Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN

SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2018/2019

RUMAH SAKIT UMUM SUFINA AZIZ MEDAN

Diajukan Oleh:

Maya Kartika Sari

NIM : 1702042006

PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2019
Laporan Pelaksanaan Praktek Lapangan

Semester Ganjil Tahun Akademik 2018/2019

Diajukan Kepada prodi S1 Administrasi Ruamh Sakit

Fakultas Ksehatan Masyarakat

Sebagai Salah Satu Persyaratan Penyelesaian Praktek Lapangan (PL)

Diajukan Oleh :

Maya Kartika Sari

Nim :1702042006

Disetujui Oleh

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Dr.Chairulsyah Putra dr.Delfi Diantika


NIDN. Np.012018010101

Mengetahuii,

Ketua Prodi S1 Administrasi Rumah Sakit

Sri Agustina Meliala,SKM,MKM


NIDN.0122089002

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT,karena berkat rahmat
dan hidayah Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Belajar Lapangan (PBL) di
Rumah Sakit Umum Sufina Aziz Medan tepat pada waktunya. Laporan ini
disusun berdasarkan hasil pengamatan dan pengumpulan data selama saya
melakukan kegiatan PBL di RSU Sufina Aziz Medan.

Tujuan dari PBL ini adalah diharapkan agar mahasiswa/i Administrasi Rumah
Sakit mampu menerapkan teori yang telah diperolah pada saat kuliah,sehingga
diharapkan mahasiswa/i terampil dalam bidang pelayanan di bidang Administrasi
Rumah Sakit dan manajemen di Rumah Sakit.

Penyusun menyadari bahwa laporan ini dapat disusun dan diselesaikan berkat
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr.Asriwati,S.kep,Ns,M.kes,selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat


Institut Kesehatan Helvetia
2. Bu Sri Agustina Meliala,SKM,MKM selaku ketua Program Studi S1
Administrasi Rumah Sakit Institut Kesehatan Helvetia
3. Ibu Fauziah Nur,S.Kom,S.Pd,M.Kom selaku Sekretaris Program Studi S1
Administrasi Rumah Sakit Institut Kesehatan Helvetia
4. Dr.Chairulsyah Putra,MKM selaku Dosen Pembimbing Praktek Lapangan
5. Ibu Kushadiningsih Susilowati,SE selaku Ketua Yayasan Sufina Aziz
Medan
6. Dr.Safriani Yovita selaku Direktur RSU Sufina Aziz Medan
7. Dr.Delfi Diantika selaku pembimbing praktek lapangan di RSU Sufina
Aziz Medan
8. Seluruh Kabid dan Karyawan di Rumah Sakit Umum Sufina Aziz Medan
yang telah banyak membantu penulis selama melaksanakan Praktek
Belajar lapangan
9. Panitia Pelaksanaan Progran PBL yang telah bekerja keras agar program
PBL ini terlaksana dengn baik
10. Semua Pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Praktek
Belajar Lapangan
11. Keluarga kecil dan seluruh keluarga yang telah memberi support dan
masukan sehingga PBL ini berjalan dengan baik

Semoga atas bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada


penulis,mendapatkan limpahan rahmat Allah SWT. Semoga laporan PKL di RSU
Sufina Aziz Medan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membacanya dan menambah wawasan dalam bidang Administrasi Rumah Sakit
dan manajemen di Rumah Sakit,khususnya pihak RSU Sufina Aziz Medan.

i
Akhir kata,penulis mohon maaf apabila ada kesalahan selama kegiatan PBL
dan penulisan laporan PBL di RSU Sufina Aziz Medan ini.

Medan,22 Januari 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………………i

Daftar isi………………………………………………………………………….ii

Daftar Gambar…………………………………………………………………...iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………..…………………1

1.1 Latar belakang………………………………………..……………...1


1.2 Tujuan…………………………………………………..……………2
1.3 Manfaat…………………………………………………..…………..2

BAB II GAMBARAN UMUM RSU SUFINA AZIZ………………..………….3

2.1 Sejarah……………………………………………………..…………4
2.2 Visi,Misi,Tujuan,Falsafah dan Motto………………………..………5
2.2.1 Visi…………………………………..………………….5
2.2.2 Misi……………………………………………………..5
2.2.3 Tujuan…………………………………….…………….5
A. Tujuan Umum………………………….……….......5
B. Tujuan Khusus………………………….…………..5
2.2.4 Falsafah……………………………………….…….......6
2.2.5 Motto…………………………………………….….......6

2.3 Struktur Organisasi……………………………………………..…….7

BAB III GAMBARAN UMUM RUANG LINGKUP PRAKTEK………...……8

3.1 Gambaran Umum Pelayanan Medik dan Keperawatan………...……8


3.1.1 Gambaran Umum Pelayanan Medik………………........8
3.1.2 Gambaran Umum Keperawatan…………………….......9

3.2 Gambaran Umum Penunjang Medik………………………………...11

3.3 Gambaran Umum Bidang Umum dan Keuangan…………………...13


3.3.1 Pengertian……………………………………………..13
3.3.2 Tugas dan Fungsi……………………………………..13
3.3.3 Uraian Tugas………………………………………….14
3.3.4 Wewenang…………………………………………….15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………….16

4.1 Hasil Praktik………………………………………………………...16


4.2 Pembahasan…………………………………………………………16

iii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………17
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………17
5.2 Saran………………………………………………………………...17
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………18

LAMPIRAN

ALUR PASIEN RAWAT INAP……………………………………….9

iv
DAFTAR GAMBAR

v
JENIS PELAYANAN

vi
vii
SARANA/PERALATAN

viii
ix
x
i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Dalam rangka upaya

kesehatan ini,pemerintah berusaha agar setiap penduduk memiliki kesempatan

untuk memperoleh derajat kesehatan yang optimal melalui

pemeliharaan,peningkatan kesehatan,pencegahan penyakit dan,penyembuhan

penyakit dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara menyeluruh.

Penyelenggaraan upaya kesehatan didukung oleh sumber daya kesehatan yang

melibatkan tenaga kesehatan,sarana kesehatan,perbekalan kesehatan,pembiayaan

kesehatan,pengelolaan,penelitian dan pengembangan.

Upaya kesehatan dapat dilakukan melalui pemeliharaan,peningkatan


kesehatan(Promotif),pencegahan penyakit (preventif),penyembuhan penyakit
(kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitative) yang dilaksanakan secara
menyeluruh,terpadu dan berkesinambungan. Salah satu unsur kesehatan adalah
sarana kesehatan. Sarana kesehatan meliputi: balai pengobatan,Pusat Kesehatan
Masyarakat,Rumah Sakit Umum,Rumah Sakit Khusus dan sarana kesehatan
lainnya.

Rumah Sakit adalah sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai misi untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat,juga sebagai tempat pendidkan dan pelatihan tentang
kesehatan serta tempat penelitian dan pengembangan kesehatan.
1
Upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) untuk ditempatkan sebagai
tenaga kesehatan yang handal ditempuh melalui pendidikan dan pelatihan tenaga
kesehatan. Salah satunya adalah Praktek Belajar Lapangan (PBL) bagi calon
mahasiswa administrasi Rumah Sakit (S1) untuk menerapkan ilmu yang telah
didapat dan memberikan pengalaman bagi mahasiswa itu sendiri. Diharapkan
mahasisiwa dapat mengetahui kegiatan yang ada dirumah sakit. Praktik Belajar
Lapangan ini sangat besar manfaatnya bagi mahasiswa dalam menerapkan
pengetahuan teoritis yang didapatkan dari perguruan tinggi secara langsung.
Melalui Praktek Belajar lapangan ini,diharapkan dapat menghasilkan seorang
tenaga administrasi rumah sakit yang benar-benar handal dan professional dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawaabnya.

1.2 Tujuan

1. Untuk menerapkan teori yang telah didapatkan selama perkuliahan di


program studi administrasi rumah sakit institut kesehatan Helvetia dan
membandingkan dengan yang ada dilapangan.
2. Meningkatkan,memperluas dan memantapkan ketrampilan yang
membentuk kemampuan mahasiswa-mahasiswi sebagai bekal untuk
memasuki lapangan pekerjaan yang sesuai dengan kopetensinya.
3. Untuk mengamati dan mempelajari kegiatan dan sistem kerja manajemen
rumah sakit.
4. Untuk menumbuh kembangkan dan memantapkan ilmu pengetahuan yang
didapat dan sikap etis,professional dan nasionalisme yang diperlukan
mahasiswa-mahasiswi untuk memasuki lapangan pekerjaan.
5. Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan
mengembangkan penyelenggaran pendidikan di Institut Kesehatan
Helvetia
1.3 Manfaat

Adanya Praktek Belajar Lapangan ini diharapkan dapat mencapai beberapa


manfaat yaitu
2
1. Bagi Mahasiswa:
a. Dapat meningkatkan wawasan keilmuan mahasiswa tentang situasi
dalam dunia kerja di rumah sakit
2. Bagi Instansi Tempat PBL:
a. Dapat menjadikan bahan masukan bagi instansi untuk menentukan
kebijakan rumah sakit di masa yang akan datang berdasarkan hasil
pengkajian dan analisa yang dilakukan mahasiwa selama PKL.
3. Bagi Perguruan Tinggi:
a. Dapat menjadian tolak ukur pencapaian kinerja program studi
khususnya untuk mengevaluasi hasil pembelajaran oleh instansi
tempat PBL.
b. Dapat menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan instansi
tempat PBL

3
BAB II

GAMBARAN UMUM RSU SUFINA AZIZ

2.1 Sejarah

Rumah Sakit Umum Sufina Aziz Medan adalah Rumah Sakit Swasta yang

berdiri pada tanggal 02 maret 2001. Rumah Sakit ini berkedudukan di Kota

medan,provinsi sumatera utara. Cita-cita dari pendiri rumah sakit ini adalah untuk

memberikan pelayanan yang prima dalam rangka ,memenuhi kebutuhan kesehatan

warga masyarakat.

Dengan berkembangnya dunia kesehatan,maka RSU Sufina Aziz Medan


berusaha untuk mengikuti perkembangan yang ada dengan mencanangkan
program rumah sakit berwawasan lingkungan. Selain itu,dalam rangka menunjang
program pemerintah,khususnya di sektor kesehatan,maka RSU Sufina Aziz
Medan juga turut serta menjadi salah satu rumah sakit yang mendukung program
Jaminan kesehatan Nasional ( dikenal dengan singkatan JKN) yang dicanangkan
sejak 01 Janiuari 2014 yang lalu,besar harapan agar RSU Sufina Aziz dapat terus
berkembang dan dapat memenuhi masa seluruh lapisan masyarakat.

RSU Sufina Aziz berada dijalan Karya Baru Nomor 1,Kelurahan Helvetia
Timur,Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan. Rumah Sakit ini berada di
kawasan pemukiman masyarakat dengan kontur tanah yang datar sehingga mudah
di akses oleh masyarakat luas selaku penerima pelayanan kesehatan. Meskipun
letaknya berada di Kota Medan yang merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia
dengan populasi penduduk yang cukup padat,namun dengan lahan yang relative
luas serta kawasan pemukiman warga yang tetap rapi sehingga kenyamanan
rumah sakit ini dapat terjaga.

4
RSU Sufina Aziz dapat di akses melalui Jalan Karya kemudian masuk
menuju Jalan Karya Dalam serta dapat pula diakses melalui Jalan Dame kemudian
menuju kawasan kompleks Perumahan Pondok Surya. Letaknya yang cukup
strategis membuat akses menuju ke RSU Sufina Aziz relative mudah dicapai dan
dilalui oleh berbagai jenis moda transportasi.

2.2 Visi,Misi,Tujuan,Falsafah dan Motto

2.2.1 Visi

Menjadi rumah sakit berwawasan lingkungan unggulan di Kota Medan


dengan berdasarkan nilai-nilai islami

2.2.2 Misi

1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang ramah dan bermutu pada


masyarakat berorientsi pada kemanusian,keselamatan pasien dan
kenyamanan tanpa membedakan suku,agama,ras dan golongan.
2. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkolaboratif dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan yang saling bersinergi.
3. Mewujudkan program Millenium Development Goal’s (MDG’s).
4. Mewujudkan RSU Sufina Aziz sebagai rumah sakit berwawasan
lingkungan

2.2.3 Tujuan

A. Tujuan Umum

Terselenggaranya upaya pelayanan kesehatan yang tidak membedakan


suku,agama,ras dan golongan.

B. Tujuan Khusus

5
1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang ramah,bermutu,dapat
dipertanggung jawabkan serta penuh kasih sayang.
2. Terselenggaranya kerjasama yang baik dan luas antar profesi dirumah
sakit serta dengan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
3. Tercapainya penurunan angka kematian ibu dan bayi serta angka penderita
TB
4. Terselenggaranya upaya pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
keberlangsungan lingkungan.

2.2.4 Falsafah

“Dengan berdasarkan QS As Syu’ara : 80,upaya pelayanan kesehatan yang


maksimal merupakan kewajiban seluruh unsur di RSU Sufina Aziz sedangkan
kesembuhan pasien sepenuhnya merupakan kehendak Allah SWT”,

2.2.5 Motto

“Kesembuhan dan kepuasan anda adalah kebahagian kami”.

6
7
BAB III

GAMBARAN UMUM RUANG LINGKUP PRAKTEK

3.1 Gambaran Umum Pelayanan Medik dan Keperawatan

3.1.1 Gambaran Umum Pelayanan Medik

Rumah Sakit sebagai pelaksana rujukan medik spesialistik dan super

spesialistik mempunyai fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan yang

bersifat penyembuhan dan pemulihan pasien. Perkembangan dan pembangunan

rumah sakit telah berjalan secara terus menerus yang menyangkut pengembangan

sarana dan prasarana fisik,tetapi belum di sertai dengan pengembangan

manajemen rumah sakit secara menyeluruh termasuk manajemen pelayanan

medik.

Pelayanan medik adalah salah satu jenis pelayanan rumah sakit yang
mengelola pelayanan langsung kepada pasien,bersama-sama dengan pelayanan
keperawatan dan pelayanan penunjang. Pelayanan medik sebagai suatu system
terdiri dari pertama,masukan yang terdiri dari tenaga.organisasi dan tata
laksana,kebijaksanaan dan prosedur,sarana dan prasarana medik,serta pasien yang
dilayani,kedua,proses pelayanan itu sendiri,dan ketiga adalah keluaran yang
berupa pelayanan medik di rumah sakit. Ketiganya harus dievaluasi agar
menghasilkan pelayanan medik yang bermutu. Kesemuanya ini sangat di
pengaruhi oleh pimpinan rumah sakit,unit-unit lain yang ada di Rumah
Sakit,kemajuan IPTEK dan sosil ekonomi serta budaya masyarakat.

Tenaga pelayanan medik adalah dokter dan dokter gigi yang mempunyai
kewenangan memeriksa dan mengobati pasien serta dapat berperan serta dalam
tugas dan fungsi rumah sakit. Staf medik ini dapat dianggap sebagai jantungnya
8
rumah sakit. Baik buruknya pengorganisasi staf medi akan secara langsung
mempengaruhi mutu pelayanan medik.

Untuk peningkatan mutu pelayanan rumah sakit,sebaiknya dibentuk komite


medik yang berfungsi untuk memberikan nasihat dan mempunyai tanggung jawab
dalam memelihara disiplin para anggota staf medik.

Kebijakan dan prosedur pelayanan medik yang ada di rumah sakit merupakan
salah satu tolak ukur keberhasilan manajemen dan mempermudah evaluasi
pelayanan medik.

Semua masukan diatas harus ditunjang oleh sarana dan prasarana yang
memadai sehingga pelayanan medik dapat berjalan lancar. Dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan ini,diperlukan medical audit sebagai salah satu alat
kontrol untuk pelayanan medik,baik untuk instalasi rawat jalan,instalasi rawat
inap maupun instalasi gawat darurat.

3.1.2 Gambaran Umum Keperawatan

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan


bagian integral dari pelayanan kesehatan,didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan,berbentuk pelayanan bio-psio-sosio-spiritual yang
komprehensif,ditujukan pada individu,keluarga dan masyarakat baik yang sakit
maupun yang sehat mencakup kehidupan manusia.
Pelayanan keperawatan adalah bantuan yang diberikan karena adanya
kelemahan fisik dan mental,keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan
dan kemampuan pasien untuk melaksanakan kehidupan sehari-hari secara
mandiri.
Pelyanan keperawatan mencakup seluruh rentang pelayanan kesehatan yang
dilakukan oleh perawat bersama-sama dengan tenaga kesehatan lain untuk
mencapai tujuan promosi dan pembinaan kesehatan,pencegahan
penyakit,diagnose dini,penyembuhan dan kesembuhan dari penyakit atau
kecelakaan dan rehabilitasi dengan menggunakan metode keperawatan yang
9
selanjutnya disebut sebagai proses keperawatan. Proses ini mempunayi kerangka
dasar ilmiah dengan pendekatan pemecahan masalah yang intinya adalah
pengkajian,perencanan,pelaksanan dan evaluasi.
Kekurangan tenaga perawat saat ini karena sulit nya pengurusan Surat Tanda
Registrasi (STR) merupakan kendala bagi rumah sakit untuk mengembangkan
mutu pelayanan.
Keadaan ini perlu didasari oleh para pengelola rumah sakit sehingga upaya-
upaya untuk meniingkatkan kualitas perawat dalam mengimbangi perkembangan
teknologi dan koordinasi denagn para dokter di rumha sakit.
Seperti halnya pelayanan medik,orgaanisasi dan tatalaksana keperawatan di
Rumah Sakit cukup sulit untuk melaksanakan tata laksana tersebut,karena masih
banyak pimpinan rumah sakit maupun perawat belum menghayati tentang peran
dan tugas perawat dirumah sait.
Pada dasarnya tugas pokok perawat pelaksana dirumah sakit adalah :
1. Meneriama pasien baru dan menerima informasi berdasarkan format
orientasi pasien/keluarga
2. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien berdasarkan rencana
keperawatan yang telah dibuat Perawat Penanggung Jawab Pasien
(PPJP).
3. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan dan
mendokumentasikannya pada format yang tersedia
4. Mendampingi visit dokter bila PPJP tidak ditempat
5. Menerapkan prilaku caring dalam pemberian asuhan keperawatan
6. Melaporkan kepada PPJP bila menemukan masalah yang perlu
diselesaikan
7. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan
diagnostik,laboratorium,pengobatan dan tindakan
8. Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga
9. Memelihara saran fasilitas keperawatan dan kebersihan ruangan
10. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang
keperawatan dengan mengikuti pertemuan ilmiah atau diklat lainnya
11. Melakukan kegiatan pengukuran tanda-tanda vital
10
12. Memfasilitasi personal hygiene patient
13. Memfasilitasi mobilisasi pasien ditempat tidur
14. Memfasilitasi pemenuhan nutrisi peroral
15. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan rasa nyaman
16. Memfasilitasi pasien BAB dan BAK ditempat tidur
17. Memfasilitasi kenyamanan dan keamanan lingkungan pasien
18. Melakukan resusitasi jantung paru
19. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan oksigen lanjutan
20. Memfasilitasi pemberian obat lanjutan
21. Mempersiapkan kepulangan pasien

Untuk terlaksananya semua kegiatan diatas diperlukan sarana dan prasarana


keperawatan serta kebijakan dan prosedur keperaawatan yang menjadi perhatian
dari pimpinan Rumah Sakit.

Bagian Tanggung Jawab Dari Kabid Pelayanan Medik dan Kabid


Keperawatan adalah:

a. Instalasi Rawat Jalan


b. Instalasi Rawat Inap Anak
c. Instalasi Rawat Inap Kelas Vip Dan Kelas I
d. Instalasi Rawat Inap Kelas II
e. Instalasi Rawat Inap Kelas III
f. Instalasi Rawat Inap Ibu dan Anak
g. Instalasi rawat Inap Intensif(IRI)/ICU
h. Instalasi Gawat Darurat
i. Instalasi Kamar operasi

3.2 Gambaran Umum penunjang Medik

Penunjang Medik dipimpin oleh kepala bidang yang berada dibawah


Direktur dan bertanggung jawab serta mempunyai tugas pokok mengelola urusan
kefarmasian,alat kesehatan,alat medis,laboratorium dan penunjang medik lainnya

11
di Rumah Sakit. Pelayanan penunjang medik dirumah sakit meliputi pelayanan
diagnostik,terapeutik dan kegiatan dimasyarakat umum. Pelayanan penunjang
medik diagnostik meliputi: Laboratorium:
kimiawi,hematologi,histopologi,bakteriologi. Diagnostik imaging meliputi:
radiologi,ultrasonografi dan CT Scan,dan pemeriksaan
EKG,endoscopy,gastroscopy dan lain-lain. Pelayanan penunjang medik terapeutik
meliputi : Farmasi,ruanag operasi: anastesi,ruang bedah,ruang pulih,ruang
bersalin,bank darah dan rehabilitasi medik: terapi fisik,terapi respirasi,terapi
wicara dan terapi okupasi.

Kepala Bidang Penunjang Medik bertanggung jawab pada:

1. Instalasi Farmasi
2. Instalasi Rehabilitasi Medik
3. Instalasi Laboratorium
4. Instalasi Radiologi
5. Instalasi Gizi
6. Instalasi Sterilisasi (CSSD)
7. Instalasi Rekam Medik

Bidang penunjang Medik dipimpin oleh seorang kepala bidang yang dalam
melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.
Bidang Penunjang Medik mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Rumah
Sakit dibidang penunjang Medis.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud bidang penunjang


medik mempunyai fungsi. Melaksanakan kebijakan program pelayanan medik
pada semua instalasi pelayanan rumah sakit:

1. Menyusun kebijakan pelaksanaan kegiatan penunjanag medik


2. Mengelola dan pengawasan instansi-instansi Rumah Sakit
3. Mengelola data dan bahan penyelengaraan pelayanan kesehatan

12
4. Mengkoordinasikan dan menfasilitasi semua kebutuhan pelayanan
kesehatan
5. Melakukan pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas pelayanan
kesehatan
6. Menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

3.3. Gambaraan Umum Bidang Umum dan Keuangan

3.3.1 Pengertian

Kepala bidang umum dan keuangan adalah karyawan yang memenuhi


syarat untuk diberi tugas,wewenang dan tanggung jawab untuk membantu
melaksanakan fungsi maanajemen dan operasional Rumah Sakit Umum Sufina
Aziz dalam bidang umum dan keuangan.

3.3.2 Tugas dan Fungsi

a. Menjalankan fungsi manajemen dalam bidang umum dan keuangan


sesuai dengan strategi dan kebijakan yang digariskan oleh Direktur
b. Melakuakn pengawasan dan pengendalian penggunaan fasilitas dan
kegiatan yang ada dirumah sakit
c. Terselenggaranya fungsi-fungsi manajemen pelayanan medis rumah
sakit berjalan terarah sesuai dengan kebiajkan Direktur
d. Sinerginya kegitan-kegiatan diseluruh unit kerja nya dengan efektif
dan efisien

Bidang Umum dan Keuanagan membawai 10 (sepuluh) unit yaitu:

a. Unit Administrasi
b. Unit Sumber Daya Insani
c. Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS

13
d. Unit Cleaning Service
e. Unit Simrs
f. Unit Keuangan
g. Unit Inventory
h. Unit PKRS
i. Unit Satuan Pengamanan
j. Unit dakwah dan ketaqmiran

3.3.3 Uraian Tugas

a. Menerjemahkan strategi umum Direktur dalam mengelola rumah sakit


dibidang pelayanan umum dan keuangan
b. Koordinasi unit kerja dibidang umum dan keuangan
c. Memfasilitasi aktifitas lintas fungsi unit-unit kerjanya dengan unit-unit
kerja diluar bidangnya
d. Menjaga dan meningkatkan kualiatas pelayanan umum dan keuangan
agar berjalan sesuai denagn norma agama,etika dan peraturan serta
perundangan yang berlaku
e. Membuat sistem pemasukan,penyimpanan dan pengeluaran uang di
RSU Sufina Aziz contoh : system kas,penerimaan
uang,pembayaran,belanja,penggajian dll
f. Membuat laporaan keuangan yang terdiri dari:
1. Laporan posisi keuangan (neraca) tahunan
2. Laporan aktivitas (laba/rugi) bulanan
3. Laporan arus kas bulanan
4. Catatan atas laporan keuangan bulanan
g. Membuat analisis laporan keuangan tiap tahun
h. Membuat tariff pelayanan dan daftar harga barang bersama dengan tim
atau petugas yang bersangkutan dan dievaluasi ulang setiap 1 tahun
atau sewaktu-waktu diperlukan
i. Mengelola utang piutang rumah sakit
j. Mengusulkan system gaji karyawan
14
k. Mewujudkan pelayanan umum dan keuangan dengan memanfaatkan
perkembangan mutakhir ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
mendukung pelayanan rumah sakit
l. Membudayakan kinerja yang akuntabel,displin,cepat,tepat dan akurat
m. Mewakili tugas Direktur atau sesama anggota-anggota yang
berhalangan hadir dengan persetujuan direktur
n. Memberikan laporan atau hasil kerja secara rutin sesuai keperluan
o. Mengembangkan,mengontrol dan mengevaluasi SOP dan aturan
dibagian umum dan keuangan
p. Mengatur pelaaksaan program monitoring dan evaluasi pelayanan
umum dan keuangan serta membuat usulan untuk meningkatan
kualitas layanan di unitnya

3.3.4 Wewenang

a. Menetapkan pola pelaksanaan kebijakan strategi yang ditetapkan


Direktur
b. Mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi sumber daya
fisik dan non fisik sesuai dengan kebijakan Direktur
c. Menata system operasional pelayanan umum dan keuangan
d. Melimpahkan sebagian tugas dan wewenang kepada pejabat
dibawahnya
e. Mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah atau
menyelamatkan masalah atau menyelamatkan pelayanan RS dibidang
umum dan keuangan

15
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Praktik

Selama melaksankan kegiatn praktek lapangan ada beberapa masalah yang

ditemukan yaitu:

1. Kurangnya tenaga prawat di instalasi rawat inap


2. Tanda tangan pada formulir catatan perkembangan pasien terintegrasi
lebih dari 1x24 jam
3. Pengembalian Berkas Rekam Medis lebih dari 2x24 jam
4. Pada saat pengambilan berkas rekam medis dari rak penyimpanan petugas
tidak mengganti dengan tracer atau alat yang digunakan untuk menandai
berkas rekm medis yang keluar dari rak penyimpanan

4.2 Pembahasan

1. Dalam kasus jumlah tenaga perawat kurang pihak sumber daya manusia
dan manajemen rumah sakit sudah membuat iklan pembukaan lowongan
pekerjaan tenaga perawat yang memiliki STR.
2. Memberikan surat pemberitahuan kepada DPJP untuk tertib melaksanakan
SOP yang berlaku dirumah sakit
3. Dalam kasus ini diharapkan ada pertemuan rutin ke pemberian Asuhan
Pelayanan (PPA) yang gunanya untuk keamanan piahk rumah sakit atau
PPA jika sewaktu-waktu berkas rekam medis di perlukan.
4. Sebaiknya setiap berkas rekam medis yang keluar dari rak penyimpanan
diganti dengan tracer agar tidak terjadi kekeliruan dan kesalahan saat
petugas menyimpan kembali ke rak penyimpanan

16
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari Praktek Belajar Lapangan yang dilaksanakan,dapat disimpulkan bahwa:

1. Struktur Rumah Sakit dan Tupoksi dari setiap elemen dalam struktur
telah sesuai pelaksanaan dilapangan.
2. Pelayanan kepada pasien pada semua instalasi rawat inap dan rawat jalan
sudah sesuai dengan SOP yang berlaku di RSU Sufina Aziz
3. Pengelolaan Berkas Rekam Medis yang ada di RSU Sufina Aziz mulai
dari pendistribusian berkas rekam
medis,pengumpulan,penerimaan,pengelolaan,pengendalian,pencatatan,
pelaporan,pengusutan serta pemusnahan telah sesuai
4. Pemunuhan SDM dengan perhitungan beban kerja pada setiap
pelaksanaan kegiatan harian petugas di setiap Instalasi.

5.2 Saran

1. Seharusnya semua tenaga medis dan paramedis dapat menjalankan tugas


sesuai dengan Permenkes RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 dan
Pedoman Penyelenggaran Rekam Medis
2. Sebaiknya setiap berkas rekam medis yang keluar dari rak penyimpanan
diganti dengan tracer agar tidak terjadi kekeliruan dan kesalahan saat
petigas menyimpan kembali ke rak.
3. Tetap mempertahankan pelaksanaan kegiatan disetiap elemen di Rumah
Sakit sesuai denagn SOP dan peraturan internal Rumah Sakit(Hospital BY
Laws)

17
DAFTAR PUSTAKA

1. Menteri Kesehatan Republik Indonesia,2008,Peraturan Mneteri


Kesehatan Nomor : 269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam
Medis,Jakarta:Menteri kesehatan Republik Indonesia
2. Departemen Kesehatan RI,2006,Pedoman Penyelenggaran dan Prosedur
Rekam Medis Rumah Sakit,Jakarta:DirektoratJenderal Bina Pelayanan
Medik

18

Anda mungkin juga menyukai