Anda di halaman 1dari 25

SKENARIO ROLE PLAY

PENGKAJIAN S/D PERENCANAAN PSIKOSOSIAL


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa

Disusun Oleh :
Kelompok 2
Nadya Fickry Martina S. P17320116021
Firda Rahmi Fauziah P17320116022
Rizka Julianty R. P17320116044
Deva Nursilawati P17320116045
Ajeng Gita Pratami P17320116070
Leni Mustika Sari P17320116081
Muliani P17320116112
Aldi Ahmadi P17320116116

Tingkat 3A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN RI BANDUNG


JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG
Jl. Dr. Otten No.32 Bandung 40171 Telp. (022) 4231057

2017-2018
Deskprisi kasus :

Di Rumah Sakit Hasan Sadikin seorang perawat ruang bedah wanita akan melakukan

pengkajian s/d perencanaan kepada pasien bernama Nn. Rani umur 18 tahun dengan

keluhan utamanya terdapat benjolan sebesar kelereng di payudara kiri dan harus

diangkat semua, pasien tersebut masih mengingkari penyakitnya, pasien tampak

gelisah dan tegang, saat berbicara sering meremas-remas tangannya sambil menunduk.

Selama di RS pasien ditemani oleh ayah dan ibu secara bergantian, pacar klien belum

pernah pernah datang karena masih UAS.

Pemeran :

Aldi Ahmadi sebagai Kepala ruangan

Ajeng Gita Pratami sebagai Perawat

Nadya Fickry Martina Suparjo sebagai Perawat

Rizka Julianti sebagai Rani


FASE PRA-INTERAKSI

Perawat : Assalamualaikum pak.

Kepala ruangan : Waalaikumsalam

Perawat : Pak, saya ingin bercerita mengenai pasien yang akan saya

kelola.

Kepala ruangan : Oh iya boleh, memangnya pasien kamu kenapa?

Perawat : Jadi gini pak, dia itu seorang perempuan masih remaja

usianya 18 tahun. Dia sedang menunggu jadwal operasi

karena terdapat benjolan di payudara kiri sebesar kelereng.

Kepala ruangan : Oh begitu, lalu tujuan dan harapan yang ingin kamu capai

apa?

Perawat : Saya ingin melalukan pengkajian psikososial pak, dan saya

ingin mendapatkan data-data mengenai kondisi kesehatan

pasien dan saya berharap pasien dapat bekerja sama

dengan saya.

Kepala ruangan : Oke baik, tujuan kamu sudah bagus.

Perawat : Tapi pak saya merasa gugup sekali dan takut.

Kepala ruangan : Apa yang menyebabkan kamu gugup dan takut?

Perawat : Saya gugup karena ini pertama kali saya berhadapan

dengan pasien dan saya takut pasien tidak dapat bekerja

sama dengan saya.


Kepala ruangan : Apakah kamu punya cara untuk mengatasi hal itu?

Perawat : Saya rasa, saya perlu menenangkan diri saya dan menarik

nafas agar lebih rileks dan membuat saya tenang.

Kepala ruangan : Menurut saya itu sudah baik untuk membuat diri kamu

sendiri rileks.

Perawat : Iya baik pak, untuk waktu pengkajiannya kira-kira

membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit pak.

Kepala ruangan : Menurut saya itu waktu yang ideal. Kamu sudah

menyiapakan alat apa saja?

Perawat : Saya sudah menyiapkan alat pemeriksaan fisik dan alat

tulis.

Kepala ruangan : Iyah itu sudah bagus kalo sudah disiapkan, untuk setting

tempatnya sendiri bagaimana?

Perawat : Rencananya saya akan duduk berhadapan dengan posisi

pasien berbaring di tempat tidur dan menjaga ke privasian

pasien.

Kepala ruangan : Oke itu sudah bagus.


FASE ORIENTASI/PERKENALAN

Perawat : Assalamualaikum.

Pasien : Waalaikumsalam.

Perawat : Ibu perkenalkan nama saya Nova, ibu bisa memanggil saya

dengan suster Ova, nama ibu siapa?

Pasien : Rani sus.

Perawat : Biasanya ibu rani lebih suka dipanggil apa?

Pasien : Panggil rani saja.

Perawat : Oh baiklah rani kalau begitu saya panggil rani yah.

Pasien : Iya sus.

Perawat : Rani saya disini perawat yang Insya Allah akan merawat rani

selama rani berada di rumah sakit ini, jika ada hal-hal yang ingin

rani ceritakan kepada saya, Insya Allah saya akan menjaga

kerahasiaannya.

Pasien : Iya baik sus.

Perawat : Sebelumnnya apakah rani lebih nyaman untuk berbaring atau

duduk?

Pasien : Berbaring sus.

Perawat : Baiklah kalau begitu, saya akan berhadapan sejajar dengan rani.

Pasien : Oke sus.


Perawat mengatur posisi

Perawat : Bagaimana rani apakah posisinya sudah nyaman?

Pasien : Sudah.

Perawat : Sebelumnya, apakah pintu atau gordennya mau saya tutup? Agar

lebih nyaman dan tidak berisik.

Pasien : Iya sus.

Perawat : Baik rani sebelum saya kesini apakah ada teman perawat saya

yang kemari?

Pasien : Ada sus.

Perawat : Telah melakukan tindakan apa kepada rani?

Pasien : Hanya memberikan obat saja.

Perawat : Oh jadi rani baru dikasih obat?

Pasien : Iya sus.

Perawat : Sebelumnya apakah sudah ada perawat yang melakukan

pemeriksaan pada rani?

Pasien : Belum sus.

Perawat : Oke baiklah, saya akan menanyakan beberapa hal terkait kondisi

kesehatan rani saat ini dan mungkin nanti saya akan memeriksa
bagian tubuh rani, yang tujuannya untuk membantu dalam proses

penyembuhan rani.

Pasien : Iya sus.

Perawat : Untuk waktunya kira-kira 30 menit, bagaimana apakah rani

bersedia?

Pasien : Bersedia sus.

Perawat : Syukur alhamdulilah jika rani bersedia, sebelumnya rani seharian

ini sudah melakukan aktivitas apa saja?

Pasien : Saya hanya berbaring saja sus.

Perawat : Oh rani hanya berbaring saya, lalu perasaan rani saat ini

bagaimana?

Pasien : Saya merasa khawatir sus karena saya akan operasi.

Perawat : Jadi rani sekarang sedang merasa khawatir?

Pasien Iyah sus.

perawat Iyah nanti setelah dilakukan pemeriksaan ini kita coba untuk

mengatasi kekhawatiran yang rani alami ya.


FASE KERJA

SP1 IDENTITAS, KELUHAN UTAMA DAN PREDISPOSISI

Perawat : Sebelumnya saya mau mencuci tangan dulu ya, baik kita mulai

pemeriksaannya coba sebutkan nama lengkapnya.

Pasien : Nama saya Rani Nuraini.

Perawat : Umur?

Pasien : 18 tahun.

Perawat : Pendidikan terakhir?

Pasien : Saya sekarang SMA kelas 3.

Perawat : Agama?

Pasien : Islam.

Perawat : Alamat?

Pasien : Jalan Anggrek no. 5

Perawat : Tanggal masuk rumah sakit?

Pasien : Tanggal 27 Agustus 2018.

Perawat : Siapa yang menemani rani di rumah sakit?

Pasien : Ibu saya.

Perawat : Nama ibunya siapa?

Pasien : Ny. Marina

Perawat : Umur?
Pasien : 48 tahun.

Perawat : Pekerjaan?

Pasien : Ibu rumah tangga.

Perawat : Oke baiklah hari ini apa yang dikeluhkan oleh rani?

Pasien : Saya merasakan nyeri, ada benjolan dipayudara kiri.

Perawat : Oh begitu. Sekarang apa yang rani rasakan?

Pasien : Saya tidak mau semua payudara kiri saya dioperasi, coba periksa

lagi pasti hasil pemeriksaannya salah. Jika nanti payudara kiri

saya diangkat saya merasa malu sebagai wanita dan saya tidak

sempurna lagi.

Perawat : Sekarang masih terasa nyeri?

Pasien : Iya masih.

Perawat : Sejak kapan rani merasakan ada benjolan dipayudara kiri?

Pasien : Saya tidak tahu pasti saat diperiksa saya didiagnosa ada benjolan,

saya kaget dan saya merasa cemas karena pacar saya tidak

menemani saya sejak saya sakit.

Perawat : Tetapi apakah sebelumnya rani pernah mempunyai penyakit lain

selain penyakit seperti ini?

Pasien : Tidak saya tidak punya kecuali batuk dan pilek.

Perawat : Baiklah, apakah sebelumnya rani pernah merokok atau

menggunakan alkohol dan obat-obatan?


Pasien : Tidak saya tidak pernah. Kecuali obat-obatan pilek dan batuk.

Perawat : Biasanya apa yang menyebabkan rani stres?

Pasien : Belakangan ini saya selalu berfikir tentang keadaan saya nanti

jika setelah operasi saya malu jika payudara saya diangkat

sebelah, saya tidak berguna, saya tidak bisa menyusui anak saya

nanti jika sudah menikah.

Perawat : Seperti itu ya rani, tetapi sebelumnya apakah rani pernah

mengalami jatuh atau kecelakaan sebelumnya?

Pasien : Tidak saya belum pernah jatuh atau kecelakaan.

Perawat : Maaf sebelumnya apakah rani pernah mengalami kehilangan,

seperti ditinggalkan keluarga yang meninggal?

Pasien : Belum, saya belum pernah.

Perawat : Baiklah, lalu apakah rani pernah mengalami kegagalan yang

sangat mengecewakan?

Pasien : Tidak pernah, selama ini saya merasa hidup saya baik-baik saja.

Perawat : Adakah anggota keluarga rani yang mempunyai penyakit yang

sama seperti yang dialami rani sekarang?

Pasien : Keluarga saya sehat semua, tidak ada yang mempunyai penyakit

seperti saya.

Perawat ; Untuk keluarga seperti kakek nenek ada yang memiliki penyakit

sama seperti rani?


Pasien : Tidak, tidak ada.

SP 2 PEMERIKSAAN FISIK

Perawat : Baiklah rani sekarang kita lanjut ke pemeriksaan kalau begitu

ya nanti saya akan memeriksa beberapa bagian tubuh rani

apakah bersedia?

Pasien : Iyah baik boleh sus.

Perawat : Boleh saya tau tinggi badan dan berat badan saat ini?

Pasien : Tiga hari yang lalu tinggi badan saya 159 cm dan berat badan

59 kg.

Perawat : Ohhh.. iyah baik. Rani sekarang di periksaa dulu ya tekanan

darah, suhu, nadi, dan respirasinya.

Pasien : Baik sus

Perawat : TD: 110/80 mmHg

R: 19x/mnt

S: 36,7ºC

N: 82x/mnt

Normal semua ya

Pasien : Alhamdulillah kalo normal sus.


Perawat : Sekarang lanjut ke pemeriksaan integumen. Maaf ya bila saya

memegang tubuh rani.

Pasien : Iyah.

Perawat : Alhamdulillah tidak ada kelainan, normal, kita lanjut ke

pemeriksaan selanjutnya.

Pasien : Baik sus.

Perawat : Rani tadi pada saat di periksa di bagian payudara saya

menemukan benjolan di payudara sebelah kiri.

Pasien : Iya itu sudah cukup lama.

Perawat : Baik bisa kita lanjutkan pemeriksaan fisik nya lagi?

Pasien : Iya sus.

Perawat : Nafasnya sesak tidak?

Pasien : Engga ko.

Perawat : Rani biasanya menggunakan alat bantu lihat ga?

Pasien : Engga.

Perawat : Nanti ikuti perintah saya ya.

Pasien : Iya siap.

Perawat Melakukan pemeriksaan ROM

Pasien : Rani coba nelen, sakit ga?

Perawat : Engga.
Perawat : Rani kalau dirumah sakit biasanya makan berapa kali sehari?

Pasien : 3 kali.

Perawat : Porsinya habis?

Pasien : Kadang-kadang.

Perawat : Kenapa kadang-kadang? Apakah ada keluhan seperti mual

atau muntah? Biasanya habis segimana?

Pasien : Saya mual dan cepat terasa kenyang. Palingan ¼ piring.

Perawat : Dirumah juga makan sedikit?

Pasien : Kalau dirumah 3x sehari porsinya habis.

Perawat : Untuk menu makanan di RS dan di rumah apakah ada

perbedaan?

Pasien : Kalau di rumah mah segala dimakan apa aja, tapi kalau di

RS mah yang disediakan aja.

Perawat : Kalau minum sehari habis berapa gelas di rumah dan di RS.

Pasien : Kalau di rumah 1 liter habis tapi kalau disini palingan 3-4

gelas.

Perawat : Kenapa berkurang teh?

Pasien : Soalnya ga mood aja.

Perawat : Kalau untuk jenis minumannya apa saja teh baik di rs mau

pun di rumah?
Pasien : Kalau di rumah mah banyak ada air putih, susu, teh, kopi jus

ah apa aja we yang ada. Kalau di rs palingan air putih biasa.

Perawat : Wah cukup bervariasi juga ya kalau di rumah.

Pasien : Ya begitulah sus.

Perawat : Kalau hari ini sudah BAB berapa kali?

Pasien : Selama dirawat baru 1 x BAB itu juga sedikit keras.

Perawat : Terasa nyeri tidak teh?

Pasien : Nyeri mah engga.

Perawat : Teteh sempat melihat warnanya tidak?

Pasien : Coklat gitu mungkin sus da saya ga memperhatikan dengan

jelas.

Perawat : Kalau untuk di rumah biasanya berapa kali terus warnanya

dan ada kesulitan tidak?

Pasien : 1x sehari, warnanya sama mungkin coklat, ga ada kesulitan.

Perawat : Kalau untuk BAK nya atau pipis di rumah biasanya berapa

kali terus warnanya seperti apa? Ada keluhannya juga ga?

Pasien : 3-4 kali mungkin, kuning gitu da warnanya tapi engga pekat,

keluhan mah gaada.

Perawat : Kalau hari ini di RS?

Pasien : Baru 1x, warnanya kuning, keluhan juga ga ada.

Perawat : Bagaimana tidurnya tadi malam rani?


Pasien : Tadi malem mah ga nyenyak mungkin karena saya banyak

pikiran.

Perawat : Memang rani memikirkan apa?

Pasien : Kan saya mau di operasi nah saya takut operasinya gagal.

Perawat : Oh begitu, kalau untuk tidur dirumah bagaimana?

Pasien : Tidak ada keluhan sus.

Perawat : Kalau di RS atau di rumah suka tidur siang?

Pasien : Di rumah mah jarang kan saya sekolah, kalu di rs sering.

Perawat : Kalau di rs tidur siangnya berapa lama? Ada kesulitan ga?

Pasien : Palingan 30menit sampai 1 jam, sering kebangun karena

kepikiran penyakit saya.

Perawat : Hari ini sudah mandi, gosok gigi sama keramas teh?

Pasien Pasien : Mandi mah belum tapi kalau di seka udah tadi sama mamah,

gosok gigi juga udah tapi kalau keramas belum.

Perawat : Kalau di Rumah biasanya berapa kali mandi, gosok gigi, dan

keramas?

Pasien Pasien : Mandi sama gosok gigi 2 kali sehari, kalau keramas 2 hari

sekali.

Perawat : Biasanya olahraga apa yang rani lakukan?

Pasien Pasien : Palingan joging atau renang.

Perawat : Kalau di rs suka olah raga?


Pasien Pasien : Ga pernah.

Perawat : Di rumah olahraganya berapa kali?

Pasien Pasien : Palingan seminggu 2x kalau joging kalau renang 1 bulan

sekali itu juga kalau ada dari sekolah.

Perawat : Raninobby nya apa atau yang biasa dilakuin di waktu luang?

Pasien Pasien : Hoby aku nonton drama korea atau baca novel.

SP 3 STATUS MENTAL DAN EMOSI

Perawat : Nah sekarang suster mau nanya lagi ya tentang kondisi rani yang lain.

Pasien : Iya suster.

Perawat : Baik, kita mulai ya, rani inget tidak waktu rani dibawa ke rs, rani diantar

siapa?

Pasien : Diantar ibu sus.

Perawat : Nah kira kira nih, waktu rani kemaren kesini, rani datangnya kemana

dulu?

Pasien : Ke poliklinik suster, terus ke ruang rawat.

Perawat : Nah ini cuacanya kaya nya cerah banget ya, kira kira ini pagi,siang atau

sore ya?

Pasien : Kayaknya siang menuju sore sus.


Perawat : Nah, kita kan tadi udah banyak ngobrol ya, rani masih ingat tidak nama

suster siapa?

Pasien : Suster nova.

Perawat : Iya betul masih inget ya nama suster, kemarin pagi rani menu makan

nya apa?

Pasien : Kemarin pagi sama bubur aja sus.

Perawat : Oh sama bubur ya, oh iya rani lulus SMP tahun berapa?

Pasien : Tahun 2016 suster.

Perawat : Berati sekarang sudah kelas 3 SMA?

Pasien : Iya suster.

Perawat : Suster mau nanya nih, apa yang rani ketahui tentang penyakit rani ini?

Pasien : Saya tidak tahu sih sus, saya taunya penyakit saya ini akan

menimbulkan saya tidak semupurna lagi dan penyakit saya ini memang

membahayakan.

Perawat : Oh begitu.
SP 4 PSIKOSOSIAL DAN HUBUNGAN SOSIAL

Perawat : Menurut rani bagaimana rani memandang tubuh rani itu seperti

apa? Adakah yang rani tidak sukai dari bagian tubuhmu?

Pasien : Saya menyukai semua bagian tubuh saya, tapi sesudah operasi

nanti pasti tidak sempurna lagi, penampilan saya jadi jelek.

Perawat : Lalu yang sekarang diharapkan terhadap tubuh rani apa?

Pasien : Ya saya berharap tubuh saya sempurna seperti dulu lagi, payudara

saya masih utuh.

Perawat : Bagaimana perasaan rani sekarang?

Pasien : Iya saya merasa malu karena tidak sempurna seperti yang lain.

Perawat : Apakah rani puas menjadi seorang wanita?

Pasien : Tidak puas sus, ya karenakan payudara saya mau di angkat jadi

saya nanti tidak bisa menyusui anak saya.

Perawat : Rani menganggap diri rani itu orang seperti apa?

Pasien : Saya orangnya baik sus tidak pernah jahat pada orang.

Perawat : Sekarang kalau boleh saya tau perasaan rani bagaimana?


Pasien : Saya sedih sus.

Perawat : Coba sekarang rani ungkapkan yang rani rasakan?

Pasien : Saya tidak percaya ini akan terjadi pada diri saya

(mengepal tangan), kalau saja penyakit ini tidak terjadi kepada

saya pasti saya tidak akan sesedih ini.

Perawat : Saya paham dan mengerti apa yan rani rasakan, sekarang yang rani

bisa lakukan ketika menghadapi penyakit seperti ini apa?

Pasien : Saya hanya bisa berdoa sus meminta kesembuhan kepada Allah.

Perawat : Oh begitu. Biasanya orang yang paling dekat dengan rani siapa?

Pasien ; Ibu saya sus.

Perawat : Apakah keluarga sering menemani rani selama sakit?

Pasien : Sering sus.

Perawat : Kalau tetangga, teman suka menemani?

Pasien : Tetangga suka nengok, teman juga suka nengok tapi pacar saya

belum pernah menemani saya sus.

Perawat : Syukur alhamdulillah masih banyak orang yang sayang sama rani

kalau begitu, rani suka curhat pada orang lain?


Pasien : Suka sus.

Perawat : Biasanya orang yang dijadikan curhat siapa?

Pasien : Saya suka curhat sama teman sekelas saya.

Perawat : Ohh jadi rani suka curhat pada teman yah?

Pasien : Iya sus.

Perawat : Rani suka ikut dalam kegiatan kelompok atau organisasi?

Pasien : Suka sus, saya masuk organisasi pramuka sama karang taruna.

Perawat : Wahh.. aktif yah rani dikegiatan organisasi.

Pasien : Iya sus.

Perawat : Apakah selama ini ada kesulitan untuk berhubungan dengan orang

lain?

Pasien : Tidak sus.

Perawat : Bagus kalau begitu yah.


SP 5 SEKSUALITAS, SPIRITUAL

Perawat : Rani bagaimana menstruasinya?

Pasien : Lancar sus tiap bulan datang.

Perawat : Oke sekarang suster mau tanya lagi nih sama rani,

menurut rani pandangan hidup rani itu seperti apa?

Pasien : Pandangan hidup bagaimana sus?

Perawat : Iya misalkan rani memandang hidup itu seperti banyak

ujian atau hidup ini sebagai tempat untuk mencari bekal

diakhirat kelak, begitu.

Pasien : Oh begitu ya sus, kalo menurut aku hidup itu banyak

sekali ujian apalagi sekarang ditambah dengan

kondisiku seperti sekarang ini sus.

Perawat : Oh begitu, bagaimana keyakinan rani terhadap penyakit

yang rani derita? Lalu bagaimana keyakinan terhadap

kesembuhan penyakit rani?

Pasien : Saya yakin suster saya akan sembuh.

Perawat : Ya bagus karena kita harus yakin sama Allah.

Pasien : Iya sus.

Perawat : Rani selama sakit selalu melakukan kegiatan

keagamaan tidak? Seperti sholat, berdoa ataupun

berdzikir?
Pasien : Iya sus saya sholat tapi belum semaksimal biasanya,

saya juga kadang-kadang selalu berdzikir.

TERAPI MEDIK

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Perawat : Rani, sebelumnya Rani sudah meminum obat apa saja?

Pasien : Sebelumnya Rani sudah minum obat Epirubisin sus.

Perawat : Nah ini ada obat yang harus Rani minum, obatnya itu ada

antibiotic, obat pengurang nyeri, diminumnya sehari tiga kali

tiap pukul 09.00, 16.00, dan 21.00 ya.

Pasien : Tapi saya sudah malas untuk minum obat sus.

Perawat : Kan supaya rani cepet sembuh jadi obatnya harus diminum dan

dihabiskan ya.

Pasien : Iya baik sus.

Perawat : Kalo diambil darah atau di periksa di rontgen sudah pernah

belum?

Pasien : Iya pernah sus.


MERUMUSKAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

Perawat : Rani pemeriksaannya sepertinya sudah selesai. Dari hasil

percakapan kita tadi dan pemeriksaan yang saya lakukan rani itu

mengatakan mengapa ini harus terjadi sama rani dan mengapa

harus dioperasi padahal hanya sebesar kelerang jadi nampaknya

rani belum bisa menerima kenyataan bahwa rani harus dioperasi.

Dalam percakapan tadi rani sempat keliatan marah-marah,

wajahnya kesel, merah mukanya jadi ada perasaan kesel juga ya

sama rani. Rani mengatakan bahwa rani tidak sempurna lagi

sebagai wanita dan nanti bagaimana setelah menikah tidak bisa

menyusui jadi ada gangguan gambaran diri. Rani juga bilang

malu saat berinteraksi dengan orang lain saya juga liat pada saat

ngomong itu tadi keliatannya nunduk aja jadi rani merasa tidak

pecaya diri dan rani mengatakan khawatir pacar rani nanti tidak

menerima dan meninggalka rani dan selama ini juga belum

kesini. Nah nampaknya rani ini punya 5 masalah. Satu, tidak

bisa menerima kenyataan bahwa rani ada benjolan dan akan

dioperasi. Dua, rani khawatir nanti pacarnya tidak mau lagi sama

rani. Tiga, ada gangguan gambaran diri. Keempat, rani merasa

tidak percaya diri. Nah dari kelima ini mana yang akan kita atasi

terlebih dahulu?
Pasien : Saya pengen yakin aja suster bahwa penyakit saya ini bener atau

tidak.

Perawat : Setelah itu?

Pasien : Kekhawatirannya suster baru gambaran diri atau rasa percaya

diri.

Perawat : Oke baik kalau begitu nanti kita rencanakan untuk mengatasi

semua ini.

Pasien : Iya sus.

FASE TERMINASI

Perawat : Tidak terasa rani ternyata waktunya sudah 30 menit sudah

berakhir, sekarang bagaimana perasaan rani?

Pasien : Sekarang sih agak tenang sedikit karena saya sudah menceritakan

keluhan saya pada suster walaupun belum teratasi masalah saya.

Perawat : Oh begitu. Nah sekarang rani bisa menceritakan kembali apa saja

yang telah kita bahas tadi?

Pasien : Tadi suster sudah memeriksa saya, sudah nanya-nanya tentang

kondisi saya.
Perawat : Baik kalo begitu, rencana tindak lanjutnya kalau nanti selama

saya tidak ada selama kita belum ketemu lagi ada hal-hal yang

ingin rani sampaikan ke saya yang tadi belum sempat rani

ceritakan bisa rani simpan dulu nanti disampaikan pada saat

pertemuan berikutnya, nah kita ketemu lagi besok jam 09.00

WIB disini akan bantu rani untuk mengatasi perasaan penolakan

rani terhadap ini dan supaya rani bisa menerima kenyataan yang

rani hadapi. Apakah rani setuju?

Pasien : Iya setuju sus besok kita ketemu lagi.

Perawat : Kalau begitu saya permisi dulu ya rani. Assalamualaikum.

Pasien : Waalaikumsalam.

Anda mungkin juga menyukai