Anda di halaman 1dari 8

SISTEM INFORMASI

KESEHATAN

“KONDISI POSITIF SISTEM


INFORMASI KESEHATAN DAN
PELUANG SISYEM INFORMASI
KESEHATAN”
A. Kondisi Positif Sistem Informasi Kesehatan

Untuk itu Visi yang ditetapkan untuk pengembangan Sistem Informasi


Kesehatan Nasional (SIKNAS) mengacu pada Kepmenkes Nomor 192 Tahun 2012
dan mendukung visi Kementerian Kesehatan yaitu: Terwujudnya Sistem Informasi
Kesehatan terintegrasi pada tahun 2014 yang mampu mendukung proses
pembangunan kesehatan dalam menuju masyarakat sehat yang mandiri dan
berkeadilan.
Untuk dapat mencapai hal tersebut, maka diperlukan suatu analisis dari sistem
informasi kesehatan yang tepat guna, agar sistem informasi kesehatan yang
dikembangkan benar-benar dapat mendukung terwujudnya visi “Masyarakat
Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”.
Analisis situasi yang dilakukan salah satunya dapat menggunakan analisis
SWOT. Analisis SWOT yaitu analisis antarkomponen dengan memanfaatkan
deskripsi SWOT setiap komponen untuk merumuskan strategi pemecahan
masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu sistem informasi
kesehatan secara berkelanjutan.
SWOT merupakan akronim dari
 Strength (kekuatan/kondisi positif)
 Weakness (kelemahan internal sistem)
 Opportunity (kesempatan/ peluang sistem)
 Threats (ancaman/ rintangan/ tantangan dari lingkungan
eksternal sistem).

Analisis SWOT dapat diterapkan dalam tiga bentuk untuk membuat keputusan strategis,
yaitu:
• Analisis SWOT memungkinkan penggunaan kerangka berfikir yang logis dan holistik yang
menyangkut situasi dimana organisasi berada, identifikasi dan analisis berbagi alternatif
yang layak untuk dipertimbangkan dan menentukan pilihan alternatif yang diperkirakan
paling ampuh.
• Pembandingan secara sistematis antara peluang dan ancaman eksternal di satu pihak, serta
kekuatan dan kelemahan internal di pihak lain.
• Analisis SWOT tidak hanya terletak pada penempatan organisasi pada kuadran tertentu
akan tetapi memungkinkan para penentu strategi organisasi untuk melihat posisi organisasi
yang sedang dianalisis tersebut secara menyeluruh dari aspek produk/ jasa/ informasi yang
dihasilkan dan pasar yang dilayani.
SWOT merupakan akronim dari  :
• Strength (kekuatan/kondisi positif),  Kekuatan yang dimaksud adalah kompetensi
khusus yang terdapat dalam sistem, sehingga sistem tersebut memiliki keunggulan
kompetitif di pasaran. Kekuatan dapat berupa: sumber daya, keterampilan, produk,
jasa andalan, dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari pesaing dalam
memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan masyarakat di dalam atau di
luar sistem.
• Weakness (kelemahan internal sistem), Kelemahan adalah keterbatasan atau
kekurangan dalam hal sumber daya, keterampilan dan kemampuan yang menjadi
penghalang serius bagi penampilan kerja sistem informasi kesehatan.
• Opportunity (kesempatan/ peluang sistem), Adapun peluang adalah berbagai situasi
lingkungan yang menguntungkan bagi sistem tersebut,
• Threats(ancaman/ rintangan/ tantangan dari lingkungan eksternal sistem). 
sedangkan ancaman/tantangan merupakan kebalikan dari peluang. Tantangan yang
mungkin muncul sehubungan dengan pengembangan sistem informasi kesehatan
pada dasarnya berasal dari dua perubahan besar yaitu tantangan dari otonomi daerah
dan tantangan dari globalisasi.
kondisi positif sistem informasi kesehatan, yaitu :
• Indonesia telah memiliki beberapa legislasi terkait SIK (UU Kesehatan, SKN, Kebijakan
dan strategi pengembangan SIKNAS dan SIKDA).
• Tenaga pengelola SIK sudah mulai tersedia pada tingkat Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
• Infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi tersedia di semua Provinsi dan
hampir seluruh Kabupaten/kota
• Indikator kesehatan telah tersedia.
• Telah ada sistem penggumpulan data secara rutin yang bersumber dari fasilitas
kesehatan pemerintah dan masyarakat.
• Telah ada inisiatif pengembangan SIK oleh beberapa fasilitas kesehatan seperti Rumah
Sakit, Puskesmas dan Dinas Kesehatan, untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
• Diseminasi data dan informasi telah dilakukan, contohnya hampir semua Provinsi dan
Kabupaten/kota dan Pusat menerbitkan profil kesehatan.
Contoh Analisis SWOT Rumah Sakit Sehat di Jember
Faktor Internal Faktor Eksternal

Kelebihan Kekurangan Peluang Ancaman


Mempunyai dokter spesialis Keterampilan kerja dari seluruh pegawai Dapat bekerjasama dengan perusahaan Adanya persepsi masyarakat tentang
rumah sakit masih relatif kurang di sekitar Rumah Sakit lokasi RS yang kurang aman

Tenaga paramedis, perawat maupun Disiplin waktu para dokter masi perlu Mendapat dukungan penuh dari Berdirinya rumah sakit khusus di sekitar
bidan berpendidikan minimal D-III ditingkatkan pemerintah

Usia pegawai dan perawat relatif Kondisi keamanan masih kurang Kinerja dari para pegawai baik perawat, Daya beli masyarakat menurun
muda (tenaga produktif) bidan, dan spesialis masih dapat
ditingkatkan

Tarif pelayanan sesuai perda Lokasi rumah sakit kurang strategis Peran serta masyarakat cukup baik. Tingkat pendidikan penduduk sekitar
rendah

Menerima pasien dari akses dan astek, Tarif rumah sakit bisa disesuaikan
juga melayani pasien-pasien dari
perusahaan tertentu

Mempunyai lokasi/suasana yang aman .


B. Peluang Sistem Informasi Kesehatan

Faktor peluang kritis yang diidentifikasi secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Kebutuhan data dan informasi semakin meningkat. Sejalan dengan semakin meningkatnya
kebutuhan pengelolaan organisasi secara efektif dan efisien, apresiasi terhadap data dan
informasi pun juga semakin meningkat.
2. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat. Berkembangnya teknologi informasi
dalam beberapa tahun terakhir ini merupakan kondisi positif yang dapat mendukung
berkembangnya sistem informasi kesehatan dan implementasi e-kesehatan khususnya untuk
memperkuat integrasi sistem dan optimalisasi aliran data.
3. Kepedulian pemerintah terhadap penerapan sistem teknologi informasi untuk penyelenggaraan
layanan publik dan pemerintahan semakin meningkat.
4. Kebijakan nasional di bidang TIK semakin kuat. Berbagai kebijakan nasional yang telah
dirumuskan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, melalui visi dalam pengembangan
teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia, merupakan peluang yang besar dalam
mendukung penguatan dan perluasan implementasi sistem informasi kesehatan dan e-kesehatan.
5. Bantuan pendanaan dari mitra pembangunan (development partner) untuk pengembangan
sistem informasi kesehatan. Pengembangan dan penguatan sistem informasi kesehatan bagi
negara-negara berkembang dan belum maju menjadi prioritas dari lembaga-lembaga donor
internasional.
Terima Kasih …

Anda mungkin juga menyukai