PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan kegawat daruratan merupakan sebuah penyelenggaraan
pelayanan terpadu yang ditujukan bagi penderita gawat, darurat, dan gawat darurat, baik
dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaan bencana. Bentuk pelayanan gawat
darurat meliputi berbagai aspek yaitu kesehatan badaniah, rohaniah dan sosial bukan
hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
Instalasi gawat darurat merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki tim kerja
dengan kemampuan khusus dan peralatan yang lengkap serta memadai untuk memberikan
pelayanan kepada pasien gawat darurat dalam upaya penanggulangan pasien gawat darurat
yang terorganisir.
Dalam keadaan sehari-hari maupun keadaan bencana penanganan pasien gawat
darurat akan melibatkan pelayanan pra rumah sakit, pelayanan di rumah sakit maupun
pelayanan antar rumah sakit. Pelayanan kegawatdaruratan memerlukan penanganan
secara terpadu dan pengaturan dalam satu sistem.
B. Tujuan Umum
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSU Aghisna Medika Kroya.
C. Tujuan Khusus
Adapun maksud penetapan Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat
adalah :
1. Memudahkan bagi pemberi jasa Instalasi Gawat Darurat dalam memberikan
pembelajaran kegawatdaruratan yang bermutu dan profesional.
2. Setiap pemberi jasa pelayanan Instalasi Gawat Darurat dapat bekerja berdasarkan
Visi, Misi,Motto, dan Budaya Kerja RSU Aghisna Medika Kroya.
BAB II
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
1
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
2
2. Pelayanan Screening Kehamilan Dengan Resiko Tinggi
3. Penambahan jumlah layanan Hemodialisa menjadi 28 Mesin HD.
BAB III
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
3
VISI, MISI, FALSAFAH, MOTTO, KEBIJAKAN MUTU DAN BUDAYA KERJA
RSU AGHISNA MEDIKA KROYA
A. Visi
Menjadi Rumah Sakit pilihan masyarakat dengan pelayanan prima.
B. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan prima yang cepat, akurat dan profesional.
2. Meningkatkan kemampuan dan kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia), sehingga
bisa memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan profesional.
3. Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien.
4. Mengembangkan sistem informasi, teknologi, dan alat kedokteran untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang prima dan sesuai standar.
5. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat.
C. Falsafah
Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan secara prima tanpa memandang
status ekonomi dan SARA.
D. Motto
Melayani dengan Cepat, Akurat dan Profesional.
E. Kebijakan Mutu
Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya bertekad memberikan pelayanan yang
Cepat, Akurat dan Profesional demi memenuhi tuntutan pelayanan kesehatan prima
yang memuaskan pelanggan.
F. Budaya Kerja
5S:
1. Senyum
2. Sapa
3. Salam
4. Sopan
5. Santun
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019 5
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI GAWAT DARURAT
KABID PELAYANAN
MEDIK
KEPALA
DOKTER IGD
INSTALASI GAWAT
DARURAT
KEPALA RUANG
PJ SHIFT PJ SHIFT
PJ SHIFT
SORE MALAM
PAGI
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
6
BAB VI
URAIAN JABATAN
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
7
berdasarkan usulan dari Kepala Seksi dan program kerja Rumah Sakit sebagai
pedoman kerja dan petunjuk atasan
2. Melaksanakan fungsi pengorganisasian (Organizing) meliputi :
a. Melakukan koordinasi dengan KSF di Rumah Sakit, khusunya dalam
penyusunan dan revisi Prosedur Tetap.
b. Melakukan koordinasi dengan Kepala Diklat untuk pelaksanaan pelatihan dan
pengembangan staff medis sesuai dengan program kerja IGD.
c. Melakukan koordinasi tugas dengan unit kerja terkait, baik yang berada di
lingkungan Rumah Sakit maupun dengan instansi terkait di luar Rumah Sakit
dalam rangka kelancaran pelaksanaan pelayanan Gawat Darurat.
d. Bertanggungjawab atas keakuratan, kebenaran dan ketepatan program kerja
IGD
e. Bertanggungjawab atas keakuratan, kebenaran dan ketepatan tatacara
pengelolaan pelayanan medis di IGD.
f. Bertanggungjawab atas keakuratan, kebenaran dan ketepatan penyusunan
laporan tahunan kegiatan pelayanan medis di IGD
g. Bertanggungjawab atas kenyamanan dan keharmonisan hubungan kerja yang
baik, serasi dan sehat di lingkungan IGD
3. Melaksanakan fungsi penggerakan (Actuating) meliputi :
a. Mengatur cuti tahunan, cuti melahirkan, cuti sakit staff dilingkup kerjanya.
b. Memberi petunjuk dan mengkoordinasikan tugas kepada staff medis IGD
dalam kegiatan penyusunan formasi dan pelaksanaan tugas masiang – masing
melalui rapat koordinasi atau perintah langsung agar terjalin kerjasama yang
baik dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas dan untuk
meningkatkan mutu pelayanan medis di Instalasi Gawat Darurat.
c. Memotivasi staff medis di lingkungan IGD dengan member penghargaan baik
secara formal maupun informal untuk meningkatkan loyalitas dan semangat
kerja yang optimal.
4. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian, dan penilaian (Controlling)
meliputi :
a. Memantau dan mengendalikan pelaksanaan pelayanan medis serta
memperbaiki atau mengarahkan apabila ada penyimpangandan
kesalahan dalam pelaksanaan pelayanann tersebut.
b. Mengevaluasi kegiatan dan mutu hasil pekerjaan staff medis di
lingkungan IGD dengan menilai hasil pelaksanaan kegiatan serta menilai
prestasi kerja staff medis ke dalam DP3 dalam rangka pengembangan
karier staff medis.
c. Memberikan penilaian yang obyektif dan benar mengenai DP3 staff
medis.
WEWENANG
1. Menyusun dan mengoreksi program kerja IGD.
2. Mengoreksi usulan kegiatan pelayanan medis di IGD.
3. Meminta data dan atau laporan kegiatan pelayanan medis kepada Kepala
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
8
Bidang Pelayanan Medis.
4. Membuat keputusan untuk masalah yang menyangkut kebijakan pelayanan
medis di IGD sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Direksi
Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya.
5. Melakukan evaluasi dan pembinaan staff medis apabila yang bersangkutan
melanggar disiplin kerja.
6. Mengajukan usulan upaya pengembangan & peningkatan ilmu dan pengetahuan
staf medis kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis untuk diteruskan kepada
Kepala Diklat.
7. Menilai DP3 staf medis di Instalasi Gawat Darurat.
8. Membimbing dan menciptakan iklim kerja yang baik, serasi, dan sehat.
9. Mengelola sistim manajemen pelayanan medis di IGD secara professional
dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit.
HUBUNGAN KERJA
1. Bertanggung jawab kepada : Kepala Bagian Pelayanan Medis
2. Membawahi :
- Kepala Ruang Instalasi Gawat Darurat
- Penanggung jawab Shift
- Pelaksana
3. Koordinasi / kerjasama :
- Instalasi Rawat Jalan/ Poli Spesialis
- Instalasi Rawat Inap
- Instalasi Bedah Sentral
- Instalasi Laboratorium
- Instalasi Radiologi
- Instalasi Farmasi
- Instalasi Rekam Medis
- Instalasi Rehabilitasi Medis
- H C U/ ICU
PERSYARATAN JABATAN
1. Pendidikan formal : Minimal Dokter Umum.
2. Pengalaman kerja : Minimal 2 Tahun pengalaman bekerja di IGD.
3. Pengetahuan / kepribadian :
Memiliki sertifikat ATLS / ACLS.
Memiliki jiwa kepemimpinan.
Kepribadian yang jujur.
Kreatifitas dan loyalitas tinggi.
Bekerjasama dalam tim.
I. DATA JABATAN/PEKERJAAN
Nama Jabatan : Kepala Ruang Instalasi Gawat Darurat
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
9
Bertanggung Jawab kepada : Kepala Instalasi Gawat Darurat
15 Kompetensi Dasar :
1. Melakukan Asuhan Keperawatan (Pengkajian, menetapkan diagnose
keperawatan, menetapkan intervensi dan melaksanakan tindakan
keperawatan serta evaluasi) dengan lingkup keterampilan tehnik dasar.
2. Melakukan Personal Hygiene kepada pasien.
3. Melakukan Perawatan Perinium (Vulva Hygiene).
4. Menyiapkan Tempat Tidur Sebagai Bagian dari Asuhan Keperawatan.
5. Membersihkan Alat – Alat Perawatan.
6. Melakukan Perawatan Setelah Pasien Meninggal Dunia.
7. Memasang Buli – Buli Panas.
8. Memasang Kirbat Es.
9. Mengukur Tanda – Tanda Vital.
10. Menolong Pasien Buang Air Kecil di Tempat Tidur.
11. Menolong Pasien Buang Air besar di Tempat Tidur.
12. Memberikan Kompres.
13. Membantu Pasien Duduk di Tempat Tidur.
14. Memindahkan Pasien dari Tempat Tidur ke Brancard dan sebaliknya.
15. Mobilisasi Pasien di Tempat Tidur.
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
10
TANGGUNG JAWAB
1. Bertanggung gugat terhadap praktik profesional.
2. Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan Kode Etik.
3. Melaksanakan praktik secara secara legal.
HUBUNGAN KERJA
1. Membawahi : PJ Shift dan Pelaksana
2. Koordinasi / kerjasama : Penanggungjawab Shift
PERSYARATAN JABATAN
1. Pendidikan formal :
D III Keperawatan setelah bekerja s/d 5 tahun.
S I Keperawatan Ners setelah bekerja s/d 2 tahun.
2. Pendidikan Non Formal :
Kursus Terampil Dasar (mencapai 25 SKP PPNI).
Pelatihan dan Seminar – seminar keperawatan.
3. Pengetahuan / kepribadian :
Inisiatif :
- Mampu menerapkan prinsip etika dan disiplin sesuai Kode Etik
Keperawatan dan peraturan yang berlaku.
- Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pasien.
Loyalitas dan Kedisiplinan :
- Ada rasa kepemilikan terhadap Rumah Sakit.
- Menjaga dan memelihara aset yang ada di Instalasi Rawat Inap / Rawat
Jalan.
Kerjasama :
- Kerjasama tim yang baik dan menciptakan suasana yang positif.
I. DATA JABATAN/PEKERJAAN
Nama Jabatan : Penanggung Jawab Shift
Kepala Ruang Instalasi Gawat Darurat
Bertanggung Jawab kepada :
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
11
Penanggung Jawab Shift adalah seorang
perawat yang memiliki kompetensi dasar
umum , mampu memberikan asuhan
keperawatan dasar dengan bimbingan dan
Definisi Jabatan : pengawasan dari perawat yang lebih tinggi
tingkat kompetensinya. Lingkup peran dan
fungsi dalam praktik keperawatan sebagai
Perawat Pelaksana .
15 Kompetensi Dasar :
1. Melakukan Asuhan Keperawatan (Pengkajian, menetapkan diagnose
keperawatan, menetapkan intervensi dan melaksanakan tindakan keperawatan
serta evaluasi) dengan lingkup keterampilan tehnik dasar.
2. Melakukan Personal Hygiene kepada pasien.
3. Melakukan Perawatan Perinium (Vulva Hygiene).
4. Menyiapkan Tempat Tidur Sebagai Bagian dari Asuhan Keperawatan.
5. Membersihkan Alat – Alat Perawatan.
6. Melakukan Perawatan Setelah Pasien Meninggal Dunia.
7. Memasang Buli – Buli Panas.
8. Memasang Kirbat Es.
9. Mengukur Tanda – Tanda Vital.
10. Menolong Pasien Buang Air Kecil di Tempat Tidur.
11. Menolong Pasien Buang Air besar di Tempat Tidur.
12. Memberikan Kompres.
13. Membantu Pasien Duduk di Tempat Tidur.
14. Memindahkan Pasien dari Tempat Tidur ke Brancard dan sebaliknya.
15. Mobilisasi Pasien di Tempat Tidur.
TANGGUNG JAWAB
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
12
1. Bertanggung gugat terhadap praktik profesional.
2. Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan Kode Etik.
3. Melaksanakan praktik secara secara legal.
HUBUNGAN KERJA
1. Membawahi :-
2. Koordinasi / kerjasama : Penanggungjawab Shift
PERSYARATAN JABATAN
1. Pendidikan formal :
D III Keperawatan setelah bekerja s/d 4 tahun
S I Keperawatan Ners setelah bekerja s/d 2 tahun
2. Pendidikan Non Formal :
Kursus Terampil Dasar (mencapai 25 SKP PPNI)
Pelatihan dan Seminar – seminar keperawatan
3. Pengetahuan / kepribadian :
Inisiatif :
- Mampu menerapkan prinsip etika dan disiplin sesuai Kode Etik
Keperawatan dan peraturan yang berlaku
- Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pasien
Loyalitas dan Kedisiplinan :
- Ada rasa kepemilikan terhadap Rumah Sakit
- Menjaga dan memelihara aset yang ada di Instalasi Rawat Inap / Rawat
Jalan
Kerjasama :
4. Kerjasama tim yang baik dan menciptakan suasana yang positif.
I. DATA JABATAN/PEKERJAAN
Nama Jabatan : Perawat Pelaksana
Kepala Ruang Instalasi Gawat Darurat
Bertanggung Jawab kepada :
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
13
1. Terlaksananya Asuhan Keperawatan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
serta mengacu pada Standar Profesi Keperawatan serta standar prosedur yang
berlaku .
2. Terlaksananya pelayanan keperawatan yang berkualitas sejalan dengan VISI
MISI Rumah Sakit St. Elisabeth
15 Kompetensi Dasar
1. Melakukan Asuhan Keperawatan (Pengkajian, menetapkan diagnose
keperawatan, menetapkan intervensi dan melaksanakan tindakan
keperawatan serta evaluasi) dengan lingkup keterampilan tehnik dasar
2. Melakukan Personal Hygiene kepada pasien
3. Melakukan Perawatan Perinium (Vulva Hygiene)
4. Menyiapkan Tempat Tidur Sebagai Bagian dari Asuhan Keperawatan
5. Membersihkan Alat – Alat Perawatan
6. Melakukan Perawatan Setelah Pasien Meninggal Dunia
7. Memasang Buli – Buli Panas
8. Memasang Kirbat Es
9. Mengukur Tanda – Tanda Vital
10. Menolong Pasien Buang Air Kecil di Tempat Tidur
11. Menolong Pasien Buang Air besar di Tempat Tidur
12. Memberikan Kompres
13. Membantu Pasien Duduk di Tempat Tidur
14. Memindahkan Pasien dari Tempat Tidur ke Brancard dan sebaliknya
15. Mobilisasi Pasien di Tempat Tidur
9 Kompetensi Inti
1. Melakukan Pengkajian Keperawatan dan Kesehatan yang Sistematis
2. Mengukur Tanda – Tanda Vital
3. Melakukan Evaluasi Hasil Implementasi Asuhan Keperawatan
4. Memberikan Obat Secara Aman dan Tepat
5. Melakukan Perawatan Luka
6. Memfasilitasi Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
7. Mengelola Pemberian Darah dan Produk Darah Secara Aman
8. Memfasilitasi Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
9. Mengidentifikasi Risiko Keamanan dan Keselamat yang Nyata dan Potensial
Terhadap Pasien
TANGGUNG JAWAB
1. Bertanggung gugat terhadap praktik profesional
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
14
2. Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan Kode Etik
3. Melaksanakan praktik secara secara legal
HUBUNGAN KERJA
1. Membawahi :-
2. Koordinasi / kerjasama : Penanggungjawab Shift
PERSYARATAN JABATAN
1. Pendidikan formal :
D III Keperawatan setelah bekerja s/d 4 tahun
S I Keperawatan Ners setelah bekerja s/d 2 tahun
2. Pendidikan Non Formal :
Kursus Terampil Dasar (mencapai 25 SKP PPNI)
Pelatihan dan Seminar – seminar keperawatan
3. Pengetahuan / kepribadian :
Inisiatif :
- Mampu menerapkan prinsip etika dan disiplin sesuai Kode Etik
Keperawatan dan peraturan yang berlaku
- Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pasien
Loyalitas dan Kedisiplinan :
- Ada rasa kepemilikan terhadap Rumah Sakit
- Menjaga dan memelihara aset yang ada di Instalasi Rawat Inap / Rawat
Jalan
Kerjasama
- Kerjasama tim yang baik dan menciptakan suasana yang positif.
I. DATA JABATAN/PEKERJAAN
Nama Jabatan : Asisten Perawat
a. Secara administrative fungsional
bertanggung jawab langsung kepada
kepala ruang instalasi gawat darurat
Bertanggung Jawab kepada : b. Secara teknis medis operasional
bertanggung jawab langsung kepada wakil
kepala instalasi gawat darurat dan
penanggung jawab shift.
Asisten perawat adalah seorang petugas yang
diberi wewenang dan tanggung jawab untuk
membantu perawat dalam melaksanakan
Definisi Jabatan : kegiatan asuhan keperawatan/kebidanan di
unit pelayanan keperawatan,dengan surat
keputusan Direktur Utama RS.St. Elisabeth
Bekasi.
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
15
II. DESKRIPSI JABATAN / PEKERJAAN
URAIAN JABATAN
TUJUAN JABATAN / PEKERJAAN
Terlaksananya pelayanan keperawatan yang berkualitas sejalan dengan VISI, MISI
Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya.
TUGAS
Dinas Pagi:
1. Doa pagi bersama diunit masing -masing
2. Membersihkan dan merapikan ruangan.
3. Mencuci alat- alat ( pispot, urinal, instrument, kom mandi ).
4. Membersihkan dan menganti air humidifier bila ada pasien yang
menggunakan O2.
5. Setiap Senin mengganti manset Tensimeter
6. Kerja sama dengan PU untuk :
a) Mengambil alkes
b) Mengambil linen bersih ke central
c) Mengantar linen kotor ke laundry
d) Mengantar resep atau mengambil obat ke farmasi
7. Merapikan dan melengkapi status pasien baru dan pasien pulang
8. Menulis dibuku register pasien
9. Membantu perawat mengukur TTV
10. Verbed persiapan untuk pasien baru
Dinas Siang :
1. Merapikan dan melengkapi status pasien baru dan pasien pulang
2. Kerja sama dengan petugas umum :
a) Mengambil alkes
b) Menghitung linen yang kotor
3. Mencuci Urinal dan kom mandi
4. Verbed menyiapkan pasien baru
5. Membantu perawat memandikan pasien
6. Mengantar return obat bila ada pasien pulang
7. Mencatat nama – nama pasien yang besoknya akan komuni bekerja sama
dengan PU
Membantu perawat mengukur TTV
WEWENANG
1. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang rawat
2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidangnya
HUBUNGAN KERJA
Koordinasi / kerjasama : Wakil Kepala Ruangan, Perawat
PERSYARATAN JABATAN
1. Pendidikan formal :
Minimal SLTA ditambah setengan atau satu bulan kursus kesehatan
Mempunyai sertifikat kursus kesehatan
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
16
2. Pengetahuan/kepribadian :
Trampil, teliti dan sabar
Komunikasi efektif dan mampu membina hubungan kerja antar manusia
Mampu mengambil keputusan yang ringan
Mampu bekerjasama
Memiliki kepekaan
I. DATA JABATAN/PEKERJAAN
Nama Jabatan : Administrasi Instalasi Gawat Darurat
a. Secara administrative fungsional
bertanggung jawab langsung kepada
kepala rekam medik.
b. Secara teknis medis operasional
Bertanggung Jawab kepada :
bertanggung jawab langsung kepada
kepala instalasi gawat darurat dan wakil
kepala instalasi gawat darurat dan
penanggung jawab shift.
Administrasi IGD adalah seorang petugas
yang diberi wewenang dan tanggung jawab
membantu perawat dalam melaksanakan
Definisi Jabatan : kegiatan asuhan keperawatan/kebidanan di
unit pelayanan instalasi gawat darurat, dengan
surat keputusan Direktur RSU Aghisna
Medika Kroya.
II. DESKRIPSI JABATAN / PEKERJAAN
URAIAN JABATAN
TUJUAN JABATAN / PEKERJAAN
Terlaksananya pelayanan keperawatan yang berkualitas sejalan dengan VISI, MISI
Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya.
TUGAS
Dinas Pagi:
1. Doa pagi bersama di unit instalasi gawat darurat.
2. Mendaftarkan pasien sesuai dengan kartu berobat pasien dan mencetak label
pasien.
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
17
3. Membuat laporan bulanan instalasi gawat darurat.
4. Membuat laporan semester instalasi gawat darurat, dengan dibantu wakil kepala
ruangan IGD untuk menganalisa kasus yang terjadi di instalasi gawat darurat
selama per semester .
5. Menginput sensus harian pasien instalasi gawat darurat via sistem komputer.
6. Mendata morbiditas diagnosa harian pasien beserta triasenya berdasarkan
sensus harian instalasi gawat darurat.
7. Mengambil barang-barang kebutuhan instalasi gawat darurat ke bagian logistik.
8. Menginput tindakan pasien di instalasi gawat darurat.
WEWENANG
1. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang instalasi gawat
darurat.
2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidangnya.
HUBUNGAN KERJA
Koordinasi / kerjasama : Kepala Instalasi, Ka. Ruangan, Perawat
PERSYARATAN JABATAN
1. Pendidikan formal :
Minimal SLTA/ SMK Kesehatan.
2. Pengetahuan/kepribadian :
Trampil, teliti dan sabar.
Komunikasi efektif dan mampu membina hubungan kerja antar manusia.
Mampu mengambil keputusan yang ringan.
Mampu bekerjasama.
Memiliki kepekaan.
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
18
BAB VII
1. Instalasi Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di IGD, diperoleh dari bagian Instalasi
Farmasi. Untuk pergantian obat dan alkes yang diguanakan oleh pasien IGD
di buat dalam pemakaian DPO ( Daftar Pemakaian Obat) yang pergantiannya
diambil oleh perawat IGD setelah akhir shift. Sedangakan Bahan Habis Pakai
( BHP ) dibuatkan permintaan kebagian Instalasi Farmasi dengan
menggunakan buku permintaan.
2. Logistik
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di IGD, diperoleh
dari logistik umum dengan membuat permintaan secara tertulis dalam buku
permintaan logistik yang dibuat setiap hari sabtu dan pengambilan barang
logitik setiap hari selasa.
4. Laboratorium
Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan
dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir
diserahkan kepada petugas laboratorium oleh perawat IGD beserta sample
darah sesuai dengan jenis pemeriksaan. Untuk hasil pemeriksaan akan
diserahkan oleh petugas laboratorium ke IGD dan sebelum hasil dicetak
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
19
dokter IGD dapat melihat hasil pemeriksaan melalui sistem komputerisasi
yang tersedia.
5. Maintenance
Maintenance terbagi dua, yaitu maintenance Medik dan Non Medik. Bila
terjadi kerusakan alat medis dan non medis di IGD akan dilaporkan dan
diajukan perbaikan ke bagian umum dengan membuat surat bon tugas kerja
(BTK).
6. Rekam Medis
Pasien yang berobat ke IGD akan diberikan nomor rekam medis dan
status medis pasien, dan pasien yang sudah selesai berobat maka status medis
pasien tersebut dikembalikan oleh perawat IGD kebagian rekam medis
setelah selesai shift dengan mengisi buku register ekspedisi.
8. Radiologi
Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibuatkan
formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir
diserahkan ke petugas radiologi oleh perawat IGD. Jika ada pemeriksaan
dengan mengunakan kontras maka petugas IGD akan menghubungi terlebih
dahulu petugas radiologi.
9. Operator
Apabila IGD membutuhkan sambungan telphone keluar RS yang tidak
ada kode speed deal maka bagian IGD akan menggunakan pesawat telepon
yang bisa menelepon keluar.
10. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke IGD akan diarahkan ke bagian
kasir oleh perawat IGD untuk menyelesaikan administrasi.
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
20
11. Instalasi Rawat Inap
Pasien IGD yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar rawat oleh
dokter IGD dan ditandatangai oleh keluarga pasien. Penanggung
jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian TPP rawat inap untuk memilih
kamar perawatan. Keluaga pasien akan mendapat RM 1 dari bagian TPP dan
diberikan ke perawat IGD untuk segera di bawa ke bagian rawat inap.
12. Gizi
Pasien IGD yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan
dimintakan langsung ke bagian gizi melalui telephone dengan
memberitahukan nama pasien dan makanan/minuman (teh manis) yang
diperlukan.
Dokter IGD yang praktek akan mendapat snack dan makan malam dari
bagian gizi sesuai dengan jadwal jaga dokter IGD.
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
21
Pasien IGD yang memerlukan rujukan ke RS lain, home visit dan
menjemput pasein dari rumah untuk dirawat dapat menggunakan
ambulance RS St Elisabeth, bila keadaan memungkinkan. Perawat IGD
menghubungi driver ambulance sesuai jadwal jaga dengan mengisi buku
expedisi penggunaan mobil Ambulance.
17. Security
Petugas security membantu perawat IGD saat memindahkan pasein
dari ruang triage ke ruang tindakan. Petugas security membantu dalam
prosess pendataan identitas pasien kecelakaan lalu lintas dan pengamanan
barang berharga untuk di data dan diserahkan ke pasien. / keluarga dengan
mengisi form penerimaan barang pasien yang tersedia di IGD.
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
22
BAB VIII
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
23
lulus mengenai pasien
Internship) umum dan gawat
darurat
- Memiliki kemampuan
menggunakan alat
medik yang terkait
dengan penanganan
pasien gawat darurat 5
- Sehat jasmani dan
rohani.
B. Ketenagaan
Tenaga yang bertugas di IGD RSU Aghisna Medika Kroya disusun
berdasarkan evaluasi hasil kegiatan tahunan dan ditetapkan berdasarkan Surat
Keputusan dari Direksi RSU Aghisna Medika Kroya.
Ketenagaan IGD terdiri dari :
1. Tenaga Medis
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
24
Tenaga Medis IGD adalah Dokter Umum yang telah memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang memadai dalam menangani kasus gawat darurat.
Terdiri dari Dokter Umum Penuh Waktu dan Dokter Umum Paruh Waktu.
2. Tenaga Keperawatan
Berdasarkan rumus gabung lokakarya PPNI & Philipine
B. Jadwal Jaga
Instalasi Gawat Darurat melayani pasien selama 24 jam penuh, sehingga
diperlukan adanya pengaturan jadwal jaga sesuai masing-masing jenis tenaga.
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
25
Jadwal perawat jaga dibuat untuk jangka waktu 1 minggu dengan
memperhatikan keadaan dan kebutuhan, dan tidak dibedakan untuk hari
kerja atau hari libur, dengan berdasarkan Prosedur Tetap Pengaturan Jadwal
Jaga Paramedis. Jadwal jaga harian perawat diatur sebagai berikut:
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Program Orientasi Umum dilakukan oleh Kepala Ruang IGD dan Diklat
terfokus pada hal-hal mengenai keadaan umum RSU Aghisna Medika Kroya dan
keadaan umum IGD serta penatalaksanaan.
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
26
PELAKSANAAN PROGRAM ORIENTASI PERAWAT BARU DI IGD RSU
Aghisna Medika Kroya.
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
27
HARI MATERI WAKTU PENGARAH
PERTEMUAN / RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.
B. Tujuan
1. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang profesional
di IGD RSU Aghisna Medika Kroya.
2. Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan di IGD.
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di IGD.
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh IGD yang dipimpin oleh kepala Kepala
Instalasi IGD dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 3 macam
yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kepala Instalasi IGD
setiap bulan 1 kali di minggu ke -2 pada Hari Jumat.
2. Rapat Tidak Terjadwal
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang diadakan diluar jadwal yang telah
di tentukan utnuk membahas masalah – masalah yang harus diselesaikan
segera.
3. Rapat Koordinasi
Rapat koordinasi lintas layanan adalah rapat koordinasi dengan unit pelayanan
lain sesuai dengan program unit.
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
29
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk
melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian
pelayanan gawat darurat di IGD.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh Kepala Ruang IGD. Adapun jenis laporan yang
dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis
setiap hari.
Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien IGD
b. Laporan mutu pelayanan
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas.
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Ruang IGD dalam bentuk tertulis
setiap bulannya dan diserahkan kepada Kepala Instalasi IGD dan Kepala
Bidang Pelayanan Medik setiap akhir bulan. Adapun hal-hal yang
dilaporkan adalah :
Laporan kunjungan pasien IGD yang meliputi :
a. Jumlah kunjungan pasien IGD berdasarkan kasus ( Gawat darurat,
gawat tidak darurat / darurat tidak gawat, tidak gawat darurat).
b. Jumlah kunjungan pasien IGD berdasarkan kasus ( Pulang, Rawat,
Konsul, Rujuk, Observasi, menolak rawat ).
c. Jumlah Kecelakaan berdasarkan jenis kecelakaan yang datang ke IGD
d. Jumlah Pasien Meninggal.
e. Jumlah kasus penyakit terbanyak di IGD
f. Jumlah pemeriksaan penunjang pasien IGD
g. Laporan keadaan fasilitas dan sarana IGD yang meliputi :
Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
Kondisi alat dan Fasilitas.
h. Laporan Mutu Pelayanan IGD meliputi :
Sensus harian ruangan (jumlah penderita gawat darurat yang
dilayani > 5 menit).
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
30
Angka keterlambatan pelayanan gawat darurat (emergency
respon time rate).
3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Ruang IGD dalam bentuk tertulis
setiap tahun dan diserahkan kepada Kepala IGD . Adapun hal-hal yang
dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien IGD dan Evaluasi dalam 1 tahun.
b. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di IGD dan evaluasi dalam
1 tahun.
c. Laporan mutu pelayanan IGD.
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
31