dan selama kalian orientasi disini, saya dan
perawat disini selalu memantau kalian. Dari yang saya dan
perawat disini lihat, bahwa kalian berdua sudah
melakukan tindakan keperawatan dengan cepat dan tepat.
Tetapi saya lihat perawat 2 cuek dan kurang menerapkan
5s serta kurang bisa bekerja sama dengan tenaga kesehatan
lainnya jadi kamu jika menjadi seorang perawat kamu
harus menerapkan 5s tersebut dan peduli terhadap pasien
maupun terhadap tenaga kesehatan lainnya.”

Pelamar 2 : “Iya bu saya sadar akan kesalahan sikap saya yang cuek
dan kurang sopan, saya akan memperbaiki untuk
kedepannya.”

Kepala Ruangan : “ya sudah nanti saya akan laporkan hasil orientasi kalian
berdua kepada staf HRD dan nanti beliau yang akan
menentukan lulus atau tidaknya.”

Pelamar 1 dan 2 : “Iya bu terimakasih.”

Setelah itu, kepala ruangan melaporkan hasilnya kepada staf HRD untuk
kemudian di tentukan siapa yang layak bekerja di RS tersebut. Ternyata
yang lulus orientasi adalah perawat Tiara. Karena perawat Tiara
merupakan perawat baru maka dia baru menjabat sebagai perawat
pelaksana. Tetapi jika nanti saat bekerja, perawat Tiara terlihat semakin
baik dalam bekerja. Maka dia akan di naikkan jabatan sebagai ketua TIM
perawat dan gajinya pun akan bertambah besar.
Kesimpulan dari roleplay ini adalah :

Seorang perawat memiliki peran sebagai care giver, client advocate, counsellor,
coordinator, educator, change agent, consultant, collaborator. Seorang perawat
harus menunjukkan perilaku yang baik dan mampu berkomunikasi serta
bekerjasama dengan baik kepada pasien ataupun tenaga kesehatan yang lain.

Kepribadian yang harus dimiliki seorang perawat yaitu :


1. Fisik sehat
2. Berpenampilan menarik
3. Memiliki kejujuran
4. Ceria/selalu tersenyum dan tidak jutek
5. Berjiwa positif
6. Rendah hati dan murah hati
7. Dapat dipercaya
8. Loyalitas
9. Pandai menimbang perasaan
10. Pandai bergaul
11. Ramah, simpati, kerjasama
12. Memiliki rasa humor
13. Sopan santun

Maka dari itu jadilah perawat yang memiliki nilai jual tinggi sehingga Anda layak
mendapatkan posisi yang tinggi dan gaji yang besar.

Anda mungkin juga menyukai