BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kompetitif dalam pengelolaan sumber daya secara efisien dan efektif yang
pembayaran INA CBG harus disikapi secara bijak oleh rumah sakit.
Manajemen biaya rumah sakit di era JKN disarankan untuk berfokus pada
2
pelayanan. Upaya ini diawali dengan selalu memonitor posisi biaya (cost
stay, dan tetap memelihara mutu pelayanan.di rumah sakit santo yusup
3
BAB II
LANDASAN TEORI
oleh beberapa pasien sekaligus, namun pada beberapa rumah sakit juga
menyediakan fasilitas ruang rawat inap khusus (VVIP) yang lebih nyaman,
lebih lengkap, dan ada juga yang mempunyai tempat perawatan yang
rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat. Ruangan ini dulunya sering
ruang rawat inap di banyak rumah sakit sudah sangat mirip dengan kamar-
sakit.
fasilitas rawat jalan, begitupun dengan tenaga kesehatan yang terlibat secara
meliputi:
1. Observasi
2. diagnose
diberikan.
6
5. Tahap control ==> Evaluasi akhir, biasanya seteleh sembuh dan pasien
komprehensif
yang tepat
didapatkan pasien.
yaitu:
7
aspek ini termasuk sikap, pengetahuan, dan prilaku dokter, perawat, dan
pasien.
B. Administrasi
1. Pengertian Administrasi
2. Ciri-Ciri Administrasi
e. Mempunyai tujuan
3. Fungsi Administrasi
a. Planning (perencanaan)
b. Organizing (pengorganisasian)
e. Coordinating (pengorganisasian)
9
BAB III
A. Hasil Penelitian
bagian/ruangan.
pemeriksaan rujukan, tarif kamar perawatan, jasa visite dan tindakan dokter.
10
tindakan (ACC).
CBGs.
3. Cek kelengkapan data tagihan yaitu nota rincian dengan surat jaminan
sesuai dengan nama pasien yang dirawat, masa berlaku surat jaminan dan
dokemen/form pemakaian atau status pasien sesuai dengan tarif yang telah
di terapkan.
oleh bagian lain dengan melakukan verifikasi pada catatan rekam medis,
rekanan.
4) Menyerahkan dokumen berupa nota perincian, foto kopi rekam medis dan
nota rincian yang siap untuk dibuatkan kuitansi oleh petugas (bagi pasien
sementara untuk keluarga pasien atas pasien yang jumlah uang muka
yang disetorkan belum memenuhi 80% dari total biaya perawatan atau
500.000,- (lima ratus ribu) per vial/buah dan untuk penunjang medis
yang ada.
14
13) Menginformasikan biaya perawatan pasien rawat inap setiap dua hari sekali ke
petugas bpjs
data yang diperlukan untuk dikirim ke bagian transaksi yang tepat, cepat dan
akurat.
pernyataan, foto copy kartu, foto copy KTP, foto copy KK, SEP, Surat
F. Unit-unit Terkait
3. Sisfo sebagai unit yang membuat sistem sesuai hasil perjanjian kerja sama.
4. Purs sebagai unit penetapan harga penunjang medis sebagai unit yang
5. Rawat jalan sebagai unit yang menginput data transaksi rawat jalan.
b. Detail perincian
f. Foto copy KK
h. Surat penyataan
bagian pasosmed.
untuk pasien di luar jaminan BPJS dan uang muka perawatan minimal
pemakaian obat.
I. Bahasan
Berdasarkan uraian tugas saat ini staf administrasi rekening ranap inap
BAB IV
A. Kesimpulan
manfaat tersebut.
sebagai berikut:
tenaga apoteker
sudah berjalan dengan baik, namun masih ada beberapa para medis
e. Pola yang ada dari lima besar penyakit terbanyak menunjukkan bahwa
f. Implementasi JKN yang ditinjau dari sistem tarif reguler rumah sakit
memiliki GAP selisih yang besar baik selisih negative ataupun positif
g. Implementasi JKN yang ditinjau dari sistem tarif reguler rumah sakit
h. Implementasi JKN yang ditinjau dari sistem tarif reguler rumah sakit
berdasarkan detail per kasus tugas pelayanan. Hal ini berguna untuk
bagian keuangan rumah sakit untuk dianalisa lebih lanjut pada sistem
B. Saran
Seberapa jauh penyimpangan yang ada dan apa perkiraan yang harus
diperbaiki dengan tetap menjaga mutu namun efektif dan efisien dalam
pembiayaan.
yang sama antara obat generic dan obat pasien dimana farmasi klinis.
c. Dilakukan penelitian yang sama pada rumah sakit lain yang memiliki
d. Sistem tarif alternative hasil penelitian ini akan menjadi jauh lebih
e. Bentuk tim pengendali biaya untuk pasien bermasalah meliputi staf medis,