Anda di halaman 1dari 12

D.

ANALISA SWOT
No Strenghts Weakness Opportunity Threats
M1 a. Keinginan perawat untuk Tidak ada pelatihan khusus a. adanya proses Waktu remedial akreditasi
memperbaiki manajemen manajemen ruangan yang pernah akreditasi rumah sakit rumah sakit yang semakin
ruangan perawatan diberikan untuk perawat yang menuntut dekat.
b. Jenjang pendidikan perbaikan manajemen
perawat di ruang Merak : termasuk di ruang
1. D3 Keperawatan : 5 Merak.
orang b. Meningkatnya
2. S1 Keperawatan : 2 tuntutan masyarakat
orang terhadap pelayanan
3. Ners : 7 orang prima di ruang VIP.
M2 a. Terdapat Nurse Station, a. Proses pengamprahan sarana a. adanya proses Sarana dan prasarana RS
ruangan pasien, dan dan prasarana ruangan hanya akreditasi rumah sakit lain yang semakin
terdapat kamar mandi/WC dapat dilakukan satahun yang menuntut meningkat
khusus perawat, terdapat sekali kelengkapan sarana
juga westafel dan handrub b. Adanya resiko kehilangan dan prasarana yang
perawat serta pencahayaan sarana yang ada memadai
langsung. c. Tidak ada ruangan khusus b. Keinginan masyarakat
b. Tersedia ruang sentralisasi kepala ruang rawat inap untuk mendapatkan
obat yang berada di Nurse d. Ruang Merak memiliki pelayanan dengan
Station, berisi kotak obat nurse station terletak tepat di fasilitas yang
untuk masing-masing bagian sudut ruangan pasien, memadai
pasien. namun terdapat 6 ruangan
c. Terdapat peralatan non perawatan yang berada di
steril dan perkakas seperti depan nurse station saling
lemari, linen, loker membelakangi dan terdapat 3
perawat, rostur disimpan ruangan di samping nurse
ditempat sembarang station sehingga sulit untuk
d. Terdapat diruangan yaitu diobservasi secara langsung
tabung O2 jika oleh perawat.
dibutuhkan, ambu bag, e. Tidak terdapat gudang tempat
tensi meter, stetoscope, set penyimpanan alat seperti
GV, nebulizer,tiang infus, tabung 02 kosong dan rostur
dll f. Tidak terdapat brankar
e. Administrasi penunjang
yang ada di ruangan juga
sudah lengkap
f. Pihak rumah sakit
menyetujui pelengkapan
sarana dan prasarana
melalui proses
pengamprahan alat
M3 1. MAKP a. Belum adanya SOP khusus a. Adanya keinginan a. Makin kritisnya pasien
a. Standar asuhan MPKP bidang keperawatan akan pelayanan kesehatan
keperawatan yang b. Standar yang ditetapkan dalam pengembangan b. Adanya tuntutan tinggi
digunakan di ruangan berdasarkan kebijakan rumah standar asuhan dari masyarakat perihal
perawatan VIP Merak sakit dapat berubah sewaktu- keperawatan yang lebih kelengkapan sarana dan
NANDA NIC-NOC waktu baik prasana ruangan
(North American c. Perubahan standar b. Pengembangan SOP c. Adanya tuntutan yang
Nursing Dignoses membutuhkan sosialisasi sesuai dengan lebih tinggi dari
Nursing Income- kepada tenaga-tenaga kebutuhan rumah sakit masyarakat untuk
Nursing Outcome). kesehatan terkait. c. Adanya mahasiswa mendapatkan pelayanan
b. Terdapat Standard d. Seringkali overan dilakukan profesi ners yang keperawatan yang
Operation Procedure tidak tepat waktu. parktik manajemen professional.
(SOP) untuk sebagian e. Supervisi dilakukan hanya keperawatan d. Adanya tuntutan yang
besar tindakan melalui observasi dan d. Adanya kebijakan lebih tinggi dari
keperawatan. absensi serta tidak ada jadwal rumah sakit tentang masyarakat untuk
c. SOP yang digunakan yang di patenkan. timbangterima / operan mendapatkan pelayanan
adalah hasil yang f. Ronde keperawatan belum e. Adanya diskusi tentang keperawatan yang
ditetapkan sesuai pernah dilakukan. manajemen professional.
dengan kebijakan dari g. Pendelegasian dilakukan keperawatan a. Adanya tuntutan yang
pihak RS Bhayangkara. secara lisan f. Adanya mahasiswa lebih tinggi dari
d. SOP dibuat dalam profesi ners yang masyarakat untuk
bentuk pembukuan parktik manajemen mendapatkan pelayanan
dengan jumlah SOP keperawatan. keperawatan yang
tindakan keparawatan g. Adanya mahasiswa professional
dan medis secara profesi ners yang b. Tingkat kesadaran (pasien
keseluruhan dalam praktik manajemen dan keluarga) akan
ruangan Perawatan VIP - untuk mengembangkan tanggung jawab dan
Merak adalah 172 buah system tanggung gugat.
SOP. pendokumentasi.
e. Terdapat standar alat h. Peluang perawat untuk
dan fasilitas di Ruang meningkatkan
Perawatan VIP Merak pendidikan atau
secara spesifik, yang pengembangan SDM
disesuaikan dengan i. Format
kebutuhan di ruangan. pendookumentasian
2. Overan baku telah tersedia
a. Overan dilakukan 3x j. Kerjasama yang baik
sehari setiap antara perawat dan
pergantian shift. mahasiswa
b. Hal-hal yang di
overkan meliputi
jumlah pasien,
identitas klien,
keluhan pasien, obat
yang dikomsumsi,
tindakan yang sudah
dilakukan, rencana
tindak lanjut klien,
jumlah pasien pulang
dan pasien baru.
c. Dalam overan
dilakukan di Nurse
Station kemudian
dilanjutkan di kamar
pasien. Dikamar
pasien Perawat
memvalidasi keadaan
umum klien serta
memberitahu klien
perawat yang akan
shift.
3. Ronde Keperawatan
a. Bidang perawatan
mendukung adanya
kegiatan ronde
keperawatan
b. Adanya tenaga ners
sebanyak 7 orang,
Sarjana Keperawatan
sebanyak 2 orang, D3
keperawatan
sebanyak 5 orang dan
1 orang magister
kesehatan.
4. Pre Dan Post Confrence
a. Bidang perawatan
mendukung adanya
kegiatan pre dan post
conference.
b. Adanya tenaga ners
sebanyak 7 orang,
Sarjana Keperawatan
sebanyak 2 orang, D3
keperawatansebanyak
5 orang.
c. Pre dan Post
conference dilakukan
setiap pagi, siang dan
malam setiap
pergantian shift.
5. Pendelegasian
a. Adanya tenaga ners
sebanyak 7 orang,
Sarjana Keperawatan
sebanyak 2 orang, D3
keperawatan
sebanyak 5 orang
6. Discharge Planning
a. Adanya form discharge
planning yang berisi
tanggal masuk, tanggal
keluar, keadaan saat
pulang, lanjutan
perawatan di rumah,
pengaturan diet nutrisi,
pemakaianalat bantu,
obat-obatan, pelayanan
kesehatan yang
digunakan, orang yang
membantu saat
perawatan, dan catatan
khusus perawat.
7. Supervisi : Bidang
perawatan mendukung
adanya kegiatan supervisi
8. Pendokumentasian :
Pendokementasian yang
diterapkan di Ruang
Merak RS Bhayangkara
Makassar merupakan
format sesuai standar
akreditasi yang sangat
membantu memudahkan
pekerjaan perawat dalam
melakukan pengkajian
pada pasien.
M4 1. Adanya anggaran untuk 1. Sistem keuangan rumah 1. Adanya program 1. Persaingan pelayanan RS
memenuhi kebutuhan sakit yang bersentral menjadikan pemerintah (ASKES/ yang semakinkuat
ruangan alokasi pendanaan yang BPJS) 2. Semakin tingginya kritis
2. Menjangkau semua dibutuhkan ruangan terealisasi 2. Klien dan keluarga masyarakat akan
lapisan masyarakat untuk dalam waktu yang lama. mendapatkan keuangan
mendapatkan pelayanan 2. Kebutuhan ruangan yang kesempatan untuk
kesehatan yang lebih baik diajukan dipenuhi dalam jangka memperoleh informasi
3. Sebagian besar kebutuhan waktu yang lama. yang berkaitan dengan
ruangan sudah terpenuhi 3. Tidak ada dokumentasi prosedur jaminan
terkait tarif fasilitas alat kesehatan
kesehatan dan jenis tindakan.
M5 1. Adanya keinginan besar Manajemen ruang perawatan 1. Proses akreditasi Mutu pelayanan Rumah Sakit
perawat untuk belum terstruktur dengan baik rumah sakit yang lain yang terus meningkat
meningkatkan mutu sehingga menurunkan mutu menuntut adanya mutu
pelayanan di ruangan pelayanan pelayanan prima
2. Kesadaran perawat akan 2. Minat masyarakat
tuntutan mutu pelayanan untuk mendapatkan
di ruangan VIP mutu pelayanan yang
3. Pihak rumah sakit baik di ruang VIP
mendorong peningkatan
mutu pelayanan di rumah
sakit
4. Jenjang pendidikan
perawat di ruang Merak:
Ners: 7 orang
S1: 3 orang
D3 keperawatan: 4 orang
Spiritual 1. Visi dari Rumah sakit 1. Kurangnya fasilitas penunjang 1. Adanya mahasiswa 1. Kesdaran perawat,
bhayangkara adalah pemenuhan kebutuhan spiritual Profesi Ners praktik pasien/keluarga dalam
“Menjadi rumah sakit islami manajemen untuk pentingnya pemenuhan
bhayangkara terbaik 2. Kurangnya referensi baku mengembangkan kebutuhan spiritual
dikawasan timur indonesia tentang aplikasi pendekatan system manajemen 2. Isu diskriminasi terkait
dan jajaran Polri, dengan spiritual islami keperawatan perbedaan agama
pelayanan prima dan 3. Belum adanya kesepakatan 2. Peluang perawat untuk
mengutamakan bentuk pelayanan spiritual meningkatkan
penyembuhan serta islami di lingkup tim kesehatan pelayanan baik dari segi
terkendali dalam bio-psiko-sosial dan
pembiayaan spiritual
2. Kebijaksanaan rumah sakit 3. Kerjasama yang baik
di bidang keperawatan yang antara perawat dan
memberikan ruang bagi mahasiswa
terlaksananya pelayanan 4. Adanya keinginan
keperawatan profesional pasien untuk memenuhi
yang bermuatan spiritual kebutuhan spiritualnya
3. Proporsi jumlah pasien dan
perawat muslim yang
dominan

Anda mungkin juga menyukai