Anda di halaman 1dari 33

KONSEP PENDIDIKAN KESEHATAN

PADA KELUARGA

BY : NIRWAN

PRODI DIII KEPERAWATAN BANDA ACEH 2022

MA Keperawatan Keluarga
Pengertian
 Pendidikan kesehatan adalah proses pembelajaran yg di
rencanakan dg sadar untuk menciptakan peluang bagi
individu2 untuk senantiasa belajar memperbaiki kesalahan
(literacy) serta meningkatkan pengetahuan dan
keterampilannya (life skills) demi kepentingan kesehatannya
 Pendidikan kesehatan adlah proses pembelajaran membuat
orang mampu meningkatkan kontrol dan memperbaiki
kesehatan individu. Kesempatan yang direncanakan untuk
individu, kelompok atau masyarakat agar belajar tentang
kesehatan dan melakukan perubahan-peubahan secara suka
rela dalam tingkah laku individu (Entjang, 1991)
Pengertian

 Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan


pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan
sehingga masyarakat tidak hanya sadar, tahu dan
mengerti tetapi juga mau dan bisa melakukan
suatu anjuran yang ada hubungannya dengan
kesehatan (Azrul Azwar)
Pengertian
 Penyuluhan kesehatan adalah gabungan dari berbagai
kegiatan an kesempatan yang berlandaskan prinsip-
prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana
individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara
keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana
caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan
secara perseorangan maupun kelmpok dan meminta
pertolongan bila perlu (Kemenkes, 2018)
Penkes mengandung 2
5
pengertian :
 Secara konsep : Penkes mrpk pembelajaran dalam
upaya mempengaruhi/mengajak orang lain (ind, klp,
masy) agar berperilaku hidup sehat.
 Secara operasional : penkes mrpk semua kegiatan
utk memberikan/meningkatkan pengetahuan, sikap
dan peraktek masy dlm memelihara dan
meningkatkan kesehatannya.

2/13/23
Pengertian
6

Kesimpulan
Proses perubahan perilaku secara terencana pada diri
individu, kelompok atau masyarakat untuk dapat lebih
mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat.

Segala upaya yang direncanakan utk mempengaruhi


orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat
shg mereka melakukan apa yg di harapkan oleh pelaku
pendidikan
Pengertian
7

Kesimpulan

INPUT PROSES OUT PUT

 Input : Sasaran Pendidikan ( Idv, klg, Klp, Masy)


 Proses : Upaya yg di rencanakan utk
mempengaruhi orang lain (Penkes)
 Out Put : Melakukan Perilaku yg di harapkan
Ruang Lingkup
8

1. Dimensi sasaran, pen.kes dpt di kelompokan menjadi 3 :


 Pen.kes individual
 Pen.kes kelompok
 Pen.kes Masyarakat
2. Dimensi Pelaksanaannya :
 Pen.Kes disekolah
 Pen.kes di RS
 Penkes di tempat – tempat kerja
 Tempat umum
 Istansi pel Kes.
Ruang Lingkup
9

3. Dimensi tingkat pelayanan kesehatan, pendidikan


kesehatan dapat dilakukan berdasarkan 5 tingkat
pencegahan ( five levels of prevention ) menurut
Level & Clark :
a. Health Promotion ( peningkatan Kesehatan )
 Pendidikan kesehatan
 Penyuluhan kesehatan masyarakat
 Pengamatan tumbuh kembang anak
 Pengadaan rumah sakit
 Program P2M
 Pengendalian lingkungan
Ruang Lingkup
10

b. General and spesific (Perlindungan umum dan khusus)


 Imunisasi dan hygiene perseorangan
 Perlindungan diri dari kecelakaan
 Perlindungan diri dari lingkungan
 Kesehatan kerja
 Pengendalian diri dari carsinogen, toxin dan alegen
 Pengendalian sumber – sumber pencemaran
Ruang Lingkup
11

c. Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis


dini dan pengobatan segera atau adekuat)
 Penemuan kasus secara dini ( early case finding )
 Pemeriksaan umum lengkap ( general check up )
 Pemeriksaan masal ( mass screening )
 Survey terhadap kontak, sekolah dan rumah
 Penanganan kasus dan pengobatan adekuat
Ruang Lingkup
12

d. Disability limitation atau poembatasan kecacatan


 Penyempurnaan dan intensifikasi terapi lanjutan
 Pencegahan komplikasi
 Perbaikan fasilitas kesehatan
 Penurunan beban sosial penderita
Ruang Lingkup
13

e. Rehabilitation atau rehabilitasi


 Memulihkan cacatnya dengan cara memberikan latihan –
latihan tertentu
 Memberikan kesadaran dan pengertian sehingga orang
tersebut melakukan latihan – latihan yang dianjurkan
 Memberikan pengertian dan pemahaman kepada
masyarakat
Sasaran
14

Sasaran pendidikan kesehatan di bagi dalam tiga


kelompok sasaran :
1. Sasaran primer ( primary target ) : langsung
pada masyarakat
2. Sasaran sekunder ( secondary target ) : pada
tokoh masyarakat,
3. Sasaran tersier ( tersiery target ) : pada
pengambil keputusan / penentu kebijakan
Tujuan
15

 Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat


dalam membina dan memelihara perilaku sehat dan lingkungan
sehat, serta peran aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan
yag optimal. 
 Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga dan
masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik,
mental dan social sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan
kematian. 
 Menurut WHO tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk
mengubah perilaku perseorangan dan atau masyarakat dalam
bidang kesehatan (Effendy, 1997).
Metode Pendidikan Kesehatan
16

1. Individu
- Bimbingan dan konseling
- Wawancara
2. Kelompok
- Kelompok besar : ceramah dan seminar
- Kelompok kecil : diskusi (FGD), curah
pendapat dll
Metode Pendidikan Kesehatan
17

3. Massa
- Ceramah
- Pidato
- Media

2/13/23
Pemilhan Metode Pendidikan Kesehatan

Bergantung pd beberapa faktor :


1. Karakteristik sasaran/partisipan
2. Ketersediaan waktu dan tempat
3. Tujuan spesifik yg ingin dicapai dg pendidikan
kesehatan tsb
Media Pendidikan Kesehatan
19

 Media pendidikan : alat ( saluran ) yg di gunakan


utk penyampaian pesan
 Manusia menggunakan indranya utk berinteraksi
 Utk mempermudah interaksi tersebut maka di
gunakanlah media
 Jenis Media: Cetak, Elektronik, Papan, Peraga,
Digital & Sosial Media

2/13/23
Media Pendidikan Kesehatan

 Media cetak
 Booklet
 Leaflet
 Flyer (selebaran)
 Flipchart (lembar balik)
 Rubrik
 Poster
 Foto yang mengungkapkan informasi kesehatan
 Media elektronik
 televisi, radio, video, slide, film strip
 Media papan(billboard)
 Media Digital
- Zoom, WA, Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Tiktok, dll
Tatanan Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan

 Tatanan keluarga
 Tatanan sekolah
 Ditempat kerja
 Tempat umum
 Fasilitas pelayanan kesehatan
Prinsip Promosi Kesehatan di
Keluarga
 Keluarga merupakan lingkup terkecil dalam masyarakat, sehingga
promosi kesehatan yang dilakukan secara spesifik, efektif dan focus
terhadap satu keluarga sebagai satu kesatuan sasaran.
 Keluarga terdiri atas beberapa orang yang sudah terikat hubungan
satu sama lain, yaitu ayah, ibu, dan anak. Sehingga promosi
kesehatan ditujukan thd pembinaan, pengembangan dan
perubahan perilaku masing-masing anggota keluarga dan nantinya
perilaku itu akan terbawa ke lingkungan diluar keluarga.
 Setiap keluarga memiliki nilai, budaya dan aturan tersendiri dalam
lingkungannya, sehingga perawat pemberi promosi kesehatan harus
mampu menyesuaikan diri dengan aturan tersebut agar keluarga
tersebut bisa lebih terbuka dalam menerima segala bentuk promosi
yang dilakukan.
Strategi Promosi Kesehatan di
Keluarga
 Pemberdayaan Keluarga (Empowerment)
 Dukungan Sosial (Social support)
 Advokasi (Advocacy)
Strategi Promosi Kesehatan di
Keluarga
 Pemberdayaan Keluarga (Empowerment)
 To give ability or enable, yakni meningkatkan kemampuan keluarga melalui pelaksanaan berbagai
Pendidikan kesehatan dan To give authority, yakni meningkatkan kemandirian keluarga melalui
pemberian wewenang secara proporsional kepada keluarga dalam pengambilan keputusan dalam
rangka membangun diri dan lingkungannya secara mandiri

 Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki Keluarga melalui langkah-langkah nyata dan

menyangkut penyediaan input (berupa bantuan dana, pembangunan prasarana dan sarana maupun

sosial serta pengembangan lembaga pendanaan).


 Strategi pemberdayaan adalah mendorong kemandirian dan
menguatkan ketahanan keluarga. Pemberdayaan keluarga menekankan pada
peningkatan potensi dan kapasitas keluarga dalam memenuhi fungsinya seperti
dinyatakan resolusi majelis umum PBB bahwa : “ keluarga sebagai wahana
untuk mendidik, mengasuh dan sosialisasi anak, mengembangkan
kemampuan seluruh anggotanya agar dapat menjalankan fungsinya
dimasyarakat dengan baik, serta memberikan kepuasan dan lingkungan sosial
yang sehat guna tercapainya keluarga sejahtera”
Strategi Promosi Kesehatan di
Keluarga
 Advokasi (Advocacy)
 Advokasi dapat diartikan sebagai upaya atau proses yang strategis
dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari
pihak-pihak yang terkait (stakeholders) untuk dapat meningkatkan
pengetahuan dan komitmen perilaku hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat.
 Advokasi dalam konteks promosi kesehatan adalah suatu upaya yang
sistematik dan terorganisir untuk kelancaran suatu aksi dengan
tujuan adanya dukungan kebijaksanaan dalam suatu
program/kegiatan oleh pengambil keputusan dan berbagai pihak
terkait secara konsisten dan terus menerus. advokasi diarahkan untuk
menghasilkan dukungan yang berupa kebijakan (misalnya dalam
bentuk peraturan perundang-undangan), dana, sarana, dan lain-lain.
Strategi Promosi Kesehatan di
Keluarga
 Dukungan Sosial (Social support)
 Dukungan sosial adalah suatu upaya yang sistematik dan terorganisir
untuk menjalin kemitraan dalam pembentukan opini yang positif
tentang pencegahan masalah-masalah kesehatan yang akan
ditanggulangi dari berbagai kelompok di masyarakat.
 Strategi dukungan sosial ini adalah suatu kegiatan untuk mencari
dukungan sosial melalui tokoh-tokoh masyarakat (toma), baik tokoh
masyarakat formal maupun informal.
 Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para tokoh masyarakat,
sebagai jembatan antara sektor kesehatan sebagai pelaksana program
kesehatan dengan masyarakat (penerima program) kesehatan.
Peran perawat
 Advokat
 Pemberi perawatan (care giver)
 Manager kasus
 Konsultan
 Pendidik
 Mengenali dimensi dari pilihan-pilihan Pendidikan kesehatan
 Mempromosikan perawatan kesehatan
 Mengatur Sumber Daya yang tersedia
 Memfasilitasi pembentukan kebiasaan perilaku sehat
 Inovator
 Mediator
 Negosiator
 Role model
 Aktivis sosial
Hakikat Pendidikan Kesehatan

 Pemecahan masalah kesehatan


 Penerapan Pendidikan yang dapat membentuk
kebiasaan perilaku sehat
 Kegiatan untuk membantu individu, keluarga,
kelompok
 Terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan
 Komponen vital dalam pendidikan kesehatan di
komunitas
 Kompetensi yang di tuntut dari tenaga keperawatan
 Salah satu peran yang harus dilaksanakan
Kerucut Promkes Edgar Dale

10%

20%

30%

50%

70 %

90%
Penjelasan Kerucut Promkes Edgar
Dale!!!!!!
 Membaca, akan mengingat 10% dr materi yg dibacanya
 Mendengar, akan mengingat 20% dr yg didengarnya
 Melihat, akan mengingat 30% dr apa yg dilihatnya
 Mendengar dan melihat, akan mengingat 50% dr apa yg
didengar dan dilihatnya
 Mengucapkn sendiri kata2nya, maka akan mengingat 70%
dr apa yg diucapkannya
 Mengucapkan sambil mengerjakan sendiri suatu materi
pendidikan kesehatan, maka ia akan mengingat 90% dr
materi tersebut

Anda mungkin juga menyukai