Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan kegawat daruratan merupakan sebuah penyelenggaraan
pelayanan terpadu yang ditujukan bagi penderita gawat, darurat, dan gawat darurat, baik
dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaan bencana. Bentuk pelayanan gawat
darurat meliputi berbagai aspek yaitu kesehatan badaniah, rohaniah dan sosial bukan
hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
Instalasi gawat darurat merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki tim kerja
dengan kemampuan khusus dan peralatan yang lengkap serta memadai untuk memberikan
pelayanan kepada pasien gawat darurat dalam upaya penanggulangan pasien gawat darurat
yang terorganisir.
Dalam keadaan sehari-hari maupun keadaan bencana penanganan pasien gawat
darurat akan melibatkan pelayanan pra rumah sakit, pelayanan di rumah sakit maupun
pelayanan antar rumah sakit. Pelayanan kegawatdaruratan memerlukan penanganan
secara terpadu dan pengaturan dalam satu sistem.

B. Tujuan Umum
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSU Aghisna Medika Kroya.

C. Tujuan Khusus
Adapun maksud penetapan Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat
adalah :
1. Memudahkan bagi pemberi jasa Instalasi Gawat Darurat dalam memberikan
pembelajaran kegawatdaruratan yang bermutu dan profesional.
2. Setiap pemberi jasa pelayanan Instalasi Gawat Darurat dapat bekerja berdasarkan
Visi, Misi,Motto, dan Budaya Kerja RSU Aghisna Medika Kroya.

BAB II

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
1
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

I. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN


Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya mulai didirikan pada bulan Desember
Tahun 2011 oleh PT. Aghisna Centra Medica yang tercatat pada notaris Nuning
Indraeni, SH dengan Akta No. 50 tertanggal 21 April 2005 AHU No. C-28958
HT.01.01.TH.2005. Pada awal pembangunan RSU Aghisna Medika Kroya berdiri di
atas tanah seluas 2000 M2 dengan sertifikat No. 428. Ijin pertama yang diperoleh
untuk dapat mendirikan RSU Aghisna Medika Kroya adalah sebagai berikut:
1. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) No. 503/490/IMB/33/XII/2011 Tanggal 19
Desember 2011.
2. Ijin Penggunaan Bangunan (IPB) No. 503/490/IPB/33/XII/2011 Tanggal 19
Desember 2011.
3. Ijin Gangguan Bagi Tempat Usaha (HO) No 503/083/IG/33/XII/2011 Tanggal 29
Desember 2011.
4. Rekomendasi UKL-UPL No. 66.1/168/30 Tanggal 21 Februari 2012.
5. Ijin Mendirikan Rumah Sakit Umum No. 440/1233/13.2 Tanggal 16 april 2012.
Setelah proses perijinan terpenuhi, bangunan fisik sudah selesai, peralatan sudah tersedia serta
SDM sudah ada maka PT. Aghisna Centra Medica mengajukan permohonana ijin operasional
ke Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap. Setelah proses visitasi maka terbitlah surat ijin
operasional sementara. Kemudian pada tahun 2015 barulah keluar ijin operasional dan
penetapan kelas rumah Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya dengan nomor
445/576/15/TAHUN 2015 dari Bupati Cilacap Tertanggal 22 Desember 2015.
Seiring berjalanya waktu dan kebutuhan pasien akan layanan kesehatan khususnya di
wilayah Cilacap bagian timur dan sekitar Kabupaten banyumas maupun Kebumen, maka
RSU Aghisna Medika Kroya melakukan perluasan fisik dan layanan. Dalam bentuk fisik
RSU Aghisna Medika Kroya melakukan pembangunan gedung baru yang terletak
disebelah timur yang dihubungkan dengan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) ke
bangunan yang lama (sebelah barat). Pembangunan gedung baru yang terletak di sebelah
timur yang dihubungkan dengan JPO ke bangunan yang lama (sebelah barat).
Pembangunan gedung baru dilaksanakan sekitar Tahun 2016 dengan menempati lahan
seluas 2.950 M2 yang terdiri dari 2 sertifikat yaitu Nomor 432 dan 443. Adapun ijin yang
diperoleh untuk membangun gedung baru antara lain:
1. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) Nomor 503/496/IMB/33/IX/2016 Tanggal 13
September 2016.
2. Rekomendasi ANDALALIN Nomor 551.2/4051/22 Tanggal 16 November 2017.
3. Ijin Mendirikan Bangunan JPO Nomor 503/148/IMB/25/VI/2018.
Gedung baru mulai dioperasionalkan pada bulan Maret 2019.

Penambahan dalam bentuk layanan adalah:


1. Pelayanan PONEK

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
2
2. Pelayanan Screening Kehamilan Dengan Resiko Tinggi
3. Penambahan jumlah layanan Hemodialisa menjadi 28 Mesin HD.

II. IDENTITAS RSU AGHISNA MEDIKA KROYA

Nama : RSU Aghisna Medika Kroya


Alamat : Jl. Yos Sudarso, No 1 Karangmangu, Kroya, Cilacap
Telepon : (0282) 492260
Pemilik : PT. Aghisna Centra Medica
Nama Direktur : dr. Stefanus Henry Putra Kusuma
Grand Opening : 05 Juli 2013
Batas Rumah Sakit

Sebelah Timur : Jl. Yos Sudarso


Sebelah Selatan : Kantor UPT Kroya
Sebelah Barat : Pesawahan
Sebelah Utara : Perbatasan langsung dengan Desa Kroya

GAMBAR PERESMIAN RSU AGHISNA MEDIKA KROYA

GAMBAR LOKASI RSU AGHISNA MEDIKA KROYA

BAB III

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
3
VISI, MISI, FALSAFAH, MOTTO, KEBIJAKAN MUTU DAN BUDAYA KERJA
RSU AGHISNA MEDIKA KROYA

A. Visi
Menjadi Rumah Sakit pilihan masyarakat dengan pelayanan prima.

B. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan prima yang cepat, akurat dan profesional.
2. Meningkatkan kemampuan dan kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia), sehingga
bisa memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan profesional.
3. Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien.
4. Mengembangkan sistem informasi, teknologi, dan alat kedokteran untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang prima dan sesuai standar.
5. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat.

C. Falsafah
Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan secara prima tanpa memandang
status ekonomi dan SARA.

D. Motto
Melayani dengan Cepat, Akurat dan Profesional.

E. Kebijakan Mutu
Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya bertekad memberikan pelayanan yang
Cepat, Akurat dan Profesional demi memenuhi tuntutan pelayanan kesehatan prima
yang memuaskan pelanggan.
F. Budaya Kerja
5S:
1. Senyum
2. Sapa
3. Salam
4. Sopan
5. Santun

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
4
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RS

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI RSU AGHISNA MEDIKA KROYA

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019 5
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
INSTALASI GAWAT DARURAT

KABID PELAYANAN

MEDIK

KEPALA
DOKTER IGD
INSTALASI GAWAT
DARURAT

KEPALA RUANG

INSTALASI GAWAT DARURAT

PJ SHIFT PJ SHIFT
PJ SHIFT
SORE MALAM
PAGI

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
6
BAB VI

URAIAN JABATAN

A. Kepala Instalasi Gawat Darurat


I. DATA JABATAN/PEKERJAAN
Nama Jabatan : Kepala Instalasi Gawat Darurat

Bertanggung Jawab kepada : Kepala Bidang Pelayanan Medik

Pejabat yang bertugas dan bertanggung jawab


Definisi Jabatan serta berwenang mengelola, mengendalikan
sumber daya dan mengkoordinasikan kegiatan
: pelayanan medis di Instalasi Gawat Darurat
( IGD ) sesuai dengan standar pelayanan yang
telah ditentukan.
B. II. DESKRIPSI JABATAN / PEKERJAAN
URAIAN JABATAN
TUJUAN JABATAN / PEKERJAAN
1. Mewujud nyatakan Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya
dengan terselenggaranya pelayanan medis di Instalasi Rawat Darurat ( IGD )
secara cepat, akurat, dan profesional.
2. Dihasilkannya perencanaan, pengelolaan asuhan dan pengendalian sumber daya
sesuai dengan tata cara kerja dalam rangka pencapaian efektifitas, efisiensi, dan
kualitas pelayanan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD ).
TUGAS
1. Melaksanakan fungsi perencanaan (Planning), meliputi :
a. Mempelajari Program Kerja Rumah Sakit dan Kebijakan – kebijakan tentang
Pelayanan Medis serta Uraian Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas.
b. Menyusun program kerja Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) dengan menganalisa
rencana dan hasil kegiatan tahun sebelumnya, proyeksi kegiatan yang akan
datang, serta arahan dari Kepala Bidang Pelayanan Medik agar pelaksanaan
kegiatan pelayanan medis di Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) mempunyai
arahan yang jelas dan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.
c. Menyusun tata cara kerja pelayanan medis di Instalasi Gawat Darurat ( IGD )
Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya berdasarkan ketentuan yang
berlaku dengan memberi arahan kepada staff medis IGD untuk mencapai
efektifitas dan efisiensi kerja.
d. Menyusun usulan upaya peningkatan mutu pelayanan medis di IGD

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
7
berdasarkan usulan dari Kepala Seksi dan program kerja Rumah Sakit sebagai
pedoman kerja dan petunjuk atasan
2. Melaksanakan fungsi pengorganisasian (Organizing) meliputi :
a. Melakukan koordinasi dengan KSF di Rumah Sakit, khusunya dalam
penyusunan dan revisi Prosedur Tetap.
b. Melakukan koordinasi dengan Kepala Diklat untuk pelaksanaan pelatihan dan
pengembangan staff medis sesuai dengan program kerja IGD.
c. Melakukan koordinasi tugas dengan unit kerja terkait, baik yang berada di
lingkungan Rumah Sakit maupun dengan instansi terkait di luar Rumah Sakit
dalam rangka kelancaran pelaksanaan pelayanan Gawat Darurat.
d. Bertanggungjawab atas keakuratan, kebenaran dan ketepatan program kerja
IGD
e. Bertanggungjawab atas keakuratan, kebenaran dan ketepatan tatacara
pengelolaan pelayanan medis di IGD.
f. Bertanggungjawab atas keakuratan, kebenaran dan ketepatan penyusunan
laporan tahunan kegiatan pelayanan medis di IGD
g. Bertanggungjawab atas kenyamanan dan keharmonisan hubungan kerja yang
baik, serasi dan sehat di lingkungan IGD
3. Melaksanakan fungsi penggerakan (Actuating) meliputi :
a. Mengatur cuti tahunan, cuti melahirkan, cuti sakit staff dilingkup kerjanya.
b. Memberi petunjuk dan mengkoordinasikan tugas kepada staff medis IGD
dalam kegiatan penyusunan formasi dan pelaksanaan tugas masiang – masing
melalui rapat koordinasi atau perintah langsung agar terjalin kerjasama yang
baik dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas dan untuk
meningkatkan mutu pelayanan medis di Instalasi Gawat Darurat.
c. Memotivasi staff medis di lingkungan IGD dengan member penghargaan baik
secara formal maupun informal untuk meningkatkan loyalitas dan semangat
kerja yang optimal.
4. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian, dan penilaian (Controlling)
meliputi :
a. Memantau dan mengendalikan pelaksanaan pelayanan medis serta
memperbaiki atau mengarahkan apabila ada penyimpangandan
kesalahan dalam pelaksanaan pelayanann tersebut.
b. Mengevaluasi kegiatan dan mutu hasil pekerjaan staff medis di
lingkungan IGD dengan menilai hasil pelaksanaan kegiatan serta menilai
prestasi kerja staff medis ke dalam DP3 dalam rangka pengembangan
karier staff medis.
c. Memberikan penilaian yang obyektif dan benar mengenai DP3 staff
medis.

WEWENANG
1. Menyusun dan mengoreksi program kerja IGD.
2. Mengoreksi usulan kegiatan pelayanan medis di IGD.
3. Meminta data dan atau laporan kegiatan pelayanan medis kepada Kepala

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
8
Bidang Pelayanan Medis.
4. Membuat keputusan untuk masalah yang menyangkut kebijakan pelayanan
medis di IGD sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Direksi
Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya.
5. Melakukan evaluasi dan pembinaan staff medis apabila yang bersangkutan
melanggar disiplin kerja.
6. Mengajukan usulan upaya pengembangan & peningkatan ilmu dan pengetahuan
staf medis kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis untuk diteruskan kepada
Kepala Diklat.
7. Menilai DP3 staf medis di Instalasi Gawat Darurat.
8. Membimbing dan menciptakan iklim kerja yang baik, serasi, dan sehat.
9. Mengelola sistim manajemen pelayanan medis di IGD secara professional
dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit.

HUBUNGAN KERJA
1. Bertanggung jawab kepada : Kepala Bagian Pelayanan Medis
2. Membawahi :
- Kepala Ruang Instalasi Gawat Darurat
- Penanggung jawab Shift
- Pelaksana
3. Koordinasi / kerjasama :
- Instalasi Rawat Jalan/ Poli Spesialis
- Instalasi Rawat Inap
- Instalasi Bedah Sentral
- Instalasi Laboratorium
- Instalasi Radiologi
- Instalasi Farmasi
- Instalasi Rekam Medis
- Instalasi Rehabilitasi Medis
- H C U/ ICU
PERSYARATAN JABATAN
1. Pendidikan formal : Minimal Dokter Umum.
2. Pengalaman kerja : Minimal 2 Tahun pengalaman bekerja di IGD.
3. Pengetahuan / kepribadian :
 Memiliki sertifikat ATLS / ACLS.
 Memiliki jiwa kepemimpinan.
 Kepribadian yang jujur.
 Kreatifitas dan loyalitas tinggi.
 Bekerjasama dalam tim.

I. DATA JABATAN/PEKERJAAN
Nama Jabatan : Kepala Ruang Instalasi Gawat Darurat

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
9
Bertanggung Jawab kepada : Kepala Instalasi Gawat Darurat

Kepala Ruang IGD adalah seorang tenaga


perawat professional yang diberi tugas,
Definisi Jabatan : tanggung jawab dan wewenang untuk
mengelola kegiatan pelayanan keperawatan di
IGD

II. DESKRIPSI JABATAN / PEKERJAAN


URAIAN JABATAN
TUJUAN JABATAN / PEKERJAAN
1. Terlaksananya Asuhan Keperawatan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
serta mengacu pada Standar Profesi Keperawatan serta standar prosedur
yang berlaku.
2. Terlaksananya pelayanan keperawatan yang berkualitas sejalan dengan VISI
MISI Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya.
TUGAS DAN WEWENANG
3 Kompetensi Umum :
1. Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan
keperawatan.
2. Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan.
3. Menerapkan prinsip infeksi nosokomial.

15 Kompetensi Dasar :
1. Melakukan Asuhan Keperawatan (Pengkajian, menetapkan diagnose
keperawatan, menetapkan intervensi dan melaksanakan tindakan
keperawatan serta evaluasi) dengan lingkup keterampilan tehnik dasar.
2. Melakukan Personal Hygiene kepada pasien.
3. Melakukan Perawatan Perinium (Vulva Hygiene).
4. Menyiapkan Tempat Tidur Sebagai Bagian dari Asuhan Keperawatan.
5. Membersihkan Alat – Alat Perawatan.
6. Melakukan Perawatan Setelah Pasien Meninggal Dunia.
7. Memasang Buli – Buli Panas.
8. Memasang Kirbat Es.
9. Mengukur Tanda – Tanda Vital.
10. Menolong Pasien Buang Air Kecil di Tempat Tidur.
11. Menolong Pasien Buang Air besar di Tempat Tidur.
12. Memberikan Kompres.
13. Membantu Pasien Duduk di Tempat Tidur.
14. Memindahkan Pasien dari Tempat Tidur ke Brancard dan sebaliknya.
15. Mobilisasi Pasien di Tempat Tidur.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
10
TANGGUNG JAWAB
1. Bertanggung gugat terhadap praktik profesional.
2. Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan Kode Etik.
3. Melaksanakan praktik secara secara legal.

HUBUNGAN KERJA
1. Membawahi : PJ Shift dan Pelaksana
2. Koordinasi / kerjasama : Penanggungjawab Shift

PERSYARATAN JABATAN
1. Pendidikan formal :
 D III Keperawatan setelah bekerja s/d 5 tahun.
 S I Keperawatan Ners setelah bekerja s/d 2 tahun.
2. Pendidikan Non Formal :
 Kursus Terampil Dasar (mencapai 25 SKP PPNI).
 Pelatihan dan Seminar – seminar keperawatan.
3. Pengetahuan / kepribadian :
 Inisiatif :
- Mampu menerapkan prinsip etika dan disiplin sesuai Kode Etik
Keperawatan dan peraturan yang berlaku.
- Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pasien.
 Loyalitas dan Kedisiplinan :
- Ada rasa kepemilikan terhadap Rumah Sakit.
- Menjaga dan memelihara aset yang ada di Instalasi Rawat Inap / Rawat
Jalan.
 Kerjasama :
- Kerjasama tim yang baik dan menciptakan suasana yang positif.

I. DATA JABATAN/PEKERJAAN
Nama Jabatan : Penanggung Jawab Shift
Kepala Ruang Instalasi Gawat Darurat
Bertanggung Jawab kepada :

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
11
Penanggung Jawab Shift adalah seorang
perawat yang memiliki kompetensi dasar
umum , mampu memberikan asuhan
keperawatan dasar dengan bimbingan dan
Definisi Jabatan : pengawasan dari perawat yang lebih tinggi
tingkat kompetensinya. Lingkup peran dan
fungsi dalam praktik keperawatan sebagai
Perawat Pelaksana .

II. DESKRIPSI JABATAN / PEKERJAAN


URAIAN JABATAN
TUJUAN JABATAN / PEKERJAAN
1. Terlaksananya Asuhan Keperawatan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
serta mengacu pada Standar Profesi Keperawatan serta standar prosedur yang
berlaku.
2. Terlaksananya pelayanan keperawatan yang berkualitas sejalan dengan VISI
MISI Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya.
TUGAS DAN WEWENANG
3 Kompetensi Umum :
1.Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan
keperawatan.
2.Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan.
3.Menerapkan prinsip infeksi nosokomial.

15 Kompetensi Dasar :
1. Melakukan Asuhan Keperawatan (Pengkajian, menetapkan diagnose
keperawatan, menetapkan intervensi dan melaksanakan tindakan keperawatan
serta evaluasi) dengan lingkup keterampilan tehnik dasar.
2. Melakukan Personal Hygiene kepada pasien.
3. Melakukan Perawatan Perinium (Vulva Hygiene).
4. Menyiapkan Tempat Tidur Sebagai Bagian dari Asuhan Keperawatan.
5. Membersihkan Alat – Alat Perawatan.
6. Melakukan Perawatan Setelah Pasien Meninggal Dunia.
7. Memasang Buli – Buli Panas.
8. Memasang Kirbat Es.
9. Mengukur Tanda – Tanda Vital.
10. Menolong Pasien Buang Air Kecil di Tempat Tidur.
11. Menolong Pasien Buang Air besar di Tempat Tidur.
12. Memberikan Kompres.
13. Membantu Pasien Duduk di Tempat Tidur.
14. Memindahkan Pasien dari Tempat Tidur ke Brancard dan sebaliknya.
15. Mobilisasi Pasien di Tempat Tidur.

TANGGUNG JAWAB

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
12
1. Bertanggung gugat terhadap praktik profesional.
2. Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan Kode Etik.
3. Melaksanakan praktik secara secara legal.

HUBUNGAN KERJA
1. Membawahi :-
2. Koordinasi / kerjasama : Penanggungjawab Shift

PERSYARATAN JABATAN
1. Pendidikan formal :
 D III Keperawatan setelah bekerja s/d 4 tahun
 S I Keperawatan Ners setelah bekerja s/d 2 tahun
2. Pendidikan Non Formal :
 Kursus Terampil Dasar (mencapai 25 SKP PPNI)
 Pelatihan dan Seminar – seminar keperawatan
3. Pengetahuan / kepribadian :
 Inisiatif :
- Mampu menerapkan prinsip etika dan disiplin sesuai Kode Etik
Keperawatan dan peraturan yang berlaku
- Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pasien
 Loyalitas dan Kedisiplinan :
- Ada rasa kepemilikan terhadap Rumah Sakit
- Menjaga dan memelihara aset yang ada di Instalasi Rawat Inap / Rawat
Jalan
 Kerjasama :
4. Kerjasama tim yang baik dan menciptakan suasana yang positif.

I. DATA JABATAN/PEKERJAAN
Nama Jabatan : Perawat Pelaksana
Kepala Ruang Instalasi Gawat Darurat
Bertanggung Jawab kepada :

Perawat Pelaksana adalah seorang perawat


yang memiliki kompetensi dasar umum ,
mampu memberikan asuhan keperawatan
dasar dengan bimbingan dan pengawasan dari
Definisi Jabatan : perawat yang lebih tinggi tingkat
kompetensinya. Lingkup peran dan fungsi
dalam praktik keperawatan sebagai Perawat
Pelaksana .

II. DESKRIPSI JABATAN / PEKERJAAN


URAIAN JABATAN
TUJUAN JABATAN / PEKERJAAN

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
13
1. Terlaksananya Asuhan Keperawatan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
serta mengacu pada Standar Profesi Keperawatan serta standar prosedur yang
berlaku .
2. Terlaksananya pelayanan keperawatan yang berkualitas sejalan dengan VISI
MISI Rumah Sakit St. Elisabeth

TUGAS DAN WEWENANG


3 Kompetensi Umum :
1. Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan
keperawatan
2. Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan
3. Menerapkan prinsip infeksi nosokomial

15 Kompetensi Dasar
1. Melakukan Asuhan Keperawatan (Pengkajian, menetapkan diagnose
keperawatan, menetapkan intervensi dan melaksanakan tindakan
keperawatan serta evaluasi) dengan lingkup keterampilan tehnik dasar
2. Melakukan Personal Hygiene kepada pasien
3. Melakukan Perawatan Perinium (Vulva Hygiene)
4. Menyiapkan Tempat Tidur Sebagai Bagian dari Asuhan Keperawatan
5. Membersihkan Alat – Alat Perawatan
6. Melakukan Perawatan Setelah Pasien Meninggal Dunia
7. Memasang Buli – Buli Panas
8. Memasang Kirbat Es
9. Mengukur Tanda – Tanda Vital
10. Menolong Pasien Buang Air Kecil di Tempat Tidur
11. Menolong Pasien Buang Air besar di Tempat Tidur
12. Memberikan Kompres
13. Membantu Pasien Duduk di Tempat Tidur
14. Memindahkan Pasien dari Tempat Tidur ke Brancard dan sebaliknya
15. Mobilisasi Pasien di Tempat Tidur

9 Kompetensi Inti
1. Melakukan Pengkajian Keperawatan dan Kesehatan yang Sistematis
2. Mengukur Tanda – Tanda Vital
3. Melakukan Evaluasi Hasil Implementasi Asuhan Keperawatan
4. Memberikan Obat Secara Aman dan Tepat
5. Melakukan Perawatan Luka
6. Memfasilitasi Pemenuhan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit
7. Mengelola Pemberian Darah dan Produk Darah Secara Aman
8. Memfasilitasi Pemenuhan Kebutuhan Oksigen
9. Mengidentifikasi Risiko Keamanan dan Keselamat yang Nyata dan Potensial
Terhadap Pasien

TANGGUNG JAWAB
1. Bertanggung gugat terhadap praktik profesional

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
14
2. Melaksanakan praktik keperawatan berdasarkan Kode Etik
3. Melaksanakan praktik secara secara legal

HUBUNGAN KERJA
1. Membawahi :-
2. Koordinasi / kerjasama : Penanggungjawab Shift

PERSYARATAN JABATAN
1. Pendidikan formal :
 D III Keperawatan setelah bekerja s/d 4 tahun
 S I Keperawatan Ners setelah bekerja s/d 2 tahun
2. Pendidikan Non Formal :
 Kursus Terampil Dasar (mencapai 25 SKP PPNI)
 Pelatihan dan Seminar – seminar keperawatan
3. Pengetahuan / kepribadian :
 Inisiatif :
- Mampu menerapkan prinsip etika dan disiplin sesuai Kode Etik
Keperawatan dan peraturan yang berlaku
- Memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pasien
 Loyalitas dan Kedisiplinan :
- Ada rasa kepemilikan terhadap Rumah Sakit
- Menjaga dan memelihara aset yang ada di Instalasi Rawat Inap / Rawat
Jalan
 Kerjasama
- Kerjasama tim yang baik dan menciptakan suasana yang positif.

I. DATA JABATAN/PEKERJAAN
Nama Jabatan : Asisten Perawat
a. Secara administrative fungsional
bertanggung jawab langsung kepada
kepala ruang instalasi gawat darurat
Bertanggung Jawab kepada : b. Secara teknis medis operasional
bertanggung jawab langsung kepada wakil
kepala instalasi gawat darurat dan
penanggung jawab shift.
Asisten perawat adalah seorang petugas yang
diberi wewenang dan tanggung jawab untuk
membantu perawat dalam melaksanakan
Definisi Jabatan : kegiatan asuhan keperawatan/kebidanan di
unit pelayanan keperawatan,dengan surat
keputusan Direktur Utama RS.St. Elisabeth
Bekasi.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
15
II. DESKRIPSI JABATAN / PEKERJAAN
URAIAN JABATAN
TUJUAN JABATAN / PEKERJAAN
Terlaksananya pelayanan keperawatan yang berkualitas sejalan dengan VISI, MISI
Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya.

TUGAS
Dinas Pagi:
1. Doa pagi bersama diunit masing -masing
2. Membersihkan dan merapikan ruangan.
3. Mencuci alat- alat ( pispot, urinal, instrument, kom mandi ).
4. Membersihkan dan menganti air humidifier bila ada pasien yang
menggunakan O2.
5. Setiap Senin mengganti manset Tensimeter
6. Kerja sama dengan PU untuk :
a) Mengambil alkes
b) Mengambil linen bersih ke central
c) Mengantar linen kotor ke laundry
d) Mengantar resep atau mengambil obat ke farmasi
7. Merapikan dan melengkapi status pasien baru dan pasien pulang
8. Menulis dibuku register pasien
9. Membantu perawat mengukur TTV
10. Verbed persiapan untuk pasien baru
Dinas Siang :
1. Merapikan dan melengkapi status pasien baru dan pasien pulang
2. Kerja sama dengan petugas umum :
a) Mengambil alkes
b) Menghitung linen yang kotor
3. Mencuci Urinal dan kom mandi
4. Verbed menyiapkan pasien baru
5. Membantu perawat memandikan pasien
6. Mengantar return obat bila ada pasien pulang
7. Mencatat nama – nama pasien yang besoknya akan komuni bekerja sama
dengan PU
Membantu perawat mengukur TTV
WEWENANG
1. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang rawat
2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidangnya

HUBUNGAN KERJA
Koordinasi / kerjasama : Wakil Kepala Ruangan, Perawat
PERSYARATAN JABATAN
1. Pendidikan formal :
 Minimal SLTA ditambah setengan atau satu bulan kursus kesehatan
 Mempunyai sertifikat kursus kesehatan

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
16
2. Pengetahuan/kepribadian :
 Trampil, teliti dan sabar
 Komunikasi efektif dan mampu membina hubungan kerja antar manusia
 Mampu mengambil keputusan yang ringan
 Mampu bekerjasama
 Memiliki kepekaan

I. DATA JABATAN/PEKERJAAN
Nama Jabatan : Administrasi Instalasi Gawat Darurat
a. Secara administrative fungsional
bertanggung jawab langsung kepada
kepala rekam medik.
b. Secara teknis medis operasional
Bertanggung Jawab kepada :
bertanggung jawab langsung kepada
kepala instalasi gawat darurat dan wakil
kepala instalasi gawat darurat dan
penanggung jawab shift.
Administrasi IGD adalah seorang petugas
yang diberi wewenang dan tanggung jawab
membantu perawat dalam melaksanakan
Definisi Jabatan : kegiatan asuhan keperawatan/kebidanan di
unit pelayanan instalasi gawat darurat, dengan
surat keputusan Direktur RSU Aghisna
Medika Kroya.
II. DESKRIPSI JABATAN / PEKERJAAN
URAIAN JABATAN
TUJUAN JABATAN / PEKERJAAN
Terlaksananya pelayanan keperawatan yang berkualitas sejalan dengan VISI, MISI
Rumah Sakit Umum Aghisna Medika Kroya.

TUGAS
Dinas Pagi:
1. Doa pagi bersama di unit instalasi gawat darurat.
2. Mendaftarkan pasien sesuai dengan kartu berobat pasien dan mencetak label
pasien.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
17
3. Membuat laporan bulanan instalasi gawat darurat.
4. Membuat laporan semester instalasi gawat darurat, dengan dibantu wakil kepala
ruangan IGD untuk menganalisa kasus yang terjadi di instalasi gawat darurat
selama per semester .
5. Menginput sensus harian pasien instalasi gawat darurat via sistem komputer.
6. Mendata morbiditas diagnosa harian pasien beserta triasenya berdasarkan
sensus harian instalasi gawat darurat.
7. Mengambil barang-barang kebutuhan instalasi gawat darurat ke bagian logistik.
8. Menginput tindakan pasien di instalasi gawat darurat.

WEWENANG
1. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang instalasi gawat
darurat.
2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidangnya.
HUBUNGAN KERJA
Koordinasi / kerjasama : Kepala Instalasi, Ka. Ruangan, Perawat
PERSYARATAN JABATAN
1. Pendidikan formal :
 Minimal SLTA/ SMK Kesehatan.
2. Pengetahuan/kepribadian :
 Trampil, teliti dan sabar.
 Komunikasi efektif dan mampu membina hubungan kerja antar manusia.
 Mampu mengambil keputusan yang ringan.
 Mampu bekerjasama.
 Memiliki kepekaan.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
18
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

1. Instalasi Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di IGD, diperoleh dari bagian Instalasi
Farmasi. Untuk pergantian obat dan alkes yang diguanakan oleh pasien IGD
di buat dalam pemakaian DPO ( Daftar Pemakaian Obat) yang pergantiannya
diambil oleh perawat IGD setelah akhir shift. Sedangakan Bahan Habis Pakai
( BHP ) dibuatkan permintaan kebagian Instalasi Farmasi dengan
menggunakan buku permintaan.

2. Logistik
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di IGD, diperoleh
dari logistik umum dengan membuat permintaan secara tertulis dalam buku
permintaan logistik yang dibuat setiap hari sabtu dan pengambilan barang
logitik setiap hari selasa.

3. IBS (Instalasi Bedah Sentral)


Pasien IGD yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan surat
pengantar operasi oleh dokter IGD, kemudian diberikan formulir permintan
operasi yang sesuai dengan jenis operasi. Penanggung jawab pasien
dianjurkan ke bagian TPP untuk dijelaskan biaya operasi dan mendaftar
rawat inap, serta perawat IGD memberitahu bagian IBS tentang rencana
operasi (bila keluarga/penanggung jawab sudah setuju) dan mengisi form
chek list operasi.

4. Laboratorium
Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan
dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir
diserahkan kepada petugas laboratorium oleh perawat IGD beserta sample
darah sesuai dengan jenis pemeriksaan. Untuk hasil pemeriksaan akan
diserahkan oleh petugas laboratorium ke IGD dan sebelum hasil dicetak

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
19
dokter IGD dapat melihat hasil pemeriksaan melalui sistem komputerisasi
yang tersedia.

5. Maintenance
Maintenance terbagi dua, yaitu maintenance Medik dan Non Medik. Bila
terjadi kerusakan alat medis dan non medis di IGD akan dilaporkan dan
diajukan perbaikan ke bagian umum dengan membuat surat bon tugas kerja
(BTK).

6. Rekam Medis
Pasien yang berobat ke IGD akan diberikan nomor rekam medis dan
status medis pasien, dan pasien yang sudah selesai berobat maka status medis
pasien tersebut dikembalikan oleh perawat IGD kebagian rekam medis
setelah selesai shift dengan mengisi buku register ekspedisi.

7. Tempat Pendaftaran Pasien


Setiap pasien yang berobat ke IGD didaftarkan ke bagian TPP JKN atau
Non JKN oleh keluarga yang mengantar, jika tidak ada keluarga yang
mengantar maka petugas TPP sendiri yang akan mendaftarkan pasien
tersebut. Pasien atau keluarga pasien akan dijelaskan tantang General
Concent oleh petugas TPP. Keluarga pasien akan mendapat label nama
untuk diberikan kepada perawat IGD.

8. Radiologi
Pasien IGD yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibuatkan
formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir
diserahkan ke petugas radiologi oleh perawat IGD. Jika ada pemeriksaan
dengan mengunakan kontras maka petugas IGD akan menghubungi terlebih
dahulu petugas radiologi.

9. Operator
Apabila IGD membutuhkan sambungan telphone keluar RS yang tidak
ada kode speed deal maka bagian IGD akan menggunakan pesawat telepon
yang bisa menelepon keluar.

10. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke IGD akan diarahkan ke bagian
kasir oleh perawat IGD untuk menyelesaikan administrasi.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
20
11. Instalasi Rawat Inap
Pasien IGD yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar rawat oleh
dokter IGD dan ditandatangai oleh keluarga pasien. Penanggung
jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian TPP rawat inap untuk memilih
kamar perawatan. Keluaga pasien akan mendapat RM 1 dari bagian TPP dan
diberikan ke perawat IGD untuk segera di bawa ke bagian rawat inap.

12. Gizi
Pasien IGD yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan
dimintakan langsung ke bagian gizi melalui telephone dengan
memberitahukan nama pasien dan makanan/minuman (teh manis) yang
diperlukan.
Dokter IGD yang praktek akan mendapat snack dan makan malam dari
bagian gizi sesuai dengan jadwal jaga dokter IGD.

1. High Care Unit ( HCU )


Apabila ada pasien dari IGD yang memerlukan perawatan intensif,
maka pasien akan dibuatkan surat pengantar rawat oleh dokter, penanggung
jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian TPP rawat inap untuk memilih
kamar, setelah penanggung jawab/keluaraga pasien menandatangani surat
persetujuan rawat ICU, maka pasien diantar oleh perawat IGD ke ruang
ICU dan mengisi form transfer serta form chek list masuk ICU.

14. Intensive Care Unit (ICU)


Apabila ada pasien dari IGD yang memerlukan perawatan intensif,
maka pasien akan dibuatkan surat pengantar rawat oleh dokter, penanggung
jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian TPP rawat inap untuk memilih
kamar, setelah penanggung jawab/keluaraga pasien menandatangani surat
persetujuan rawat ICU, maka pasien diantar oleh perawat IGD ke ruang
ICU dan mengisi form transfer serta form chek list masuk ICU.

15. Poli Spesialis


Pasien IGD yang memerlukan tindakan lanjut/konsul ke dokter spesialis
pada jam kerja, perawat akan menghubungai dokter konsulen dan bila
kondisi pasien memungkinkan untuk tindak lanjut di poliklinik, maka
pasien diantar oleh perawat IGD ke bagian polispesialis ( Prosedur konsul
pasien IGD ke dokter spesialis yang sedang praktek sesuai SPO terlampir).

16. Driver Ambulance

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
21
Pasien IGD yang memerlukan rujukan ke RS lain, home visit dan
menjemput pasein dari rumah untuk dirawat dapat menggunakan
ambulance RS St Elisabeth, bila keadaan memungkinkan. Perawat IGD
menghubungi driver ambulance sesuai jadwal jaga dengan mengisi buku
expedisi penggunaan mobil Ambulance.

17. Security
Petugas security membantu perawat IGD saat memindahkan pasein
dari ruang triage ke ruang tindakan. Petugas security membantu dalam
prosess pendataan identitas pasien kecelakaan lalu lintas dan pengamanan
barang berharga untuk di data dan diserahkan ke pasien. / keluarga dengan
mengisi form penerimaan barang pasien yang tersedia di IGD.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
22
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Pola Ketenagaan Instalasi Gawat Darurat


Kualifikasi Pengalaman dan Jumlah yang
No Nama Jabatan
Formal Sertifikat kualifikasi diperlukan
1 Ka Instalasi Dokter ACLS - Sebagai dokter jaga di 1
Gawat Darurat umum ATLS IGD minimal 2 thn
(sudah - Memiliki kemampuan
lulus dalam kepemimpinan
Internship ) -Sehat jasmani dan
rohani

2 Ka Ru Instalasi D3 Kep - Manajemen - Sebagai perawat IGD 1


Gawat Darurat Bangsal minimal 5 th
- BTCLS - Memiliki kemampuan
- STR dalam Kepemimpinan
- Kegawatdarur - Memiliki kemampuan
aatan Jantung dalam membina
dan hubungan baik dengan
penatalaksana orang lain
annya - Dapat dipercaya
- Comprehensiv - Memiliki kemampuan
e ECG for menggunakan
nurse: From komputer
Basic to - Sehat Jasmani dan
Emergency Rohani.

3 Dokter IGD Dokter ACLS - Sebagai dokter umum 5


umum ATLS di IGD minimal 2 thn
(sudah - Memiliki kemampuan

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
23
lulus mengenai pasien
Internship) umum dan gawat
darurat
- Memiliki kemampuan
menggunakan alat
medik yang terkait
dengan penanganan
pasien gawat darurat 5
- Sehat jasmani dan
rohani.

4 Penanggung D3 Kep PPGD - Sebagai perawat di 9


Jawab Shift BTCLS IGD minimal 4 thn
BHD - Memiliki minat dan
STR kepribadian yang baik
- Sehat Jasmani dan
Rohani.
- Mampu
mengoperasionalkan
alat kesehatan gawat
darurat

5 Perawat D3 Kep PPGD - Sebagai perawat di


Pelaksana IGD BTCLS IGD minimal 2 thn
BHD - Memiliki minat dan
STR kepribadian yang baik
- Sehat Jasmani dan
Rohani.
- Mampu
mengoperasionalkan
alat kesehatan gawat
darurat

B. Ketenagaan
Tenaga yang bertugas di IGD RSU Aghisna Medika Kroya disusun
berdasarkan evaluasi hasil kegiatan tahunan dan ditetapkan berdasarkan Surat
Keputusan dari Direksi RSU Aghisna Medika Kroya.
Ketenagaan IGD terdiri dari :
1. Tenaga Medis

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
24
Tenaga Medis IGD adalah Dokter Umum yang telah memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang memadai dalam menangani kasus gawat darurat.
Terdiri dari Dokter Umum Penuh Waktu dan Dokter Umum Paruh Waktu.

2. Tenaga Keperawatan
Berdasarkan rumus gabung lokakarya PPNI & Philipine

Rumus Penghitunggan Ketenagaan :


a. True Emergency
Jml Jam Kep x 52 minggu x 7 hari x Jml Kunjungan Perhari
Jumlah minggu efektif X 40 Jam
3 Jam X 52 Minggu X 7 hari X 14 pasien = 15288= 9.3
41 minggu X 40 Jam 1640
b. False Emergency
Jml Jam Kep x 52 minggu x 7 hari x Jml Kunjungan Perhari
Jumlah minggu efektif X 40 Jam
0.5 Jam X 52 Minggu X 7 hari X 23 pasien = 4186= 2.5
41 minggu X 40 Jam 1640
( 9.3+ 2.5 ) = 11.8
c. Koreksi 25 %
25 X 11.8= 2.95
100
Jumlah ketenagaan yang dibutuhkan : 11.8 + 2.95 = 14.75 ( 15)
Tenaga keperawatan IGD adalah perawat yang telah memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang memadahi dalam menangani kasus gawat darurat yang
telah mempunyai sertifikat kompetensi minimal Basic Life Support
(BLS)..Selain tiga jenis tenaga tersebut diatas, IGD juga memiliki tenaga
Dokter Spesialis jaga on call yang telah ditetapkan oleh Direksi.

B. Jadwal Jaga
Instalasi Gawat Darurat melayani pasien selama 24 jam penuh, sehingga
diperlukan adanya pengaturan jadwal jaga sesuai masing-masing jenis tenaga.

C. Jadwal Dokter Jaga


Jadwal jaga terdiri dari jadwal jaga hari kerja dan jadwal jaga hari libur.
Dokter. Jadwal jaga harian dokter diatur sebagai berikut:
Pagi : 08.00 – 14.00
Siang : 14.00 – 21.00
Malam : 21.00 – 08.00

D. Jadwal Perawat Jaga

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
25
Jadwal perawat jaga dibuat untuk jangka waktu 1 minggu dengan
memperhatikan keadaan dan kebutuhan, dan tidak dibedakan untuk hari
kerja atau hari libur, dengan berdasarkan Prosedur Tetap Pengaturan Jadwal
Jaga Paramedis. Jadwal jaga harian perawat diatur sebagai berikut:

Pagi : 08.00 – 14.00


Siang : 14.00 - 21.00
Malam : 21.00 – 08.00

E. Jadwal Dokter Konsulen Jaga


Dokter Konsulen IGD terdiri dari Dokter Konsulen Terjadwal dan
Dokter Konsulen Tak Terjadwal. Jadwal jaga Dokter Konsulen diatur oleh
Koordinatur SMF masing-masing. Dokter Konsulen Tak Terjadwal ditetapkan
oleh Direksi.

BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Program Orientasi Umum dilakukan oleh Kepala Ruang IGD dan Diklat
terfokus pada hal-hal mengenai keadaan umum RSU Aghisna Medika Kroya dan
keadaan umum IGD serta penatalaksanaan.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
26
PELAKSANAAN PROGRAM ORIENTASI PERAWAT BARU DI IGD RSU
Aghisna Medika Kroya.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
27
HARI MATERI WAKTU PENGARAH

I  Orientasi ruangan IGD 20 menit Ka Ruang IGD


 Sosialisasi Visi, Misi dan 20 menit Ka Ruang IGD
Falsafah, Motto, Kebijakan
Mutu dan Budaya Kerja Rumah
Sakit di IGD
 Sosialisasi Struktur Organisasi 15 menit Ka Ruang IGD
IGD
 Sosialisasi Standar Pelayanan 1 jam Ka Ruang IGD
IGD
 Sosialisasi SOP dan Kebijakan 1 hari Ka Ruang IGD
di IGD
 Melihat kegiatan pelayanan IGD 2 hari CI
II  Orientasi persediaan alat dan 1 jam Ka Ruang IGD
obat yang ada di IGD
 Orientasi persediaan alat yang 1 jam Ka Ruang IGD
ada di ambulance
 Sosialisasi cara penggunaan alat 2 jam Ka Ruang IGD
dan obat yang ada di IGD 1 jam
 Sosialisasi cara penilaian kinerja CI
perawat di IGD.
 Melihat kegiatan pelayanan di Ka Ruang IGD
IGD CI

III  Belajar cara melayani pasien Jam Ka Ruang IGD


IGD Disesuaikan CI
 Belajar cara asistensi tindakan
medis di IGD
 Belajar melakukan tindakan
keperawatan di IGD

IV  Belajar mengoperasikan alat – Jam Ka Ruang IGD


alat penunjang yang ada di IGD Disesuaikan CI
(EKG, monitor EKG, DC Shock,
glucometer).
 Belajar cara menerima pasien
gawat dan pasien gawat darurat.
 Belajar cara menerapkan standar
pelayanan yang ada di IGD
 Belajar tentang triase pasien
IGD

V  Belajar cara memindahkan 30 menit Ka Ruang IGD


pasien IGD ke ruang rawat inap
(fisik dan administrasi). CI
 Belajar cara inventarisasi alat 20 menit
dan obat IGDInstalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
Pedoman Pengorganisasian
 Belajar cara mengambil dan 28 20 menit
merekap penggantian obat IGD
BAB X

PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan atau rapat di Instalasi Gawat Darurat terdiri dari :

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu masalah tertentu.

B. Tujuan
1. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang profesional
di IGD RSU Aghisna Medika Kroya.
2. Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian
pelayanan di IGD.
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di IGD.

C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh IGD yang dipimpin oleh kepala Kepala
Instalasi IGD dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 3 macam
yaitu :
1. Rapat Terjadwal :
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kepala Instalasi IGD
setiap bulan 1 kali di minggu ke -2 pada Hari Jumat.
2. Rapat Tidak Terjadwal
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang diadakan diluar jadwal yang telah
di tentukan utnuk membahas masalah – masalah yang harus diselesaikan
segera.
3. Rapat Koordinasi
Rapat koordinasi lintas layanan adalah rapat koordinasi dengan unit pelayanan
lain sesuai dengan program unit.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
29
BAB XI

PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk
melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian
pelayanan gawat darurat di IGD.

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh Kepala Ruang IGD. Adapun jenis laporan yang
dikerjakan terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh Penanggung Jawab Shift dalam bentuk tertulis
setiap hari.
Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien IGD
b. Laporan mutu pelayanan
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas.

2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Ruang IGD dalam bentuk tertulis
setiap bulannya dan diserahkan kepada Kepala Instalasi IGD dan Kepala
Bidang Pelayanan Medik setiap akhir bulan. Adapun hal-hal yang
dilaporkan adalah :
Laporan kunjungan pasien IGD yang meliputi :
a. Jumlah kunjungan pasien IGD berdasarkan kasus ( Gawat darurat,
gawat tidak darurat / darurat tidak gawat, tidak gawat darurat).
b. Jumlah kunjungan pasien IGD berdasarkan kasus ( Pulang, Rawat,
Konsul, Rujuk, Observasi, menolak rawat ).
c. Jumlah Kecelakaan berdasarkan jenis kecelakaan yang datang ke IGD
d. Jumlah Pasien Meninggal.
e. Jumlah kasus penyakit terbanyak di IGD
f. Jumlah pemeriksaan penunjang pasien IGD
g. Laporan keadaan fasilitas dan sarana IGD yang meliputi :
 Kelengkapan Alat dan Fasilitas.
 Kondisi alat dan Fasilitas.
h. Laporan Mutu Pelayanan IGD meliputi :
 Sensus harian ruangan (jumlah penderita gawat darurat yang
dilayani > 5 menit).

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
30
 Angka keterlambatan pelayanan gawat darurat (emergency
respon time rate).

3. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Ruang IGD dalam bentuk tertulis
setiap tahun dan diserahkan kepada Kepala IGD . Adapun hal-hal yang
dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien IGD dan Evaluasi dalam 1 tahun.
b. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di IGD dan evaluasi dalam
1 tahun.
c. Laporan mutu pelayanan IGD.

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Gawat Darurat RSU Aghisna Medika Kroya 2019
31

Anda mungkin juga menyukai