1. Sebab berstubuh baik keluar mani atau tidak 2. Sebab keluar mani baik keluarnya dengan sengaja atau tidak, dengan perbuatan sendiri atau bukan. 3. Sebab mati. Orang Islam yang mati, fardhu kifayah atas yang masih hidup memandikannya, kecuali orang yang mati syahid 4. Sebab haidh 5. Sebab Nifas yaitu darah haidh yang keluar sewaktu melahirkan. Darah itu darah haid yang berkumpul tidak keluar sewaktu mengandung. 6. Sebab melahirkan, baik anak yang dilahirkan itu cukup umur atau tidak seperti keguguran. FARDHU DAN SUNAT MANDI
Fardhu Mandi ada dua, yaitu 1) Niat, 2)
Menyampaikan air keseluruh badan. Sunat-sunat Mandi:
1. Membaca Bismillah pada awal mandi
2. Berwudhu sebelum mandi 3. Menggosok seluruh tubuh 4. Mendahulukan kanan dari yang kiri. 5. Berturut-turut. Mandi-Mandi Sunat
1) Mandi hari Jum’at bagi yang akan
melaksanakan shalat Jum’at. 2) Mandi Hari Raya idul Fitri dan Idul Adha. 3) Mandi orang gila apabila sembuh dari gilanya. 4) Mandi tatkala hendak ihram haji atau umroh 5) Mandi sehabis memandikan mayat. 6) Mandi seorang kafir setelah masuk Islam. Pekerjaan yang Terlarang karena Hadas
Pekerjaan Yang Terlarang Karena Hadats Kecil:
1) Mengerjakan sembahyang, sujud tilawat, sujud syukur dan khutbah Jum’at. 2) Thawaf, baik itu tawaf fardhu maupun sunat. 3) Menyentuh, membawa mushaf (Qur’an) kecuali jika terpaksa untuk menjaganya agar jangan rusak. Adapun membaca zikir-zikir yang tersebut dalam Al- Qur’an boleh asal tidak disengaja membaca Al- Qur’an. 4) Berhenti dalam masjid. Pekerjaan Yang Terlarang Sebab Haidh dan Nifas 1) Mengerjakan sembahyang 2) Mengerjakan tawaf, baik yang fardhu maupun yang sunat 3) Menyentuh atau membaca Al-Qur’an 4) Diam dalam masjid, adapun melaluinya boleh, apabila ia tidak akan mengotori masjid, apabila takut jatuh kotorannya, maka hal itu haram juga. 5) Puasa, baik yang fardhu maupun yang sunat. Puasa yang ditinggalkan karena haid atau nifas wajib diqadha, tetapi sembahyang yang ditinggalkan karena haid dan nifas tidak wajib diqdha. 6) Haram suami mentalak istri yang sedang haid atau nifas. 7) Haram bagi suami bersetubuh ketika istri sedang haid atau nifas sampai ia suci dari haid dan nifasnya.