ASUHAN KEPERAWATAN
Jilid
Revisi no, .
Rumah Sakit
..
20.
DAFTAR ISI
SK Organisasi Tim Keperawatan. 1
Struktur organisasi Keperawatan..2
SK Falsafah dan Tujuan Keperawatan..3
SK Buku Standar Asuhan Keperawatan...4
Uraian Tugas Ketua Tim Keperawatan.5
Uraian Tugas kepala Keperawatan Rawat Inap7
Uraian Tugas Kepala Keperawatan Poliklinik..9
Uraian Tugas Kepala Keperawatan UGD...11
Uraian Tugas Kepala Keperawatan Kamar Bersalin..13
Uraian Tugas Kepala Keperwatanan Kamar Operasi.15
Uraian Tugas Kepala Keperawatan Ruang Watsus17
SOP Pemilihan Ketua TimKeperawatan.19
SOP Penyusunan Jadwal Dinas...20
SOP Permintaan Cuti Perawat.21
SOP Pelimpahan Tugas Ketua Tim Keperawatan...22
SOP Pergantian Waktu Dinas..23
SOP Perawat Jaga tak dapat hadir...24
SOP Pendataan dan Penyediaan Menu25
SOP Tindakan Penyuntikan.26
SOP Pemasangan Infus30
SOP Mengganti Balutan luka..32
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT ..
Nomor
Perihal
Lampiran
: ./ / Dir/RS./SK/20.
: Struktur Organisasi Tim Keperawatan RS
:DIREKTUR RUMAH SAKIT ..
Menimbang
Mengingat
Menetapkan
Pertama
:
: Susunan Staf Tim Keperawatan adalah Sebagai Berikut :
Zr. sebagai Ketua Tim Keperawatan
Zr. sebagai Kepala Keperawatan UGD
Zr. sebagai Kepala Keperawatan Polklinik
Zr. sebagai Kepala Keperawatan Rawat Inap
Zr. sebagai Kepala Keperawatan Kamar Operasi
Zr. .. sebagai Kepala Keperawatan Kamar Bersalin
Zr. sebagai Kepala Keperawatan Ruang Watsus
Kedua
: Struktur Organisasi dan Uraian Tugas masing masing akan dijelaskan pada
lampiran.
Ditetapkan di .
Pada tanggal ..
Direktur
.
.
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT .
Nomor
Perihal
Lampiran
: ./ ../ Dir/RS./SK/20
: Falsafah dan Tujuan Keperawatan RS.
:DIREKTUR RUMAH SAKIT ..
Menimbang
Mengingat
:
1. SK menkes No.67781/RS/63 tahun 1963 tentang syarat-syarat pokok
Rumah sakit swasta
2. Daftar Tata cara dan syarat pendirian / Pembangunan dan penyelenggaraan
Rumah sakit swasta
3. SK Badan Pendiri Yayasan No../01/YK./SK/Sek/07
tentang pengangkatan Direktur Rumah Sakit ...
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama
Kedua
:
: Falsafah Keperawatan RSU. ... :
Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien, keluarga pasien dan
masyarakat secara profesional dan holistik, dengan mengedepankan nilai nilai
kemanusiaan dan solusi tanpa membeda bedakan bangsa, suku, agama, dan
dilaksanakan oleh seluruh perawat RS. secara cepat, ramah, dan ilmiah
: Tujuan Keperawatan RSU. ... :
Memberikan asuhan Keperawatan yang bermutu tinggi, efektif dan efisien
kepada pasien, keluarga pasien dan masyarakat di RS,
Ditetapkan di
Pada tanggal
Direktur
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT ..,
Nomor
Perihal
Lampiran
: ./ ../ Dir/RS./SK/20.
: Buku Standar Asuhan Keperawatan RS..
:DIREKTUR RUMAH SAKIT .........
Menimbang : Perlunya penertiban dan konsolidasi internal seluruh aspek pelayanan dan
pengelolaan Rumah sakit secara keseluruhan
Mengingat :
1. SK menkes No.67781/RS/63 tahun 1963 tentang syarat-syarat pokok Rumah sakit swasta
2. Daftar Tata cara dan syarat pendirian / Pembangunan dan penyelenggaraan Rumah sakit
swasta
3. SK No.446/01/YK/SK/Sek/07 tentang pengangkatan Direktur Rumah
Sakit .
Menetapkan
Pertama
Kedua
MEMUTUSKAN
:
: Buku Standar Asuhan Keperawatan RS. sebagai acuan resmi pelaksanaan
kegiatan asuhan keperawatan di RS.. oleh seluruh perawat
RS..
: Buku Standar asuhan Keperawatan terbitan Direktorat Rumah Sakit Umum dan
Pendidikan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik DepKes RI sebagai Referensi
Pelaksanaan kegiatan Asuhan Keperawatan RS.,..
Ditetapkan di
Pada tanggal ..
Direktur
..
..
URAIAN TUGAS
TIM KEPERAWATAN
RS
____________________________________________________________________
KEPALA TIM KEPERAWATAN
Nama Jabatan : Kepala Tim Keperawatan
Pengertian : Seorang Tenaga Perawat Profesional yang diberi tanggung jawab dan wewenang
dalam kegiatan seluruh pelayanan keperawatan di RS.
Persyaratan :
a. Minimal Lulusan SPK dengan pengalaman sebagai pelaksana Keperawatan > 5 tahun
b. Berdisiplin tinggi, mau terus belajar dan menjunjung tinggi kompetensi dan profesionalisme
c. Berwibawa, mampu membimbing rekan sejawat, memberi contoh yang baik bagi rekan
sejawatnya
d. Terampil, Terlatih secara Internal RS
e. Sehat Jasmani dan Rohani
Tanggung Jawab:
a. Bertanggung Jawab kepada Kepala Rumah sakit melalui Kepala Bidang Medik
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan
- Membuat Perencanaan tenaga Keperawatan yang diperlukan
- Membuat perencanaan jenis dan jumlah peralatan keperawatan yang diperlukan
- Membuat perencanaan asuhan keperawatan sesuai Kebutuhan pasien
2. Melaksanakan Fungsi Kegiatan Asuhan Keperawatan
- Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan asuhan keperawatan di seluruh
ruangan pelayanan keperawatan RS.
- Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan lain untuk melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai dengan ketentuan
- Mengadakan pertemuan berkala dengan seluruh tenaga keperawatan
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga keperawatan dibawah tanggung jawabnya
3. Melaksanakan Fungsi Pelayanan Kepada Pasien dan Keluarganya
- Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya meliputi penjelasan tentang
peraturan RS, Hak dan Kewajiban Pasien, RS, dokter, Perawat, Fasilitas yang tersedia, sekilas
tarif, serta kegiatan sehari-hari yang akan dijalani pasien
- Mengadakan pendekatan kepada setiappasien yang dirawat utuk mengetahui keadaannya dan
menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah yang dialaminya
- Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama pelaksanaan pelayanan
berlangsung
- Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sebatas wewenang dan
kemampuannya.
4. Melaksanakan Fungsi Administrasi
- Mengumpulkan data indikatormutu pelayanan Keperawatan RS
- Mengumpulkan Data angket, Kritik dan Saran Pasien
- Membuat Laporan Kasus dan Permasalahan Keperawatan Kepada Direktur
5. Melaksanakan Fungsi Pengawasan
- Mengawasi, Menilai, dan mengambil tindakan atas pelaksanaan asuhan
keperawatan di seluruh ruangan
- Mengawasi, Menilai, dan mengambil tindakan atas kelengkapan catatan
asuhan keperawatan dalam rekam medik pasien
- Mengawasi, Menilai dan mengambil tindakan atas ketertiban pengisian Buku
Register Pasien di Semua Ruangan Keperawatan
- Mengawasi,menilai, mengambil tindakan Kinerja masing-masing kepala
ruangan dan pelaksana keperawatan lain
- Mengawasi, menilai dan mengambil tindakan atas kenya,manan pasien selama
pelaksanaan asuhan keperawatan
- Mengawasi, menilai dan mengambil tindakan atas penggunaan obat dan alat,
tata tertib arus barang dan obat, serta inventasisasi ruangan
6. Melaksanakan Fungsi Kepegawaian
- Menyusun Jadwal Dinas Tim Keperawatan dan tenaga lain
- Melaksanakan Program Orientasi bagi pegawai baru
- Meberimotivasi kepada tenaga Keperawatan dan non Keperawatan untuk menjaga Kebersihan
dan lingkungannya
- Menciptakan suasana kerja yang baik antar tenaga keperawatan maupun dengan non
keperawatan
Kepala UGD
Tugas Pokok : Melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan di Unit Gawat
Darurat
Uraian Tugas :
Melaksanakan Fungsi Perencanaan
Membuat Perencanaan tenaga Keperawatan yang diperlukan
2.Menyiapkan fasilitas dan lingkungan UGD untuk kelancaran pelayanan serta memudahkan
pasien menerima pelayanan dengan cara :
- mengawasi kebersihan lingkungan
- mengatur tata ruang UGD agar memudahkan dan memperlancar pelayanan yang diberikan
kepada pasien
- Memeriksa persiapan peralatan yang diperlukan dalam memberikan pelayanan
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan
- Membuat Perencanaan tenaga Keperawatan yang diperlukan
- Membuat perencanaan jenis dan jumlah peralatan keperawatan yang diperlukan
- Membuat perencanaan asuhan keperawatan sesuai Kebutuhan pasien
2.Melaksanakan fungsi kegiatan asuhan keperawatan
- Melaksanakan Asuhan Keperawatan secara tertib, disiplin, efektif dan efisien
- Mengisi lembaran asuhan keperawatan dalam rekam medik pasien dengan tertib
- Melakukan Sistem Identifikasi Bayi Baru Lahir sesuai SOP
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
3. Melaksanakan Fungsi Pelayanan Kepada Pasien dan Keluarganya
- Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya meliputi penjelasan tentang
peraturan RS, Hak dan Kewajiban Pasien, RS, dokter, Perawat, Fasilitas yang tersedia, sekilas
tarif, serta kegiatan sehari-hari yang akan dijalani pasien
- Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat utuk mengetahui keadaannya dan
menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah yang dialaminya
- Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama pelaksanaan pelayanan
berlangsung
- Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sebatas wewenang dan
kemampuannya
4. Melaksanakan fungsi Administrasi
- Mengisi lembar asuhan keperawatan dalam rekam medik pasien dengan tertib dan disiplin
- Melengkapi Buku Register Pasien setiap kali pasien pulang
- Membuat Perincian jasa, penggunaan obat/alat, tindakan keperawatan di Ruang Bersalin dan
Ruang Kebidanan (R.23)
- Melakukan proses transfer informasi antar perawat dan antar perawat dokter secara jelas dan
sesuai Standar Operasional
5. Melaksanakan Fungsi Inventarisasi
- Melakukan Inventarisasi barang dan alat yang ada di Ruangan Bersalin dan Ruang Kebidanan
secara periodik sesuai SOP
- Menyediakan Persediaan Obat / Medicine Kit di ruang Bersalin dan Ruang Kebidanan (R.23)
sesuai keperluan
- Membuat sistem arus obat/alat Permintaan/pemakaian yang tertib sesuai SOP
6.Melaksanakan Fungsi Pelaporan
- Melaporkan masalah yang dihadapi sesuai garis tanggung jawab
- Melaporkan inventarisasi barang dan obat dalam rapat dinas
- Melaporkan kasus pasien yang dihadapi dalam rapat dinas
bidang medik
h. secara operasional teknik medis bertanggung jawab kepada Ketua Tim
Keperawatan
Tugas Pokok
:Melaksanakan kegiatan pelayanan keperawatan di Ruangan Perawat
Khusus (WATSUS)
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan Fungsi Perencanaan
- Membuat Perencanaan tenaga Keperawatan yang diperlukan
- Membuat perencanaan jenis dan jumlah peralatan keperawatan yang
diperlukan
- Membuat perencanaan asuhan keperawatan sesuai Kebutuhan pasien
2.Melaksanakan fungsi kegiatanasuhan keperawatan
- Melaksanakan Asuhan Keperawatan secara tertib, disiplin, efektif dan efisien
- Mengisi lembaran asuhan keperawatan dalam rekam medik pasien dengan
tertib
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
3. Melaksanakan Fungsi Pelayanan Kepada Pasien dan Keluarganya
- Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya meliputi
penjelasan tentang peraturan RS, Hak dan Kewajiban Pasien, RS, dokter,
Perawat, Fasilitas yang tersedia, sekilas tarif, serta kegiatan sehari-hari yang
akan dijalani pasien
- Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat utuk mengetahui keadaannya dan
menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah yang dialaminya
- Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama
pelaksanaan pelayanan berlangsung
- Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sebatas
wewenang dan kemampuannya
4. Melaksanakan fungsi Administrasi
- Mengisi lembar asuhan keperawatan dalam rekam medik pasien dengan tertib
dan disiplin
- Melengkapi Buku Register Pasien setiap kali pasien keluar Watsus
- Membuat Perincian jasa, penggunaan obat/alat, tindakan keperawatan di
Ruang Watsus
- Melakukan proses transfer informasi antar perawat dan antar perawat dokter
secara jelas dan sesuai Standar Operasional
Kabijakan
: - Jadwal Dinas dibuat oleh Kepala Unit Keperawatan / Kepala
Ruang Rawat Inap
- Jadwal mulai dibuat / harus selesai 7 hari sebelum pergantian
bulan.
Prosedur
:
- Kepala keperawatan menampung semua masukkan tentang jadwal dinas.
- Berdasarkan jumlah ketenagaan kebutuhan ruangan dan pertimbangan lain
dibuatlah jadwal dinas.
- Jadwal dinas kemudian ditutupkan dan ditandatangan Direktur.
SOP PERMINTAAN CUTI TENAGA PERAWATAN
Pengertian
: Suatu tata cara mengajukan cuti bagi tenaga keperawatan.
Tujuan
: Tercipta kesinambungan pelayanan keperawatan yang bermutu.
Kebijakan
: Permohonan cuti paling lambat diajukan 7 hari sebelum jadwal
dinas dibuat.
Prosedur
:
- Tenaga Perawatan mengajukan cuti kepada direktur dengan mengisi formulir
permohonan cuti.
- Bila Direktur menyetujui, surat permohonan diberikan kepada Kepala
Keperawatan.
- Kepala Keperawatan membuat jadwal dengan tercantum jadwal cuti karyawan
yang bersangkutan
Keperawatan.
- Bila paramedik senior melaporkan hal-hal penting baik pada saat itu juga
maupun pada saat Kepala Keperawatan bertugas
:
- Pendataan, penyajian, pemberian, pengambilan makana dilakukan pembantu
paramedik.
- Penyediaan makanan dilakukan oleh petugas gizi.
- Menu yang disediakan adalah menu standar yang sudah disetujui direktur.
Prosedur
:
1. Petugas ruangan menanyakan pilihan menu hari ini.
2. Ada 2 pilihan menu.
3. Petugas ruangan menanyakan pada pasien menu yang dipilihnya.
4. Catat pilihan tersebut dalam buku permintaan menu.
5. Petugas gizi menyediakan makanan yang diminta pasien.
6. Petugas ruangan menyajikan makanan tersebut kepada pasien dan bila
diperlukan menyuapi pasien sesuai SOP
Adrenalin,Dexamethasone ,Dypenhydramin.
c. Persiapkan resusitasi cairan seperti, IV catheter,....ood set,
Larutan infuse RL/Asering.
3. Persiapkan pasien :
a.
Cek ulang kesesuaian identitas pasien dengan
intruksi
penyuntikan
b.
Beritahukan kepada pasien dan keluarga bahwa akan disuntik,dan
tenangkan pasien.
c. Cek ulang riwayat alergi .
4. Persiapkan obat .
a. Cek ulang kesesuaian jenis obat, dosis obat,cara
pemberian dengan intruksi penyuntikan.
b. Cek ulang tanggal kadaluwarsa obat.
c. Cek ulang jumlah obat.
5. Lakukan tindakan aseptik antiseptik.
6. Lakukan penyuntikan
7. Cara penyuntikan secara intravena langsung,
a. Tentukan vena mana yang akan disuntik.
b. Lakukan tindakan aseptik/antiseptik.
c. Ligasi bagian vena yang akan disuntik/ditusuk.
d. Tegangkan kulit pasien dengan tangan kiri.
e. Pastikan tidak ada udara dalam syringe.
f. Tusukkan jarum dengan arah jarum sejajar vena,lubang
jarum mengarah keatas dan garis ukur syringe terlihat.
g. Isap sedikit untuk melihat apakah jarum benar masuk
vena,bila berhasil masuk, darah dari vena akan masuk ke
dalam syringe.
h. Masukkan obat secara perlahan dan perhatikan area
penyuntikan.
i. Tindihkan kapas alkohol pada tempat penyuntikan lalu
cabut jarum. pertahankan kapas alkohol dengan plester.
j. Syringe dibuang pada tempat sampah medis.
d.
Tutup ruang pasien agar pelaksana dapat lebih konsentrasi
e.
Beritahukan kepada pasien tentang pemasangan
infuse dan tenangkan pasien.
f.
Persiapkan cairan yang akan diberikan dengan
menusukan bagian tajam infusion set kedalam botol larutan
infuse. Buka saluran hingga cairan infuse memenuhi seluruh
selang tanpa menyisakan udara dalam selang infuse.
3. Lakukan pemasangan infuse.
a.
Tentukan lokasi pemasangan
,sesuaikan dengan keperluan rencana pengobatan, punggung
tangan kanan/kiri,kaki kanan/kiri,1 hari/2 hari. Contoh pasien
struma IV line dikaki kiri/kanan, Tomor mamae IV Line
ditangan sisi berlawanan pasien shock :2 line atau vena sectie,
pasien stroke pada sisi yang tidak lumpuh
b. Ligasi bagian proximal dari lokasi vena yang akan ditusuk
menggunakan ligator khusus.
c. Lakukan tindakanaseptik dan antiseptik.
d. Lencangkan kulit dengan memegang tangan/kaki dengan tangan
kiri,siapkan IV catheter ditangan kanan.
e. Tusukkan jarum sedistal mungkin dari pembulu vena dengan lubang jarum menghadap keatas,
sudut tusukan 30-40 derajat arah jarum sejajar arah vena, lalu dorong.
f. Bila jarum masuk kedalam pembuluh vena,darah akan tampak
masuk kedalam bagian reservoor jarum . hentikan dorongan.
g. Pisahkan bagian jarum dari bagian kanul dengan memutar bagian
jarum sedikit .Lanjutkan mendorong kanul kedalam vena secara
perlahan sambil diputar sampai seluruh kanul masuk.
h. Cabut bagian jarum seluruhnya perhatikan apakah darah keluar
dari kanul . tahan bagian kanul dengan ibu jari kiri.
Kebijakan
: RS... bekerja sama dengan PMI dalam penyediaan darah untuk keper luan transfusi darah.
Pelaksana pemberian transfusi darah adalah para medis terlatih internal RS.... yang diberi
wewenang untuk melakukan Pemberian transfusi darah .
Prosedur
:
1. Dokter mengintruksikan transfusi darah,tertulis lengkap dan jelas
dalam lembaran rekam medik atau secara lisan.Bila ada yang kurang
dimenggerti segera tanyakan pada Dokter yang mengintruksikan.
2. Segera diambil contoh darah pasien.
3. Isi formulir permohonan darah sesuai petunjuk pelaksanaan,kirim ke
PMI bersama sample darah.
4. Bila pasien belum dipasang infuse,segera pasang infuse,beri larutan
NaCL 0,9 % atau larutan RL
5. Bila permintaan darah sudah dipenuhi,cek ulang kesesuaian no labu identitas antara surat
permintaan dengan label yang tertera pada labu darah. Cek ulang waktu kadaluwarsa darah..
6. Segera hangatkan darah sedekat mungkin dengan suhu tubuh pasien
caranya dengan didekap oleh tubuh pasien.
7. Bila sudah siap segera pindahkan selang infuse kedalam labu darah.
8. Buka saluran infuse,sesuaikan tetesan dengan kebutuhan.
9. Perhatikan reaksi pasien,bila ada komplikasi segera stop dulu pembe
rian transfusi. Konsultasikan dengan Dokter yang mengintruksikan
untuk langkah selanjutnya.
10. Selesai transfusi selang infuse dihubungkan kembali dengan botol
larutan infuse.
11. Bila kadar Hb sudah terpenuhi dan Dokter menyatakan tidak perlu transfusi lagi ,maka
pemasangan infuse bisa distop dan dilepaskan sesuai SOP .
12. Bila pemasangan infuse masih diperlukan,transfusion set diganti
dengan yang baru.
13. Segala tindakan pemasangan infuse dean darah dicatat dalam berita
acara infuse secara lengkap.
Kebijakan
: Pelaksana pengukuran adalah Dokter,paramedik,pembantu paramedik
Prosedur
:
1. Tentukan nadi yag akan kita periksa, umumnya a. radialis
kanan/kiri.
2. Tangan kanan meraba nadi,sambil memperhatikan detik jarum jam
hitunglah nadi yang teraba dalam 15 detik.Ulangi pemeriksaan
untuk memastikan.
3. Jum....ah nadi yang teraba dalam 15 detik dikali 4 adalah frekwensi
nadi.
4. Perhatikan gerak napas dada,hitunglah gerak napas dada dalam 60
detik.
5. Jumlah gerak napas dada dalam 60 detik adalah frekwensi respirasi
6. Catat frekwensi nadi dan pernapasan.
g. Bila dirasakan telah masuk kedalam vesica urinaria atau keluar keluar urine buka jepitan, tangan
kiri memegang urine catheter dan mendorong masuk kedalam,sambil tanggan kanan kanan
menarik madrin keluar perlahan.
h. Hubungkan urine catheter dengan urine bag.
i. Isi balon dengan NaCL 0,9% atau aquabides sesuai kebutuhan.
6. Bila kesulitan dalam pemasangan ,jangan ragu ragu konsultasi dengan
Yang lebih ahli.
Tujuan
: Terlaksana proses lavement dengan baik.
Kebijakan
: Pelaksana lavement adalah paramedis atau pembantu paramedis.
Prosedur
:
1. Persiapan peralatan : irigator dengan canul recti yang sesui dengan umur
pasien,pispot,baskom,alas bokong/perlak,air hanggat,NaCL 0,9%
1000cc vaselin/jelly,glyserin.
2. Persiapkan pasien , jelaskan tentang rencana tindakan,posisikan pasien
miring kekiri,tutup ruangan pasien.
3. Pasang alas bokong perlak.
4. Tanggalkan pakaian pasien bagian bawah.
5. Irigator diisi dengan cairan hangat 750 1000cc,kanul dipasang dalam
keadaan terjepit.
6.Irigator dipegang ditangan kiri pada posisi kurang lebih 50 cm dari atas
Kasur ,tangan kanan memasukkan kanul yang sudah diberi jelly kurang
Lebih 15 cm kedalam rectum.
7. Buka klem selang kanula masukan cairan perlahan.
8. Bila cairan habis klem ditutup,kanula dicabut.
9 . Pasien tetap dalamposisi miring dan diminta untuk menahan sebentar
10. Pispot dipasang pasienposisi terlengtang dan disiapkan untuk pengelu
aran cairan.
11. Setelah selesai pasien dibersihkan dan dirapikan.
12. Observasi pasien.
13. catat semua kegiatan dalam berita acara lavement dan rekam medik
lain.
B. Kriteria pelaksanaan.
1. Pintu,jendela dan gorden ditutup dan digunakan sampiran .
2. Pasien diberi tau akan dimandikan,
3. Selimut dan bantal dipindahkan dari tempat tidur,bila pasien butuh
bantal digunakan seperlunya saja. Perawat berdiri disisi pasien.
4. Perawat berdiri di sisi kanan atau kiri pasien.
5. Pakaian bagian atas dibuka kemudian ditutup denganselimut mandi
kain penutup,pasien dimandikan dengan urutan sebagai berikut.
6. Mencuci muka dengan cara :
Handuk dibentangkan dibawah kepala,muka dan telingga dibersihkan dengan waslap lemba....alu
dikeringkan dengan handuk.
Letakkan handuk diatas dada pasien dan dilebarkan ke samping kiri dan ke kanan sehingga
kedua tangan dapat diletakkan diatas handuk.
Kedua tangan pasien dibasahi dan disabuni dimulai dari tangan yang jauh dari perawat,
kemudian yang lebih dekat lalu dibilas sampai bersih dan dikeringkan dengan handuk.
8. Mencuci dada dan perut dengan cara :
Ketiak, dada dan perut dibasahi, disabuni dibilas dan dikeringkan dengan handuk, selanjutnya
ditutup dengan kain penutup atau handuk.
melakukannya sendiri.
Tujuan : Pasien terlayani dengan baik.
Kebijakan
: Pembersihan mulut pasien dilaksanakan pada pasien yang tidak
dapat melakukannya sendiri, dilakukan bersamaan dengan
memandikan pasien.
Prosedur
:
A. Kriteria Persiapan:
Baki berisi:
1.
Handuk atau kain pengalas.
2.
Gelas berisi air bersih
3. Tongue spatel yang telah dibungkus
kaca.
4.
Kapas lidi.
5.
Bengkok/nierbekken.
6.
Kain kasa.
7.
Pinsat.
8.
Borax glycarin.
9.
Pasien disiapkan.
B. Kriteria Pelaksanaan:
1. Handuk atau kain pengalas diletakkan di bawah dagu dan pipi pasien.
2. Ujung pinsat dibungkus dengan kain kasa dan dibasahi dengan air yang telah
disediakan.
3. Mulut pasien dibuka dengan tong spatel.
4. Rongga mulut dibersihkan dengan kain kasa yang dibasahi, sampai bersih.
5. Kain kasa yang kotor dibuang pada bengkok.
6. Bibir dioles dengan borax glycerin.
7. Observasi respon pasien.
8. Catat kelainan pada kelainan pada gigi dan mulut.
9. Pasien dirapihkan dan alat-alat dibereskan.
Pengertian
memindahkan pasien.
Tujuan : Pasien terlayani dengan baik.
Kebijakan
: Penggantian alat tenun dilakukan secepat-cepatnya setiap hari
pelaksana adalah paramedik dan pembantu paramedik
Prosedur
:
A. Kriteria Persiapan :
1.
Alat tenun bersih yang diperlukan disusun menurut
urutan penggunanya.
2.
Kursi atau bangku.
3.
Tempat bertutup untuk kain kotor.
4.
Ember berisi larutan disinfektan.
5.
Lap kerja sehelai kering dan sehelai basah.
6.
Pasien diberi penjelasan.
B. Kriteria Pelaksanaan :
1. Selimut dan bantal yang tidak perlu diletakkan diatas kursi atau bangku.
2. Pasien dimiringkan ke sisi tempat tidur.
3. Lepaskan alat tenun yang kotor lalu digulung satu persatu sampai bawah
punggung pasien.
4. Sprei kecil dan perlak digulug ke tengah sejauh mungkin.
5. Perlak dibersihkan dengan larutan disinfektan lalu dikeringkan dan digulung
ke tengah sejauh mungkin.
6. Alas tempat tidur dan kasur dibersihkan dengan lap larutan disinfektan lalu
dikeringkan dengan lap kering.
7. Sprei besar yang digulung setengah bagian, kemudian gulungannya diletakkan
di bawah punggung pasien dan setengah bagian lagi diratakan serta dipasang pada
kasur.
8. Perlak yang digulung tadi diratakan kembali.
9. Sprei kecil dan perlak digulung sebagai dan diletakkan di bawah punggung
pasien. Sprei yang sebagian lagi diratakan di atas perlak lalu dimasukkan
:
1. Petugas ruangan mengetahui jadwal operasi
2. Petugas ruangan mempersiapkan area operasi sesuai prosedur yang berlaku.
3. Petugas ruangan mengisi berita acara.
4. Petugas ruangan mempersiapkan semua catatan medik pasien termasuks urat
izin operasi untuk dibawa bersama pasien ke ruang operasi.
5. Petugas ruangan menyertakan perlengkapan penunjang operasi misalnya : persediaan obat-obatan
atau persediaan darah yang diperlukan saat operasi dilakukan yang akan dibawa bersama pasien
ke kamar operasi.
6. Setengah jam sebelum jadwal operasi atau setelah ada panggilan dari petugas kamar operasi,
pasien dibawa ke kamar operasi dengan memakai tempat tidur yang dipakai di ruangan.
7. Serah terima pasien pra operasi dilakukan di ruang transfer.
8. Petugas ruangan menyerahkan pasien disertai berita acara serah terima yang ditanda tangani oleh
petugas ruangan dan petugas kamar operasi dan ditulis dalam buku register kamar operasi.
9. Petugas kamar operasi memeriksa kelengkapan berita acara, kelengkapan
identitas, catatan medik pasien, keadaan umum pasien, surat izin tindakan dan
kelengkapan penunjang lainnya seperti obat-obatan dan persediaan darah.
10. Kejadian khusus dan pengobatan selama operasi berlangsung dicatat dalam
berita acara oleh asisten operasi / omloop.
11. Setelah operasi selesai, asisten menyiapkan berita acara, catatan medik pasien.
12. Pasien dipersiapkan untuk serah terima dengan petugas ruangan.
13. Serah terima dilakukan di ruang transfer, petugas kamar operasi menyerahkan
pasien beserta semua kelengkapannya yang ditandai dengan penandatanganan
berita acara serah terima pasien pasca operasi.
SOP Pelaksanaan Kegiatan Rapat Tim Keperawatan
Pengertian
: Tata cara melaksanakan rapat Tim Keperawatan di RS....
g.
Ketua Tim Keperawatan mengawasi semua ketertiban proses
inventarisasi dan arus barang
5. Pengadaan dan Pemakaian obat dan alat di ruangan
- Tiap Ruangan mengajukan permohonan penyediaan obat dan atau alat kepada Apotik dengan
menuliskan daftar obat/alat dan jumlahnya di Buku Permintaan yang sudah disediakan.
- Apotik kemudian menyediakan obat/alat yang diminta dengan menuliskan
berita acara serah terima di Buku Permintaan tsb, ditanda tangani Apotik dan
Kepala Ruangan. Serta dilaporkan kepada direktur.
- Apotik membuat buku catatan sendiri tentang distribusi obat tersebut.
- Bila Obat/alat tersebut dipakai, maka jenis, jumlah, tujuan pemakaian dan pelaksana pemakaian
ditulis di Buku Pemakaian sebagai bukti bila ingin mengajukan kembali permintaan.
- Bila ingin mengajukan lagi permintaan, Buku Pemakaian harus disertakan.
- Bila ada peralatan yang rusak dan butuh perbaikan, maka Kepala Ruangan
mengajukan permohonan kepada Tim Pemeliharaan dengan menuliskan
permohonan tersebut di Buku Permintaan. Hal ini juga Dilaporkan kepada
Direktur.
- Tim Pemeliharaan akan berkoordinasi dengan direktur, bagian keuangan dan
apotik untuk melaksanakan tugasnya sesuai permohonan Kepala ruangan
perawatan.
6. Pemakaian alat canggih di ruangan
- Yang dimaksud alat canggih antara lain EKG, USG, Monitor EKG
- Setiap alat tersebut memiliki buku pemakaian sendiri
- Setiap kali alat itu dipakai, paramedik yang memakai harus mencatatnya di
buku pemakaian alat tersebut
7. Pengumpulan data
a. Data kuesioner, Kritik dan saran
- Retugas rekam medik atau tenaga lain yang bertugas menerima pasien
memasukkan form kuesioner ke dalam status rawat inap bila ada pasien yang
dirawat inap
- Paramedik ruangan memberikan form kuesioner tsb kepada pasien/keluarga
pasien sebelum pasien pulang
Obat disajikan diatas Baki atau nampan khusus obat, dan dibawa
keluarga pasien ke kamar tempat ia menginap dan menyimpannya di
atas Bedside Cabinet..
3.
Bila sudah jadwalnya diberikan, perawat akan mengambil obat yang
diperlukan untuk selanjutnya dibeikan kepada pasien.
4.
Pasien diberitahu, di perlihatkan dan ditunjukkan dengan jelas
tentang obat yang akan diberikan.
5.
Setelah obat diberikan, sampah dari obat/alat disimpan ditempat sampah medis di dalam ruangan
tempat pasien menginap sebagai bukti pemakaian.
6.
Sampah dibuang sesuai SOP pengelolaan sampah medis setelah 24
jam, setiap harinya dengan sebelumnya memberitahukan dan
menunjukkan dengan jelas kepada pasien dan keluarganya
7.
Semua pemakaian obat harus ditulis dalam lembaran rekam medik.
8.
Obat/ alat yang tersisa tak terpakai dapat diuangkan di apotik.
PROSEDUR TETAP
Tanggal terbit
Ditetapkan
Direktur
SOP ORIENTASI KARYAWAN BARU DI KEPERAWATAN
Pengertian
: Tata cara melakukan program orientasi bagi karyawan baru di Tim
Keperawatan
Tujuan : Terjadi transfer informasi yang efektif, efisien dan menyeluruh bagi
karyawan baru di Tim Keperawatan RS.....
Kebijakan
: Program orientasi keryawan baru di Tim Keperawatan meliputi:
- Pengenalan struktur organisasi RS.... & Tim Keperawatan.
- Pengenalan falsafah & tujuan RS.... dan Tim Keperawatan.
- Pengenalan standard asuhan keperawatan RS.....
- Pengenalan hak & kewajiban Tenaga Keperawatan.
- Pelatihan Tindakan Keperawatan.
Prosedur
:
1. Setelah perawat baru diterima maka ketua Tim Keperawatan menjelaskan
struktur organisasi RS...., struktur Tim Keperawatan, Falsafah & Tujuan RS
& Tim Keperawatan.
2. Diberikan penjelasan kebijakan & prosedur yang berlaku di RS.... di bidang
keperawatan, hak & kewajiban Tenaga Keperawatan, standar asuhan
keperawatan, sistem penilaian kinerja karyawan.
3. Orientasi ke ruangan-ruangan selama 3 hari masing-masing : Rawat Inap,
kamar bersalin, watsus, ugd, poliklinik, kamar operasi, Rekam Medik,
farmasi.
4. Ketua Tim Keperawatan melakukan bimbingan dan penilaian keterampilan
dan penilaian karyawan baru tersebut dilaporkan kepada Direktur.
5. Evaluasi orientasi dilakukan ketua Tim Keperawatan dan Direktur.
JADWAL KEGIATAN ORIENTASI KARYAWAN BARU DI KEPERAWATAN
No
Kegiatan
Minggu
I II III IV V VI VII VIII IX X-XII KET
1 Orientasi Lingkungan dan staf
2 Falsafah dan Tujuan
3 Standar Asuhan Keperawatan
4 Hak dan Kewajiban Perawat
5 Catatan Medik
6 Pencatatan dan Pelaporan
7 Pengumpulan data
8 Penyuntikan
9 Pemasangan Infus
10 Pemasangan Urine Catheter
11 Persiapan Operasi
12 Memandikan Pasien
13 Membantu pasien BAB
14 Lavement
15 Menyaipkan Menu pasien
16 Menjalankan K3 lingkungan
17 Orientasi Unit Rawat Jalan
18 Orientasi UGD
19 Orientasi Kamar bersalin
20 Orientasi Watsus
21 Orientasi Kamar Operasi
22 Evaluasi Pelaksaanaan sehari-hari
STANDAR
ASUHAN
KEPERAWATAN
Jilid 2
2008
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM ...
Nomor
: 004/ V/ Dir/RS..../SK/2008
Perihal
: Hak dan Kewajiban Tenaga keperawatan
Lampiran
:Direktur Rumah Sakit ...
Menimbang
: Perlunya penertiban dan konsolidasi internal seluruh aspek
pelayanan dan pengelolaan Rumah sakit secara keseluruhan
Mengingat
: 1. SK menkes No.67781/RS/63 tahun 1963 tentang syarat-syarat
pokok Rumah sakit swasta
2. Daftar Tata cara dan syarat pendirian / Pembangunan dan
penyelenggaraan Rumah sakit swasta
3. SK Badan Pendiri Yayasan Kesehatan ...
No.446/01/YK..../SK/Sek/07 tentang pengangkatan Direktur Rumah
Sakit ...
Memutuskan
Menetapkan
:
HAK TENAGA KEPERAWATAN
1. Tenaga keperawatan berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya.
2. Tenaga keperawatan berhak untuk bekerja menurut standar profesi serta berdasarkan hak
otonomi.
3. Tenaga keperawatan berhak untuk menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan profesi dan etika.
4. Tenaga keperawatan berhak menghentikan jasa profesionalnya kepada pasien, apabila dilihat
dari kemampuannya tidak mungkin dapat diteruskan lagi, dan berhak menyerahkan kepada
tenaga perawatan yang lain.
5. Tenaga keperawatan berhak atas Privacy. ( Tenaga keperawatan berhak menuntut apabila nama
baiknya dicemarkan oleh pasien/klien dengan ucapan atas tindakan yang melecehkan atau
memalukan )
6. Tenaga keperawatan berhak mendapatkan informasi lengkap dari pasien / klien yang
dirawatnya atau dari keluarganya.
7. Tenaga keperawatan berhak untuk diperlakukan adil dan jujur baik oleh Rumah Sakit maupun
oleh pasien.
8. Tenaga keperawatan berhak untuk mendapat imbalan atas jasa profesi yang diberikannya
berdasarkan perjanjian dan atau ketentuan/ peraturan yang berlaku di Rumah Sakit tersebut.
KEWAJIBAN TENAGA KEPERAWATAN
1. Tenaga keperawatan wajib mematuhi peraturan Rumah Sakit sesuai dengan hubungan hukum
antara tenaga perawatan tersebut dengan Rumah Sakit.
2. Tenaga keperawatan wajib memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan status profesi
dan menghormati hak-hak pasien.
3. Tenaga keperawatan wajib menyerahkan tugas pelayanan perawatan pasien keperawatan lain /
profesi lain yang mempunyai kemampuan yang lebih baik, apabila ia tidak mampu melakukan
suatu pelayanan perawatan.
4. Tenaga keperawatan wajib memberikan kesempatan kepada pasien agar dapat berhubungan
dengan keluarga / dokter dan dapat menjalankan ibadah sesuai keyakinannya.
5. Tenaga Keperawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang
penderita, bahkan juga setelah penderita meninggal dunia.
6. Tenaga Keperawatan wajib melakukan pertolongan kedaruratan terutama pelayanan
perawatan.
7. Tenaga Keperawatan wajib memberikan informasi yang akurat tentang pelayanan tindakan
keperawatan yang bersangkutan serta resiko yang mungkin terjadi.
8. Tenaga Keperawatan wajib membuat catatan keperawatan yang baik secara berkesinambungan
dalam pelayanan kepada pasien / klien.
9. Tenaga Keperawatan wajib terus menerus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk
keperluan pelaksanaan tugas profesi.
10. Tenaga Keperawatan wajib memenuhi hal-hal yang telah disepakati / perjanjian yang telah
dibuat.
11. Tenaga Keperawatan wajib bekerja sama dengan profesi dan pihak lain yang terkait secara
timbal balik dalam memberikan pelayanan kepada pasien / klien.
Ditetapkan di .......
Pada tanggal 04/05/2008
Direktur Rumah Sakit .......
..