Anda di halaman 1dari 3

Middle range theory

A. Pengertian Middle Range Theory

Middle range theory adalah teori cakupan menengah. Dalam perkembangan teori . Middle
range theory  relative baru dalam ilmu keperawatan Teori ini berguna untuk paktek dan
penelitian keperawatan. Oleh karena itu middle range teori mungkin diuji secara empiris. Konsep
atau  fenomena lebih memperhatikan kepada “coded objective” dengan menggunakan metode
kualitatif dan kuantitatif . Peran utama middle range teory adalah mendefinisikan atau
menghaluskan substansi ilmu dan praktek keperawatan. Hal ini sangat  penting bagi perawat
praktisioner dan perawat pendidik yang  secara terus menerus membangun pengetahuan untuk
disiplin keperawatan.

Middle range theory berfokus lebih sempit dibanding grand theory dan sedikit lebih luas
dibanding mikro theory atau  practice theory. Cakupannya tidak terlalu luas sehingga relatif tidak
bermanfaat bagi konsep – konsep sumatif dan tidak terlalu sempit sehingga tidak dapat
digunakan untuk menjelaskan situasi – situasi kehidupan yang kompleks. Teori ini lebih spesifik
tetapi kurang formal. Contohnya filosofi dan asumsinya lebih implisit daripada eksplisit. Hal ini
diindikasikan dengan nama, beberapa penjelasan tentang middle range teory membutuhkan
diskusi, Apa itu dan apa yang datang sebelum dan sesudahnya. Suppe adalah  orang pertama
yang mengklarifikasi dan mendefinisikan tentang middle range theory dalam ilmu keperawatan.

Middle range theory digunakan dalam praktek dan riset. Teori ini dapat membedakan
stimulasi dan rasional bagi pelajar untuk menyeleksi pertanyaan penelitian dan variabelnya
( Lenz,1998 ). Dibanding grand theory, midlle range theory kurang abstrak. Merton ( 1968 ),
menjelaskan middle range theory dalam perbandingannya dengan grand theory  adalah 

1.  paling sempit dalam bidangnya


2.  perhatian dengan sedikit abstrak, fenomena lebih spesifik
3.  terdiri dari  sedikit konsep dan dalil
4.  mewakili batas atau sebagian pandangan realitas keperawatan
5.  lebih  cocok untuk uji empiris
6.  lebih dapat digunakan secara langsung untuk penjelasan dan pelaksanaan.

B. Ciri – ciri Middle Range Theory


a. Menurut Mc. Kenna h.p. (1997) :
1. Bisa digunakan secara umum pada berbagai situasi
2. Sulit mengaplikasikan konsep ke dalam teori
3.  Tanpa indikator pengukuran
4. Masih cukup abstrak
5. Konsep dan proposisi yang terukur
6. Inklusif 
b. Menurut Maleis A.I. (1997) :

1. Ruang lingkup yang terbatas.


2. Memiliki sedikit abstrak.
3. Membahas fenomena/konsep yang lebih spesifik.
4. Merupakan cerminan praktik (administrasi, klinik, pengajaran).

c. Menurut Whall (1996)

1. Konsep dan proposisi spesifik tentang keperawatan.


2. Mudah diterapkan.
3. Bisa diterapkan pada berbagai situasi.
4. Proposisi bisa berada dalam suatu rentang hubungan sebab akibat.

C. Contoh  middle range theory

No Tipe Teori
1 Fisiologis Nyeri akut, intervensi Chronotherapeutic nyeri setelah
pembedahan, dyspnea, proses perimonopause, unpleasant
simptoms
2 Kognitif Helath bilief, social learning theory
3 Emosional Sedih kronis, empati, grief, hope, depresi postpartum
4 Sosial Home care, informed caring, maternal role attainment,
negotiating partnership, quality of family caregiving
5 Integrative
Health promotion, illness constellation, interaction model of
client behavior

D. Perbedaan dengan yang Lain


Cukup spesifik untuk memberikan petunjuk riset dan praktik. Cukup umum pada populasi
klinik dan mencakup fenomena yang sama. Dapat diuji dalam pemikiran empiris,
mempresentasikan bidang keperawatan yang lebih spesifik/ terbatas dan lebih dapat
diaplikasikan secara langsung dalam tatanan praktek.

Dalam lingkup dan tingkatan abstrak, middle range theory cukup spesifik untuk memberikan
petunjuk riset dan praktik, cukup umum pada populasi klinik dan mencakup fenomena yang
sama. Sebagai petunjuk riset dan praktek, middle range theory lebih banyak digunakan dari pada
grand theory, dan dapat diuji dalam pemikiran empiris. Teori Middle-Range memiliki hubungan
yang lebih kuat dengan penelitian dan praktik. Hubungan antara penelitian dan praktik menurut
Merton (1968), menunjukkan bahwa Teori Middle Range amat penting dalam disiplin praktik,
selain itu Walker and Avant(1995) mempertahankan bahwa middle range theories
menyeimbangkan kespesifikannya dengan konsep secara normal yang nampak dalam grand
teori.Middle range teori memberikan manfaat bagi perawat, mudah diaplikasikan dalam praktik
dan cukup abstrak secara ilmiah. Teori Middle Range, tingkat keabstrakannya pada level
pertengahan, inklusif, diorganisasi dalam lingkup terbatas, memiliki sejumlah variable terbatas,
dapat diuji secara langsung. Kramer (1995) mengatakan bahwa middle range theory sesuai
dengan lingkupfenomena yang relatif luas tetapi tidak mencakup keseluruhan fenomena yang
ada dan merupakan masalah pada disiplin ilmu. Bila dibandingkan dengan grand teori, middle
range theory ini lebih konkrit. Merton(1968) yang berperan dalam pengembangan middle range
theory, mendefinisikan teori inisebagai sesuatu yang minor tetapi penting dalam penelitian dan
pengembangan suatu teori.

Kegunaan Middle Range Theory


a.       Dalam bidang praktik dan penelitian mudah diaplikasikan dan cukup abstrak secara ilmiah.
Tingkatnya menengah diorganisasi dalam lingkup terbatas, variable terbatas, serta dapat diuji
secara langsung.
b.      Mampu menstimulasi dan mengembangkan pemikiran rasional dari penelitian.
c.       Membimbing dalam penilitian variable dan pernyataan dalam penelitian.
d.      Membantu praktik dengan memfasilitasi pemahaman terhadap perilaku klien.

Anda mungkin juga menyukai