Anda di halaman 1dari 17

SEJARAH PERKEMBANGAN DAN

KOMPETENSI INFORMATIKA
KEPERAWATAN
Oleh:
Zaiful Rahman NIM 222320102001
Yudho Tri Handoko NIM 222320102005
Sutrisno NIM 222320102008
Dewi Aminah NIM 222320102009
Siti Marina Wiastuti NIM 222320102018
PENDAHULUAN

• Perkembangan pesat dalam teknologi informasi telah menjalar ke berbagai sektor,


termasuk dalam ranah kesehatan.
• Meskipun industri kesehatan dikenal sebagai salah satu domain yang sangat
bergantung pada pertukaran informasi, namun adopsi teknologi informasi dalam
konteks ini masih mengalami keterlambatan.
• Sejarah dan kompetensi informatika keperawatan menunjukkan pentingnya
bidang ini karena terintegrasi ke dalam pelayanan keperawatan terutama
dibidang IT untuk meningkatakan kualitas layanana keperawatan (Dwi Guna &
Nita, 2021; Saba & McCormick, 2021).
Perspektif Sejarah Perkembangan Informatika Keperawatan
A. Sejarah Singkat Perkembangan Informatika Keperawatan
1. 1960-an - 1970-an: komputer mulai diperkenalkan dalam lingkungan perawatan kesehatan .
2. 1980-an: Penggunaan komputer mulai meluas dalam praktik keperawatan.
3. 1990-an: Sistem informasi medis (SIM) dan sistem informasi keperawatan (SIK) mulai
dikembangkan dengan lebih canggih.
4. 2000-an: Rekam medis elektronik (RME) mulai menggantikan rekam medis konvensional. Konsep
telehealth dan telemedicine: memungkinkan perawat untuk memberikan layanan jarak jauh.
5. 2010-an: Teknologi mobile, cloud computing, dan analisis data semakin mempengaruhi bidang
keperawatan.
6. Saat Ini: Perkembangan informatika keperawatan terus berlanjut dengan fokus pada integrasi data,
analisis prediktif, kecerdasan buatan (AI), dan Internet of Things (IoT).

(Kaihlanen dkk., 2021; Saba & McCormick, 2021).


Perspektif Sejarah Perkembangan Informatika Keperawatan
B. Sejarah Sistem Dokumentasi Keperawatan Elektronik

Tahun Peristiwa
1960-an - 1970-an: Awal sistem dokumentasi keperawatan elektronik. Berfokus: pengelolaan
administratif dan finansial di fasilitas kesehatan.

1980-an Sistem informasi kesehatan mulai muncul dengan lebih banyak fokus pada
aspek klinis, termasuk dokumentasi keperawatan. Teknologi masih terbatas.

1990-an Teknologi komputer berkembang, penggunaan sistem dokumentasi


keperawatan elektronik mulai meluas. Standardisasi masih menjadi masalah,
dan banyak sistem beroperasi secara terisolasi tanpa kemampuan
berkomunikasi satu sama lain.
B. Sejarah Sistem Dokumentasi Keperawatan Elektronik

Tahun Peristiwa
2000-an Perkembangan lebih lanjut dalam teknologi dan upaya standarisasi menyebabkan
adopsi yang lebih luas dari EHR. Standar seperti Health Level Seven (HL7) dan
Clinical Document Architecture (CDA) membantu dalam pertukaran data yang lebih
efektif antara berbagai sistem
2010-an Adopsi EHR semakin pesat karena kebijakan pemerintah, seperti American
Recovery and Reinvestment Act di Amerika Serikat. Fast Healthcare Interoperability
Resources (FHIR) yang dikembangkan untuk memungkinkan pertukaran data yang
lebih mudah.

Saat ini EHR terus berkembang dengan integrasi teknologi canggih seperti analitik data,
kecerdasan buatan, dan telehealth.

(Bakken & Dreisbach, 2022; Dwi Guna & Nita, 2021; Mykkänen dkk., 2022; Saba & McCormick, 2021).
Perspektif Sejarah Perkembangan Informatika Keperawatan
C. PIONIR INFORMATIKA KEPERWATAN

PIONIR DESKRIPSI
Marion Ball Berperan dalam menghubungkan bidang keperawatan dengan ilmu komputer
dan teknologi informasi.
Virginia Saba Mengembangkan kerangka kerja konsep model komputer untuk praktik
keperawatan yang dikenal sebagai Clinical Care Classification System
(CCC).
Kathleen A. McCormic Ia berfokus pada pengembangan program pendidikan keperawatan yang
mencakup penggunaan teknologi.
Margaret Lunney Mengembangkan model konsep untuk praktik keperawatan yang dikenal
sebagai "Integrated Model of Nursing Information and Knowledge" (IMNIK),
yang membantu mengarahkan pengembangan sistem informasi keperawatan
yang lebih baik.
C. PIONIR INFORMATIKA KEPERWATAN

PIONIR DESKRIPSI
Judith Warren Pengembangan standar dan terminologi kesehatan, termasuk pengembangan
Clinical Care Classification (CCC) System dan penggunaan standar Health Level
Seven (HL7) dalam pertukaran data kesehatan.

William Goossen Pengembangan terminologi keperawatan internasional yang dikenal sebagai


Nursing Minimum Data Set (NMDS).
Karen Dunn Lopez Karya penerapan teknologi informasi dan integrasi data kesehatan dalam praktik
keperawatan. Berfokus: pentingnya pendidikan keperawatan yang mencakup
aspek teknologi.
Patricia Abbott Membantu dalam pengembangan standar terminologi keperawatan yang dikenal
sebagai North American Nursing Diagnosis Association (NANDA).

(Saba & McCormick, 2021).


Perspektif Sejarah Perkembangan Informatika Keperawatan
D. Peristiwa Dan Tonggak Penting Dalam Informatika Keperawatan

TAHUN PERISTIWA
1970-an - 1980-an Penggunaan komputer mulai diperkenalkan dalam praktik keperawatan.
Pengembangan sistem informasi kesehatan awal masih berfokus pada administrasi
dan keuangan
1980-1990-an Sistem Informasi Keperawatan (SIK) mulai dikembangkan untuk membantu perawat
dalam dokumentasi, perencanaan perawatan, dan pemantauan pasien.
1990-an Konsep Electronic Health Record (EHR) mulai diperkenalkan, yang melampaui
batasan sistem informasi keperawatan tradisional.
2000-an Pengembangan standar pertukaran data kesehatan seperti Health Level Seven (HL7)
dan Clinical Document Architecture (CDA). Penggunaan rekam medis elektronik
(RME) semakin meningkat, dan berbagai negara mendorong adopsi EHR untuk
meningkatkan kualitas perawatan.
2010-an Fokus beralih pada analitik kesehatan, kecerdasan buatan (AI), dan Big Data dalam
bidang keperawatan.
D. Peristiwa Dan Tonggak Penting Dalam Informatika Keperawatan
TAHUN PERISTIWA
Pandemi Covid-19 Pandemi ini telah mempercepat adopsi teknologi dalam praktik kesehatan, termasuk
keperawatan. Telehealth dan telemedicine menjadi lebih umum, dengan perawat
menggunakan teknologi untuk memberikan perawatan jarak jauh kepada pasien.
Saat ini Standarisasi Terminologi: Pengembangan dan adopsi terminologi standar
keperawatan seperti Nursing Interventions Classification (NIC), Nursing Outcomes
Classification (NOC), dan International Classification for Nursing Practice (ICNP).
Saat ini Pengembangan Aplikasi Mobile: Penggunaan aplikasi mobile khusus keperawatan
telah mengubah cara perawat bekerja, memungkinkan akses real-time ke informasi
pasien, pemberian obat, dan pemantauan pasien yang lebih efisien.

(Bakken & Dreisbach, 2022; Saba & McCormick, 2021).


Perspektif Sejarah Perkembangan Informatika Keperawatan
E. Manfaat Perkembangan Informatika Keperawatan Dalam Praktik
Layanan Keperawatan Dan Pengembangan Ilmu Keperawatan

1. Praktik Layanan Keperawatan 2. Pengembangan Ilmu Keperawatan

1) Dokumentasi Elektronik yang Lebih Efisien 1) Data-Driven Research

2) Pengurangan Kesalahan Medis 2) Pengembangan Praktik Berbasis Bukti

3) Pemantauan Pasien yang Lebih Baik 3) Penggunaan Big Data dan Analitik

4) Peningkatan Kolaborasi Tim 4) Pengembangan Model Praktek dan Teori

(Bakken & Dreisbach, 2022; Dwi Guna & Nita, 2021; Kaihlanen et al., 2021; Mykkänen et al., 2022; Nantschev & Ammenwerth, 2022; Saba &
McCormick, 2021).
Kompetensi Informatika keperawatan
A. Pemahaman Kompetensi Informatika Keperawatan
• Kompetensi informatika dipandang sebagai suatu keharusan sistem pemberian layanan
kesehatan yang kaya secara teknologi.
• Kompetensi informatika keperawatan merujuk pada seperangkat keterampilan, pengetahuan,
dan pemahaman yang dimiliki oleh perawat dalam mengintegrasikan teknologi informasi ke
dalam praktik keperawatan mereka.
• Pemahaman tentang kompetensi informatika keperawatan sangat penting dalam lingkungan
kesehatan yang semakin mengandalkan teknologi digital
• Pemahaman yang kuat tentang kompetensi informatika keperawatan memungkinkan perawat
untuk memberikan perawatan yang lebih efektif, efisien, dan aman, sambil juga
mengintegrasikan teknologi informasi dalam setiap aspek praktik keperawatan

(Dwi Guna & Nita, 2021; Hunter et al., 2013; Saba & McCormick, 2021).
Kompetensi Informatika keperawatan
B. Kompetensi Infomatika Yang Harus Dimiliki Perawat

Paham Tentang Sistem Informasi Kesehatan Interoperabilitas

Paham Tentang Pendokumentasian Elektronik Mampu Dalam Komunikasi Digital

Keterampilan Dalam Penggunaan Aplikasi Dan Pemahaman Tentang Teknologi Kesehatan


Alat Digital Terkini
Mampu Dalam Pengelolaan Informasi Pasien Kesadaran Akan Etika Digital Dan Keamanan
Data
Kemampuan Analisis Data Kesehatan Pengembangan Diri Dan Pembelajaran Kontinu

(Dwi Guna & Nita, 2021; Hunter et al., 2013; Saba & McCormick, 2021).
Kompetensi Informatika keperawatan
C. Penerapan Kompetensi Informatika Keperawatan Dalam Praktik
Layanan Keperawatan
Pendokumentasian Elektronik Edukasi Pasien

Pengelolaan Informasi Pasien Pemantauan Jarak Jauh

Kolaborasi Tim Keselamatan dan Privasi Data

Penggunaan Aplikasi Klinis Pengambilan Keputusan Berbasis Data

Penggunaan Alat Analitik

(Dwi Guna & Nita, 2021; Hunter et al., 2013; Saba & McCormick, 2021).
Evidence-based Practice Terkini Dalam Lingkup Kompetensi
Informatika Keperawatan

A. Analisis Jurnal Terkait Penerapan


Kompetensi Informatika Keperawatan
Dalam Praktik Layanan Keperawatan
PENUTUP
1. Sejarah Perkembangan: Perkembangan informatika keperawatan dimulai dari penggunaan awal komputer
dalam administrasi hingga evolusi menjadi sistem informasi kesehatan terintegrasi dan rekam medis
elektronik.
2. Pionir dan Tonggak Penting: Para pionir dalam bidang ini telah memberikan kontribusi penting dalam
menghubungkan keperawatan dengan teknologi informasi.
3. Manfaat dalam Praktik Layanan: Kompetensi informatika keperawatan memiliki manfaat signifikan dalam
praktik layanan keperawatan.
4. Pengembangan Ilmu Keperawatan: Kompetensi informatika juga berkontribusi pada pengembangan ilmu
keperawatan.
5. Peran dalam Lingkungan Digital: Peningkatan kebutuhan akan teknologi dalam layanan kesehatan, terutama
selama pandemi COVID-19, telah memperkuat peran kompetensi informatika keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Bakken, S., & Dreisbach, C. (2022). Informatics and data science perspective on Future of Nursing 2020–2030: Charting a pathway to health
equity. Nursing Outlook, 70(6), S77–S87. https://doi.org/10.1016/j.outlook.2022.04.004
Dwi Guna, S., & Nita, Y. (2021). Kemampuan Informatika Perawat Sebagai Modal Penerapan Pencatatan Keperawatan Elektronik di Rumah
Sakit. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 6(2).
Hunter, K., McGonigle, D., & Hebda, T. (2013). TI GER-based measurement of nursing informat ics competencies: The development and
implementat ion of an online tool for self- assessment. Journal of Nursing Education and Practice, 3(12). https://doi.org/10.5430/j
Kaihlanen, A. M., Gluschkoff, K., Kinnunen, U. M., Saranto, K., Ahonen, O., & Heponiemi, T. (2021). Nursing informatics competences of
Finnish registered nurses after national educational initiatives: A cross-sectional study. Nurse Education Today, 106.
https://doi.org/10.1016/j.nedt.2021.105060
Mykkänen, M., Kinnunen, U. M., Liljamo, P., Ahonen, O., Kuusisto, A., & Saranto, K. (2022). Using standardized nursing data for knowledge
generation – Ward level analysis of point of care nursing documentation. International Journal of Medical Informatics, 167.
https://doi.org/10.1016/j.ijmedinf.2022.104879
Nantschev, R., & Ammenwerth, E. (2022). Challenges using electronic nursing routine data for outcome analyses: A mixed methods study.
International Journal of Nursing Sciences, 9(1), 92–99. https://doi.org/10.1016/j.ijnss.2021.11.003
Saba, V. K., & McCormick, K. A. (2021). Essentials of Nursing Informatics (7th ed.). Mc Graw Hill.

Anda mungkin juga menyukai