JL. KKKKKK
TELP. (0274........)
KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT
NOMOR : …/…………./…/……..
TENTANG
KEBIJAKAN TENTANG PELAYANAN RAWAT INAP
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di ..................................…
pada tanggal .....………………........…
Nama Jabatan,
tanda tangan dan cap
Nama Lengkap
LAMPIRAN KEPUTUSAN
DIREKTUR RS PELITA HUSADA
Nomor : ….../......…/20.......
Tanggal : …...................................
PEDOMAN PELAYANAN
UNIT RAWAT INAP RSU PELITA HUSADA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Rumah sakit adalah suatu alat organisasi yang terdiri tenaga medis profesional yang
terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan
kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan
penyakit yang diderita oleh pasien.
Pelayanan keperawatan di rumah sakit merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan,, bahkan sebagai salah satu
faktor penentu bagi mutu pelayanan dan citra rumah sakit di mata masyarakat.
Berdasarkan itu maka pelayanan keperawatan secara organisatoris, administrasi dan
tehnis tidak dapat dipisahkan dari pelayanan rumah sakit pada umumnya.
Administrasi keperawatan memerlukan perhatian khusus berhubungan dengan
kegiatan rumah sakit yang terkait dengan pasien. Dalam kegiatan teknis pelayanan
keperawatan diperlukan supervisi dari para tenaga keperawatan (yang lebih senior,
lebih berpengalamaan dan terampil) terhadap tenaga keperawataan yunior, dengan
didukung oleh kode etik profesi keperawatan secara konsisten. Hal ini perlu diterapkan
dalam pelaksanaan memberikan asuhan keperawatan, agar pasien dan keluarganya
memperoleh pelayanan yang aman, cepat dan tepat, nyaman, ekonomis, estetis dan etis.
Pelayanan keperawatan diberikan sejak pasien masuk rumah sakit hingga pasien
keluar rumah sakit. Pelayanaan keperawatan yang diberikan terdiri dari rawat jalan,
rawat inap, gawat darurat, dan rawat khusus. Pasien mendapat pelayanan di masing
masing bagian tersebut tergantung kasus yang tengah dihadapi.
Pelayanan rawat inap adalah salah satu bagian dari pelayanan yang diberikan
keperawataan daalam bisnis layanan rumah sakit. Rawat inap merupakan suatu bentuk
pelayanan keperawatan, dimana pasien dirawat dan tinggal di rumah sakit untuk jangka
waktu tertentu. Selama pasien dirawat, rumah sakit harus memberikan pelayanan yang
terbaik kepada pasien. Pasien harus merasa bahwa dia telah mendapatkan apa yang
dibutuhkan selama di rumah sakit. Bahkan bila memungkinkan pasien mendapatkan
pelayanan lebih dari apa ynng mereka harapkan.
Dalam memberikan pelayanan kepada pasien, unit rawat inap bekerja sama dengan
bagian lain, seperti SMF, unit perawatan lain, administrasi medis, laboratorium,
radiologi, farmasi, tehnik, keuangan, umum, logistik dan lain lain, sehingga terjadi
koordinasi yang tidak terputus dalam memberikan asuhan keperawatan.
B.Tujuan Pedoman
Memberikan pelayanan kepada pasien rawat inap sesuai dengan standart asuhan
keperawatan yang tepat.
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien serta mempunyai
keinginan yang terus menerus untuk mengembangkan diri dan meningkatkan
kemampuan yang optimal sehingga dapat memuaskan pasien.
Memberikan pelayanan pada pasien dengan ramah,sopan,dan hangat sehingga
memberikan kesan yang positif
Memberikan pelayanan informasi kesehatan dengan tepat pada pasien dan
keluarga,sehingga dapat memenuhi hak pasien dan keluarga.
C. Ruang Lingkup Pelayanan
Ruang lingkup pelayanan di unit rawat di Rumah Sakit Umum Pelita Husada yaitu
memberikan pelayanan rawat inap pada pasien anak,dewasa,geriatri,obsgin,ortopedi
dan syaraf.
Pelayanan rawat inap meliputi;
A. Pelayanan Keperawatan
B. Pelayanan Medik
C. Pelayanan penunjang medis
D. Pelayanan Farmasi
E. Pelayanan Gizi
F. Pelayanan Keuangan
D.Batasan Operasional
Rumah Sakit Pelita Husada mempunyai 4 kelas perawatan rawat inap dan 2 ruang
keperawatan yang terdiri dari;
1. Kelas VIP
2. Kelas 1,2 dan 3terdiri dari kamar;
a. Madukara, Ayodya, Amarta
b. Indraprasta
c. Cendana, Pinus, Cemara,Akasia,Isolasi
3. Dokter jaga ruang rawat inap adalah dokter umum yang ditunjuk oleh SMF Dokter
Umum.
4. Ruang rawat inap pada masing masing ruangan dikepalai oleh Koordinator Perawat
E Landasan Hukum
Pelayanan Rawat Inap terselenggara dengan mengacu kepada :
Tenaga yang terlibat dalam pelayanan perawatan di unit rawat inap terdiri dari dokter
spesialis, dokter umum, perawat dan tenaga lain yang terkait. Tenaga tersebut
menyelenggarakan pelayanan keperawatan sesuai dengan kompetensi dan kewenangan
yang diatur oleh RUMAH SAKIT PELITA HUSADA.
Uraian jabatan Kualifikasi jumlah kebutuhan kekurangan
pendidikan,sertifikat,pelatihan
yang ada
Kepala unit
keperawatan
Penanggungjawab
ruangan
Perawat pelaksana
KEPALA RUANGAN UNIT KEPERAWATAN RAWAT INAP
PERSYARATAN a. Pendidikan
JABATAN Sarjana Keperawatan dengan pengalaman sebagai pelaksana
minimal 1 tahun
D 3 Keperawatan dengan pengalaman sebagai pelaksana minimal 2
tahun
Memiliki sertifikat Kursus Manajemen Keperawatan merupakan
tambahan yang diharapkan
b. Memiliki kemampuan memimpin, dan berwibawa
c. Sehat jasmani dan rohani
URAIAN
g. Memelihara kebersihan dan kerapihan ruang rawat
TUGAS
dan lingkungannya
h. Menerima dan memulangkan pasien sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku
i. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar
selalu dalam keadaan siap pakai
j. Melaksankan program orientasi kepada pasien
tentang ruangan dan lingkungan, peraturan/tata
tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara
penggunaannya
k. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik
dengan pasien dan keluarganya
l. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan
pasien, sesuai batas kemampuannya
m. Menyusun rencana asuhan, melaksanakan
tindakan dan mengevaluasi hasil tindakan
keperawatan setiap dinas
n. Membantu merujuk pasien sesuai ketentuan yang
berlaku
o. Mendampingi visite dokter pada pasien yang
dirawatnya, menyiapkan status dan alkes yang
dibutuhkan
p. Memberikan terapi sesuai program pengobatan
q. Melakukan pertolongan pertama sesuai protap
yang berlaku dan batas kewenangannya,serta
segera melaporkannya pada dokter penanggung
jawab ruang rawat
r. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja
sama yang baik dengan anggota tim kesehatan dan
seluruh elemen rumah sakit
s. Melaksanakan operan dinas sesuai protap dan
ketentuan yang berlaku
t. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan
asuhan keperawatan dengan tepat dan benar
u. Melakukan kegiatan-kegiatan produktif bila waktu
senggang: melipat kassa, membuat kapas alcohol,
spalk infus dan lain-lain.
v. Memberikan penjelasan kepada keluarga agar
mengikuti prosedur administrasi kepulangan yang
harus diselesaikan oleh pasien baik dalam kondisi
diijinkan, pulang paksa atau meninggal.
2. Sarana yang ada di ruang rawat inap RSU Pelita Husada adalah:
a. Kelas VIP terdiri dari 1 bed,kelas 1 terdiri dari 11 bed,isolasi 1 bed,kelas 2
terdiri dari 8 bed,kelas 3 terdiri dari 20 bed.
b. Oksigen tabung tersedia di semua kamar inap pasien
c. Rawat inap memiliki 1 alat EKG dan 1 alat section.
d. Masing –masing station perawat memilili alat GDS one touch,alat ambu bag dan
emergency kids sendiri.
e. Area kerja meliputi ruang nurse station, dan ruang linen
f. Ruang penyimpanan peralatan dan barang bersih.
3. Peralatan
- Peralatan yang tersedia di ruang perawatan sesuai dengan kebutuhan dalam
memberikan layanan kepada pasien.
- Peralatan yang berhubungan dengan live saving, seperti Emergency Trolley,
Ekg,section dan bag resusitasi.
- Peralatan yang dimiliki di ruang rawat inap terdiri dari
a. Termometer
b. Tensimeter
c. Stetoskop
d. Reflex Hammer
e. Senter
f. Alat cukur
g. Timbangan BB
h. Gunting Verband
i. Set trolley ganti verband
j. Set trolley injeksi
k. Standar infus
l. Syringe Pump
m. brancard
n. Kursi roda
o. Decubitor
p. Tempat tidur pasien, lemari pasien dan meja makan pasien
q. Mesin EKG
r. Mesin Suction
s. Oksigen tabung
B. Denah Ruang
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
Alur pelayanan pasien di ruang rawat inap mengacu pada Alur Kerja yang sudah ada
yaitu Alur Kerja Penerimaan Pasien Baru di Unit Rawat Inap. Pasien yang dirawat di
ruang rawat inap dapat berasal dari Poliklinik Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat,
Alur dimulai dengan datangnya pasien ke rumah sakit melalui IGD atau Rawat Jalan.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, ditentukan pasien perlu dirawat inap. Bila
masuk ke rawat inap, perawat ruangan menerima pasien baru dan memeriksa
kelengkapan dokumen bersama perawat pengantar. Setelah dokumen langkap perawat
melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan dan mengantar pasien ke ruang
perawatan. Setelah masuk ke ruang rawat, perawat melakukan orientasi terhadap tata
tertib dan peraturan yang berlaku. Perawat melakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik
dan membuat rencana keperawatan. Apabila perlu kolaborasi, perawat menghubungi
dokter atau ahli yang dituju dan selanjutnya pengelolaan pasien mengacu pada standar
prosedur operasional penerimaan pasien baru di ruang rawat inap
Selain alur penerimaan pasien baru di unit rawat inap, penatalaksanaan pasien dan
operasional layanan keperawatan mengacu ke beberapa alur kerja, seperti :
1. Alur kerja instruksi dokter per telephone atau lisan
2. Alur kerja konsultasi per telephone
3. Alur kerja pasien pindah ruangan
4. Alur kerja pasien pindah rumah sakit
5. Alur kerja pasien pulang rawat inap sehat
6. Alur kerja pasien pulang paksa
7. Alur kerja pengelolaan pasien meninggal
8. Alur kerja usulan pelatihan / kursus keperawatan
9. Alur kerja permintaan tambahan tenaga perawat / bidan
10. Alur kerja persiapan operasi elektif
11. Alur kerja persiapan operasi cito
Selain menggunakan alur kerja sebagai panduan perawat dalam memberikan layanan
keperawatan, juga memakai standar operasional prosedur (SPO)
BAB V
PENGELOLAAN LIMBAH
1. Sampah yang akan dibuang, terlebih dahulu diseleksi dan dipisahkan menurut
golongan sampah medis atau non medis.
2. Sampah medis ditempatkan pada plastik yang berwarna kuning dan sampah non medis
ditempatkan pada plastik yang berwarna hitam.
3. Untuk limbah flakon dimasukkan dalam bak sampah khusus flakon
4. Limbah spuit dimasukkan langsung ke dalam safety box
BAB VI
LOGISTIK
A. PENYEDIAAN FARMASI
Penyediaan kebutuhan obat – obatan dan alat kesehatan disediakan oleh bagian
farmasi rawat inap melalui resep. Persediaan obat pasien baik oral,injeksi dan cairan
infus diresepkan intuk keperluan satu hari. Bila obat dihentikan maka sisa obat dan
alkes tersebut dikembalikan ke bagian farmasi.
Untuk kebutuhan obat dan alkes dalam kondisi kegawatan dan kedaruratan, unit
perawatan intensif menyediakan persediaan di dalam emergency trolley yang jenis dan
jumlahnya telah ditetapkan. Bila terjadi kegawatan maka akan menggunakan obat di
emergency trolley dan setelah kegawatan tertangani, maka dilakukan penggantian
terhadap penggunaan obat dan alat tersebut sehingga jumlah dan jenisnya adalah tetap.
Setiap petugas di unit perawatan intensif berkewajiban menjaga agar emergency trolley
selalu terpelihara.
A. PENGERTIAN
Pelaksanaan keselamatan kerja adalah berkaitan dengan upaya pencegahan kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh berbagai faktor bahaya, baik
berasal dari pelaksanaan pekerjaan maupun lingkungan kerja serta tindakan pekerja
sendiri.
B. TUJUAN
1. Melindungi keselamatan pekerja dalam melakukan pekerjaannya untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produktifitas kerja.
2. Menjamin keselamatan setiap orang yang berada di tempat kerja
3. Sumber produksi terpelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
4. Petugas kesehatan didalam menjalankan tugas dan kewajibannya dapat melindungi
diri sendiri, pasien dan masyarakat dari penyebaran infeksi.
Program pengendalian mutu di Unit Rawat Inap RSU Pelita Husada terkait dengan sasaran
mutu yang dibuat masing masing ruangan, dimana unit bekerja sama dengan bagian mutu
rumah sakit, dimana bagian mutu mengumpulkan data kuesioner yang ada di masing
masing ruangan, kemudian dianalisa dan hasilnya disampaikan secara tertulis ke masing
masing unit pelayanan. Hasil secara umum disampaikan saat rapat koordinasi setiap hari
Rabu ( 1minggu sekali ), dimana peserta rapat merupakan perwakilan dari seluruh unit yang
ada di RSU Pelita Husada. Disamping itu RSU Pelita Husada sudah mempunyai tim Audit
Mutu Internal ( AMI ), yang anggotanya terdiri dari perwakilan seluruh bagian yang ada di
rumah sakit ini, Tim ini bertugas untuk mencari kesesuaian antara aturan dan pelaksanaan,
sehingga merupakan salah satu upaya dalam pengendalian mutu di rumah sakit ini
B.INDIKATOR MUTU
Pengendalian mutu yang lainnya baik di bidang supporting maupun finansial selalu
dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan bagian terkait
Peningkatan mutu dalam bidang layanan terutama untuk perawat, selalu melakukan
update ilmu pengetahuan dan ketrampilan melalui pertemuan rutin setiap hari selasa (
Nursing day ) yang membahas berbagai permasalahan yang terjadi dalam pemberian
layanan kepada pasien, dengan tujuan memberikan layanan yang terbaik untuk pelanggan
internal maupun eksternal. Seminar / kursus yang diselenggarakan internal maupun
eksternal Rumah Sakit Pelita Husada diikuti secara bergilir oleh perawat, dengan
pertimbangan tidak mengganggu operasional layanan.
Pedoman Pelayanan Unit Rawat Inap di RSU Pelita Husada yang telah disusun diharapkan
dapat menjadi panduan dalam memberikan layanan di RSU Pelita Husda. Pedoman ini
memberikan panduan bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap layanan Unit Rawat
Inap di RSU Pelita Husada yang selanjutnya perlu dijabarkan dalam bentuk Standar
Prosedur Operasional agar dapat dipakai sebagai standar dalam melakukan pemberian
layanan yang pada akhirnya pelanggan merasa puas, karena apa yang menjadi harapannya
terpenuhi atau bahkan dapat melebihi apa yang menjadi harapan pasien.
Apabila dikemudian hari diperlukan adanya perubahan pada Pedoman Pelayanan Unit
Rawat Inap di RSU Pelita Husada ini, maka akan dilakukan revisi untuk mendapatkan
penyempurnaan
...............................................