Anda di halaman 1dari 25

SISTEM

INFORMASI
KESEHATAN
KELOMPOK 2:
1. KIFTIYAH SA’ADATUL (P27824416045)
2. JAMILAH ALFIAH RISKI (P27824416046)
3. SHELVI OVI LESTARI (P27824416047)
4. FITRIA NATHALIA MARIA KE (P27824416048)
PENGERTIAN
SIK
Suatu pengelolaan informasi di
seluruh tingkat pemerintah secara
sistematis dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
PERSPEKTIF SISTEM
INFORMASI KESEHATAN
PERSPEKTIF SISTEM INFORMASI
KESEHATAN
Perspektif Sistem Informasi di bagi
menjadi 2, Yaitu :
• Perspektif Fungsional
• Perspektif Arsitektur Teknologi
PERSPEKTIF FUNGSIONAL
Secara fungsional Sistem Informasi Kesehatan
dapat dikelompokkan menjadi 3 macam
sistem informasi, yaitu :
Sistem
informasi
rumah sakit
Sistem
Perspek
tif informasi
Fungsio kesehatan
nal publik
System
informasi
klinis
1. SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT

Sistem informasi rumah sakit adalah


sistem yang mampu melakukan
integrasi dan komunikasi aliran
informasi baik di dalam maupun di
luar rumah sakit.
2. SISTEM INFORMASI KESEHATAN
PUBLIK
Perkembangan bidang ini dan
diseminasi pengetahuan dan keahlian
informatika kepada professional
kesehatna public adalah kunci pembuka
potensi Sistem Informasi untuk
meningkatkan kualitas kesehatan publik.
3. SISTEM INFORMASI KLINIS

Tujuan utama pembuatan Sistem Informasi Klinis


adalah untuk mengurangi biaya dengan memberikan
informasi yang membantu dokter untuk mengambil
keputusan dalam aktivitas sehari-hari.Sistem Informasi
Klinis tidak hanya membantu dokter dalam menagani
masalah administratif pasien, tetapi lebih dari itu, untuk
meningkatkan kualitas layanan kepada pasien
SISTEM INFORMASI KESEHATAN PERSPEKTIF
TEKNOLOGI

Definisi Arsitektur Informasi (atau arsitektur


teknologi inforrnasi, arsitektur sistem informasi,
infrastruktur teknologi informasi) adalah suatu
pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan
informasi di dalam suatu organisasi (Turban, McLean,
Wetherbe, 1999).
tersentralis
asi
(centralize
d)

Arsitekt
ur
informa
si desentralis
client/serve asi
r (decentrali
zed)
1. ARSITEKTUR TERSENTRALISASI

 Arsitektur tersentralisasi (terpusat)


sudah dikenal semenjak tahun 1960-
an, dengan mainframe sebagai aktor
utama.

 Mainframe adalah komputer yang


berukuran relatif besar yang ditujukan
untuk menangani data yang
berukuran besar, dengan ribuan
terminal untukk mengakses data
dengan tanggapan yang sangat
cepat, dan melibatkan jutaan
transaksi.
2. ARSITEKTUR DESENTRALISASI

 Arsitektur desentralisasi merupakan


konsep dari pemorosesan data tersebar
(atau terdistribusi).

 Sistem pemrosesan data terdistribusi


(atau biasa disebut sebagai komputasi
tersebar).

 sebagai system yang terdiri atas


sejumlah komputer yang tersebar padu
berbagai lokasi yang di’ hubungkan
dengan sarana telekomunikasi dengan
masing-masing komputer mampu
melakukan pemrosesan yang serupa
secara mandiri.
Saling berinteraksi dalam
pertukaran data, dengan kata lain
sistem pemrosesan data distribusi
membagi sistem pemrosesan dan
terpusat ke dalam subsistem-
subsistem yang lebih kecil, yang
pada hakikatnya masing-masing
subsistem tetap berlaku sebagai
sistem pemrosesan data yang
terpusat.
Model sederhana sistem pemrosesan
terdistribusi terdapat pada sejumlah komputer
yang terhubung dalam jaringan yang
menggunakan arsitekstur peer-to-peer, masing-
masing komputer memiliki kontrol terhadap
resource (misalnya data, printer, atau CD-ROM),
tetapi memungkinkan komputer lain
menggunakan sesumber (resource) tersebut.

Sistem Informasi – Peer To Peer


KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN SISTEM
PEMROSESAN DATA TERSEBAR YAITU:

KEUNTUNGAN KERUGIAN

• Penghematan biaya • 1) Memungkinkan


• Peningkatan tanggung kekacauan kontrol
jawab terhadap terhadap sistem
pengeluaran biaya komputer
• Peningkatan • 2) Ketidaksesuaian
kepuasaan pemakai dalam menyediakan
• Kemudahan perangkat lunak dan
pencadangan ketika perangkat keras
terjadi musibah • 3) Kemubaziran dalam
tugas
• 4) Standarisasi bisa
tak tercapai
3. ARSITEKTUR CLIENT/SERVER
 Client mempunyai kemampuan untuk melakukan
proses sendiri. Ketika sebuah client meminta
suatu data ke server, server akan segera
nenanggapinya dengan memberikan data yang
diminta ke client bersangkutan. Setelah data
diterima, client segera melakukan pemrosesan.

 Dengan arsitektur aplikasi client/server


memungkinkan untuk mengakses database
server secara bersamaan oleh beberapa user
sekaligus. Sistem yang dikembangkan terintegrasi
dengan beberapa bagian yang ada di puskesmas.
(Informatika, 2011)
• Model komputasi yang berbasis
client/server mulai banyak diterapian
pada sistem informasi. Dengan
menggunakan arsitektur ini, sistem
informasi dapat dibangun dengan
menggunakan perangkat lunak gado-
gado. Artinya, jika pada awalnya sistem
informasi dibangun dengan menggunakan
perangkat lunak X, maka untuk
pengembangan aplikasi baru dapat
menggunakan perangkat lunak Y. Tidak
perlu ada migrasi sistem.
KEUNTUNGAN ARSITEKTUR CLIENT/SERVER YAITU:

FITUR KEUNTUNGAN
Jaringan mesin-mesin yang kecil tetapi Jika sebuah mesin macet, bisnis tetap
berdaya guna. berjalan.

Kumpulan komputer dengan ribuan Sistem memberikan kekuatan dalam


MIPS(Million lnstructions Per Second). melaksanakan suatu tugas tanpa
memonopoli sumber-sumber daya. Pemakai
akhir diberi hak untuk bekerja secara lokal.

Beberapa worstation sangat handal seperti Dengan memberikan kekuatan yang lebih
mainframe, tetapi dengan biaya 90% lebih untuk biaya yang kecil, system
rendah. menawarkan keluwesan untuk melaku kan
pembelian pada hal-hal lain atau untuk
meningkatkan keuntungan.

Sistem terbuka. Anda bisa memilih perangkat keras,


perangkat lunak, dan layanan dari berbagai
vendor.

Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat Sangatlah mudah untuk memperbarui
diperluas secara tak terbatas. sistem Anda saat kebutuhan Anda berubah.

Lingkungan operasi klien yang bersifat Anda dapat mencampur clan mencocok kan
individual. platform komputer yang sesuai dengan
kebutuhan masing-masing departemen dan
pemakai.
KEAMANAN SISTEM INFORMASI
KESEHATAN
I. PENGAMANAN BERBASIS
HARDWARE

 Perangkat Keras (Hardware),


adalah kumpulan peralatan yang
saling berhubungan satu sama
lain. Peralatan ini berupa CPU,
disks, tapes, modem, cables, dan
lainnya.

 Keamanan hardware menjadi penting karena kerusakan


pada hardware dapat menyebabkan kerusakan pada data
dan software tetapi mungkin juga tidak mempengaruhi
apapun, misalnya kerusakan mouse tidak mempengaruhi
data atau software, sedangkan kerusakan hard disk akan
merusak data dan software.
 Perangkat keras merupakan subsistem dari
sistem komputer. Seperti halnya dengan sistem
komputer, perangkat keras terdiri dari
beberapa komponen pendukung, yaitu :

1. Alat masukan (input device)


2. Alat pemroses (process device)
3. Alat keluaran (output device)
4. Alat komunikasi (communication device)
HAL-HAL YANG DAPAT
MENYEBABKAN
KERUSAKAN HARDWARE
1. ADALAH ANTARA LAIN :
Kelistrikan
Pasokan listrik dapat memicu kerusakan baik pada hard disk,
motherboard bahkan power supply dan perangkat lainnya.
2. Kesalahan prosedur
Penggunaan atau penempatan yang tidak sesuai aturan akan
menyebabkan memperpendek masa pakai hardware
3. Bencana alam/kerusuhan
Faktor ini adalah yang paling sulit dihindarkan karena diluar
kemampuan kita. Banjir, gempa atau kerusuhan bila mencapai
computer maka kerusakan parah sangat mungkin terjadi.
PENCEGAHAN AGAR TIDAK TERJADI
KERUSAKAN HARDWARE :

1. Memasang Stavolt atau UPS (Universal Power Saving)


Dengan adanya stavolt yang berfungsi menstabilkan
arus listrik atau UPS yang berfungsi untuk
menyediakan daya listrik selama beberapa waktu
sehingga kita dapat melakukan proses shutdown
secara baik, maka kerusakan akibat listrik dapat
diminimalkan

2. Menggunakan sesuai prosedur


Penempatan komputer yang benar, menyalakan dan
mematikan, serta pemakaian sesuai fungsinya akan
membuat hardware lebih awet
II. PENGAMANAN BERBASIS
SOFTWARE
 Perangkat Lunak (Software), adalah sekumpulan program
yang dilengkapi dengan dokumentasi yang berhubungan
secara langsung ke komputer, yang digunakan untuk
menjalankan fungsi-fungsi yang diinginkan
 Firewall software adalah salah satu komponen penting
dalam suatu komputer dan jaringan yang melibatkan
banyak pengguna yang diinstall pada server, client PC, dst.
Perangkat lunak / software bekerja pada application layer,
sehingga penyerangan, penyusup atau perusak juga
melewati application layer.
 Oleh karena itu, perlindungan menggunakan software
firewall ini bertujuan untuk melakukan pengamanan
terhadap software
THANKYOU FOR YOU ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai