Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL STUDY KELAYAKAN USAHA

HOME CARE CITRA HUSADA

OLEH KELOMPOK 1

1. BERNADUS BAIT SFUNIT


NIM. 221112070
2. DOLFULTON NENAT
NIM. 221112026
3. ELFIRA VIFILIA KOLO
NIM. 221112027
4. EMILIA ANTONIA MASAUBAT
NIM. 221112028
5. HENDRIKA POLA
NIM. 221112029

FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI NERS

UNIVERSITAS CITRA BANGSA

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin
meningkat. Hasil proyeksi dinas Kependudukan menunjukkan bahwa jumlah
penduduk Indonesia selama 25 tahun mendatang terus meningkat, yaitu dari
205,1 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi 273,1 juta jiwa ditahun 2023.
Sebuah wilayah dengan penduduk yang padat memiliki berbagai aspek
penting dalam kehidupannya. Kesehatan merupakan salah satu hal yang
sangat dibutuhkan oleh setiap manusia hal ini tercermin dari banyaknya
jumlah penderita yang datang ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
pengobatan dan perawatan, mereka datang dari berbagai golongan yang
berbeda, mulai dari golongan ekonomi kelas tingi hingga ekonomi kelas
bawah. Sebagaimana pencanangan “Gerakan Pembangunan Berwawasan
Kesehatan” pada 1 Maret 1999 oleh presiden RI, yang salah satu strateginya
adalah “Pembangunan Kesehatan Nasional Menuju Indonesia Sehat Tahun
2010” dan diperkuat oleh perubahan amandemen UUD 1945, tap MPR No.3
th 2000 dan Tap MPR No. VI th 2002, membuktikan kuatnya kepedulian
pemerintah akan arti pentingnya sebuah bangsa yang sehat. Visi Departemen
Kesehatan Republik Indonesia adalah memandirikan masyarakat untuk hidup
sehat dengan misi membuat rakyat sehat.
Guna mewujudkan visi dan misi tersebut berbagai program kesehatan
telah dikembangkan termasuk pelayanan kesehatan di rumah. Hasil kajian
Depkes RI tahun 2000 diperoleh hasil : 97,7 % menyatakan perlu
dikembangkan pelayanan kesehatan di rumah, 87,3 % mengatakan bahwa
perlu standarisasi tenaga, sarana dan pelayanan serta 91,9 % menyatakan
pengelola keperawatan kesehatan di rumah memerluka ijin operasional.
Dengan banyaknya pelayanan kesehatan saat ini menyebabkan berbagai
pelayanan memberikan service yang lebih memuaskan pelanggan. Hal ini
menyebabkan tingginya tarif rumah sakit yang tidak mampu ditanggung oleh
masyarakat biasa. Tingginya jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit dan
kurangnya perawatan yang diberikan pada rumah sakit menyebabkan LOS
(Length Of Stay/lama tinggal di RS) menjadi semakin panjang sehingga
banyak diantara penderita/keluarga merasa keberatan dengan biaya yang
harus dibayar untuk biaya perawatan. Hal ini terjadi hampir disemua bangsal
perawatan.
Menurut Depkes RI (2002) mendefinisikan bahwa home care adalah
pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan
kepada individu, keluarga, di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan/memaksimalkan
kemandirian dan meminimalkan kecacatan akibat dari penyakit. Layanan
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien/keluarga yang direncanakan,
dikoordinir, oleh pemberi layanan melalui staff yang diatur berdasarkan
perjanjian bersama. Salah satu tujuan dari pelayanan keperawatan
professional adalah memberikan pelayanan keperawatan yang holistik
(menyeluruh ) bio, psiko, sosio, dan kultural kepada individu, kelompok dan
masyarakat sesuai dengan kebutuhan dasarnya. Pelayanan yang bersifat
holistic ini akan lebih lengkap dengan pemberian pelayanan keperawatan
lanjutan di rumah atau lebih dikenal dengan istilah home health care.
Dari beberapa uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendirian dan
pembangunan jasa pelayanan kesehatan berupa perawatan kunjungan
(visiting nurse) Home Care Citra Husada mampu untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan paripurnanya perawatan kesehatannya. Selain itu hal ini
akan sangat menguntungkan masyarakat karena lebih efektif, efisien, dan
terjamin karena di kelola dan dijalankan oleh tenaga-tenaga professional.
Home care Citra Husada dilatar belakangi salah satunya oleh permintaan
keluarga penderita yang diharuskan opname, namun tempat di rawat inap
penuh, sementara untuk ke RS merasa keberatan dalam hal biaya.
Adakalanya, kami melakukan home care bagi penderita kasus terminal, yakni
kondisi penyakit yang dianggap tidak punya harapan lagi (dari sisi medis)
dan tidak diterima di RS manapun, kami siap menerimanya.
1.2 Struktur organisasi

NO NAMA TUGAS
1 Bernadus Bait Sfunit Direktur Utama
2 Dolfulton Nenat Komisaris
3 Elfira Vifilia Kolo Manajer Anggaran dan Perbendaharaan
4 Emilia Antonia Mausabat Manajer Pelayanan
5 Hendrika Pola Manajer SDM

Tenaga Kerja/Karyawan:
1. Direktur Utama
2. Komisaris
3. Manajer Anggaran dan Perbendaharaan
4. Manajer Pelayanan
5. Manajer SDM
Terdiri dari:
 Tim Medis (1 Dokter, 7 Perawat, 1 Apoteker, 1 Ahli Gizi)
 Receptionist (1 Orang)
 Sopir Ambulance (1 Orang)
 Cleaning Service (1 Orang)
 Juru Masak (2 Orang)

1.3 Manajemen Usaha


Pengelolaan manajemen usaha dibutuhkan dalam konteks internal
perusahaan, agar perusahaan benar-benar memiliki arah dalam menjalankan
usaha, terukur, dan terencana dengan baik. Perencanaan usaha juga akan
menjadi “controlling tools”, apakah dalam perjalanannya nanti, bisnis yang
dijalankan berada dalam line yang benar atau tidak. Terutama dalam bisnis
yang relatif baru, penuh dengan kreatifitas, perencanaan usaha juga semakin
dibutuhkan.
Beberapa manfaat yang diperoleh dari pengelolaan usaha adalah:
1. Memilih bisnis yang fleksible untuk dijalankan berdasarkan studi
kelayakan yang dilakukan
2. Memiliki usaha yang berbadan hukum jelas
3. Memiliki laporan keuangan (bermanfaat untuk kelangsungan usaha,
keuntungan optimal, pengajuan kredit)
4. Memiliki perencanaan pengembangan dan operasional usaha yang jelas.

1.4 Legalitas
Aspek legalitas menyangkut masalah kelengkapan dan keabsahan
dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang
dimiliki. Home Care Citra Husada sudah memiliki Surat Izin Berusaha (SIB)
dan segala kelengkapan mengenai legalitas serta keabsahannya untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya. Bila suatu usaha telah memiliki
legalitas dari pemerintah setempat maka akan memudahkan mereka untuk
menjalin kerjasama atau investasi dengan pihak luar.
BAB II
DESKRIPSI USAHA

2.1 Deskripsi Usaha


Home care Citra Husada merupakan institusi swasta yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan berupa home care dengan
menerima imbalan jasa baik secara langsung dari klien maupun
pembayaran melalui pihak ketiga (asuransi). Sebagaimana layaknya
layanan kesehatan swasta tentu tidak berorientasi not for profit
services. Namun sebagai usaha pelayanan kesehatan yang
mengutamakan peningkatan kesehatan masyaraka.
Home Care Citra Husada sekaligus menjadi lembaga sosial dalam
educational program karena menjalin kerjasama dengan LSM
kesehatan. Usaha Home care Citra Husada ini bergerak di bidang jasa
pelayanan kesehatan yang melayani wilayah kabupaten Timor Tengah
Utara dan sekitarnya serta tidak menutup kemungkinan meluas di
sekitar wilayah Nusa Tenggara Timur. Dalam melakukan pelayanan
kesehatan, Home Care Citra Husada mampu melayani kurang lebih
20 pasien perhari baik di wilayah Kota Kefamenanu maupun di
Kecamatan luar.
Berdasarkan analisis yang telah dibuat dengan
mempertimbangkan letak yang startegis, Home Care Citra Husada
yang bertempat di Jl. Sisingamangaraja Rt/Rw 023/004 Benpasi.
Pemilihan tempat tersebut tidak lain adalah untuk memudahkan
paramedis pelaksana dalam menjangkau lokasi pelayanan dengan
cepat, serta membantu promosi pada masyarakat untuk mengenal
Home Care Citra Husada.
Home Care Citra Husada berdiri di atas sebidang tanah seluas 12
x 9 m2 dengan ukuran bangunannya 15 x 12 m dan terdiri dari 2
lantai. Lantai 2 merupakan ruang-ruang manajemen dan administrasi.
Ruang tamu, ruang rapat, dan dapur berada di lantai 1. Sedangkan
basement digunakan untuk gudang penyimpanan, garasi, serta parkir.

2.2 Teknik Produksi/Operasi Usaha


a. Mekanisme pelayanan
1) Proses penerimaan kasus
a) Home care menerima pasien dari rumah sakit,
puskesmas, sarana lain, keluarga.
b) Pimpinan home care menunjuk menejer pelayanan untuk
mengelola kasus.
c) Manajer pelayanan membuat surat perjanjian dan proses
pengelolaan kasus.
2) Proses pelayanan home care
a) Persiapan
 Pastikan identitas pasien.
 Bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien.
 Lengkap kartu identitas unit tempat kerja.
 Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah.
 Siapkan file asuhan keperawatan.
 Siapkan alat bantu media untuk pendidikan.
b) Pelaksanaan
 Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan.
 Observasi lingkungan yang berkaitan dengan
keamanan perawat.
 Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien.
 Membuat rencana pelayanan.
 Lakukan perawatan langsung.
 Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi
dll.
 Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan
aktifitas yang akan dilakukan.
 Dokumentasikan kegiatan.

c) Monitoring dan evaluasi


 Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal.
 Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan.
 Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh
pelaksana.
d) Proses penghentian pelayanan home care, dengan
kreteria:
 Tercapai sesuai tujuan
 Kondisi pasien stabil
 Program rehabilitasi tercapai secara maksimal
 Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien
 Pasien di rujuk
 Pasien menolak pelayanan lanjutan
 Pasien meninggal dunia
b. Manajemen kasus
1. Melakukan seleksi kasus
 Resiko tinggi ( Bayi, balita, lansia, ibu maternal )
 Cidera tulang belakang cidera kepala
 Coma, Diabetes mellitus, gagal jantung, asma berat
 Stroke
 Amputasi
 Ketergantungan obat
 Luka kronis
 Disfungsi kandung kemih
 Rehabilitasi medik
 Nutrisi melalui infuse
 Post partum dan masalah reproduksi
 Psikiatri
 Kekerasan dalam rumah tangga.
2. Melakukan pengkajian kebutuhan pasien.
 Kondisi fisik
 Kondisi psikologis
 Status sosial ekonomi
 Pola prilaku pasien
 Sumber- sumber yang tersedia di keluarga pasien
3. Membuat perencanaan pelayanan
 Membuat rencana kunjungan
 Membuat rencana tindakan
 Menyeleksi sumber-sumber yang tersedia di keluarga/
masyarakat.
4. Melakukan koordinasi pelayanan
 Memberi informasi berbagai macam pelayanan yang
tersedia
 Membuat perjanjian kepada pasien dan keluarga tentang
pelayanan
 Menkoordinasikan kegiatan tim sesuai jadwal
 Melakukan rujukan pasien
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelayanan.
 Memonitor tindakan yang dilakukan oleh tim
 Menilai hasil akhir pelayanan (sembuh, rujuk, meninggal,
menolak)
 Mengevaluasi proses manajemen kasus
 Monitoring dan evaluasi kepuasan pasien secara teratur
c. Asuhan keperawatan
1. Pengkajian
 Riayat kesehatan
 Lingkungan sosial dan budaya
 Spiritual
 Pemeriksaan fisik
 Kemampuan pasien dalam pemenuhan kebutuhan sehari-
hari
 Kemampuan keluarga dalam merawat keluarga
2. Diagnosa Keperawatan
a. Aktual
b. Resiko
c. Potensial
3. Perencanaan keperawatan
a. Penentuan prioritas masalah
b. Menentukan tujuan
c. Menyusun rencana secara komprehensif.
4. Implementasi
a. Manajemen perawatan luka
b. Perawatan gangguan sistem pernafasan
c. Gangguan eleminasi
d. Gangguan Nutrisi
e. Kegiatan rehabilitasi
f. Pelaksanaan pengobatan
g. Tindakan Kolaborasi
5. Evaluasi
a. Mengukur efektifitas dan efisiensi pelayanan
b. Dilaksanakan selama proses dan akhir peberian asuhan.
d. Pencatanan dan Pelaporan home care
 Pencatatan Manajemen kasus
a. Persetujuan pasien
b. Jadwal kunjungan
c. Lembar pengobatan
d. Tindakan tim
e. Rujukan kasus
f. Penghentian perawatan
 Pencatatan pelaksanaan asuhan keperawatan
a. Pengkajian keperawatan
b. Perencanaan asuhan
c. Evaluasi asuhan
 Alur Pelaporan
a. Home Care
b. Dinkes Kab.
c. Dinkes Prov
d. Depkes
 Materi laporan
a. Jumlah pasien
b. Jenis penyakit
c. Frekuensi kunjungan tiap kasus
d. Jumlah pasien dapat pengobatan
e. Jumlah pasien yang dirujuk
f. Jumlah pasien yang meninggal
g. Penyebab kematian
h. Tingkat keberhasilan/kemandirian pasien
i. Jenis tenaga yang memberi pelayanan

2.3 Produk Dan Jasa Yang Di Jual


Home Care Citra Husada merupakan perusahaan yang
menyediakan jasa pelayaan kesehatan. Oleh karena itu segi teknis
lebih diutamakan, diantaranya adalah keterampilan dan pengetahuan
para tim medisnya. Selain itu pelaksanaannya didukung oleh alat dan
bahan-bahan kesehatan yang memadai. Sasaran yang dipilih Home
Care Citra Husada dalam menawarkan jasa diantaranya :
 Klien yang jauh dari pos pelayaan kesehatan.
 Klien dengan kasus penyakit terminal yang memerlukan
pendampingan (misal pasca stroke, sakit kronis, dll) dimana sudah
tidak memerlukan tindakan medis yang rumit.
 Klien dengan indikasi perawatan luka (post op, luka ulkus, luka
tekan, luka dekubitus, dll).
 Klien dengan bayi baru lahir.
 Klien dengan kebutuhan terapi khusus.

Adapun jenis Produk diantaranya yaitu:

 Produk Utama Home Care Citra Husada melayani jasa


pelayanan kesehatan yang meliputi :
 Post hospital care (Wound care)
 Rehabilitation care (Terapi fisik, Terapi okupasi, Terapi
gerak untuk pasien orthopedi
 Specific medical condition
 Maternity, newborn, and pediatric care (Kehamilan/pre
natal, Kehamilan beresiko (DM, hipertensi,
ketergantungan obat, AIDS), Ibu baru (primi gravida),
Bayi (kelahiran dengan trauma, premature), Post partum
(perawatan luka section secarea, perineum), dan Anak-
anak)
 Private care
 Gerontic case management
 Educational program
 Produk Sampingan Selain menyediakan jasa pelayanan
kesehatan Home Care Citra Husada juga menerima pesanan
berupa menu diit khusus bagi beberapa penderita penyakit
tertentu:
 Menu diit diabetes
 Menu diit hipertensi
 Dll

2.4 Analisa Pasar


Usaha Home Care Citra Husada ini secara khusus melayani pasien
yang membutuhkan pelayanan home care dari RSUD Kefamenanu
dan RS Leona. Namun secara umum juga melayani masyarakat di
wilayah Kabupaten TTU, baik yang rujukan dari rumah sakit maupun
pribadi. Kerjasama dengan beberapa rumah sakit yang semakin
meluas dan didukung promo melalui situs internet yang bisa diakses
oleh semua orang, bukan tidak mungkin usaha Home Care Citra
Husada akan dilirik oleh investor dari luar daerah untuk menanamkan
modal dan mengembangkan usaha di kota-kota lain.

2.5 Strategi Pemasaran


1. Peluang Pasar
Masih sedikitnya instansi pelayanan kesehatan berupa
home care di daerah Kabupaten Timor Tengah Utara, membuat
pendirian Home Care Citra Husada ini menjadi prospek usaha
yang cemerlang dan mampu berkembang di ranah instansi
kesehatan. Apalagi Home Care Citra Husada ini akan menjadi
home care pertama di wilayah kabupaten Timor Tengah Utara.
Selain itu pengobatan dan perawatan ke rumah sakit akan
membutuhkan biaya yang cukup besar karena biaya-biaya lain di
luar biaya perawatan (biaya menginap, biaya transportasi, dan
lain-lain), serta akan menyita waktu yang tidak sedikit bagi
keluarga yang menunggunya.
Terkadang rumah sakit tidak mampu menampung pasien
yang harus dirawat inap (opname) karena jumlah bangsalnya yang
sudah terisi penuh. Terlepas dari hal itu, tindakan perawatan yang
dilakukan di rumah sakit menjadi suatu trauma psikologis
tersendiri bagi pasien. Suasana rumah sakit yang tidak kondusif
untuk pengobatan dan perawatan juga akan menggangu proses
penyembuhan pasien. Berbeda dengan perawatan yang dilakuakan
di rumah pasien. Pelayanan kesehatan di rumah merupakan
program yang sudah ada dan perlu dikembangkan, karena telah
menjadi kebutuhan masyarakat, Salah satu bentuk pelayanan
kesehatan yang sesuai dan memasyarakat serta menyentuh
kebutuhan masyarakat yakni melalui pelayanan keperawatan
Kesehatan di rumah atau home care. Berbagai faktor yang
mendorong perkembangannya sesuai dengan kebutuhan
masyarakat yaitu melalui pelayanan keperawatan kesehatan di
rumah.

2. Daerah Pemasaran (Market Segmenting)


Home Care Citra Husada yang berkantor di kabupaten
kabupaten Timor Tengah Utara menjadikan pasien-pasien yang
dirawat di RSUD Kefamenanu dan RS Leona sebagai daerah
pemasarannya secara khusus, serta seluruh masyarakat di wilayah
kabupaten Timor Tengah Utara secara umumnya. Namun tidak
menutup kemungkinan Home Care Citra Husada juga melayani
customer-costumer di wilayah sekitar Kabupaten TTU, misalnya
Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten TTS dan lain-
lain.

3. Pasar Sasaran (Market Targeting)


Sasaran yang dipilih Home Care Citra Husada dalam
menawarkan jasa diantaranya :
 Klien yang jauh dari pos pelayaan kesehatan.
 Klien dengan kasus penyakit terminal yang memerlukan
pendampingan (misal pasca stroke, sakit kronis, dll) dimana
sudah tidak memerlukan tindakan medis yang rumit.
 Klien dengan indikasi perawatan luka (post op, luka ulkus,
luka tekan, luka dekubitus, dll).
 Klien dengan bayi baru lahir.
 Klien dengan kebutuhan terapi khusus

2.6 Promosi / Branding Usaha (Memperkenalkan Usaha)


Home care Citra Husada di wilayah TTU masih dapat dihitung
dengan jari dan belum banyak jumlahnya. Bahkan pembangunan
Home Care Citra Husada akan menjadi pelopor dan yang pertama di
Kabupaten TTU. Oleh karena itu Home Care Citra Husada tidak
mengalami permasalahan yang mendalam dalam hal bersaing dengan
home care lain. Namun, ada beberapa rumah sakit, klinik bersalin,
maupun klinik Kesehatan yang lain akan menjadi pesaing tersendiri
karena masyarakat belum mengenal istilah maupun kinerja dari
sebuah home care. Masyarakat masih beranggapan bahwa prosedur
pengobatan dan perawatan sepenuhnya dilakukan dari, oleh, dan di
rumah sakit. Untuk itu Home care Citra Husada berusaha untuk
mempromosikan pelayanannya dan menjalin kerjasama dengan
berbagai instansi kesehatan dari tingkat Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD), RS Leona hingga puskesmas-puskesmas di wilayah
Kabupaten TTU. Dalam hal biaya untuk 1 kali perawatan, tarif yang
dikeluarkan oleh home care cenderung sedikit lebih mahal dengan
biaya perawatan ketika di rumah sakit maupun klinik kesehatan. Hal
ini terjadi karena tim medis home care harus mendatangi lokasi klien
yang menyebabkan waktu, tenaga, dan biaya yang relatif tidak
sedikit. Agar pelanggan loyal terhadap suatu institusi home care,
maka Home Care Citra Husada senantiasa mengutamakan pelayanan
sebagai berikut :
Kemudahan Meliputi kemudahan untuk dihubungi,
mendapatkan informasi, dan kemudahan untuk membuat
janji.
Selalu tepat janji Sangat penting untuk membina
hubungan saling percaya antara masyarakat dengan
institusi home care swasta.
Sesuai standar yang ditetapkan Hal ini merupakan ciri
professional, baik dalam melaksanakan tindakan, kualitas
tenaga ahli, maupun manajemen perusahaan.
Responsif Bersifat responsive terhadap keluhan,
kebutuhan, dan harapan klien.
Relasi Mengembangkan hubungan kerjasana secara
internal dan eksternal untuk memperbaiki kualitas layanan

2.7 Anggaran Dan Proyeksi Keuangan

a. Daftar Tarif Jasa Perawatan

No Tindakan Tarif Tindakan


1 Rawat Luka 45.000-60.000
2 Nebulizer 35.000
3 Angkat Jahitan (aff Hecting) 45.000
4 Penanganan Nyeri 50.000
5 Pemantauan KKP 50.000
6 Pemantauan Hipertensi 35.000
7 Pemantauan DM 30.000-50.000

b. Rincian Biaya Perawatan

No Bahan Habis Pakai Jumlah


1 Kassa Steril 2 Box
2 Nacl 1 Flash
3 Verban Roll 2 Roll
4 Dispo 5 cc 2 Buah
5 Handscoon 1 Pcs

c. Alat/bahan:
1. Pinset anatomi
2. Pinset cirurgie
3. Gunting verban
4. Bak instrumen Gunting nekrotomi
5. Biaya perawatan Alat: Rp 10.000
6. Bahan Habis Pakai : Rp 30.000
7. Jasa perawat dan transport : Rp 50.000
8. Biaya keseluruhan untuk perawatan luka gangren 1 kali tindakan
sebesar Rp 90.000

d. Daftar sewa alat

No Alat Harga
1 Set Rawat Luka 30.000-40.000
2 Nebulizer 40.000
3 Set Hecting 35.000
4 Set Hipertensi 10.000-20.000
5 Set Oksigen 60.000
6 Set DM 20.000-30.000

e. Daftar Tarif Transport

No Transport Harga
1 Dalam Kota Kefamenanu 5.000-40.000
2 Luar Kota Kefamenanu 30.000/km

f. Daftar Tarif Menu

No Jenis Harga
1 Diit Diabetes 40.000/hari
2 Diit Hipertensi 30.000/hari

g. Kebutuhan Dana
Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Home Care
Citra Husada dialokasikan untuk :
 Bangunan : Tanah seluas 108 m2 Gedung berlantai 2 Property
kantor
 Teknis Mobil ambulance :
 1 unit Motor
 2 unit Sarana Komunikasi : 2 HP + 1 telepon kantor
 Medis : Peralatan Kesehatan Bahan baku perawatan kesehatan
 Perpajakan : Pajak Listrik (per bulan) Pajak Telepon dan
Internet (perbulan) Pajak kendaraan bermotor (per tahun)
Pajak Bumi dan Bangunan/ PBB (per tahun)
 Mengurus perijinan
 Gaji pegawai
h. Sumber Dana Untuk membangun Home Care Citra Husada,
sumber dana yang dibutuhkan diperoleh dari :
 Pemilik PT
 Bernadus Bait Sfunit sebesar Rp. 75.000.000
 Dolfulton Nenat sebesar Rp. 50.000.000
 Elfira Vifilia Kolo sebesar Rp. 45.000.000
 Emilia Antonia Masaubat sebesar Rp. 30.000.000
 Hendrika Pola sebesar Rp. 20.000.000
 Kredit Bank Mandiri sebesar Rp. 50.000.000
 JUMLAH = Rp. 270.000.000,
i. Prediksi Pendapatan
 Target pendapatan/ bulan = (20 klien x Rp. 75.000) x 30 hari =
(Rp.1.875.000) x 30 hari = Rp. 56.250.000
j. Prediksi Biaya Bangunan :
 Tanah seluas 180 m2 = Rp. 24.480.000
 Gedung berlantai 2 = Rp. 50.000.000
 Property kantor = Rp. 17.500.000
 Teknis : Mobil ambulance : 1 unit = Rp. 60.000.000
 Motor : 2 unit = Rp. 22.000.000
 Sarana Komunikasi : 2 HP + 1 telepon kantor = Rp.
2.500.000,-
k. Medis
 Peralatan Kesehatan = Rp. 10.000.000
 Bahan baku perawatan kesehatan = Rp. 1.000.000
 Perpajakan : Pajak Listrik (per bulan) = Rp. 500.000
 Pajak Telepon dan Internet (perbulan) = Rp. 1.000.000
 Pajak kendaraan bermotor (per tahun) = Rp. 1.000.000
 Pajak Bumi dan Bangunan/ PBB (per tahun) = Rp. 500.000
 Mengurus perijinan = Rp. 3.000.000
 Gaji pegawai (bulan pertama): = Rp. 30.350.000

l. Biaya yang dibutuhkan = Rp. 244.830.000


 Biaya yang dibutuhkan = Rp. 244.830.000
 Biaya tak terduga : 10% x Rp. 234.830.000 = Rp. 24.483.000
TOTAL BIAYA = Rp. 269.313.000
m. Prediksi Rugi Laba Target/ bulan = (20 klien x Rp. 75.000) x
30 hari (Rp.1.875.000) x 30 hari = Rp. 56.250.000
n. Gaji pegawai/ bulan :
 Direktur = Rp. 4.000.000
 Komisaris = Rp. 3.000.000
 Manager Anggaran dan Perbendaharaan = Rp. 2.500.000
 Manager Pelayanan = Rp. 2.500.000
 Manajer SDM = Rp. 2.500.000
 7 Perawat = Rp. 8.750.000
 Dokter = Rp 2.000.000
 Ahli gizi = Rp. 1.250.000
 Recepcionis = Rp. 800.000
 Supir = Rp 800.000
 Juru masak = Rp 1.200.000
 Cleaning Service = Rp. 700.000
 Jumlah gaji per bulan = Rp. 30.300.000
 Listrik = Rp 1.500.000
 Total = Rp 31.800.000
 JUMLAH LABA / bulan = Rp. 24.450.000,

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Usaha pelayanan kesehatan berupa home care masih sangat
sedikit dan belum banyak dikembangakan di Indonesia maupun di
wilayah Kabupaten TTU pada khususnya. Banyak rumah sakit yang
masih belum menyediakan pelayanan home care bagi para pasiennya. Di
wilayah TTU sendiri bahkan semua rumah sakitnya belum menyediakan
pelayanan home care. Hal ini menjadi peluang yang besar karena Home
Care Citra Husada bekerja sama dengan RSUD Kefamenanu, RS Leona,
dan Puskesmas-Puskesmas di sekitarnya. Dengan promo yang luas dan
servis yang memuaskan serta menjalin kerjasama dengan banyak rumah
sakit, bukan tidak mungkin Home Care Citra Husada akan berkembang
menjadi proyek besar dan bahkan membuka cabang di kota-kota lain.
Banyaknya pasien dengan kasus-kasus terminal yang tidak
memungkinkan untuk dilakukannya perawatan secara kontinyu di rumah
sakit karena keterbatasan ruangan untuk menampung pasien membuat
usaha Home Care Citra Husada layak untuk didirikan , terutama di
wilayah TTU.

Anda mungkin juga menyukai