Anda di halaman 1dari 7

THAHARAH

SAIFUDDIN, M.A
MANDI WAJIB

 Sebab-sebab Mandi Wajib


1. Sebab berstubuh baik keluar mani atau tidak
2. Sebab keluar mani baik keluarnya dengan
sengaja atau tidak, dengan perbuatan sendiri
atau bukan.
3. Sebab mati. Orang Islam yang mati, fardhu
kifayah atas yang masih hidup
memandikannya, kecuali orang yang mati
syahid
4. Sebab haidh
5. Sebab Nifas yaitu darah haidh yang
keluar sewaktu melahirkan. Darah itu
darah haid yang berkumpul tidak keluar
sewaktu mengandung.
6. Sebab melahirkan, baik anak yang
dilahirkan itu cukup umur atau tidak
seperti keguguran.
FARDHU DAN SUNAT MANDI

 Fardhu Mandi ada dua, yaitu 1) Niat, 2)


Menyampaikan air keseluruh badan.
 Sunat-sunat Mandi:

1. Membaca Bismillah pada awal mandi


2. Berwudhu sebelum mandi
3. Menggosok seluruh tubuh
4. Mendahulukan kanan dari yang kiri.
5. Berturut-turut.
Mandi-Mandi Sunat

1) Mandi hari Jum’at bagi yang akan


melaksanakan shalat Jum’at.
2) Mandi Hari Raya idul Fitri dan Idul Adha.
3) Mandi orang gila apabila sembuh dari
gilanya.
4) Mandi tatkala hendak ihram haji atau
umroh
5) Mandi sehabis memandikan mayat.
6) Mandi seorang kafir setelah masuk Islam.
Pekerjaan yang Terlarang karena Hadas

 Pekerjaan Yang Terlarang Karena Hadats Kecil:


1) Mengerjakan sembahyang, sujud tilawat, sujud
syukur dan khutbah Jum’at.
2) Thawaf, baik itu tawaf fardhu maupun sunat.
3) Menyentuh, membawa mushaf (Qur’an) kecuali jika
terpaksa untuk menjaganya agar jangan rusak.
Adapun membaca zikir-zikir yang tersebut dalam Al-
Qur’an boleh asal tidak disengaja membaca Al-
Qur’an.
4) Berhenti dalam masjid.
Pekerjaan Yang Terlarang
Sebab Haidh dan Nifas
1) Mengerjakan sembahyang
2) Mengerjakan tawaf, baik yang fardhu maupun yang sunat
3) Menyentuh atau membaca Al-Qur’an
4) Diam dalam masjid, adapun melaluinya boleh, apabila ia tidak akan
mengotori masjid, apabila takut jatuh kotorannya, maka hal itu haram
juga.
5) Puasa, baik yang fardhu maupun yang sunat. Puasa yang ditinggalkan
karena haid atau nifas wajib diqadha, tetapi sembahyang yang
ditinggalkan karena haid dan nifas tidak wajib diqdha.
6) Haram suami mentalak istri yang sedang haid atau nifas.
7) Haram bagi suami bersetubuh ketika istri sedang haid atau nifas
sampai ia suci dari haid dan nifasnya.

Anda mungkin juga menyukai