Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENYULUHAN

KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HERNIA


DI RUANG PAVILIUN DAHLIA RUMAH SAKIT UMUM
dr. H. KOESNADI BONDOWOSO

OLEH:
Umari Hasniah Rahmawati, S. Kep. NIM 192311101136
Elly Rindiantika, S. Kep NIM 192311101053
Anggario Eka Kifliannur, S.Kep NIM 142310101140

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Topik : Hernia
Sasaran : Pasien di Ruang Dahlia
Waktu : 08.00-08.30 WIB
Hari/Tanggal : ..., Tanggal ... Bulan September Tahun 2019
Tempat : Ruang Dahlia RSD dr. H. Koesnadi Bondowoso
1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang hernia diharapkan klien
dapat mengetahui tentang konsep dasar penyakit hernia.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 30 menit
pasien mampu mampu untuk:
a. Memahami tentang pengertian hernia
b. Memahami tentang penyebab hernia
c. Memahami tentang faktor risiko hernia
d. Memahami tentang tanda dan gejala hernia
e. Memahami tentang penatalaksaaan hernia
3. Pokok Bahasan: Konsep dasar penyakit hernia
4. Sub pokok Bahasan:
a. Pengertian hernia
b. Penyebab hernia
c. Faktor risiko hernia
d. Tanda dan gejala hernia
e. Penatalaksaaan hernia
5. Waktu: 30 menit
6. Bahan/Alat yang Diperlukan: Materi dan leaflet
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran: ceramah dan diskusi
b. Landasan teori :
c. Langkah pokok
1) Menciptakan suasana pertemuan yang baik
2) Mengidentifikasi masalah
3) Membuat keputusan nilai personal
4) Mengidentifikasi pilihan tindakan
5) Menetapkan tindak lanjut sasaran
8. Setting Tempat

: Pemateri

: Sasaran
9. Persiapan: Penyuluh mencari referensi (buku, jurnal, hasil penelitian, dan
artikel) tentang konsep penyakit hipertensi dan relaksasi otot progresif.
10. Kegiatan Pendidikan Kesehatan

Tindakan Waktu
Proses
Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta
Pendahuluan 1. Salam pembuka Memperhatikan dan 5 menit
2. Memperkenalkan menjawab salam
diri
3. Menjelaskan
tujuan umum dan
tujuan khusus
4. Kontrak waktu
dan tempat
Penyajian 1. Menjelaskan pada Memperhatikan 15 menit
pasien tentang
pengertian hernia
2. Menjelaskan pada Memperhatikan
pasien tentang
penyebab hernia
3. Menjelaskan pada Memperhatikan
pasien tentang
faktor risiko
hernia
Memperhatikan
4. Menjelaskan pada
pasien tentang
tanda dan gejala
hernia
5. Menjelaskan pada Memperhatikan
pasien tentang
penatalaksaaan
hernia
Penutup a. Menutup Memperhatikan 10 menit
pertemuan dengan
memberi
kesimpulan dari
materi yang
disampaikan
b. Mengajukan Menjawab
pertanyaan kepada
lansia
c. Mendiskusikan Memberi komentar
bersama jawaban dan menjawab
dari pertanyaan pertanyaan
yang telah
diberikan
d. Menutup Memperhatikan dan
pertemuandan menjawab salam
memberikan salam

11. Evaluasi
1. Apa yang dimaksud dengan hernia?
2. Apa saja yang dapat menyebabkan hernia?
3. Faktor risiko apa saja yang dapat memicu terjadinya hernia?
4. Apa saja tanda dan gejala yang muncul ketika memiliki penyakit hernia?
5. Bagaimana penanganan untuk penyakit hernia?
Pengetian Hernia
Penyakit hernia adalah penyakit yang disebabkan oleh turunnya usus ke
bawah selaput perut sampai ke kantung buah zakar. Hernia (herniae) bisa juga
diartikan sebagai menonjolnya organ dalam tubuh, keluar dari posisi aslinya, dan
masuk ke posisi yang tidak normal melalui suatu lokasi yang lemah pada dinding
rongga tertentu. Selain pengertian diatas, Berdasarkan penyebab terjadinya, hernia
dapat di bedakan menjadi hernia bawaan (congenital) dan hernia dapatan
(akuisita). Sedangkan menurut letaknya, hernia dibedakan menjadi hernia
femoralis, umbilicalis, inguinalis, hiatus, nucleus pulposus, scrotalis. Bagian
hernia terdiri dari cincin, kantong, dan isi hernia itu sendiri. Isi hernia yaitu usus,
ovarium, dan jaringan penyangga usus (omentum). Bila ada bagian yang lemah
dari lapisan otot dinding perut, maka usus dapat keluar ketempat yang tidak
seharusnya.

Penyebab Hernia
Tekanan dalam perut yang meningkat dapat disebabkan oleh batuk yang
kronik, susah buang air besar, adanya pembesaran prostat pada pria, serta yang
seringnya mengangkut barang-barang berat. Penyakit hernia akan meningkat
sesuai dengan penambahan umur. Hal tersebut dapat disebabakan oleh
melemahnya jaringan penyangga usus atau karena adanya penyakit yang
menyebabkan tekanan di dalam perut meningkat.

Faktor Resiko
Penyakit ini sering terjadi pada pekerja berat yang banyak mengangkut
benda atau barang seperti kuli dan pekerja pabrik. Penyakit Hernia juga bisa
menimpa orang yang sering mengejan terlalu kuat. Hernia dapat terjadi pada
semua umur, baik tua maupun muda. Pada anak-anak atau bayi, lebih sering
disebabkan oleh kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring
dengan turunnya testis atau buah zakar. Biasanya yang sering terkena hernia
adalah bayi atau anak laki laki. Pada orang dewasa, hernia terjadi karena adanya
tekanan yang tinggi dalam rongga perut dan kelemahan pada otot dinding perut
karena faktor usia.

Tanda dan Gejala


Gejala yang muncul biasanya berupa adanya benjolan di lipat paha yang
muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin, atau mengedan dan menghilang setelah
berbaring. Keluhan nyeri jarang dijumpai, jika ada biasanya dirasakan di daerah
ulu hati karena regangan saat satu segmen usus halus masuk ke dalam kantong
hernia.
Tanda klinis pada pemeriksaan fisik bergantung pada isi hernia. Pada saat
inspeksi, pasien diminta mengedan maka akan terlihat benjolan pada lipat paha,
bahkan benjolan bisa saja sudah nampak meskipun pasien tidak mengedan. Pada
saat melakukan palpasi, teraba benjolan yang kenyal, mungkin isinya berupa usus,
omentum atau ovarium, juga dapat ditentukan apakah hernia tersebut dapat
didorong masuk dengan jari / direposisi. Saat auskultasi dapat terdengar bising
usus dengan menggunakan stetoskop pada isi hernia yang berupa usus.

Penatalaksanaan Hernia
Pengobatan operatif merupakan satu-satunya pengobatan hernia inguinalis
yang rasional. Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosis ditegakkan. Prinsip
pengobatan hernia adalah herniotomi. Pada herniotomi dilakukan
pembebasankantong hernia sampai ke lehernya, kantong dibuka dan isi hernia
dibebaskankalau ada perlengketan, kemudian direposisi, kantong hernia dijahit-
ikat setinggimungkin lalu dipotong.
Media Leaflet:
Dokumentasi Pelaksanaan
Berita Acara:
Daftar Hadir:

Anda mungkin juga menyukai