Rogers
Model konsep dan teori keperawatan menurut Martha E. Rogers dikenal dengan nama
konsep manusia sebagai unit. Dalam memahami konsep model dan teori ini, Martha
berasumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, yang memiliki sifat
dan karakter yang berbeda-beda. Dalam proses kehidupan manusia yang dinamis,
manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan yang saling mempengaruhi dan
dipengaruhi, serta dalam proses kehidupan manusia setiap individu akan berbeda satu
dengan yang lain dan manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri.
Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang secara alamiah yaitu
keutuhan manusia dan lingkungan, kemudian sistem ketersediaan sebagai satu
kesatuan yang utuh serta proses kehidupan manusia berdasarkan konsep
homeodinamik yang terdiri dari :
a. Integritas : Individu sebagai satu kesatuan dengan lingkungan yang tidak dapat
dipisahkan dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain.
b. Resonansi : Proses kehidupan antara individu dengan lingkungan berlangsung
dengan berirama dengan frekuensi yang bervariasi.
c. Helicy : terjadinya proses interaksi antara manusia dengan lingkungan akan terjadi
perubahan baik perlahan-lahan maupun berlangsung dengan cepat.
TEORI DAN KONSEP MARTHA E ROGERS
ASUMSI DASAR
Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta
seperti Anropologi, Sosiologi, Agama, Pilosofi, perkembangan sejarah dan mitologi.
Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh. Ilmu Keperawatan
adalah ilmu yang mempelajari Manusia, Alam dan Perkembagan Manusia secara
langsung.
Berdasarkan pada kerangka konsep yang dikembangkan oleh Rogers ada lima
Asumsi mengenai manusia, yaitu :
1. Manusia merupakan mahluk yang memilki kepribadian unik, antara satu dan yang
lainnya berbeda dibeberapa bagian. Secara signifikan mempunyai sifat–sifat yang
khusus jika semuanya dilihat secara bagian perbagian ilmu pengetahuan dari suatu sub
sistem tidak efektif bila seorang memperhatikan sifat–sifat dari sistem kehiupan
manusia.
2. Berasumsi bahwa individu dan lingkungan saling tukar menukar energi dan
material satu sama lain. Beberapa individu mendefinisikan lingkungan sebagai faktor
eksternal pada seorang individu dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari semua
hal.
3. Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling
bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus. Akibatnya
seorang individu tidak akan pernah kembali atau menjadi seperti yang diharapkan
semula.
4. Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan ruang inovatif.
5. Manusia bercirikan mempunyai kemampuan atau abstak, membayangkan, bertutur
bahasa dan berfikir, sensasi dan emosi. Dari seluruh bentuk kehidupan didunia hanya
manusia yang mampu berfikir dan menerima dan mempertimbangkan luasnya dunia.
Berdasar pada Asumsi–asumsi terdapat 4 batasan utama yang ditunjukkan oleh
Martha E. Roger :
1. Sumber Energi
2. Keterbukaan
3. Pola–pola perilaku
4. Ukuran–ukuran empat dimensi
Disini terdapat elemen–elemen yang saling berhubunga ini adalah manusia dan
lingkungannya. Sebagai sistem hidup dan sumber energi, individu mampu mengambil
energi dan informasi untuk lingkungan. Karena pertukaran ini individu adalah sistem
terbuka yang mendasari dan membatasi asumsi–asumsi utama Matha E. Roger.
Menurut Martha E. Roger ilmu tentang keperawaan berhubngan langsung dengan
proses kehidupan manusia bertujuan untuk menjelaskan dan memperkirakan
kealamiahan dan hubungannya dengan perkembangan. Untuk memperkuat teorinya
Martha E. Rogers mengkombinasikan konsep manusia seutuhnya dengan prinsip
homeodinamik yang kemudian dikemukakannya.
PRINSIP – PRINSIP HEMODINAMIKA
Teori menyatakan bahwa dalam keperawatan dipergunakan prinsip hemodinamika
untuk melayani manusia, yaitu :
1. Integritas (Integrality), adalah proses berhubungan dengan yang menguntungkan
antar manusia dan ingkungannya secara berkesinambungan.
2. Resonansi ( Resonancy), prinsip ini membicarakan tentang alam dan perubahan
yang terjadi antar manusia dan lingkungannya. Resonansi dapat dijelaskan sebagai
suatu pola–pola gelombang yang ditunjukan dengan perubahan–perubahan dari
frekuensi terendah kefrekuensi yang lebih tinggi pada gelombang perubahan.
3. Helicy, Prinsip yang menyatakan bahwa keadaan alami dan hubungan manusia
dan lingkungan adalah berkesinambungan, inovatif, ditunjukkan dengan peningkatan
jenis pola–pola perilaku manusia dan lingkugan yang menimbulkan kesinambungan,
menguntungkan, merupakan interaksi yang simultan antara manuia dan lingkungan
bukan menyatakan ritmitasi.
B. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dalam penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan
pengetahuan mahasiswa tentang aplikasi Teori Model Keperawatan menurut Martha E.
Rogers dalam praktik keperawatan.
Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui Konsep dasar teori keperawatan Martha E Roger
Untuk mengetahui asumsi-asumsi dasar dari teori Martha E Roger
Untuk mengetahui prinsip-prinsip hemodinamik menurut Martha E Roger
Untuk memahami konsep keperawatan Marta E Roger Kedalam aplikasi asuhan
keperawatan
BAB II
TINJAUAN TEORI
Ilmu keperawatan
Memberikan pengatahuan dasar untuk praktek
Human/environmental field
Characteristics
Assumption/
Pattern Apraisal
Manifestations Theory of
Pattern/Apraisal Perceived Dissonance
Manusia
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh dan memiliki sifat dan karakter yang
berbeda-beda. Proses kehidupan manusia dinamis selalu berinteraksi dengan
lingkungan, saling mempengaruhi dan dipengaruhi atau sebagai system terbuka.
Rogers juga mengkonsepkan manusia sebagai unit yang mampu berpartisipasi secara
kreatif dalam perubahan (Christensen, 2009).