Anda di halaman 1dari 24

TEORI KEPERAWATAN MARTHA

ELIZABETH ROGERS

Oleh:
Acu samsudin
Denisa amalia
Devi aprilia
Ghina apriyanda
Muhammad naufal ramadhan
Nurrisma safitri
Salma safrina A.R
BIOGRAFI MARTHA E. ROGERS

Martha E. Rogers dilahirkan pada


tanggal 12 Mei tahun 1914 di Dallas
Texas, dari pasangan Bruce Taylor Rogers
dan Lucy Mulholland Kener
Rogers. Rogers adalah Profesor dan
Kepala Divisi Perawat Pendidikan di
Universitas New York, mulai tahun 1954,
Rogers fokus mengajar dan meninggal
pada 13 Maret 1994, pada umur 79.
KONSEP TEORI MARTHA E. ROGERS

Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan


manusia secara utuh. Rogers menekankan
bahwa keperawatan adalah disiplin ilmu yang
dalam aktifitasnya mengedepankan aplikasi
keterampilan, dan teknologi.
ASUMSI TEORI MARTHA E. ROGERS
Rogers mengemukakan beberapa asumsi yang terdiri
dari lima bagian, yaitu :
1. Unifield whole is greater and different than the sum of
part.
Manusia adalah system yang utuh yaitu merupakan
keseluruhan dari proses yang utuh dari dirinya dan
antara satu dan lainnya berbeda di beberapa bagian
dan merupakan penjumlahan dari bagian-bagiannya.
2. Mutual exchange of matter and energy.
Manusia dan lingkungan selalu berubah secara
kontinyu termasuk energi keduanya. Individu dan
lingkungan saling tukar-menukar energi dan material
satu sama lain.
3. Unidirectionality: life process does not reverse nor
repeat
Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang
tetap dan saling bergantung dalam satu kesatuan ruang
waktu secara terus menerus. Akibatnya seorang individu
tidak akan pernah kembali atau menjadi seperti yang
diharapkan semula.
4. Pattern and organization identify the human field.
Pola dan organisasi mengidentifikasi perilaku pada
individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang
inovatif
5. Human beings have abstraction, imagery,
language, and thought, sensation and emotion.
Manusia mempunyai ciri kemampuan berfikir
abstrak, membayangkan, bertutur bahasa, sensasi
dan emosi.
ASUMSI UTAMA KONSEP SENTRAL DARI
MODEL KONSEPTUAL MARTHA E.
ROGERS

 Rogersmeletakan sekumpulan asumsi-asumsi


dasar yang menggambarkan proses kehidupan
manusia. Asumsi-asumsi yang merupakan
kunci utama Martha E. Rogers terhadap empat
konsep sentral adalah sebagai berikut :
1. KEPERAWATAN

Rogers menyatakan bahwa


ilmu keperawatan adalah
Unitary Human Being, yaitu
manusia sebagai unit. Dia
mengartikan bahwa tidak
ada ilmu lain yang
mempelajari manusia secara
keseluruhan atau utuh.
2. KESEHATAN
Istilah kesehatan digunakan
sebagai terminologi nilai yang
ditentukan oleh budaya atau
individu.Kesehatan dan
penyakit merupakan
manifestasi pola dan diangap
menunjukkan pola perilaku
yang nilainya tinggi dan
rendah. Rogers memandang
konsep sehat-sakit sebagai
suatu ekspresi dari interaksi
manusia dengan
lingkungannya dalam proses
yang mendasar
3. LINGKUNGAN
Lingkungan mencakup
segala sesuatu yang
berada diluar yang
diberikan oleh bangunan
manusia.
4. MANUSIA

Manusia merupakan satu


kesatuan yang utuh dan
memiliki sifat dan karakter
yang berbeda-beda. Proses
kehidupan manusia
dinamis selalu berinteraksi
dengan lingkungan, saling
mempengaruhi dan
dipengaruhi atau sebagai
system terbuka. Rogers
juga mengkonsepkan
manusia sebagai unit yang
mampu berpartisipasi
secara kreatif dalam
perubahan.
PRINSIP-PRINSIP HEMODINAMIK
a. Resonancy
Prinsip ini membicarakan tentang alam dan perubahan
yang terjadi antara manusia dan lingkungan. Resonansi
dapat dijelaskan sebagai suatu pola-pola gelombang yang
ditunjukkan dengan perubahan-perubahan dari frekuensi
terendah ke frekuensi yang lebih tinggi pada gelombang
perubahan.
b. Helicy
Prinsip yang menyatakan bahwa keadaan alami dan
hubungan manusia dengan lingkungan adalah
berkesinambungan, inovatif, ditunjukkan dengan
peningkatan jenis pola-pola perilaku manusia dan
lingkungan yang menimbulkan kesinambungan,
menguntungkan, merupakan interaksi yang simultan
antara manusia dan lingkungan bukan menyatakan
ritmitasi.
c. Integrality
Adalah proses interaksi yang menguntungkan antara
manusia dan lingkungannya secara berkesinambungan.
KEGUNAAN PRINSIP ROGERS DALAM
PROSES KEPERAWATAN
 prinsip-prinsip homeodynamics memberikan pedoman untuk
memprediksi sifat dan arah perkembangan individu
sebagairespon terhadap masalah kesehatan.
 Untuk berhasil menggunakan prinsip-prinsip homeodinamik,
diperlukan pertimbangan perawat dan melibatkan perawat
dan klien dalam proses keperawatan.
 perawat akan menjadi bagian dari lingkungan
klien. Maka tersirat bahwa
klien berpartisipasi, serta bersedia maju dalam proses
keperawatan. Akibatnya, hasil keperawatan mandiri Rogers
diperlukan jika klien berusaha mencapai potensi maksimal
dengan cara yang positif. Keperawatan, adalah bekerja
dengan klien, bukan kepada atau untuk klien.
 untuk melaksanakan pedoman, analisis data harus dalam
keadaan yang mencerminkan keutuhan, yang mungkin
dicapai dengan menanyakan beberapa pertanyaan dan
mendapat respon dari data yang ada.
 Pertanyaan seri pertama mencerminkan prinsip
Integrasi. Seri berikutnya akan mencerminkan prinsip
resonancy. Seri terakhir dari pertanyaan akan
dipengaruhi oleh prinsip helicy.
 Sebagai hasil dari penilaian keperawatan, ditarik
kesimpulan tentang kemandirian. Kesimpulannya adalah
diagnosis keperawatan.
 Pertanyaan seri pertama mencerminkan prinsip
Integrasi. Seri berikutnya akan mencerminkan prinsip
resonancy. Seri terakhir dari pertanyaan akan
dipengaruhi oleh prinsip helicy.
 Sebagai hasil dari penilaian keperawatan, ditarik
kesimpulan tentang kemandirian. Kesimpulannya
adalah diagnosis keperawatan,
 Dengan membuat diagnosis keperawatan, mengarahkan
perawat memberikan asuhan keperawatan.
Komponen proses Prinsip homeodinamik
keperawatan
integrasi resonasi helicy

Perawatan Lihatlah interaksi Melihat variasi Lihatlah pola


penilaian individu dan yang terjadi irama kehidupan
komponen lingkungan – selama proses individu dan
Bagaimana kerja kehidupan lingkungan.
sama mereka dari manusia seluruh Perkembangan
pada mereka di keberadaan waktu kebutuhan
isolasi. menciptakan
perubahan pola
irama kehidupan
manusia seluruh
keberadaan.
Lihatlah tujuan
hidup. Waspadai
kompleksitas
berkembang dari
seluruh manusia.
Komponen Prinsip homeodinamik
proses integrasi resonasi helicy
keperawatan
Perawatan Mencerminkan Mencerminkan Mencerminkan pola
komponen integrasi bidang variasi dalam irama individu dan
diagnosis individu dan proses kehidupan bidang lingkungan.
lingkungan seluruh individu

Perawatan Campur tangan Mendukung atau Promosikan


rencana untuk dalam lingkungan memodifikasi kembali pola ritmis
komponen serta kemandirian. variasi proses dinamis baik dari
implementasi Mengubah kehidupan seluruh individu dan
promosikan dalam individu. lingkungan.
satu area akan Menerima
menyebabkan perbedaan sebagai
perubahan ungkapan
simultan lain dan munculnya evolusi.
hasil simultan
Komponen Prinsip homeodinamik
proses integrasi resonasi helicy
keperawatan
Perawatan Evaluasi Evaluasi modifikasi Mengevaluasi
evaluasi intregration dibuat dalam kembali pola ritmis
komponen perubahan yang variasi proses individu dan
telah terjadi kehidupan manusia lingkungan.
seluruh keberadaan Evaluasi tujuan -
directedness.
Mengevaluasi
hubungan tujuan
untuk seluruh
individu.

Perawatan 1. Apakah cerita 1. Apakah pola


penilaian 1. Bagaimana m masa lalu ? tingkah laku
komponen elihat 2. Apa deviasi normal dan
lingkungannya? dari norma rutinitasnya?
2. Apa perbedaan sangkaan yang 2. Apakah
antara rumah sakit terjadi? tingkah laku atau
dan rumah? 3. Adakah rutinitas mengalami
3. Bagaimana dia hubungan deviasi perubahan
bereaksi pada individu atau sebelumnya pada
perubahan lingkungan? haknya?
Komponen Prinsip homeodinamik
proses integrasi resonasi helicy
keperawatan
4. Bagaimana 4. Apakah 3. Rutinitas
dia mengatasi alasan dari apa saja yang
masalah pengopnamean? dapat dia
kesehatan dan 5. Bagaimana tampilkan?
sikap pada ini akan berakibat 3. Pengalaman
lingkungannya padanya? masa lalu apa
terhadap lainnya? yang dia miliki?
4. Bagaimana
mungkin
pengalaman itu
mempengaruhi
situasinya yang
sekarang?
5. Bagaimanak
Komponen ah perkembangan
diagnosa Apa saja level ?
keperawatan Apakah sifat dari gangguan Rumah Pola ritme apa
interaksi Sakit ini dalam yang ditunjukkan?
antara dan kehidupan ?
Rumah sakit?
Komponen Prinsip homeodinamik
proses integrasi resonasi helicy
keperawatan
Perencanaan 1. Bagaimana 1. Bagaimanam
keperawatan u bisa lingkungan enyemangati 1. Bagaimana
ntuk rumah sakit perkembangan pola perilakunorm
komponen dimodifikasi normal ? al dan
implementasi untuk mengurangi 2. Bagaimana rutinitasnyadipro
perbedaan identita dapat mosikan di rumah
s? meminimalkan sakit?
2. Bagaimana efek 2. Apakah jenis
membantu memah gangguannya? modifikasi dapat
ami perbedaan dibuat untuk
yang tidak bisa dipromosikan
dihilangkan? pola-pola perilaku
3. Bagaimana normal dan
meningkatkan rutinitas?
potensi 3. Apa jenis
kesehatandengan ketentuan yang
memanipulasi dapat
lingkungan? memotivasinya
kembali tumbuhn
normal dan
berkembang?
Komponen Prinsip homeodinamik
proses integrasi resonasi helicy
keperawatan
4. Bagaimana
membantu untuk
mengembangkan
pola mithin
berhasil berirama
perilaku
lingkungan rumah
sakit?
5. Bagaimana
membantu menca
Komponen 1. Apakah 1. Apakah berk pai tujuannya?
evaluasi perilaku berubah s embang secara 1. Apa jenis
keperawatan ebagai akibat dari normal sesuai alur kembali yang
modifikasi dengan teori? terjadi?
lingkungan? 2. Apakah ada 2. Apakah didu
2. Apakah jenis gangguan dengan kung untuk
reaksi baru perkembanagn berkembang?
sekarang terjadi? yang sulit 3. Apakah ia
berkembang? bergerak kepada
tujuannya?
KELEMAHAN ROGERS TENTANG HOMEODINAMIK
Walaupun prinsip-prinsip homeodinamik konsisten
dengan tujuan universal, ada keterbatasan utama
pelaksanaan prinsip-prinsip universal. Banyak orang
mengalami kesulitan untuk memahami prinsip-prinsipnya.
Kesulitan definisi pengoperasian konsep serta membawa
keabstrakan konsep dan hubungan ke tingkat empiris untuk
pengujian yang mengganggu banyak ilmuwan perawat
Pada tahap dalam perkembangan ilmu keperawatan,
instrumen yang cukup akan menilai manusia dalam totalitas
mereka tidak ada.
Selanjutnya, ketidakmampuan untuk cukup
menggunakan atau menguji sistem yang membuat kesuksesan
mengimplementasikan kesulitan keperawatan. Dengan
demikian, penggunaan prinsip-prinsip homeodynamics di
dalamnya adalah totalitas terbatas
PENERAPAN TEORI MARTHA E. ROGERS

Pasien K (45 thn) Seorang kepala keluarga,


Pengusaha batu belah, korban bencana tanah
longsor (Post op. Amputasi Hari Ke-3)
No PENGKA DIAGN INTERV EVALU
JIAN OSA ENSI ASI
Areas of Supplem Apprais KEPER
Assesmen entary al AWATA
Data Pattern N

1. · Latar · Pasie · Pasi Cemas - Anxiety Integrasi


belakang n post op. en K b.d krisis Reductio :
pendidikan Amputasi merasa situasion n pasien
pasien rendah Ankle tidak al - Coping merasa
· Bapak Dextra layak sekunder Enhance nyaman
merupakan (Hari Ke- bersama terhadap ment dengan
tulang 3) keluarga tindakan - lingkung
punggung · Integrasi · Pasi amputasi Anticipat an RS
keluarga : pasien en K ory Resonans
· Dst merasa marah Guidance i:
tidak setiap IntegrasI pasien
nyaman didekati Member tidak
berada di anggota ikan merasa
RS keluarga lingkung cemas
an yang lagi
nyaman
bagi
pasien
no pengkajian diagn intervensi evaluasi
osa
keper
areas of suplementar appraisal
awata
assesme y data pattern
n
nt

Resonansi : Sejak Resonansi: Helicy :


pasien operasi 1. Memberi Pasien
merasa selesai kan mampu
tidaak pasien K healt h menjalan
berguna terlihat educatio kan
dengan selihat ntentang perawata
kondisinya mengang kecemas n untuk
saat ini is, an yang kesembu
Helicy : menarik dialami hannya
pasien diri, 2. Helicy
merasa tidak memberi
dengan mau kan
amputasi makan motivasi
yang untuk
dilakukan kesembu
tidak bisa hannya
beraktivitas

Anda mungkin juga menyukai