“Selling Point”
NASKAH ROLEPLAY
(Tok...tok...)
Staff HRD : “Oh begitu... jadi ini masih pengalaman pertama anda
berdua ya untuk bekerja di rumah sakit ?”
Staff HRD : “Baik kenapa anda memilih bekerja di rumah sakit ini ?”
Staff HRD : “Jika anda diterima bekerja disini, berapa gaji yang anda
inginkan ?”
Pelamar 2 : “Saya tidak bisa mematok dengan pasti berapa gaji yang
saya inginkan, tetapi sesuai dengan UMR sekitar 2,5-7
jutaan rupiah sesuai dengan pasaran gaji perawat yang saya
ketahui.”
Staff HRD : “Baik kalau begitu, cukup interview hari ini. Kami akan
menginformasikan hasilnya lusa, via telepon/email dan bisa
juga diliat di website kami.”
Kepala Ruangan : “Oh iya bu, perkenalkan saya kepala ruangan disini nama
saya ibu Asri”
Staff HRD : “Baik kalau begitu saya permisi kembali ke ruangan saya
ya.”
(Kepala ruangan pun menjelaskan tata tertib yang ada di ruangan tersebut dan
memperkenalkan kepada perawat perawat yang sedang dinas)
(Tiba-tiba handphone perawat Anis berbunyi dan perawat Anis pun meninggalkan
pasien begitu saja untuk mengangkat telfonnya)
(5 menit kemudia perawat Anis kembali lagi ke pasien Ibu Liza untuk berpamitan
kembali ke ruangan)
(Selama orientasi, mereka di awasi oleh Kepala Ruangan dan Perawat yang
bertugas di Pavilliun Seruni)
Perawat Tiara sangat pintar, trampil, cekatan, dan teliti dalam menjalani
tugas sebagai seorang perawat. Dan dia juga sangat ramah serta murah
senyum kepada pasien dan keluarga dan juga kepada tenaga kesehatan lain
yang bertugas di ruangan yang sama. Sedangkan Perawat Anis, dia cepat
dan trampil. Tetapi pemalas, cuek dan jarang tersenyum kepada pasien
ataupun keluarga, dia juga tidak pernah memperhatikan penampilannya
sehingga terlihat kurang menarik. Dia juga kurang bisa bekerjasama dengan
tenaga kesehatan lain yang bertugas di ruangan tersebut.
Pelamar 1 : “Permisi ibu Liza sendirian saja, tidak ada yang menunggu
atau ingin menjenguk ibu ?”
Ibu Liza : “Kalau pagi memang tidak ada yang menunggu saya sus,
suami saya kerja dan anak-anak saya pada sekolah sus,
nanti sore baru ada yang nunggu saya sus.”
Pelamar 1 : “Oh begitu, ya sudah nanti kalau ibu perlu bantuan ibu
bisa pencet bel nya ya bu. Kalau begitu saya permisi dulu
ya bu.”
Pelamar 2 : “Iya bu saya sadar akan kesalahan sikap saya yang cuek
dan kurang sopan, saya akan memperbaiki untuk
kedepannya.”
Kepala Ruangan : “ya sudah nanti saya akan laporkan hasil orientasi kalian
berdua kepada staf HRD dan nanti beliau yang akan
menentukan lulus atau tidaknya.”
Setelah itu, kepala ruangan melaporkan hasilnya kepada staf HRD untuk
kemudian di tentukan siapa yang layak bekerja di RS tersebut. Ternyata
yang lulus orientasi adalah perawat Tiara. Karena perawat Tiara
merupakan perawat baru maka dia baru menjabat sebagai perawat
pelaksana. Tetapi jika nanti saat bekerja, perawat Tiara terlihat semakin
baik dalam bekerja. Maka dia akan di naikkan jabatan sebagai ketua TIM
perawat dan gajinya pun akan bertambah besar.
Kesimpulan dari roleplay ini adalah :
Seorang perawat memiliki peran sebagai care giver, client advocate, counsellor,
coordinator, educator, change agent, consultant, collaborator. Seorang perawat
harus menunjukkan perilaku yang baik dan mampu berkomunikasi serta
bekerjasama dengan baik kepada pasien ataupun tenaga kesehatan yang lain.
Maka dari itu jadilah perawat yang memiliki nilai jual tinggi sehingga Anda layak
mendapatkan posisi yang tinggi dan gaji yang besar.