Anda di halaman 1dari 11

KLINIK MANDIRI

PERAWATAN LUKA

Disusun Oleh :
Kelompok 1 : NEKROTIK
BAB I
PENDAHULUAN
JUDUL KEGIATAN :
Pembuatan Klinik Perawatan Luka

STATUS USAHA :
Usaha yang akan kami jalankan adalah usaha mandiri.

LATAR BELAKANG KEGIATAN :


Jenis usaha mandiri yang khusus melayani jasa keperawatan.
Alasan kami memilih usaha mandiri Jasa Perawatan Luka Wound
Care, kami dasarkan atas pertimbangan sebagai berikut: banyaknya
kasus/ penyakit yang memerlukan perawatan luka sehingga mereka
perlu perawatan secara kontinu yang mudah dijangkau, tingkat
kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mulai
meningkat. Kami memiliki pengalaman dalam melakukan perawatan
luka (medikasi).
Selanjutnya...
Visi dan Misi Usaha

Visi
 Menjadi penyedia layanan kesehatan terdepan yang berfokus kepada
pelanggan

Misi
 Berkomitmen untuk mengoptimalkan kualitas hidup rang banyak dengan
pelayanan yang penuh kasih sayang, terpercaya dan focus kepada pelanggan
 Mengembangkan fasilitas yang dapat mewujudkan kondisi nyaman dan
aman dalam pelayanan perawatan luka.
 Memberikan pelayanan perawatan luka yang sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
 Memberikan pelayanan kesehatan bermutu berorientasi pada kecepatan,
ketepatan, kemudahan, keselamatan dan kenyamanan berlandaskan etika
dan profesionalisme.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Nama Usaha Perusahaan
Usaha bernama Klinik Asoka Woundcare, pendiri dari usaha ini
adalah Perawat yang telah mengikuti pelatihan perawatan luka
(CWCCA / CWCC / WOC(ET)N) yang dengan memiliki
persamaan visi dan misi untuk membangun dan mengembangkan
usaha perawatan luka diluar rumah sakit.

B. Bidang Usaha
Usaha Klinik Asoka Woundcare bergerak dibidang perawatan luka.
Memilih bidang perawatan luka karena melihat pangsa pasar usaha
ini signifikan dan melihat dari persaingan sendiri, masih sedikit
usaha yang sama. Modal yang dikeluarkan pun tidak begitu banyak,
namun keuntungan yang diperoleh lebih dari cukup dari modal
yang dikeluarkan.
Selanjutnya...
C. ASPEK PEMASARAN

1. Gambaran Umum Pasar


 Segmen pasar
Segmen pasar dari usaha ini adalah pasien yang menderita luka.

 Target pasar
Target market atau target pasar pada usaha ini adalah pasien yang
menderita luka termasuk luka ulkus DM, luka posoperasi, luka kanker, luka
akibat kecelakaan, luka bakar dll yang membutuhkan perawatan atau yang
membutuhkan perawatan homecare.

 Positioning
Usaha ini melayani semua perawatan luka. Perawatan luka akan dilakukan
oleh perawat yang sudah terlatih terbukti dengan memiliki sertifikat
perawatan luka dan berpengalaman kerja. Selain melayani pasien yang
datang ke klinik kami juga menyediakan jasa kunjungan kerumah pasien
sehingga perawatan luka dapat dilakukan dirumah.Selain itu kami
menyediakan konsultasi mengenai perawatan luka.
D. Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing
1. Analisis SWOT
a. Strenghts
1) Modal awal cukup
2) Alat dan lahan telah tersedia.
3) Memanfaatkan media social dan media cetak untuk memperkenalkan
klinik perawatan luka
4) Pelayanan perawatan luka menggunakan 5 tenaga perawat dengan
pendidikan minimal D3 yang sudah mempunyai pengalaman kerja 2
tahun, 1 orang pengurusa administrasi.
5) Perawat telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan dan
mendapatkan sertifikat pelatihan perawatan luka.
6) Proses pelayanan tertib dan mudah.
7) Untuk kunjungan kerumah bisa direncanakan lewat telepon atau
aplikasi ponsel pemesanan kunjungan rumah untuk perawatan luka.
8) Untuk pelayanan di klinik disediakan beberapa ruang tunggu dengan
fasilitas 3 tempat tidur, sehingga pasien yang tidak mampu duduk
dapat berbaring.
9) Tenaga medis full time.
10) Pemberian perawatan berkomitmen pada mutu.
11) Terletak di lokasi yang strategis, aman, dan nyaman
12) Belum ada pelayanan serupa di lokasi tersebut
Selanjutnya...
b. Weakness
1) Kemungkinan adanya orang tidak bertanggung jawab menelpon klinik
atau mengadakan janjian melalui aplikasi ponsel.
2) Jalan menuju lokasi macet terutama pada jam-jam berangkat dan
pulang kerja
3) Perawatan luka dirumah hanya dapat dilakukan untuk radius tidak
lebih 10 km dari klinik.
4) Perizinan pembuatan Klinik baru terlalu berbelit-belit.

c. Opportunities
1) Bekerjasama dengan BPJS
2) Mudahnya promosi dengan menggunakan media social
3) Lokasi strategis dan nyaman
4) Belum adanya klinik perawatan luka disekitar lokasi tersebut.
5) Pasien dengan perawatan luka sudah banyak ditangani sebelumnya.
Selanjutnya...
d.Threat
1) Munculnya klinik perawatan luka dengan
berbagai metode.
2) Adanya klinik perawatan luka dengan biaya
perawatan lebih murah dan fasilitas lebih
lengkap.
3) Perlunya biaya pembuatan aplikasi ponsel
untuk perjanjian perawatan luka di rumah
BAB III
RENCANA BIAYA
A. Target Luaran
1.Target Produk
Jasa yang kami berikan adalah pelayanan
kesehatan berupa perawatan luka (semua jenis
luka)..
2.Target Konsumen
Klien yang menjadi sasaran bidik adalah pasien
yang membutuhkan perawatan luka didalam
rumah sakit pasien dengan rawat inap maupun
rawat jalan serta pasien homecare. Dengan
minimal target pasien perharinya pelayanan 10
pelayanan perawatan luka.
Selanjutnya...

Rencana biaya yang akan kami lakukan adalah sebagai berikut:


1. Pemasangan Sarana Penunjang
Jenis Biaya Jumlah Biaya

NO
1. Pemasangan instalasi listrik 400.000

2. Pemasangan pembatas ruangan 500.000

3. Pemasangan instalasi telepon 100.000

4. Pemasangan instalasi internet 150.000

Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang 1.150.000


BAB V
POTENSI KHUSUS
A. Peluang Komersial
Pelayanan jasa untuk perawatan luka selama ini belum ada di daerah sekitar RS
utama dikota ini, sehingga ini adalah usaha yang sangat bagus serta mempunyai
peluang pasar yang baik karena tanpa pesaing.

B. Peluang Legalitas
Peluang untuk mendapatkan legalitas usaha sangat tinggi karena selama ini belum
ada klinik perawatan luka mandiri atau yang berdiri.
Saat ini memang telah banyak berkembang klinik-klinik/balai asuhan keperawatan
yang memberikan pelayanan keperawatan dan yang saat ini telah berkembang
adalah perawatan luka dan stoma yang memang sudah seharusnya bidang ini
dikuasai oleh perawat. Namun kalau mau digali lebih dalam lagi ternyata masih
banyak sub-sub bidang di keperawatan yang masih dapat dikembangkan seperti:
perawatan pasien dengan stroke, perawatan paliatif, perawatan pre dan paska
melahirkan, perawatan dan tumbuh kembang anak, perawatan jiwa, perawatan
komunitas dll, ini semua menjadi PR kita semua sebagai perawat untuk bisa
mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya dan membuktikan bahwa perawat juga bisa
memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat sehingga diharapkan
masyarakat merasa perawat itu senantiasa dekat dan ada disekitar mereka, bukan
hanya ada dirumah sakit dan hanya menunggu intruksi tim kesehatan lain.

Anda mungkin juga menyukai