Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN

KOMUNIKASI DENGAN KLIEN DAN KELUARGA

Dosen Pengampu : Ida Subardiah, M.Kep., Sp.Kep.Ank

Disusun oleh

Kelompok 4

Adeliya Amanda 215140045

Adys Dovita 215140049

Aisyah Putri Oseda 215140056

Annisa Septiana 215140094

Ayub Zainul Rizal 215140085

Meidia Amanda 215140101

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
2021/2022
Ilustrasi kasus

Pasien ny. A dirawat di ruang melati dengan diagnosa hipertensi, dengan keluhan sakit pada
tengkuk kepala bagian belakang dengan skala nyeri 5 . lalu dua orang perawat dan dokter
yang akan melakukan pemeriksaan dan melihat perkembangan kondisi pada pasien yang
berumur 52 tahun tersebut, yang mana hasil pemeriksaan sebelumnya di dapatkan TD :
160/100 mmHg, N : 90 x / menit , S : 37 c, RR : 22 x / menit

a. Kondisi pasien :

DS : klien mengatakan sakit pada tengkuk kepala bagian belakang

DO : - klien tampak lemah

- Skala nyeri 5
- Hasil TTV : TD : 170/100 mmHg, N : 90 x / menit , S : 37 c, RR : 22 x / menit
b. Masalah keperawatan :

Hipertensi

c. Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan selama 2 x 24 jam diharapkan hipertensi dapat teratasi
dengan kriteria hasil :
- Tekanan darah dalam batas normal
- Pasien tidak lagi merasakan sakit pada tengkuk bagian belakang
- Skala nyeri 0
d. Rencana keperawatan :
- Monitor TTV
- Kaji skala nyeri secara komprehensif
- Jelaskan pentingnya lingkungan yg tenang, tidak penuh dengan stress
- Berikan penkes tentang cara mencegah dan mengatasi hipertensi
- Anjurkan klien untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman yg dapat
meningkatkan TD
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
Strategi Komunikasi

Fase Prainteraksi

1. Membaca catatan perkembangan klien


2. Mempersiapkan alat – alat
3. Persiapan perawat (skill dan mental)
4. Persiapan lingkungan (menutup sampiran dan menjaga privasi klien)

Fase Orientasi
Perawat 1 dan Perawat 2 mendatangi pasien ny. annisa di ruang melati

Perawat : Assalamualaikum.

Keluarga : waalaikum salam.

Perawat : selamat pagi bu, perkenalkan saya perawat meidia dan ini perawat adys,
kebetulan kami yg berdinas pagi ini dari jam 07.00 sampai jam 14.00 siang.
Kalau boleh tau nama ibu siapa? Tempat tanggal lahirnya dimana?

Pasien : nama saya annisa tempat tanggal lahir Lampung Tengah, 1 januari 1970

Perawat : Gimana kabarnya bu hari ini ? apakah ada keluhan yg ibu rasakan ?

Pasien : masih sakit kepala nya sus

Perawat : Masih sakit ya bu? ibu sudah makan belum pagi ini?

Pasien : sudah sus

Perawat : Makan nya banyak atau sedikit bu?

Pasien : cuma sedikit karena saya kurang selera makan sus

Perawat : Apakah pagi ini obatnya sudah diminum bu?

Pasien : iya sudah

Perawat : baiklah bu. Disini saya akan melakukan pemeriksaan tanda – tanda vital yg
terdiri dari pengukuran tekanan darah, suhu, nadi, dan pernafasan. Tujuannya
untuk mengetahui kondisi umum ibu saat ini. Dari data yg saya dapat TD ibu
kemarin malam masih tinggi, 160/100 ya bu?
Pasien : gak tau sus saya lupa tapi kepala saya masih suka pusing sus

Perawat : baik ibu untuk lebih pastinya saya akan periksa terlebih dahulu,

Pasien : sus saya gamau di tensi, kelamaan, langsung kasih obat aja kepala saya
masih pusing

Keluarga : manut ajaloh bu, perawat nya lebih ngerti, jangan ngebantah

Keluarga : maafin ibu saya ya sus suka ngebantah maklum sudah tua

Perawat : iya tidak apa - apa mba. Jadi begini bu sebelum kami memberikan obat, kita
harus pastiin dulu apakah TD ibu masih tinggi atau sudah turun,

Pasien : ya pasti tinggi sus, dari kemaren di tensi tetep tinggi terus.

Keluarga : udah to bu ngikut aja apa kata perawat nya

Pasien : kok kamu yg ngeyel (ngomong ke anaknya) jelas-jelas kepala ibu masih
pusing ya pasti masih tinggi tensinya

Keluarga : gimana mau sembuh kalo ibu gamau di periksa, udah sus langsung tensi aja

Perawat : udah gpp mba, mba nya yg tenang jangan di paksa kalau ibunya tidak mau

Perawat : ibu gimana kepala nya masih sakit?

Pasien : iya sus masih sakit ini

Perawat : sakit nya seperti apa bu? Apakah rasanya seperti keram atau tertekan atau
tertusuk tusuk ?

Pasien : iya kayak tertekan gitu sus

Perawat : ibu tau tidak kenapa bisa sakit begitu? itu karna tekanan darah ibu tinggi
kalau tidak segera diatasi nanti kepala ibu bisa makin pusing

Pasien : terus gimana sus, saya pengen sembuh pengen cepet-cepet pulang

Perawat : iya ibuu maka dari itu kita tensi dulu yaa biar tau tinggi nya itu seberapa, biar
nanti dokter bisa meresepkan obat untuk ibu kalau sudah diketahui tekanan
darahnya

Pasien : yaudah sus kalau begitu (sambil mengulurkan tangan untuk diperiksa)
Perawat : gapapa ya buu saya periksa dulu waktunya ga lama kok bu kurang lebih 10
sampai 15 menit, mohon kerja sama nya ya bu

Pasien : iya sus

Fase Kerja

Perawat : Pertama – tama saya periksa suhu ibu terlebih dahulu ya, ibu ketiaknya ingin
saya bersihkan atau dibersihkan sendiri

Pasien : saya sendiri sus (pasien menerima tisu dari perawat dan mulai membersihkan
ketiak)

Perawat : selanjutnya saya pasang termometer nya ya bu, ibu ingin memasang sendiri
atau saya yang memasangkan?

Pasien : saya sendiri sus

Perawat : termometer yg bagian ujungnya di tempelkan di ketiak ya bu ( sambil


memberikan termometer)

Perawat : sambil menunggu thermometer nya berbunyi, saya periksa tekanan darah ibu
ya. Tangannya di luruskan ya bu (perawat mulai memasangkan manset di
tangan pasien dan meletakkan stetoskop di arteri brakialis)

Perawat : (mengambil thermometer yg berbunyi) selanjutnya saya periksa nadi dan


pernapasan ibu yah

Pasien : iya suster

Perawat : (perawat mulai menghitung nadi dan pernapasan pasien) baik bu saya sudah
selesai memeriksa tanda tanda vital ibu

Pasien : iya sus

(Dokter datang ke ruangan kamar pasien untuk melihat keadaan pasien)

Dokter : assalamualaikum

Keluarga : waalaikum salam ..

Dokter : bagaimana keadaannya pasien bernama ny. anisa?

Perawat : untuk TD nya 160/100 mmHg, N : 90x/ menit, S : 37 c, RR : 22 x / menit


Dokter : wah tekanan darah nya masih sama dengan yg kemarin ya, baik bu saya
periksa dulu ya

Pasien : iya dok

Dokter : bagaimana apakah obat nya di minum dengan teratur dan tepat waktu?

Keluarga : iya dok obat nya selalu di minum tepat waktu kok

Dokter : tidur nya yang cukup ya bu, supaya tekanan darah nya ga naik karna kurang
tidur juga dapat menyebabkan tensi nya tinggi, istirahat yang cukup juga ya bu
sama kurangin makan makanan yang kadar garam nya tinggi, jangan banyak
pikiran bu biar tidak stres

Pasien : iya dok

Keluarga : jadi bagaimana dok keadaan ibu saya apakah sudah ada kemajuan

Dokter : untuk saat ini belum ada kemajuan karna tekanan darah nya masih tinggi. ibu
anisa harus banyak istirahat agar cepet sembuh dan di jaga ya bu pola makan
nya

Pasien : iya dok

Keluarga : baik dok terima kasih

Fase terminasi

Dokter : semangat ya bu, insyaallah bisa sembuh dan sehat kembali, nanti saya
resepkan obat diminum yg teratur ya bu, baik saya permisi dulu ya bu

Pasien : iya dok

Perawat : kalau begitu kami juga permisi dulu ya bu . pukul 12 nanti kami akan
kembali untuk memeriksa keadaan ibu. Sebelum kami pergi apakah ada yg
ingin di tanyakan?

Keluarga : tidak ada sus

Perawat : baik kalau ada yg ingin ditanyakan atau memerlukan bantuan mba bisa
panggil kami di ruang perawat

Keluarga : iya sus terima kasih


Perawat : kami pamit kembali ke ruangan ya bu assalamualaikum

Pasien : Ya sus waalaikumsalam

Anda mungkin juga menyukai