ABSTRAK
Halusinasi adalah suatu keadaan dimana klien mengalami perubahan sensori
persepsi yang disebabkan stimulus yang sebenarnya itu tidak ada. Pasien
mengalami halusinasi disebabkan oleh ketidakmampuan pasien dalam
menghadapi suatu stressor dan kurangnya kemampuan pasien dalam mengenal
dan mengontrol halusinasi tersebut. Pengontrolan halusinasi dapat dilakukan
dengan empat cara, yaitu menghardik halusinasi, mengkonsumsi obat secara
teratur, bercakap – cakap dengan orang lain, melakukan aktivitas secara terjadwal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemandirian pasien
halusinasi dalam mengontrol halusinasi. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian
ini adalah pasien halusinasi yang di rawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali
sebanyak 61 pasien, teknik sampling yang digunakan adalah Probability sampling
jenis Simple random sampling. Instrument pengumpulan data yang digunakan
adalah lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan kemandirian dalam
mengontrol halusinasi pada pasien halusinasi pada kemampuan kognitif sebagian
besar yaitu 48 orang (78.7%) dalam kategori ketergantungan total dan
kemandirian dalam mengontrol halusinasi pada pasien halusinasi pada
kemampuan psikomotor sebagian besar responden yaitu 39 orang (63.9%) dalam
kategori ketergantungan total. Disarankan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan
sebagai referensi perawatan klien dalam mengontrol halusinasi, agar lebih
mengajarkan asien halusinasi cara mengontrol halusinasi.
Kata Kunci: Kemandirian, Mengontrol Halusinasi, Halusinasi
Description of Hsllucinations Patients’ Independence in Controlling
Hallucinations in Bali Province Mental Hospital
Dewa Ayu Rolya Dewi1, M. Adreng Pamungkas2, Dewa Putu Arwidiana3
1
Nursing Science Study Program, STIKes Wira Medika Bali1
2
Advisory Council, STIKes Wira Medika Bali2
3
Health Science Study Program3
ABSTRACT
METODE PENELITIAN
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil sebagai
berikut:
1. Karakteristik responden umur pasien sebagian besar berumur 46 – 55 tahun
sebanyak 32 orang (52.5%). Jenis kelamin pasien sebagian besar berjenis
kelamin laki-laki yaitu sebanyak 37 orang (60.7%). Pendidikan pasien
sebagian besar memiliki tingkat pendidikan yaitu sekolah dasar (SD) sebanyak
37 orang (60.6%). Pekerjaan pasien sebagian besar responden tidak bekerja
sebanyak 37 orang (60.7%). Lama dirawat pasien sebagian besar 1-42 hari
sebanyak 30 orang (49.2%).
2. Kemandirian dalam mengontrol halusinasi pada pasien halusinasi pada
kemampuan kognitif sebagian besar yaitu 48 orang (78.7%) dalam kategori
ketergantungan total.
3. Kemandirian dalam mengontrol halusinasi pada pasien halusinasi pada
kemampuan psikomotor sebagian besar responden yaitu 39 orang (63.9%)
dalam kategori ketergantungan total.
SARAN
Saran yang diajukan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Kepada Pihak Rumah Sakit
Disarankan untuk meningkatkan lagi program atau kebijakan- kebijakan yang
berhubungan dengan tindakan asuhan keperawatan pada pasien halusinasi seperti
mengontrol halusinasi dan menghardik, menggunakan obat secara teratur,
bercakap-cakap dengan orang lain, melaksanakan aktivitas secara teratur karena
masih banyaknya pasien halusinasi yang kurang dalam mengontrol halusinasi.
2. Kepada Peneliti Selanjutnya
Disarankan agar memberikan bingkisan terlebih dahulu kepada pasien untuk
mempermudah melakukan penelitian dikarenakan tingkat halusinasi pasien masih
tinggi dan susah untuk dilakukan observasi.
Puji syukur peneliti ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karuniaNya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Gambaran Kemandirian Pasien Halusinasi Dalam Mengontrol Halusinasi Di
Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali” pada waktunya.
Penelitian ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi Keperawatan,
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Bali.
Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti banyak mendapat bantuan sejak
awal sampai terselesainya penelitian ini, untuk itu dengan segala hormat dan
kerendahan hati, peneliti menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. I Dewa Agung Ketut Sudarsana, MM selaku Ketua STIKes Wira Medika
Bali.
2. Ns. Ni Luh Putu Dewi Puspawati. S.Kep., M.Kep Selaku Ketua Program Studi
Ilmu Keperawatan STIKes Wira Medika Bali.
3. M. Adreng Pamungkas, S.Pd., M.M selaku pembimbing I yang telah
memberikan banyak masukan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Ns. Dewa Putu Arwidiana, S.Kep., MAP selaku pembimbing II yang telah
memberikan banyak masukan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Terima kasih kepada para responden yang telah bersedia menjadi responden
dalam penelitian ini.
6. Keluarga tercinta atas segala doa, cinta dan kasih sayang serta dukungan
moral maupun material dalam menyelesaikan skripsi di STIKes Wira Medika
Bali.
7. Teman-teman Mahasiswa STIKes Wira Medika Bali Program Studi Ilmu
Keperawatan khususnya angkatan ke-11.
Peneliti menyadari masih banyak keterbatasan dalam penyusunan skripsi
ini, peneliti telah berusaha dengan segenap kemampuan dalam menuangkan
pemikiran dalam skripsi ini, tentunya akan masih banyak hal-hal yang masih perlu
diperbaiki, untuk itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran guna
penyempurnan skripsi ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Arikunto, S. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
8. Hidayat. 2014. Metode Penelitian dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Penerbit
Salemba Medika.
14. Prabowo, E. 2014. Konsep dan Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Nuha Medika
19. Yosep, I & Sutini, T. 2016.Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika
Aditam