Anda di halaman 1dari 18

Middle Range Theory

Oleh

M. Bakri PA
• Middle Range Theory
• Dikemukakan oleh sosiolog America Robert Merton dalam “Social
Theory and Social Structure (1957)” untuk menghubungkan
pemisah diantara hipotesis-hipotesis terbatas dari study empirisme
dan teori-teori besar yang diciptakan Talcott Parson.
• 1. Pengertian Middle Range Theory
• Middle Range Theory adalah serangkaian ide/gagasan saling
berhubungan dan berfokus pada suatu dimensi terbatas yaitu pada
realitas keperawatan. Teori ini menjelaskan fenomena spesifik dan
telah diuji dalam penelitian dan digunakan untuk memandu praktek
keperawatan. Kajian analis teori transendensi diri menjelaskan
bagaimana penuaan atau mendorong kerentanan manusia
melampaui batas-batas untuk intra pribadi focus pada makna
kehidupan.
• Definisi Middle Range Theories
• Middle range theories dapat didefinisikan sebagai
serangkaian ide/ gagasan yang saling berhubungan dan
berfokus pada suatu dimensi terbatas yaitu pada
realitas keperawatan (Smith dan Liehr, 2008).
• Teori-teori ini terdiri dari beberapa konsep yang saling
berhubungan dan dapat digambarkan dalam suatu
model. Middle range theories dapatdikembangakan
pada tatanan praktek dan riset untuk menyediakan
pedoman dalam praktik dan riset/penelitian yang
berbasis pada disiplin ilmu keperawatan.

– b. Menurut Meleis A.I. (1997)
• · Ruang lingkup yang terbatas
• · Memiliki sedikit abstrak
• · Membahas fenomena / konsep yang lebih spesifik
• · Merupakan cerminan praktik (administrasi, klinik,
pengajaran)
– c. Menurut Whall (1996)
• · Konsep dan proposisi spesifik tentang keperawatan
• · Mudah diterapkan bias diterapkan pada berbagai
situasi
• · Proposisi bias berada dalam suatu rentang hubungan
sebab akibat
• 3. Kegunaan Middle Range Theory
– a. Dalam bidang praktik dan penelitian mudah
diaplikasikan dan cukup abstrak secara ilmiah.
Tingkatnya menengah diorganisasi dalam lingkup
terbatas, variable terbatas, serta dapat diuji secara
langsung.
– b. Mampu menstimulasi dan mengembangkan
pemikiran rasional dari penelitian.
– c. Membimbing dalam penilitian variable dan
pernyataan dalam penelitian.
– d. Membantu praktik dengan memfasilitasi
pemahaman terhadap perilaku klien.
• 4. Tindakan Keperawatan
• Secara langsung berfokus pada sumber yang berasal
dari dalam diri seseorang terhadap
transendensi/berfokus padabeberapa factor personal
dan kontekstual yang mempengaruhi hubungan antara
transendensi diri dan keadaan baik/sehat.

• 5. Perkembangan Middle Range Theory


– a. Teori induktif yang membangun teori melalui riset.
– b. Teori deduktif yang berasal dari Grand Theory.
– c. Kombinasi dari teori keperawatan dan non keperawatan.
– d. Sintesa teori yang berasal dari penelitian yang telah
terpublikasikan.
– e. Mengembangkan teori dari pedoman praktik klinik.
• Perbandingan dengan Level Teori yang Lain
• Dalam lingkup dan tingkatan abstrak, middle range
theory cukup spesifik untuk memberikan petunjuk riset
dan praktik, cukup umum pada populasi klinik dan
mencakup fenomena yang sama. Sebagai petunjuk
riset dan praktek, middle range theory lebih banyak
digunakan dari pada grand theory, dan dapat diuji
dalam pemikiran empiris.
• Teori Middle-Range memiliki hubungan yang lebih kuat
dengan penelitian dan praktik. Hubungan antara
penelitian dan praktik menurut Merton (1968),
menunjukkan bahwa Teori Mid-Range amat penting
dalam disiplin praktik, selain itu Walker and Avant
(1995) mempertahankan bahwa mid-range theories
menyeimbangkan kespesifikannya dengan konsep
secara normal yang nampak dalam grand teori
• Kramer (1995) mengatakan bahwa mid-range
theory sesuai dengan lingkup fenomena yang
relatif luas tetapi tidak mencakup keseluruhan
fenomena yang ada dan merupakan masalah
pada disiplin ilmu.
• Bila dibandingkan dengan grand teori, middle
range theory ini lebih konkrit. Merton (1968)
yang berberperan dalam pengembangan middle
range theory, mendefinisikan teori ini sebagai
sesuatu yang minor tetapi penting dalam
penelitian dan pengembangan suatu teori.
• Sependapat dengan Merton, beberapa penulis
keperawatan mengemukakan middle range theory jika
dibandingkan dengan grand theory:
• a. ruang lingkupnya lebih sempit
• b. lebih konkrit, fenomena yang disajikan lebih spesifik
• c. terdiri dari konsep dan proposisi yang lebih sedikit
• d. merepresentasikan bidang keperawatan yang lebih
spesifik/ terbatas
• e. lebih dapat diuji secara empiris
• f. lebih dapat diaplikasikan secara langsung dalam
tatanan praktik
• Pengelompokan Teori
• Berdasarkan pengelompokkannya Middle Range
Theory dikelompokkan oleh beberapa penyusun buku
menurut:
• 2.3.1. Peterson & Bredow (2004) mengklasifikasikan
middle range theories ke dalam tipe-tipe :
• Tipe fisiologis
• Tipe kognitif
• Tipe emosional
• Tipe sosial
• Tipe integrative
• Ciri Middle Range Theory

• 2.4.1. Menurut Mc. Kenna h.p. (1997) :


• Bisa digunakan secara umum pada berbagai situasi
• Sulit mengaplikasikan konsep ke dalam teori
• Tanpa indikator pengukuran
• Masih cukup abstrak
• Konsep dan proposisi yang terukur
• Inklusif
• Memiliki sedikit konsep dan variabel

• Dalam bentuk yang lebih mudah diuji
• Memiliki hubungan yang kuat dengan riset dan
praktik
• Dapat dikembangkan secara deduktif, retroduktif.
Lebih sering secara induktif menggunakan studi
kualitatif
• Mudah diaplikasikan ke dalam praktik, dan bagian
yang abstrak merupakan hal ilmiah yang menarik
• Berfokus pada hal-hal yang menjadi perhatian
perawat.
• Beberapa di antaranya memiliki dasar dari grand
teori
• Mid-range theory tumbuh langsung dari praktik
• Menurut Meleis, A. I. (1997) :
• Ruang lingkup terbatas,
• Memiliki sedikit abstrak,
• Membahas fenomena atau konsep yang lebih
spesifik, dan
• Merupakan cerminan praktik (administrasi,
klinik, pengajaran)
• Perkembangan Middle Range Theory
• Liehr & Smith (1999) menjelaskan bahwa perkembangan
middle range theory bersumber pada proses intelektual
yang meliputi:
• a. Teori induktif yang membangun teori melalui riset
• b. Teori deduktif yang berasal dari grand theory
• c. Kombinasi dari teori keperawatan dan non
keperawatan
• d. Sintesa teori yang berasal dari penelitian yang telah
terpublikasi
• e. Mengembangkan teori dari pedoman praktik klinik
• Penggunaan Middle Range Theory
• Middle range theory telah digunakan dalam bidang
praktik dan penelitian. Teori ini mampu menstimulasi
dan mengembangkan pemikiran rasional dari
penelitian.serta membimbing dalam pemilihan variable
dan pertanyaan penelitian.(Lenz,1998.p.26) Middle
range Teori dapat membantu praktik dengan
memfasilitasi pemahaman terhadap perilaku klien dan
memungknkan untuk menjelaskan beberapa efektifitas
dari intervensi.
• Contoh teory Katharine Kolcaba
• Kolcaba mengembangkan Teori Kenyamanan melalui tiga
jenis pemikiran logis antara lain:
• Induksi
• Induksi terjadi ketika penyamarataan dibangun dari suatu
kejadian yang diamati secara spesifik. Di mana perawat
dengan sungguh-sungguh melakukan praktek dan dengan
sungguh-sungguh menerapkan keperawatan sebagai
disiplin, sehingga mereka menjadi terbiasa dengan konsep
Implisit atau eksplisit, terminologi, dalil, dan asumsi
pendukung praktek mereka.
• Deduksi
• Deduksi adalah suatu format dari pemikiran logis di mana
kesimpulan spesifik berasal dari prinsip atau pendapat
yang lebih umum; prosesnya dari yang umum ke yang
spesifik.
• Retroduksi
• 7. Perbandingan dengan yang Lain
• Cukup spesifik untuk memberikan petunjuk riset
dan praktik. Cukup umum pada populasi klinik
dan mencakup fenomena yang sama. Dapat diuji
dalam pemikiran empiris, mempresentasikan
bidang keperawatan yang lebih spesifik/ terbatas
dan lebih dapat diaplikasikan secara langsung
dalam tatanan praktek.
• Sekian
• wassalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai